Anda di halaman 1dari 40

Kurikulum

Operasional
Kurikulum Merdeka
KELOMPOK 6
MATA KULIAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
EKA Aulia Ikhsania P
21301241035

ANGGOTA
BAYU SETIAWAN
21301241003

KELOMPOK
DAFFA DZAKY PRIMANDA
21301241047
CATHARINA FREDELLA K
21301241005
keRANGKA DASAR DAN STRUKTUR

KURIKULUM

POKOK
PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM

BAHASAN OPERASIONAL DI SATUAN


PENDIDIKAN

ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN

PENDIDIKAN
PENGORGANISASIAN DAN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN

POKOK
BAHASAN PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
keRANGKA DASAR DAN
STRUKTUR KURIKULUM
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR

KURIKULUM
Kerangka Dasar Kurikulum ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan
Pendidikan Nasional dan SNP. Berikut adalah bagan alur hubungan kerangka dasar kurikulum:
Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan Nasional dijadikan rujukan pada penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila


Profil pelajar pancasila berperan menjadi penuntun arah yang utama untuk memandu segala

kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk kurikulum,

pembelajaran, dan asesmen.


Standar Nasional Pendidikan
Standar Pendidikan yang diacu sebagai kerangka dan sudah diterjemahkan pada struktur

kurikulum, prinsip pembelajaran dan asesmen serta capaian pembelajaran.

Struktur Kurikulum
Menjadi acuan sekolah untuk tercapainya profil pelajar pancasila dengan karakteristik sekolah
sesuai dengan visi misi dan tujuan sekolah. Struktur kurikulum ini berisi kegiatan sepeprti
intrakurikuler, termasuk pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil pelajar pancasila.
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip pembelajaran dan asesmen menjadi rujukan dalam menyelenggarakan pembelajaran
dan asesmen di sekolah.

Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan
fase perkembangannya.
Proses Penyusunan

Kurikulum Operasional

di Satuan Pendidikan
PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
PADA SATUAN PENDIDIKAN SECARA UMUM
PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum

Penyusunan dokumen pada kurikulum operasional dimulai dari memahami secara utuh kerangka dasar kurikulum
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, yaitu Tujuan Pendidikan Nasional, Profil Pelajar Pancasila, Standar Nasional
Pendidikan, Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, serta Capaian Pembelajaran

01 02

penyusunan peninjauan dan


dokumen revisi
Siapa yang akan memfasilitasi peninjauan dan revisi serta siapa saja
Siapa yang memfasilitasi penyusunan dan siapa yang akan dilibatkan?
yang akan dilibatkan dalam penyusunan ini? Apakah satuan pendidikan memiliki dokumen kurikulum operasional
Apakah sudah pernah dilakukan pembahasan sekolah yang sebagian atau seluruh isinya mempresentasikan satuan
kurikulum operasional oleh pemangku kepentingan pendidikan?
internal (pimpinan sekolah dan guru)? Apakah ada diskusi/kolaborasi dalam menyusun kurikulum operasional
Apakah sudah pernah dilakukan pembahasasn sekolah yang setidaknya melibatkan pemimpin atau perwakilan guru?
kurikulum operasional sekolah oleh pemangku Apakah ada informasi yang dismapaikan pada orangtua mengenai
penetingan eksternal (orang tua, komite satuan kurikulum dan/atau program-program?
pendidikan,, organisasi, serta industri untuk SMK)? Apakah ada subtansi kurikulum yang ada masih sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja?
ANALISIS KARAKTERISTIK
SATUAN PENDIDIKAN
Bagaimana Cara Menganalisis Karakteristik Satuan Pendidikan?
Untuk SMK visi dan miis disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan tujuan di susun untuk lingkup

program keahlian berdasarkan analisis kebutuhan dunia kerja.


Bagaimana Cara Menganalisis Karakteristik Satuan Pendidikan SMK?
Dalam menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan, setiap komponen dapat

dikembangkan melalui proses bolak balik antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan,

visi-miis serta tujuan dan strateginya.


ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan analisis

karakteristik dan lingkungan belajar. Secara garis besar, proses analisis karakteristik saruan

pendidikan meliputi:

1. Analisis Lingkungan Belajar

Analisis lingkungan belajar meliputi Sumber daya alam, sosial, dan budaya, Sumber pendanaan,

Sistem dan kebijakan di daerah, dan Kemitraan

2. Visi-Misi-Tujuan
Meliputi berbagai pertanyaan mengenai visi misi yang hendak dicapai dan prioritasnya, dan

review tujuan dari satuan pendidikan

3. Analisis Kebutuhan Satuan Pendidikan


Meluputi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
PENGORGANISASIAN DAN
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN SATUAN
PENDIDIKAN
PENDAMPINGAN, EVALUASI,
DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Tujuan
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional dilakukan secara internal oleh satuan
Pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Selain itu tujuan diadakan
pendampingan, evaluasi, dan profesional supaya
terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan
di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan yang dilakukan secara
bertahap dan mandiri.
Contoh Coaching
Proses pendamingan untuk mencapai tujuan
dengan menggali pemikiran-pemikiran
seseorang terhadap suatu masalah

Mentoring
Proses pendampingan dengan berbagai
pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi
suatu kendala

Pelatihan
Proses pendamingan dengan menguatkan
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan
dengan kinerja, dengan narasumber internal
atau eksternal (menyesuaikan kemampuan
satuan Pendidikan)
Prinsip
pendampingan & Pendamingan dan pengembangan profesional
pengembangan 01 sebagai aktivitas yang dilakukan berdasarkan
hasil kegiatan evaluasi.
profesional

Menetapkan rung lingkup pendampingan dan


pengembangan profesional. Menentukan area
04 02 yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan
program atau pelaksanaan program.

Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan


secara terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan Pendampingan dan pengembangan profesional
dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk adalah sebuah proses kolaboratif dalam satuan
melakukan aktivitas pembinaan tersebut.
03 Pendidikan antara orang yang melakukan
pendampingan dan guru, demi tercapainya
tujuan bersema.
Tujuan evaluasi
pembelajaran
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk
mengukur keberhasilan guru dalam
memfasilitasi pembelajaran.
Prinsip melakukan
evaluasi 1. Menetapkan tujuan evaluasi yang
pembelajaran yang akan dilakukan
2. Menetapkan dat/informasi yang ingin
didapatkan dalam kegiatan
peninjauan
3. Menentukan bentuk asesmen yang
akan dilakukan untuk mendapatkan
data/informasi yang diinginkan
4. Merancang aktivitas evaluasi yang
bersifat reflektif dan dapat dijadikan
pengembangan bagi guru dan
pelaksanaan program
5. Menggunakan alat penilaian
pencapaian yang jelas dan terukur.
Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

01 02 03
Mengapa kurikulum operasional APA PERLU DITINJAU BAGAIAMAN CARA
perlu direfleksikan & ditinjau? KEMBALI? MELAKUKANNYA?
Meningkatkan hasil belajar peserta didik, Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil Kolaboratif
keterlibatan, kepuasan belajar. belajar & prosesnya untuk menentukan tujuan Reflektif
Untuk menunjukkan kekuatan dari pembelajaran berikutnya. Berdasarkan data
program belajar sebagai implementasi Kompetensi utuh (Pengetahuan, Keterampilan, & Berpusat pada peserta didik
kurikulum operasional Sikap) Fokus pada perbaikan dan
Mengevaluasi perubahan terkini dari Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun pengembangan
implementasi yang dilakukan auditori, kesesuaian dengan tahapan
Mengidentifikasi ketercapaian visi dan perkembangan anak
misi lewat program yang diajarkan di Persepsi orang tua dalam melihat perkembangan
sekolah peserta didik
Evaluasi merupakan sarana pemberian Untuk SMK, relevansi kompetensi dengan
umpan balik pada kompetensi mengajar kebutuhan dunia kerja
guru yang selaras dengan tujuan & Proses & program yang dianggap paling berhasil
kebutuhan belajar peserta didik serta serta indikator keberhasilannya & yang paling
kebutuhan dunia kerja. penting apa yang masih perlu dikembangkan
Contoh pertanyaan evaluasi
satuan pendidikan :
Data apa yang dibutuhkan
proses evaluasi?
Bagaimana
program/pembelajaran
dijalankan?
Faktor apa saja yang menjadi
tantangan pelaksanaan
program/pembelajaran?
Apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk
meningkatkan keberhasilan
pembelajaran?
evaluasi kurikulum Kapan evaluasi kurikulum operasional di
satuan pendidikan dilakukan?
operasional di pER-HARI
satuan pendidikan Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai
bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar

PER-UNIT BELAJAR
Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim,
guru bisa mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan
melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar.

PER-SEMESTER
Setelah 1 semester selesai, guru dan tim bisa melihat kontinu
pencapaian.

PeR-TAHUN
Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran
dalam satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan
tujuan sekolah, serta visi dan misi.
apa saja sumber informasi
dalam mereview kurikulum
operasional
Data Asesmen: hasil asesmen peserta didik per
unit, proyek peserta didik, survei lulusan,
refleksi proses belajar oleh guru, observasi
kepala sekolah.
Artefak peserta didik: portofolio peserta didik,
pameran karya, pertunjukkan, dsb.
Proses refleksi guru
belajar mandiri

beberapa contoh
cara mengumpulkan diskusi kelompok
informasi

kuisioner peserta didik


&
kuisioner orang tua
CONTOH STRATEGI UNTUK evaluasi kurikulum
operasional di satuan pendidikan

Mengadakan pertemuan dengan orang tua, warga sekolah untuk


mendapatkan gambaran mengenai pandangan mereka terhadap
evaluasi kurikulum; apa yang dipahami, bagaimana perasaan dan
pendapatnya mengenai evaluasi sekolah.
Arahkan diskusi pada pembahasan mengenai lingkup evaluasi
kurikulum; tunjukkan sampel yang akan digunakan/dokumen
evaluasi yang akan digunakan.
Amati jalannya program secara seksama untuk mendapatkan
informasi nyata mengenai implementasinya & mengingatkan
semua pihak terhadap tujuan program

Pahami tujuan program dan kekhawatiran yang dimiliki pihak-pihak


yang terlibat mengenai program dan evaluasi; cari tahu apakah
terdapat perbedaan antara tujuan yang tertulis dan tujuan yang
disampaikan oleh pihak-pihak yang menjalankan.
Identifikasi hal-hal yang menjadi akar permasalahan. Untuk setiap
permasalahan perlu didesain proses evaluasi, dan mencari data
yang spesifik.
Tentukan cara untuk mencari data; melalui observasi atau penilaian.
Jalankan prosedur pencarian dan pengumpulan data.
Mengelompokkan dan mengatur informasi dalam tema-tema dan
menyiakan potret implementasinya. Potret ini bisa dilakukan dalam
bentuk video, artefak, kasus/bentuk-bentuk lain.
Memutuskan pihak yang akan diberi laporan dan memilih format
yang sesuai.

Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional untuk SMK

Guru SMK diharapkan menguasai 2 aspek yaitu pedagogis dan vokasional. Pengembangan pedagogis pada guru
dapat didampingi oleh pimpinan sekolah melalui kegiatan supervisi akademis dan supervisi klinis. Sedangkan
untuk aspek vokasional, sekolah dan dunia kerja dapat berbagi peran dalam pendampingan dan pengembangan
guru sehingga guru mendapatkan dukungan optimal dalam memfasilitasi pembelajaran.

01 02
program peningkatan profesional guru oleh evaluasi pembelajaran
pimpinan sekolah berdasarkan rps
Sertifikasi guru Dalam melaksanakan evaluasi, SMK bisa
Sertifikasi kompetensi mengumpulkan data internal berupa catatan
Magang industri keberhasilan implementasi pembelajaran, refleksi
Pelatihan kompetensi pedagogis dan profesional secara individual dan seluruh warga sekolah, serta
Pelatihan upskilling dan reskilling data eksternal berupa umpan balik dari dunia kerja,
Studi banding juga hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga
Inovasi karya seni dan pameran kependidikan dari Rapor Pendidikan
Kewirausahaan
Seminar
Lokakarya
Keterlibatan dalam MGMP dan Studi lanjut, dst
ANYONE HAVE A
QUESTIONS?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai