Niken Oktaviani
Dinas Sosial Lubuklinggau
e-mail: niken_oktaviani12@yahoo.com
Abstract: The purpose of this study was to describe the quality of the principal’s clinical
supervision management in increasing the teaching professionalisme in Junior High School
Karang Jaya. The subjects of this study is the principal, teachers and staffs of senior high school
Karang Jaya. The results of this study showed that the clinical supervision has been done by the
headmaster and the teachers but it has not based on the good procedure. Besides, the clinical
supervision has a good effect for the teachers and all the staffs. All the method that has been done
by the headmaster could increase the teaching abilities.
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana manajemen supervise
klinis kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri Karang Jaya. Subyek
penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan staf SMP Negeri Karang Jaya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa supervisi klinis kepala sekolah sudah dilakukan oleh kepala sekolah dan
guru, namun belum melaksanakannya sesuai dengan prosedur pelaksanaan supervisi klinis yang
baik. Disamping itu, supervisi klinis memberikan dampak yang baik bagi para guru dan staf.
Semua metode yang digunakan kepala sekolah mampu meningkatkan kemampuan mengajar para
guru.
754
Oktaviani, Manajemen Supervisi Klinis Kepala Sekolah 755
harus dilakukan adalah melalui supervisi klinis Muratara; (3) Masalah yang diteliti adalah
kepala sekolah terhadap kedisiplinan para guru tentang Manajemen Supervisi Kepala Sekolah
dalam mengajar. Oleh sebab itu, peneliti tertarik terhadap kinerja guru.
untuk melakukan observasi mengenai Mana-
jemen Supervisi Klinis Kepala Sekolah dalam METODE
Meningkatkan Kinerja Guru di SMPN Karang Berdasarkan tujuan penelitian yang telah
Jaya Muratara. ditetapkan, maka peneliti menggunakan ran-
Berdasarkan latar belakang masalah yang cangan penelitian deskriptif kualitatif untuk
telah diuraikan tersebut, maka rumusan mendeskripsikan manajemen supervisi kepala
permasalahan dalam penelitian ini adalah sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di
rumusan masalah umum yaitu: “Bagaimana SMP Negeri Karang Jaya. Penelitian kualitatif
Manajemen supervisi klinis Kepala Sekolah adalah metode penelitian yang digunakan untuk
dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN meneliti kondisi objek yang alamiah, diamana
Karang Jaya Muratara?” dan rumusan masalah peneliti sebagai instrument kunci, teknik
khusus penelitian ini, adalah: (1) Bagaimana pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
Perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan (gabungan), analisa data yang bersifat induktif,
Supervisi Klinis yang dilakukan Kepala Sekolah dan hasilnya lebih menekankan makna dari pada
dalam meningkatkan kinerja mengajar guru di generalisasi (Sugiyono, 2008:1).Penelitian ini
SMPN Karang Jaya Muratara?; (2) Bagaimana bersifat penelitian kualitatif sehingga tidak
evaluasi pelaksanaan supervisi klinis yang mempunyai hipotesis (dugaan sementara).
dilakukan kepala sekolah terhadap peningkatan Adapun variabel dalam penelitian ini adalah
kinerja mengajar guru di SMPN Karang Jaya manajemen kepala sekolah, supervisi klinis,
Muratara?; (3) Bagaimana dampak dari pelak- kinerja guru. Yang diamati oleh peneliti dalam
sanaan Supervisi Klinis yang dilakukan Kepala hal ini adalah; (1). Perencanaan, pengorga-
Sekolah dalam meningkatkan kinerja mengajar nisasian, dan penggerakan supervisi klinis
guru di SMPN Karang Jaya Muratara? kepala sekolah, (2). Evaluasi Supervisi Klinis
Tujuan Umum daripenelitian ini adalah Kepala Sekolah, dan (3). Dampak Supervisi
“Untuk mendeskripsikan manajemen supervisi Klinis di SMP Negeri Karang Jaya. Selanjutnya
klinis kepala sekolah dalam meningkatkan menentukan instrumen berdasarkan variabel
kinerja guru di SMPN Karang Jaya Muratara.” penelitian dan kemudian menentukan responden.
Dan tujuan Khususnya adalah: (1) Untuk Pengumpulan data dilakukan dengan metode
mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasi- wawancara dan dokumentasi.Penelitian dengan
an, penggerakkan supervisi kepala sekolah menggunakan metode deskriptif kualitatif ini
dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN adalah metode yang memaparkan manajemen
Karang Jaya Muratara; (2) Untuk mendeskrip- supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan
sikan hasil evaluasi supervisi klinis kepala kinerja guru di SMP Negeri Karang Jaya.
sekolah terhadap kinerja guru di SMPN Karang Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan,
Jaya Muratara; (3) Untuk mendeskripsikan menggambarkan sesuatu hal secara sistematis,
dampak dari supervisi klinis kepala sekolah faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN sifat serta hubungan antar fenomena yang
Karang Jaya Muratara diselidiki.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah: Subyek penelitian merupakan benda, hal
(1) Bagi peneliti dan guru, sebagai informasi atau orang dimana data tersebut melekat, dan
tentang manjemen supervisi klinis kepala yang dipermasalhkan. Dengan demikian yang
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru; dijadikan sampel tidak hanya orang namun dapat
(2) Bagi sekolah, sebagai acuan untuk berupa tempat atau barang yang berhubungan
perbaikan-perbaikan pada sistem manajemen dengan bjek yang diteliti. Adapun yang menjadi
sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam subyek penelitian dalam hal ini adalah Kepala
mengajar dikelas. Sekolah, Guru dan Staf SMPN Karang Jaya
Agar penelitian tidak menyimpang dan Muratara dan yang menjadi sampelnya adalah
meluas, maka peneliti membatasi permasalahan semua yang terlibat dalam pengisian observasi,
yang hanya dalam ruang lingkup yaitu: (1) wawancara dan dokumen-dokumen yang
Penelitian diadakan di SMPN Karang Jaya relevan.
Muratara; (2) Objek yang diteliti adalah Kepala
Sekolah dan Guru Kelas di SMPN Karang Jaya HASIL DAN PEMBAHASAN
Oktaviani, Manajemen Supervisi Klinis Kepala Sekolah 757
Secara etimologi istilah supervisi berasal yang berada didalam lingkungan seklah maupun
dari bahasa Inggris “supervision” yang berarti yang diluar menyebabkan kepala sekolah sulit
pengawasan (Danim, 2013;152). Secara sekali melakukan komunikasi bahkan supervisi
morfologis supervisi terdiri dari dua kata yaitu kepada para staf dan guru. Tugas tersebut
super (atas) dan Vision (pandang, lihat, titik, dengan sangat terpaksa harus dibantu oleh para
amati, atau awasi). Supervisi yang dilakukan wakil. Sehingga kepala sekolah bisa leluasa
oleh supervisor bukanlah sebuah inspeksi yang untuk melakukan tugas diluar sekolah.
mana yang disupervisi tersebut dianggap sebagai
tersangka dalam sebuah permasalahan. Sebagai- 3. Dampak Supervisi Klinis terhadap
mana yang kita ketahui bahwa pada zaman Kinerja Guru
penjajahan Belanda hingga awal tahun 1950-an, Supervisi klinis dalam hal ini
kata supervisi lebih dikenal sebagai inspeksi. dimaksudkan sebagai supervisi dibidang
Kegiatan inspeksi ini adalah kegiatan pemerik- pembelajaran, sehingga dengan adanya supervisi
saan, pengawasan atau penilikan atas proses ini diharapkan mampu menciptakan hasil dan
belajar mengajar (Danim, 2013; 154). kinerja guru menjadi lebih baik. Sebagaimana
Seorang kepala sekolah selaku supervisor yang dijelaskan oleh Danim (2013; 181), tujuan
dituntut untuk bisa mengelola supervisi yang ada dari supervisi klinis itu sendiri ialah menjaga
agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. konsistensi motivasi dan kinerja guru dalam
Tujuan utama dari supervisi pembelajaran itu melaksanakan proses pembelajaran. Mendorong
sendiri yaitu meningkatkan mutu proses dan keterbukaan guru kepada supervisor mengenai
hasil belajar siswa. Dilihat dari prosesnya, tujuan kelemahan-kelemahan dalam melaksanakan
dari supervisi yaitu pemberian bantuan secara pembelajaran. Menciptakan kondisi agar guru
teknis dan bimbingan kepada para guru agar terus menjaga dan meningkatkan mutu praktik
mampu meningkatkn kualitsnya kinerjanya profesioanal sesuai standar kmpetensi dank kode
dalam melaksanakan tugas dan menjalankan etik yang telah ditetapkan dan disepakati.
proses pembelajaran. Secara umum, kepala Menciptakan kesadaran guru tentang tanggung
sekolah sebagai supervisor haruslah memahami jawabnya terhadap pelaksanaan pembelajaran
tujuan khusus dari supervisi itu sendiri, yaitu a). yang berkualitas, baik proses maupun hasilnya.
meningkatkan mutu kinerja guru, b). mening- Membantu guru untuk senantiasa memperbbaiki
katkan keefektifan implementasi kurikulum dan meningkatkan kualitas proses pmbelajaran
secara efektif dan efisien bagi kemajuan siswa dengan jalan meningkatkan penguasaan ilmu
dan generasi mendatang, c). meningkatkan pengetahuan, teknologi, wawasan umum dan
keefektifan dan keefesienan sarana dan keterampilan khusus yang diperlukan dalam
prasarana yang ada untuk dikelola dan diman- proses pembelajaran. Membantu guru untuk
faatkan dengan baik sehingga mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang
mengoptimalkan keberhasilan siswa, d). ditemukan dalam proses pembelajaran, baik
meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah didalam maupun diluar kelas. Membantu untuk
khususnya dalam mendukung terciptanya mendapatkan cara pemecahan masalah dalam
suasana kerja yang optimal untuk kemudian proses pembelajaran disekolah sehingga benar-
siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagai- benar menemukan nilai tambah bagi siswa dan
mana yang diharapkan, e). meningkatkan masyarakat. Membantu guru unuk mengembang-
kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta kan sikap positif terhadap profesi dalam
situasi yang tenang dan tenteram serta kondusif mengembangkan diri secara berkelanjutan, baik
yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran secara individual maupun berkelompok dengan
yang menunjukkan keberhasilan lulusan. cara yang dilembagakan atau atas inisiatif
sendiri.
2. Evaluasi Supervisi Klinis terhadap
Kinerja Guru SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Simpulan
jarang sekali diadakan supervisi klinis oleh Manajemen supervisi kepala sekolah
kepala sekolah, sehingga supervisi yang dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan
dilakukan pun hanya sewajarnya saja jika ada tugas pokok sebagai kepala sekolah dengan
permasalahan yang mendesak yang harus diawali pada proses perencanaan, yaitu
diselesaikan.Dengan adanya tugas dan tanggung penyusunan rencana kerja kepala sekolah baik
jawab kepala sekolah yag begiu banyak, baik itu jangka panjang, menengah dan juga jangka
Oktaviani, Manajemen Supervisi Klinis Kepala Sekolah 759