Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang Ansorisstar78@gmail.com
Abstrak: Supervisi pembelajaran penting untuk dilaksanakan di jenjang
sekolah dasar. Supervisi pembelajara secara terminoligi sering diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru. Tujuan supervisi pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa melalui pembinaan guru agar lebih profesional. Untuk itu dibutuhkan supervisor handal. Untuk mencapai target pelaksanaan supervisi pembelajaran perlu memperhatikan tujuan, prinsip, teknik, fungsi dan permasalah supervisi, serta pemecahan masalahya sehingga kualitas pendidikan di sekolah dasar bisa meningkat.
Kata kunci: supervisi pembelajaran, kualitas pendidikan, pendidikan dasar.
Supervisi pembelajaran penting sekali dilakukannya kegiatan supervise
dilaksanakan secara menyeluruh di sekolah pembelajaran. Bukan malah sebaliknya, guru dasar (SD). Karena dengan supervisi dapat menjadi tidak semangat setelah diketahui kelemahan-kelemahan yang dilukukannya kegiatan supervisi di sekolah. terdapat di sekolah. Baik dari potensi Oleh karena itu dalam kegiatanya sangat pendidik dan tenaga kependidikannya, diperlukan seorang supervisor yang handal. peserta didik ataupun lingkungan sekolah Dalam mencapai target kesuksesan yang dapat mempengaruhi kualitas sekolah. supervisi sangat di butuhkan supervisor yang Semuanya dapat diatasi dengan adanya memiliki kemampuan dibidangnya. Tanpa kegiatan supervisi yang dilaksanakan secara tenaga yang ahli dan professional aktivitas terus menerus dan serius. apapun tidak akan berhasil secara optimal. Di sejumlah sekolah, pelaksanaan Maka dari itu dalam pelaksanaan supervisi di supervisi belum terlaksana secara optimal SD sebaiknya dinas pendidikan dan menyeluruh. Hal tersebut ada beberapa mempersiapkan tenaga supervisor yang kemungkinan sehinggga tujuan supervisi handal dan dapat dipercaya. Supervisor yang tidak tercapai. Tujuan supervisi adalah untuk memiliki karakter baik, berorientasi peda membantu guru dalam melakasanakan tugas tugas dan profesinya serta mimiliki sikap profesionalnya di sekolah. Sehingga guru sosial yang tinggi, yang dapat membantu, diharapkan dapat meningkatkan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuannya dengan baik setelah kemampuannya. Dengan begitu supervisi pendidikan/pembelajaran di sekolah dasar supervisor. Hal ini dimaksudkan agar akan berjalan dengan lancar sesuai target. kegiatan supervisi sebagai layanan Tentu juga dapat meningkatkan kualitas profesional dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran serta tercapai tujuan guru dalam pembelajaran yang bermuara pendidikan di sekolah dasar, yang pada pula pada perwujudan hasil belajar peserta akhirnya dapat meningkatkan kualitas didik secara optimal. pendidikan secara umum. Supervisi pembelajaran perlu SUPERVISI PEMBELAJARAN dilaksanakan di SD karena sekolah dasar Alfonso mendefiniskan supervisi pembelajaran sebagai berikut: merupakan fondasi pendidikan bagi peserta didik. Siswa SD membutuhkan bekal sikap, Instruction supervision is here in defined as: behavior officially pengetahuan dan keterampilan dasar yang designed by organization that memadai sebagai bekal mereka dalam directly affect teacher behavior in such a way as to facilitate mengenyam pendidikan berikutnya. Tanpa pupil learning and achieve the kompetensi yang didapatnya di SD mereka goals organization (Alfonso, Firth & Naville, 1981;43) akan mengalami kesulitan di masa depan, baik di sekolah sebagai lembaga formal Supervisi pengajaran di sini ataupun dalam kehidupan di masyarakat. didefinisikan sebagai perilaku resmi yang Oleh karena itu dengan kegiatan supervisi dirancang oleh organisasi yang secara sekolah menyiapkan tenaga pendidik/guru langsung dalam mempengaruhi perilaku yang professional dan diharapkan akan dapat guru sedemikian rupa untuk memfasilitasi menghasilkan peserta didik yang terampil pembelajaran murid dan mencapai tujuan baik dalam bersikap dan ilmu organisasi. Dapat diartikan juga bahwa pengetahuannya. supervisi pengajaran merupakan upaya yang Menurut Masaong (2013) beberapa dilakukan oleh organisasi sekolah dalam hal aspek penting supervisi, yaitu: (1) bersifat ini kepala sekolah atau pengawas sekolah bantuan dan pelayanan kepada kepala sebagai supervisor untuk membina, sekolah, guru dan staf (2) untuk membimbing, dan mengarahkan guru-guru pengembangan kualitas diri guru (3) untuk sebagai fasilitator dalam pembelajaran di pengembangan profesional guru (4) untuk kelas agar lebih baik. Sehingga dapat memotivasi guru. Aspek-aspek tersebut melaksanakan pembelajaran yang menuntut pengetahuan konsep-konsep dan berkualitas bagi pesrta didiknya serta dapat pendekatan supervisi yang ditunjang dengan mewujudkan tujuan sekolah. kinerja serta akuntabilitas yang tinggi dari Supervision is that school personnel do with adults and things for the purpose of bersama-sama dengan cara melakukan maintaining or changing the seleksi dan revisi tujuan-tujuan pendidikan, opration of the school in order to directly influence the bahan pengajaran, model dan metode attainment of major intructional pengajaran, dan evaluasi pengajaran untuk goals of the school( Harris & Bassent 1969:11) meningkatkan kualitas pembelajaran, Hal senada dengan pendapat Alfonso, pendidikan dan kurikulum dalam menurut Harris dan Bassent pengawasan perkembangan dari belajar mengajar dengan adalah upaya yang dilakukan personil baik agar memperoleh hasil yang lebih baik. sekolah dengan orang dewasa dan hal-hal Menurut Imron, A, (2011:8) supervisi untuk tujuan mempertahankan atau pembelajara secara terminoligi sering mengubah operasional sekolah untuk secara diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan langsung mempengaruhi pencapaian tujuan kepada guru. Terutama layanan professional Intruksional utama sekolah. Ini dapat yang dilakukan oleh kepala sekolah, diartikan juga bahwa supervisi merupakan pengawas, dan supervisor lainnya untuk perlakuan dari personil sekolah (Kepala meningkatkan kualitas sekolah. Tujuan sekolah) terhadap bawahannya yakni guru layanan professional tersebut adalah agar dan staf sekolah dalam mempertahankan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil perstasi sekolah, atau dalam hal pengelolaan belajar sehingga tujuan pendidikan yang sekolah untuk secara langsung dapat direncanakan dapat dicapai. mencapai tujuan sekolah yang sudah Merujuk pada pendapat tersebut di direncanakan. Jadi peran kepala sekolah atas bahwa supervisi pembelajaran pada sangat penting bagi kemajuan dan intinya adalah bentuk layanan dari keberhasilan sekolah dalam mewujudkan supervisor kepada guru dalam meningkatkan tujuan organisasinya. kemampuan profesionalnya. Meningkatnya Mukhtar dan Iskandar (2009:51) profesionalisme guru akan berdampak mengemukakan, supervisi pembelajaran positif pada kualitas pembelajaran siswa. adalah serangkaian kegiatan guna membantu Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan guru dalam mengembangkan kemampuan dengan guru yang professional yaitu guru mengelola proses pembelajaran demi yang kreatif, efektif dan produktif. Karena pencapaian tujuan pembelajaran. Menurut itu dalam pelaksanaannya supervisi perlu Sagala (2010:282), supervisi pembelajaran keseriusan para supervisor guna mencapai adalah pemberian dan layanan yang tujuan supervisi lebih lanjut. diberikan pada guru agar mau terus belajar, meningkatkan kualitas pembelajaran, menumbuhkan kreativitas guru memperbaiki TUJUAN SUPERVISI membimbing dan memfasilitasi guru PEMBELAJARAN mengembangkan kompetensi profesinya, (2) Tujuan akhir supervisi pendidikan memberi motivasi guru agar menjalankan adalah guru semakin mampu mengelola tugasnya secara efektif, (3) membantu guru proses pembelajaran secara efektif dan mengelola kurikulum dan pembelajaran efisien. Pembelajaran dikatakan efektif jika secara efektif; (4) membantu guru membina pembelajaran mencapai tujuan instrusional peserta didik agar potensinya berkembang khusus. Pembelajaran dikatakan efisien apa secara maksimal. bila menggunakan sarana dan prasarana atau Dari berbagai tujuan supervisi yang di sumberdaya yang ada (Bafadal, 2006:41). kemukakan tersebut dapat dikatakan juga Menurut Sagala (2010:103), supervisi bawa tujuan supervisi pembelajaran adalah pendidikan sebagai salah satu instrumen memberi kemampuan kepada guru dengan yang dapat mengukur dan menjamin membantu, membimbing, mengarahkan, terpenuhinya kualitas penyelenggaraan memotivasi dan membinanya dalam rangka pendidikan maupun kualitas penyelengaraan memperbaiki serta meningkatkan pembelajaran bertujuan untuk membantu kompetensi profesinya. Sikap guru guna lebih memahami peranannya di profesionalisme guru dapat meningkatkan sekolah dan memperbaiki caranya mengajar, kinerjanya di sekolah sehingga arah tujuan kemudian membantu kepala sekolah pendidikan secara otomatis akan tercapai. memperbaiki manajemen sekolah. Profesionalisme guru sangat diharapkan Imron (2011:10) menyatakan, tujuan dalam dunia pendidikan karena merupakan supervisi pembelajaran adalah untuk sikap yang positif yang dapat membangun meningkatkan professional guru dalam dan mewujudkan tujuan pendidikan secara meningkatkan proses hasil belajar melalui signifikan. pemberian bantuan yang terutama bercorak Agar kegiatan supervisi dapat layanan professional kepada guru. Asmani bermanfaat secara efektif, maka kompetensi (2012:84) mensinyalir, fokus supervisi pengawasan harus dapat dioptimalkan oleh pembelajaran adalah proses belajar dan pengawas atau kepala sekolah (supervisor). mengajar guru supaya lebih efektif dan Sagala (2010) mengemukakan, untuk dapat produktif. Maka dari itu, mempebaiki proses menjalankan tujuan tersebut, supervisor pembelajaran ini memnjadi tujuan utama dituntut memiliki kemampuan yang dari supervisi pembelajaran. memadai untuk: (1) membina kepala sekolah Menurut Masaong (2013:6-7), tujuan dan guru-guru agar lebih memahami tujuan utama supervisi pembelajaran adalah: (1) pendidikan serta peran sekolah dalam mewujudkannya; (2) memperbesar yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2) kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru kompetensi manajerial, (3) kompetensi untuk mempersiapkan peserta didiknya supervisi akademik, (4) kompetensi evaluasi menjadi anggota masyarakat yang berguna pendidikan, (5) kompetensi penelitian dan bermanfaat bagi masyarakat; (3) pengembangan, dan (6) kompetensi sosial. membantu kepala sekolah dan guru-guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap PRINSIP SUPERVISI aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan- PEMBELAJARAN kesulitan belajar mengajar, serta menolong Menurut Sagala (2010:96-97), dalam mereka merencanakan perbaikan-perbaikan; melaksanakan supervisi hendaknya (4) meningkatkan kesadaran kepala sekolah senantiasa menerapkan prinsip-prinsip dan guru serta warga sekolah lainnya supervisi sebagai berikut: pertama prinsip terhadap tatakerja yang demokratis dan ilmiah (scientific) dengan unsur-unsur; (1) kooperatif, dengan meningkatkan kesadaran sistematis, berarti dilaksanakan secara untuk menolong; (5) memperbesar ambisi teratur, berencana kontinyu; (2) obyektif, guru-guru untuk meningkatkan mutu artinya data yang didapat berdasarkan pada karyanya secara maksimal dalam bidang observasi nyata, bukan tafsiran pribadi; (3) profesinya; (6) membantu kepala untuk menggunakan alat (instrumen) yang dapat mempopulerkan sekolah kepada masyarakat memberikan informasi sebagai umpan balik dalam pengembangan program-program untuk mengadakan penilaian terhadap proses pendidikan; (7) melindungi orang-orang belajar mengajar. Kedua demokratis, yang disupervisi terhadap tuntutan-tuntutan menjunjung tinggi atas musyawarah. Ketiga yang tidak wajar dan kritik-kritik yang sehat kooperatif/kemitraan, seluruh staf dapat dari masyarakat; (8) membantu kepala bekerja bersama, mengembangkan usaha sekolah dan guru-guru untuk dapat dalam menciptakan situasi pembelajaran dan mengevaluasi aktivitas peserta didiknya; dan suasana kerja yang lebih baik. Keempat (9) mengembangkan spirit the corps guru- konstruktif dan kreatif, membina inisiatif guru, yaitu adanya rasa kolegialitas antar staf/guru serta mendorong untuk aktif guru-guru. menciptakan suasana agar setiap orang Dengan demikian dapat ditegaskan merasa aman dan dapat mengembangkan bahwa efektif tidaknya pencapaian tujuan potensi-potensinya. supervisi pembalajaran sangat tergantung Prinsif-prinsis tersbut penting sekali pada tingkat pemahaman supervisor untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh terhadap standar kompetensinya itu sendiri supervisor. Dalam melaksanakan supervisi seorang supervisor selayaknya dapat akan memperlancar pelaksanaan supervisi menggerakan guru-guru dalam melakukan sehingga lebih efisien, efektif dan produktif. pengembangan dirinya. Guru dapat Secara umum teknik supervisi dapat berinisiatif mengambil prakarsa-prakarsa dibedakan menjadi dua, yaitu individual dan dan giat memperbaiki program pembelajaran kelompok. Sahertian dan Mataheru (1981) secara konsruktif, memotivasi peserta didik teknik kelompok diterapkan jika banyak dalam mengembangkan kreativitasnya, guru mengalami masalah yang sama pada memupuk percaya dirinya, dan mengurang mata pelajaran yang sama atau berbeda. rasa takut dalam kegiatan belajar. Tidak Tenik yang dapat diterapkan antara lain: (1) melakukan pengawasan yang bersifat kaku rapat para guru; (2) workshop; (3) seminar; dan otoriter tetapi melakukan supervisi (4) kepemimpinan; (5) konseling kelompok; dangan sikap demokratis, kooperatif, (6) bulletin board; (7) melaksanakan karya konstruktif dan kreatif sehingga guru lebih wisata; (8) quistionaire; (9) penataran atau termotivasi dan senang melakukan tugasnya penyegaran. Teknik individual dipergunakan di sekolah. Guru lebih nyaman dan tidak apabila masalah khusus yang dihadapi merasa tertekan dalam dalam profesinya meminta bimbingan tersendiri dari sehingga memungkinkan kegiatan supervisor. Teknik yang diterapkan pembelajaran di kelas lebih mennjadi lebih diantaranya: (1) orientasi guru baru; (2) bermakna. kunjungan kelas; (3) individual conference atau pertemuan pribadi antara supervisor dan TEKNIK SUPERVISI guru bersangkutan; (4) kunjungan rumah; (5) Dalam melakukan supervisi sebagai intervisitation atau saling mengunjungi. supervisor dipandang perlu untuk Kedua teknik supervisi tersebut sangat memperhatikan teknik-tenik tertentu. Karena menarik karena dapat mempermudah teknik supervisi dapat menentukan sukses supervisor dalam menilai cara mereka atau tidaknya pelaksanaan supervisi. berprilaku. Caranya dapat dibedakan Supervisor dapat menggunakan teknik menjadi teknik langsung dan tidak langsung. supervisi yang sesuai dengan situasi dan Teknik langsung yaitu antara supervisor kondisi guru sasaran. Supervisor juga dapat dengan guru yang dibimbing berkomunikasi mengembangkan teknik supervisi dengan secara langsung, misalnya (1) cara melakukan kajian, ekperimen dan menyelenggarakan rapat guru; (2) generalisasi dalam rangka mengefektifkan menyelenggarakan workshop; (3) pelaksanaan supervisi. Dengan mengunjungi kelas; (4) mengadakan menggunakan teknik yang tepat tentu saja conference. Sedangkan tidak langsung misalnya (1) bulletin board; (2) pengembangan bagi profesionalisme guru questionnaire; (3) membaca terpimpin. Cara melalui penelitian dan penilaan dari cara seperti ini akan mendorong pelaksanaan supervisor. supervisi menjadi lebih dinamis, imajinatif inovatif dan kreatif untuk menghadapi dunia PERMASALAHAN DAN SOLUSI pendidikan yangterus berkembang (Sagala, PELAKSANAAN SUPERVISI 2010:173). Pelaksanaan supervisi pembelajaran pada dasarnya masih memiliki banyak FUNGSI SUPERVISI kendala atau permasalahan yang perlu Supervisi pembelajaran memiliki disikapi oleh para pemerhati pendidikan. fungsi penilaian (evaluation) yaitu penilaian Sehingga kegiatan supervisi dapat terlaksana kinerja guru dengan jalan penelitian, yakni dengan efektif dan menunjukan produktifitas mengumpulkan informasi dan fakta-fakta yang tinggi. Yang pada ujung mengenai kinerja guru dengan cara imlementasinya supervisi pembelajaran melakukan penelitian. Kegiatan evaluasi dan diharapkan dapat mengangkat kulitas penelitian ini merupakan usaha perbaikan pendidikan di negara ini. Asmani (2012) (improvement), sehingga berdasarkan data mengemukakan, beberapa kendala dalam dan informasi yang semestinya, sehingga pelaksanaan supervisi yaitu: (1) kurangnya dapat meningkatkan kualitas kinerja guru gairah keilmuan guru, (2) pemimpin yang dalam pembelajaran (Sagala, 2010: 105- kurang berwibawa, (3) lemahnya kreativitas, 106). Sedangkan menurut Imron (2011:12), (4) mengedepankan formalitas, fungsi supervisi pembelajaran adalah mengabaikan esensi, (5) kurangnya fasilitas. menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses Menurut Masaong (2013), dewasa ini dan hasil belajar melalui serangkaian upaya kegiatan supervisi oleh sebagian supervisor supervisi terhadap guru-guru dalam wujud (pengawas) masih berorientasi pada layanan professional. pengawasan (kontrol) dan obyek utamanya Lebih rinci Masaong (2013:80 adalah administrasi, sehingga suasana menyatakan, fungsi supervisi pembelajaran kemitraan antara guru dan supervisor kurang mencakup: (1) penelitian, (2) perbaikan, (3) tercipta dan bahkan guru secara psikologis pembinaan, (4) pengembangan, (5) merasa terbebani dengan pikiran untuk koordinasi, (6) memotivasi, dan (7) dinilai. Padahal kegiatan supervisi akan penilaian. Dari pendapat tersebut jelaslah efektif jika perasaan terbebas dari berbagai bahwa fungsi supervisi pembelajaran tekanan diganti dengan suasana pemberian sebagai bentuk upaya dalam perbaikan dan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan yang supervisi, (5) pelaksanaan supervisi, (6) bersifat informal. evaluasi hasil supervisi. Hasil penelitian Masaong tahun 2012 Dari pernyataan di atas bahwa sebagai menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi supervisor penting sekali memahami dan belum efektif meningkatkan kemampuan dapat melaksanakan langkah-langkah dalam profesional guru dalam pembelajaran. Selain melakukan supervisi di sekolah. Dengan itu, tingkat pengetahuan pengawas tentang pemahaman yang menyeluruh tentang konsep-konsep supervisi pembelajaran permasalahan dan pelaksanaan supervisi modern perlu dioptimalkan. Dengan seorang supervisor tentu akan lebih mudah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan dalam meningkatkan hasil supervisi Nasional nomor 12 tahun 2007 tentang pembelajaran, sehingga kemampuan guru Standar Kompetensi Pengawas dan meningkat dan kualitas pendidikan juga Kualifikasi Akademik yang menjadi lebih baik lagi. persyaratan utama pengawas profesional diharapkan posisi pengawas sebagai gurunya KUALITAS PENDIDIKAN guru dan mitra kerja utama kepala sekolah Kualitas pendidikan di Indonesia dalam pengembangan sekolah semakin memang menghawatirkan ketika kita melihat efektif. Demikian juga Peraturan Menteri indeks prestasi pendidikan dunia saat ini. Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 Indonesia mungkin jauh tertinggal dari tentang Standar Kompetensi Kepala sekian banyak negara berkembang di dunia Sekolah. Dalam peraturan tersebut kepala internasional. Namun kita jangan psimis dan sekolah harus memiliki salah satu terlalu menghiraukan masalah indeks kompetensi yakni supervisi akademik. prestasi pendidikan dunia. Karena pada Enam langkah yang sebaiknya kenyataannya banyak putra/putri Indonesia ditempuh kepala sekolah dasar, pengawas yang berprestasi yang meraih juara TK/SD dan pembina lainnya dalam olimpiade sain dan teknologi di kelas dunia melakukan supervisi pendidikan di sekolah internasional. Itu membuktikan bahwa dasar ( Bafadal, 2006:44), yaitu: (1) analisis negara kita juga bisa maju dan berprestasi. kebutuhan supervisi (analisis kemampuan Hal tersebut memeng perlu kita sikapi guru), (2) analisis karakteristik (daya dengan bijaksana demi majunya dunia abstraksi dan komitmen), (3) identifikasi pendidikan Indonesia. Kita perlu optimis dan teknik dan media supervisi yang akan bekerja keras dalam mewujudkan cita-cita dijalankan, (4) persiapan pelaksanaan bangsa yang luhur dengan memajukan bidang pendidikan. Dengan majunya pendidikan kita akan berkontibusi positif guru sebagai tenaga professional tidak terhadap pembangauna bangsa ini. Adanya merasa terbebani dan bahkan mencintai kolaborasi berbagai pihak yang peduli akan profesinya sehingga selalu semangat dalam pendidikan maka akan terwujud bangsa yang tugasnya sebagai pembelajar. kuat dan maju. Adanya perencanaan, pelaksanaan SIMPULAN dan evaluasi dalam bidang pendidikan Supervisi pemelajaran merupakan merupakan salah satu upaya untuk bentuk layanan dari supervisor kepada guru meningkatkan kualitas pendidikan. Guru dalam meningkatkan kemampuan yang baik selalu melakukan peningkatan profesionalnya. Meningkatnya kopetensinya guna meningkatnya hasil profesionalisme guru akan berdampak kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. positif pada kualitas belajar siswa. Kualitas Bukan hanya sekedar melaksanakan tugas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan tanpa memperhatikan kaidah-kaidah guru yang professional yaitu guru yang pembelajaran yang efektif dan produktif. kreatif, efektif dan produktif. Guru professional selalu penuh kreatifitas Dalam menyukseskan kegiatan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, supervisi, supervisor sebagai salah satu sehingga kegiatan belajar mengajar lebih pihak yang bertanggung jawab bagi berarti dan memiliki makna yang baik. kemajuan pendidikan sebaiknya berupaya Untuk mewujudkan dan menjaga hal secara maksimal. Upaya tersebut dengan tersebut perlu pembinaan dan bimbingan cara memahami tujuan, prinsip, fungsi, dari orang-orang profesional, yakni seorang teknik dan kendala atau permasalahan supervisor (pengawas atau kepala sekolah). supervisi pembelajaran, serta dapat Peran supervisi pembelajaran mengantisipasi permasalahan yang timbul sangatlah penting dalam peningkatan dalam kegiatan supervise. Supervisor yang kualitas pendidikan. Dimana pelaksanaan professional akan dapat menjaga kualitas pendidikan tanpa kontrol kualitas pendidikan itu, bahkan meningkatkannya. kemungkinan akan mengalami kemunduran. Karena itu bagi seorang supervisor penting Supervisor yang professional akan dapat sekali untuk memperhatikan dan menjaga kualitas pendidikan itu, bahkan melaksanakan kaidah-kaidah supervisi meningkatkannya. Karena itu bagi seorang pembelajaran. supervisor penting sekali untuk memperhatikan dan melaksanakan kaidah- kaidah supervisi pembelajaran. Sehingga DAFTAR RUJUKAN Harris, Ben M. 1969. Supervisory Behavior in Education. New Jersey. Prentice Alfonso, R. J. 1981. Instructional Hall Supervision: A Behavior System. Imron, Ali. 2011. Supervisi Pembelajaran Boston: Allyn and Bacon Inc. Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Asmani, J.M. 2012. Tips Efektif Supervisi Bumi Aksara. Pendidikan Sekolah. Jakarta: Bumi Masaong, A.K. 2013. Supervisi Aksara Pembelajaran dan Pengembangan Bafadal, I. 2006. Pentingnya Peningkatan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Kemampuan Profesional Guru Muktar & Iskandar. 2009. Orientasi Baru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Inovatif Vol 1, Nomor 2, Maret 2006: Persada Press Depdiknas RI. Permendiknas no 12 Tahun Sagala, S. 2010. Supervisi Pembelajaran 2007 tentang Standar Kompetensi dalam Profesi Kependidikan. Pengawas Pendidikan. Jakarta. Bandung. Alfabeta. Depdiknas RI. Permendiknas no 13 Tahun Sahertian,P.A. dan Mataheru, F. 1981. 2007 tentang Standar Kompetensi Prinsip dan Teknik Supervisi Kepala sekolah. Jakarta. Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.