Anda di halaman 1dari 2

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH ALAM

PENDAHULUAN

Sejarah pendidikan di Indonesia sejak dimulainya pelaksanaan Kurikulum 2013 telah


menempatkan pendidikan karakter sebagai tujuan utama dalam pembelajaran di sekolah. Ada
banyak kejadian dan kasus kriminal yang melibatkan siswa sekolah (Indrastoeti SP, 2016).
Dalam mendidik karakter siswa tidaklah diupayakan dalam jangka waktu yang pendek. Perlu
jangka panjang dan lama serta kontinu dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah, dan bisa sampai ke pendidikan tinggi. Pembentukan
karakter siswa di sekolah memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian secara
berkesinambungan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional pun sudah mulai menyadari


krisis moral yang terjadi terutama pada generasi muda dan di lembaga pendidikan. Kesadaran
ini ditindaklanjuti dengan merancang dan menerapkan pendidikan karakter ke dalam sistem
pendidikan atau sekolah. Pendidikan dan pembangunan karakter merupakan bagian penting
dalam peradaban bangsa dan peserta didik dengan karakter kuat akan mampu meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Pendidikan karakter yang diterapkan adalah pendidikan karakter
yang dapat membangun wawasan kebangsaan serta mendorong inovasi dan kreasi siswa.
Selain itu, ada nilainilai yang perlu dibangun dalam diri peserta didik seperti kejujuran, kerja
keras, menghargai perbedaan, kerja sama, toleransi, dan disiplin. (Kompas, 2010)

Sekolah merupakan salah satu pilar pendidikan yang memiliki peran strategis
terutama dalam memberikan pengalamanpengalaman edukatif kepada individu baik lahir-
batin, intelektual-moral dan perkembangan fisik. Menurut John Dewey, sekolah merupakan
lembaga sosial dan sejalan dengan pendidikan yang juga merupakan suatu proses sosial,
sehingga sekolah harus mewakili kehidupan saat ini, nyata, dan vital bagi anak sebagaimana
yang djalani di rumah, di lingkungan tempat tinggal atau di tempat bermain, dengan kata lain
sekolah harus bertumbuh secara bertahap dari kehidupan rumah dan melanjutkan kegiatan
yang sudah biasa dilakukan di rumah. Sekolah sebagai suatu bentuk kehidupan sosial dapat
menjadi tempat berlangsungnya pendidikan moral terbaik dan terdalam karena dapat
diperoleh dengan terlibat dalam relasi yang wajar dengan orang lain dalam kesatuan kerja dan
pemikiran. (John Dewey, 2009)

Hal ini berdampak pada model sekolah yang memberikan peluang kepada anak atau
peserta didik untuk berkembangan secara optimal tanpa adanya pembatasan pada sisi
kegiatan eksternal berupa pengaturan ruang kelas yang baku, dengan deretan meja yang kaku
dan penerapan disiplin militer yang hanya membolehkan peserta didik bergerak atas izin
tertentu. Semua ini akan berdampak pada perkembangan intelektual dan moral anak.
Keuntungan kebebasan ini adalah pendidik dapat mengenal peserta didik yang diajar,
mengoptimalkan pencapai tujuan pendidikan karena peserta didik dibebaskan untuk
melibatkan banyak indera dan mampu memelihara kesehatan fisik dan mental.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut salah satu model sekolah yang mendekati prinsip
tersebut adalah sekolah alam yang dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pendidikan
alternatif yang sekarang ini tumbuh dan berkembang dengan pesat. Sekolah yang berbasis
alam yang memiliki tujuan untuk mengembalikan nilai-nilai esensial manusia yang menyatu
dengan alam. Belajar di alam terbuka adalah satu metode guna menyampaikan materi-materi
yang tidak dapat disampaikan didalam kelas. Belajar dengan menggunakan alam sebagai
media akan menumbuhkan potensi-potensi dan bakat yang terpendam yang merupakan suatu
kekhususan yang terdapat dalam setiap peserta didik. Pendekatan proses belajar yang
menggunakan direct line atau hubungan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik
menimbulkan suatu korelasi yang positif dalam pembentukan karakter

METODE

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis deskriptif, metode ini bertujuan
untuk mengurai fakta dan temuan yang ada dilapangan. (Moloeng, 2010). Didalam proses
penelitian lokasi penelitiannya berada di sekolah alam Situbondo tepatnya di SD Alam Nurul
Quran. Tempat ini akan menjadi proses peneliti dalam mengumpulkan dan mencari fakta
yang ada dilapangan. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian SD Alam Nurul Quran karena
peneliti terkait dalam Implementasi pendidikan karakter di sekolah alam serta lokasi
penelitian yang mudah untuk dijangkau. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini
adalah observasi langsung, wawancara terbuka, dan dokumentasi. Teknik analisis data
peneliti menggunakan model Miles dan Hubarman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan (Sugiono 2010). Dalam uji keabsahan data, peneliti menggunakan
perpanjang pengamatan, Meningkatkan Ketekunan dan Triangulasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam proses penelitian tentang pendidikan karakter terkait implemntasi pelaksanaan


pendidikan karakter di sekolah alam peneliti akan memaparkan hasil dalam bentuk tabel

N Masalah penelitian Temuan penelitian


O
1. Implementasi pendidikan karakter di sekolah alam diintegrasikan didalam kegiatan
belajar mengajar yang menjadikan alam sebagai media pembelajaran sehingga lebih
banyak dalam hal praktek untuk mewujudkan pembiasaan contoh praktek sholat duha,
membaca alquran dan buku, outbond, belajar jari matika dan pembiasaan berbiacara
bahasa inggris. Dalam hal keteladanan sekolah alam menyeleksi calon pendidik yang
sesuai bidang pelajaran bahkan lebih diutamakan lulusan pesantren karena lulusan
pesantren bisa dijadikan teladan yang baik
2. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter disekolah alam yaitu sekolah alam
yang kondusif berada dibawah yayasan pesantren Nurul Quran, calon pendidik
kebanyakan lulusan pesantren, proses pembelajaran lebih diintegrasikan terhadap alam
sebagai media pembelajaran.
Faktor penghambat implementasi pendidikan karakter disekolah alam yaitu rendahnya
kesadaran siswa, kurangnya perhatian atau pengawasan dari pendidik jika diluar
sekolah karena sudah tanggung jawab orang tua dan kebanyakan, zaman era teknologi
usia SD sudah dibolehkan orang tua pegang HP android

Anda mungkin juga menyukai