Anda di halaman 1dari 32

PENINGKATAN KINERJA SEKOLAH

BERBASIS PENJAMINAN MUTU DAN


CAN SEBAGAI IMPLEMENTASI
KURIKULUM PROTOTYPE
AJIM, SPD.MM
PENGAWAS AHLI MADYA
DEFINISI OPRASIONAL KURIKULUM PROTOTYPE

• MODEL KURIKULUM YANG DILAKSANAKAN PADA SEKOLAH PENGGERAK MENGACU PADA


PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM RANGKA PENGUATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER
PESERTA DIDIK SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENTING DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN.
Kerangka Dasar TETAP
Tujuan PendidikanHasional
Kurikulum ditetapkan Ditetapkan oleh pemerintah pusat
oleh Pemerintah Profil Pelajar Pancasila
Pusat dengan
mengacu pada
Tujuan Pendidikan Standar KompetensiLulusan
(untuk PAUDSTPPA)
Nasional dan SNP

Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standarlainnya

StrukturKurikulum CapaianPembelajaran Prinsip Pembelajaran danAsesmen

Contoh PerangkatAjar: Buku Teks Pelajaran, Bahan Ajar, modul ajar mata pelajaran
dan projek profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan pendidikan

FLEKSIBEL/DIHAMIS
Satuan pendidikan mengembangkan
● Visi & Misi satuanpendidikan ● Kurikulum operasional disatuan
kurikulum operasional berdasarkan ● Konteks dan kebijakanlokal pendidikan
kerangka dan struktur kurikulum, ● Perangkat ajar yang
sesuai karakteristik satuan dikembangkan secaramandiri
pendidikan
Proses
TUJUAH PEHDIDIKAH HASIOHAL
Penyusunan
Kurikulum PROFILPELAJAR
Prototype di PAHCASILA SHP
Sekolah Menengah Struktur Kurikulum
Kejuruan Secara Prinsip Pembelajaran danAsesmen
TETAP
Khusus Ditetapkan oleh pemerintah pusat Capaian Pembelajaran
Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat

. .

2 4 6
Menyusun Menentukan Merancang
VISI, DAHMISI PEHGORGAHISASIAH PEHDAMPIHGAH,
SMK PEMBELAJARAH EVALUASI, DAH
1 3 5 PEHGEMBAHGAH
Menyusun PROFESIOHAL
Menganalisis konteks Merumuskan REHCAHA
KARAKTERISTIK TUJUAH PEMBELAJARAH
SATUAHPEHDIDIKAH Program
DAH PROGRAM Keahlian
KEAHLIAH
FLEKSIBEL/DIHAMIS
Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan kerangka dan struktur evaluasi jangka pendek
kurikulum, sesuai karakteristik dan kebutuhan
satuan pendidikan (semester/tahunan)

evaluasi jangka panjang (4-5 tahun)


PP NO.4 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN PP 57 TAHUN
2021 TENTANG SNP
KURIKULUM WAJIB
LANJUTAN KURIKULUM WAJIB
Untuk SMK visi dan misi disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan tujuan disusun untuk lingkup program keahlian
PROSES BERPIKIRUNTUK berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja. Dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan, setiap komponennya
MENGANALISIS dikembangkan melalui proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi sekolah,
KARAKTERISTIKDAN serta tujuan dan strategi program keahlian. Dalam perencanaan, penting bagi sekolah untuk mengumpulkan berbagai data
MERUMUSKAN VISI, MISI, untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat
TUJUAN (UNTUKSMK) bagi perencanaan yang optimal. Setiap sekolah dan program keahlian dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai
sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya.

Apakah SMK Analisis


Belum karakteristik Merumuskan
sudahmemiliki Merumuskan Menyusun
lingkunganbelajar tujuan program
visi-misi-tujuan visi-misi SMK Strategi
SMK dan Program keahlian
yang ajek? Keahlian

Belum Belum

Apakah sudah Sudah


memiliki analisis Apakahsudah
Sudah
kebutuhan memiliki
program strategi?
Karakteristik Satuan Pendidikan keahlian?
● Menggambarkan keunikan SMK dan program keahlian dalam hal peserta didik, sosial, budaya, guru, dan
tenaga kependidikan.
Sudah
● SMK yang berada dibawah yayasan tertentu seperti dapat merumuskan idealisme yayasan tersebut selama
tidak bertentangan dengan Tujuan Pendidikan Nasional dan profil pelajar Pancasila
● Menggambarkan program keahlian yang dibuka dan rasional program keahlian tersebut dibuka. Catatan: Mendesain
SMK boleh membuka lebih dari 1 program keahlian sesuai kebutuhan dunia kerja pengorganisasian
Karakteristik Program Keahlian pembelajaran
● Menggambarkan konsentrasi dari setiap program keahlian yang dibuka. Contoh, Program Keahlian Teknik
Otomotif akan memilih untuk berkonsentrasi pada perawatan dan perbaikan sepeda motor yang
sebelumnya disebut sebagai kompetensikeahlian.
[CONTOH] PROSES ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan Analisis kebutuhan satuanpendidikan

Sumber daya alam, sosial, dan budaya ● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa Peserta didik
● Bagaimana mendokumentasikan depan dan ingin diwujudkan oleh satuan ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana
semua informasi sistem, sumber daya pendidikan? sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut? Berdasarkan
dan fasilitas dan mitra yang ada? ● Bagaimana satuan pendidikan bisa mencapai apakah klasifikasi tersebut?
● Apakah ada sumber daya dari gambaran ideal tersebut? ● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
lingkungan sekitar yang dapat
Review Visi Misi perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
dimanfaatkan oleh satuan ● Bagian mana yang perlu ditajamkan dalam
pendidikan dalam prosesbelajar? visi dan misi? Guru dan tenagakependidikan
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk
Sumber pendanaan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah
● Bagaimana proses pendanaansatuan dan karakteristik pesertadidik?? ● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan
pendidikan? ● Apa saja prioritasnya? yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap
● Bagaimana penggunaan danaini? kelompok tersebut?
Review Tujuan ● Apakah ada kelompok guru dan tenagakependidikan yang
Sistem dan kebijakan didaerah membutuhkan bantuan/dampingan lebihbanyak?
● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan
● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? ● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai
pendidikan (atau program keahlian untuk
● Apa saja kebijakansatuan pendidikan latar belakang dankebutuhan?
SMK) dalam mendukung kompetensipeserta
terkait indikator?
didik?
● Apa saja perubahan sistemyang Sarana dan prasarana
● Apa yang mendasari tujuanini?
terjadi?
● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
● Apakah ada integrasi aktivitas untuk pembelajaran yang optimal?
peserta didik?
mendukung pencapaian indikator?
● Mengapa kompetensi ini dianggap penting? ● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang amandan
● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
Kemitraan peserta didik? ● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat ● Apa karakteristik individu yang ingin untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
dilibatkan untuk mendukung program dibangun? mengelola data?
satuan pendidikan? (organisasi, ● [SMK] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja
komunitas, tokoh, dll.) yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan
program keahlianini? Strategi
KEPALA SEKOLAH
VISI ADALAH CITA-CITA BERSAMA a. Visi merupakan gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh satuan
PADA MASA MENDATANG DARI pendidikan.
Visi, Misi, WARGA SATUAN PENDIDIKAN,YANG b. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi.
danTujuan DIRUMUSKAN BERDASARKAN c. Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah
MASUKANDARI SELURUH WARGA dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi
SATUANPENDIDIKAN. setiap pemangkukepentingan
Visi, misi, dan tujuan menjadi
referensi arah pengembangandan
menunjukkan prioritas satuan Misi adalahpernyataan bagaimana a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
pendidikan. satuan pendidikan mencapaivisi. yang dicapai oleh satuanpendidikan.
Merumuskan visi, misi, dan tujuan ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan,
satuan pendidikan merupakan penyusunan programjangka pendek, bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan
langkah awal yang sangat penting menengah, dan jangkapanjang, dengan visi.
sebagai acuan utama dalam berdasarkan masukandari seluruh c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
merancang pembelajaran yang warga satuanpendidikan. terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat
berkualitas. Untuk satuan dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
pendidikan, visi, misi, dan tujuan d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta
harus berpusat pada peserta didik.
didik.
Tujuanadalah gambaran hasil yang a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi dan nilai-nilai satuan
akan dicapai dalamkurun waktu pendidikan.
tertentu oleh setiapsatuan pendidikan b. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan pada peserta didik
atau programkeahlian dengan c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu
mengacu pada karakteristik dan/atau (SMART). Untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan, satuan
keunikan setiap satuan pendidikan pendidikan dapat melakukanevaluasi.
sesuai dengan prinsip yang sudah
ditetapkan.
[CONTOH]
MEMBUAT
1. Lakukan wawancara atau survei terhadap peserta didik, staf/guru, dan orang tua, untuk mendapatkan informasi
VISI sebagai bahan diskusi.
TIPS
● Sesuaikan pertanyaan untuk 2. Dari jawaban mereka, buatlah keterkaitan/benang merah.
3. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
peserta didik dengan
4. Telisik persamaan danperbedaannya:
tahapan
a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan harapan bersama
perkembangan/belajarnya
warga satuan pendidikan.
● Tenaga kependidikan
terkadang tidak melihat b. Bahas perbedaan yang ditemukan.Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
c. Apakaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
dirinya sebagai pendidik.
Berikan pengantar bahwa 5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
bekerja disatuan pendidikan 6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
adalah pendidik, apapun
perannya. Peserta didik Staf/guru Orang tua
● Untuk wakil orang tua, perlu
cermat memilih perwakilan ● Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi di ● Mengapa memilih profesi sebagai ● Mengapa memilih satuan pendidikan
agar perwakilanrepresentatif satuan pendidikan? pendidik/bekerja di satuan pendidikan? ini?
(orang tua baru dan lama, ● Satuan pendidikan seperti apa yang Apa yang ingin dicapai? ● Apa harapannya terhadap satuan
kamu inginkan? ● Apa harapan bagi pelajar yang ada di pendidikan?
orang tua yang kritis
● Hal apa yang paling ingin didapat satuan pendidikan ini? Jika mereka ● Pribadi peserta didik seperti apa yang
terhadap tujuan pendidikan
/dipelajari/dikuasai di satuan keluar atau sudah lulus ingin mereka diharapkan?
untuk peserta didik dan pendidikan? jadi individu seperti apa? ● Kalau bisa menentukan hal paling
paham alasan memilih ● Apa yang paling penting bagi kamu di ● Apa nilai-nilai yang Anda percayai? penting yang perlu dipelajari di satuan
satuan pendidikantersebut) satuan pendidikan? Bagaimana menanamkan itu pada pendidikan, apakah itu?
pelajar? Apa perubahan diri yang
diharapkan terjadi?
23
[CONTOH]
MEMBUAT
1. Membuat misi dapat dilakukan dalam kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok dapat ditugaskan untuk
MISI membuat sebanyak mungkin kalimat aksi dari satu indikator pencapaian visi.
TIPS 2. Kelompok membuat kalimat-kalimat aksi yang sesuai dengan indikator pencapaian visi yang dimaksud.
Untuk membuat kalimat aksi 3. Dalam rapat pleno, semua kalimat aksi yang telah dibuat direviu bersama, dikelompokkan berdasarkan
yang jelas, gunakan kata kerja kemiripan dan mengarah pada komponen visi yang serupa. Kemudian dirumuskan dalam kalimat aksi yang
operasional yang bersifatumum lebih sederhana, namun dengan cakupan yang lebih luas. Satu indikator pencapaian visi dapat dibuat ke
yang masih bisa diterjemahkan dalam 1-3 kalimatmisi.
menjadi pernyataan spesifik. 4. Cek kembali kalimat misi yang sudah dibuat dengan pertanyaan pemantik berikut.
Contoh: ○ Apakah misi sudah berupa kalimat tindakan?
● Menjadi satuanpendidikan
yang menginspirasi ○ Apakah misi menjelaskan pencapaian indikator visi?
perubahan ○ Apakahmisi sudah dinyatakan dengan jelas dan tidak multitafsir?
● Menginisiasi aksi-aksi nyata ○ Apakah misi menunjukkan keberpihakan pada peserta didik?
dalam rangka mendidik
masyarakat mengenai cara
hidup ramahlingkungan
[CONTOH] Tujuan dibuat untuk menerjemahkan kalimat tindakan dalam misi menjadi aksi-aksi
spesifik dan terukur. Aksi-aksi inilah yang selanjutnya akan digunakan manajemen
MEMBUAT satuan pendidikan untuk menyusun program kerja yang akan direfleksikan dan
TUJUAN SATUAN dievaluasi dalam kurun waktu tertentu.

PENDIDIKAN Prinsip penting dalam membuat tujuan:


S M AR T ( E R )
Specific, tujuan haruslah sederhana dan spesifik, dapat menjadi ciri khas satuan
ATAU PROGRAM pendidikan.
KEAHLIAN ● Measurable, tujuan harus dapat diukur dan dapat memotivasi agar tercapai,
dibutuhkan kriteria pencapaian yang jelas.
● Achievable/Attainable, tujuan harus dapat dicapai dan dilaksanakan oleh
seluruh warga satuan pendidikan dan melibatkan pihak eksternal.
● Relevant, tujuan harus relevan dengan misi, masuk akal, dan menempatkan
pelajar sehingga mampu memperkuat kompetensinya.
● Time bound, tujuan harus memiliki alokasi waktu yang lebih fleksibel dengan
linimasa yang disesuaikan dengan kebutuhan, oleh karena itu perlu melibatkan
semua guru dalam pembuatan linimasa tersebut.

Selain prinsip ini, hal penting lainnya adalah:


● Evaluated, tujuan perlu dievaluasi untuk memastikan pencapaiannya, secara
berkala menyediakan waktu untuk mendiskusikan bersama warga satuan
pendidikan.
● Reviewed, tujuan juga perlu ditinjau secara berkelanjutan, direfleksikan
bersama dan didiskusikan modifikasi yang perlu dilakukan.
[CONTOH] 1. Dari kalimat misi yang dibuat, deskripsikan langkah yang dilakukan agar misi tersebut
dapat diselesaikan.
Membuat Tujuan Satuan 2. Pastikan setiap kalimat tujuan dibuat dengan spesifik, dapat diukur, dan memiliki alokasi
Pendidikan atau Program waktu yangjelas.
Keahlian 3. Contoh berikut dapat digunakan untuk mengecek setiap kalimat tujuan sudah memenuhi
prinsip SMART(baris berwarna adalah penjelasan dari SMART).

Menyelenggarakan program unggulan yang bertujuan untuk


meningkatkan kompetensi peserta didik satu kali setiap akhir semester

Specific, Measurable Attainable Relevant Time bound


Sederhana dan jelas Ada satuan ukuran atau kriteria Masuk akal dan dapat Relevan dengan misi dan Ada alokasi waktu
ketercapaian dicapai berpihak pada peserta didik pencapaian

tentang program dapat diukur dengan contoh program dan alokasiwaktu tujuan untuk meningkatkan satu kali setiapakhir
unggulan satuan kriteria : masuk akal kompetensi peserta didik semester
pendidikan - Sekolah jadi perintis dalam
program
- Program berkualitas
- Program yang dipahami dan menjadi komitmen seluruh
warga sekolah
PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN (PP 4 TAHUN 2022)
PERMENDIKBUD NO 28 TAHUN 2016 , TENTANG
SPMP, PASAL 11
Tujuan harus selalu merupakan perwujudan dari visi dan misi, dan tujuan sekolah harus mencerminkan karakteristik
MERUMUSKAN TUJUAN atau hasil yang akan dicapai oleh peserta didik. Karakteristik tersebut mencakup berbagai kapasitas dan tanggung
YANG BERPUSAT PADA jawab seseorang yang mencakup pertumbuhan intelektual, pribadi, emosional dan sosial.
PESERTA DIDIK
Prinsip-prinsip dalam merumuskan tujuan yang berpusat pada peserta didik:
1. DALAM KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH,PROFIL PELAJARPANCASILA SECARA LENGKAP MENJADI FONDASI,
TIPS TERMASUK
• SEMUA DIMENSI BESERTA ELEMEN DAN SUB-ELEMENNYA. SATUAN PENDIDIKAN DAPAT MENAMBAHKAN
KOMPETENSI PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN, SELAMA TIDAK
● Fokus untuk memahami dan BERTENTANGAN DENGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.
membantu peserta didik untuk 2. MENGEVALUASI SECARA KRITIS LINGKUNGAN BELAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN DAN MEMBUAT PERUBAHAN YANG
mengenal diri dan cara belajar • DIPERLUKAN AGAR MEMUNGKINKAN SEMUA PESERTA DIDIK DAN GURU UNTUK BEKERJA MENGEMBANGKAN
mereka sendiri NILAI-NILAI PROFIL PELAJARPANCASILA PADAPESERTA DIDIK
● Memungkinkan peserta didik 3. MEMFOKUSKAN KEMBALI PADA TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ATAU PROGRAM KEAHLIAN UNTUK SMK, SECARA
KREATIF
untuk melihat kemajuan mereka • MENGELOLA SUMBER DAYA YANG ADA PADA SATUAN PENDIDIKAN BAIK ITU SUMBER DAYA MANUSIA
sendiri, merefleksikan cara dan (GURU/ORANGTUA, PESERTA DIDIK) MAUPUN SUMBER DAYA LAINNYA SEPERTI LINGKUNGAN/ KOMUNITAS DI
kekuatan belajar mereka, dan SEKITAR SATUAN PENDIDIKAN.
menetapkan tujuanindividu? 4. MENJADIKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PRINSIP UTAMA SETIAP PROGRAM PEMBELAJARAN UNTUK
● Tinjau kembali dan refleksikan MEMBANTU PESERTA DIDIK BERKEMBANG SESUAI KERAGAMAN POTENSINYA.
berdasarkan Profil Pelajar
5. MENGGUNAKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI ALAT UNTUK MELAKUKAN REFLEKSI DAN ANALISIS
Pancasila. Sepanjang tahun,
SELURUH PROGRAM PEMBELAJARAN DISATUAN PENDIDIKAN.
peserta didik akan berubah dan
6. SATUAN PENDIDIKAN MELAKUKAN REFLEKSI SECARA BERKALA, UNTUK MENGETAHUI SEJAUHMANA
bertumbuh. Berikan ruangbagi KEBERHASILAN DALAM
peserta didik untuk merekam • PEMBELAJARAN, PADA STRUKTUR DAN SISTEM SERTA KURIKULUM YANG ADA DI SATUAN PENDIDIKAN
refleksi diri secara teratur. MEMUNGKINKAN PESERTA DIDIK DAN GURU YANG MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN , UNTUK
BERKEMBANG MENJADI SEPERTI YANG DIDESKRIPSIKAN DI PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG ADA DI SATUAN
PENDIDIKAN.
CONTOH:
ANALISIS KEBUTUHAN S W O T
UNTUK MENCAPAI (strength/kekuatan) (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)

TUJUAN internal eksternal


Analisis kekuatan, kelemahan,
situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantanganapa
peluang, serta ancaman atau
merupakan kekuatanyang merupakan kelemahan yang merupakan peluang atau saja yang mungkin akan
yang biasa kita sebut sebagai dimilikisatuan pendidikan dimiliki satuan pendidikan kesempatan di luar satuan dihadapi satuan pendidikan
SWOTmerupakan cara yang yang bisa memberikan yang bisa memberikan pendidikan yang bisa memberikan yang bisa menghambat laju
umum dilakukan dalam pengaruh positif pada saat pengaruh negatif pada saat peluang untuk berkembang di perkembangan satuan
mengenali satuan pendidikan ini atau pun di masa yang ini atau pun di masa yang kemudian hari. pendidikan.
dan lingkungannya serta akan datang. akan datang.
menyusun strategi untuk
mengembangkan dan ● Kekuatan atau kelebihan ● Apa yang dapat kita ● Apa saja kesempatan yangada ● Hambatan apa yangsedang
mengatasi permasalahansatuan apa yang dimiliki satuan tingkatkan dalamsatuan di luar satuan pendidikan? dihadapi sekarang?
pendidikan. pendidikan? pendidikan? (Misal: lingkungan yang ● Tren apa yang
● Apa yang membuat ● Apa saja kebutuhan mendukung, mitrayang dapat menyebabkan ancaman
satuan pendidikanlebih peserta didik yang belum memperkaya pembelajaran) bagi satuan pendidikan?
baik dari satuan terpenuhi di sekolah? ● Perubahan apa saja yangterjadi Misalnya: Perkembangan
pendidikan lainnya? ● Apa saja yangharus di luar satuan pendidikan (hasil Teknologi
● Keunikan apa yang dihindari satuan riset terbaru, praktik- praktik ● Adakah perubahan
dimilikioleh satuan pendidikan? pendidikan dan pengasuhan) peraturan pemerintah yang
pendidikan? ● Faktor apa saja yang yang selaras dan bisa menjadi akan berdampak bagi
● Apa yang menyebabkan menyebabkan pendukung satuanpendidikan? perkembangan satuan
satuan pendidikan kehilangan dukungan? ● Apa saja perkembangan pola pendidikan?
mendapatkan ● Apa yang dilihat atau pikir masyarakat (orang tua dan
“dukungan”? dirasakan masyarakat praktisi pendidikan) yang bisa
● Apa yang dilihat atau sebagai suatukelemahan membantu satuan pendidikan
dirasakan oleh satuan pendidikan? untuk melakukaninovasi?
masyarakat sebagai
suatu kelebihan?
LANJUTANCONTOH Setelah mengidentifikasi SWOT(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/tantangan), satuan pendidikan
ANALISIS KEBUTUHAN dapat mencari strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar secara
UNTUK MENCAPAI menyeluruh (internal daneksternal).
internal
TUJUAN
Strength Weakness
Kekuatan Kelemahan
1. … 1. …
2. … 2. …
3. ... 3. ...

Opportunity Bagaimana satuan pendidikan Bagaimana satuan pendidikan memanfaatkan


memanfaatkan kekuatan untuk peluang untuk mengurangi atau menghindari
Peluang
mengoptimalkan peluang? kelemahan?
Bagaimana satuan pendidikan 1. …
1. … memanfaatkan peluang untuk 2. …
eksterna

2. … mengoptimalkan kekuatan? 3. ...


3. ... 1. …
2. …
3. ...
l

Threat Bagaimana satuan pendidikan Apa yang dapat dilakukan satuan pendidikan
memanfaatkan kekuatan untuk untuk mengurangi kelemahan dan
Ancaman
meminimalkan dampak dan menghadapi menghadapi ancaman/tantangan?
ancaman/tantangan? 1. …
1. … 1. … 2. …
2. … 2. … 3. ...
3. ... 3. ...

Strategi
GAMBARAN
PENERAPAN PROFIL
PELAJARPANCASILA DI Intrakurikuler
SATUAN PENDIDIKAN Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman belajar.
Profil Pelajar Pancasila adalah
UNTUK PAUDpenguatan profil
karakter dan kemampuan yang pelajar Pancasila tidakterpisah
dibangun dalam kesehariandan dengan intrakurikuler
dihidupkan dalam diri setiap Beriman,
bertakwakepada
individu peserta didik melalui †uhan Yang Projekpenguatan
budaya sekolah, pembelajaran Maha Esa,
intrakurikuler, projek penguatan berakhlakmulia profil Pelajar
profil Pelajar Pancasila,maupun Mandiri Berkebinekaan
ekstrakurikuler. global Pancasila
Pelajar
Indonesia Projek untuk menguatkan pencapaian
profil pelajarPancasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu dan tidak
terikat pada konten mata pelajaran.
Bergotong UNTUK SMK: Pengembangan Karakter
Bernalarkritis
royong dan Budaya Kerja

Budaya Sekolah Kreatif

Iklim sekolah, kebijakan, pola


Ekstrakurikuler
interaksi dan komunikasi, serta
Kegiatan untuk
norma yang berlaku di sekolah.
mengembangkan minat dan
bakat.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan

PROGRAM IHTRAKURIKULER PROJEK PEHGUATAH PROFIL PELAJAR PROGRAM EKSTRAKURIKULER


PAHCASILA

Tujuan Mengembangkan kompetensi pelajar Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan membangun Sarana bagi peserta didik untuk
sesuai CP pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih keterampilan
UNTUK PAUD penguatan profil pelajar kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau isu sesuai minat dan bakat peserta didik
Pancasila tidak terpisah dengan penting terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
intrakurikuler (Sustainable Development Goals, SDGs)

Metode ● Menggunakan berbagai metode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Bersifat individual dan merupakan
pengajaran/pendekatan belajar kontekstual dalam bentuk projek pilihan peserta didik
● Menggunakan berbagai instrumen ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik ● Melibatkan guru dan narasumber
asesmen dalam menilai progress dan untuk bekerja mandiri dan fleksibel profesional dalam melatih
capaian peserta didik ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah (peserta keterampilan tertentu
● Melibatkan guru dalam proses desain didik, guru, staf, orangtua) serta
asesmen dan moderasi hasil asesmen narasumber/profesional

Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokuspada proses ● Bukti berupa testimoni atau cerita dari
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan dan pencapaian tujuan proyek peserta didik
peserta didik dari berbagai instrumen ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk peserta ● Sekolah bisa memilih bentuk
asesmen didik menunjukkan hasil proyek melalui pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan
PRINSIP utama dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Untuk dapat membuat
PEMBELAJARAN DAN keputusan-keputusan dalam kelas lebih tepat, guru perlu memahami prinsip pembelajaran dan
ASESMEN asesmen ini. Detail penjelasan dapat merujuk ke dokumen Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.

Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran dirancang dengan Pembelajaran Proses pembelajaran Pembelajaran yangrelevan, Pembelajaran
mempertimbangkan tahap perkembangan dirancang dan mendukung yaitu pembelajaran yang berorientasi padamasa
dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, dilaksanakan untuk perkembangan dirancang sesuai konteks, depan yang
sesuai kebutuhan belajar, serta membangun kapasitas kompetensi dan lingkungan, dan budaya berkelanjutan.
mencerminkan karakteristik dan untuk menjadi karakter pesertadidik peserta didik, serta
perkembangan peserta didik yang beragam pembelajar sepanjang secara holistik. melibatkan orang tua dan
sehingga pembelajaran menjadi bermakna hayat. komunitas sebagaimitra.
dan menyenangkan.

Prinsip Asesmen
Asesmen merupakan bagian Asesmen dirancang dan Asesmen dirancang secara Laporan kemajuan belajar Hasil asesmen digunakan
terpadu dari proses pembelajaran, dilakukan sesuai dengan adil, proporsional, valid, dan pencapaian peserta oleh peserta didik,
fasilitasi pembelajaran, dan fungsi asesmen tersebut, dan dapat dipercaya didik bersifat sederhana pendidik, tenaga
penyediaan informasi yangholistik dengan keleluasaan untuk (reliable) untuk dan informatif,memberikan kependidikan, dan orang
sebagai umpan balik untuk guru, menentukan teknik dan menjelaskan kemajuan informasi yang bermanfaat tua sebagai bahan refleksi
peserta didik, dan orang tua, agar waktu pelaksanaanasesmen belajar dan menentukan tentang karakter dan untuk meningkatkanmutu
dapat memandu mereka dalam agar efektif mencapaitujuan keputusan tentang kompetensi yang dicapai pembelajaran
menentukan strategi pembelajaran pembelajaran langkah selanjutnya. serta strategi tindaklanjut
selanjutnya
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, mata pelajaran dan area belajar, kapan mata
MERANCANG pelajaran dan area belajar, serta bagaimana mata pelajaran dan area belajar tersebut akan dihantarkan. Pengorganisasian
PENGORGANISASIAN pembelajaran juga meliputi pengaturan mata pelajaran inti dan pilihan ( tema-tema), program ekstrakurikuler dan projek
PEMBELAJARAN DI penguatan profil Pelajar Pancasila yang dipelajari dalam satu tahun ajaran:
SATUAN PENDIDIKAN
Desain pembelajaran perlu Struktur kurikulum Intrakurikuler. muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok)
Projek penguatan profil Pelajar Pancasila. Penjelasan tema dan pengelolaan projek
dilakukan secara “mundur”,
pada tahun ajaran tersebut
diawali dari hasil akhir. Hasil akhir
[SMK] Praktik Kerja Lapangan (PKL). Menyiapkan peserta didik agar memiliki
perlu dinyatakan agar seluruh
pengalaman dan kompetensi di dunia kerja
warga satuan pendidikan
Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul yang menjadi ciri khas dan selarasdengan
berkomitmen dan berkolaborasi
pencapaian tujuan satuan pendidikan
untuk mencapainya. Jika
kurikulum hanya menuliskan
Cara program-program Satuan pendidikan boleh memilih cara pengelompokkan, secara tematik mata pelajaran
sederet konten (materi) maka hal
tersebut dikelompokkan atau projek untuk SMK dan kombinasi.
ini akan mengakibatkan semua
orang bekerja secara
Pemetaan program Pemetaan program-program tersebut dalam satu tahun ajaran yang sesuai dengan
terpisah-pisah.
alokasi waktu yang sudah ditetapkan. Satuan pendidikan atau program keahlian untuk
SMK boleh memilih cara pemetaan yang sesuai dengan kebutuhan, contoh:
menggunakan kalender pendidikan atau program tahunan atau program semester atau
cara pemetaan yang lain
● Pembelajaran berbasis projek sebagai penguatan profil Pelajar Pancasila
menggunakan 20-30% dari waktu total pembelajaran. Untuk SMK diwadahi dalam
kegiatan pengembangan karakter dan budaya kerja
● Memecah tujuan dalam aktivitas-aktivitas yang akan dijalankan dalam waktu tertentu;
pertahun/semester/kuartal/term/caturwulan/dll.
● Membuat jadwal harian untuk lingkup kelas
PENGORGANISASI Penetapan Konsentrasi Satuan pendidikan diberikan peluang untuk merumuskan dan menetapkan konsentrasi
AN yang dipilih. Berdasarkan hal tersebut, maka satuan pendidikan perlu merumuskan alasan
PEMBELAJARAN kenapa konsentrasi itu yang dipilih dan diselenggarakan di sekolah.Alasan tersebut dapat
UNTUK SMK berupa prospek peluang kerja lulusan, seperti.
• Jumlah industri yang akan menyerap lulusan
• Perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
• Potensi dan perkembangandaerah
• SMKlain di wilayah tersebut yang membuka Program Keahlian sejenis

Struktur Kurikulum Dirumuskan struktur kurikulum program keahlian (mata pelajaran dan alokasi waktu)
Program Keahlianyang beserta konsentrasinya di sekolah tersebut. Konsentrasi diwujudkan dalam bentuk sejumlah
dikonsentrasikan mata pelajaran di dalam kelompok Kejuruan.

Capaian pembelajaran Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum mengacu pada Capaian
untuk mata pelajaran pada Pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
kelompok umum

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar kejuruan dikembangkan oleh
untuk mata pelajaran pada Pemerintah, sedangkan untuk Capaian Pembelajaran mata pelajaran kejuruan lainnya
kelompok kejuruan dikembangkan sekolah bersama dunia kerja sesuai dengan karakteristik konsentrasi
yang diselenggarakan.
Developing ACurriculum (DACUM) merupakan Langkah kegiatan untuk melaksanakanProses DACUM
[CONTOH SMK] tahap terpenting dari proses pengembangan 1. Menyelenggarakan workshop pendahuluan membahaskerja
Strategi Penentuan kurikulum. Langkah kegiatan dilakukan melalui kolaboratif - Job Title, Duty, Task, untuk menetapkan
tahapan analisis pekerjaan, lokakarya validasi, tugas-tugas yang ada dalam lingkup pekerjaan.
Konsentrasi
tinjauan manajemen, analisis tugas dan 2. Melakukan analisis terhadap kompetensi esensial yang
Menggunakan Teori finalisasi kurikulum, diseminasi. Proses ini dibutuhkan oleh dunia kerja, kesesuaian dengan potensi
Developing A mengikutsertakan (pendekatan partisipatif) daerah, dst. Analisis ini menjadi basis bagi pembukaan
Curriculum (DACUM) pemangku kepentingan bisnis, industri, tenaga konsentrasi keahlian dalam setiap Program Keahlian di
kerja, pemerintah dan dunia pendidikan sekolah.
sehingga diharapkan terjalin hubungan 3. Memetakan kebutuhan terhadap kompetensi tersebut dalam
bersifat kolaboratif.
Hasil dari proses DACUM adalah mata pelajaran.
dahar Duty dan Task (kompetensi 4. Menyusun capaian pembelajaran sejumlah matapelajaran
Hal-hal tersebut merupakan langkah awal
esensial dan pendukung) yang kejuruan bersama duniakerja.
dalam proses pengembangan kurikulum yang
terkaitdengan pekerjaan mencakup 5. Mengidentifikasi kompetensi pendukungpekerjaan:
dilakukan secara sistematis sehingga
pengetahuan, keterampilan, pengetahuan dan keterampilan umum, perilaku pekerja
menghasilkan rancangan kurikulum kejuruan
peralatan, perlengkapan, sifat (keterampilan pribadi dan interpersonal), peralatan,
yang didasarkan pada realitas tempat kerja.
pekerja, dan kualifikasi pendidikan. perlengkapan, persediaan dan bahan yang digunakan serta
Semua tugas berdasarkan tren dan masalah kerja masadepan.
keterampilan, pengetahuan, alat, 6. Menyelenggarakan review manajemen yangberkaitan
dan perilaku pekerja yang positif. dengan bahan, alat, perlengkapan , dll.
7. Mengembangkan kurikulum.
PERMENDIKBUD NO. 6 TAHUN 2019 , TENTANG SOTK
SEKOLAH
LANJUTAN PERMENDIKBUD 6 TAHUN 2019
LANJUTAN PERMENDIKBUD 6 TAHUN 2019
PERMENDIKBUD NO 75 TAHUN 2016, TENTANG
KOMITE SEKOLAH

• KOMITE SEKOLAH ADALAH LEMBAGA MANDIRI


YANG BERANGGOTAKAN ORANGTUA/WALI
PESERTA DIDIK, KOMUNITAS SEKOLAH, SERTA
TOKOH MASYARAKAT YANG PEDULI PENDIDIKAN.
PERAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
PERMENDIKBUD NO 143 TAHUN 2014 TENTANG
PENGAWAS SEKOLAH
• JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH ADALAH JABATAN FUNGSIONAL YANG
MEMPUNYAI RUANG LINGKUP TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG UNTUK
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGAWASAN AKADEMIK DANMANAJERIAL PADA SATUAN
PENDIDIKAN
• PENGAWAS SEKOLAHADALAH PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH YANG BERSTATUS PEGAWAI
NEGERI SIPIL (PNS) YANG DIBERI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG SECARA
PENUH OLEH PEJABAT YANG BERWENANG UNTUK MELAKSANAKAN PENGAWASAN AKADEMIK
DAN MANAJERIAL PADA SATUAN PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai