Anda di halaman 1dari 11

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVAISOR

MUHAMMAD RIFQI ENDRIANO , JAMILA

EMAIL : Millaj252@gmaiL

ABSTRAK :

Dalam suatu lembaga pendidikan, kepala sekolah memiliki peran yang sangat
menentukan maju mundurnya sebuah lembaga pendidikan karena kepala sekolah mempunyai
peran yang sangat besar dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan. Kepala
sekolah adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan. roda organisasi sekolah.
Menyikapi tentang peran, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah hendaknya memiliki
komitmen yang tinggi atas pekerjaannya di samping profesional dan berdedikasi. Sebagai
pemimpin di sekolah, kepala sekolah merupakan individu yang dituntut mampu melakukan
transformasi kemampuannya melalui tuntutan dan perberdayaan kepada seluruh warga
sekolah demi mencapai tujuan sekolah yang optimal. Dalam penelitian ini, rumusan masalah
yang diajukan adalah "Bagaimanakah peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam
meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam ,

Alat pengumpul data yang digunakan adalah interview, observasi, dan dokumentasi.
Dalam analisis data digunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu analisis data yang
menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu)
serta menggambarkan apa adanya mengenai perilaku obyek yang sedang diteliti.
Kesimpulan penelitian yaitu peran yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkat mutu
pembelajaran diimplementasikan kepada tenaga pendidikan yaitu guru dengan mengikutkan
guru dalam pelatihan-pelatihan, seminar, dan diklat.Mengadakan observasi atau kunjungan
kelas untuk peningkatan efektivitas proses belajar mengajar. Mengadakan media- media
pedidikan yang sesuai dengan mata pelajaran.

Abstrac

In an educational institution, the principal has a very important role in determining the
progress and decline of an educational institution because the principal has a very large role
in developing an educational institution. The principal is the person responsible for running.
school organization wheels. Responding to the roles, functions and responsibilities of school
principals, they should have a high commitment to their work in addition to being
professional and dedicated. As a leader in a school, the principal is an individual who is
required to be able to transform his abilities through demands and empowerment of all
school members in order to achieve optimal school goals. In this research, the problem
formulation proposed is "What is the role of the school principal as a supervisor in
improving the quality of Islamic Religious Education learning,

The data collection tools used were interviews, observation and documentation. In data
analysis, qualitative descriptive analysis is used, namely data analysis that emphasizes the
meaning, reasoning, definition of a particular situation (in a particular context) and
describes what it is about the behavior of the object being studied. The research conclusion
is that the role played by school principals in improving the quality of learning is
implemented with educational staff, namely teachers, by involving teachers in training,
seminars and training. Holding observations or class visits to increase the effectiveness of
the teaching and learning process. Providing educational media that is appropriate to the
subject.

PENDAHULUAN :

Kepala sekolah adalah pemimpin dan manajer yang sangat menentukan dinamika
sekolah menuju gerbang kesuksesan dan kemajuan disegala bidang kehidupan. Kapasitas
intelektual, emosional, spiritual dan sosial kepala sekolah berpengaruh besar terhadap
efektivitas kepemimpinannya. Kedalaman ilmu. keluasan pikiran, kewibawaan dan relasi
komunikasinya membawa perubahan signifikan dalam manajemen sekolah. Oleh karena itu
kepala sekolah harus terus -menerus mematangkan intelektual, emosional, spiritual dan
sosialnya, meneruskan jenjang yang lebih tinggi, aktif dalam forum diskusi, intens dalam
organisasi.

Kepala sekolah menduduki posisi yang sangat strategis di dalam pencapaian


keberhasilan suatu sekolah dan berperan sebagai edukator, manajer, administrator dan
supervisor. Seorang kepala sekolah mempunyai peran yang paling utama sebagai pemimpin
pendidikan yaitu menciptakan situasi belajar- mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar
dan murid-murid dapat belajar dengan baik dan nyaman.Dalam melaksanakan peran tersebut,
kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah
sehingga terciptalah situasi belajar-mengajar yang sangat baik dan kepala sekolah juga dapat
melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas
pengajaran dan dapat membimbing pertumbuhan peserta didiknya. Kepala sekolah harus
menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai administrator, karena administrasi sekolah tidak
akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dan kepala sekolah

PEMBAHASAN :

A. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR

kepala sekolah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan


pengawasan. Sebagai Administrator. ia harus mampu mengelola ketatausahaan sekolah untuk
mendukung ketercapaian tujuan sekolah. Sebagai Supervisor, ia merencanakan supervisi,
melaksanakan supervisi dan melakukan tindak lanjut hasil supervisi untuk meningkatkan
profesionalisme guni. Sebagai social, ia bekerja sama dengan pihak lam untuk kepentingan
sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, memiliki kepekaan sosial baik
terhadap individu maupun kelompok. Sebagai leader, kepala sekolah mampu memimpin
sekolah dalam rangka pendayagunaan SDM sekolah secara optimal. Sebagai intreprenur, ia
harus kreatif (termasuk inovatif), bekerja keras, ulet, dan memiliki naluri kewirausahaan.
Sebagai climator, kepala sekolah harus mampu menciptakan iklim sekolah yang kondusif
yaitu yang PAKEMB ( ketut jelantik : 2012 ) .

Kepala Sekolah Sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administrator


hendaknya mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi administrasi ke dalam pengelolaan sekolah
yang dipimpinnya, fungsi-fungsi tersebut antara lain:

Membuat perencanaan ,Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap
organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan, baik perseorang- an atau kelompok sesuai
dengan ruang lingkup administrasi sekolah, maka rencana atau program tahunan hendaklah
mencakup,bidang-bidang seperti berikut: Program tahunan, Kesiswaan atau kemuri dan,
Kepegawaian, Keuangan, Perlengkapan

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan perlu me- nyusun organisasi sekolah yang
dipimpinnya, dan melaksanakan pembagian tugas serta wewenangnya kepada guru-guru dan
pegawai sekolah sesuai dengan struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati
bersama. Untuk menyusun organisasi sekolah yang baik perlu diperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut: Mempunyai tujuan yang jelas,Para anggota menerima dan memahami tujuan
tersebut. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan, kesatuan
pikiran, dan sebagainya, Adanya kesatuan perintah (unity of command); para bawahan
/anggota hanya mempunyai seorang atasan langsung, dan dari atasan tersebut ia menerima
perintah atau bimbingann, serta kepadanya ia harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya,
Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang di dalam organisasi
itu. Sebab, tidak adanya keseimbangan tersebut akan memudahkan timbulnya hal-hal yang
tidak diinginkan,Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian, dan bakat masing-masing, Struktur organisasi hendaknya disusun sesederhana
mungkin, sesuai dengan kebutuhan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian.,Pola
organisasi hendaknya relatif permanen.,Adanya jaminan keamanan dalam bekerja, Garis-
garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya jelas tergambar di dalam
struktur atau bahanorganisasi. ( dian , 2022 )

Dalam posisinya sebagai administrator dan manajer pendidikan, kepala sekolah


diharapkan memiliki kemampuan profesional dan ke- terampilan yang memadai.
Keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan sekolah, yaitu
keterampilan konsep- tual, keterampilan hubungan dan keterampilan teknikal. Keterampilan
konseptual meliputi kemampuan melihat sekolah dan semua program pendidikan sebagai
suatu keseluruhan. Keterampilan hubungan manu- sia meliputi kemampuan menjalin
hubungan kerja sama secara efektif dan efisien dengan personel sekolah, baik secara
perorangan maupun kelompok. Adapun keterampilan teknikal merupakan kecakapan dan
keahlian yang harus dimiliki kepala sekolah meliputi metode-metode, proses-proses,
prosedur, dan teknik pengelolaan kelas. ( susnto 2016

Dengan kemampuan profesional manajemen pendidikan, kepala se- kolah diharapkan


dapat menyusun program sekolah yang efektif, men- ciptakan iklim sekolah yang kondusif
dan membangun unjuk kerja per- sonel serta dapat membimbing guru melaksanakan proses
pembelajaran. Di sekolah, kepala sekolah senantiasa berinteraksi dengan guru bawa- hannya,
memonitor, dan menilai kegiatan mereka sehari-hari. Dalam pelaksanaan tugasnya mendidik,
guru memiliki sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung
jawab, selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat waktunya dan tidak
mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah yang menjadi per- masalahan di setiap
lembaga pendidikan formal. Dengan adanya guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah
akan sulit untuk mencapai ha- sil seperti yang diharapkan. Kinerja akan tercapai ketika kepala
sekolah melakukan komunikasi, koordinasi, dan pengawasan secara berkala.( Susanto :
2016 )

B. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAGER


Kepala sekolah sebagai manager Kata manajerial merupakan asal kata dari
management. Manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan kepemimpinan dan
pengelolaan. Management secara harfiah diartikan sebagai to handle yang berarti mengurus,
menangani, atau mengendalikan. Sedangkan, management merupakan kata benda yang dapat
berarti pengelolaan, tata pimpinan atau ketatalaksanaan.Karakteristik yang terkandung dalam
prinsip manajemen adalah sebagai berikut: ada tujuan yang ingin dicapai , sebagai perpaduan
ilmu dan seni , merupakan proses yang sistematis , terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi
dalam memanfaatkan unsur- unsurnya , ada dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam
suatu organisasi , didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab , mencakup
beberapa fungsi , merupakan alat untuk mencapai tujuan. ( ani : 2021 )

fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin dan kepala sekolah sebagai manajer tidaklah
dapat dipisahkan. Kepala sekolah harus menguasai baik manajemen kurikuler maupun
manajemen sekolah. Kepala sekolah bertugas, berperan, dan berfungsi baik sebagai seorang
pendidik sekaligus sebagai seorang administrator. Kepala sekolah yang ideal adalah yang
dapat dengan tepat menggunakan orientasi manajer atau orientasi leader sesuai dengan situasi
dan kondisi serta masalah yang dihadapi. ( ysh soegeng : 2018 ).

Tugas manajer pendidikan adalah merencanakan sesuatu atau mencari strategi yang
terbaik, mengorganisasi dan mengkoordinasi sumber-sumber pendidikan yang masih
berserakan agar menyatu dalam melaksanakan pendidikan, dan mengadakan kontrol terhadap
pelaksanaan dan hasil pendidikan. Kepala sekolah memiliki kewenangan dalam mengambil
keputusan, karena atas perannya sebagai manajer di sekolah. Dalam arti itulah, Asmuni
(2012:34) mengemukakan bahwa "sebagai manager, kepala sekolah berperan mengelola
sumber daya untuk mencapai tujuan institusi secara efektif dan efisien sehingga kepala
sekolah harus memiliki; kemampuan menyusun program ,kemampuan menyusun organisasi
sekolah, kemampuan menggerakkan guru , kemampuan mengoptimalkan sarana Pendidikan.(
melky melingkas : 2022 )

C. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI EDUCATOR

Kepala sekolah sebagai edukator (pendidik) Kepala sekolah sebagai edukator harus
memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik di
sekolahnya, menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga
sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenaga pendidik serta melaksanakan model
pembelajaran yang menarik.MenurutSondang, 1982 bahwa Kepala sekolah harus berusaha
menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya 4 macam nilai, yaitu pembinaan
mental, moral, fisik dan artistic Pembinaan mental adalah membina para tenaga pendidik
tentang sikap batin dan watak. Pembinaan moral adalah pembinaan tentang perbuatan baik
dan buruk, sikap dan kewajiban sesuai dengan tugas masing-masing. Pembinaan fisik adalah
pembinaan jasmani, kesehatan dan penampilan, sedangkan pembinaan artistic adalah
pembinaan tentang kepekaan terhadap seni dan keindahan. ( budi : 2021 )

Menurut Musbikin (2013:110-113) kepala sekolah dalam meningkatkan mutu


pendidikan, harus mampu melaksanakan tugasnya secara optimal sebagai edukator,

manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator. Tugas kepala


sekolah dijabarkan sebagai berikut : Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator).Sebagai
edukator kepala sekolah bertugas untuk membimbing guru tenaga kependidikan, peserta
didik, mengikui perkembangan iptek, dan memberi teladan yang baik. Dalam melakukan
fungsinya sebagai edukator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim
sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan
kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik,
seperti team teaching, moving class dan mengadakan program akselerasi bagi peserta didik
yang cerdas di atas normal. .( holeng , 2023)

Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai
edukator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi belajar
peserta didik adalah sebagai berikut: (1) mengikutsertakan guru-guru dalam penataran, atau
pendidikan lanjutan, (2) menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik, (3)
menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru
untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan.( holeng ,
2023)

Tugas kepala Sekolah adalah mendorong guru pendidikan agama memberikan islam
secara konsisten, semangat baru dalam proses pembelajaran di setiap jam pelajaran, mulai
dari yang terrendah sampai dengan kelas teretas, dorongan dan semangat tersebut dapat
menimbulkan keinginan yang kuat, motivasi yang tinggi, kinerja yang bagus, sehingga akan
mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam merespon pembelajaran yang sedang
berlangsung. Tidak cukup sampai disitu, kepala sekolah juga harus lebih aktif dalam
mengontrol dan memberikan pengamanan terhadap guru pendidikan agama islam pada saat
berada di dalam kelas maupun di luar kelas atau lingkungan sekolah dengan tujuan agar
suasana menjadi kondusif. ( abdul ghafur ; 2020 )

terutama dalam mendukung terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap


pelaksanaan tugasnya. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerjanya sebagai edukator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan
prestasi belajar peserta didik adalah sebagai berikut: (1) Mengikut sertakan guru-guru dalam
penataran, untuk menambah wawasan para guru. Kepala sekolah juga harus memberikan
kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan
belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (2) Kepala sekolah harus berusaha
menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian
hasilnya diumumkan secara terbuka dan diperlihatkan di papan pengumuman (3)
Menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru
untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, serta
memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran. ( Khairuddin
2021 )

D. KEPELA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVAISOR

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Fungsi kepala sekolah untuk mengetahui sejauh
mana kegiatan pembelajaran disekolah berlangsung, supervisi dilaksanakan secara berkala
untuk mengetahui tingkat perkembangan pelaksanaan pendidikandi sekolah. ( agung : 2022 )

Adapun tugas kepala sekolah sebagai supervisor dapat disingkatkan sebagai berikut: (1)
Merancang, mengarahkan, dan mengkoordinir semua aktivitas, agar sekolah berjalan dengan
baik menuju tercapainya tujuan sekolah, (2) Membimbing para guru agar menunaikan
tugasnya dengan penuh semangat dan kegembiraan,(3) Membimbing para murid untuk
belajar rajin, tertib dan giat, (4) Menjaga suasana baik dalam sekolah, antar guru, antar murid,
antar pegawai, antar kelas, sehingga tercapai suasana kekeluargaan,(5) Melaksanakan
hubungan baik ke dalam dan luar, dan (6) Menjaga adanya koordinasi antara seksi-seksi
dalam organisasi sekolah dan sebagainya.

sekolah harus berusaha agar semua potensi yang ada di sekolahnya, baik potensi yang ada
pada unsur manusia maupun yang ada pada alat, perlengkapan, keuangan dan sebagainya
dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar tujuan sekolah dapat tercapai dengan sebaik-
baiknya pula. Dalam istilah sehari-hari terdapat kata-kata supervisi, yang diartikan dengan
kepengawasan, dan juga inspeksi yang diartikan sebagai penilaian. Keduanya tidak dapat
dianggap identik. Inspeksi biasanya dianggap sebagai kegiatan-kegiatan mengontrol atau
memeriksa apakah semua pekerjaan dilakukan sebagaimana mestinya, sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah diberikan.

Sedangkan supervsi adalah mengawasi untuk mengumpulkan berbagai data, dan


kemudian data-data itu dipergunakan sebagai bahan pengolahan untuk menemukan masalah-
masalah, dan kesulitan-kesulitan yang dapat dipakai sebagai dasar untuk mencari jalan ke
arah perbaikan dan peningkatan. Sebagai supervisor dalam pendidikan (misalnya kepala
sekolah) mempunyai tanggung jawab yang lebih berat daripada supervisor di bidang lain
(misalnya: direktur, pengawas teknik, kepala bagian, dan sebagainya).

Seorang kepala sekolah dalam pengetahuan teknis dan ijazah banyak guru-guru yang
setaraf, bahkan mungkin ada yang melebihi kepala. Guru-guru pada umumnya sudah
mempunyai pengalaman dan keahlian profesional, dan dalam sosial ekonomi banyak guru-
guru yang setaraf, bahkan mungkin lebih dari kepala. Karena itulah bagi seorang kepala
sekolah lebih berat dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin.

Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor pengajaran sekolah sesuai dengan fungsinya
sebagai supervisor antara lain (a) Membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai sekolah
di dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.(b)Berusaha
mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk media instruksional
yang di perlukan bagi kelancaran dan keberhasilan proses belajar-mangajar.(c) Bersama-sama
guru berusaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode mengajar yang
lebih sesuai dan tepat dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku.(d) Membina kerja
sama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya.(e) Berusaha
mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah.(f) Membina hubungan
kerja sama antara sekolah dengan instansi- instansi lain dalam rangka meningkatkan mutu
Pendidikan

Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor pengajaran Secara umum, kegiatan atau usaha-
usaha yang harus dilakukan kepala sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor
antara lain: (a) Membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai sekolah di dalam
menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. (b) Berusaha mengadakan dan
melengkapi alat-alat perlengkapansekolah termasuk media instruksional yang di perlukan
bagi kelancaran dan keberhasilan proses belajar-mangajar.(c) Bersama-sama guru berusaha
mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode mengajar yang lebih sesuai
dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku.(d) Membina kerja sama yang baik dan
harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya. (e) Berusaha mempertinggi mutu
dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah

KESIMPULAN

Kepala sekolah sebagai administrator yaitu mengelolah kurikulum, mengelolah


administrasi peserta didik, mengelolah administrasi personalia, mengelolah administrasi
sarana prasarana mengelolah administrasi kearsipan, dan mengelolah administrasi keuangan,
bahwa kepala sekolah sangat baik. Kepala sekolah sebagai supervisor di lembaga yang
dipimpinnya harus memahami dan melaksanakan secara baik perannya sebagai supervisor la
harus memahami bahwa tugas utama ia sebagai supervisor pendidikan adalah melakukan
pengamatan, pengawasan, membimbing dan menstimulir hasil kegiatan supervisi dengan
maksud mengadakan perbaikanperbaikan atas kekurangan dan kelemahan yang ditemui.
Sehingga yang menjadi tujuan utama dari kegiatan supervisi pendidikan adalah untuk
melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik atas kekurangan dan kelemahan yang ditemui
melalui kegiatan pembinaan

Kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas supervisor dan administrator, hendaknya


dilaksanakan dengan demokratis ia menhargai pendapat guru, dan memberikan kesempatan
untuk melahirkan gagasan dan pendapat. Keputusan yang diambil dengan jalan musyawarah,
karena tujuan yang hendak dicapai
DAFTAR PUSAKA
Ahmad Susanto ,(2016),Manajemen Peningkatan Kinerja Guru Konsep, Strategi, dan
Implementasinya,Jakarta ,prenada media
Dian rostikawati ,(2022) ,manajemen kepemimpinan kepala sekolah ,Surabaya ,cipta media
Nusantara
Ketut jelantik , ( 2012),MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL,
Yogyakarta,CV Budi utama
Ysh Soegeng / Abdullah Gufron, (2018) kepala sekolah teacher leadher dan meneger ,
Yogyakarta , Magnum Pustaka
Ani safitri ,(2021),MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH ,Medan ,CV scientovik corner
publishing.
Melky melingkas ,(2022) ,SRVAN LEADER , integritas kinerja kepala sekolah, Sumatra
barat , azka pustaka.
Budi Tri cahyono ,(2021 ), STUDENT WELLBEING DALAM SELEKSI CALON KEPALA
SEKOLAH ,Tanggerang ,pas books
Abdul Ghafur ,(2020) ,Buku Kepemimpinan Kepala Sekolah : Strategi Meningkatkan Etos
Kerja Guru Pendidikan Agama Islam, siduardjo, nizamia learning center
Khairuddin,(2021),Buku Kepemimpinan Kepala Sekolah (Konsep dan Strategis dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan, Jakarta , pustaka pencerah .
Agung Rahmanto , (2022),MANAGEMEN, SUPERVISI, & KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH(Dilengkapi Contoh Makalah Pendidikan Terkait dengan Manajemen
Sekolah, Semarang ,chaya Ghani recovery.
Nani Tursina (2017) , administrasi dan supervisi pendidikan, Kalimantan barat , IAIN
Pontianak press
Ferieriderkieks holing ,(2023) ,KIPRAH KEPALA SEKOLAH , MUTU GURU , PROSES
PEMBELAJARAN , DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK
MUTU SEKOLAH ,jawa tengah , CV, sarnu untungu .

Anda mungkin juga menyukai