Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia dihasilkan melalui proses pendidikan karena proses pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakannya. Dalam hal ini pemeritah wajib
bertanggung jawab dalam memenuhi semua kebutuhan dalam pendidikan. Sebagai mana
keputusan pemerintah bahwa dahulu anak anak wajib belajar 9 tahun tapi karena majunya
ilmu pengetahuan dan teknologi sementara kualitas sumber daya manusia yang kurang maka
diberlakukannya wajib belajar 12 tahun (Kemendikbud, 2016). Berdasarkan sumber daya
manusia kurang berkualitas maka terjadilah banyak kemiskinan sehingga terhambatnya
kesejateraan masyarakat.

Untuk memecahkan masalah kesejahteraan tersebut, pemerintah mengeluarkan


anggaran dana 20% dari APBN melalui program bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan
siswa miskin (BSM), beasiswa, program Indonesia sehat (PIS) dan Program indonesia pintar
(PIP). Program-program ini tidak hanya dilakukan diindonesia saja akan tetapi di negara lain
yang berkembang, juga menerapkan program tersebut bahkan pembebasan biaya pendidikan
sampai perguruan tinggi. Tujuan program tersebut tentunya sejalan dengan Undang-Undang
Dasar RI 1945 Pasal 31 Ayat (1) yang berbunyi, setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan sampai perguruan tinggi salah satunya program Indonesia pintar (PIP)

Program Indonesia pintar merupakan program pemerintah yang diberikan kepada


peserta didik mulai dari tingkat usia SD sampai perguruan tinggi. Program ini adalah program
lanjutan bantuan siswa miskin (BSM) dengan pemberian bantuan tunai untuk keluarga
kurang mampu membiayai pendidikan tinggi terhadap anaknya. Bagi anak yang mendapatkan
program tersebut dibuktikan dengan diberikan kartu Indonesia pintar (KIP) yang diajukan
oleh pihak sekolah untuk membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik yang
miskin, Bahkan KIP bisa digunakan untuk mendaftar akun KIP kuliah diperguruan tinggi
yang menerima KIP.

Anda mungkin juga menyukai