KURIKULUM
MERDEKA
Pendidikan Kesetaraan
DirektoratPendidikanMasyarakatdanPendidikanKhusus
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
MenengahKementerianPendidikan, Kebudayaan,RisetdanTeknologi
2022
A. PENGANTAR
.
2
B. DOKUMEN TERKAIT DALAM
MERANCANG PROJEK
Rancangan projek di setiap satuan pendidikan mengacu pada konteks satuan pendidikan
dengan prinsip dan aturan yang mengacu pada sejumlah regulasi yang mendukung, antara lain:
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220215_093900_Salinan
Kepmendikbudristek No.56 ttg Pedoman Penerapan Kurikulum.pdf
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/CP_2022.pdf
Dimensi_PPP.pdf (kemdikbud.go.id)
3
Panduan-Panduan yang dikeluarkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
6
a. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan.
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pengembangan-Kurikulum-
Operasional-di-Satuan-Pendidikan.pdf
4
C. TAHAPAN PENYUSUNAN
Dalam rangka melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, satuan pendidikan
melakukan langkah-langkah projek profil yakni,memahami projek penguatan profil pelajar
Pancasila, menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek penguatan profil pelajar
Pancasila, mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila, mengolah asesmen dan
melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, serta evaluasi dan tindak lanjut
projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pertama, memahami projek penguatan profil pelajar Pancasila antara lain memahami
tentang “apa” profil pelajar Pancasila, perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
gambaran pelaksasnaan projek, prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kedua, Menyiapkan ekosistem sekolah dengan membangun budaya satuan pendidikan
yang mendudkung pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, memahami peran
peserta didik, pendidika, dan satuan pendidikan dalam pelaksanaan projek, dan mendorong
penguatan kapasitas Pendidik dalam Pelaksanaan Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Ketiga, mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan langkah membentuk
tim fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila, mengidentifikasi tahapan Kesiapan
satuan pendidikan dalam melaksanakan projek, menentuka dimensi dan tema projek,
merancang alokasi waktu projek, menyususn modul projek, menentukan tujuan pembelajaran,
mengembangkan topik, alur aktivitas, dan asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila.,
Keempat, Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan cara mengawali
kegiatan projek, mengoptimalkan pelaksanaan projek, menutup rangkaian projek, dan
mengoptimalkan keterlibatan mitra.
Kelima, Mengolah Asesmen dan melaporkan hasil Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan cara mengoleksi dan mengolah hasil asesmen, dan menyususn rapor Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Keenam, Evaluasi dan Tindak lanjut Projek PenguatanProfil Pelajar Pancasila dengan
mengetahui prinsip evaluasi implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, contoh Alat
5
dan Metode Evaluasi Projek, peran pengawas satuan pendidikan dalam evaluasi, tindak lanjut
dan keberlanjutan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Contoh Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari:
Catatan : tim fasilitator projek disesuaikan dengan satuan pendidikan masing masing,
dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
Berikut Langkah-langkah mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh kepala
sekolah dan tim fasilitator projek.
Menyajikan rancangan.
Perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
Dalam merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, hal pertama yang harus dilakukan
adalah merumuskan isu-isu hasil analisis konteks yang kemudian digunakan sebagai dasar
menentukan Program Pemberdayaan dan atau Program Keterampilan di Satuan Pendidikan. Isu
6
strategis yang telah dirumuskan kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan tema-
tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Adapun alur perumusan isu-isu strategis
sampai pada usulan penentuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diilustrasikan sebagai
berikut.
Menentukan
Isu Strategis
Projek
Untuk lebih memahami alur penentuan projek penguatan profil pelajar Pancasila di atas, berikut
disajikan contoh bagaimana proses merumuskan isu-isu dari hasil analisis konteks sampai
dengan penentuan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Fase E kelas X.
Contoh 1
Tips
Tahapan Sesuaikan dengan kondisi
masing-masing satuan
pendidikan
Potensi wisata baru yang berkembang menarik wisatawan, untuk
Hasil Analisis mendukung ini perlu dikembangkan oleh-oleh khas daerah dan
Konteks kemasannya yang menarik salah satunya pada kemasan makanan
khas daerah Tips
Tentukan isu strategis yang
paling prioritas
Tips
Diambil dari
kepmendikbud no 56 hal …
Tips
Perhatikan Pemberdayaan
individu dan kolektif
Kegiatan projek
penguatan profil Berkreasi dengan kemasan (Projek 1)
pelajar pancasila
Tips
Menyesuaikan alokasi SKK
disetiap Fase 7
Alokasi SKK 4
Setelah menentukan projek penguatan profil pelajar Pancasila, langkah selanjutnya adalah
menganalisis capaian pembelajaran pemberdayaan. Contoh analisis capaian pembelajaran
pemberdayaan pada projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai berikut.
Contoh
Tema : Rekayasa teknologi dan Kearifan Lokal
Topik Projek 1 : Berkreasi dengan kemasan
8
diri. Peserta didik juga mampu meningkatkan daya jual sehingga akan
memperlihatkan objektivitas dan meningkatkan pendapatan bagi produsen olahan
berpikir rasional dalam memandang makanan lokal di lingkungannya.
permasalahan di lingkungan keluarga, 2. Peserta didik mampu memperlihatkan objektifitas
satuan pendidikan, dan di masyarakat. dan berpikir rasional dalam menemukan dan
mengatasi masalah kemasan produk olahan
makanan lokal di lingkungannya.
3. Peserta didik percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusi.
Partisipasi Peserta didik mampu 1. Peserta didik mampu menyampaikan usulan solusi
aktif mengembangkan sikap perilaku atas permasalahan terkaid dengan kemasan
sesuai nilai norma dan mengusulkan produk olahan makanan lokal.
solusi atas permasalahan dan kendala 2. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi
yang terjadi di lingkungan alam, sosial, memecahkan masalah mulai dari tahap bayangkan,
budaya, dan ekonomi di keluarga, temukan, lakukan dan bagikan.
satuan pendidikan, dan masyarakat. 3. Peserta didik berpartisipasi aktif terlibat dalam
melaksanakan semua tahapan projek, mulai dari
tahap bayangkan, temukan, lakukan dan bagikan.
4. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam aksi
pemberdayaan baik individu maupun kolektif pada
seluruh tahapan projek.
Akses Peserta didik mampu 1. Peserta didik dapat menyampaikan ide dan
terhadap mengembangkan ide, gagasan kreatif, mengambil keputusan terkaid solusi pemecahan
pengambilan saran yang membangun untuk masalah kemasan olahan makanan lokal di
keputusan mengatasi permasalahan yang terjadi lingkungannya
dengan mengoptimalkan ruang publik 2. Peserta didik dapat memberdayakan dirinya
untuk mengembangkan budaya dan berdasarkan bekal kemampuan yang dimiliki.
kearifan lokal di lingkungan satuan 3. Peserta didik dapat memberdayakan salah satu
pendidikan dan masyarakat. produsen olahan makanan lokal agar
mengembangkan kemasan hasil produk olahan
makanan buatannya agar lebih berdaya jual.
4. Peserta didik dapat mengambil langkah bersama-
sama produsen olahan makanan lokal untuk
menggandeng mitra yang relevan dengan
usahanya.
9
Contoh
Tema : Rekayasa teknologi dan Kearifan Lokal
Topik Projek 1 : Berkreasi dengan kemasan
10
tindakannya dalam rangka mencapai tujuan
bersama
Setelah melakukan analisis capaian pemberdayaan, tim fasilitator akan menyusun alur aktivitas
projek dengan menjabarkan tingkat pemberdayaan dan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Contoh
Tema : Rekayasa teknologi dan Kearifan Lokal
Topik Projek 1 : Berkreasi dengan kemasan
13
4 Tahap bagikan
a. melaksanakan Peserta didik dapat : Peserta didik dapat: Pemberdaya
pameran hasil projek 1. melaksanakan pameran 1. berpartisipasi aktif an kolektif
dalam bentuk kemasan projek dan bangga dalam
olahan makanan terhadap hasil aksi projek melaksanakan
kelompoknya (Kesadaran pameran mulai
b. melakukan refleksi diri,) dari persiapan, Pemberdaya
pelaksanaan kegiatan 2. berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan an individu
dan keterlibatan menyiapkan kegiatan maupun
individu dalam projek pameran hasil projek penutupan
kelompok (partisipasi aktif dan pameran. Pemberdaya
c. membuat kesimpulan, kepercayaan diri) ( gotong an individu
kebermanfaatan projek 3. berpartisipasi dalam Royong)
dan rekomendasi refleksi pelaksanaan projek 2. aktif dan berpikir Pemberdaya
d. menyusun laporan (berpartisipasi aktif) kritis dalam an individu
projek 4. berpartisipasi aktif dalam kegiatan refleksi
mengambil kesimpulan , di kelompoknya
kebermanfaatan projek, (bernalar kritis,
dan rekomendasi gotong royong)
(berpartisipasi aktif dan 3. berperan aktif
akses pengambilan dalam membuat
kepututusan) kesimpulan
5. berpartisipasi aktif dalam kebermanfaatan
menyusun laporan projek projek dan
(partisipasi aktif dan rekomendasi (
kesadaran diri) gotong royong
dan bernalar
kritis)
4. bersama –sama
dengan teman
kelompoknya
menyusun
laporan projek (
gotong royong
dan kreatif)
14
Asesmen
Asesmen merupakan kegiatan memberikan penilaian. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
ketika menyususn asesmen yaitu:
1. pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen,
2. Pertimbangkan tujuan pencapaian projek profil dan membuat asesmen yang bukan hanya
berfokus pada produk pembelajaran, tetapi berfiokus pada dimensi, elemen, dan subelemen
profil pelajar pancasila yang disasar.
3. Pembuatan indikator perkembangan sub elemen antarfase di awal projek
4. Bangun keterkaitan antara asesmen formatif (awal dan sepanjang projek profil) dan sumatif.
5. Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses asesmen
Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Asesmen Formatif dilaksanakan pada saat awal kegiatan dan proses kegiatan.. Asesmen awal
dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didk yang dipakai
untuk menentukan kebutuhan,pengembangan alur dan kegiatan projek profil dan penentuan
perkembangan subelemen antar face.
Berikut contoh pertanyaan yang bisa disampaikan pada asesmen formatif di awal kegiatan
berdasarkan rancangan Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di atas.
1. Apa yang kamu ketahui tentang produk olahan makanan lokal yang ada di sekitar
kita?
2. Olahan produk makanan lokal apa saja yang ada di sekitarmu?
3. Bagaimana tentang kemasan olahan produk makanan lokal yang ada saat ini?
4. Apakah kemasan produk olahan makanan lokal tersebut ? apakah sudah bisa
dijadikan salah satu faktor untuk menarik pembeli ?
5. Apakah pada kemasan tersebut sudah dapat sebagai media menyampaikan promosi
dan informasi gizi dari produk olahan lokal?
6. Apa yang bisa kalian lakukan setelah melihat kondisi nyata yang dihadapi oleh para
15
produsen produk olahan makanan lokal?
Asesmen pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berkaid dengan capaian pembelajaran
(CP) pemberdayaan dan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Berikut contoh bentuk penilaian yang akan mengungkap bagaimana capaian pembelajaran (CP)
Pemberdayaan dan Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terlihat dalam pelaksanaan projek.
Contoh
Rubrik Penilaian Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan : Projek 1
Judul Kegiatan : Berkreasi dengan kemasan
Nama Peserta didik : Nayla Resida
16
mengolah informasi dan dari hasil klarifikasi dan analisis.
gagasan
Elemen : menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi
mengevaluasi penalaran penalaran yang digunakannya dalam
dan prosedurnya menemukan dan mencari solusi serta
Subelemen:Tanggapn menganalisis dan mengambil keputusan
terhadap lingkungan mengevaluasi penalaran
sosial dan prosedurnya
MB : Mulai berkembang
SB : Sedang Berkembang
BSH: Berkembang Sesuai harapan
SAB : Sangat Berkembang
17
D. PENUTUP
Contoh rancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan gambaran bagi
satuan pendidikan dalam merancang projek sesuai dengan hasil analisis konteks satuan
pendidikannya masing-masing. Satuan pendidikan dapat mengembangkan sendiri rancangan
projeknya sesuai dengan konteks masing-masing dan tidak terpaku pada contoh ini.
Penentuan program, projek, topik, alokasi waktu, dan penentuan waktu pelaksanaan dapat
disesuaikan oleh satuan pendidikan berdasarkan karakteristik lingkungan dan kebutuhan
peserta didik.
Catatan
18
1. Membuat instrumen penilaian Capaian Pembelajaran Pemberdayaan dan Profil Pelajar
Pancasila dalam pelaksanaan projek
2. Membuat rubrik penilaian
3.
19