Anda di halaman 1dari 6

PERAN GURU PPKn DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PKn SISWA

KELAS VII MTs PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN RANDUBLATUNG BLORA

Dewi Anjar Kurniawati1, Ernia Duwi Saputri2, Anis Umi Khoirotunnisa’3


FKIP, IKIP PGRI BOJONEGORO
dewianjarkurnia@gmail.com1, ernia2saputri@gmail.com2, anis.umi@ikippgribojonegoro.ac.id3

Abstract: This study aims to determine the role of PPKn teachers in increasing interest in
Civics learning for grade VII students at MTs Sabilil Muttaqien Randublatung Blora Islamic
Boarding School. The formulation of the problem of this research is how the role of PPKn
teachers in increasing interest in Civics Learning for grade VII students of MTs Pesantren
Sabilil Muttaqien Randublatung Blora. The teacher teaches using the lecture and question and
answer method. This research uses descriptive method with qualitative methods, data
collection techniques which are done by observation, interviews, and documentation. Based on
the results of this study it can be concluded that the researcher can conclude that the learning
interest of students who get points (A) 40%, points (B) 32%, points (C) 25%, points (D) 7%.
From these results it states that students' interest in learning can be stated to be increased
because the presentations obtained by students in their interest in learning show the highest
points, namely (A) 40%.
Keyword : Teacher’s role , Interest in learning.

Abstrak : Peran Guru PPkn dalam Meningkatkan Minat Belajar PKn Siswa kelas VII MTs
Pesantren Sabilil Muttaqien Randublatung Blora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran guru PPKn dalam meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas VII MTs Pesantren
Sabilil Muttaqien Randublatung Blora, Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana
peran guru PPKn dalam meningkatkan minat Belajar PKn siswa kelas VII MTs Pesantren
Sabilil Muttaqien Randublatung Blora.Guru mengajar menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan metode kualitatif, teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan observasi ini peneliti dapat menyimpulkan
bahwa minat belajar siswa yang mendapat poin (A) 40%, poin (B) 32%, poin (C) 25%, poin
(D) 7%. Dari hasil tersebut menyatakan bahwa minat belajar siswa dapat dinyatakan meningkat
karena presentasi yang didapat oleh siswa dalam minat belajar menjukkan poin tertinggi yaitu
(A) 40%.

Kata Kunci : Peran Guru, Minat Belajar

1
Kurniawati, Peran Guru PPKn…2

sebagai demonstrator, pengelola kelas,


PENDAHULUAN
menejer, mediator, fasilitator, dan
Pendidikan merupakan salah satu evaluator. Jika salah satu tidak ada dalam
yang sangat penting dalam kehidupan diri seorang guru, maka tidaklah heran jika
untuk menyiapkan peningkatan kualitas. anak didiknya kurang memiliki minat untuk
Pendidikan juga dapat mewarnai pola belajar.
kehidupan manusia sesuai dengan tujuan Guru sangat beperan dalam
pendidikan yang diberikan. Melalui membangun dan mengembangkan minat
pendidikan kemajuan yang dicita-citakan belajar siswa. Guru berusaha agar siswa
suatu bangsa dapat direalisasikan. memiliki minat yang tinggi dalam
Demikian pula halnya pendidikan bagi pembelajaran. Terutama metode
bangsa Indonesia mempunyai dasar pembelajaran atau cara guru mengajar,
falsafah tertentu pula. Pada saat Bangsa pendekatan, sikap guru, tahu karakter siswa
Indonesia menghadapi permasalahan hingga memberi pelayanan sesuai karakter
kompleks yang disebabkan oleh berbagai siswa masing-masing. Dalam proses
krisis yang melanda, maka tantangan dalam pembelajaran guru harus menggunakan
menghadapi era globalisasi yang bercirikan metode dan pendekatan yang tepat.
keterbukaan dan persaingan bebas kian Melaksakan pembelajaran dengan sebuah
mendesak. Bangsa indonesia harus hal yang menarik seperti menggunakan
berupaya keras untuk meningkatkan metode pembelajaran tertentu atau
kemampuan dan daya saing sumber daya menggunakan media pembelajaran tertentu
manusianya dalam percaturan yang sesuai dengan materi ajar. Begitupun
Internasional, dalam jangka waktu yang pendekatan yang digunakan mesti
begitu mendesak Indonesia harus mampu mendukung keberhasilan belajar siswa,
mempersiapkan sumber daya manusia yang bersikap layaknya seorang guru, bijaksana,
profesional, tangguh, dan siap pakai untuk penyayang, tegas, dan humoris akan
mewujudkan kondisi tersebut, sumber daya menunjang meningkatnya minat siswa
manusia Indonesia perlu memiliki bekal dalam belajar.
kemampuan intelektual dan daya pikir serta Secara bahasa, minat berarti
daya inovasi yang tinggi, juga memiliki kecenderungan hati yang tinggi terhadap
pengetahuan, dan kebiasaan menerapkan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
sikap moral yang baik. 2008:1027). Minat adalah suatu rasa lebih
Seorang guru dalam proses belajar suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
mengajar memiliki beberapa peranan, yaitu atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.
3 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA

Minat pada dasarnya adalah penerimaan harapan, baik guru maupun siswa. Akan
akan suatu hubungan antara diri sendiri tetapi kini guru hanya dipahami sebagai
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat tenaga pengajar semata. Sementara peran-
atau dekat hubungan tersebut, semakin peran yang lain agaknya tercampakan.
besar minatnya. Minat juga dapat diartikan Adanya intervensi pemerintah yang
sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila berlebihan dalam pendidikan juga semakin
seseorang melihat ciri-ciri atau arti menambah parah kondisi tersebut.
sementara situasi yang dihubungkan Misalnya tuntutan untuk mengajar sesuai
dengan keinginan-keinginan atau target kurikulum yang berlaku.
kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Hal ini akan mengakibatkan minat,
Minat mempunyai pengaruh yang bakat kemampuan dan potensi-potensi yang
besar terhadap aktivitas belajar Sehingga dimiliki oleh peserta didik tidak akan
peserta didik memberikan perhatian yang berkembang secara optimal tanpa bantuan
lebih banyak pada materi tersebut dan guru.Jika guru hanya berperan sebagai
menjadi kelihatan lebih aktif dalam orang yang mengajari, menggurui, dan
mempelajarinya dan bahkan dapat sebagai makhluk serba bisa. Maka sekarang
menemukan kesulitan-kesulitan dalam harus bergeser, peran guru menjadi sosok
belajar karena adanya daya tarik yang yang lebih memberikan motivasi, inspirasi,
diperoleh dengan mata pelajaran tersebut. fasilitas serta kawan dialog bagi peserta
Proses belajar akan berjalan lancar bila didiknya. Peran-peran seperti ini harus
disertai minat. lebih diperhatikan terutama pada peserta
Dari penjelasan di atas,guru didik yang mengalami kompleksitas.Guru
mempunyai peran yang penting.Sebab guru sekarang ini dituntut lebih maju,lebih
adalah orang yang bekerjanya mengajar, pintar,memahami perkembangan
membimbing, mengarahkan, melatih, zaman dan sadar terhadap munculnya hal-
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. hal baru. Dalam pembelajaran guru PPKn
Peran guru sangat besar konstribusinya sering menerapkan bermacam-macam
dalam pelaksanaan proses pembelajaran metode, yang sesuai dengan materi dan
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan kemampuan siswa, juga memberikan
(PPKn) di dalam kelas, setidaknya akan motivasi kepada siswa ketika
membentuk sikap siswa dalam belajar, dan pembelajaran, dan pengadaan evaluasi pada
bagi guru sendiri ialah sebagai alat untuk akhir pembelajaran.
mencapai tujuan pelajaran, keberhasilan
proses pembelajaran merupakan suatu
Kurniawati, Peran Guru PPKn…4

METODE PENELITIAN berlandaskan pada filsafat

Pendekatan yang digunakan dalam postpositivisme, digunakan untuk

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif meneliti pada kondisi obyek yang alamiah

karena dengan menggunakan pendekatan (sebagai lawannya adalah eksperimen),

inin akan mempermudah peneliti dalam dimana peneliti adalah sebagai instrumen

mengungkap hal-hal yang menjadi tujuan kunci, pengambilan sampel sumber data

peneliti ini. Selain itu, dengan pendekatan dilakukan secara porposive dan snowball,

kualitatif ini , peneliti dapat teknik pengumpulan data dengan

mengumpulkan data atau informasi triangulasi (gabungan), analisis data

mengenai persepsi masyarakat terhadap bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

kinerja kepolisian dalam mengayomi dan penelitian lebih menekankan makna dan

melayani masyarakat dan peneliti dapat generalisasi.

mempelajari subjek penelitian secara


PEMBAHASAN
mendalam sehingga informasi yang
Hasil temuan peneliti dari penelitian
diperoleh lebih bersifat mendalam.
ini terdapat banyak fakta yang menarik.
Penelitian dangan pendekatan
Dari observasi itu dapat dijelaskan bahwa
kualitatif menurut Davids Wiliams dalam
peran guru PPKn dalam meningkatkan
Moleong (2005 : 5) bahwa pendekatan
belajar siswa dapat diketahui melalui
kualitatif adalah penelitian dengan
wawancara terhadap guru.
pengumpulan data pada suatu latar
1. Wawancara Guru
alamiah, dengan menggunakan metode
Dari penjelasan guru dapat
alamiah dan dilakukan oleh orang atau
diketahui bahwa upaya dalam
peneliti yang tertarik secara alamiah.
mengolah Materi PKn dilakukan untuk
Peneliti mengadakan sendiri
meningkatkan minat belajar siswa
pengamatan atau wawancara tak
berjalan cukup baik. Penyampaian
berstruktur sehingga dapat menyelami dan
materi yang baik, membuat siswa
memahami makna interaksi antar manusia
menjadi lebih perhatian dan tidak ragu
secara mendalam dengan dibantu oleh
terhadap guru dalam menerima materi.
pedoman wawancara, observasi dan
Guru harus lebih banyak informasi
dokumentasi Pendapat tersebut sejalan
atau wawasan sehingga siswa lebih
dengan pendapat Sugiyono (2008: 15)
yakin kedalam ilmu guru.
yang menyatakan bahwa : Penelitian
Agar tujuan pengajaran tercapai
kualitatif adalah penelitian yang
sesuai dengan yang telah dirumuskan
5 JURNAL PENDIDIKAN EDUTAMA

oleh guru, maka guru perlu mengetahui belum diketahui sebelumnya, poin (B)
dan mempelajari beberapa metode terdapat 32% karena mempunyai
mengajar, lalu mempraktikkan pada keingin tahuan menumbuhkan minat
saat mengajar. belajar siswa tersebut, pada saat
Pada dasarnya fungsi media belajar siswa mempunyai ringkasan
adalah menumbuhkan motivasi siswa, untuk kedepannya, dan siswa rajin
dapat mengingat pelajaran dengan belajar karena ingin mendapatkan
mudah, siswa menjadi aktif dalam ilmu pengetahuan, poin (C) terdapat
merespon, memberi umpan balik 25% karena siswa belajar demi
dengan cepat, mendorong siswa untuk meningkatkan prestasinya, siswa
melaksanakan kegiatan praktek dengan cendrung mengulangi materi
cepat. Memilih media yang akan pembelajaran yang telah didapatkan
digunakan harus berdasarkan maksud dari sekolahan, siswa lebih perhatian
dan tujuan pemilihan yang jelas. apa bila guru menggunakan metode
Apakah pemilihan media itu untuk yang menarik, poin (D) 7% karena
pebelajaran, untuk informasi yang siswa merasakan perhatian belajar
bersifat umum, ataukah sekedar menjadi hilang apabila ada keributan
hiburan mengisi waktu kosong. dalam kelas, kurangnya siswa
2. Observasi Siswa perhatian dalam belajar dan siswa
Hasil dari temuan peneliti merasa kurang menarik saat proses
dapat diketahui bahwa siswa pembelajaran.
berjumlah 30 siswa, observasi yang
KESIMPULAN
dilakukan menggunakan angket yang
didalamnya terdiri dari 12 soal setiap Penelitian ini membahas tentang
soal terdapat 4 poin, poin pertama (A) peran guru PPKn dalam meningkatkan
: 76% - 100% , poin kedua (B) : 56% - minat belajar PKn siswa kelas VII MTs
75%, poin ketiga (C) : 25% - 50%, Pesantren Sabilil Muttaqien dengan
poin keempat (D) : 0% - 25% . menggunakan metode observasi, diskusi,
Dari observasi tersebut poin dan Tanya jawab. Tujuan dari penelian ini
(A) terdapat 40% karena keseluruhan adalah untuk meningkatkan minat belajar
siswa senang belajar daripada PKn siswa.
bermain, siswa merasa senang
menghabiskan waktu belajarnya dan Berdasarkan hasil penelitian

siswa senang belajar hal-hal baru yang observasi ini peneliti dapat menyimpulkan
Kurniawati, Peran Guru PPKn…6

bahwa minat belajar siswa yang mendapat Slameto. (2010). Belajar dan Faktor faktor
poin (A) 40%, poin (B) 32%, poin (C) 25%, yang Mempengaruhinya. Jakarta:
poin (D) 7%. Dari hasil tersebut Rineka Cipta.
menyatakan bahwa minat belajar siswa Solihatin, Etin. 2012. Strategi
dapat dinyatakan meningkat karena Pembelajaran PPKn. Jakarta:
presentasi yang didapat oleh siswa dalam Bumi Aksara
minat belajar menjukkan poin tertinggi Sugihartono dkk. (2007). Belajar dan
yaitu (A) 40%. Pembelajaran, Jakarta: Rineka
Cipta.
DAFTAR RUJUKAN
Trianto. (2010). Pembelajaran Inovatif
Aidil, “Peranan Guru dan Relevansinya Berorientasi Konstruktifisik.
terhadap Motivasi Belajar Bahasa Jakarta: Prestasi Pustaka
Arab Siswa di Pondok Pesantren Publisher.
Wali Songo Ngabar Ponorogo Usman, Moh., Uzer. 2008. Menjadi Guru
Jawa Timur (Tinjauan Perspektif Profesional. Bandung: PT Remaja
Psikolinguistik)”, Skripsi, Jurusan Rosdakarya.
Pendidikan Bahasa Wina Sanjaya. (2010). Strategi
Arab Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Pembelajaran Berorientasi Standar
Negeri Sunan Kalijaga Proses Pendidikan, Jakarta:
Yogyakarta, 2008. Kencana.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi
BelajarMengajar.Jakarta:Rika
Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005.
Jakarta: Depdiknas.
Kurniasih, Sani. 2014. “Strategi – Strategi
Pembelajaran”.Alfabeta:Bandung
Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
Rosda Karya.
Mulyasa. (2015). Implementasi
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar
Mengajar & Micro Teaching.
Ciputat: PT Ciputat Press

Anda mungkin juga menyukai