Anda di halaman 1dari 12

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA

GURU DI SMA NEGERI 1 CILACAP

ABSTRAK
Pada suatu lembaga pendidikan kepela sekolah berusaha berperan mewujudkan kualitas
pendidikan sesuai visi, misi dan tujuan pendidikan. Ia dituntut untuk membina dan
mendayagunakan semua sumber daya pendidikan untuk dikelola secara bersama sama untuk
kemajuan sekolah. Salah satu peran kepala sekolah yaitu sebagai pemimpin, ia harus mampu
mangayomi bawahannya untuk selalu menjalin hubungan yang harmonis, mencetuskan ide
/gagasan bersama serta mampu mengambil keputusan secara adil. Kepala sekolah yang baik
merupakan kepala sekolah yang berkualitas, ia mampu memanfaatkan potensi dirinya dan
juga bawahanya untuk menyelesaikan masalah yang ada disekolah dengan tujuan sekolah
lebih maju sesuai visi misinya sehingga kinerja guru akan meningkat. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan fenomena yang ada dilapangan.
Dalam hal ini, fokus penelitian terhadap peran Kepemimpinan Kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru yang di SMA Negeri 1 Cilacap. Teknik pengeumpulan data
meliputi observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. kemudian Setelah data
dikumpulkan, data tersebut data direduksi (rangkum, pilih yang sesuai) setelahnya dianlisis
baru ditariklah kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan tentang peran Kepemimpinan
Kepala sekolah di dalam meningkatkan kinerja guru yang di SMA Negeri 1 Cilacap yaitu 1)
Kepala sekolah sebagai pendidik meliputi meningkatkan kualitas pemelajaran, memberikan
dorongan terhadap guru dalam pembelajaran dan memberikan nasehat dan dorongan terhadap
guru yang keliru disaat proses pembelajaran. 2) Kepala sekolah sebagai manajer meliputi
memberdayakan tenaga pendidik melalui kerja sama dan lainya kemudian memberikan
kesempatan untuk mengembangkan profesi keguruan terkait pembelajaran baik loka karya,
whorkshop 3) Kepala sekolah sebagai motivator meliputi memberikan motivasi terhadap guru
atau pegawai lainnya guna meningkatkan kinerja terhadap tanggungjawabnya 4) Kepala
sekolah sebagai administrator meliputi mensupervisi akademik terhadap guru yang bertugas
untuk meningkatkan dalam pembelajarannya. 5) Kepala sekolah sebagai pemimpin meliputi
memberikan contoh dan keteladanan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran 6)
Kepala sekolah sebagai pencipta iklim dan budaya sekolah meliputi mengatur lingkungan
fisik sekolah dan suasana sekolah yang kondusif dalam pembelajaran. Sedangkan kendala
yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru meliputi Fasilitas sarana
prasarana belum memadai dan Penerapan kebijakan yang belum tegas

PENDAHULUAN
Dalam suatu lembaga pendidikan, untuk mencapai tujuan yang dihasilkan perlu
adanya manajemen pendidikan yang baik. Menajemen pendidikan merupakan proses
pengelolaan dalam mendaya gunakan sumber daya yang berupa sumber daya manusia
(SDM), kurikulum, peserta didik, masyarakat, sarpras dan lingkungan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sebagaimana dalam UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu
mengembangkan kompetensi, membentuk sebuah watak dan peradaban bangsa bermartabat
dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan terhadap berkembangnya potensi
peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berilmu,
berakhlak mulia, mandiri, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Dalam mencapai tujuan pendidikan diperlukan upaya secara optimal
dalam menyelenggarakannya supaya dapat mengahsilkan output (lulusan) yang berkualitas.
Keberhasilan dalam manajemen dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pemimpin (kepala
sekolah) dan orang yang dipimpin (bawahannya). Manajemen yang dilakukan pemimpin
harus efektif dan efisien dalam memberikan kepuasan terhadap orang yang dipimpin. Salah
satu dalam keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh jiwa kepemimpinan kepala sekolah.
Kepala sekolah yang memiliki jiwa kepemimpinan mampu mengatur lembaga sesuai aturan
pendidikan berdasarkan undang undang sehingga tercapainya visi dan misi sekolah.
Kepemimpinan merupakan kemampuan dan persiapan seseorang yang dinilai untuk dapat
mempengaruhi, mendorong menggerakan, menuntun, mengajak dalam melakukan sesuatu
yang bisa membantu tercapainya maksud atau tujuan tertentu. (Hendiyat Soetopo, 1988). Jadi
tugas kepala sekolah sebagai pemimpin adalah menstimulus dan membimbing pertumbuhan
guru-guru secara berkesinambungan untuk melaksanakan tugas dengan baik sehingga
akhirnya semua murid berpartisipasi dalam demokrasi sekolah yang mewujudkan visi misi
sekolah.
Kepala sekolah merupakan guru yang diberi tugas tambahan untuk meningkatkan
kualitas mutu pendidikan. Dalam hal ini, kepala sekolah perlu menciptakan iklim yang
kondusif dan nyaman dalam mewujudkan kegiatan-kegiatan sekolah. Sebagaimana
permendikbud No. 13 tahun 2007 yaitu kepala sekolah bertugas mengelola guru (pendidik)
dan staf dalam rangka mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) secara optimal,
menciptakan budaya dan iklim sekolah. Kepala sekolah juga harus menciptakan suasana
pembelajaran yang baik. dalam hal ini mampu mengelola perencanaan sekolah, semua
pelayanan sekolah yang diantaranya fasilitas-fasilitas sekolah, mengelola guru dan murid,
membimbing kurikulum sesuai kebutuhan sekolah dan mengelola administrasi pendidikan.
Hal ini diharapkan supaya mampu mengembangkan program pembelajaran di sekolahnya.
Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sangatlah
penting. Hal ini sebagaimana pendapat Mulyasa (2005:187) bahwa: Kepala sekolah harus
dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama baik
antara sekolah dan masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang efektif dan
efisien begitu juga, Kepala sekolah harus mampu menjalin hubungan kerja sama baik sesama
warga sekolah maupun dengan masyarakat. Berdasarkan kesimpulkan diatas, bahwa kepala
sekolah harus menjalin komunikasi dengan bawahannya dalam meningkatkan kinerja guru
dan kualitasnya. Melalui terjalinnya kemitraan yang baik, maka fungsi kepala sekolah
sebagai motivator memiliki peran dalam menjalin komunikasi yang harmonis dengan
lingkungannya, menemukan gagasan/ide baru, mengintegrasikan dalam setiap kegiatan,
memberikan sebuah keteladanan terhadap seluruh tenaga kependidikan yang ada di sekolah.
Kepala sekolah sebagai pemimpin juga harus mempunyai peran maajemen yang tepat untuk
memberikan motivasi kepada guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Motivasi
tersebut dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan yang baik, pengaturan suasana
yang kondusif dan komunikatif serta disiplin dengan sesama komponen warga sekolah.
Kepala sekolah harus mempunyai strategi peran kepemimpinan yang lebih tepat
dalam memotivasi para guru untuk melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Strategi peran
manajemen tersebut, dapat dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengatur lingkungan yang
harmonis, suasana kerja yang kondusif, kedisiplina, penghargaan dan hukuman secara efektif
serta penyediaan berbagai sumber belajar bagi guru dalam meningkatkan kinerjanya secara
profesional. Sebagaimana pendapat oleh Mulyasa (2005:54) tentang strategi peran
manajemen yang bisa digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu: 1.
semua guru akan bekerja lebih giat lagi jika kegiatan yang dilasanakan menarik dan
menyenangkan 2. Tujuan dalam kegiatan perlu disusun ulang dengan jelas serta diinfokan
kepada semua guru untuk tujuan yang ingin dicapai 3.semua guru harus selalu diberitahukan
tentang proses dan hasil dari setiap pembelajarannya.
Guru merupakan salah satu tenaga pendidik yang memiliki berperan penting dalam
penentu keberhasilan tujuan sekolah. Hal tersebut karena guru secara langsung berhubungan
dengan peserta didik dalam memberikan bimbingan untuk menghasilkan output yang
diharapkan. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, kinerja guru juga harus ditingkatkan dan
dikembangkan dalam upaya manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan. Menurut
Barlow, kinerja guru merupakan kompetensi guru dalam melaksanakan kewajibannya secara
bertanggung jawab dan layak. Kompetensi tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan dan
kewenangan guru dalam melaksanakanpembelajaran secara kompeten dan profesional
(supriyadi, 2011)
Berdasarkan kajian diatas, peneliti mengkaji peran kepemimpinan kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja guru di SMA N 1 Cilacap karena manajemen disekolah tersebut
dianggap cukup baik dengan kualitas lulusan yang baik serta kemampuan guru dalam
mendidiknya. Hal tersebut didukung dengan lingkungan sekolah yang baik serta sarana
prasarana yang cukup memadai dalam mengembangkan mutu pendidikan.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang digunakan ini adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan
deskriptif kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-
fenomena dengan apa adanya dengan sudut pandang partisipan. Pendekatan ini akan
membantu peneliti supaya dapat mengetahui dan mendeskripsikan secara jelas dan terperinci
tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA N 1
Cilacap. Penelitian jenis kualitatif merupakan metode penelitian yang sering digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi. (sugiyono 2015)

Jenis sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu informan dalam
hal ini kepala sekolah dan guru. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh
secara tidak langsung dari sumber yang diperoleh akan tetapi hal ini sebagai pendukung
terhadap penelitian meliputi data yang ditemukan, lingkungan sekolah, sarpras dan lain lain

Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara dengan


menggunakan cara tanya jawab secara langsung terhadap sumber aslinya yaitu kepala sekolah
dan guru yang terlibat didalam manajamen sekolah. Selanjutnya dilakukan observasi
lapangan disekolah dengan cara mengamati proses manajamen kepala sekolah secara
langsung bagaimana meningkatkan kinerja guru baik dari segi pengamatan maupun segi
informasi dari siswa itu sendiri. Kemudian dengan dokumentasi meneliti data terkait peran
manajemen kepala sekolah terhadap kinerja guru semua data tersebut dikumpulkan untuk
bisa dianalisis.

Dalam menganalisis data, telebih dahulu data direduksi maksudnya data yang penting
dirangkum, dipilih serta difokuskan terhadap apa yang mau diteliti sesusi fokus penelitian.
Setelah direduksi data tersebut, data disajikan dalam bentuk uraian singkut untuk di jadikan
kesimpulan sehingga data yang dihasilkan secara valid.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari sumber yang telah dikumpulkan, maka hasil
penelitian akan dipaparkan dalam tabel berikut dibawah ini:

No Masalah penelitian Temuan Penelitian


.
1. Ada 6 Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pada guru
yaitu
a. Kepala sekolah sebagai pendidik meliputi meningkatkan kualitas pemelajaran,
memberikan dorongan terhadap guru dalam pembelajaran dan memberikan
nasehat dan dorongan terhadap guru yang keliru disaat proses pembelajaran
b. Kepala sekolah sebagai manajer meliputi Pemberdayakan tenaga pendidik
melalui kerja sama dan lainya kemudian memberikan kesempatan untuk
mengembangkan profesi keguruan terkait pembelajaran baik loka karya,
whorkshop
c. Kepala sekolah sebagai motivator meliputi memberikan motivasi terhadap guru
atau pegawai lainnya guna meningkatkan kinerja terhadap tanggungjawabnya
d. Kepala sekolah sebagai administrator meliputi mensupervisi akademik terhadap
guru yang bertugas untuk meningkatkan dalam pembelajarannya.
e. Kepala sekolah sebagai pemimpin meliputi pemberian contoh dan keteladanan
terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran
f. Kepala sekolah sebagai pencipta iklim dan budaya sekolah meliputi mengatur
lingkungan fisik sekolah dan suasana sekolah yang kondusif dalam
pembelajaran
Kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru
a. Fasilitas sarpras yang belum mencukupi
b. Penerapan kebijakan yang belum tegas

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA


PADA GURU

Perannya kepala sekolah terhadap lembaga pendidikan tergantung dari kualitas


kepemimpinan kepala dalam pengelolaan sekolah. Sebagai kepala Sekolah yang baik, ia
harus mampu bertanggung jawab akan tersenggalarakanya pendidikan sekolah, administrasi
sekolah, pembinaan terhadap tenaga pendidik, pendayagunaan serta pemeliharaan sarpras.
Berdasarkan hal tersebut, peran kepala sekolah sangatlah penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Peran dalam arti ini, untuk melaksanakan kewajiban yang dibebankan
kepadanya secara bertanggung jawab. Sebagaimana dalam hasil penelitian peran
kepemimpnan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Cilacap
ada 6 (enam) peran kepala sekolah tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Kepala sekolah sebagai pendidik

Kepala sekolah merupakan guru (pendidik) yang diberi tugas tambahan untuk
meningkatkan kualitas terhadap mutu pendidikan. Dalam hal ini, ia harus
menunjukkan komitmennya sendiri dalam memfokuskan terhadap pengembangan
kurikulum dan pembelajaran yang ada disekolah, terutama kompetensi guru yang
meliputi kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kepribadian. Kepala sekolah
sebagai pendidik pastinya mengerti kebutuhan apa saja yang harus dibutuhkan bagi
seorang pendidik, maka ia harus senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong
terus kebutuahan dalam meningkatkan kompetensi guru sehingga proses pembelajaran
bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Peran kepala sekolah sebagai pendidik dalam
meningkatkan kinerja guru terhadap pembelajaran yaitu meliputi:

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran terhadap guru

Kepala sekolah sebagai pendidik pastinya sudah pernah memiliki


pengalaman sebagai guru (pendidik) maka ia harus berupaya meningkatkan
kualitas dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang lain. Berdasarkan
pengalamannya, kepala sekolah sudah sangat profesional dalam membimbing
guru apabila diketahui kualitas pembelajaran guru masih minim. Dengan jiwa
kepemimpinannya, kepala sekolah berperan penting untuk memberikan
keteladanan dirinya dengan mencontohkan terhadap guru bagaimana cara
meningkatkan kualitas pembelajaran. Sehingga pengalaman kepala sekolah
merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi profesionalisme guru.

Dalam meningkatkan kualitas sebuah pembelajaran, kepala sekolah


perlu menjalin intraksi yang baik antar sesama warga sekolah baik guru,
pegawai, staf maupun siswa. Dengan hubungan tersebut maka terjalinlah rasa
saling menhargai dan mempercayai antar sesama. Selain intraksi dengan
sesama warga sekolah, kepala sekolah perlu membina hubungan baik dengan
masyarakat lewat komite sekolah dalam menciptakan ketertiban serta
kepercayaan terhadap pendidikan. Sehingga dengan terjalinnya intraksi
tersebut, terciptalah kerja sama yang harmonis. Intraksi yang harmonis dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan keadaan aman dan
nyaman.

Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, kepala sekolah perlu


memperhatikan fasilitas atau media pembelajaran yang guru butuhkan sebagai
pendukung terhadap pembelajaran sehingga memudahkan guru dalam
memberikan materi terhadap siswanya. Fasilitas sekolah yang memadai juga
bisa memperbaiki kualitas pembelajaran guru terhadap siswanya.

b. Memberikan nasehat dan dorongan terhadap guru

Kepala sekolah sebagai pendidik perlu memberikan sebuah nasehat


terhadap kinerja guru yang keliru atau menyimpang dari visi misi sekolah.
Berdarkan jiawa kepemimpinannya, kepala sekolah selain menasehati guru, ia
juga memberikan contoh sesuatu yang di anggap benar supaya guru tahu
dimana letak keklituannya dalam pembelajaran. Selain diberi nasehat, kepala
sekolah perlu mendorong guru yang sudah berkualitas untuk mempertahankan
atau mengembangkan sesuai kemampuanya dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, kepala sekolah memberikan arahan


kepada semua pihak sekolah yang terkait untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya masing masing. Contoh dalam meberikan arahan, kepala sekolah
mengarahkan kepada guru untuk tidak meninggalkan kelas ketika proses
pembelajaran..

2. Kepala sekolah sebagai manajer

Sebagai mana hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah SMA


Negeri 1 Cilacap sebagai manajer disekolah, ia harus bisa bertanggung jawab
terhadap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian perbaikan program pembelajaran
yang ada disekolah. Dalam perencanaan program, kepala sekolah bekerja sama
dengan pihak guru bertanggung jawab terhadap pembuatan tujuan program dan
rencana program yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dalam pelaksanaan
program, kepala sekolah ikut mengawasi dan memonitoring proses pemilihan dalam
pelaksanaan program pembelajaran. Dalam penilaian perubahan atau perbaikan
program, kepala sekolah ikut menilai atau mengevaluasi hasil dari proses pelaksanaan
program pembelajaran untuk dijadikan bahan perubahan atau perbaikan supaya bisa
ditingkatkan lagi. Kepala sekolah sebagai manajer berperan penting dalam
meningkatkan kinerja guru meliputi:

a. Memberdayakan tenaga pendidik dengan kerja sama

Kepala sekolah sebagai manajer selalu bekerja sama dalam rapat


musyawarah untuk memberikan sumbangsih terhadap keberlangsungan
pendidikan demi tujuan dan visi misi yang akan di capai. Bekerja sama
dalam hal ini, bukan berarti melaksanakan kegitan harus bersama sama,
akan tetapi melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugasnya dalam mencapai
tujuan bersama sebagai bentuk kerja sama. Dalam menjalin kebersaman dan
kekompakan disekolah akan menambah kepercayaan kepada guru yang
bertugas serta dihargai oleh pemimpin akan menumbuhkan tanggung jawab.
Kepala sekolah yang memiliki peran sebagai manajer harus
mempunyai stategi dalam memberdayakan tenaga pendidik melalui kerja
sama seperti bersama memecahkan permasalahan yang dihadapi sekolah,
memberikan keputusan sesuai pendapat bersama tanpa bersikap egois,
menjadi penegah terhadap konflik sesama guru, berpikir analisis terhadap
persoalan yang datang tanpa menyalahkan yang lain dalam hal ini
introspeksi diri bersama.

b. Memberi kesempatan kepada guru untuk mengembangkan profesinya

Kepala sekolah yang sekaligus sebagai manajer senantiasa harus


bisa memfasilitasinya, disamping juga memberikan kesempatan kepada
guru melaksanakan profesinya sebagai guru melalui berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan baik disekolah semisal MGMP (musyawarah guru
mata pelajaran), diskusi dan sebagainya atau melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan diluar semisal kegiatan KKG, lokakarya, webinar keilmuan
atau memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.

Berdasarkan dukungan kepala sekolah dengan mensuport atau


memfasilitasi guru dalam mengembangkan profesinya akan memberikan
pengetahuan dan informasi yang aktual dalam mengajar sehingga bisa
mengembangkannya dalam proses pembelajaran dan ilmu pendidikan.
Kepala sekolah memberikan seluas-luasnya mendorong guru untuk ikut
diklat dan sertifikasi guru untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru
sehingga bersemangat dalam mendidik, mengajar materi pembelajaran

3. Kepala sekolah sebagai motivator

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kepala sekolah SMA Negeri 1


Cilacap sebagai motivator memberikan motivasi-motivasi guru untuk meningkatkan
kinerjanya. Motivasi tersebut memberikan semangat dan peluang terhadap guru untuk
senantiasa mengembangkan kinerjanya sehingga kepribadian guru meningkat sejalan
dengan pengetahuan yang dijalankan. Dalam hal ini, kepala sekolah memberikan
motivasi berupa penghargaan dan pujian yang bisa membangkitkan motivasi dalam
diri seseorang. Kepela sekolah SMA Negeri 1 Cilacap memberikan pengahrgaan
berupa bingkisan kecil atau bonus diluar gaji bagi guru yang kinerjanya meningkat
dan memberikan prestasi terhadap siswa di luar yang mengharumkan sekolahnya.

Selain memotivasi dengan penghargaan dan pujian, kepala sekolah


memberikan hukuman apabila guru melakukan kesalahan yang fatal, atau menegur
guru yang keliru supaya tidak mengulang kesalahannya. Pujian dan penghargaan
merupakan salah satu dari faktor motivasi guru yang efektif untuk diterapkan dalam
meningkatkan kinerja pada guru. Sebagai motivator, ia harus yakin bahwa Motivasi
merupakan cara yang dominan dalam menggerakan kemampuan guru yang kulitasnya
rendah supaya bisa lebih semangat lagi dalam pembelajarannya.

4. Kepala sekolah sebagai administrator

Berdasarkan hasil penelitian tentang Kepala sekolah sebagai administrator di


SMA Negeri 1 Cilacap, dalam hal ini, berhubungan erat dengan administrasi yang
bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan program pembelajaran. Dalam
administrasi kepala sekolah membuat perencanaan program jangka pendek, jangk a
menengah dan jangka panjang untuk dibuatkan program kerja kepala sekolah dalam
mewujudkan visi misi sekolah. Dalam penyusunan administrasi kepala sekolah
bersama guru menyusun kurikulum guna sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran. Dalam pendokumenan kepala sekolah memberikan pelatihan terhadap
guru tentang perangkat pembelajaran dengan berpedoman terhadap kurikulum.

Kepala sekolah melakukan supervisi administrasi pembelajaran yang telah


disipakan oleh guru meliputi Silabus, RPP, Pota, Promes, penilaian, daftar hadir dan
lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran. Peran kepala sekolah sebagai
administrator berperan merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, melakukan
komunikasi, mempengaruhi dan mengadakan evaluasi terhadap proses pembelajaran.
Dalam supervisi, kepala sekolah berperan terhadap pengawasan dan pengendalian di
dalam meningkatkan kinerja pada guru. Selain supervisi administrasi, kepala sekolah
melakukan monitoring ke kelas untuk mengamati jalanya proses pembelajaran
langsung, dalam hal ini yaitu metode pembelajaran, media pembelajaran serta suasana
siswa didalam mengikuti pembelajaran.

Dalam meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah perlu mengalokasikan


anggaran biaya dalam peningkatan kompetensi guru. Kepala sekolah dalam bidang
administrasi harus mampu bertanggung jawab dalam mengelola keuangan yang telah
diwakilkan oleh bagian keuangan bagaimana cara mengatur mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan lembar pertanggung jawabkan alokasi biaya. Selain mengatur
mempertanggungjawabkan alokasi biaya, kepla sekolah bertanggung jawab terhadap
sarana prasarana yang menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan
sarana prasarana yang memadai, memudahkan guru dalam mentrasferkan keilmuan
dan mengembangkannya di kelas maupun diluar kelas. Sarana parsaran atresebut
meliputi gedung yang sesuai aturan pendidikan, media pembelajaran, sarana pelatihan
dan paraktek dan lain-lain.

5. Kepala sekolah sebagai pemimpin

Berdasarkan hasil penelitian, kepala sekolah SMA Negeri 1 Cilacap sebagai


pemimpin mampu menumbuhkan kembangkan kratifitasnya untuk bisa mendorong
terhadap peningkatan kinerja guru. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus
mempunyai jiwa kepribadian dan kepemimpian untuk memahami kondisi
bawahannya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh De Roche, bahwa kepala
sekolah yang sekaligus sebagai pemimpin harus memiliki kompetensi yaitu: a)
memiliki jiwa kepemimpinan, b) memiliki harapan tinggi terhadap tempat sekolah 3)
mampu dalam mendayagunakan sumber daya yang ada di sekolah 4) profesionalme
pada bidang kepala sekolaj. (Wahyudi, 2009: 63)

Kepala sekolah harus memiliki jiwa profesionalisme dalam menjalankan


tugasnya dengan cara memberikan dampak perubahan yang positif terhadap
pembaharuan mutu pendidikan disekolah. Dampaknya yaitu diantaranya: orientasi
terhadap mutu pendidikan, kerja sama yang kompak, efektifitas pendidikan,
berpartisipasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat, mampu berinovatif,
mampu memiliki perbaikan dan keberlanjutan dan lain-lain. Perlu diketahui kepala
sekolah, harus mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas didalam tugasnya mengelola
dan memimpin sekolah meliputi tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
Semuanya itu bisa dijadika tolak ukur dengan apa yang akan dihadapi oleh kepala
sekolah selama ia memimpin pendidikan. Semua tujuan tersebut harus selaras dengan
visi misi sekolah yang diintegrasikan dengan kurikulum pembelajaran.

Kepala sekolah yang baik harus berkualitas dalam memanfaatkan potensi yang
sudah ada demi kemajuan sekolah, kemudian ia juga harus mempunyai latar belakang
pendidikan dan pengalaman (skil) yang baik dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang diahadapi oleh sekolah. Begitu juga, kepala sekolah mampu
mengelola sumber daya pendidikan pada sekolah tersebut guna meningkatkan mutu
pendidikan.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru SMA Negeri 1 Cilacap


kebanyakan para bawahan (pendidik (guru) dan pegawai) menginginkan pemimpin
yang memilki tujuan jelas dan konsisten dengan melaksanakan tugas berdasarkan
aturan undang-undang dan kebutuhan sekolah, bawahan menghendaki kepala sekolah
memliki rencana yang bagus bagi guru dan siswa dalam pelaksanaan program
sekolah, bawahan menginnginkan kepala sekolah menginformasikan dan membawa
kemajuan untuk sekolah yang lebih baik.

Peran kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru yaitu


memberdayakan guru, pegawai dan warga sekolah di dalam proses pembelajaran yang
lancar, dapat menyelesaikan tugas dengan tepat sesuai sasaranya, dapat menjalin
intaksi yang harmonis dengan melibatkan masyarakat secara aktif mewujudkan visi,
misi dan tujuan pendidikan serta mampu bekerja sama dalam organisasi dengan saling
memberikan kepercayaan terhadap organisasi sekolah dengan tujuan bersama-sama.

6. Kepala sekolah sebagai pencipta iklim dan budaya

Berdasarkan hasil penelitian, kepala sekolah SMA Negeri 1 Cilacap sebagai


pencipta iklim dan budaya memberikan suasana belajar yang kondusif, ruang belajar
yang aman dan nyaman. Lingkungan yang kondusif dan nyaman melahirkan motivasi
guru dalam proses pembelajaran. Lingkungan fisik tersebut meliputi ruang
perpustakaan yang nayaman untuk belajar membaca buku, ruang olah raga, ruang
laboratorium untuk bahan praktek pembelajaran dan lainya.

Selain lingkungan fisik yang kondusif, kepala sekolah harus menciptakan


budaya yang baik sesuai aturan dan kode etik guru dan siswa meliputi bersalaman,
senyum, saling sapa, mengucakan salam, pembiasaan akhlak yang baik, memberikan
buadaya keteladanan kepada siswa dan lainnya. Budaya yang terus menerus
dijalankan dengan baik akan melahirkan karakter peserta didik sehinga kemajuan
sekolah dan output lulusannya sesuai dengan visi misi sekolah bahkan sesuai tujuan
undang undang dasar 1945. Solusi pembinaan karakter peserta didik selain melaui
keteladanan kepala sekolah dan guru juga ditunjang dengan buadaya yang baik dan
susana yang kondusif

Kendala kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Cilacap dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu

1. Sarana prasarana yang kurang mencukupi

kepala sekolah yang bertanggung jawab pada mutu pendidikan, termasuk


didalamnya kinerja guru, pasti didalamnya ada suatu kendala dalam meningkatkan
kinerja guru. Faktor penunjang terselengaranya pendidikan yang bagus adalah sarana
dan prasarana yang mencukupi kebutuhan, akan tetapi apabila hal tersebut masih
kurang maka kan dampak kendala terhadap sekolah tersebut untuk meningkatkan
pemebalajaran. Setiap sekolah wajib mempunyai sarana yang terdiri dari media
pendidikan, peralatan sekolah, sumber bahan belajar dan lainnya yang diperlukan
untuk mendukung pembelajaran.

Sekolah wajib juga mempunyai prasarana terdiri dari lahan sekolah, ruang
kepala sekolah, ruang pendidik, kelas, TU (tata usaha), laboratorium, perpustakaan,
tempat ibadah, tempat olahraga, toilet, dan lainya yang bisa diperlukan untuk
mendukung pembelajaran. Namun kenyataannya di SMA Negeri 1 Cilacap sarana
parasarana masih belum memadai dalam proses pembelajaran salah satunya buku
buku diperpustakaan yang belum memadai dalam litersi buku dalam proses
pembelajaran kemudia media pembelajaran berupa proyektor masih belum lengkap
setiap kelas kadang ada sebagaian guru harus dijadwal dalam penggunaan proyektor
sehingga guru terkendala dalam proses pembelajaran.

Kepala sekolah dalam hal ini bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan
tersebut dengan bekerja sama lewat penerbit buku untuk alokasi buku yang akan
dijadikan sumber belajar bagi siswa maupun guru dalam proses pemebelajaran.
Kemdudian kepla sekolah juga mengalokasi dana BOS setiap ada pencairan untuk
membeli proyektor untuk mendukung proses pembelajaran apa lagi dizaman
digitalisasi sangat dibutuhkan.

2. Penerapan kebijakan yang belum tegas


Kepala sekolah sebagai pemimpin dituntut harus bertanggung jawab pada
program-program sekolah yang akan dijalankan, akan tetapi semua kebijakan sekolah
tidak semuanya berdasarkan kesepakan warga sekolah akan tetapi pihak dinas
pendidikan juga ikut terlibat dalam mempertanggungjawabkan kebijakan-kebijakan
yag ada, sehingga kepala sekolah tidak bisa leluasa dalam hal penerapan kebijakannya
disekolah berdasarkan kondisi sekolah dan lingkungannya. Dalam hal ini, kepala
sekolah masih belum tegas dalam memimpin sekolah dalam penerapan kebijakannya.
Akan tetapi dalam konteks kerja sama sudah terjalin hubungan yang harmonis.
Sehinga walaupun kebijakannya tidak tegas kan tetapi penerapannya sudah mulai
berjalan lancar.

Dalam perbaikannya kepala sekolah bersama bawahanya membuat sebuah


aturan demi ketegasan dalam kebijakannya berdasrkan lingkungan dan kondisi
sekolahnya. Dalam hal ini, kepla sekolah bersama bawahannya ikut melakukan proses
evaluasi diri terhadap sekolanhya untuk mewujudkan program sekolah berdasarkan v
tujuan sekolah tersebut. Penerapan kebijakan yang tegas mampu memberikan
motivasi yang bagus bagi seluruh jajaran dibawahnya untuk melaksanakan tugasnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan diatas, tentang peran


kepemimpinan kepala sekolah di dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Cilacap,
maka bisa ditarik kesimpulan yaitu yaitu 1) Kepala sekolah sebagai pendidik meliputi
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran, memberikan dorongan terhadap guru dalam
pembelajaran dan memberikan nasehat dan dorongan terhadap guru yang keliru disaat proses
pembelajaran. 2) Kepala sekolah sebagai manajer meliputi memberdayakan tenaga pendidik
melalui kerja sama dan lainya kemudian memberikan kesempatan untuk mengembangkan
profesi keguruan terkait pembelajaran baik loka karya, whorkshop 3) Kepala sekolah sebagai
motivator meliputi memberikan motivasi terhadap guru atau pegawai lainnya guna
meningkatkan kinerja terhadap tanggungjawabnya 4) Kepala sekolah sebagai administrator
meliputi mensupervisi akademik terhadap guru yang bertugas untuk meningkatkan dalam
pembelajarannya. 5) Kepala sekolah sebagai pemimpin meliputi memberikan contoh dan
keteladanan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran 6) Kepala sekolah sebagai
pencipta iklim dan budaya sekolah meliputi mengatur lingkungan fisik sekolah dan suasana
sekolah yang kondusif dalam pembelajaran. Sedangkan kendala yang dihadapi kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru meliputi Fasilitas sarana prasarana belum memadai
dan Penerapan kebijakan yang belum tegas

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, 2015, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta)


Soetopo, Hendiyat. 1988, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Mulyasa (2005). Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran dan Menyenangkan,


Bandung: PT Remaja Rosdakrya

Undang-Undang Republik Indonesia , No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang Republik Indonesia, No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional

Wahyudi, (2009), Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar, Bandung:


Alfabeta

Muhammad Nur , Cut Zahri Harun , Sakdiah Ibrahim (2016) manajemen sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan pada sdn dayah guci kabupaten pidie Jurnal Administrasi
Pendidikan Volume 4, No. 1, ISSN 2302-0156 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Muhtar (2015) Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Smp
Negeri Di Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar Jurnal Administrasi Pendidikan
Volume 3, No. 3 ISSN 2302-0180 Universitas Syiah Kuala

Muhammad Abduh , Iman Surya , Erwin Resmawan (2019) peran kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas guru mengajar di sdn 025 tanah grogot kabupaten paser eJournal
Ilmu Pemerintahan 7 (1): 3195-3206 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak),
ejournal.ipfisip-unmul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai