Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

RAPAT PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM SMP UNGGULAN BINA INSANI SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

1. Rapat dibuka oleh pembawa acara : Ratna Sariningrum, S.Pd


2. Sambutan Kepala Sekolah : Retma Panduwinata, S.Pd
a. Menyampaikan sambutan tentang pengisi materi atau narasumber yaitu Bapak
Pengawas Winarto, S.Pd, M.Pd.
b. Menyampaikan bahwa sambutan juga akan dibawakan oleh Ketua Yayasan dan
Manager Sekolah berkaitan dengan peraturan sekolah.
c. Membahas isi pokok materi rapat dan tentang Kurikulum 13 dan semua guru harus
berperan aktif dalam penyusunan kurikulum agar kegiatan belajar mengajar di tahun
ajaran baru ini berjalan dengan baik.
3. Sambutan Ketua Yayasan : Ir. H. Mashuri
a. Menyampaikan sambutan tentang pengisi materi atau narasumber yaitu Bapak
Pengawas Winarto, S.Pd, M.Pd.
b. Memberikan motivasi terhadap para guru.
4. Sambutan Manager Sekolah : Ir. H. Abdul hari
a. Menyampaikan sambutan tentang pengisi materi atau narasumber yaitu Bapak
Pengawas Winarto, S.Pd, M.Pd.
b. Menyampaikan tentang sistem pembelajaran yang diperbarui untuk tahun ajaran
baru 2019/2020 yaitu pembelajaran berbasis IT.
5. Sambutan Narasumber : Winarto S.Pd, M.Pd
a. Memberikan motivasi awal kepada para guru yang hadir dalam rapat.
b. Memberikan materi tentang enam ketrampilan guru, antara lain:
(1) Ketrampilan berpikir kritis.
(2) Ketrampilan bekerjasama dan berkomunikasi yang baik.
(3) Ketrampilan berpikir kreasi dan mengembangkan imajinasi.
(4) Ketrampilan untuk menjadi warga negara yang baik.
(5) Kemampuan atau ketrampilan untuk dapat memahami dan menggunakan
informasi dari berbagai sumber.
(6) Kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa.
6. Rapat penyusunan dan pengembangan kurikulum SMP Unggulan Bina Insani Surabaya
menghasilkan keputusan sebagai berikut :
a. Membentuk tim pengembang kurikulum SMP Unggulan Bina Insani Surabaya.
b. Mekanisme dalam pengembangan Kurikulum SMP Unggulan Bina Insani Surabaya:
1) melibatkan tim pengembang (guru,kepala sekolah, komite sekolah),
2) dilakukan melalui pertemuan, seperti: workshop, bimbingan teknis, dan lain-lain;
3) kegiatan reviu dan revisi;
4) menghadirkan narasumber (ahli pendidikan, praktisi pendidikan, Dewan Pendidikan,
Dinas Pendidikan/Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Pemda);
5) tahap finalisasi;
6) pemantapan dan penilaian dokumen Kurikulum 13 oleh Tim Pengembang
berdasarkan petunjuk teknis Penyusunan Kurikulum 13; serta mendokumentasikan
hasil pengembangan kurikulum dan ditandatangani oleh Dinas
Pendidikan/Kankemenag Kabupaten/Kota.
c. Dalam penyusunan kurikulum selain menyusun kurikulum itu sendiri, menyusun pula
perangkat pembelajaran baik dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang terpilah-pilah
sesuai dengan tuntutan yakni :
1. Menganalisis Kompetensi dasar dan penyusunan indikator setiap kompetensi dasar.
2. Membuat pemetaan kompetensi dasar bagi semua mata pelajaran.
3. Penyusunan indikator untuk semua mata pelajaran dari kelas VII sampai dengan
kelas IX.
4. Penyusunan Program Semester dan tahunan.
5. Penyusunan Silabus mata pelajaran
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi seluruh guru sesuai dengan
jenjang kelas. dll
c. Langkah pengembangan silabus meliputi:
1) pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar;
2) mengidentifikasi materi pokok pembelajaran;
3) mengembangkan kegiatan pembelajaran;
4) merumuskan indikator pencapaian kompetensi;
5) menentukan jenis penilaian;
6) menentukan alokasi waktu; dan
7) menentukan sumber belajar.
d. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 - 100%.
2) Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.
3) Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan:
- Kompleksitas (tingkat keluasan dan kedalaman SK, KD, Indikator)
- Daya dukung (ketersediaan sarana prasarana, SDM, anggaran, dll)
- Intake (tingkat kemampuan rata-rata peserta didik)
4) Langkah menentukan KKM setiap mata pelajaran:
- Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
- Menentukan nilai setiap aspek penentu KKM indikator dengan rentang 0 – 100,
seperti berikut ini:
a) Kompleksitas :
Tinggi nilai 50 - 64
Sedang nilai 65 - 80
Rendah nilai 81 - 100
b) Daya Dukung :
Tinggi nilai 81 - 100
Sedang nilai 65 - 80
Rendah nilai 50 - 64
c) Intake :
Tinggi nilai 81 - 100
Sedang nilai 65 – 80
Rendah nilai 50 – 64
- Menentukan KKM indikator dengan menghitung skor perolehan dibagi skor
maksimum kali 100%
- Menentukan KKM Kompetensi Dasar dengan menghitung rata-rata KKM
indikator untuk Kompetensi Dasar tertentu.
- Menentukan KKM Standar Kompetensi dengan menghitung rata-rata KKM
Kompetensi Dasar untuk Standar Kompetensi tertentu.
- Menentukan KKM Mata pelajaran tertentu pada kelas tertentu dengan menghitung
rata-rata KKM Standar Kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran tersebut
pada kelas tertentu.
- Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setiap mata pelajaran setiap kelas
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan saran dari komite sekolah.
5) Telah diputuskan bahwa KKM untuk setiap jenjang kelas pada setiap mata pelajaran
antara lain:
- Kelas VII KKM 70
- Kelas VIII KKM 70
- Kelas IX KKM 75
7. Rapat ditutup dengan membaca doa bersama.
Surabaya, Juli 2019
Notulis
_____________________

Anda mungkin juga menyukai