Anda di halaman 1dari 4

Nama KepalaSekolah : LALU ZUHRAN, S.

Pd
Instansi : SD Negeri Tampah

Tugas 04. Hasil Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

No Nama Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d
Berdasarkan isi pernyataan surat Permen Dikbud Nomor 15 Tahun 2018 lampiran II RKS digunakan sebagai kerangka
tentang Pemenuhan Beban Kerja Kepala sekolah menyebutkan bahwa salahsatu rincian acuan oleh kepala sekolah dalam
tugas manajerial kepala sekolah adalah merencanakan program sekolah yang mana mengambil kebijakan, disamping itu
program2 tersebut harus disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah sekitar, sebagai pedoman dalam mencapai
kondisi social budaya masyarakat sekitar, dan juga kebutuhan peserta didik selanjutnya keberhasilan pelaksanaan progam
dituangkan dalam RKS (Rencana Kerja Sekolah). belajar mengajar dan administrasi
RKS (Rencana Kerja Sekolah) disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan sekolah yang lain, agar pengelola
sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah tidak menyimpang dari
sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumberdaya prinsip-prinsip manajemen.
yang diperlukan. Keberhasilan perencanaan ini
Pengembangan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dilakukan setelah sekolah memetakan menuntut peran serta aktif dari
Dan menyusun program prioritas dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan seluruh warga sekolah dan
1 Manajerial (SNP) dalam kurun waktu 4 tahun yang dijabarkan dalam program tahunan. dukungan dari warga masyarakat.
Kepala sekolah sebagai mana sekolah harus mampu menentukan target capaian dan Seluruh komponen sekolah harus
Tonggak keberhasilan dalam melaksanakan RKS, baik dalam Rencana Kerja Jangka mempunyai persepsi yang sama
Menengah (RKJM) 4 tahun maupun Rencana KerjaTahunan (RKT) 1 tahun sehingga terhadap visi dan misi sehingga
Pelaksanaan perencanaan program lebih operasional dan terukur pencapaiannya. seluruh progam yang dijalankan
Secara konkret, kepala sekolah menentukan tujuan atau sasaran 1 tahunan dan 4 tahun oleh sekolah tidak menyimpang dari
kedepan dalam program RKJM dan RKAS, sekaligus merumuskan tonggak visi dan misi tersebut.
Keberhasilan dan output yang akan dihasilkan, baik yang bersifat kuantitatif maupun Supervisi kepala sekolah harus
Kualitatif dan strategi pencapaiannya. diprogramkan secara khusus agar
segala kesulitan dan hambatan yang
di alami oleh guru dan tenaga
kependidikan cepat mendapatkan
solusi dan tindak lanjut.
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka Supervisi pendidikan adalah
membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan perbaikan perkembangan proses
efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. belajar mengajar secara total, ini
a. Supervisi Guru meliputi : berarti bahwa tujuan supervise
1. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Sepervisi Guru pendidikan tidak hanya untuk
2. Laporan Hasil Supervisi memperbaiki mutu mengajar guru,
3. Tindak Lanjut Supervisi (yakni melakukan analisis hasil pelaporan supervisi guru tetapi juga membina pertumbuhan
yang memuat peta mutu guru hasil supervisi guru guna memberikan rekomendasi profesi guru termasuk di dalamnya
terkait peningkatan mutu pengadaan fasilitas yang menunjang
b. Supervisi Tendik kelancaran proses belajar mengajar,
peningkatan mutu pengetahuan dan
Prinsip Supervisi Tendik keterampilan guru-guru, pemberian
Beberapa prinsip yang harus dikuasai kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi: bimbingan dan pembinaan dalam
1. Supervisor menjauhkan diri dari sifat otoriter hal implementasi kurikulum,
2. Supervisor mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis pemilihan dan penggunaan metode
3. Supervisi tenaga kependidikan dilakukan secara berkesinambungan mengajar, alat-alat pelajaran,
Supervisi Guru 4. Program supervisi terintegrasi (kepala sekolah harus mampu mengaitkan antar prosedur dan teknik evaluasi
2 danTenagakepen komponen-komponen standar nasional pendidikan dengan pengelolaan pengajaran.
didikan administrasi sekolah)
5. Supervisi harus komprehensif (mencakup keseluruhan aspek dan komponen
supervisi manajerial yang meliputi administrasi dan operasional sekolah)
6. Supervisi harus konstuktif struktif Ada peningkatan kinerja tenaga kependidikan
dalam rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan sekolah
7. Supervisi harus objektif (dilakukan berdasarkan fakta-fakta permasalahan sekolah)

Supervisi ditujukan pada dua aspek, yakni manajerial dan akademik.


Supervisi manajerial (tenaga kependidikan) menitik beratkan pada pemantauan,
pembinaan, dan pembimbingan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah
yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran

Supervisi akademik menitik beratkan pada pemantauan, pembinaan, dan pembimbingan


pengawas sekolah terhadap kegiatan akademik, berupa pembelajaran baik di dalam
maupun di luar kelas
Kewirausahaan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala Terdapat lima (5) karakter
sekolah. Untuk itu kepala sekolah harus melakukan pengembangan kewirausahaan. kepemimpinan kewirausahaan
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional tersebut adalah:
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa 1. Proaktif;
kewirausahaan didefinisikan sebagai semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang 2. Inovatif;
dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, 3. Beranimengambilanrisiko;
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan 4. Kerja keras dan pantang
efisiensi dalam rangka pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang menyerah; dan
lebih besar. Inpres tersebut mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa 5. Motivasi berprestasi tinggi.
Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan, termasuk di
sekolah.
Seorang kepala sekolah yangmempunyai jiwa kewirausahaan hendaknya memiliki sifat-
sifat berikut:
Pengembangan 1. Mampu menciptakan visi sekolah yang jelas;
3
Kewirausahaan 2. Menjadi inspiratory bagi warga sekolah yang dipimpinnya dan para pemangku
kepentingan;
3. Mampu memberdayakan tim untuk bekerja cepat dan cerdas untuk mencapai visi
dalam kondisi lingkungan yang tak menentu.
Adapun beban kerja kepala sekolah terkait dengan pengembangan kewirausahaan
adalahsbb:
1. Merencanakan program pengembangan kewirausahaan
2. Melaksanakan program pengembangan kewirausahaan
3. Melaksanakan Evaluasi Program Pengembangan Kewirausahaan

Latihan Studi
4
Kasus Masalah
Pembelajaran*)
*)
bersifat latihan yang dalam mengerjakannya dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan Pengajar Diklat

Petunjukpengisianhasilrefleksipendalamanbahanpembelajaran:
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama materi;
3. Kolom “c” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
4. Kolom “d” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Anda mungkin juga menyukai