2 6
4
Menyusun Merancang
Menentukan PENDAMPINGAN,
VISI, DAN
PENGORGANISASIAN EVALUASI, DAN
MISI SMK 3 PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
Merumuskan 5 PROFESIONAL
1 TUJUAN Menyusun
Menganalisis konteks Program RENCANA
KARAKTERISTIK Keahlian PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN
DAN PROGRAM
KEAHLIAN
evaluasi jangkapendek
(semester/tahunan)
4 Pengorganisasian Pembelajaran
5 Rencana Pembelajaran
Capaian Pembelajaran
• Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum
mengacu pada Capaian Pembelajaran yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
D. Ekstra Kurikuler
Ekskul yang ditawarkan ke siswa dalam bentuk tabel
5. Rencana pembelajaran
Peraturan Akademik dan Kalender Pendidikan
A. Pandampingan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
FAKULTAS EKONOMI
APRIL 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Kurikulum Operasional Pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola
pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun
secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau perusahaan. Menurut UU Sistem
Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas (2006: 8) disebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Untuk menunjang tujuan ini, dirancang Pendidikan Sistem Ganda (PSG),
sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini
dilaksanakan pada lembaga (tempat) yaitu di sekolah dan di dunia kerja. Upaya ini
dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK dalam menciptakan relevansi
pendidikan dengan tuntuta kebutuhan tenaga kerja. Misi utama Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah untuk mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja
yang memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja. Keberadaan SMK dituntut untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu kebutuhan tenaga kerja Sehingga peserta didik
dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap professional dalam bidangnya. Sesuai
dengan tujuan SMK dalam kurikulum SMK
Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:
1. Memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.
2. Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri.
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/ dunia
industri saat ini dan masa yang akan datang.
4. Menjadi tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.
Keberadaan SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah
yang terampil masih perlu ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi
tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini karena adanya kesenjangan
antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan
di dunia kerja. Selain keterampilan, peserta didik SMK belum sepenuhnya memiliki
kesiapan kerja, karena masih banyak lulusan SMK yang masih menganggur. Seperti yang
tertera dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada
1
Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) pada Agustus 2011 mencapai 7, juta orang atau 6,56% dari total angkatan kerja.
Tingkat Pengangguran Terbuka untuk lulusan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan masih tetap menempati posisi tertinggi, yaitu masing-masing
sebesar 10,66% dan 10,43% dari total tingkat pengangguran terbuka dibanding dengan
lulusan pendidikan SD sebesar 3,56%, lulusan SMP sebesar 8,37%, Diploma I/II/III
sebesar 7,16% dan lulusan Perguruan tinggi sebesar 8,02 dari total tingkat pengangguran
terbuka. Gejala kesenjangan ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain pendidikan
kejuruan yang sepenuhnya diselenggarakan oleh sekolah kurang mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan dan perkembangan dunia kerja, sehingga kesiapan kerja peserta didik
menjadi kurang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum operasional dan SMK pusat keunggulan?
2. Proses penyusunan kurikulum operasional?
3. Tujuan kurikulum operasional pada program SMK pusat keunggulan?
4. Mengapa perlu dilasanaknnya kurikulum operasional pada programSMK pusat
keunggulan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum operasional dan SMK pusat keunggulan.
2. Menjelaskan Proses Kurikulum operasional.
3. Untuk mengetahui tujuan kurikulum operasional pada program SMK pusat
keunggulan.
4. Untuk mengetahui Mengapa perlu dilasanaknnya kurikulum operasional pada
program SMK pusat keunggulan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. meningkatkan kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK, pengawas
sekolah, dan guru untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja;
6. peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar siswa yang berstandar dunia kerja;
7. memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbud dengan dunia kerja dalam
pengembangan dan pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan.
Mengapa perlu dilaksanakan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
Pembelajaran dengan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan ini
merupakan penerjemahan visi misi Presiden yaitu mengembangkan reformasi sistem
pendidikan. Diharapkan dengan adanya kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat
Keunggulan, satuan pendidikan dan guru memiliki keleluasaan dalam merancang
kurikulum operasional sekolah dan modul ajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang
sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
Mengapa perlu dilaksanakan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan?
Hal ini dilakukan agar:
1. Terdapat pembagian kewenangan yang jelas antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan
pendidikan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah hal yang paling mendasar bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu
kualitas pendidikan harus selalu ditingkatkan. Peningkatan kualitas pendidikan ini
dilakukan melalui hal yang paling fundamental yaitu kurikulum. Kurikulum bersifat
dinamis sehingga harus selalu dikembangkan seiring dengan kebutuhan perkembangan
zaman. Untuk itu, kita perlu melakukan pembelajaran dengan paradigma baru.
B. Saran
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan dalam merancang kurikulum operasional sekolah
dan modul ajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi
siswa. Kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat
memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih mendalam pada kompetensi
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://mamakpintar.com/latar-belakang-dan-tujuan-smk-pusat-keunggulan/
https://www.sdnduajambu.sch.id/upload/file/3208892ArtikelKurikulumSekolahPenggerak.
pdf
https://www.ninikpsmalang.net/download/file/7__Prinsip_kurikulum_operasional_di_satua
n_pendidikan.pdf
https://smkn1mpw.sch.id/read/19/kurikulum
http://hmeft.student.uny.ac.id/2017/04/25/pendidikan-kejuruan-dengan-kurikulum-2013/
http://hmeft.student.uny.ac.id/2017/04/25/pendidikan-kejuruan-dengan-kurikulum-2013/