Profil sekolah adalah gambaran dari kinerja Kepala Madarasah, selaku manager
(pengelola) sekolah, kinerja Guru & Kepala Madarasah yang merupakan motor penggerak
dari Sekolah, sehingga kreativitas dan motivasi kerja sangat berpengaruh
Banyak persyaratan seorang guru untuk menjadi Kepala Madarasah yang harus
dipenuhi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di lembaga pendidikan yaitu,
antara lain :
Penguasaan bidang Edukasi, Manajemen, Leadership, Administrasi, Supervisor,
Keterampilan Teknologi Informasi, mengelola tenaga Pendidik & Kependidikan,
mengelola tenaga keuangan. Sarana/prasarana, lingkungan, walaupun Kepala Madarasah
hanya tugas tambahan selain sebagai guru.
Supervisi merupakan salah satu kompetensi Kepala Madarasah dalam melakukan
pengamatan dan pemantauan terhadap kinerja guru baik secara administrasi maupun proses
pembelajaran. Terebih setelah dicanangkannya Pendidikan budaya dan karakter Bangsa
menghendaki revisi format penilaian sehingga mampu merefleksikan kemampuan dari
prinsipSupervisi (kontrol) yang telah mengikuti perkembangan. Diharapkan
kesulitan/hambatan seorang guru dapat diminimalkan, dengan adanya supervisi oleh
Kepala Madarasah ini.
Pada akhirnya kegiatan supervisi ini baik berupa administrasi kelas, administrasi
pembelajaran, maupun proses pembelajaran dapat meningkatkan kinerja guru, hasil
kreativitas, daya serap siswa/sekolah terhadap tujuan Pembelajaran / daya serap dan target
Kurikulum yang telah ditetapkan
Kepala Madarasah,
WAHYUDIN,S.Ag .
NIP.19730603 199703 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
B. TUJUAN SUPERVISI
1. Supervisi Administrasi
Kepala Madarasah dalam melaksanakan supervisi administrasi memiliki tujuan
sebagai berikut :
a) Memantau kelengkapan administrasi kelas, dengan maksud membantu guru
dalam melengkapi administrasi kelas terutama yang tidak dapat dilakukan oleh
guru
b) Memantau administrasi pembeajaran
c) Membantu guru dalam melengkapi administrasi kelas maupun administrasi
pembelajaran
2. Supervisi Administrasi
Kepala Madarasah dalam melaksanakan supervisi akademik memiliki tujuan
sebagai berikut :
a) Meningkatkan kompetensi profesionalisme pendidik, supervisi akademik
diselenggarakan dengan maksud membantu guru mengembangkan
kemampuann profesionalnya dalam memahami akademik, kehidupan kelas,
mengembangkan keterampilan mengajarnya, terutama dalam membuat
perencanaan pembelajaran, mengelola pembelajaran, menilai dan
menindaklanjuti hasil penilaian, sehingga hasil pembelajaran lebih optimal.
b) Mengembangkan kualitas pengawasan, supervisi akademik diselenggarakan
dengan maksud untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.
Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan Kepala Madarasah
ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru,
teman sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-muridnya.
c) Menumbuhkan motivasi, Supervisi akademik diselenggarakan untuk
mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas
mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta
mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh
(commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
C. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan supervisi administrasi dan supervisi
akademik adalah semua guru kelas dan guru mata pelajaran MIN 17 Hulu Sungai Utara
dari kelas 1 sampai kelas 6.
4. Prinsip-prinsip Supervisi
Kepala Madarasah perlu memperhatikan prinsip-prinsip supervisi akademik. Hal ini
penting, agar hubungan antara guru dan Kepala Madarasah tetap hormanis. meskipun
tujuan supervisi akademik itu baik, yakni untuk meningkatkan profesionalisme guru,
dan bermuara pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar, namun dalam tataran
implementasinya perlu memperhatikan prinsip-prinsip supervisi. Adapun prinsip-
prinsip yang harus diikuti dalam melaksanakan supervisi akademik adalah: praktis,
sistematis, obyektif, realistis, antisipatif, kooperatif, kekeluargaan, demokratis, aktif,
humanis, konstruktif, berkelanjutan, terpadu dan komprehensif.Selain prinsip-prinsip
supervisi tersebut di atas, berikut ini ada beberapa prinsip lain yang harus
diperhatikan dan direalisasikan oleh supervisor dalam melaksanakan supervisi
akademik, yaitu sebagai berikut.
a. Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis. Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan harus bersifat
terbuka, kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini bukan saja
antara supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan pihak
lain yang terkait dengan program supervisi akademik. Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaannya supervisor harus memiliki sifat-sifat, seperti sikap membantu,
memahami, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd,
1972).
b. Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi
akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu
jika ada kesempatan. Perlu dipahami bahwa supervisi akademik merupakan
salah satu essential function dalam keseluruhan program sekolah (Alfonso dkk.,
1981 dan Weingartner, 1973). Apabila guru telah berhasil mengembangkan
dirinya tidaklah berarti selesailah tugas supervisor, melainkan harus tetap
dibina secara berkesinambungan. Hal ini logis, mengingat problema proses
pembelajaran selalu muncul dan berkembang.
c. Supervisi akademik harus demokratis. Supervisor tidak boleh mendominasi
pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik tekan supervisi akademik yang
demokratis adalah aktif dan kooperatif. Supervisor harus melibatkan secara
aktif guru yang dibinanya. Tanggung jawab perbaikan program akademik
bukan hanya pada supervisor melainkan juga pada guru. Oleh sebab itu,
program supervisi akademik sebaiknya direncanakan, dikembangkan dan
dilaksanakan bersama secara kooperatif dengan guru, Kepala Madarasah, dan
pihak lain yang terkait di bawah koordinasi supervisor.
d. Program supervisi akademik harus integral dengan program pendidikan. Di
dalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku
dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan. Sistem perilaku tersebut antara
lain berupa sistem perilaku administratif, sistem perilaku akademik, sistem
perilaku kesiswaan, sistem perilaku pengembangan konseling, sistem perilaku
supervisi akademik (Alfonso, dkk., 1981). Antara satu sistem dengan sistem
lainnya harus dilaksanakan secara integral. Dengan demikian, maka program
supervisi akademik integral dengan program pendidikan secara keseluruhan.
Dalam upaya perwujudan prinsip ini diperlukan hubungan yang baik dan
harmonis antara supervisor dengan semua pihak pelaksana program pendidikan
(Dodd, 1972).
e. Supervisi akademik harus komprehensif. Program supervisi akademik harus
mencakup keseluruhan aspek pengembangan akademik, walaupun mungkin
saja ada penekanan pada aspek-aspek tertentu berdasarkan hasil analisis
kebutuhan pengembangan akademik sebelumnya. Prinsip ini tiada lain
hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan supervisi akademik, berupa
pengawasan kualitas, pengembangan profesional, dan memotivasi guru,
sebagaimana telah dijelaskan di muka.
f. Supervisi akademik harus konstruktif. Supervisi akademik bukanlah sekali-kali
untuk mencari kesalahan-kesalahan guru. Memang dalam proses pelaksanaan
supervisi akademik itu terdapat kegiatan penilaian unjuk kerja guru, tetapi
tujuannya bukan untuk mencari kesalahan-kesalahannya.Supervisi akademik
akan mengembangkan pertumbuhan dan kreativitas guru dalam memahami dan
memecahkan problem-problem akademik yang dihadapi.
g. Supervisi akademik harus obyektif. Dalam menyusun, melaksanakan, dan
mengevaluasi, keberhasilan program supervisi akademik harus obyektif.
Objectivitas dalam penyusunan program berarti bahwa program supervisi
akademik itu harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata pengembangan
profesional guru. Begitu pula dalam mengevaluasi keberhasilan program
supervisi akademik. Di sinilah letak pentingnya instrumen pengukuran yang
memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa
kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
B. LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI:
1. Pra-observasi, sebelum melaksanakan observasi supervisor dan guru junior,
melakukan refleksi awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi
guru, pada saat merncanakan pembelajaran, terutama dalam penilaian proses
melalui angket, hasil diskusi dan angkat guru teridentifikasi sebagai berikut:
a. Sistematika penyusunan RPP belum semua guru sesuai dengan permendiknas
81a tahun 2013 khususnya lampiran IV tentang Sistematika penyusunan RPP
b. Kesulitan dalam melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran terutama
bila menggunakan penilaian manual
c. Kesulitan dalam membuat indikator dan tujuan pembelajaran yang relevan
dengan KD.
d. Kesulitan dalam membuat materi pelajaran
2. Observasi danSupervisor, dalam melaksanakan supervisi melakukan pemantauan
terhadap RPP yang dibuat guru dengan Format 1 Instrumen Perencanaan Kegiatan
Pembelajaran, Format 2 Instrumen Observasi Pembelajaran, dan format 3.
Instrumen Observasi Pembelajaran daftar pertanyaan setelah observasi
3. Post Observasi (umpan balik/pembinaan dan tindaklanjut hasil supervisi)
4. Jadwal supervisi administrasi& Supervisis akademik
WAHYUDIN,S.Ag .
NIP.19730603 199703 1 002
b. Jadwal Supervisi Akademik MIN 17 Hulu Sungai Utara
HARI/
NO NAMA/ NIP MAPEL/ KLS WAKTU KET
TANGGAL
Kamis LAILA FARIDA, S.Pd
1 B.Ind / III 08.00-09.00
29-07-2022 199107042019032021
Selasa A.RAMILI, S.Pd.I
2 SKI/ VI 09.00- 10.00
03-08-2022 19670222 199803 1 002
Jumat, Hj Mariah,S.Ag
3 Fiqih / II 09.00-10.00
13-08-2022 19680214 200003 2 002
Sabtu HASPANI, S.Ag
4 IPS / IV 08.00-09.00
14-08-2022 19720104 200501 1 009
Senin, A. RIDHA MASDUKI
5 A. AKHLAK, /II 09.00-10.00
16-08-2022 S.Pd.I
Kamis Jumiati, S.Pd
6 Matematika / VI 08.00-09.00
19-08-2022 198908072019032013
Rabu MATURIDI, S.Pd.I
7 B.Indonesia,/ IV 09.00-10.00
25-08-2022 19720408 200501 1 006
Selasa
8 RAHMANI, S.HI Matematika/II 08.00-09.00
07-09-2022
Rabu
9 LAMSIAH, S.Pd.I B.Ind /I 08.00-09.00
15-09-2022
Jumat,
10 M.HELMI, S.Pd PKN/VI 08.00-09.00
24-09-2022
Kamis,
11 LAMIANORS,Pd,I.,SQ B, ARAB / IV 08.00-09.00
30-09-2022
Catatan :
Supervisi yang tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal ditunda pada minggu berikutnya.
Sangat diharapkan pada PBM menggunakan IT ( LCD ) untuk dokumentasi bukti fisik.
Perangkat pembelajaran yang berkaitan dengan PBM ,buku nilai, Promes dan RPP diperlihatkan.
WAHYUDIN,S.Ag .
NIP.19730603 199703 1 002
5. Lingkup Supervisi
a. Administrasi Kelas
b. Program Tahunan
c. Program Semester
d. Perangkat Pembelajaran: silabus dan RPP
e. Aplikasi Penilaian K-13
f. Daftar Nilai
g. Hasil Analisis Hasil Penilaian
h. Program Remidil dan Pengayaan
i. Rekapitulasi Nilai asli dan komulatif UTS, US dan UKK
j. Daya serat dan target kurikulum
k. Buku Raport
6. Instrumen-Instrumen
a. Instrumen Kelengkapan Administrasi Kelas
Format 1. Instrumen Kelengkapan Administrasi Kelas
BAB III
PENUTUP
Tidak bisa dipungkiri, bahwa supervisi akademik dan klinis, masih banyak
dihindari oleh para pendidik. Olehnya Kepala Madarasah terus menerus meningkatkan
kompetensi dan keterampilan supervisinya. Kepala Madarasah yang menerapkan supervisi
sesuai dengan filosofinya, kompetensi, konsep, teknik dan interpersonal skill, maka
supervisi akan menjadi kebutuhan bagi para pendidik.
Semoga, amiin
Instrumen/ format tindak lanjut
Format 4 Tindak Lanjut Hasil Supervisi
Administrasi/ Hasil Skor
N Kela
Nama Guru Mata Kwn Klas Catatan Khusus Tindak lan
o s
Pelajaran t f
1 1 Administrasi 80 A yang belum lengkap, Bimbinganacar
Kelas harap dilengkapi individual di
Administrasi 86 A pada supervi
KBM PKG
Pendahuluan 93,7 A Keaktifan anak perlu
Kegiatan Inti 82,5 A ditingkatkan
Penutup 93 A
2 IV Administrasi 80 A Administrasi mohon Bimbingan In
Kelas dilengkapi keaktifan dan dievaluas
Administrasi 81 A anak pada supervisi dan P
KBM Kegiatan inti perlu
Pendahuluan 87,5 A ditingkatkan
Kegiatan Inti 83,7 A
Penutup 92,8 A
3 V Administrasi 82,6 A Perlu ditingkatkan Bimbingan in
Kelas administrasi maupun dan dievaluas
Administrasi 81,8 A proses pembelajran Pada supervi
KBM PKG
Pendahuluan 87,5 A
Kegiatan Inti 83,7 A
Penutup 92,8 A
4 VI Administrasi 79 A Adminstrasi perlu Bimbingan
Kelas ditingkatkan, dalam dan di evalua
Administrasi 81 A proses pembelajaran supervisi atau P
KBM khususnya dalam
Pendahuluan 87,5 A melibtkan anak
Kegiatan Inti 81,2 A dalam kerja
Penutup 89 A kelompok pelajaran
perlu ditingkatkan
5 III Administrasi 79 A Adminstrasi perlu Bimbingan in
Kelas ditingkatkan, dalam semua anak
Administrasi 80 A proses pembelajaran aktif dalam
KBM khususnya dalam kelompok
Pendahuluan 85,4 A menutup pelajaran
Kegiatan Inti 81,2 A perlu ditingkatkan
Penutup 92,8 A
6 SBd Administrasi 81 A Adminstrasi perlu Bimbingan I
P Kelas ditingkatkan, dalam dan akan di
Administrasi 82 A proses pembelajaran pada s
KBM khususnya dalam berikutnya.
Pendahuluan 85,4 A memotivasi anak
Kegiatan Inti 78,7 A menampilkan karya
Penutup A inovatif perlu
ditingkatkan
7 II Administrasi 79 A Administrasi mohon Bimbingn In
Kelas dilengkapi. dan akan
Administrasi 81 A Kegiatan PBM evaluasi
KBM model pembelajaran supervisi berik
Pendahuluan 78,2 A harus bervariasi.
Kegiatan Inti 78,7 A
Penutup 92,8 A
8 I IV Administrasi 78 B Perlu ditingkatkan Bimbingan in
Kelas administrasi .semua danan a ak
Administrasi 86 B anak harus aktif evaluasi
KBM dalam kerja supervisi berik
Pendahuluan 83 A kelompok
Kegiatan Inti 76,2 B pembelajran
Penutup 92,8 A
9 IV Administrasi 76 B Adminstrasi perlu Diskusi
Kelas ditingkatkan, dalam memberikan
Administrasi 78 B proses pembelajaran memotivasi
KBM khususnya dalam mahir berbahas
Pendahuluan 89,5 A memotivasi anak
Kegiatan Inti 80 A pandai mengajukan
Penutup 89,2 A pertanyaan perlu
ditingkatkan
10 Fiqi Administrasi 78 A Administrasi mohon Secara individ
h Kelas dilengkapi di evaluasi
Administrasi 80 A Kegiataninti supervisi berik
KBM khususnya
Pendahuluan 83 A membiasakan anak
Kegiatan Inti 76,2 A mengajukan
Penutup 89,2 A pendapat perlu
ditingkatkan
11 Qur 78 A Perlu ditingkatkan Bimbingan in
dis Administrasi 80 A administrasi maupun danPenekanan
KBM proses pembelajaran pembiaaan p
Pendahuluan 81,2 A makharijul kh
Kegiatan Inti 83,7 A evaluasi
Penutup 92,8 A supervisi berik
12 SKI Administrasi 77 A Adminstrasi perlu Bimbingan I
Kelas ditingkatkan, dalam dan di evalua
Administrasi 78 A proses pembelajaran supervisi berik
KBM khususnya dalam
Pendahuluan 81,2 A mepelajaran perlu
Kegiatan Inti 82,5 A ditingkatkan
Penutup 92,8 A
13 Administrasi 76 B Adminstrasi perlu Bimbingan I
Kelas ditingkatkan, dalam dan di evalua
Administrasi 78 B proses pembelajaran supervisi berik
KBM khususnya dalam
Pendahuluan 81,2 A penggunaan metode
Kegiatan Inti 82,2 A harus bervariasi.
Penutup 84,5 A
Keterangan :
A1 Administrasi Kelas
A2 Administrasi Pembelajaran
P1 Pendahuluan
P2 Kegiatan Inti
P3 Kegiatan Penutup
BAB III
PENUTUP
Tidak bisa dipungkiri, bahwa supervisi akademik dan klinis, masih banyak dihindari
oleh para pendidik. Olehnya Kepala Madarasah terus menerus meningkatkan kompetensi dan
keterampilan supervisinya. Kepala Madarasah yang menerapkan supervisi sesuai dengan
filosofinya, kompetensi, konsep, teknik dan interpersonal skill, maka supervisi akan menjadi
kebutuhan bagi para pendidik.
Semoga, amiin
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MIN 17 H S U