Anda di halaman 1dari 18

NidhomulHaq: Jurnal ManajemenPendidikan Islam E-ISSN: 2503-1481

TerakreditasiRistekdikti: 28/E/KPT/2019 Hal: 102-118


DOI: https://doi.org/10.31538/ndh.v5i1.512
http://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/nidhomulhaq

PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN


SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN TUGAS DAN
PERAN GURU DALAM MENGAJAR

Ubabuddin
Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
E-mail: ubabuddin@gmail.com

Abstrak
Pembinaan profesi guru salah satunya dilakukan dengan pelaksanaan supervisi.
Supervisi adalah segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan
tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran termasuk
menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru,
menyeleksi dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, dan
metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran. Supervisi di sekolah
dilaksanakan oleh kepala sekolah yang bertindak sebagai supervisor, maka ia
harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja guru. Peran supervisor adalah memberikan bimbingan,
arahan, dan tuntunan proses belajar mengajar guru demi perbaikan. Langkah-
langkah perbaikan ini ditujukan agar proses belajar mengajar serta peran dan
tugas guru semakin profesional.
Kata Kunci: Supervisi Pembelajaran, Tugas dan Peran Guru, Mengajar

Abstract
One of the ways in which the teacher profession is developed is by conducting supervision.
Supervision is all the efforts of school officials in leading teachers and other education
personnel, to improve teaching, including stimulating, selecting the growth and development of
teacher positions, selecting and revising educational goals, teaching materials, and teaching
methods and teaching evaluation . Supervision in schools is carried out by the principal who
acts as a supervisor, so he must be able to carry out a variety of supervision and control to
improve teacher performance. The supervisor's role is to provide guidance, direction, and
guidance for the teacher's teaching and learning process for improvement. These improvement
steps are intended to make the teaching and learning process and the roles and tasks of the
teacher more professional.
Keywords: Supervision of Learning, Tasks and Roles of Teachers, Teaching

102
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

PENDAHULUAN harus diakukan oleh seorang guru yaitu


Peningkatan mutu pendidikan rangkaian mengajar, memberikan
selalu diupayakan, Pembenahan itu dorongan, memuji, memberikan contoh,
dilaksanakan di segala bidang antara lain dan membiasakan (U, 2015). Tugas
berupa sarana atau fasilitas, perubahan dalam mendidik merupakan rangkaian
kurikulum, dan peningkatan kualitas dari proses belajar mengajar,
pendidik. memberikan dorongan, memuji,
Apabila kita perhatikan tujuan memberi contoh dan membiasakan
pendidikan, yaitu membentuk manusia (Darmadi, 2016). Agar mutu pendidikan
Indonesia seutuhnya dalam arti dapat dicapai secara optimal, maka
tersedianya SDM yang berkualitas, maka pelaksanaan tugas pokok guru tersebut
harus didukung sarana, kurikulum dan harus mendapat pengawasan, baik dari
tenaga pendidik yang profesional yaitu pengawas maupun kepala sekolah
yang mampu menjawab tantangan (Fauzi, 2017). Pengawasan proses
pendidikan di era globalisasi saat ini. pembelajaran adalah salah satu bentuk
Profesionalisme pendidik akan bisa penjaminan mutu yang dilakukan secara
ditingkatkan bila didukung dengan internal (sekolah) untuk memberikan
adanya pengawasan, pembinaan dan layanan bagi terjadinya proses
pemberian bimbingan yang baik pembelajaran yang efektif dan efisien
(Fajriana & Aliyah, 2019). Kegiatan (Hamdi, 2019; Wahib, 2018). Sebagai
utama pendidikan di sekolah dalam bentuk pengawasan eksternal oleh
rangka mewujudkan tujuan tersebut pengawas, supervisi juga dapat
adalah kegiatan pembelajaran sehingga difungsikan sebagai pengawasan
seluruh aktivitas organisasi sekolah internal, pengawasan proses
bermuara pada pencapaian efisiensi dan pembelajaran menjadi tanggung jawab
efektivitas pembelajaran (Kartiko & Kepala Sekolah selaku supervisor
Azzukhrufi, 2019). pembelajaran .
Tugas pokok guru adalah Sehubungan dengan itu, Kepala
menyusun perencanaan pembelajaran, sekolah sebagai supervisor berfungsi
melaksanakan pembelajaran, dan menilai untuk mengawasi, membangun,
hasil belajar siswa (Maarif & Rofiq, mengoreksi dan mencari inisiatif
2018). Tugas dan tanggung jawab yang terhadap jalannya seluruh kegiatan

103
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

pendidikan yang dilaksanakan di artinya lihat, tilik, awasi. Seorang supervisor


lingkungan sekolah (Asyari, 2019). memang mempunyai posisi di atas atau
Secara teoritis diartikan sebagai layanan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
yang bersifat membimbing, dari pada orang-orang yang disupervisinya”
memfasilitasi, memotivasi serta menilai (Ametembun, 1991).
guru dalam pelaksanaan pembelajaran Pengertian lain supervisi
dan pengembangan profesinya seara pembelajaran diartikan sebagai pelayanan
efektif (Ubabuddin, 2019). yang disediakan oleh pemimpin untuk
Dengan demikian, supervisi membantu guru-guru agar menjadi guru
ditujukan kepada penciptaan atau atau personal yang semakin cakap sesuai
pengembangan situasi belajar mengajar dengan perkembangan ilmu pengetahuan
yang lebih baik. Untuk itu ada dua hal pada umumnya dan ilmu pendidikan
(aspek) yang perlu diperhatikan: khususnya, agar mampu meningkatkan
pertama, pelaksanaan kegiatan belajar efektivitas proses belajar mengajar di
mengajar; dan kedua, hal-hal yang sekolah (Nawawi, 1988).
menunjang kegiatan belajar mengajar. Menurut Ngalim (Purwanto, 1987)
supervisi adalah suatu aktivitas pengawasan
Konsep Dasar Supervisi Pembelajaran
dan pembinaan yang direncanakan untuk
Pengertian Supervisi Pembelajaran
membantu para guru dan pegawai sekolah
Supervisi berasal dari kata super
lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka
dan visi yang artinya melihat dan meninjau
secara efektif. Surya (Dharma, 2008) dalam
atau menilik dan menilai dari atas yang
jurnalnya mengungkapkan: “Menurut
dilakukan oleh pihak atasan terhadap
konsep tradisional, supervisi dilaksanakan
aktivitas, kreativitas, dan kinerja bawahan
dalam bentuk inspeksi atau mencari
(Jamal Ma`mur, 2012). Selanjutnya AN
kesalahan. Sedangkan dalam pandangan
Ametembun mengungkapkan bahwa:
modern, supervisi merupakan usaha untuk
“Supervisi diambil dari perkataan Inggris
memperbaiki situasi pendidikan atau
supervision artinya pengawasan. Lebih lanjut
pembelajaran, yakni sebagai bantuan bagi
diungkapkan bahwa istilah supervisi dapat
pendidik untuk meningkatkan kemampuan
pula dijelaskan menurut arti morfologis,
profesionalisme sehinnga peserta didik
supervisi terdiri dari dua patah kata yakni
akan lebih berkualitas. Konsekuensi prilaku
super dan visi. Super artinya atas dan visi
supervisi tradisonal atau snooper vision adalah

104
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

para staf pengajar akan menjadi takut dan Tujuan Supervisi Pembelajaran
mereka bekerja secara terpaksa serta Pelaksanaan supervisi adalah
mengurangi/mematikan kreativitas bertujuan untuk memberikan bantuan
guru/dosen dalam pengembangan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf
profesionalismenya”. agar personil tersebut mampu
Atas dasar uraian di atas, maka meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam
pengertian supervisi dapat dirumuskan melaksanakan tugas dan melaksanakan
sebagai serangkaian usaha pemberian proses belajar mengajar. Secara operasional
bantuan kepada guru dalam bentuk layanan dapat dikemukakan beberapa tujuan
profesional yang diberikan guna konkrit dari supervisi sebagaimana yang
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar dipaparkan oleh Makawimbang (Jerry H,
mengajar. Pembinaan guru lebih 2011) yaitu:
menekankan pada pembinaan kinerja guru a. Meningkatkan mutu kinerja guru.
yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada b. Meningkatkan keefektifan kurikulum
upaya memperbaiki, memotivasi dan sehingga berdaya guna dan terlaksana
meningkatkan kemampuan kinerja guru dengan baik.
dalam mendidik atau menyampaikan c. Meningkatkan keefektifan dan
pembelajaran kepada peserta didik. keefisian sarana dan prasarana yang
Aspek-aspek tersebut menuntut ada untuk dikelola dan dimanfaatkan
pengetahuan tentang konsep-konsep dan dengan baik sehingga mampu
pendekatan supervisi yang ditunjang mengoptimalkan keberhasilan siswa.
dengan kinerja serta akuntabilitas yang d. Meningkatkan kualitas pengelolaan
tinggi dari supervisor. Hal ini dimaksudkan sekolah khususnya dalam
agar kegiatan supervisi sebagai layanan mendukung terciptanya suasana kerja
profesional dapat meningkatkan yang optimal dan selanjutnya siswa
kompetensi guru dalam pembelajaran yang dapat mencapai prestasi belajar
bermuara pula pada perwujudan hasil sebagaimana yang diharapkan.
belajar peserta didik secara optimal. e. Meningkatkan kualitas situasi umum
sekolah sehingga tercipta situasi yang
tenang dan tentram serta kondusif
yang akan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menunjukkan

105
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

keberhasilan lulusan. perilaku mengajar dan meningkatkan


Sedangkan Bafadal (Ibrahim, kinerja guru. Pada gilirannya nanti
2008) mengungkapkan bahwa tujuan perubahan perilaku mengajar dan kinerja
supervisi adalah untuk membantu guru guru ke arah yang lebih berkualitas akan
mengembangkan kemampuannya, menimbulkan perilaku belajar murid yang
mencapai tujuan pengajaran yang lebih baik.
dicanangkan bagi murid-muridnya. Ibnu
Fungsi Supervisi Pembelajaran
(Syamsi, 1983) bahwa tujuan supervisi,
Fungsi supervisi pembelajaran
yaitu untuk mengetahui:
adalah untuk memperbaiki situasi
a. Apakah suatu pelaksanaan itu
pembelajaran melalui pembinaan
berjalan sesuai dengan rencana yang
profesionalisme guru. Briggs dalam
telah digariskan?
(Sahertian, 2000), menyebutkan fungsi
b. Apakah segala sesuatu dijalankan
supervisi sebagai upaya mengkoordinir,
sesuai dengan instruksinya?
menstimulir dan mengarahkan
c. Kelemahan dan kesulitan dalam
pertumbuhan guru-guru. Supervisi
bekerja?
pembelajaran memiliki fungsi penilaian
d. Mencari jalan keluar, bilamana
(evaluation) yaitu penilaian kinerja guru
terdapat kesulitan-kesulitan dan
dengan jalan pengamatan, yakni
diusahakan pemecahannya.
mengumpulkan informasi dan fakta-fakta
Dalam usaha meningkatkan kualitas
mengenai kinerja guru dengan cara
sumber daya pendidikan, guru merupakan
melakukan pengamatan. Kegiatan evaluasi
komponen utama yang harus dibina dan
dan pengamatan ini merupakan usaha
dikembangkan terus menerus, sehingga
perbaikan, sehingga berdasarkan data dan
dapat meningkatkan kinerja guru di
informasi yang mestinya sehingga dapat
sekolah. Disini dibutuhkan supervisor
meningkatkan kualitas kinerja guru dalam
untuk mensupervisi semua persoalan yang
pembelajaran.
muncul bagi guru dengan tujuan
Dari uraian diatas dapat
memberikan bantuan perbaiakan-perbaikan
disimpulkan bahwa fungsi supervisi
dengan semestinya. Dengan merefleksi
pembelajaran mencakup: (1) perbaikan, (2)
semua tujuan inilah supervisi akan
pengamatan atau penelitian, (3) pembinaan,
berfungsi dengan baik dan dapat mengubah

106
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

(4) pengembangan, (5) koordinasi, (6) mengembangkan potensi-potensinya


memotivasi, dan (7) penilaian. (Masaong, 2013).

Prinsip-prinsip Supervisi Pembelajaran Tugas dan Fungsi Supervisor


Seorang supervisor dalam Tugas seorang supervisor yang
melaksanakan supervisi hendaknya perlu dipahami bahwa kegiatan apapun
senantiasa menerapkan prinsip-prinsip yang dilakukannya bertujuan untuk
supervisi sebagai berikut: memperbaiki proses dan hasil belajar
1. Prinsip Ilmiah dengan unsur-unsur: mengacu pada terjadinya perubahan
a. Sistematis, berarti dilaksanakan perilaku mengajar guru ke arah yang lebih
secara teratur, berencana dan baik. Untuk itu seorang supervisor harus
kontinyu. memahami tugas dan fungsi sebagai
b. Obyektif, artinya data yang supervisor seperti bagan di bawah ini:
didapat berdasarkan pada
observasi nyata, bukan tafsiran Tugas Pokok dan
Tugas Fungsi
Fungsi Supervisor
pribadi.
c. Menggunakan alat (instrumen) yang
Memantau Mitra Guru
dapat memberikan informasi Menilai Inovator
Mensupervisi Konselor (Menyuluh)
sebagai umpan balik untuk Membina Motivator (Memotivasi)
Melaporkan Melaporkan
mengadakan penilaian terhadap Kolaborator (bekerja sama)
Asesor
proses belajar mengajar. Evaluator (Menilai)
Kinerja Guru dalam Konsultan (Menasehati)
2. Demokratis, menjunjung tinggi atas Pembelajaran

musyawarah.
Gambar 2.1 Tugas Supervisi
3. Kooperatif/kemitraan, seluruh staf Sumber: Aqib 2009
Tugas Pokok dan Fungsi Supervisor (Aqib,
dapat bekerjasama, mengembangkan
2009)
usaha dalam menciptakan situasi Dalam suatu analisa fungsi
pembelajaran dan suasana kerja yang supervisi yang diberikan oleh
lebih baik. swearingen yang dikutip
4. Konstruktif dan kreatif, membina Sahertian(Sahertian, 2000), terdapat 8
inisiatif staf/guru serta mendorong fungsi supervisi, yakni:
untuk aktif menciptakan suasana agar a. Mengkoordinasi Semua Usaha
setiap orang merasa aman dan dapat Sekolah.

107
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

Koordinasi yang baik diperlukan pengajaran, perpustakaan, cara


terhadap semua usaha sekolah untuk mengajar, kemajuan murid-
mengikuti perkembangan sekolah muridnya harus bersifat menyeluruh
yang makin bertambah luas dan dan kontinyu.
usaha-usaha sekolah yang makin f. Menganalisa Situasi Belajar
menyebar, diantaranya: Usaha tiap Situasi belajar merupakan situasi
guru, Usaha-usaha sekolah, Usaha- dimana semua faktor yang memberi
usaha pertumbuhan jabatan. kemungkinan bagi guru dalam
b. Memperlengkapi Kepemimpinan memberi pengalaman belajar kepada
Sekolah. murid untuk mencapai tujuan
Yakni, melatih dan memperlengkapi pendidikan.
guru-guru agar mereka memiliki g. Memberi Pengetahuan dan
ketrampilan dan kepemimpinan Ketrampilan pada Setiap Anggota
dalam kepemimpinan sekolah. Staf.
c. Memperluas Pengalaman. Supervisi berfungsi memberi
Yakni, memberi pengalaman- stimulus dan membantu guru agar
pengalaman baru kepada anggota- mereka memperkembangkan
anggota staff sekolah, sehingga selalu pengetahuan dan keterampilan dalam
anggota staff makin hari makin belajar.
bertambah pengalaman dalam hal h. Mengintegrasikan Tujuan dan
mengajarnya. Pembentukan Kemampuan.
b. Menstimulasi Usaha-Usaha yang Fungsi supervisi di sini adalah
Kreatif. membantu setiap individu, maupun
Yakni, kemampuan untuk kelompok agar sadar akan nilai-nilai
menstimulir segala daya kreasi baik yang akan dicapai itu, memungkinkan
bagi anak-anak, orang yang penyadaran akan kemampuan diri
dipimpinnya dan bagi dirinya sendiri. sendiri.
e. Memberikan Fasilitas dan Penilaian Menurut (Ametembun, 1991)
yang Kontinyu. menyatakan seorang supervisor
Penilaian terhadap setiap usaha dan hendaknya melakukan fungsi-fungsinya
program sekolah misalnya, memiliki sebagai berikut:
bahan-bahan pengajaran, buku-buku

108
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

a. Penelitian, untuk memperoleh harus ditingkatkan atau


gambaran yang jelas dan objektif dikembangkan agar apa yang sudah
tentang suatu situasi pendidikan memuaskan itu supaya lebih
maka perlu diadakan penelitian yang memuaskan lagi.
seksama terhadap situasi itu. Sejalan dengan fungsi supervisor
b. Penilaian, supervisor dalam hal ini diatas, Jerry H. Makawimbang (Jerry H,
dapat menarik kesimpulan terhadap 2011) membagi fungsi supervisor
hasil penelitian yang diselidiki. menjadi fungsi umum dan fungsi
Kesimpulan berupa tanggapan khusus, seperti berikut ini:
terhadap masalah atau situasi yang a. Fungsi Umum Supervisor
diselidiki itu dan terus melakukan 1) Pemantauan
penilaian. Fungsi penilaian atau 2) Penyeliaan (supervision)
evaluasi dalam hal ini adalah lebih 3) Pengevaluasian
menitik beratkan pada aspek- 4) Penindak lanjutan hasil
aspekpositif (kebaikan-kebaikan) dari pengawasan
aspek-aspek negatif. b. Fungsi Khusus Supervisor
c. Perbaikan, dari hasil penelitian itu Kemitraan, pembaharuan,
supervisor dapat mengetahui pemeloporan, konsultan,
bagaimana keadaan suatu situasi pembimbingan, pemotivasian,
pendidikan/pengajaran pada pengonsepan, pemrograman,
umumnya dan penyusunan, pelaporan, pembinaan,
pendidikan/pengajaran pada pendorongan, pemantauan,
khususnya, serta segala fasilitas dan pemanfaatan, pengawasan,
daya upaya yang dipergunakan, pengkoordinasian, dan pelaksanaan
apakah baik atau buruk, memuaskan kepemimpinan.
atau tidak, mengalami kemajuan atau Seorang supervisor perlu
kemunduran, atau mengalami memahami dengan jelas fungsi supervisi
kemacetan dan sebagainya. akademik yang dipercayakan kepadanya
d. Peningkatan, bagaimana dengan dalam usaha kearah tercapainya tujuan.
situasi yang sudah baik, sudah Sehingga pelaksanaan supervisi yang
memuaskan, telah mengalami dilaksanakan oleh supervisor dapat
kemajuan itu. Situasi yang demikian

109
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

berjalan sesuai dengan perencanaan yang Sebagai seorang demonstrator


disusun guru hendaknya senantiasa menguasai
bahan atau materi pelajaran yang akan
Tugas dan Peran Guru
diajarkan serta senantiasa
Tugas Guru sebagai Profesi
mengembangkannya dalam artian
Tugas guru sebagai profesi
meningkatkan kemampuannya terhadap
dalam melaksanakan kegiatan belajar
keilmuan yang dimilikinya, sehingga
mengajar merupakan tugas utama.
seorang guru harus selalu belajar hal-hal
Pekerjaan ini tidak bisa sembarangan
baru yang belum diketahuinya.
dilakukan oleh orang yang bukan ahli di
Pembelajaran yang berkualitas adalah
bidang kependidikan.
pembelajaran yang mampu
Menurut Nasution dalam
meningkatkan aktivitas, disiplin belajar,
(Jasmani & Syaiful, 2013) menyebutkan
dan motivasi belajar peserta didik.
bahwa: 1) mengajar ialah menanamkan
Dengan demikian suasana pembelajaran
pengetahuan kepada murid, 2)
akan diwarnai oleh keterlibatan aktif
menyampaikan kebudayaan kepada
peserta didik baik fisik, mental, maupun
anak, 3) aktivitas mengorganisasikan
sosial, di samping kegairahan belajar
atau mengatur lingkungan dengan
yang tinggi, semangat belajar yang besar,
sebaik-baiknya dan menghubungkan
dan rasa percaya diri sendiri yang tinggi.
dengan anak sehingga terjadi proses
Persiapan dan Keterampilan Dasar
belajar-mengajar.
KBM
Proses belajar merupakan inti
Persiapan Mengajar
dari proses pendidikan secara
Guru sebagai pelaksana kegiatan
keseluruhan dengan guru sebagai
belajar mengajar diharuskan
pemegang peran utama. Proses belajar
mempersiapkan segala sesuatu yang
merupakan suatu proses yang
berhubungan dengan jalannya
mengandung serangkaian perbuatan
pembelajaran. Persiapan-persiapan
guru dan siswa atas dasar hubungan
sebelum mengajar dikenal dengan
timbal balik yang berlangsung dalam
perangkat mengajar dan kesiapan dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan
jalannya pembelajaran dikenal dengan
tertentu.
keterampilan mengajar.

110
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

Secara implisit dalam pengajaran Keterampilan Dasar Mengajar


terdapat kegiatan memilih, menetapkan, Keterampilan mengajar memiliki
dan mengembangkan metode untuk peran yang sangat penting dalam
mencapai hasil pengajaran yang mencapai tujuan pembelajaran.
diinginkan. Pemilihan, penetapan dan Keterampilan mengajar terkait erat
pengembangan metode didasarkan pada dengan pelaksanaan penyampaian
kondisi pengajaran yang ada. Lebih pengajaran. Di bawah ini beberapa
lanjut diungkapkan, bahwa istilah keterampilan dasar mengajar yang harus
pembelajaran memiliki hakikat dimiliki oleh guru.
perencanaan atau desain sebagai upaya 1. Keterampilan Bertanya
untuk membelajarkan siswa (Jasmani & Dalam proses belajar-
Syaiful, 2013). mengajar, bertanya memainkan
Dengan definisi di atas dapat peranan penting. Sebab pertanyaan
diambil kesimpulan bahwa, perencanaan yang tersusun dengan baik dan teknik
atau persiapan perangkat kegiatan pelontaran yang tepat pula akan
belajar mengajar sangat penting memberikan dampak positif terhadap
dilakukan dalam kerangka keterarahan, siswa, yaitu (1) meningkatkan
keefektifan, dan keefisiensian dalam partisipasi siswa dalam kegiatan
pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan belajar mengajar, (2) membangkitkan
persiapan-persiapan sebelum minat dan rasa ingin tahu terhadap
melaksanakan pembelajaran oleh masalah yang sedang dibahas, (3)
seorang guru yaitu pembatan program mengembangkan pola dan cara
tahunan (prota), pembuatan program belajar aktif, (4) menentukan proses
semesteran (prosem), pembuatan berpikir siswa, (5) memusatkan
perangkat mengajar (silabus, RPP), dan perhatian siswa terhadap masalah
persiapan batasan mengajar. Inilah yang yang sedang dibahas (Jasmani &
harus dipersiapkan oleh seorang guru Syaiful, 2013).
dalam melaksanakan proses belajar 2. Keterampilan Memberi penguatan
mengajar, karena tanpa perangkat- Penguatan adalah segala
perangkat tersebut akan berpengaruh bentuk respons, apakah bersifat
besar terhadap tujuan yang ingin dicapai. verbal ataupun nonverbal, yang
merupakan bagian dari modifikasi

111
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

tingkah laku guru terhadap tingkah memecahkan masalah atau


laku siswa yang bertujuan untuk pertanyaan, (3) untuk mendapatkan
memberikan informasi atau umpan balikan dari siswa mengenai tingkat
balik bagi siswa atas perbuatannya pemahamannya dan mengatasi
sebagai suatu tindak, dorongan, kesalah pahaman, (4) membimbing
ataupun koreksi (Jasmani & Syaiful, siswa untuk menghayati dan
2013). mendapat proses penalaran dan
Tujuan memberikan menggunakan bukti-bukti dalam
penguatan adalah meningkatkan pemecahan masalah (Jasmani &
perhatian siswa, merangsang, Syaiful, 2013).
meningkatkan motivasi belajar, 4. Keterampilan Membuka dan
meningkatkan kegiatan belajar, dan Menutup Pengajaran
membina tingkah laku yang Keterampilan membuka
produktif. Sementara prinsip pengajaran adalah bagian dari
penguatan adalah kehangatan, kegiatan belajar mengajar yang
kebermaknaan, kedekatan, dilakukan guru untuk menciptakan
memunculkan keberanian siswa, suasana sikap mental dan
menghindari penggunaan respons menimbulkan perhatian siswa agar
yang negatif serta keterampilan terpusat pada hal-hal yang akan
mengadakan variasi. dipelajarinya atau membangkitkan
3. Keterampilan Menjelaskan minat agar siap memasuki persoalan
Keterampilan menjelaskan yang akan dipelajari atau dibicarakan.
dalam pengajaran adalah penyajian Sementara menutup pelajaran adalah
informasi secara lisan yang kegiatan yang dilakukan oleh guru
diorganisasikan secara sistematik untuk mengakhiri pelajaran atau
untuk menunjukkan adanya kegiatan belajar mengajar. Usaha
hubungan yang satu dengan yang menutup pelajaran dimaksudkan
lainnya. Tujuan memberikan untuk memberikan gambaran
penjelasan antara lain (1) menyeluruh tentang apa yang
membimbing siswa untuk memahami dipelajari siswa, mengetahui tingkat
fakta dan prinsip seara objektif dan pencapaian siswa dan tingkat
bernalar, (2) berpikir dalam keberhasilan guru dalam proses

112
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

belajar mengajar(Jasmani & Syaiful, Pelaksanaan Supervisi


2013). Bentuk usaha mengakhiri Proses Kepemimpinan dalam Supervisi
kegiatan belajar mengajar adalah Pembelajaran
merangkum atau membuat garis-garis Proses pelaksanaan
besar persoalan yang dibahas, kepemimpinan dalam supervisi di
mengonsolidasikan perhatian siswa sekolah adalah dengan menganalisis
terhadap hal-hal yang pokok dalam kebutuhan peseta didik, penentuan
pelajaran, mengorganisasikan semua prioritas terhadap kebutuhan atau urgen,
kegiatan atau pelajaran yang telah mendesain urutan kegiatan secara
dipelajari dan memberikan tindak selektif, menetapkan alokasi jumlah
lanjut berupa saran-saran serta tenaga, waktu dan pembiayaan dalam
ajakan. urutan prioritas. Beberapa studi
5. Keterampilan Mengelola Kelas kepemimpinan mengemukakan untuk
Pengelolaan kelas adalah dapat memelihara dan mengandalkan
keterampilan guru untuk perubahan dalam penyelenggaraan
menciptakan dan memelihara kondisi organisasi sekolah mencakup: penilaian,
belajar yang optimal dan penentuan prioritas, penyusunan desain,
mengembalikannya bila terjadi penetapan alokasi sumber-sumber,
gangguan dalam proses belajar koordinasi dan pengarahan (Masaong,
mengajar. Suatu kondisi belajar yang 2013). Tahapan-tahapan di atas
optimal dapat tercapai jika guru hendaknya dilakukan dalam pelaksanaan
mampu mengatur siswa dan sarana supervisi pembelajaran. Kaitannya
pengajaran serta mengendalikan dengan kepemimpinan, kepala sekolah
dalam suasana yang menyenangkan melakukan pembinaan baik yang
untuk mencapai tujuan pengajaran berhubungan dengan kegiatan akademik
(Jasmani & Syaiful, 2013). maupun yang berkaitan dengan
manajerial.

113
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

Kompetensi Pengawas Pendidikan Urgensi Pembinaan Guru


Setiap pekerjaan profesional Pembinaan profesi guru penting
menuntut adanya standar kompetensi dilakukan untuk mendapatkan tenaga
yang dipersyaratkan agar tugas-tugas pendidik yang profesional. Upaya
profesi berjalan secara efektif. Sebagai pembinaan dapat dilakukan dari tenaga
profesi yang menuntut keahlian, maka pendidik itu sendiri yaitu dia harus
seorang pengawas dituntut memiliki benar-benr memiliki motif, tekad, dan
pendidikan khusus yang tinggi dan semangat yang besar untuk mengabdi
rangkaian latihan intensif berkaitan dan melaksanakan tugas mendidik dan
dengan supervisi. Profesi pengawas mengajar bagi bangsanya. Harus pula
harus dipahami sebagai pekerjaan yang memiliki kesadaran bahwa profesi guru
menuntut ketekunan. adalah profesi yang paling luas cakupan,
Pengawas sebagai pekerjaan garapan, dan tanggung jawab dari
profesi mempunyai persyaratan jenjang seluruh profesi dan dasar bagi seluruh
dan jenis pendidikan yang harus dilalui profesi lainnya. Sementara dari pihak
dan dipenuhi agar memiliki kemampuan luar adalah peningkatan profesionalisme
mumpuni untuk menjalankan tugas- guru dilakukan oleh para pemegang
tugas kepengawasan secara efektif kebijakan, dalam hal ini dapat dilakukan
(Masaong, 2013). Wiles dan Bondi dengan dua cara, yaitu (1) pelatihan dan
dalam (Masaong 2013). menegaskan pengembangan, (2) pendidikan (Jasmani
pengawas profesional dituntut & Syaiful, 2013).
memenuhi kompetensi khusus sebagai: Dampak Efektifitas Pelaksanaan
(1) pengembang tenaga pendidik dan Supervisi
kependidikan, (2) pengembang Supervisi dan kegiatan belajar
kurikulum, (3) spesialis pembelajaran, mengajar merupakan dua istilah yang
(4) mediator dan penghubung orang tua mempunyai makna mendalam serta
siswa, guru, staf dan stakeholder sekolah punya hubungan yang erat dalam
lainnya, (5) pengembang staf, (6) proses pendidikan. Supervisi dimaknai
seorang administrator, (7) manajer secara umum adalah mengamati,
perubahan, dan (8) seorang evaluator. mengawasi, membimbing, dan
mengarahkan kegiatan-kegiatan orang
lain dengan maksud pemberian

114
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

bantuan untuk perbaikan. Belajar untuk melatih kemampuan dan


berarti proses interaksi antara diri kecedasan mereka dalam
manusia dengan lingkungannya yang menggunakan teknik-teknik mengajar,
mungkin berwujud pribadi, fakta, tetapi dibatasi inisiatif dan kreativitas
konsep maupun teori. dalam hal ini mereka (Jasmani & Syaiful, 2013).
terkandung maksud bahwa proses Adapun dampak pelaksanaan supervisi
interaksi itu adalah proses internalisasi adalah sebagai berikut:
dari suatu ke dalam diri belajar dan 1) Dampak positif meliputi: (1) guru
dilakukan secara aktif, dengan segenap menjadi lebih bergairah, lebih yakin,
panca indera. Sementara mengajar dan lebih mengenal dengan hasrat
adalah suatu usaha untuk menciptakan dan inisiatif besar mengembangkan
kndisi atau sistem lingkungan yang dirinya; (2) lebih mampu dalam
mendukung dan memungkinkan untuk mewujudkan keahlian atau
berlangsungnya proses belajar atau profesionalnya; (3) menunjukkan
suatu aktivitas mengorganisasi atau kesadaran yang lebih mendalam
mengatur lingkungan sebaik-baiknya akan kebutuhan anak didik dan
dan menghubungkan dengan anak memperbesar kompetensinya untuk
didik sehingga terjadi proses belajar. memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Dari pengertian di atas dapat itu melalui usaha pendidikan dan
diketahui bahwa supervisi belajar pelajaran yang diberikan; (4)
mengajar adalah suatu usaha atau menunjukkan ketakwaannya yang
kegiatan perbaikan oleh supervisor maik besar kepada Tuhan Yang
melalui bimbingan, arahan, petunjuk, Maha Esa dan penunaian ibadah
pengawasan, dan pengamatan terhadap yang diberikan.
pengajaran atau pembelajaran yang 2) Dampak negatif meliputi: (1)
dilakukan guru di sekolah. mengalami keprihatinan, (2) tidak
Supervisi memiliki sumbangan efisien dan kurang bersemangat, (3)
terhadap perbaikan pengajaran. sukar menyesuaikan diri, (4)
Sumbangan supervisi adalah dalam hal frustasi, dan sebagainya.
perbaikan pengajaran dan teknik-
teknik prosedur pengajaran. Dengan
supervisi, guru diberi kesempatan

115
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

KESIMPULAN REFERENSI
Supervisi pembelajaran
bertujuan untuk meningkatkan Ametembun. (1991). Supervisi Pendidikan:
kemampuan profesional guru dalam Penuntun bagi para penilik Pengawas
proses dan hasil pembelajaran melalui Kepala Sekolah dan Guru. Suri
pemberian layanan profesional kepada Bandung.
guru. Tugas pokok guru adalah Aqib, Z. (2009). Menjadi guru profesional
menyusun perencanaan pembelajaran, berstandar nasional: Memuat standar
melaksanakan pembelajaran, dan menilai nasional pendidikan UURI no.
hasil belajar siswa. Agar mutu 20/2003 (Sisdiknas), UURI no.
pendidikan dapat dicapai secara optimal, 14/2005 (guru dan dosen), PPRI no.
maka pelaksanaan tugas pokok guru 19/2005 (standar nasional pendidikan),
tersebut harus mendapat pengawasan, PPRI no. 74/2008 (guru), delapan
baik dari pengawas maupun kepala permendiknas (standar nasional
sekolah sebagai supervisor. pendidikan), Permendiknas no.
Pelaksanaan supervisi 10/2009 (sertifikasi bagi guru dalam
pembelajaran diharapkan dapat jabatan), Permendiknas no. 36/2007
memperbaiki kualitas pendidikan itu (penyaluran tunjangan profesi bagi guru),
sendiri, sehingga segala bentuk tujuan Permendiknas no. 39/2008 (pembinaan
dapat tercapai secara efektif dan efisien, kesiswaan). Yrama Widya.
terutama bagi guru. Karena guru dalam Asyari, H. (2019). Pemetaan Dan
melaksanakan tugas tidak bisa terlepas Peningkatan Mutu Pendidikan Pada
dari segala bentuk masalah yang SMP Bilingual Terpadu Junwangi
dihadapi. Disinilah supervisi Krian Sidoarjo. Jurnal Kependidikan,
pembelajaran sangat dibutuhkan oleh 7(1), 111–126.
guru, agar dapat membantu https://doi.org/10.24090/jk.v7i1.2
menyelesaikan permasalahan yang 239
dihadapinya, serta meningkatkan tugas Darmadi, H. (2016). Tugas, Peran,
dan peran guru dalam pembelajaran. Kompetensi, Dan Tanggung Jawab
Menjadi Guru Profesional. Edukasi:
Jurnal Pendidikan, 13(2), 161–174.

116
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

https://doi.org/10.31571/edukasi. Jamal Ma`mur, A. (2012). Tips Efektif


v13i2.113 Supervisi Pendidikan Sekolah. DIVA
Dharma, S. (2008). Peranan dan Fungsi Press.
Pengawas Sekolah/Madrasah. Jasmani, & Syaiful, M. (2013). Supervisi
Dalam Jurnal Tenaga Kependidikan, Pendidikan. Ar-Ruz Media.
Jakarta: Depdiknas. Jerry H, M. (2011). Supervisi dan Peningkatan
Fajriana, A. W., & Aliyah, M. A. (2019). Mutu Pendidikan. Alfabeta.
Tantangan Guru dalam Kartiko, A., & Azzukhrufi, jaya R. (2019).
Meningkatan Mutu Pendidikan Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Agama Islam Di Era Melenial. Kompensasi Terhadap Kinerja
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, Pendidik Di Madrasah Aliyah
2(2), 246–265. Nahdlatul Ulama Mazro’atul Ulum
https://doi.org/10.31538/nzh.v2i2 Paciran. Nidhomul Haq : Jurnal
.324 Manajemen Pendidikan Islam, 4(2),
Fauzi, A. (2017). Kepemimpinan Kepala 207–226.
Madrasah Dalam Mengembangkan https://doi.org/10.31538/ndh.v4i2
Lembaga Pendidikan Islam. .351
Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Maarif, M. A., & Rofiq, M. H. (2018). Pola
Pendidikan Islam, 2(2), 42–53. Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Hamdi, A. (2019). Manajemen Mutu Pesantren Berkarakter: Studi
Program Diniyah Pada Pondok Implementasi Pendidikan Berkarakter di
Pesantren MuhammadIyah Pondok Pesantren Nurul Ummah
Lamongan. Nidhomul Haq : Jurnal Mojokerto. 13, 16.
Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), Masaong, A. K. (2013). Supervisi pembelajaran
247–258. dan pengembangan kapasitas guru.
https://doi.org/10.31538/ndh.v4i2 Alfabeta.
.463 Nawawi, H. (1988). Administrasi pendidikan.
Ibrahim, B. (2008). Manajemen Peningkatan Haji Masagung.
Mutu Berbasis Sekolah. Kerjasama Purwanto, M. N. (1987). Administrasi dan
FIP UM dan Ditjen-Dikdasmen. supervisi pendidikan. Remadja Karya.
Sahertian, P. A. (2000). Konsep dasar &
teknik supervisi pendidikan: Dalam

117
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

rangka pengembangan sumber daya


manusia. Penerbit Rineka Cipta.
Syamsi, I. (1983). Pokok-pokok organisasi dan
manajemen. PT. Bina Aksara, Jakarta.
U, M. S. U. M. S. (2015). Kedudukan Guru
Sebagai Pendidik: Tugas Dan
Tanggung Jawab, Hak Dan
Kewajiban, Dan Kompetensi Guru.
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar
Islam, 2(2), 221–232.
Ubabuddin. (2019). Meningkatkan Kinerja
Guru Melalui Supervisi
Pembelajaran. Ed-Humanistics, 4(1).
Wahib, A. (2018). Penguatan Mutu
Madrasah Swasta Menuju Madrasah
Unggul. Nidhomul Haq : Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 3(1),
57–70.
https://doi.org/10.31538/ndh.v3i1
.181

118
Ubabuddin
Nidhomul Haq, Vol 5 No 1 Tahun 2020

119
Ubabuddin

Anda mungkin juga menyukai