Anda di halaman 1dari 55

COACHING DALAM SUPERVISI

GURU DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN
Moda Daring Kombinasi

Waktu: 9 JP
Media
1. File Presentasi
2. Laptop
3. Tugas 05. Merancang Pembelajaran Berdifferensiasi dan
Praktik Coaching
4. Tugas 06. Melaksanakan Supervisi Guru dan Tendik
5. Bahan bacaan lain yang relevan
TARGET KOMPETENSI
Setelah mempelajari bahan
pembelajaran ini, peserta diklat
diharapkan menguasai materi
coaching dalam supervisi guru dan
tenaga kependidikan, sebagai upaya
mencapai dimensi kompetensi kepala
sekolah sesuai permendiknas nomor
13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah
Kompetensi Supervisi (Permendiknas No.13 Tahun
2007)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diharapkan mampu:
a) Mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dalam pembelajaran
berdifferensiasi
b) Merencanakan program supervisi guru dan tenaga
kependidikan;
c) Melaksanakan supervisi guru dan tendik;
d) Menindaklanjuti hasil supervisi terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru;
e) Melaksanakan evaluasi supervisi guru dan tenaga
kependidikan; dan
f) Merencanakan dan menindaklanjuti hasil evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas supervisi kepada Guru dan
tenaga kependidikan
Ruang lingkup Coaching dalam Supervisi
Guru dan Tenaga Kependidikan

Pembelajaran Supervisi guru dan Tenaga


Berdifferensiasi (PB) Kependidikan:
dan Coaching: • Perencanaan,
• Pengertian PB • Pelaksanaan dan
• Pemetaan Kebutuhan
Belajar Murid • Tindak lanjut hasil
• Penerapan Coaching dalam supervisi guru dan
Supervisi Guru & Tendik tenaga kependidikan
Skenario Kegiatan

Menghubungk
Pengenalan an konsep
Diskusi tugas
Materi dengan
kasus/masalah
1 JP 1 JP 2 JP

Presentasi tugas
dan simulasi
Penguatan praktik
coaching &
supervisi

1 JP 4 JP
REFLEKSI PENDALAMAN MATERI
OJT-1
1. Apa saja yang ada peroleh dari pendalaman
materi coaching dalam supervisi guru dan tendik
selama OJT1?
2. Adakah hubungan antara materi yang Saudara
pelajari dengan hasil identifikasi masalah yang
terkait dengan pembelajaran di sekolah?
BRAINSTORMING

• Ceritakan pengalaman saudara dalam melayani


pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan belajar
setiap peserta didik!
• Bagaimanakah langkah-langkah dalam melaksanakan
supervisi guru?
• Prinsip apa saja yang harus diperhatikan oleh
supervisor dalam melaksanakan supervisi
• Apakah yang menentukan keberhasilan supervisi yang
dilakukan kepala sekolah?
Tugas 05 Merancang pembelajaran berdifferensiasi dan
praktik coaching

1. Merancang pembelajaran berdifferensiasi


2. Membuat profil/pemetaan kebutuhan belajar murid
3. Roleplay coaching
Tugas 06
A. Melaksanakan Simulasi Supervisi Guru dan Tendik

Tahap pertama masing-masing peserta, memodelkan tahap pra-


observasi yaitu menilai contoh RKM-RKH(TK)/RPP(SD/SMP
/SMA/SMK) dengan menggunakan format 1 Instrumen Penilaian
Perencanaan Pembelajaran. Selanjutnya dihitung skor masing-
masing RKM-RKH/RPP secara kuantitatif dan kualitatif.
Format 2
Tahap kedua, peserta mengamati video pembelajaran,
kemudian mengisi format 2 Instrumen Supervisi Pelaksanaan
Pembelajaran(terlampir tiga contoh video pembelajaran, pilih
salah satu)
Format 3

Tahap ketiga, Setelah peserta melaksanakan supervisi pelaksanaan


pembelajaran, peserta diminta menyusun rencana tindak lanjut hasil
supervisi guru dengan menggunakan format 3
B. Tugas Melaksanakan Supervisi Tenaga Kependidikan

Pada sesi ini peserta diminta melaksanakan supervisi tenaga kependidikan


dengan melakukan simulasi secara berpasangan.
Lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2 orang.
2. Pada putaran pertama lakukan supervisi terhadap tenaga administrasi
persuratan.
Peserta 1 sd 10 berperan sebagai kepala sekolah
Peserta 11 sd 20 berperan sebagai tendik administrasi persuratan.
Saudara dapat menggunakan format 4. Instrumen supervisi tenaga administrasi
persuratan.
3. Pada putaran kedua peserta akan melakukan simulasi supervisi terhadap
tenaga andiminstrasi keuangan dengan menggunakan format 5. Instrumen
supervisi tenaga administrasi keuangan.
Peserta 1 sd 10 berperan sebagai tenaga administrasi keuangan
Peserta 11 sd 20 berperan sebagai kepala sekolah
4. Menyusun RTL hasil supervisi tendik menggunakan format 6
MATERI
PEMBELAJARAN
BERDIFFERENSIASI
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
BERDIFFERENSIASI (Thomlinson, 2001)

Menciptakan lingkungan belajar yang


mengundang murid untuk belajar

Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran


yang didefinisikan secara jelas

Penilaian berkelanjutan

merespon kebutuhan belajar murid

Manajemen kelas yang efektif


MEMETAKAN KEBUTUHAN BELAJAR
MURID

Kesiapan
belajar murid

Minat murid

Profil belajar
murid
BAGAIMANA PEMBELAJARAN
BERDIFFERENSIASI DITERAPKAN?
Thomlinson, 2001
Menggunakan
pendekatankonetn,
proses, dan produk
Berakar pada Berpusat pada
penilaian murid

Perpaduan
pembelajaran
Bersifat kualitatif
daripada kuantitatif klasikal,
kelompok, dan
individual

Pembelajaran Bersifat organic


Bersifat proaktif
Berdifferensiasi dan dinamis
KONSEP COACHING
Whitemore (2018:14) menyatakan bahwa coaching merupakan kegiatan
pembinaan yang membuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerja
mereka sendiri, yang membantu mereka untuk belajar daripada mengajar
mereka. Cakupan dari coaching meliputi:
a. Mengakses potensial
b. Memfasilitasi individu untuk membuat perubahan yang diperlukan
c. Memaksimalkan kinerja
d. Membantu orang memperoleh ketrampilan dan mengembangkan
e. Menggunakan Teknik komunikasi khusus

Menurut Stone (2007:11) Coaching adalah proses dimana individu mendapatkan


keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk
mengembangkan diri secara profesional dan menjadi lebih efektif dalam
pekerjaan mereka
JENIS-JENIS COACHING

Coaching untuk mendukung pembelajaran

Coaching untuk kinerja

Coaching untuk pengembangan


kepemimpinan

Coaching tim dan kelompok


Coaching model TIRTA

Pengembangan dari GROW model

TIRTA berarti air


Murid diibaratkan air

Tugas guru: memastikan air


mengalir
tanpa sumbatan

Coaching: alat untuk


41
menyingkirkan sumbatan
TIRT
A
• T:Tujuan

• I:Identifikasi

• R: Rencana Aksi

• TA: Tanggung
jawab
CONTOH VIDEO COACHING
DENGAN MODEL TIRTA

http://bit.ly/video-coachingTIRTA
CONTOH PRAKTIK COACHING
DALAM TAYANGAN VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=hj9jvE0scfQ

https://www.youtube.com/watch?v=VIWBHtEG3z0
SUPERVISI GURU
DAN TENDIK
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK

• Supervisi akademik merupakan serangkaian


kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
(Glickman, 2007).
• Supervisi akademik merupakan upaya membantu
guru-guru mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pengajaran (Daresh, 2001).
TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK

Pengembangan
Profesional

Penumbuhan
Pengawasan
Motivasi Kualitas
PRINSIP- PRINSIP
SUPERVISI AKADEMIK
1. Praktis 8. Kekeluargaan
2. Sistematis 9. Demokratis
3. Objektif 10. Aktif
4. Realistis 11. Humanis
5. Antisipatif 12. Berkesinambungan
6. Konstruktif 13. Terpadu
7. Kooperatif 14. Komprehensif
PENDEKATAN
SUPERVISI
Cara/langkah-langkah mendekatkan diri menuju objek
1. Langsung (direct contact) yaitu cara pendekatan terhadap
masalah yang bersifat langsung.
2. Tidak langsung (indirect contact) yaitu cara pendekatan
terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
3. Kolaboratif adalah pendekatan yang memadukan cara
pendekatan langsung dan tidak langsung.
PERENCANAAN SUPERVISI
AKADEMIK

Diawali; Latar
belakang, Memilih
Landasan hukum, Menetapkan Memilih dan
pendekatan,
Merumus kan sasaran dan menetapkan
tujuan dan teknik, dan
jadwal instrumen
indikator model
keberhasilan
TAHAPAN OBSERVASI KELAS

Persiapan : merencanakan
Pengamatan selama
waktu, sasaran, dan cara
kunjungan
mengobservasi

Akhir kunjungan:
Tindak lanjut perjanjian untuk
Hasil supervisi membicarakan hasil
observasi
Pra-observasi
(Pertemuan awal)

1. Menciptakan suasana akrab dengan guru


2. Membahas persiapan yang dibuat oleh
guru dan membuat kesepakatan
mengenai aspek yang menjadi fokus
pengamatan
3. Menyepakati instrumen observasi yang
akan digunakan
Observasi
(Pengamatan Pembelajaran)
1. Pengamatan difokuskan pada aspek yang telah
disepakati
2. Menggunakan instrumen observasi
3. Di samping instrumen perlu dibuat catatan
(fieldnotes)
4. Catatan observasi meliputi perilaku guru dan siswa
5. Tidak mengganggu proses pembelajaran
Post-observasi
(Pertemuan balikan)

1. Dilaksanakan segera setelah observasi


2. Tanyakan bagaimana pendapat guru mengenai
proses pembelajaran yang baru berlangsung
3. Tunjukkan data hasil observasi (instrumen dan
catatan), beri kesempatan guru mencermati
dan menganalisisnya
4. Diskusikan secara terbuka hasil observasi,
terutama pada aspek yang telah
disepakati, berikan penguatan terhadap
penampilan guru.
5. Berikan dorongan moral bahwa guru
mampu memperbaiki kekurangannya
6. Tentukan bersama rencana pembelajaran
dan supervisi berikutnya (tindak
lanjutnya).
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

1. Melakukan Evaluasi Hasil Supervisi

2. Menindaklanjuti Hasil Supervisi (Pembinaan)

3. Pemantapan Instrumen Supervisi


MENINDAKLANJUTI HASIL SUPERVISI

Tak
Langsung Situasional
Langsung
Instrumen Tindak Lanjut Hasil
Supervisi Akademik

Mata Hasil Realisasi


Nama Pelajaran/ Catatan Tindak
No Kelas Tindak
Guru Kualitatif Kuantitatif Khusus lanjut
Tema lanjut
Hubungan Pendekatan Supervisi
Dengan Karakteristik Guru dan Tendik

Tanggung Jawab: Tanggung Jawab:


Supervisor Tinggi Supervisor Rendah
Guru/Tendik Rendah Guru/Tendik Tinggi

Direktif Kolaboratif Non-direktif

Guru /Tendik Guru/Tendik Guru/Tendik Guru/Tendik


Dropout Analytical Unfocused Professional
Observer Worker

Abstraksi Rendah Abstraksi Tinggi Abstraksi Rendah Abstraksi Tinggi


Komitmen Rendah Komitmen Rendah Komitmen Tinggi Komitmen Tinggi
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Bimtek Pengajar Diklat 47
DITJEN GTK - KEMDIKBUD Diklat Calon Kepala Sekolah - 2019
Konsep Supervisi Tenaga
Kependidikan
🠶 Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di
laksanakan oleh kepala sekolah kepada tenaga
kependidikan yang terkait dengan pengelolaan dan
administrasi pendidikan sehingga akan menunjang proses
pendidikan di sekolah.
🠶 Supervisi tendik menitikberatkan pada pemantauan,
pembinaan, dan pembimbingan pada aspek-aspek
pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi
sebagai pendukung (supporting) terlaksananya
pembelajaran
Tujuan Supervisi Tendik

• Meningkatkan profesionalisme tenaga


kependidikan dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sebagai suporting
terlaksananya pembelajaran.
Sasaran Supervisi Tendik
Adapun jenis tenaga kependidikan yang dimaksud
meliputi :
• Tenaga Administrasi Sekolah/TAS (kepala TAS,
pelaksana urusan, tenaga layanan khusus),
• Tenaga perpustakaan (Kepala Perpustakaan,
tenaga perpustakaan),
• Tenaga laboratorium (Kepala laboratorium,
teknisi laboratorium, laboran), Ketua program
keahlian (SMK).
Prinsip Supervisi Tendik
1. Supervisor harus menjauhkan diri dari sifat otoriter
(demokratis: mengembangkan keterbukaan, partisipatif dan
kooperatif).
2. Supervisor harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis: saling menghargai,saling menghormati peran
masing-masing,adanya keterbukaan.
3. Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan.
(dilakukan secara bertahap, terencana dan berkelanjutan)
4. Program supervisi harus integral:menyeluruh
5. Supervisi harus komprehensif:Program supervisi harus mencakup
keseluruhan aspek dan komponen supervisi manajerial yang meliputi
administrasi dan operasional sekolah
6. Supervisi harus konstruktif (Supervisi harus diarahkan pada
peningkatan kinerja tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan
mutu penyelenggaraan sekolah )
7. Supervisi harus obyektif. (Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
program supervisi harus dilakukan berdasarkan fakta-fakta
permasalahan sekolah
Perencanaan Supervisi
Tenaga Kependidikan

Menyusun Pogram Supervisi Tenaga Kependidikan


• Latar belakang, landasan hukum, merumuskan tujuan
dan indikator keberhasilan
• Hasil supervisi tahun sebelumnya
• Menetapkan sasaran dan jadwal
• Memilih pendekatan, teknik, dan model
• Memilih dan menetapkan instrumen
Pelaksanaan Supervisi Tendik
🠶 Kepala sekolah meminta tendik untuk memaparkan hasil kinerjanya.
Pemaparan difokuskan pada komponen-komponen yang terdapat pada
instrumen
🠶 Kepala Sekolah melakukan pengamatan terhadap bukti-bukti fisik yang
disajikan tendik
🠶 Kepala sekolah melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan hasil kinerja
tendik yang bersangkutan.
🠶 Kepala sekolah melakukan pencatatan hasil supervisi yang telah
dilaksanakan
🠶 Kepala sekolah menyampaikan hasil catatan supervisinya dan memberikan
saran-saran untuk perbaikan kinerja tendik yang bersangkutan.
Tindak Lanjut Hasil Supervisi Tenaga
Kependidikan
1. Mengumpulkan hasil supervisi tendik
2. Menginventaris item-item komponen yang rendah-
rendah
3. Menganalisis hasil supervisi tendik
4. Membuat program perbaikan kinerja tendik
5. Pembinaan umum tentang perbaikan kinerja tendik
6. Melaksanakan program perbaikan kinerja tendik
diantaranya :
a. In House Training tentang peningkatan kompetensi
teknis masing-masing tendik.
b. Konsultasi antara tendik dengan kepala
sekolah/supervisor
c. Memberi penghargaan (rewards) bagi tendik yang
melaksanakan tugas dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai