Proses penyusunan
kurikulum operasional LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
(bagi yang belum pernah Menyusun kurikulum operasional di satuan Pendidikan)
bersifat
TETAP (Mengacu
5
kepada kerangka 1 3 Merancang
dasar kurikulum yang Menganalisis Menentukan
4 PENDAMPINGAN,
2 PENGORGANISA
ditetapkan oleh konteks Menyusun EVALUASI, DAN
Merumuskan SIAN PENGEMBANGAN
pemerintah pusat), KARAKTERISTIK
VISI RENCANA
SATUAN PEMBELAJARAN PROFESIONAL
dan PENDIDIKAN MISI PEMBELAJARAN
FLEKSIBEL/DINAMIS TUJUAN
(Mengembangkan
kurikulum
operasional
berdasarkan
kerangka dan Evaluasi jangka pendek
struktur kurikulum, (Semester/ Tahunan)
sesuai karakteristik
dan kebutuhan Evaluasi jangka panjang
satuan Pendidikan). (4-5 tahun)
Catatan : untuk SMK, Langkah nomor 2 adalah “Merumuskan Visi, Misi, Tujuan Program Keahlian”
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
5
1 3 Merancang
Menganalisis Meninjau PENDAMPINGAN,
2 PENGORGANISA
4
konteks EVALUASI, DAN
Meninjau Menyusun
KARAKTERISTIK SIAN PENGEMBANGAN
VISI RENCANA
SATUAN PEMBELAJARAN PROFESIONAL
MISI PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN
TUJUAN
Catatan : untuk SMK, Langkah nomor 2 adalah “Merumuskan Visi, Misi, Tujuan Program Keahlian”
Komponen Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
1 Karakteristik Satuan Pendidikan
2 Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
3 Pengorganisasian Pembelajaran
4 Perencanaan Pembelajaran
Karakteristik Satuan Pendidikan
meliputi:
• satuan pendidikan,
• peserta didik,
• pendidik, tenaga kependidikan,
• sarana prasarana,
• sosial budaya,
• kemitraan.
Komponen 1 : Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Prinsip-prinsip analisis :
Melibatkan perwakilan warga satuan Pendidikan
Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan Pendidikan
Mengalokasikan waktu yang cukup dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
atau solusi
Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh
setiap satuan Pendidikan atau program keahlian dengan mengacu pada
karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan Pendidikan sesuai dengan prinsip
yang sudah ditetapkan.
Komponen 2 : Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Visi
Apakah visi menggambarkan harapan
seluruh warga satuan Pendidikan ?
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang
ingin dicapai satuan Pendidikan ?
Apakah visi berpusat pada peserta didik ?
MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi ?
Apakah semua warga satuan Pendidikan memahami hal-hal yang menjadi prioritas
untuk mencapai visi ?
8 Bahasa Inggris 72 2 - 72
9 Muatan Lokal 72 2 - 72
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila B. Indonesia pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Seni dan Budaya
B. Indonesia
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila B. Indonesia Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
Intrakulikuler Dipilih topik-topik***) (900 menit x 2 (900 menit (900 menit x 4 (900 menit x 2 (900 menit x 4 (900 menit x 2
yang sesuai dengan minggu) x2 minggu) minggu) minggu) minggu)
Semester 1 karakteristik satuan minggu)
dan dekat dengan anak
*)900 menit adalah alokasi (kontekstual)
minimal
Projek Penguatan Indonesia (Tema : Aku (900 menit (900 menit x 2
**)bisa ditambahkan Profil Pelajar Cinta Indonesia) x2 minggu)
ekstrakulikuler jika sesuai konteks Pancasila Projek Batik (Tema : minggu)
Aku cinta Indonesia)
satuan
Projek Penguatan Projek Hari Bumi (Tema (900 menit (900 menit x 2
Profil Pelajar : Aku sayang Bumi) x2 minggu)
Pancasila Projek Ramadhan minggu)
(Tema : Kita semua
bersaudara)
Komponen 3 : Pengorganisasian Pembelajaran
Pendekatan Secara Contoh pengorganisasian muatan pembelajaran berdasarkan
03 Terintegrasi pendekatan secara integrasi (SMP)
Unit Integratif Pedulikan Bumi (IPA, Seni dan Prakarya, Bahasa Inggris) 162
Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama dan Budi Pekerti : Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, 360
Matematika, IPS, Informatika, PJOK
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Gaya hidup berkelanjutan, Bhineka Tunggal Ika 180
TOTAL 702
Mata Pelajaran Umum Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, 378
IPA, IPS, Seni dan Prakarya, Bahasa Inggris
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi 180
TOTAL 702
Catatan :
Pendekatan secara integrasi tetap mengikuti acuan alokasi waktu per mata pelajaran yang terdapat di dalam Kepmendikbud Nomor 56 Tahun 2022
Contoh Jadwal Pembelajaran Berbasis Integratif
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti
07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
Dalam merancang pembelajaran, satuan Pendidikan perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen yang terdapat di dalam
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional
Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Kurikulum Operasional