Anda di halaman 1dari 25

KURIKULUM OPERASIONAL PADA PROGRAM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PUSAT KEUNGGULAN
OLEH KELOMPOK 7

ANISAH PASARIBU 7211143006

GEBY KARISMA BR GINTING


7212443013

Nama: Sulaiman Falah Siregar


NIM: 7213143010

Virly Amaliya Putri Simbolon


7213343002

Tetty Hotmauli Silaban 7213143021


Proses penyusunan Kurikulum S M K

2 6
4
Menyusun Merancang
Menentukan PENDAMPINGAN,
VISI, DAN
PENGORGANISASIAN EVALUASI, DAN
MISI SMK 3 PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
Merumuskan 5 PROFESIONAL
1 TUJUAN Menyusun
Menganalisis konteks Program RENCANA
KARAKTERISTIK Keahlian PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN
DAN PROGRAM
KEAHLIAN

evaluasi jangkapendek
(semester/tahunan)

Evaluasi jangka panjang (4-5tahun)


Komponen KOS
Karakteristik Satuan Pendidikan dan Program
1
Keahlian

2 Visi dan Misi Satuan Pendidikan

3 Tujuan Program Keahlian

4 Pengorganisasian Pembelajaran

5 Rencana Pembelajaran

Pendampingan, evaluasi, dan


6 pengembangan profesional
1. Karakteristik
Karakteristik Satuan Pendidikan dan Program Keahlian

Karakteristik Satuan Pendidikan


a. Menggambarkan keunikan sekolah dan program keahlian dalam hal peserta
didik, sosial, budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Data diperoleh melalui
analisis konteks seperti SWOT (analisis internal dan eksternal sekolah).
b. SMK yang berada dibawah Yayasan tertentu seperti sekolah Muhammadiyah
atau sekolah katolik dapat merumuskan idealisme Yayasan tersebut selama
tidak bertentangan dengan Tujuan Pendidikan Nasional.

c. Menginformasikan program keahlian yang dibuka. Seperti, SMK ini membuka


program keahlian Teknik Otomotif dan Kuliner (kalau sekolah membuka 2 PK)
Karakteristik Program Keahlian
c. Menginformasikan konsentrasi setiap program keahlian yang dibuka, seperti,
PK Teknik Otomotif akan konsentrasi pada perawatan dan perbaikan sepeda
motor (dahulu disebut KK).
2. Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Menggambarkan bagaimana siswa menjadi subjek


dalam Tujuan jangka Panjang sekolah dan nilai-nilai
yang dituju
Visi Satuan
Pendidikan Memuat nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan
pembelajaran agar siswa dapat mencapai Profil Pelajar
Pancasila

Misi menjawab bagaimana sekolah mencapai visi


sekolah
Misi Satuan
Pendidikan
Nilai-nilai yang penting untuk dipegang selama
menjalankan misi
3. Tujuan Program Keahlian

• Rumusan profil kompetensi lulusan yang


selaras dengan Profil Pelajar Pancasila,
dikembangkan bersama Dunia kerja.
• Tujuan merupakan turunan dan selaras
dengan Misi
4. Pengorganisasian pembelajaran
A. Intrakurikuler

Satuan pendidikan diberi peluang untuk merumuskan dan


menetapkan konsentrasi yang dipilih. Oleh karena itu,
satuan pendidikan perlu merumuskan alasan kenapa
Penetapan
Konsentrasi konsentrasi itu dipilih dan diselenggarakan di sekolah.

Alasan tersebut dapat berupa prospek peluang kerja


lulusan, seperti.
• Jumlah industry yang akan menyerap lulusan
• Perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
• Potensi dan perkembangan daerah
• SMK lain diwilayah tersebut yang membuka PK sejenis
A. Intrakurikuler (lanjutan)

Setiap konsentrasi terdiri atas beberapa mata pelajaran.


Proses pengembangan mata pelajaran dapat dilakukan
Penetapan dengan cara.
sejumlah mata 1. Mendeskripsikan dan mendefinisikan okupasi / pekerjaan
pelajaran di 2. Mendeskripsikan tugas yang diperlukan untuk melakukan
dalam pekerjaan.
konsentrasi 1. Menganalisis kompetensi yang dibutuhkan seorang
pekerja untuk melakukan tugas tersebut.
2. Mengorganisasikan kompetensi kedalam unit-unit
kompetensi berupa mata pelajaran

Struktur Kurikulum Dirumuskan struktur kurikulum program keahlian (mata


Program Keahlian pelajaran dan alokasi waktu) beserta konsentrasinya di
yang sekolah tersebut. Konsentrasi diwujudkan dalam bentuk
dikonsentrasikan sejumlah mata pelajaran di dalam kelompok Kejuruan.
A. Intrakurikuler (lanjutan)

Capaian Pembelajaran
• Capaian Pembelajaran mata pelajaran kelompok umum
mengacu pada Capaian Pembelajaran yang ditetapkan
oleh Pemerintah.

• Capaian Pembelajaran mata pelajaran dasar-dasar kejuruan


dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan untuk Capaian
Pembelajaran mata pelajaran kejuruan lainnya
dikembangkan sekolah bersama dunia kerja sesuai dengan
karakteristik konsentrasi yang diselenggarakan..
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. dan Budaya Kerja
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya kerja
yang akan dilaksanakan di sekolah pada PK tersebut, dalam bentuk
tabel.

C. Praktik Kerja Lapangan (PKL).


PKL adalah pembelajaran bagi Peserta Didik yang dilaksanakan
melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Dibuat jadwal
PKL nya.

D. Ekstra Kurikuler
Ekskul yang ditawarkan ke siswa dalam bentuk tabel
5. Rencana pembelajaran
Peraturan Akademik dan Kalender Pendidikan

Rencana pembelajaran dimulai dari analisis CP menjadi tujuan-tujuan


pembelajaran yang dipetakan berupa alur tujuan pembelajaran (ATP) yang
sistematis dan logis. ATP dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk modul ajar
(Rencana pembelajaran). Selain itu rencana pembelajaran dilengkapi juga
dengan Peraturan akademik dan kalender pendidikan.

Memuat tentang persyaratan dan pemilihan


Peraturan Akademik konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan.

Kalender Pendidikan Diisikan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh


Dinas Pendidikan Propinsi
6. Pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional

A. Pandampingan

Dirumuskan bentuk Pendampingan pengembangan professional guru


oleh sekolah dan dunia kerja .
• Aspek Pedagogis. Pendampingan untuk pegembangan kompetensi
pedagogis guru dilakukan oleh pimpinan sekolah melalui kegiatan
supervisi akademis dan supervisi klinis.
• Aspek Vokasional. Pendampingan untuk Pengembangan vokasional
guru dilakukan oleh Dunia kerja. Pendampingan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan pemahaman tetang dinamika dunia kerja,
standar-standar di dunia kerja, dan bagaimana menurunkan
pemahaman tersebut dalam kegiatan-kegiatan di dalam kelas.
B. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur


keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran.
• evaluasi terhadap program pembelajaran di sekolah
• evaluasi terhadap program pembelajaran yang
berlangsung di mitra dunia kerja. Oleh karena itu
keterlibatan dunia kerja menjadi penting dalam
perencanaan dan pelaksanaan evaluasi.
Strategi pengumpulan data.
• mengumpulkan data internal berupa catatan
keberhasilan implementasi pembelajaran, refleksi
secara individual maupun terhadap seluruh warga
sekolah,
• data eksternal berupa umpan balik dari dunia kerja
serta hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga
kependidikan dari Rapor Pendidikan.
C. Pengembangan profesional

Program peningkatan profesional guru direncanakan oleh


pimpinan sekolah berdasarkan Rencana Pengembangan Sekolah
dan masukan dunia kerja.
Program-program yang dapat disertakan dalam rencana ini antara
lain:
● Sertifikasi guru ● Studi banding
● Sertifikat kompetensi ● Inovasi karya seni dan pameran
● Magang industri ● Kewirausahaan
● Pelatihan kompetensi pedagogis, dan ● Seminar
profesional ● Lokakarya
● Pelatihan upskilling dan reskilling ● Keterlibatan dalam MGMP dan
Studi lanjut, dst
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
MAKALAH TELAAH KURIKULUM

( KURIKULUM OPERASIONAL PADA PROGRAM SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN PUSAT KEUNGGULAN )

DOSEN PENGAMPU : THAMRIN, DRS., M.Si., Dr

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

ANISAH PASARIBU (7211143006)

GEBY KARISMA BR GINTING (7212443013)

SULAIMAN FALAH SIREGAR (7213143010)

VIRLY AMALIYA PUTRI SIMBOLON (7213343002)

TETTY HOTMAULI SILABAN (7213143021)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Kurikulum Operasional Pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan”.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Rabu, 13 April 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................................................2
BAB II ..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ...........................................................................................................................3
A. Pengertian Kurikulum Operasional Dan Smk Pusat Keunggulan ....................................3
B. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional ..........................................................................3
C. Tujuan Kurikulum Operasional Pada Program Smk Pusat Keunggulan ..................................3
D. Mengapa Perlu Dilaksanakan Kurikulum Operasional Pada Program Smk Pusat Keunggulan
..................................................................................................................................................4
BAB III .........................................................................................................................................5
PENUTUP ....................................................................................................................................5
A. Kesimpulan .......................................................................................................................5
B. Saran .................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola
pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun
secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau perusahaan. Menurut UU Sistem
Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas (2006: 8) disebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Untuk menunjang tujuan ini, dirancang Pendidikan Sistem Ganda (PSG),
sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini
dilaksanakan pada lembaga (tempat) yaitu di sekolah dan di dunia kerja. Upaya ini
dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK dalam menciptakan relevansi
pendidikan dengan tuntuta kebutuhan tenaga kerja. Misi utama Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) adalah untuk mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja
yang memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja. Keberadaan SMK dituntut untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu kebutuhan tenaga kerja Sehingga peserta didik
dituntut untuk memiliki keterampilan serta sikap professional dalam bidangnya. Sesuai
dengan tujuan SMK dalam kurikulum SMK
Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:
1. Memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.
2. Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mengembangkan diri.
3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/ dunia
industri saat ini dan masa yang akan datang.
4. Menjadi tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.
Keberadaan SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah
yang terampil masih perlu ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi
tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya. Hal ini karena adanya kesenjangan
antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan
di dunia kerja. Selain keterampilan, peserta didik SMK belum sepenuhnya memiliki
kesiapan kerja, karena masih banyak lulusan SMK yang masih menganggur. Seperti yang
tertera dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada

1
Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) pada Agustus 2011 mencapai 7, juta orang atau 6,56% dari total angkatan kerja.
Tingkat Pengangguran Terbuka untuk lulusan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan masih tetap menempati posisi tertinggi, yaitu masing-masing
sebesar 10,66% dan 10,43% dari total tingkat pengangguran terbuka dibanding dengan
lulusan pendidikan SD sebesar 3,56%, lulusan SMP sebesar 8,37%, Diploma I/II/III
sebesar 7,16% dan lulusan Perguruan tinggi sebesar 8,02 dari total tingkat pengangguran
terbuka. Gejala kesenjangan ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain pendidikan
kejuruan yang sepenuhnya diselenggarakan oleh sekolah kurang mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan dan perkembangan dunia kerja, sehingga kesiapan kerja peserta didik
menjadi kurang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kurikulum operasional dan SMK pusat keunggulan?
2. Proses penyusunan kurikulum operasional?
3. Tujuan kurikulum operasional pada program SMK pusat keunggulan?
4. Mengapa perlu dilasanaknnya kurikulum operasional pada programSMK pusat
keunggulan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum operasional dan SMK pusat keunggulan.
2. Menjelaskan Proses Kurikulum operasional.
3. Untuk mengetahui tujuan kurikulum operasional pada program SMK pusat
keunggulan.
4. Untuk mengetahui Mengapa perlu dilasanaknnya kurikulum operasional pada
program SMK pusat keunggulan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Operasional Dan Smk Pusat Keunggulan


1. Pengertian Kurikulum Operasional
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), kurikulum
operasional adalah kurikulum implementatif yang menjabarkan kurikulum inti bidang
dan program kompetensi ke dalam bentuk konsentrasi serta potensi internal sekolah dan
dunia kerja.
2. Pengertian SMK PUSAT KEUNGGULAN
Pembelajaran pada SMK pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Pusat Keunggulan merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan
kompetensi, karakter, dan budaya kerja yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

B. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional


Proses penyusunan kurikulum operasional di Satuan Pendidikan
pada sekolah penggerak adalah 1) Menganalisis konteks Karakteristik Satuan Pendidikan;
2) Merumuskan Visi Misi dan Tujuan; 3) Menentukan Pengorganisasian Pembelajaran; 4)
Menyusun Rencana Pembelajaran, dan 5) Merancang Pendampingan, Evaluasi, dan
Pengembangan.

C. Tujuan Kurikulum Operasional Pada Program Smk Pusat Keunggulan


Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan
pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan
menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.

Secara khusus, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk:

1. memperkuat kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dalam


pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan;

3
2. meningkatkan kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK, pengawas
sekolah, dan guru untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja;

3. memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (soft skill) dan keterampilan teknis


(hard skill) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;

4. mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen berbasis sekolah;

5. meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah dengan


menggunakan platform digital;

6. peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar siswa yang berstandar dunia kerja;

7. memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbud dengan dunia kerja dalam
pengembangan dan pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan.

D. Mengapa Perlu Dilaksanakan Kurikulum Operasional Pada Program Smk Pusat


Keunggulan

Mengapa perlu dilaksanakan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
Pembelajaran dengan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan ini
merupakan penerjemahan visi misi Presiden yaitu mengembangkan reformasi sistem
pendidikan. Diharapkan dengan adanya kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat
Keunggulan, satuan pendidikan dan guru memiliki keleluasaan dalam merancang
kurikulum operasional sekolah dan modul ajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang
sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.

Mengapa perlu dilaksanakan kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan?
Hal ini dilakukan agar:

1. Terdapat pembagian kewenangan yang jelas antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan
pendidikan.

2. Dapat memperkuat integrasi antar komponen dalam kerangka kurikulum.

3. Dapat menerjemahkan standar nasional pendidikan yang terkait dengan kurikulum.

4. Dapat menjawab tantangan kekinian dan masa depan.


4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan adalah hal yang paling mendasar bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu
kualitas pendidikan harus selalu ditingkatkan. Peningkatan kualitas pendidikan ini
dilakukan melalui hal yang paling fundamental yaitu kurikulum. Kurikulum bersifat
dinamis sehingga harus selalu dikembangkan seiring dengan kebutuhan perkembangan
zaman. Untuk itu, kita perlu melakukan pembelajaran dengan paradigma baru.

B. Saran
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan dalam merancang kurikulum operasional sekolah
dan modul ajar untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi
siswa. Kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat
memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih mendalam pada kompetensi
tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
http://mamakpintar.com/latar-belakang-dan-tujuan-smk-pusat-keunggulan/

https://www.sdnduajambu.sch.id/upload/file/3208892ArtikelKurikulumSekolahPenggerak.
pdf

https://www.ninikpsmalang.net/download/file/7__Prinsip_kurikulum_operasional_di_satua
n_pendidikan.pdf

https://smkn1mpw.sch.id/read/19/kurikulum

http://hmeft.student.uny.ac.id/2017/04/25/pendidikan-kejuruan-dengan-kurikulum-2013/

http://hmeft.student.uny.ac.id/2017/04/25/pendidikan-kejuruan-dengan-kurikulum-2013/

Anda mungkin juga menyukai