Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM TINDAK LANJUT

HASIL SUPERVISI
SMA N 1 SUKASARI

TAHUN 2022/2023

OLEH :

NUROHMAN, S.Pd, M.PFis


NIP : 196808041993011001

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV

SMA N 1 SUKASARI
Jl. Curug Desa Kertamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
Email : sman1sukasaripwk@gmail.com website : sman1sukasaripwk.sch.id
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM TINDAK LANJUT


HASIL SUPERVISI
SMA N 1 SUKASARI

TAHUN PELAJARAN 2022

Ditetapkan/disyahkan
Di : Purwakarta
Tanggal : 27 Januari 2022

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Achri Sutisna Nurohman, S.Pd, M.PFis


NIP196808041993011001

disetujui oleh :
Pengawas Pembina

Hj. Ety Sukaetini, M. Pd


NIP 19660826 198903 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan kepada
kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SMA N 1 Sukasari dengan
baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus dilaksanakan oleh
Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan supervisor. Perencanaan
program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pemantauan yang
merupakan rangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setelah supervisi akademik dilaksanakan, maka perlu menyusun rencana tindak lanjut
hasil supervisi akademik. Kegiatan ini akan berhasil apabila mempunyai program. Maka
kami menyusun program dengan data tersebut yang berasal dari hasil supervisi akademik
yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga program
tindak lanjut supervisi SMA N 1 Sukasari Tahun 2022/2023 telah selesai tersusun,
terutama kepada :
1. Semua Guru kelas SMA N 1 Sukasari
2. Ketua Komite SMA N 1 Sukasari
3. Semua warga pegawai, siswa dan guru di SMA N 1 Sukasari
4. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kritik dan saran demi perbaikan program ini sangat kami harapkan.

Kendal, Juli 2022


Kepala SMA N 1 Sukasari

Nurohman, S.Pd, M.PFis.


NIP. 196808041993011001

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan .......................................................................................................................... 1
C. Sasaran ......................................................................................................................... 1
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI ......................................................... 2
A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik ................................................................ 2
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik ................................................................................ 2
C. Hasil Supervisi Akademik .......................................................................................... 2
BAB III PROGRAM TINDAK LANJUT SUPERVISI ....................................................... 3
A. Program Tindak Lanjut ................................................................................................ 3
B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi ..................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 6

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan


mendapatkan
gambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh
berdasarkan hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi
akademik. Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan
tindak lanjut hasil supervisi akademik. Hasil analisis serta catatan kepala sekolah,
dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi
tersebut kepala sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.
Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam penyusunan
program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada kebutuhan nyata
pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

B. Tujuan

Tindak lanjut hasil supervisi akademik dilaksanakan dengan tujuan:


1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai pelaksanaan
program tindak lanjut hasil supervisi
2. Mengidentifikasi tingkat ketercapaian program tindak lanjut, meliputi:
a. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan
program
b. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi sekolah untuk
menindaklanjuti permasalahan yang ada.

C. Sasaran

Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya


adalah kegiatan belajar mengajar. Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di SMPN 1
Kendal adalah hasil / temuan pada saat pelaksanaan supervisi akademik, yaitu
pelaksanan pembelajaran oleh guru di kelasnya.

1
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik

Supervisi Akademik di SMAN 1 Sukasari dilaksanakan melalui tahapan sebagai


berikut :
1. Penyusunan Program dan Jadwal Supervisi
2. Kunjungan Kelas dan Observasi Mengajar
3. Diskusi Hasil

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik

Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah


sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta
studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang
telah disiapkan. Dari observasi dan hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui
seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan
proses pembelajaran.

C. Hasil Supervisi Akademik

1. Rekap Hasil Supervisi


Hasil supervisi direkap untuk mengetahui gambaran profil kompetensi guru.

2. Analisis Hasil Supervisi


Dari rekap hasil supervisi, kemudian Kepala Sekolah melakukan analisis hasil
supervisi tersebut untuk menentukan tindak lanjut yang tepat dan efektif bagi
masing-masing guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.
Hasil analisis didukung dengan catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala
sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan mengajar
guru atau meningkatkan profesionalisme guru.

2
BAB III
PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

A. Program Tindak Lanjut

Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam penyusunan
program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada kebutuhan nyata
pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.
Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan
peserta berdasarkan analisis hasil supervisi akademik.Analisis kebutuhan merupakan
upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang
dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat dilakukan
dalam tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait masalah-masalah pembelajaran dan
kesenjangan apa saja yang ada antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap
yang dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru? Perbedaan tersebut
kemudian dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan untuk menentukan
jenis kegiatan tindak lanjut.
2. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
3. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan
ketrampilan pembelajaran guru.
4. Menetapkan jenis pembinaan keterampilan pembelajaran guru.
5. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
6. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan hambatan-hambatannya.
7. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tindak
lanjut seperti keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.

B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi

Bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai
berikut:
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang
perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan
 setelah kepala sekolah selesai
melakukan observasi pembelajaran adalah pertemuan pasca observasi. Pada

3
pertemuan ini kepala sekolah memberi balikan
untuk membantu
mengembangkan perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan
untuk mendorong guru memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukan lima langkah pembinaan
kemampuan guru yaitu:
1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
2) analisis kebutuhan,
3) mengembangkan strategi dan media,
4) menilai, dan
5) revisi

b. Pembinaan Tidak Langsung


Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang
perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Peran
Kepala Sekolah dalam pembinaan tidak langsung adalah mendengarkan,
memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
Beberapa jenis komponen yang dapat dipilih kepala sekolah dalam
membina
guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru dan bahan
pembantu
guru lainnya secara efektif.
2) Menggunakan buku teks secara efektif.
3) Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapat
mereka
pelajari selama bimbingan teknis profesional/inservice
training.
4) Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5) Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
6) Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik.
7) Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
8) Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif.
9) Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat/teliti/seksama.
10) Bekerjasama/berkolaborasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
11) Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
12) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi
dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
13) Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikir
kritis,
menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.

4
14) Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengatur tentang


pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi. Berdasarkan
peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan kepala
sekolah dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kepala sekolah
dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai dengan analisis
hasil supervisi akademik terhadap komponen-komponen tersebut di atas.
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa, pada
komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut dengan pemberian contoh, diskusi,
pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak lanjut yang dipilih kepala sekolah
harus merumuskan latar belakang dan tujuan pemilihan kegiatan, serta target yang harus
dicapai.

5
BAB IV
PENUTUP

Dengan tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi di SMAN 1 Sukasari,


diharapkan dapat mendorong pelaksanaan proses pembelajaran menjadi lebih baik. Program
tindak lanjut hasil supervisi ini juga diharapkan bermanfaat sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran berikutnya, serta dapat meningkatkan profesionalisme guru yang muaranya
adalah peningkatan mutu pendidikan di SMAN 1 Sukasari.

Anda mungkin juga menyukai