Anda di halaman 1dari 44

SUPERVISI

PEMBELAJARAN DAN
SUPERVISI MANAJERIAL
PADA KURIKULUM 2013
Sumber: Badan PSDMP dan PMP Kemdikbud 2013
SUPERVISI PEMBELAJARAN DAN
SUVERVISI MANAJERIAL PADA
KURIKULUM 2013
Materi Pelatihan Alokasi Waktu
1. Konsep dan Tujuan Supervisi Pembelajaran 2 JP
2. Model Supervisi Pembelajaran Klinis 1 JP
3. Review Instrumen Supervisi Pembelajaran 2 JP
4. Supervisi Pembelajaran Berbasis Kasus 2 JP
5. Simulasi Model Supervisi Pembelajaran (Teknik Coaching Model 2 JP
GROM ME UP
6. Simulasi Feedback dengan Menggunakan Teknik Coaching 1 JP
7. Penilaian Implementasi Kurikulum 2013 2 JP
8. Rencana Tindak 1 JP
Total 13 JP
NAMA KELOMPOK

Goal Reality Option

What’s Monitorin
Evaluation
next g
KONSEP DAN TUJUAN SUPERVISI
PEMBELAJARAN
Materi Pelatihan 1
INDIKATOR:
Mengidentifikasi relevansi aspek
tujuan, metode, materi dan
instrumen supervisi pembelajaran
dan manajerial pada kurikulum
2013.
LANGKAH KEGIATAN 1
Brainstorming Diskusi aspek, Melaporkan

45
20’

25’
tugas pokok masalah dan atau
pengawas dan solusi supervisi memajankan
supervisi pembelajaran hasil diskusi
pembelajaran dalam konteks
kurikulum kurikulum
2013 2013
Presentasi dan
PPT LK-5.1 Pemberian Masukan
SUPERVISI PEMBELAJARAN
bantuan profesional kepada guru
dalam meningkatkan kualitas proses PESERTA DIDIK
pembelajaran BELAJAR AKTIF,
PS INOVATIF, KREATIF,
EFEKTIF,
MENYENANGKAN
GUR MELALUI
Guru melakukan proses U MENGAMATAI
pembelajaran yang MENANYA
berkualitasagar dengan PESERTA MENALAR
berbagai upaya dan prinsip DIDIK MENCOBA
MEMBENTUK
pebelajaran yang benar
JEJARING
• pengembangan kehidupan yang lebih baik untuk guru dan peserta
didik
• meningkatkan kualitas belajar peserta didik, membangun
kepercayaan, dan mengubah hasil pembelajaran dan
• meningkatkan pertumbuhan, pengembangan, interaksi,
penyelesaian masalah yang bebas kesalahan, dan sebuah komitmen
untuk membangun kapasitas guru
• membantu guru mengembangkan kemampuan mencapai tujuan
pembelajaran yang direncanakan bagi murid- muridnya.
Tujuan Supervisi Pembelajaran
Prinsip Supervisi
tidak otoriter demokratis

menciptakan hubungan Integral


harmonis
Komprehensif
terbuka
Konstruktif

berkesinambungan, Objektif
Upaya yang dapat mendukung guru adalah
meningkatkan proses pembelajaran, diantaranya:
 Menggunakan buku petunjuk guru dan buku peserta didik dan bahan
pembantu lainnya secara efektif.
 Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan
fleksibel sesuai dengan tujuan.
 Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
 Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
 Mengenali karakteristik peserta didik baik fisik, psikis, bakat, minat,
maupun kebutuhannya sebagai bahan pertimbangan proses pembelajaran
yang akan dilakukan.
Upaya yang dapat mendukung guru adalah
meningkatkan proses pembelajaran, diantaranya:
 Meningkatkan kemampuan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
membentuk jejaring.
 Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat, teliti, dan holistik.
 Mengoptimalkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan inovasi dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
 Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjut
Prinsip pembelajaran
 peserta didik mencari tahu;
 berbasis aneka sumberbelajar;
 penggunaan pendekatan ilmiah;
 pembelajaran berbasis kompetensi;
 pembelajaran terpadu;
 pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
 pembelajaran keterampilan aplikatif;
Prinsip Pembelajaran
 keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (soft skill)
 pembelajaran pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjanghayat;
 pembelajaran yang menerapkan nilai keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas,
 pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
 pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas;
 pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
 pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Sasaran Supervisi Pembelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menerapkan Memahami Menanya
Menerapkan Mencoba
Menghargai
Menganalisis Menalar
Menghayati Mengevaluasi Menyaji
Mengamalkan mencipta Mencipta

Discovery/Inquiry learning dan Project Based Learning


Supervisi Manajerial
Supervisi pengelolaan sekolah yang meliputi

Perencanaan

Koordinasi
Pelkasanaan
Penilaian
Pengembangan kompetensi
Peran Pengawas Sekolah
dalam Supervisi Manajerial
kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi,
pengembangan manajemen Sekolah

asesor dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi


Sekolah,

pusat informasi pengembangan mutu Sekolah

evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan


Tujuan Supervisi Manajerial

meningkatkan tercipta
memberikan kualitas pengelolaan
bantuan teknis kinerjanya dalam sekolah yang
dan bimbingan melaksanakan efektif dalam
kepada Kepala tugas pengelolaan mendukung
Sekolah dan administrasi terlaksananya
sekolah pembelajaran
MODEL SUPERVISI PEMBELAJARAN
KLINIS
Materi Pelatihan 2
INDIKATOR:
Mempraktekan model supervisi
pembelajaran secara klinis
LANGKAH KEGIATAN 2
Diskusi model
10’ Membuat peta Melaporkan

10’
25
supervisi konsep atau
pembelajaran tahapan memajankan
klinis supervisi hasil diskusi
kurikulum pembelajaran
2013 klinis

Presentasi dan
LK-5.2 LK-5.2 Pemberian Masukan
PENGERTIAN
Supervisi Pembelajaran
Klinis

merupakan pembinaan kinerja guru dalam mengelola proses


belajar mengajar yangdi desain dengan praktis dan rasional,
dilakukan atas dasar analisis data mengenai kegiatan-kegiatan di
kelas, selanjutnya data tersebut oleh supervisor dijadikan dasar
penyusunan rencana, program dan prosedur, sertastrategi
pembinaan guru.
Tujuan Pembelajaran Klinis
Secara umum tujuan supervisi klinis adalah meningkatkan
pengajaranguru dikelas dan secara specifik bertujuan:

Memberikan umpan balik yang obyektif terhadap guru

mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah pembelajaran

membantu guru mengembangkan pengetahuan, sikap dan


keterampilannya,

mengevaluasi guru untuk berbagai kepentingan

membantu guru mengembangkan satu sikap positif terhadap


pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Model Supervisi klinis
direct scientific

Non-Direct artistic

collaborativ
clinic
e
Teknik pengawasan akademik
Kunjungan Kelas
Kelompok Observasi Kelas
Pertemuan individual
Kunjungan antar Kelas
Individual Evaluasi Diri
Portofolio Supervision
Action Research
Peercoaching
Mentoring and Induction
SIKLUS SUPERVISI KLINIS
Tahap Pertemuan Awal Tahap Observasi Mengajar
 Menganalisa rencana Mencatat peristiwa selama
pelajaran. pembelajaran.
 Menetapkan bersama guru Catatan harus objektif dan
aspek-aspek yang akan selektif.
diobservasi dalam mengajar.

Tahap Pertemuan Balikan


Menganalisis hasil observasi bersama guru.
Menganalisis perilaku mengajar
Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus
dilakukan untuk membantu perkembangan
keterampilan mengajar berikutnya
• antara supervisor dan guru bukanlah hubungan
Collegial
atasan dan bawahan atau tetapi
hubungansesama peer to peer
• kepercayaan (trust) pada guru bahwa tugas
Trust
supervisor semata-mata untuk
membantumengembangkan pengajaran guru
Faktor penentu keberhasilan supervisi klinis
REVIEW INSTRUMEN SUPERVISI
PEMBELAJARAN
Materi Pelatihan 3
INDIKATOR:
Mengevaluasi Relevansi
Instrumen supervisi
pembelajaran pada Implementasi
Kurikulum 2013
LANGKAH KEGIATAN 3
Memilih dan Diskusi Review Melaporkan

20
5’

5’

15’
mempelajari manfaat Instrumen atau
salah satu Instrumen Supervisi memajankan
instrumen Suervisi hasil diskusi
supervisi Pembelajaran

Instrumen PK Presentasi dan


LK-5.3 LK-5.3 Guru Masukan
SUPERVISI PEMBELAJARAN BERBASIS
KASUS
Materi Pelatihan 4
INDIKATOR:
Mengolah hasil supervisi
pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN 4
Studi Kasus dan Membandingakan Menyimak Memajankan

25
20’

25’

20
Diskusi Hasil Diskusi Tayangan Video Hasil untuk
Pemecahan dengan dan diskusi dan mendapat
Masalah Kelompok Lain pemberian masukan dari
dan masukan elompok lain
Menyimpulkan
tentang Supervisi
yang baik

Presentasi dan
LK 5.5 LK-5.5 V-5.1
Masukan
SIMULASI MODEL
PEMBELAJARAN
Materi Pelatihan 5
INDIKATOR:
Malakukan simulasi
tindak lanjut hasil
supervisi pembelajaran
dengan teknik coaching.
LANGKAH KEGIATAN 5
Analisis Menyimak Telaah dan Menyusun

25

25
20’

25
dan Tayangan Membuat Rubrik
Diskusi Video Pertanyaan Coacing
Teknik Coaching Coaching
Coaching dan
Duskusi

Gunakan LK-
VIDEO V-5.2 LK-5.5 KELOMPOK
5.5
TEKNIK COACHING MODEL
GROW
proses mengantar atau mendampingi orang yang dibina dari kondisi
saat ini kepada kondisi yang lebih baik sesuai dengan kebutuhannya

kunci dari keberhasilan dalam suatu proses managemen, karena


coaching membawa orang- orang untuk selalu berkontribusi dan
berpartisipasi sebagai mitra kerja yang aktif

suatu filosofi pengembangan yang professional dan merupakan suatu


alat untuk mendorong pembelajaran dan meningkatkan capaian
berdasarkan peningkatan kesadaran diri dan tanggung jawab pribadi

memungkinkan pembelajaran dan pengembangan diri terjadi sehingga


meningkatkankan kinerja
PRINSIP COACHING
KERJA SAMA KEMITRAAN

BERBAGI MOTIVASI

MENJEMBATANI GAP FOKUS

SALING PERCAYA DAN


FORMAL DAN INFORMAL HORMAT
KARAKTER SEORANG COACH
Pembuat rencana yang tepat

Mampu melihat potensi pembelajar

Mengenal Couchee dengan baik

Pembelajar yang unggul

Terampil Berkomunikasi secara efektif


COUCHING MODEL GROW ME
WHAT’ GOAL
G
S NEXT

MONITORING

REALI
W COACHING R TY

EVALUATION

OPTION
O
SIMULASI FEEDBACK NEBGGUNAKAN TEKNIK
COACHING MODEL GROW-ME

Materi Pelatihan 6
INDIKATOR:
Malakukan simulasi tindak
lanjut hasil supervisi
pembelajaran dengan teknik
coaching.
LANGKAH KEGIATAN 6
STUDI Merencanakan Simulasi Refleksi

10

20
5’

70
KASUS Coaching Coaching Simulasi
Coaching

Gunakan LK- Berkelompok Refleksi


Bergiliran Kelompok
5.6 & Individu

Slogan atau Gambar Pelaksanaan Couching


Mengapa perlu Umpan Balik?
 Penguatan terhadap perilaku positif
 Fokus perhatian diarahkan pada perilaku untuk kita.
 Langsung ditujukan untuk sesuatu yang dikerjaka atau tidak
 Menambah kepedulian
Membangun motivasi yang dibangun di atas
 kekuatan dan kelemahan
 Membantu orang untuk mengetahui kapan diperbaiki.
Efektifitas Pemberian Umpan Balik

Feedback yang disampaikan dengan baik


 Motivasi

 Penguatan

 Dukungan

 Memberikan energi

 Performance yang lebih baik


PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK DALAM
SUPERVISIPEMBELAJARAN DAN
MANAJERIAL
Materi Pelatihan 7
INDIKATOR:
Mengaplikasikan penilaian
otentik dalam supervisi
pembelajaran dan manajerial
LANGKAH KEGIATAN 7
DISKUSI Mengembangkan Presentasi/Pemajanan
20’

45

25
KELOMPOK instrumen penilaian Dan Refleksi

Berkelompok & Perwakilan


Gunakan LK-5.7
Individu Kelompok
Implementasi Penilaian pada Kurikulum 2013 pada
pelaksanaan Supervisi

SUPERVISI

Pemantauan Pembinaan Penilaian Evaluasi

INPUT Otentik Portofolio Diri


PROCESS
OUTPUT Kepala Sekolah dan Guru
RENCANA TINDAK LANJUT
Materi Pelatihan 8
INDIKATOR:
Malakukan simulasi tindak
lanjut hasil supervisi
pembelajaran dengan teknik
coaching.
LANGKAH KEGIATAN 8
DISKUSI Menyusun Membandingka

30

10
5’

KELOMPOK Rencana Tidak n hasil kerja


Lanjut kelompok

Gunakan Tabel Hasil RTL antar


Gunakan LK-5.8
RTL Kelompok
Widescreen Pictures
Pictures can also be presented more dramatically in widescreen.

Anda mungkin juga menyukai