Anda di halaman 1dari 60

DIKLAT

SUPERVISI
PEMBELAJARAN
IPA
Mata Diklat

Simulasi Supervisi
Pembelajaran
IPA
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Simulasi Supervisi Pembelajaran


IPA
Penulis:
Siti Amanah
Apep Nurjaman
Raskadi
Tatang Sunendar

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Supervisi pembelajaran merupakan salah satu tugas dan fungsi kepala sekolah
sebagai pemimpin pembelajaran untuk memastikan bahwa rangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran di dalam kelas
dilaksanakan secara baik dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran melalui
perbaikan dan peningkatan kualitas praktik pengajaran oleh guru. Dengan
melaksanakan supervisi pembelajaran secara terprogram dan berkesinambungan,
Kepala Sekolah diharapkan mampu meningkatan profesionalitas guru.

Pembelajaran IPA memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran


mata pelajaran yang lain. Kemampuan Kepala Sekolah dalam melaksanakan
supervisi pembelajaran IPA yang baik dan benar akan membantu dan mendorong

2
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

peningkatan kualitas praktik pengajaran IPA yang dilakukan oleh guru yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam bidang studi IPA.

Bahan ajar ini disusun sebagai pendukung mata diklat Simulasi Supervisi
Pembelajaran IPA yang akan membekali peserta diklat dengan pengetahuan dan
keterampilan dan sikap dalam melaksanakan supervisi pembelajaran IPA

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan yang ingin dicapai dalam mata diklat ini adalah setelah melalui kegiatan
simulasi supervisi pembelajaran IPA, Kepala Sekolah memiliki sikap, pengetahuan
dan keterampilan dalam melaksanakan supervisi pembelajaran IPA.

a. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar yang ingin dicapai dari mata diklat ini adalah peserta diklat
diharapkan mampu melaksanakan supervisi pembelajaran IPA sesuai dengan
tahapan supervisi.

b. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta diklat dapat

1. menjelaskan tahap-tahap supervisi pembelajaran IPA


2. menjelaskan tahap-tahap supervisi pembelajaran IPA dan aktivitasnya
3. menjelaskan supervisi pembelajaran IPA di masa pandemi
4. merancang pelaksaan supevsisi pembelajaran IPA
5. mensimulasikan perencanaan supervisi pembelajaran IPA
6. mensimulasikan pelaksanaan supervisi pembelajaran IPA
7. mensimulasikan analisis hasil supervisi pembelajaran IPA
8. mensimulasikan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran IPA
9. mensimulasikan penyusunan laporan hasil supervisi pembelajaran IPA

3
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

B. URAIAN MATERI

1. Supervisi Pembelajaran

Banyak konsep supervisi pembelajaran salah satunya menurut (Sergiovanni,


Starratt, & Cho, 2013) dalam (Zepeda 2017), supervisi adalah upaya untuk
membantu guru-guru dalam merefleksikan praktik pembelajaran mereka, untuk
menemukan dan mempelajari lebih banyak tentang apa yang mereka lakukan dan
mengapa, dan untuk berkembang secara profesional.

Tujuan supervisi pembelajaran adalah upaya formatif dan terfokus bersama guru
untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan, interaksi, pemecahan masalah
tanpa kesalahan, dan komitmen untuk membangun kapasitas. (Zepeda, 2017)

Supervisi pembelajaran berkaitan dengan dukungan yang disediakan Kepala


Sekolah bagi guru. Dukungan ini dapat mencakup berbagai kegiatan termasuk
pengamatan di kelas, pembinaan, penelitian tindakan, dan sejumlah kegiatan,
proses pembelajaran.

Supervisi diharapkan dapat mendorong terjadinya hal-hal berikut. (Zepeda, 2017)

▪ Interaksi tatap muka dan pembangunan hubungan antara guru dan supervisor
▪ Pembelajaran berkelanjutan untuk guru dan supervisor
▪ Peningkatan pembelajaran siswa melalui perbaikan pembelajaran oleh guru
▪ Pengambilan keputusan berbasis data
▪ Pengembangan kapasitas individu dan organisasi
▪ Kepercayaan pada proses, satu sama lain, dan lingkungan
▪ Perubahan yang menghasilkan kehidupan perkembangan yang lebih baik bagi
guru dan siswa serta pembelajaran mereka

4
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi pembelajaran tidak


hanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru,
tetapi juga pada pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness),
dan motivasi (motivation) guru (Kemdikbud, 2017). Peningkatkan pada
kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan
kualitas pembelajaran.

Menurut Sergiovanni seperti dikutip di Kemendikbud (2007), mengatakan tiga


tujuan supervisi pembelajaran sebagaimana dapat dilihat pada gambar berikut.

Pengembangan
Profesionalisme

Tujuan
Supervisi
pembelaj
aran
Pengawasan Penumbuhan
Kualitas Motivasi

Gambar 1. Tujuan Supervisi pembelajaran


Sumber: (Kemdikbud,2017)

Penjelasanan gambar.
1 Supervisi pembelajaran dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik,
pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat
menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

5
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

2 Supervisi pembelajaran dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses


pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang
ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke
kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru,
teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
3 Supervisi pembelajaran dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya
sebagai guru (Kemdiknas, 2007).

Dalam melaksanakan kegiatan supervisi pembelajaran atau supervisi


pembelajaran, Kepala Sekolah perlu memegang prinsip-prinsip supervisi agar
tercipta hubungan yang baik antara kepala sekolah, guru dan semua pihak yang
terlibat.
Adapun prinsip-prinsip supervisi pembelajaran atau pembelajaran dijelaskan
sebagai berikut (Kemdikbud, 2017).
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang
matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
memungkinkan terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara kepala sekolah dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.

6
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

9. Demokratis, artinya kepala sekolah tidak boleh mendominasi pelaksanaan


supervisi pembelajaran
10. Aktif artinya guru dan kepala sekolah harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
12. Berkesinambungan, artinya supervisi pembelajaran dilakukan secara teratur
dan berkelanjutan.

2. Pendekatan Supervisi Pembelajaran

Pendekatan adalah cara atau perbuatan untuk mendekatkan diri kepada suat
objek atau langkah-langkah menuju objek (Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, 2016). Dalam hal ini pendekatan supervisi pembelajaran adalah strategi
untuk melakukan kegiatan supervisi pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan supervisi modern didasarkan


pada prinsip-prinsip psikologis. Suatu pendekatan atau teknik pemberian
supervisi, sebenarnya juga sangat bergantung kepada prototipe orang yang
disupervisi.

Terdapat tiga pendekatan supervisi pembelajaran/pembelajaran yang dijelaskan


sebagai berikut.

1) Pendekatan langsung (direktif), yaitu cara pendekatan terhadap masalah yang


bersifat langsung. Kepala sekolah memberikan arahan langsung kepada
pendidik. Sudah tentu pengaruh perilaku kepala sekolah lebih dominan.

2) Pendekatan tidak langsung (non-direktif), yaitu cara pendekatan terhadap


permasalahan yang menggunakan media perantara. Perilaku kepala sekolah

7
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

dalam pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi penguatan,


menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.

3) Pendekatan kolaboratif, yaitu pendekatan supervisi yang dilakukan oleh


sesama guru. Pendekatan kolaboratif ini menekankan prinsip bahwa sesama
guru bertanggung jawab terhadap pertumbuhan profesional mereka, belajar
kooperatif dan secara kolega, serta saling bekerja sama.

Satu pendekatan tidak dapat diaplikasikan pada semua kondisi atau tujuan
supervisi pembelajaran. Satu pendekatan yang dipilih harus dapat memenuhi
kebutuhan dan kesulitan individual guru (Abanil, 2014) dalam (Kemdikbud, 2017).
Oleh karena itu, memilih pendekatan merupakan proses harus dilakukan secara
hati-hati, harus dipertimbangkan pendekatan mana yang efektif dan mengapa
(Quiroz, 2015).

3. Teknik Supervisi Pembelajaran

Teknik supervisi adalah cara spesifik yang digunakan oleh supervisor untuk
mencapai tujuan supervisi yang pada akhirnya dapat melakukan perbaikan proses
pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Menurut Gwyn seperti
dikutip dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017, ada dua macam
teknik supervisi pembelajaran, yaitu: individual dan kelompok.

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi yang dilakukan terhadap


guru secara perorangan. Supervisor berhadapan dengan seorang guru untuk
mengetahui kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut.
Teknik supervisi individual ini dapat dilakukan dengan lima cara, yaitu kunjungan
kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, dan menilai
diri sendiri. Berikut uraian ke-5 macam teknik supervisi individual.

8
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

1) Kunjungan kelas

Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah sebagai
supervisor untuk mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya adalah
untuk menolong guru mengatasi kesulitan dan masalah di dalam kelas.

Kunjungan kelas dapat dilaksanakan:

a dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada guru yang


hendak disupervisi, tergantung sifat tujuan dan masalahnya,
b atas permintaan guru yang akan disupervisi,
c bila instrumen atau catatan-catatan sudah disiapkan, dan
d setelah menentukan tujuan kunjungan kelas.

2) Observasi kelas

Observasi kelas adalah mengamati proses pembelajaran secara teliti di kelas.


Tujuannya adalah untuk memperoleh data objektif aspek-aspek situasi
pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran.

Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah:

a usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran,


b cara menggunakan media pengajaran
c variasi metode,
d ketepatan penggunaan media dengan materi
e ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
3) Pertemuan Individual

Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar


pikiran antara supervisor guru. Tujuannya adalah:

a memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan


kesulitan yang dihadapi;

9
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

b mengembangkan hal mengajar yang lebih baik;


c memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru; dan
d menghilangkan atau menghindari segala prasangka.

Pada pelaksanaan pertemuan individual, supervisor harus berusaha


mengembangkan segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi kesulitan-
kesulitannya, memberikan pengarahan, dan melakukan kesepakatan terhadap
hal-hal yang masih meragukan.

4) Kunjungan antar kelas

Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di
sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam
pembelajaran.

Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas:

▪ harus direncanakan;
▪ guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi;
▪ tentukan guru-guru yang akan mengunjungi;
▪ sediakan segala fasilitas yang diperlukan;
▪ supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang
cermat;
▪ adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas
tertentu;
▪ segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan
menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi;
▪ adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas
berikutnya.

10
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

5) Menilai diri sendiri

Menilai diri adalah penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara
objektif. Untuk maksud itu diperlukan kejujuran diri sendiri.

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan
analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan
yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi, ada tiga belas teknik supervisi
kelompok yaitu: kepanitiaan-kepanitiaan, kerja kelompok, laboratorium dan
kurikulum, membaca terpimpin, demonstrasi pembelajaran, darmawisata,
kuliah/studi, diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, buletin supervisi,
pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok.

Untuk menetapkan teknik-teknik supervisi pembelajaran yang tepat, seorang


kepala sekolah harus mengetahui aspek atau bidang keterampilan yang akan
dibina dan karakteristik setiap teknik di atas serta sifat atau kepribadian guru,
sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai dengan guru yang sedang
dibina melalui supervisi pembelajaran.

4. Instrumen Supervisi Pembelajaran

Instrumen supervisi pembelajaran merupakan alat yang digunakan oleh


supervisor (kepala sekolah) untuk mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam
pembuatan rencana dan pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran. Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi
pembelajaran sangat tergantung pada kemampuannya dalam memilih,
menyusun, dan menggunakan instrumen yang tepat.

11
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Macam-macam Instrumen Supervisi pembelajaran

a) Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati


proses pembelajaran. Untukmemudahkan pengolahan data, sebaiknya
pedoman observasi menggunakan skala penilaian, antara lain; skala angka,
skala grafik, skala grafik deskriptif, atau kartu nilai.

b) Pedoman Wawancara

Wawancara termasuk salah satu alat dalam pengumpulan data yang dapat
digunakan untuk memperoleh informasi tambahan terkait dengan
pelaksanaan pembelajaran. Untuk kelancaran dan efektifitas proses
wawancara diperlukan intrumen dan pedoman wawancara.

c) Daftar Cek/Kendali Daftar kendali termasuk suatu instrumen untuk


mempertimbangkan dan mengevaluasi situasi kondisi nyata dari suatu
kegiatan yang terjadi di dalam kelas secara rinci.

Dalam memilih instrumen yang tepat, kepala sekolah hendaknya


mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1) fokus supervisi, 2) tujuan supervisi,
3) teknik supervisi, dan 4) waktu yang tersedia.

Sebagai contoh, supervisi pembelajaran dengan teknik individual kunjungan kelas


menggunakan instrumen perencanaan pembelajaran, instrumen observasi
pelaksanaan pembelajaran dan instrumen penilaian pembelajaran. Dalam
beberapa kasus, instrumen supervisi penilaian pembelajaran dijadikan satu
dengan instrumensupervisi pelaksanaan pembelajaran. Dalam pelaksanaan
supervisi klinis, instrumen dapat dikembangkan bersama antara supervisor dan
supervisi.

12
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Banyak Instrumen yang dapat digunakan dalam supervisi pembelajaran. Kepala


sekolah selaku supervisor dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi ini
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah masing masing, atau memilih
instrumen yang sudah sesuai dengan kebutuhan. Pada lampiran disajikan
beberapa contoh instrumen supervisiakademik. Salah satu acuan yang bisa
digunakan dalammenyusun atau mengembangkan instrumen supervisi
pembelajaran adalah harus menggambarkan mata pelajaran yang diampu oleh
guru Dengan mengacu pada materi pelajaran ,peningkatan kualitas guru sebagai
hasil pemberian bantuan melalui supervisi pembelajaran sedikit banyak dapat
diketahui melalui supervisi pembelajaran

5. Supervisi Klinis

Supervisi klinis adalah model atau pendekatan supervisi pembelajaran yang


berbasis permintaan atau kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam
bentuk hubungan tatap muka antara kepala sekolah dan guru. Yang menjadi fokus
pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi
guru yang disupervisi, dan pengamatan harus dilakukan secara teliti dan
mendetail. Hubungan antara kepala sekolah sebagai supervisor dan guru juga
harus dijaga sebagai hubungan kolegial, bukan otoriter, karena supervisi klinis
dilakukan secara bersama antara kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah
melakukan supervisi klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Karena itu, kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi ini haruslah didasarkan pada semangat tolong menolong.
(Kemdikbud, 2017)

Berikut langkah-langkah supervisi klinis

13
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

1. Tahap Pertemuan Pra Observasi

Pertemuan awal, disebut juga dengan pre-observation conference atau planning


conference, yang bertujuan agar kepala sekolah dan guru bersama-sama
mengembangkan kerangka kerja observasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru
yang akan disupervisi menyiapkan RPP, dan kepala sekolah sebagai supervisor
mempelajari dan memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai (Quiroz,
2015) menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan supervisi proses pelaksanaan
pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek yang akan diobservasi dan cara
mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah kesepakatan (contract)
kerja antara kepala sekolah dan guru. Tujuan supervisi klinis dapat dicapai apabila
dalam pertemuan awal tercipta kerja sama, hubungan kemanusiaan dan
komunikasi yang baik antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan guru yang
akan disupervisi. Kualitas hubungan yang baik antara kepala sekolah dan guru akan
berdampak secara signifikan terhadap kesuksesan tahap berikutnya dalam proses
supervisi klinis.

Ada delapan kegiatan teknis yang penting diperhatikan dan dilaksanakan dalam
pertemuan awal ini, yaitu:

1) menciptakan hubungan yang akrab dan terbuka antara kepala sekolah dan
guru,
2) mengidentifikasi hal yang perlu dikembangkan guru dalam proses
pembelajaran,
3) menerjemahkan permasalahan guru dalam perilaku yang bisa diobservasi,
4) menentukan langkah-langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran guru,
5) membantu guru menentukan tujuan perbaikannya sendiri,
6) menentukan waktu pelaksanaan dan instrumen observasi kelas,
7) memperjelas konteks proses pembelajaran dengan menentukan data apa yang
akan peroleh.

14
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Banyak sekali aspek belajar dan mengajar di kelas yang dapat diamati dan
didiskusikan, antara lain perencanaan dan perilaku guru, interaksi guru-siswa,
mengidentifikasi prestasi siswa, contoh nyata kinerja dan prestasi siswa, dan
demonstrasi pengajaran oleh guru. (Good&Brophy, 2000). Proses menentukan
apa yang yang akan diobservasi bersama guru sama pentingnya dengan struktur
dan format untuk mengkomunikasikan umpan balik dan membuat rencana
perbaikan. Yang esensial bagi kedua pihak (guru dan supervisor) adalah
memahami apa tujuan observasi dan bagaiman tujuan ini sesuai dengan perbaikan
individu berkelanjutan dalam jangka panjang, bagaimana observasi dilaksanakan,
dan bagaimana data akan diperoleh.

Supervisor boleh menggunakan banyak cara untuk mengumpulkan bukti tentang


belajar dan mengajar di kelas, mulai dari catatan deskriptif dari kejadian di kelas,
interaksi siswa dengan siswa, interaksi guru-siswa, dan sebagainya. Yang penting
untuk ditekankan ulang adalah seorang pengamat harus dapat membedakan
antara deskripsi (apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas) dan interpretasi
(pendapat yang dibuat berdasarkan apa yang terjadi).

Pertemuan pra observasi yang efektif memiliki karakteristik umum: direncanakan


secara kolaboratif dan dilakukan oleh guru dan supervisor. Pertemuan ini sifatnya
bukan untuk mengevaluasi tetapi dirancang untuk menetapkan tujuan dan fokus
observasi. Guru dan supervisor harus menghubungkan siklus supervisi yang
sekarang dan sebelumnya. Pertemuan pra observasi sangat berguna untuk guru
maupun supervisor dan membantu mengembangkan bangunan hubungan antara
mereka.

Secara ideal, hal-hal yang berhubungan dengan pertemuan pra observasi adalah
sebagai berikut.

▪ Memperkuat hubungan profesional antara supervisor dan guru

▪ Dilakukan 24 sampai 48 jam sebelum observasi

15
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

▪ Dilakukan di dalam kelas dimana observasi akan dilaksanakan

▪ Menetapkan secara jelas fokus observasi

▪ Memberikan kesempatan kepada guru untuk membicarakan pengajaran

▪ Menjelaskan konteks, karakteristik, iklim, dan budaya kelas

Sullivan dan Glanz (2013) dalam Zepeda (2017) menguraikan empat tujuan
pertemuan pra observasi sebagai berikut.

▪ untuk mengidentifikasi minat dan perhatian guru dengan cara yang tepat
(informasi direktif, colaboratif, atau mandiri)

▪ untuk menjelaskan bahwa tujuan utama observasi adalah untuk memperbaiki


proses belajar mengajar

▪ untuk mengurangi ketegangan dan membuat guru merasa nyaman dengan


proses supervisi

▪ untuk memilih alat observasi dan jadwal kunjungan dan pertemuan paska
observasi.

Untuk membantu supervisor dalam meriview tujuan pembelajaran dari


pembelajaran yang akan diobservasi lebih memahami kelas, mengidentifikasi
fokus observasi, dan meminta guru mendiskusikan tentang praktik pembelajaran
di kelas dapat menggunakan format berikut ini.

Nama Guru :
Pengamat/Observer :
Tanggal observasi :
Total waktu observasi :
Jumlah siswa :
Kelas :
Tanggal pertemuan paska observasi:
Topik :

1. Tujuan Pembelajaran
a Konten materi

16
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Apa yang akan siswa pelajari?


(Minta guru untuk membuka RPP)
b Proses pembelajaran
Akan seperti apa pembelajaran nanti? Apa yang akan guru
lakukan dan apa yang akan siswa lakukan?.
(Dorong guru untuk pandai mengeluarkan pikirannya, sebuah
sebab akibat antara apa yang akan guru lakukan dan antisipasi
apa yang akan siswa lakukan).

Strategi pembelajaran apa yang akan digunakan?


(Minta guru untuk menjelaskan strategi pembelajaran (model,
pendekatan, metode yang akan digunakan) sehingga supervisor
memahaminya. Galilah alasan mengapa guru memilih strategi
pembelajaran tersebut sehingga supervisor memahami baik
konten maupun strategi pembelajaran tersebut)

c Sumber dan bahan


Sumber dan bahan pembelajaran apa yang digunakan?
(Minta guru untuk menjelaskan sumber dan bahan apa yang
akan digunakan oleh guru selama pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi, seharusnya guru menggunakan sumber dan
bahan yang bervariasi untuk meningkatkan pembelajaran).

2. Memahami lingkungan kelas


Bagian ini adalah memfokuskan pada karakteristik, budaya, dan iklim
lingkungan pembelajaran kelas
a Karakteristik peserta didik
Peserta didik seperti apa?
(Minta guru untuk menggambarkan karakteristik peserta didik
seperti tingkat motivasi dan kemampuannya, apakah ada peserta
didik memiliki kebutuhan khusus yang membutuhkan modifikasi
pembelajaran atau penilaian)

b Budaya dan iklim.


Bagaimana suasana yang biasa terjadi di kelas?
(Minta guru untuk menceritakan bagaimana semua nya berjalan,
peran peserta didik misalnya dalam proses pembelajaran, cara
peserta didik berkomunikasi dengan yang lainnya dan guru,

17
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

tingkat kerjasama, sikap peserta didik, perilaku peserta didik, dan


hal-hal lain yang mungkin menjadi masalah)

3. Mengetahui hasil pembelajaran


Bagian ini memfokuskan pada bagaimana guru akan memastikan
bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai, bagaimana guru
memonitor pembelajaran dan penerapan konsep, dan jenis asesmen
yang akan digunakan di kelas.
Penilaian (Assessement)
(Tanyakan kepada guru, bagaimana mengidentifikasi apakah siswa
mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dan
bukti apa (contoh: kuis, portofolio, projek, atau esai) yang akan
digunakan untuk mendemostrasikan ketuntasan)

4. Memfokuskan observasi
Menetapkan fokus menjadi bagian penting dari hasil pertemuan pra
observasi.
Fokus observasi memberikan supervisor untuk memperbesar ke area
yang guru inginkan data obyektif yang menggambarkan perilaku
mengajarnya.
Mengklarifikasi fokus juga membolehkan supervisor untuk memilih
tipe alat observasi yang akan mengumpulkan data yang paling
berguna dan ajeg.

2. Tahap Observasi

Tahap kedua dalam supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaran secara
sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar
sebagaimana digariskan dalam RPP (Quiroz, 2015). Aspek-aspek yang akan
diobservasi harus sesuai dengan hasil diskusi antara kepala sekolah dan guru pada
pertemuan pra observasi.

Observasi adalah sebuah proses yang terdiri dari dua bagian yaitu
mendeskripsikan apa yang telah dilihat dan menginterpretasikan arti/makna-nya.

18
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Pikiran kita hampir secara bersamaan (simultan) memproses sebuah gambaran


visual, mengintegrasikan gambaran tersebut dengan gambaran-gambaran yang
sebelumnya sudah tersimpan terkait dengan pengalaman yang memuaskan dan
tidak memuaskan, dan mengaitkan nilai atau makna dengan gambaran itu. Jika
seorang siswa “menguap”, pikiran kita mengirim sinyal “kebosanan”. Jika guru
berteriak pada siswa, pikiran kita menyatakan “kehilangan kendali”. Penilaian
berasal dari sebuah gambaran atau sebuah deskripsi peristiwa. Kita harus dapat
memisahkan deskripsi dan interpretasi.

Ketika kita kehilangan deskripsi sebuah peristiwa dan hanya mempertahankan


interpretasinya, kita akan menciptakan kesulitan komunikasi dan hambatan untuk
perbaikan. Ingat — jika tujuan pengawasan adalah untuk meningkatkan pemikiran
dan komitmen guru tentang peningkatan praktik pembelajaran di kelas (dan
sekolah), pengamatan harus digunakan sebagai basis informasi untuk
menciptakan dialog pengajaran antara supervisor dan guru. Menggunakan
deskripsi ketika pertama berbicara dengan guru tentang ruang kelasnya
menciptakan dialog pengajaran. Memberikan penafsiran dan pernyataan evaluatif
pertama-tama menunjukkan sikap defensif, agresif, atau dendam pada guru dan
diskusi yang menghambat (Glickman and Jones, 1986)

3. Tahap Pertemuan Pasca Observasi

Pertemuan pasca observasi atau Post Observation Conference adalah tahap akhir
dari siklus supervisi klinis. Pertemuan pasca observasi didasarkan pada realitas
dunia guru yaitu apa yang terjadi di ruang kelas dimana pembelajaran terjadi. Pada
intinya, pertemuan pasca-observasi merupakan sebuah forum di mana guru dan
supervisor membicarakan tentang kejadian pada saat observasi di kelas atau
mengembangkan tujuan untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan
guru.

19
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Sama seperti anak-anak, orang dewasa adalah pembelajar yang aktif. Guru belajar
dengan mengecek data yang mencerminkan praktik pengajaran mereka di dalam
kelas. Jika data disajikan secara tepat dan akurat dalam pertemuan pasca-
observasi, data ini dapat membantu guru melihat dan mendengar praktik
pengajaran mereka dan pengaruhnya terhadap pembelajaran siswa. Orang
dewasa harus mampu membangun makna dengan merekonstruksi peristiwa-
peristiwa yang terjadi di dalam kelas; data yang dikumpulkan dalam observasi
kelas menyediakan blok bangunan bagi guru untuk mengumpulkan dan menyusun
kembali pengetahuan dengan bantuan supervisor. Guru membutuhkan umpan
balik dari supervisor untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka. Observasi
kelas tanpa pertemuan pasca observasi adalah bentuk malpraktik kepemimpinan.

Pertemuan pasca obsevasi lebih dari sekedar umpan balik. Pertemuan pasca
observasi adalah tentang percakapan dan peluang yang diberikan kepada guru
untuk menanyakan praktik pembelajaran mereka (Cunningham, 2011; Darling-
Hammond & McLaughlin, 2011) dalam (Zepeda, 2017). Percakapan adalah sakral
sejauh mereka merupakan mekanisme, dalam bagian untuk membangun
hubungan — atau sebagaimana Scott (2004) dalam (Zepeda,2017) tegaskan,
“percakapan adalah hubungan”. Keterampilan komunikasi supervisor dan
kepercayaan antara guru dan supervisor dapat meningkatkan penyajian data dan
dapat memotivasi guru untuk memeriksa praktik pengajaran mereka lebih dekat
selama siklus supervisi yang akan datang.

Pertemuan pasca-observasi memberikan kesempatan bagi guru untuk


membicarakan, menanyakan, dan merefleksikan praktik pengajaran mereka
dengan bantuan supervisor. Tujuan dan maksud dari pertemuan pasca-observasi
adalah bagi guru dan supervisor secara kolaboratif untuk

▪ Meninjau dan menganalisis data yang dikumpulkan berkaitan fokus


pengamatan yang mereka tetapkan pada saat pertemuan pra-observasi;

20
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

▪ Mengembangkan rencana kerja untuk pertumbuhan dan perkembangan yang


berkelanjutan, didasarkan pada apa yang diamati di kelas dan apa yang
dibahas dalam pertemuan pasca-observasi;

▪ Menyiapkan guru untuk menetapkan fokus dalam pertemuan pra-observasi


berikutnya.

Dalam pertemuan pasca-observasi, guru tidak hanya mendengarkan secara pasif


ketika supervisor menyampaikan catatan hasil observasi; melainkan, guru
merekonstruksi peristiwa-peristiwa di kelas bersama dengan supervisor.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pertemuan pasca
observasi

▪ Rekonstruksi Pembelajaran (Lesson Reconstruction)

Bellon dan Bellon (1982) dalam Zepeda (2017) memperkenalkan teknik


pertemuan pasca-observasi yang disebut rekonstruksi pembelajaran, di mana
guru merekonstruksi peristiwa/kejadian pada saat pembelajaran hanya
berdasarkan data yang berasal dari observasi kelas. Pada kegiatan ini, guru
dilibatkan sebagai pembelajar aktif. Rekonstruksi pembelajaran adalah
“konstruktivis”, di mana “pembelajar membangun makna dari apa yang
mereka alami; dengan demikian, belajar adalah proses pembuatan makna
yang aktif ”(Glatthorn, 1990, hal. 6).

Sebagai pembelajar aktif, guru perlu membangun makna mereka sendiri


berdasarkan apa yang mereka lakukan dan alami. Selama pertemuan pasca-
observasi, supervisor dapat membantu konstruksi pengetahuan dengan
mengembangkan pertanyaan kritis dan refleksi pada praktik pembelajaran
sehingga pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran dapat dibangun.

▪ Menyiapkan pertemuan pasca observasi

21
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Pertemuan pasca observasi yang efektif harus mempertimbangkan halhal


berikut ini.

▪ Dilakukan tidak lebih dari 48 jam setelah observasi. Jika dilakukan terlalu
lama setelah observasi, data pembelajaran akan kehilangan makna dan
guru akan kehilangan motivasi.

▪ Dilaksanakan di dalam ruang kelas dimana observasi dilakukan.


Melaksanakan pertemuan di ruang kepala sekolah, dapat memposisika
kepala sekolah sebagai “penguasa”. Sementara, ruang kelas menawarkan
konteks lingkungan belajar untuk memperkaya diskusi.

▪ Bukan untuk mengevaluasi. mengajak dialog berkelanjutan antara guru


dan supervisor. Pertemuan pasca observasi membuka pintu bagi dialog
dan pertumbuhan di masa depan.

Supervisor yang efektif, memerlukan waktu untuk menyiapkan pertemuan


pasca observasi. Pada model supervisi klinis yang paling awal diperkenalkan
oleh Cogan (1973) dan Goldhammer (1969), dimasukkan tahap perencanaan
di mana supervisor mengumpulan dan mengolah data sebelum bertemu
dengan guru. Waktu perencanaan ini memberikan supervisor kesempatan
untuk mengorganisasikan data mentah yang dikumpulkan selama observasi.

Untuk meletakkan dasar bagi pertemuan pasca-observasi yang berhasil,


supervisor perlu melaksanakan tugas berikut ini.

▪ Meninjau kembali fokus (tujuan) dari observasi

Meninjau data, pengawas mencari contoh langsung atau menarik perhatian


dari praktik pembelajaran di kelas yang berhubungan khusus dengan fokus
observasi. Salah satu pendekatan adalah mengidentifikasi peristiwa/kejadian

22
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

yang berkontribusi untuk mencapai tujuan atau menghambat guru dalam


mencapai tujuan pembelajaran.

▪ Melawan keinginan untuk menanamkan nilai dan keyakinan pribadi.

Supervisor yang efektif menghindari penilaian yang telah ditentukan


sebelumnya. Supervisi adalah prosees yang terus menerus dan formatif. Bias
atau nilai-nilai supervisor mengaburkan cermin dan menghalangi para guru
saat mereka berusaha memahami praktik mereka.

▪ Tentukan Apakah Catatan Pengamatan Perlu Ditulis Ulang:

Menulis ulang tidak berarti menambahkan data baru atau ide-ide supervisor
sendiri. Lebih sering itu berarti memfilter data asing. Dalam keinginan mereka
untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam mengumpulkan data, penyelia
baru akan mencatat setiap kata atau kejadian — bahkan yang tidak terkait
dengan fokus pengamatan. Ekstra ini dapat mengaburkan catatan yang terkait
langsung dengan fokus dan, tergantung pada tingkat pengalaman guru, dapat
menyebabkan kelebihan informasi.

▪ Kembangkan Strategi untuk Menyajikan Data yang Dikumpulkan Selama


Observasi:

Pertemuan pasca-observasi harus diorganisir di sekitar data yang dikumpulkan


selama observasi, dan Sergiovanni dan Starratt (2007) mencatat bahwa
“penekanan [dari pertemuan pasca-observasi] bukan pada penyediaan
informasi evaluatif tetapi pada penyediaan informasi deskriptif. Proses
memahami informasi ini adalah proses bersama yang dibagikan oleh guru dan
supervisor.

Untuk melaksanakan pertemuan pasca observasi yang baik, supervisor harus


memiliki gaya fasilitasi-terbuka untuk mendengar apa yang harus guru

23
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

katakan. Pendapat guru harus masuk dalam diskusi. Diskusi tentang


pembelajaran adalah sebuah usaha bersama. Tanggung jawab supervisor
untuk mengikutsertakan guru dalam meninjau , menganalisis, dan
merefleksikan data. Pertemuan pasca observasi adalah forum untuk
supervisor menolong guru memaknai praktik mengajarnya. Melalui upaya,
kesabaran, dan kemauan untuk memberikan bantuan, pengawas dapat
membantu para guru meningkatkan tingkat perkembangan mereka. Tujuan
untuk supervisor untuk memahami kebutuhan pembelajaran gurunya dan
untuk supervisor dan guru untuk untuk memetakan langkah-langkah
selanjutnya dalam proses pembelajaran.

Sullivan and Glanz (2013) menyarankan tiga pendekatan untuk melaksanakan


pertemuan pasca observasi.

Untuk membangun pengalaman belajar yang kooperatif bagi guru, gaya dan
pendekatan pengawas dalam komunikasi harus mempromosikan pembicaraan
guru. Tabel berikut mengidentifikasi pendekatan pengawasan untuk
mempromosikan pembicaraan, penyelidikan, dan refleksi guru.

Tiga Pendekatan Pertemuan Pasca Observasi

Pendekatan Langkah-langkah
Directive Informational 1. Indentifikasi masalah atau tujuan dan mintalah
Approach informasi untuk mengklarifikasi
2. Tawarkan solusi. Minta masukan guru ke dalam
alternatif yang ditawarkan dan minta ide
tambahan
3. Ringkaslah alternatif terpilih, minta konfirmasi,
dan minta guru untuk menyatakan ulang pilihan
akhir
4. Tetapkan rencana tindak lanjut dan pertemuan
Collaborative Approach 1. Identifikasi masalah dari perspektif guru,
kumpulkan sebanyak mungkin informasi untuk
mengklarifikasi

24
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

2. Refleksi kembali apa yang duah didengar untuk


akurasi
3. Mulai bersama-sama brainstorming, minta ide
guru terlebih dahulu
4. Setujui rencana dan pertemuan tindak lanjut
Self-Directed Approach 1. Dengarkan secara seksama pernyataan awal
guru
2. Refleksikan kembali pemahaman terhadap
masalah
3. Selalu mengkalrifikasi dan merefleksikan sampai
masalah nyata teridentifikasi
4. Selesaikan masalah guru dan eksplorasi
konsekuensi berbagai aksi
5. Guru berkomitmen untuk sebuah keputusan
dan menguatkan rencana
6. Supervisor menetapkan kembali rencana guru
dan menentukan pertemuan tindak lanjut

▪ Feedback (Umpan Balik)

Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera


setelah melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan
bahwa hasil observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama
pertemuan balikan ini adalah bersama-sama membahas hasil pengamatan
proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh kepala sekolah. Inti pembicaraan
dalam pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan analisis
persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan murid yang diharapkan
dengan perilaku aktual guru dan siswa, serta membuat keputusan tentang apa
dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk menindaklanjuti
perbedaan tersebut. Ada lima manfaat pertemuan balikan bagi guru
(Goldhammer, Anderson, & Krajewski, 1981), yaitu:

25
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

1) guru bisa termotivasi dalam pekerjaannya dengan diberikannya penguatan


dan kepuasan;

2) kepala sekolah dan guru dapat bersama-sama mendefinisikan secara tepat


isu-isu dalam pengajaran;

3) bila perlu dan memungkinkan, kepala sekolah dapat mengintervensi secara


langsung untuk memberikan bantuan didaktis dan bimbingan bagi guru;

4) guru bisa dilatih untuk melakukan supervisi terhadap dirinya sendiri; dan

5) guru bisa diberi pengetahuan tambahan untuk dapat memperbaiki dan


meningkatkan kemampuan analisis diri secara profesional pada masa yang
akan datang.

6. Supervisi Pembelajaran IPA

Pelaksanaan supervisi pembelajaran IPA pada prinsipnya sama dengan


pelaksanaan pembelajaran lainnya, Pada materi ini ditekankan pada supervisi
pembelajaran IPA karena materi pelajaran IPA untuk SD, SMP dan pelajaran Kimia,
Fisika, Biologi untuk SMA, SMK mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya
ada kegiatan di laboratorium, untuk kegiatan supervisi pembelajaran IPA kepala
sekolah hendaknya melaksanakan tahapan seperti berikut.

1. Perencanaan Supervisi Pembelajaran

Tahapan pertama yang harus dilakukan seorang kepala sekolah sebelum


melaksanakan supervisi pembelajaran adalah menyusun perencanaan
supervisi pembelajaran. Dalam penyusunan perencanaan supervisi
akademik, yang harus dipertimbangkan adalah penyusunan jadwal, tujuan,
pendekatan, teknik dan instrumen yang dibutuhkan. Jadwal supervisi
akademik/pembelajaran harus dikelola dengan baik sehingga terjadwal

26
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

sesuai dengan kalender pendidikan. Tujuan supervisi


akademik/pembelajaran perlu ditentukan karena masing-masing guru
memiliki kemampuan mengajar dan masalah pembelajaran yang berbeda-
beda. Hal ini juga akan berdampak pada penentuan pendekatan dan teknik
supervisi akademik. Pendekatan supervisi akademik adalah strategi untuk
melakukan kegiatan supervisi akademik. Terdapat tiga macam pendekatan
yang dilakukan dalam supervisi akademik yaitu: langsung (direktif), tidak
langsung (non direktif) dan kolaboratif. Sedangkan yang dimaksud dengan
teknik supervisi adalah cara yang digunakan oleh supervisor untuk
mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan
perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Teknik
supervisi akademik meliputi dua macam, yaitu: individu dan kelompok. Hal
yang tidak kalah penting adalah kepala sekolah harus menyiapkan
instrumen yang diperlukan selama proses pelaksanaan supervisi akademik.
Dalam melaksanakan supervisi akademik, perlu membangun kerjasama
yang baik dengan guru karena supervisi akademik bukan untuk menilai
guru tetapi bersama-sama melakukan peningkatan kualitas pembelajaran.
Hasil dari perencanaan supervisi pada topik ini akan digunakan pada topik
berikutnya, yaitu pelaksanaan supervisi akademik.

2. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran

Pelaksanaan supervisi pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan program


atau perencanaan yang telah dibuat. Model, pendekatan, dan teknik
supervisi yang akan digunakan, harus sesuai dengan apa yang tertulis
dalam perencanaan supervisi akademik.

Tujuan utama dari pelaksanaan supervisi pembelajaran adalah


menemukan kekuatan dan kelemahan guru dalam proses pembelajaran.
Hasil temuan digunakan sebagai acuan dalam pemberian feedback (umpan

27
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

balik) dan tindak lanjut guna meningkatkan profesionalisme guru. Guru


yang profesional akan mampu memberikan pembelajaran yang bermutu
sehingga prestasi belajar peserta didik meningkat.

Dalam melaksanakan supervisi pembelajaran, kepala sekolah dapat


memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer/laptop untuk
menyusun instrumen. Selain itu, dalam melakukan observasi, kepala
sekolah dapat memanfaatkan media digital seperti alat perekam suara,
kamera, atau video. Tujuan pemanfaatan teknologi informasi agar
pelaksanaan supervisi akademik dapat berjalan lebih efektif.

Pada saat pelaksanaan supervisi pembelajaran, kepala sekolah


memerlukan instrumen-instrumen untuk merekam data. Instrumen yang
diperlukan pada saat pelaksanaan supervisi pembelajaran sudah harus
disiapkan pada saat perencaanaan. Instrumen-instrumen tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Instrumen untuk mengamati perangkat pembelajaran. Instrumen ini


berupa check list perencanaan pembelajaran yakni program tahunan,
program semester, silabus, RPP, kalender pendidikan, daftar nilai,
dokumen kriteria ketuntasan minimal, daftar hadir peserta didik,
agenda harian, buku pedoman guru dan buku teks siswa

2. Instrumen yang digunakan untuk mencermati RPP yang terdiri dari dua
(2) komponen utama yaitu check list sistimatika isi RPP dan check list
kesesuaian dengan prinsip-prinsip pembuatan RPP.

3. Instrumen yang digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan


pembelajaran di kelas. Instrumen observasi proses pelaksanaan
pembelajaran ini terdiri atas tiga komponen utama yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

4. Instrumen untuk wawancara setelah observasi proses pembelajaran

28
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

5. Instrumen yang digunakan untuk mengobservasi penilaian hasil


pembelajaran.

3. Analisis hasil supervisi

Analisis hasil supervisi akademik meliputi analisis hasil pemeriksaan


perencanaan pembelajaran, hasil pelaksanaan pembelajaran, dan hasil
penilaian pembelajaran. Melalui proses analisis, kepala sekolah harus
menemukan kelebihan dan kelemahan dari objek yang disupervisi, seperti
RPP, strategi pembelajaran, penilaian, dan lain-lain. Kepala sekolah juga
harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
maupun kegagalan yang dilakukan oleh guru. Untuk mendapatkan
informasi yang lebih sahih, kepala sekolah dapat menyampaikan dan
mengkonfirmasi temuan-temuannya kepada guru, dan meminta guru
untuk menyampaikan pendapatnya. Kepala sekolah dapat memanfaatkan
hasil analisis supervisi akademik sebagai bahan untuk memberikan umpan
balik (feedback) dan rencana tindak lanjut. Pemberian umpan balik sangat
penting bagi guru agar mampu memperbaiki kompetensi akademik dan
meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik.

Setelah melaksanakan observasi, sebelum melakukan pertemuan paska


observasi, kepala sekolah harus mengolah dan menganalisis hasil
pengamatan yang direkam melalui instrumen. Analisis ini dilakukan untuk
menjadi dasar diskusi pada saat pertemuan balikan dan penyusunan
rencana tindak lanjut.

4. Menyusun Program Tindak Lanjut

Setelah melaksanakan kegiatan supervisi pembelajaran IPA perlu


merumuskan program tindak lanjut. Tindak lanjut pelaksanaan supervisi
pembelajaran IPA merupakan langkah nyata atau rekomendasi terkait
perbaikan dan peningkatan mutu guru berdasarkan hasil analisis

29
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

pelaksanaan supervisi pembelajaran IPA yang memuat peta mutu guru


hasil supervisi pembelajaran IPA guna memberikan masukan yang tepat
bagi guru yang disupervisi. Pelaksanakan tindak lanjut hasil supervisi
sebaiknya dilakukan mengacu pada aspek-aspek yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses dan juga mengaitkan dengan kebijakan
implementasi kurikulum terkini, seperti penguatan karakter, budaya
literasi, HOTS dan keterampilan abad 21 yang meliputi:

a Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.

b Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi,


dan panduan pelaksanaannya.

c Peningkatan mutu pembelajaran tindak lanjut bisa dilakukan dengan


beberapa alternatif, misalnya berupa penguatan dan penghargaan
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar; dan pemberian kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan
kegiatan sejenis lainnnya.

Pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran IPA dapat dilakukan


dengan tahapan sebagai berikut.

a Mengkaji rangkuman hasil pengamatan dan hasil analisis.


b Mengidentifikasi permasalahan yang muncul
c Mengidentifikasi akar permasalahan
d Mencari solusi untuk menyelesaikan
e Menysusun rencana tindak lanjut supervisi pembelajaran IPA.
f Mengimplementasikan rencana tindak supervisi pembelajaran IPA.
Program tindak lanjut yang dibuat harus fokus pada area yang perlu
ditingkatkan sebagai bagian dari pengembangan profesional guru.
Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

30
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

▪ Mengikuti workshop, seminar, dan konferensi


▪ Mengamati pembelajaran guru yang lain
▪ Melanjutkan sekolah
▪ Melakukan penelitian tindakan kelas dengan guru yang lain pada
kelas yang sama
▪ Membaca buku atau artikel yang berhubungan dengan topik
▪ Mencari sumber online
▪ Mengembangkan dan menyempurnakan portofolio

Pengembangan profesional tidak akan pernah berakhir dan berhubungan


langsung untuk membantu guru memanfaatkan informasi yang dipelajari
melalui proses pertemuan pra-observasi, data yang dikumpulkan dalam
observasi kelas yang diperluas, dan wawasan yang diperoleh dari
memeriksa, mencerminkan, dan menanyakan tentang data-data ini dalam
konferensi pasca observasi.

5. Penyusunan laporan pelaksanaan supervisi akademik/pembelajaran

Laporan supervisi pembelajaran/akademik adalah representasi semua


kegiatan supervisi selama kurun waktu tertentu. Kebermaknaan dan
keterukuran hasil pelaporan supervisi pembelajaran/akademik akan
mencerminkan profil mutu guru sehingga dapat bermanfaat untuk
kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan secara
berkelanjutan. Demikian juga dengan laporan hasil pelaksanaan supervisi
klinis dimaksudkan untuk memberikan laporan mengenai temuan-temuan
yang diperoleh dari kegiatan supervisi dapat dijadikan sebagai bahan
untuk melakukan pembinaan dan balikan kompetensi profesional bagi
guru yang disupervisi. Bahasa yang digunakan dalam laporan supervisi
untuk guru yang disupervisi perlu memperhatikan aspek-aspek psikologis,
fisiologis, latar belakang pendidikan, masa kerja, dan aspek lainnya yang
berhubungan dengan harga diri pihak guru disupervisi.

31
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Laporan supervisi dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain:

▪ Guru: a) menjadi kritik membangun bagi guru untuk melecut semangat


sehingga performa mengajarnya akan semakin meningkat dari waktu
ke waktu, b) menjadi saran atau bahan pertimbangan bagi guru guna
memperbaiki kinerja mengajarnya di masa yang akan datang.

▪ Kepala sekolah: a) laporan supervisi merupakan informasi yang sangat


berharga bagi kepala sekolah, b) laporan supervisi merupakan
penilaian yang sangat bermanfaat sekaligus masukan yang sangat
berguna bagi peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang.

▪ Orang tua siswa: laporan supervisi menjadi alternatif media informasi


bagi orang tua siswa untuk mengetahui secara objektif, tepat, benar,
dan akurat mengenai kualitas sekolah tempat anaknya belajar.

▪ Pengawas (atau kepala sekolah yang melakukan supervisi): a) laporan


bisa menjadi autokritik baginya tentang mutu sekolah, efektivitas
proses pembelajaran, dan sejauh mana program supervisi yang didisain
dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan kemampuan
profesional guru, b) laporan supervisi bisa dijadikan sebagai titik awal
untuk mendisain dan merencanakan program supervisi pada periode
berikutnya. Sehingga program supervisi dari satu periode ke periode
berikutnya merupakan sesuatu yang berkelanjutan.

▪ Dinas Pendidikan: a) laporan supervisi bisa menjadi bahan


pertimbangan dalam membuat kebijakan yang relevan dengan kondisi
sekolah yang real, b) dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi
persekolahan secara nasional.

Aspek-aspek yang harus ada dalam isi laporan mencakup empat hal.

32
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

1. Laporan berisi identifikasi kekuatan dan kelemahan sekolah secara


objektif, supervisi merupakan proses kegiatan yang terdiri dari
penelitian, penilaian, perbaikan dan peningkatan. Bila keempat
kegiatan supervisi tersebut dilaksanakan disertai dengan berbagai
teknik supervisi, pasti pengawas atau yang melakukan supervisi
menemukan sisi positif dan negatif dari sekolah yang dibinanya.

2. Laporan supervisi harus mengandung informasi tentang kualitas


sekolah secara keseluruhan, semua hal yang menyangkut mutu sekolah
secara keseluruhan harus diinformasikan secara objektif dan jelas.

3. Laporan supervisi harus mencakup standar pencapaian prestasi siswa.


Informasi mengenai sejauh mana hasil belajar siswa mampu memenuhi
standar-standar hasil belajar yang telah ditetapkan harus secara jelas
dan objektif tertuang dalam isi laporan supervisi yang dibuat oleh
supervisor.

4. Laporan supervisi berisi tentang apa yang harus dilakukan untuk


memperbaiki hal yang perlu diperbaiki. Informasi tentang hal apa yang
harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja sekolah menurut
perspektif pengawas atau kepala sekolah harus termuat secara jelas
dalam laporan supervisi.

Laporan Pelaksanaan Supervisi Akademik

1. Identitas
2. Pendahuluan
3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
4. Pendekatan dan Metode Supervisi
5. Hasil Pelaksanaan Program Supervisi
6. Penutup

33
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

7. Lampiran
Sebagai pelengkap bukti, Saudara diminta melampirkan bukti pelaksanaan
seluruh proses siklus supervisi akademik misalnya data guru yang
disupervisi, hasil analisis, foto dan atau video.

7. Supervisi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Bencana covid 19 melanda seluruh negara dan berdampak untuk semua


komponen seperti dalam bidang Pendidikan khususnya pembelajaran,
program belajar dari rumah menuntut guru, kepala sekolah maupun pengawas
untuk mengkaji ulang program programnya, seperti program supervisi
pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran dari rumah, capaian hasil belajar
tetap harus dipastikan salah satunya melalui supervisi

Kinerja kepala sekolah untuk memenuhi tugas dan fungsinya mengelola


penyelenggaraan pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh di saat
Pandemik Covid 19 adalah menjamin bahwa pembelajaran berlangsung
dengan terukur kualitasnya dan memberi dukungan kepada guru dalam
pelaksanaan mengajar dari rumah. Salah satu bentuk kegiatan penjaminan
mutu tersebut adalah melaksanakan supervisi pembelajaran. Tahapan
pelaksanaan supervisi pembelajaran di masa pandemi tidak ada perbedaan
dengan pembelajaran tatap muka yaitu dimulai dengan membuat
perencanaan, melaksanakan supervisi yang terdiri dari pertemuan pra
observasi, pengamatan pembelajaran, dan pertemuan pasca observasi, serta
melakukan evaluasi pelaksanaan supervisi.

Tujuan supervisi pembelajaran di masa pandemi adalah untuk membantu guru


memastikan siswanya belajar dengan baik di rumah. Untuk supervisi
pembelajaran IPA, kepala sekolah harus memastikan bahwa guru
memfasilitasi siswa untuk menguasai konsep IPA melalui pembelajaran

34
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

dengan memperhatikan hakikat pembelajaran IPA yang disesuaikan dengan


pembelajaran pada masa Pandemi.

Hal yang harus diperhatikan supervisi pembelajaran saat covid 19 adalah 1)


tidak membebani 2) tidak menuntut ketuntasan kurikulum 3) menggunakan
semua moda belajar 4) penilaian tidak harus kuantitatif

Langkah langkah supevisi akademik/pembelajaran di masa pandemi covid 19


meliputi

1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah

▪ Mengkaji program supervisi yang ada


▪ Mengidentifikasi infrastruktur
▪ Menyusun instrumen pra-observasi, observasi dan post-observasi
▪ Menyinkronkan program lama dengan kondisi
▪ Menyosialisasikan program

2. Pelaksanaan

Pada pelaksanaan supervisi di masa pandemi Covid 19, Kepala sekolah


hendaknya melakukan kegiatan sebagai berikut.

a. kegiatan pra-observasi :
▪ melakukan pertemuan secara daring
▪ Mengecek rencana pembelajaran (tujuan, kegiatan, penilaian)
▪ Memastikan media/ aplikasi yang akan digunakan dalam
pembelajaran
b. kegiatan observasi
▪ Mengamati proses pembelajaran baik secara :
▪ Daring (Zoom, Teams, Webex,

35
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

▪ Google Classroom, Moodle)


▪ Whatsapp Group
▪ Home Visit
c. Melakukan kegiatan post-observasi
▪ Menganalisis data hasil observasi
▪ Mengadakan pertemuan untuk memberikan umpan balik
▪ Merencanakan tindak lanjut

3. Tindak lanjut

Kegiatan tindak lanjut supervisi akakemik di era covid 19 kepala sekolah


melaksnakan kegiatan

▪ Menganalisis hasil supervisi


▪ Menindaklanjuti hasil supervisi

Untuk pendekatan, model, teknik dan instrumen yang digunakan tidak jauh
berbeda dengan saat kondisi normal, hanya pada proses pelaksanaannya saja yang
menggunakan berbagai moda dan aplikasi yang disesuaikan dnegan kondisi
sekolah.

C. PENUTUP

Keberhasilan supervisi akademik/pembelajaran sangat ditentukan oleh


pengetahuan dan keterampilan kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik/pembelajaran. Mata diklat ini memfasilitasi dan membekali kepala
sekolah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan melaksanakan
supervisi pembelajaran khususnya untuk supervisi pembelajaran IPA.
Pengetahuan dan keterampilan supervisi pembelajaran IPA dari proses

36
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

perencanaan sampai penyusunan laporan harus dimiliki oleh seorang kepala


sekolah sehingga tujuan dari supervisi akademik/pembelajaran yaitu peningkatan
kualitas pembelajaran dan profesionalitas guru IPA dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Glickman, Carl D. Leadership for Learning: How to Help Teacher Succeed. USA:
ASCD, 2002

Snae, Yandri D.I., Atik C. Budiarti, dan Sri R. Chandrawati. Modul Supervisi
Akademik Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala
Sekolah 2017. Jakarta: Ditjen GTK Kemendikbud, 2017.

Zepeda, Sally J. Insstruction Supervision 4th: Applying Tool and Concepts. New
York: Routledge, 2017.

_______________. Panduan Kerja Kepala Sekolah di Masa Pandemi Covid-19,


Jakarta: LPPKSPS, Kemdikbud, 2020

_______________. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Jakarta: Ditjen GTK


Kemendikbud, 2017

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA SIMULASI SUPERVISI PEMBELAJARAN IPA


LK 3.1. Perencanaan Supervisi Pembelajaran IPA
Pada bagian ini, Saudara dalam kelompok akan melakukan simulasi perencanaan
supervisi pembelajaran IPA dengan mengerjakan lembar kerja berikut ini.

37
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

a. Memahami perencanaan Supervisi Akademik/ Pembelajaran


Petunjuk pengerjaan lembar kerja
Berdiskusilah dalam kelompok untuk menjawab pertanyan berikut ini.

1. Mengapa Saudara perlu merencanakan supervisi akademik/


pembelajaran?
2. Lengkapilah tabel tentang langkah perencanaan supervisi
akademik/pembelajaran berikut ini.
Langkah perencanaan Hal yang harus dipertimbangkan
a. Menentukan tujuan
b. Membuat jadwal
c. Menentukan pendekatan
dan teknik
d. Memilih instrumen

b. Perencanaan Supervisi Pembelajaran


Petunjuk pengerjaan lembar kerja
▪ Kerjakanlah secara berkelompok
▪ Susunlah perencanaan supervisi akademik/pembelajaran untuk seorang
guru dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
▪ Berdiskusilah dalam kelompok untuk menyusun perencanaan tersebut.

Format Perencanaan Supervisi Pembelajaran

Nama Guru :
Mata pelajaran :
Kelas :
No Komponen Deskripsi Keterangan
1. Tujuan supervisi (diisi dengan rumusan (tuliskan informasi
pembelajaran tujuan supervisi tambahan jika ada)

38
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

No Komponen Deskripsi Keterangan


pembelajaran yang ingin
dicapai)
2. Pendekatan dan (tuliskan pendekatan dan (tuliskan informasi
Teknik supervisi teknik supervisi yang akan tambahan jika ada)
yang digunakan digunakan)
3. Fokus/masalah (tuliskan fokus/masalah (tuliskan informasi
supervisi pembelajaran pada guru tambahan jika ada)
pembelajaran yang akan diamati)
4. Instrumen (tuliskan instrumen- (tuliskan informasi
supervisi yang instrumen supervisi yang tambahan jika ada)
digunakan akan digunakan)
5. Jadwal (tuliskan jadwal (tuliskan informasi
pelaksanaan pelaksanaan supervisi) tambahan jika ada)
supervisi

c. Penyusunan Jadwal Supervisi Akademik/Pembelajaran


Petunjuk pengerjaan lembar kerja

▪ Buatlah jadwal supervisi akademik/pembelajaran untuk satu semester


dengan menggunakan format yang sudah disediakan

▪ Berdiskusilah dalam kelompok

Jadwal Supervisi Akademik

Nama Mata Fokus


No Hari/Tanggal Kelas Jam ke
Guru Pelajaran Masalah
1.
2.
3.

LK. 3.2 Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran IPA


Setelah mensimulasikan perencanaan supervisi pembelajaran IPA, selanjutnya
Saudara dalam kelompok akan melakukan simulasi pelaksanaan supervisi

39
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

pembelajaran IPA dengan menggunakan model supervisi klinis. Kegiatan simulasi


dibagi tiga tahap yaitu pertemuan pra observasi, pelaksanaan observasi, dan
pertemuan pasca observasi. Setiap tahap simulasi, Saudara dalam kelompok akan
melaksanakan sejumlah kegiatan yang dituntun menggunakan LK berikut ini.

A. Simulasi Pertemuan Pra-Observasi


Pada bagian ini, Saudara dalam kelompok akan melakukan simulasi pertemuan
Pra-Observasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah seorang anggota kelompok menjadi supervisor.
2. Sebelum memulai simulasi, supervisor bersama anggota kelompok yang lain
mendiskusikan rangkaian kegiatan Pertemuan Pra Observasi serta format-
format yang akan digunakan.

Lakukanlah kegiatan simulasi Pertemuan Pra-Observasi berikut ini.


1. Membuka percakapan dengan seorang guru IPA yang akan disupervisi yang
sudah dipersiapkan oleh fasilitator
2. Menelaah administrasi perangkat pembelajaran guru dengan menggunakan
Format Telaah Administrasi Perangkat Pembelajaran.

Format Telaah Administrasi Perangkat Pembelajaran

Nama Sekolah :
Nama Guru :
Pangkat/Golongan :
Mata Pelajaran :
Jumlah Jam Tatap Muka:
Semester/Kelas :
Tahun Ajaran :

Unsur-unsur Administrasi Keadaan Nilai


No. Ketercapaian
Pembelajaran Ada Tidak 4 3 2 1
1. Program Tahunan 4=sangat baik
2. Program Semester 3=baik
3. Silabus 2=cukup
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1=kurang

40
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Unsur-unsur Administrasi Keadaan Nilai


No. Ketercapaian
Pembelajaran Ada Tidak 4 3 2 1
5. Kalender Pendidikan
6. Jadwal Pelajaran
7. Agenda/Catatan Harian
8. Daftar Nilai
9. Kriteria Ketuntasan Minimal
10. Presensi/Daftar Hadis Siswa
11. Buku Pegangan Guru
12. Buku Teks Pelajaran
Nilai Akhir

Keterangan:

skor perolehan
Nilai akhir = × 100%
skor maksimal

Ketercapaian:
Amat Baik (A) : 90 < 𝐴 ≤ 100
Baik (B) : 80 < 𝐴 ≤ 90
Cukup (C) : 70 < 𝐴 ≤ 80
Kurang (D) : 𝐷 ≤ 70
Kepala Sekolah, Guru yang disupervisi

…………………………………. …………………………………………
NIP. NIP.

3. Melakukan wawancara dengan guru IPA yang sudah dipilih yang dipandu
dengan Format Wawancara Pertemuan Pra Observasi dan pada saat yang
bersamaan menelaah RPP dan instrumen penilaian pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dengan menggunakan Format Telaah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dan Format Analisis Instrumen Penilaian
Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan. Ketika melakukan wawancara, telaah
RPP, analisis instrumen penialaian, implementasikan pemahaman Saudara
tentang karakteristik IPA dan karakteristik Pembelajaran IPA.

41
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Format Wawancara Pertemuan Pra Observasi

Nama Guru :

Pengamat/Observer :

Tanggal observasi :

Total waktu observasi :

Jumlah siswa :

Kelas :

Tanggal pertemuan paska :


observasi
Topik :

1. Tujuan Pembelajaran:
…………………………………………………………………………………………………………………………….

a. Materi:
…………………………………………………………………………………………………………………………
b. Proses pembelajaran
…………………………………………………………………………………………………………………………
c. Sumber
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Memahami lingkungan kelas
a. Karakteristik peserta didik
…………………………………………………………………………………………………………………………
b. Budaya dan iklim di kelas
…………………………………………………………………………………………………………………………
3. Penilaian
………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Memfokuskan untuk pengamatan


a. Fokus;
…………………………………………………………………………………………………………………………
b. Alat untuk observasi
…………………………………………………………………………………………………………………………

Format Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

42
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Nama Guru :..............................................................


Mata Pelajaran :..............................................................
Kelas/Semester :..............................................................
Materi/Sub Materi :..............................................................
Pembelajaran Ke :..............................................................

Hasil Penelaahan dan Nilai


No. Komponen Pengamatan Catatan
1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang Sudah
Ada Lengkap Lengkap
1. Terdapat: satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran, materi
pokok, jumlah pertemuan.
B. Perumusan Indikator Tidak Sebagian Sesuai
Sesuai Sesuai seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
3. Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tidak Sebagian Sesuai
Sesuai Sesuai seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kompetensi dasar
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
D. Pemilihan Materi Ajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
Pembelajaran
2. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
3. Keruntutan uraian materi ajar
E. Pemilihan Sumber Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran

43
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Hasil Penelaahan dan Nilai


No. Komponen Pengamatan Catatan
1 2 3
2. Kesesuaian dengan materi
Pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
F. Pemilihan Media Belajar
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan materi
Pembelajaran
3. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
4. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
G. Metode Pembelajaran
1. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
2. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
H. Skenario Pembelajaran
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup dengan jelas
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
3. Kesesuaian dengan metode
Pembelajaran
4. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/keruntutan materi
5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup dengan cakupan
materi
I. Rancangan Penilaian Autentik

44
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Hasil Penelaahan dan Nilai


No. Komponen Pengamatan Catatan
1 2 3
1. Kesesuaian bentuk, teknik dan
instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian sikap
3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian pengetahuan
4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen penilaian keterampilan
Jumlah Skor
Total Skor
Masukan atau saran terhadap RPP secara umum:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penilaian Telaah RPP

Langkah-langkah penilaian RPP

1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai


2. Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda
ceklis (√) pada kolom pilihan (nilai = 1), (nilai = 2), atau (nilai = 3) sesuai dengan
penilaian Anda terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai!
3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran!
4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai yang diperoleh!
5. Tentukan nilai dengan menggunakan rumus berikut!
Total Skor
Nilai = × 100
Skor Maksimal

Nilai Kategori
90 < Nilai ≤ 100 Amat Baik
80 < Nilai ≤ 90 Baik
70 < Nilai ≤ 80 Cukup

45
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Nilai ≤ 70 Kurang

Format Analisis Instrumen Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)

Catatan.
(Ada atau tidak ada, memenuhi kaidah
No Aspek
atau belum memenuhi kaidah),
uraikan/jelaskan temuan dan analisisnya
1 Guru membuat/menyusun kisi-
kisi soal
2 Kisi-kisi soal memuat KD, materi,
level kognitif, indikator soal,
bentuk soal.
3 Indikator soal sesuai (terkait)
dengan KD yang ingin dicapai
4 Rumusan indikator soal memuat
kata kerja operasional yang dapat
diukur
5 Rumusan indikator soal berkaitan
dengan materi (bahan ajar) yang
diplih
6 Soal dibuat sesuai dengan
indikator
7 Soal mempunyai satu jawaban
yang benar (Untuk Soal Pilihan
Ganda)
8 Pokok soal dirumuskan secara
jelas dan tegas.
9 Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan
yang berkaitan dengan materi
yang diukur (PG)
10 Pokok soal tidak memberi
petunjuk ke arah jawaban yang
benar
11 Stimulus berupa gambar, grafik,
tabel, diagram, dan sejenisnya
yang terdapat pada soal harus
jelas, berfungsi, dan konstektual.
12 Rumusan kalimat soal atau
pertanyaan menggunakan kata
tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai (untuk
soal uraian)

46
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Catatan.
(Ada atau tidak ada, memenuhi kaidah
No Aspek
atau belum memenuhi kaidah),
uraikan/jelaskan temuan dan analisisnya
13 Terdapat pedoman penskoran
pada kunci jawaban (untuk soal
uraian)
14 Soal dapat melatih kemampuan
siswa melalui keterampilan
proses IPA dalam hal:
- mengamati,
- merumuskan hipotesis,
- berkomunikasi
- mengklasifikasi
- merencanakan
percobaan/penelitian,
- melakukan
percobaan/penelitian,
- menafsirkan data,
- meramal/memprediksi,
- menerapkan konsep,
- mengajukan pertanyaan
15 Bahasa yang digunakan dalam
soal komunikatif (mudah
dipahami) siswa

Simpulan/saran hasil analisis:

Format Analisis Instrumen Penilaian Sikap

Catatan.
(Ada atau tidak ada, memenuhi kaidah atau
No Aspek
belum memenuhi kaidah), uraikan/jelaskan
temuan dan analisisnya
1 Teknik penilaian
2 Aspek sikap
3 Rubrik
4

47
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

5
Simpulan/saran hasil analisis:

Format Analisis Instrumen Penilaian Keterampilan

Catatan.
(Ada atau tidak ada, memenuhi kaidah atau
No Aspek
belum memenuhi kaidah), uraikan/jelaskan
temuan dan analisisnya
1 Teknik penilaian
2 Aspek yang akan dinilai
3 Rubrik
4
5
Simpulan/saran hasil analisis:

B. Simulasi Observasi Pembelajaran IPA


Pada bagian ini, Saudara dalam kelompok akan melakukan simulasi observasi
pembelajaran IPA dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Berdiskusilah dalam kelompok untuk membuat instrumen observasi
tambahan disesuiakan dengan fokus observasi yang sudah ditentukan pada
saat pertemuan pra-observasi

48
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

2. Melaksanakan observasi pembelajaran menggunakan Format Pengamatan


Pelaksanaan Pembelajaran dan Instrumen tambahan yang dibuat yang
disesuikan dengan fokus observasi yang telah ditetapkan oleh supervisor dan
guru pada saat Pertemuan Pra-Observasi. Peserta lain yang tidak mendapat
tugas, akan bertindak sebagai siswa.

Format Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah :
Nama Guru :
Kelas, Semester :
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal Supervisi

KOMPONEN YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
Apersepsi dan Motivasi
1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan menyapa dan memberi salam
2. Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik atau
pembelajaran sebelumnya
3. Mengajukan pertanyaan menantang untuk
memotivasi
4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran
5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan
dicapai peserta didik
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi
Kegaiatan Inti

49
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

KOMPONEN YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN


Penguasaan Materi Pelajaran
1. Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran
2. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan iptek, dan kehidupan nyata
3. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat
4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3. Menguasai kelas
4. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
5. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
6. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan ketrampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
7. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
8. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Penerapan Pendekatan Saintifik/Metoda Ilmiah
1. Memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana.
2. Memancing peserta didik untuk bertanya.
3. Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.
5. Memfasilitasi peserta didik untuk
menganalisis.

50
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

KOMPONEN YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN


6. Memberikan pertanyaan peserta didik untuk
menalar (proses berpikir yang logis dan
sistematis).
7. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
berkomunikasi.
Penerapan Pembelajaran IPA
1. Peserta didik mengembangkan konsep
berdasarkan pengalaman langsung
2. Peserta didik terlibat dalam penjelasan &
prediksi memungkinkan untuk
mengidentifikasi dan menangani
pengetahuan sebelumnya
3. Peserta didik mengidentifikasi prinsip
dan/atau hubungan ilmiah
4. Menyajikan pembelajaran yang bernuansa
aktif dan menyenangkan.
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam
Pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar yang bervariasi
2. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar pembelajaran
4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media pembelajaran
5. Menghasilkan pesan yang menarik
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik, sumber
belajar
2. Merespon positif partisipasi peserta didik.
3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
peserta didik.
4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif.
5. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar.
Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam
Pembelajaran

51
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

KOMPONEN YANG DIAMATI YA TIDAK CATATAN


1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar.
Kegiatan Penutup
1. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk merangkum materi pelajaran
2. Menfasilitasi dan membimbing peserta didik
untuk merefleksi proses dan materi pelajaran
3. Memberikan tes lisan atau tulisan
4. Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan
portofolio
5. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas pengayaan
Jumlah

Penilaian hasil pelaksanaan pembelajaran


Jumlah "Ya"
Nilai = × 100
35
Nilai Kategori
90 < Nilai ≤ 100 Amat Baik
80 < Nilai ≤ 90 Baik
70 < Nilai ≤ 80 Cukup
Nilai ≤ 70 Kurang

C. Simulasi Pertemuan Pasca-Observasi


Pada bagian ini, Saudara dalam kelompok akan melakukan simulasi pertemuan
Pasca-Observasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menganalisis data hasil observasi pembelajaran IPA dengan menggunakan
Format Analisis Data Hasil Supervisi Pembelajaran. Lakukanlah revisi
instrumen jika diperlukan.
2. Melakukan pertemuan umpan balik dengan guru yang disupervisi untuk
mendiskusikan hasil supervisi dan analisis data

52
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

3. Mendiskusikan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh guru setelah
supervisi dengan menggunakan Format Tindak Lanjut Supervisi
Pembelajaran/Akademik

53
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Format Analisis Data Hasil Supervisi Pembelajaran

Setelah melakukan pengamatan

Nama Sekolah : Nama Guru :


Kelas : Mata Pelajaran :
Tanggal/Waktu :
Supervisi Akademik

Faktor
Masalah yang Prioritas
No Komponen Pengamatan Supervisi Akademik Kelebihan Kelemahan Penyebab
ditemukan Perbaikan
masalah
1. RPP
2. Pelaksanaan Pembelajaran
A. Apersepsi dan motivasi
B. Kegiatan Inti
1) Penguasaan materi pelajaran
2) Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
3) Penerapan pendekatan saintifik
4) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
C. Kegiatan penutup
5) Merangkum
6) Refleksi

2
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

7) Penilaian

……………………, ……………………….
Guru yang disupervisi, Kepala Sekolah,

……………………………….. ……………………………..
NIP. NIP.

3
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Format Tindak Lanjut Supervisi Pembelajaran/Akademik

Tanggal :

Kelas :

Guru :

1. Hal penting dari pertemuan pasca observasi


……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Target
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

3. Rencana jangka pendek


……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

4. Sumberdaya yang diperlukan


……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

5. Tindak lanjut
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

6. Tanggal supervisi berikutnya


……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………….

2
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

LK 3.3 Penyusunan Program Tindak Lanjut Supervisi Akademik/Pembelajaran

Petunjuk pengisian lembar kerja.

Susunlah Rencana Tindak Lanjut supervisi akademik/pembelajaran pada format berdasarkan hasil pertemuan pasca observasi
menggunakan format di bawah ini

Format Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik/Pembelajaran

SMA : ……………………………..

Tahun Pelajaran : ……………………………..

Semester : ……………………………..

Realisasi
Mata
No Nama Guru Kelas Hasil Supervisi Tindak Lanjut Tindak Keterangan
Pelajaran
Lanjut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
2.
3.

2
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

Petunjuk pengisian tabel

(1) Diisi dengan nomor urut

(2) Diisi dengan nama guru yang telah disupervisi

(3) Diisi dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang disupervisi

(4) Diisi dengan kelas mengajar

(5) Diisi dengan temuan hasil supervisi yaitu hal-hal yang yang harus diperbaiki dan ditingkatkan oleh guru

(6) Diisi dengan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh guru untuk perbaikan dan peningkatan praktik pengajaran

(7) Diisi dengan waktu akan dilaksanakannya tindak lanjut

(8) Diisi dengan hal-hal lain yang dianggap penting

3
Handout
Simulasi Supervisi Pembelajaran IPA

LK 3.4. Penyusunan laporan pelaksanaan supervisi akademik

Setelah melakukan rangkaian langka-langkah supervisi pembelajaran IPA, tahap terakhir


adalah menyusun laporan pelaksanaan supervisi akademik/pembelajaran sebagian salah
satu bagian pertanggungan jawaban Saudara sebagai Kepala Sekolah dengan
menggunakan sistematika di bawah ini. Lakukanlah secara berkelompok.

SISTEMATIKA LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

1 Identitas
2 Pendahuluan
3 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
4 Pendekatan dan Metode Supervisi
5 Hasil Pelaksanaan Program Supervisi
6 Penutup
7 Lampiran
Sebagai pelengkap bukti, Saudara diminta melampirkan bukti pelaksanaan seluruh
proses siklus supervisi akademik misalnya data guru yang disupervisi, hasil analisis,
foto dan atau video.

Anda mungkin juga menyukai