Latar Belakang
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) ialah sekolah yang didirikan guna
melayani anak-anak Indonesia yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak berdiri
pada tanggal 10 Juli 1969 yang terletak di No.1 Lorong Tun Ismail 50480 Kuala
Pendidikan: TK, SD, SMP, serta SMA.1 Selain itu, sekolah ini juga memberikan
nilai-nilai kebangsaan.
ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan ruang olahraga. Selain itu, sekolah ini
orangtua guru untuk menjalin komunikasi yang baik antara sekolah dan orangtua
penting dalam menjaga dan memperkuat identitas nasional siswa Indonesia yang
hidup di luar negeri. SIKL menjadi tempat di mana siswa dapat mempelajari,
1
Setyani, S., Zuliyana, F., Rofitrasari, R., Amelia, N., & Ahsani, E. L. F. (2021). Analisis Sistem Pendidikan
Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) : Perspektif Guru. JPGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 14(1), 70–79. https://doi.org/10.33369/pgsd.14.1.70-79
sahabat. Dalam upaya mengikuti pesatnya perkembangan dunia pendidikan dan ilmu
pengetahuan serta arus globalisasi dan modernisasi, sekolah yang berada di bawah
naungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur ini senantiasa
bertujuan demi keberhasilan dan mutu pendidikan, mulai dari tim pendidikan dan
Konsep karakter nasionalis siswa Sekolah Indonesia di luar negeri termasuk dalam
tujuan kurikulum 2013, dimana kemampuan berpikir dan karakter harus seimbang,
berbagai kreasi seni dan budaya tanah air pada acara Konser Nusantara Dua Budaya
Indonesia dan Malaysia tahun 2013. Diakui bahwa selama ini siswa SIKL merupakan
pionir yang patut dibanggakan dalam berbagai ajang bergengsi, seperti konsisten
menjadi juara umum Sekolah Indonesia Dalam Negeri (SILN) dan aktif mengikuti
ajang yang diselenggarakan di tingkat nasional. 3 Sejalan dengan visi SIKL menjadi
lembaga pendidikan yang bertakwa, beretika dan berbudaya yang berprestasi dan
berwawasan global, hal ini menjadi tantangan besar bagi sekolah Indonesia di luar
Eksistensi SIKL ini tidak diragukan lagi dengan bukti keunggulan prestasi
yang dihasilkan oleh anak didiknya yang mendominansi diantara cakupan Sekolah
2
Rahayuningtyas, D. R., Rizqi, P. A., Putri, R. F. M., Sawwama, A., & Ahsani, E. L. F. (2021). Peran Guru
dalam Mempertahankan Cultural Heritage Indonesia dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Indonesia
Kuala Lumpur. PENSA, 3(1), 27-37.
3
Salafi, Ubayyus M. (2020) LKP: Director of Photography dalam Pembuatan Video Company Profile Sekolah
Indonesia Kuala Lumpur Malaysia. Undergraduate thesis, Universitas Dinamika.
Indonesia Luar Negeri. Tidak hanya berprestasi dalam akademik SIKL juga dapat
menumbuhkan karakter positif warga sekolah dibuktikan dengan budaya sopan santun
warga sekolahnya, sehingga memiliki dampak dari fenomena cara belajar siswa SIKL
dengan keunggulan dasar yang dapat dirasakan yaitu siswa didik mereka sangat tertib,
sopan santun, memiliki minat dan motivasi belajar yang tinggi. Akhlak merupakan
keutamaan yang sudah mendarah daging dalam diri seseorang, bermula dari perbuatan
baik atau buruk tanpa kita sadari, menjadi kebiasaan tanpa pertimbangan. Dapat
disimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan etika yang baik
menurut Costello yang dikutip Mbugua mempunyai struktur kebahasaan yang unik
matematika. Matematika merupakan studi yang memiliki peran penting dalam semua
jenjang sekolah. Sehingga banyak kita rasakan bahwa Pelajaran matematika menjadi
momok masalah yang sering dihadapi siswa. Kebanyakan siswa memiliki Presepsi
seseorang ketika dihadapkan pada situasi tertentu, yang ditimbulkan oleh pengalaman
yang berulang-ulang dalam situasi itu, yang mana perubahan tingkah laku itu tidak
kedewasaan atau keadaan sementara. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi
4
Umar, B. (2022). Hadis Tarbawi: Pendidikan Dalam Perspektif Hadis. Amzah
5
Riswandha, S. H., & Sumardi, S. (2020). Komunikasi Matematika, Persepsi Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Mercumatika: Jurnal
Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, 4(2), 84-93.
akademik siswa adalah persepsi siswa terhadap gurunya. Jika siswa memiliki persepsi
yang baik atau positif terhadap gurunya, maka mereka akan lebih menikmati
pembelajarannya dan juga akan menghasilkan hasil akademik yang baik. Namun jika
siswa mempunyai persepsi yang buruk atau negatif terhadap gurunya, maka mereka
akan merasa tertekan untuk belajar dan berusaha menghindari pembelajaran yang
diberikan oleh guru sehingga menyebabkan hasil belajar mereka di kelas menjadi
kurang optimal.6
hidupnya.7 Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pembelajaran menjadi lebih
bermakna jika materi pelajaran relevan dengan kehidupan dan minat siswa.
SIKL yang memiliki siswa didik dominan aktif mengikuti perintah guru,
mengikuti pembelajaran Matematika dengan tenang dan tertib. Sifat suasana tertib
belajar matematika siswa di SIKL ini adalah fenomena dasar yang tumbuh di
lingkungan Sekolah. Selain itu, siswa laki-laki disana sangat dominan aktif mengikuti
pengalaman KKN & PLP secara langsung di SIKL. Sehingga, bagi penulis ini adalah
suatu fenomena penelitan yang harus dibagikan kepada khalayak ramai jika ada
Sekolah Indonesia yang berada di Luar Negeri yang memiliki integritas tinggi yang
6
Najichun, M., & Winarso, W. (2017). Hubungan persepsi siswa tentang guru matematika dengan hasil belajar
matematika siswa.
7
Kinesti, R. D. A., Ni'am, N. K., Shaidah, S., Musyafaroh, S., Santika, E. N., & Mustamaroh, M. (2021).
Implementasi Living Curriculum terhadap Kondisi dan Lingkungan Siswa di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Guna Terciptanya Generasi Unggul, Cerdas dan Berkepribadian Bangsa. FONDATIA, 5(1), 125-139
8
Cuban, L. (1983). Bagaimana Guru Mengajar? 1890-1980. Theory into Practice. vol. 22
mampu menciptakan siswa Indonesia yang unggul bahkan dari hal dasar yaitu suasana
tertib belajar yang harus dicontoh pada siswa Indonesia yang ada ditanah air.
atau perencanaan sebelum melakukan sesuatu. Hal ini sejalan dengan apa yang
dikatakan Alfiah bahwa strategi adalah seperangkat rencana yang digunakan oleh
seorang guru untuk mempengaruhi dan memanfaatkan kelebihan atau potensi yang
secara umum. Strategi guru adalah cara atau trik yang digunakan guru dalam kegiatan
Seorang guru bukan hanya dituntut untuk mampu dalam meguasai materi
namun juga harus mampu menguasai siswa dalam kelas. Oleh karena itu, staf
dan strategi yang lengkap dan pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik agar
peserta didik tetap terdidik walaupun keadaan dan kondisi berbeda dari
sebelumnya..10 Pengelolaan dalam kelas yang baik akan menghasilkan minat belajar
siswa yang tinggi, dengan minat belajar yang baik maka rasa keingintahuan akan
bertambah dan menghasilkan prestasi yang baik, maka dengan strategi guru dalam
memahami karakter siswa perlu pastinya telah melakukan pendekatan dengan baik,
9
Shofiyati, N., & Mulyono, R. (2023). ANALISIS MANAJEMEN KELAS DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MTSN 9 BANTUL. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD
STKIP Subang, 9(1), 473-483.
10
Astuty, W., & Suharto, A. W. B. (2021). Desain Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Daring dengan Kurikulum Darurat. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(1), 81-96.
sehingga siswa dengan nalurinya akan melakukan hal-hal sesuai dengan perintah guru
diinginkan guru.
Sebelum munculnya wabah Covid-19 di SIKL, tidak ada pembagian kategori pelajar
seperti “high risk” dan “low risk”, karena pembagian ini hanya dilakukan untuk
memutus rantai penularan di masa pandemi. Namun sebelum pandemi, SIKL selalu
Selain itu, strategi pembelajaran yang dirancang oleh para pendidik antara lain
penggunaan aplikasi perencanaan pembelajaran digital yang lebih tepat sasaran dan
berorientasi pada keterampilan bagi siswa, serta penerapan protokol kesehatan yang
agar mematuhi aturan “New Normal” seperti wajib memakai masker, pemeriksaan
suhu tubuh, penataan ruang kelas termasuk meja dan kursi agar siswa dapat menjaga
jarak aman dan melakukan social distance, ruang kelas juga ditata agar setiap kelas
hanya berjumlah 15 orang. Siswa, selain itu ruang kelas juga dilengkapi dengan hand
sanitizer. Sebagai sekolah berintegritas, SIKL memiliki sejumlah strategi inovatif dan
“treatment” yang diharapkan sekolah dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa,
antara lain fokus pada metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru dan siswa, serta
disiplin sekolah.11
Penelitian terdahulu oleh Siti Nur Elisa dkk mengatakan bahwa strategi proses
pembelajaran di SIKL pada masa new normal dilaksanakan dengan dua model yaitu
BDR (Belajar di Rumah) dan BDS (Belajar di Sekolah). Proses pembelajaran tatap
11
Partono, P., Fitriyani, U., Alawiyah, R., Maghfiroh, A. I., & Darojah, I. (2021). Strategi Pembelajaran Sekolah
Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Era New Normal. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar,
8(1), 75-82.
muka atau BDS (Belajar di Sekolah) ini telah diterapkan di Sekolah Indonesia Kuala
Lumpur (SIKL) dan memiliki standar kinerja yang harus dipatuhi selama
pembelajaran di sekolah.12
disebutkan, penelitian sebelumnya hanya memaparkan strategi guru saat era new
normal dan pandemi kemudian tidak ada signifikan mata pelajarannya. Sedangkan
penelitian ini ingin memaparkan bagaimana strategi guru SIKL saat sekarang ini (Era
Normal) yang dimana sudah tidak ada lagi pembelajaran berjarak yang masih dapat
menghasilkan karakter siswa yang baik dalam budaya tertib belajar matematika.
B. Rumusan Masalah
siswa SIKL?
C. Tujuan Penelitian
Seperti halnya dengan banyak penelitian yang berbeda secara sistematis, tujuan
penelitian ditetapkan sebagai respons terhadap rumusan masalah. Oleh karena itu,
12
Lusiana, S. N. E., Mardliyah, U., Humaidah, H. N., Safaah, R. N., & Ahsani, E. L. F. (2021). Analisis
Pembelajaran di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Dalam Upaya Mengembangkan Minat dan Bakat
Siswa di Era New Normal. BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 30-48.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi suasana tertib belajar matematika
siswa SIKL.
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat penelitian yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini
antara lain:
A. Secara Teoritis :
Lumpur.
B. Secara Praktis :
yang patut dicontoh oleh siswa Sekolah Indonesia yang berada di Tanah Air dan
2. Bagi Guru
dan dicontoh oleh Sekolah Indonesia di Tanah Air atau di Luar Negeri lainnya.
3. Bagi Penulis
Sebagai bekal penulis sebagai calon guru, penelitian ini berguna untuk
sebagai berikut :
1. Strategi guru yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah strategi yang
2. Indikator tertib belajar yang diniliai dalam penelitian ini yaitu, persiapan sarana
belajar matematika pada siswa. Dimana tertib belajar matematika yang akan
difokuskan pada kelas XII SMA Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tahun ajaran
2023/2024.
Untuk menghindari persepsi mengenai definisi istilah dalam penelitian ini, berikut
1. Analisis adalah proses pemecahan atau penjabaran suatu masalah atau situasi
3. Strategi adalah rencana atau taktik yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
6. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang angka, ruang, struktur, dan
pendidikan lainnya.
9. Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) adalah sekolah yang didirikan guna
G. Strategi Guru
Berbicara mengenai suasana kelas maka tidak lepas dengan pengelolaan kelas
dan pengelolaaan siswa. Sebab suasana kelas merupakan bagian kecil dari
pengelolaan kelas itu sendiri. Dilihat dari asal kata “manajemen” dapat disimpulkan
diatur dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Pengelolaan dapat ditafsirkan
sebagai kemampuan atau keterampilan untuk mendapatkan suatu hasil dalam rangka
kemampuan kelas yang ada semaksimal mungkin untuk mendukung proses interaksi
13
Mudasir.(2011).Manajemen Kelas, Yogyakarta: Zanafa Publishing.1
edukatif mencapai tujuan pembelajaran. 14 Di dalam kelas juga terjadi kontak secara
fisik dimana siswa akan berhubungan dengan segala fasilitas yang ada di ruang kelas.
Kelas yang baik dapat menciptakan situasi dimana anak akan aktif belajar dan
Bagian terpenting dalam tugas guru yakni mengajar siswa melalui kondisi
dapat tercapai apabila guru mengetahui cara menata siswa dan ruang belajar serta
kelas, artinya mengatur suasana belajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa
mendapat layanan yang sesuai dengan kebutuhannya serta secara efektif dan efisien
mencapai hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian, pengelolaan kelas yang
baik dapat menciptakan suasana kelas yang nyaman, tenang dan damai serta
kelas berarti kondisi pembelajaran yang optimal dimana guru dapat membimbing
siswa dan ruang kelas serta membimbingnya dalam suasana tertib belajar yang
Tertib belajar adalah hasil dari beberapa faktor yang saling berinteraksi.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat membantu menciptakan suasana
14
Aini, N. (2019). MANAJEMEN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, Pascasarjana Magister).
15
Hasibuan, J. J. Moedjiono.(2010) Proses belajar mengajar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.
16
Aini, N. (2019). MANAJEMEN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG (Doctoral dissertation, Pascasarjana Magister).
a. Manajemen guru
disiplin dan mengikuti aturan yang ditetapkan. Kepemimpinan guru yang kuat dan
b. Konsistensi aturan
Penting bagi sekolah dan guru untuk memiliki peraturan yang jelas dan konsisten.
Aturan yang konsisten membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari
Selain itu, harus ada konsekuensi yang adil dan konsisten bagi pelanggaran
aturan.18
Hubungan yang baik antara guru dan siswa membangun rasa saling menghormati
dan percaya. Dalam suasana positif seperti itu, siswa biasanya lebih termotivasi
untuk belajar dan berpartisipasi aktif.19 Guru yang mendengarkan, memahami dan
d. Keterlibatan siswa
Ketika siswa merasa terlibat dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka,
melalui metode pembelajaran aktif dengan berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan
17
Anggraeni, R., & Effane, A. (2022). Peranan Guru dalam Manajemen Peserta Didik. KARIMAH
TAUHID, 1(2), 234-239.
18
Dakhi, A. S. (2020). Kiat Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa. Deepublish.
19
Nurmala, S., Hasyim, A., & Yanzi, H. (2017). Peranan Guru Terhadap Perubahan Sikap Sosial
Siswa (Doctoral dissertation, Lampung University).
memberikan ruang kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.20
lingkungan fisik yang rapi, bersih dan nyaman dapat membantu terciptanya
lingkungan belajar yang teratur. Ruang kelas yang terorganisir dengan tata letak
yang baik, peralatan yang sesuai, dan sumber daya yang memadai dapat
a. Meningkatkan konsentrasi
mereka.22 Dengan ketertiban dan aturan yang jelas, siswa dapat memusatkan
gangguan lainnya.
Dalam lingkungan belajar yang terorganisir, siswa merasa aman, nyaman dan
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan berinteraksi dengan guru dan
teman sekelas.
20
Uno, H. B., & Nina Lamatenggo, S. E. (2022). Tugas Guru dalam pembelajaran: Aspek yang memengaruhi.
Bumi Aksara.
21
Hendrizal, H. (2019). Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Efektif. Jurnal Cerdas Proklamator, 7(2), 168-
178.
22
Hakim, T. (2005). Belajar secara efektif. Niaga Swadaya.
23
Kusumawati, N., & Maruti, E. S. (2019). Strategi belajar mengajar di sekolah dasar. Cv. Ae Media
Grafika.
c. Meningkatkan efisiensi pembelajaran
Waktu belajar digunakan lebih efektif dalam suasana belajar yang terorganisir. 24
Guru dapat mengajar lebih lancar karena siswa siap belajar, tidak ada gangguan
dan suasana mendukung. Siswa juga belajar lebih baik karena dapat fokus pada
dan siswa dan antara siswa dan satu sama lain. 25 Siswa belajar untuk saling
menyelesaikan tugas, dan menghargai waktu. Topik ini adalah alat yang berharga
Indonesia yang berdomisili di Malaysia. SIKL bisa dikatakan sekolah luar negeri terbaik
24
Sofyananjani, B., Setyawan, C., Aqomaddina, F., Monika, M., & Ruhaena, L. (2021). Manajemen
waktu belajar anak selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Abdi Psikonomi, 73-77.
25
Harjali, H. (2017). Strategi guru dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif: studi
fenomenologi pada kelas-kelas sekolah menengah pertama di Ponorogo. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran (JPP), 23(1), 010-019.
26
Blegur, J. (2020). Soft skills untuk prestasi belajar: Disiplin percaya diri konsep diri akademik
penetapan tujuan tanggung jawab komitmen kontrol diri. Scopindo Media Pustaka.
karena merupakan SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri) pertama yang terakreditasi
Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BASM) pada tahun 2012. Alasannya adalah sistem
pembelajaran yang diterapkan di SIKL. sistem SIKL dapat dikatakan selalu siap
teknologi.27 Menurut Mufida adapun SIKL sendiri meyakini bahwa kemajuan negara
bergantung pada pendidikan generasi muda ini, dan mereka juga mempunyai paradigma
bahwa keberhasilan siswa dipengaruhi oleh para pendidik yang mengajar di sekolah
tersebut.28
Konsep Hakikat Jiwa Kebangsaan Siswa Sekolah Luar Negeri Indonesia tertuang
dalam tujuan kurikulum 2013 yaitu keseimbangan kemampuan berpikir dan karakter
kebudayaan indonesia secara seimbang dan menyeluruh. Meskipun kendala SIKL dalam
memperkenalkan warisan budaya Indonesia ke luar negeri tidak dapat dihindari karena
pengajaran warisan budaya, yang diterapkan dalam program sekolah, mata pelajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, siswa dapat mempelajari budaya Indonesia dengan
K. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Melalui penelitian ini,
peneliti dapat memperoleh informasi dari sumber untuk memperoleh data yang
Lumpur
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Semester genap 2023/2024 pada Sekolah
M. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini dilakukan pada guru Matematika SMA SIKL sebagai
didapatkannya sumber data pada penelitian strategi guru dalam meningkatkan suasana
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut :
1. Wawancara
Untuk mengumpulkan informasi serta keterangan secara lisan dari responden dengan
cara berbicara tatap muka melalui zoom meeting online. Peneliti menggunakan teknik
2. Observasi
Untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai strategi guru dalam meningkatkan
suasana tertib belajar matematika siswa kelas XII SIKL. Maka digunakan teknik
pengumpulan data yaitu observasi. Observasi ini digunakan untuk mengamati strategi
3. Dokumentasi
Untuk memperoleh data yang berasal dari dokumen-dokumen yang telah ada maka
wawancara penelitian.
Peneliti dapat memeriksa keabsahan data menggunakan teknik triangulasi antara lain :
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber merupakan teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono,
2008:274). Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul maka peneliti akan
2. Triangulasi Teknik
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
(Sugiyono, 2008:274). Peneliti akan memeriksa kembali data hasil dari wawancara,
pemeriksaan data terdapat perbedaan, maka peneliti akan melakukan kembali diskusi
Analisis yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan model Milles
1. Reduksi Data
Pada penelitian ini data yang akan direduksi berupa hasil wawancara guru dan hasil
observasi langsung yang dilakukan peneliti pada strategi guru matematika pada siswa
2. Penyajian Data
Penyajian data yang akan ditampilkan pada penelitian ini berupa teks naratif
3. Penarikan Kesimpulan
Q. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan persiapan peneliti atas segala sesuatu yang akan dibutuhkan pada
penelitian :
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan suatu penelitian akan dilaksanakan. Ada beberapa tahapan pada tahap
pelaksaan penelitian :
yang dilaksanakan.
3. Tahap Akhir