Pendidikan suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik
keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke
generasi lainnya. Proses pembelajaran ini melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian.
khusus untuk bersosialisasi dengan anak umum lainnya. Menurut Nofrianto (dalam
berkebutuhan khusus yang diintegrasikan masuk ke dalam kelas reguler untuk belajar
Konsep anak berkebutuhan khusus memiliki arti yang lebih luas dibandingkan
dengan pengertian anak luar biasa. Menurut Murtie (2016:8) anak berkebutuhan
khusus diartikan sebagai anak- anak yang memiliki karakteristik berbeda-beda, baik
secara fisik, emosi ataupun mental dengan anak- anak lain seusianya. Karakteristik
berbeda ini tidak selalu mengacu pada ketidakmampuan fisik, emosi, ataupun mental
mereka, tetapi terlebih pada perbedaannya. Karena anak yang kecerdasannya diatas
rata- rata pun termasuk kedalam ABK sebab membutuhkan stimulasi tepat agar terarah
pada hal yang baik dan maksimal. ABK tersendiri memiliki 12 klasifikasi sesuai
dengan kondisi yang dimilikinya. Salah satunya kategori anak lamban belajar (slow
learner).
Menurut Mais (2016: 164) slow learner atau lamban belajar adalah siswa yang
lambat dalam proses belajarnya, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual
yang sama. Anak-anak dengan lamban belajar atau slow learner tidak hanya terbatas
seperti pada aspek bahasa atau komunikasi, emosi, sosial atau moral.
menantang, tetapi sesuai dengan kemampuan berdasarkan kebutuhan tiap siswa slow
learner di sekolah umum tentu tidak semua sama, oleh karena itu kebebasan bagi guru
untuk mengembangkan ide-ide dan kreatifan yang sangat dibutuhkan sehingga anak
Minat merupakan faktor yang penting dalam belajar, dengan adanya minat
belajar pada siswa dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan.
Menurut Khairani (2013: 142) minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan sebagai
hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Oleh karena itu minat belajar adalah
kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman. Minat juga dapat menjadi
Minat sangat berpengaruh sekali pada siswa slow learner. Anak yang memiliki
hambatan dalam memahami pembelajaran harus beradaptasi dan belajar dengan anak
normal lainnya di sekolah regular maka hal tersebut membuat anak berkesulitan dalam
memahami pembelajaran seperti anak normal lainnya. Dan dapat membuat siswa
dengan hambatan slow learner merasa tidak bersemangat, tertinggal, tidak adanya
perubahan bila orang yang belajar bebas menentukan bahan pelajaran dan cara yang
peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan
hambatan dan kendala yang dihadapi oleh guru tersendiri baik dalam penyampaian
materi pembelajaran dan ketertarikan siswa terhadap suatu pembelajaran. Dalam hal
ini guru seharusnya dapat mengunakan alat bantu ajar seperti media pembelajaran atau
alat peraga yang menarik bagi siswa slow learner guna dapat memudahkan siswa slow
learner dalam memahami pembelajaran. Karena pada usia sekolah dasar adalah usia
penggunaan media yang menarik juga sangat berpengaruh pada siswa slow learner.
Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan media gambar pada siswa dalam
media merupakan sarana atau saluran yang dapat mempermudah penyampaian pesan
kepada siswa. Alat peraga dapat menunjukkan konsep menjadi lebih nyata.
Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 53 Banda Aceh penulis melihat
bahwa kurangnya semangat dan minat belajar siswa slow learner di sekolah dan tidak
aktif dalam mendapat respon guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada
proses pembelajaran guru hanya memfokuskan pada siswa yang normal, sehingga
siswa slow learner kurang dalam wawasan pengetahuan dan tertinggal jauh dari
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing agar dapat menunjang
keaktifan dan rasa minat belajar siswa biasa terlebih untuk siswa slow learner.
Menurut Susanto (2013: 6) sebagai pendidik, guru tidak hanya memikul tugas
dan tanggung jawab mengajar sebagai upaya mencerdaskan peserta didik, namun juga
memikul tugas dan tanggung jawab moral sebagai pendidik untuk dapat membentuk
Permasalahan pada siswa slow learner penulis amati tersebut terjadi di kelas V
dengan jumlah siswa 4 orang. Dari uraian diatas maka penulis ingin melaksanakan
suatu penelitian dengan judul “Usaha Guru Dalam Penggunaan Media Gambar
Aceh”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah usaha guru dalam Usaha
Guru Dalam Penggunaan Media Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Slow Learner
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Usaha Guru dalam
Penggunaan Media Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Slow Learner Di Kelas V
D. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
Sebagai bahan kajiam untuk penelitian lebih lanjut membahas mengenai usaha
guru dalam penggunaan media gambar terhadap minat belajar Siswa Slow
2) Manfaat Praktis
referensi sekolah.
E. Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2016:91) mengatakan bahwa kerangka pemikiran adalah
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
SD Negeri 53 Banda
Aceh
Minat belajar siswa Slow Learner
Upaya Guru
F. Definisi Istilah
Untuk memudahkan cara memahami tentang isi penelitian ini, perlu diketahui
istilah – istilah yang menjadi materi utama dalam penelitian ini, guna menghindari
perbedaan penafsiran perlu adanya penjelasan definisi istilah. Beberapa istilah yang
1. Pembelajaran
2. Minat belajar
4. Media
Menurut Ramli (2012:1) media adalah segala sesuatu yang dapat
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa agar proses
G. Landasan Teori
1. Anak Berkebutuhan Khusus
berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan di salah satu atau
beberapa kemampuan baik itu bersifat fisik seperti tunanetra dan tunarungu,
kebutuhan khusus yang bersifat permanen, yaitu akibat dari kelainan tertentu,
dan anak berkebutuhan khusus yang bersifat temporer, yaitu mereka yang
situasi lingkungan.
secara verbal.
berlaku.
memusatkan perhatian.
matematika.
perilaku.
lapangan.
Anak lamban belajar atau slow learner merupakan salah satu dari
Anak dengan lamban belajar atau slow learner hampir dapat ditemukan
dan kosa kata juga kurang, sehingga saat diajak berbicara atau
nyambung.
teman seusianya,
memberikan penjelasan,
guru,
memiliki nilai-nilai yang biasanya buruk dalam tes prestasi belajar. Namun
begitu, sebagian dari mereka dapat bekerja dengan baik dalam hand-on
3. Pendidikan Inklusif
secara fisik dalam kelas/sekolah regular dan bukan juga hanya sekedar
belajar siswa normal. Lebih dari itu pendidikan inklusi menyatukan semua
dimilikinya.
4. Minat Belajar
yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
Oleh karena itu apa saja yang dilihat seseorang baik merupakan barang tertentu
atau hal lain tentu akan membangkitkan minatnya dari apa yang dilihat guna
Minat yang ada pada diri seorang bukanlah bawaan sejak lahir melainkan
Dalam praktiknya, minat atau dorongan dalam diri siswa terkait dengan apa
beberapa definisi minat di atas, dapat ditegaskan bahwa minat merupakan suatu
perasaan suka dan dorongan didalam diri seseorang atau faktor yang dapat
diharapkan adalah minat yang timbul dengan sendirinya dari dalam diri
seorang siswa itu sendiri tanpa adanya paksaan dari luar, agar siswa dapat
belajar lebih baik dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi
adanya suatu keharusan atau keterpaksaan. Maka dari itu untuk melaksanakan
demikian maka terjalin rasa simpati siswa terhadap guru yang pada akhirnya
akan membuat siswa merasa senang dalam mengikuti dan meminati pelajaran
pengalaman dalam rangka menjadi manusia yang lebih baik. Menurut Hustarda
Muhammedi, dkk (2017:13) belajar adalah aktivitas mental atau (psikhis) yang
yang sama sekali baru atau penyempurnaan/peningkatan dari hasil belajar yang
aktivitas siswa dari segi pengaruh positif atau negatif yang diperoleh peserta
didik tersebut.
Proses belajar terdiri dari beberapa tahap yang harus yang harus dilalui,
belajar tersebut, yaitu (1) adanya motivasi dari pembelajar, (2) perhatian pada
materi pelajaran, (3) menerima dan mengingat, (4) reproduksi, (5) generalisasi,
(6) melaksanakan latihan dan umpan balik dari belajar yang diperoleh. Jadi
belajar dan minat keduanya merupakan sangat erat kaitannya. Tanpa adanya
minat siswa dapat terhambat pada proses pembelajaran. Maka dari itu minat
jika terlihat adanya hubungan antara pelajaran dan kehidupan nyata, 2) bantuan
yang diberikan guru terhadap anak didiknya dalam mencapai tujuan tertentu,
3) adanya kesempatan yang diberikan guru terhadap siswa untuk berperan aktif
dalam proses belajar mengajar, 4) sikap yang diperlihatkan guru dalam usaha
meningkatkan minat siswa, sikap seorang guru yang tidak disukai oleh anak
didik tertentu akan mengurangi minat dan perhatian siswa terhadap mata
Motivasi untuk selalu belajar memang sangat baik jika dipupuk dan dilatih
sejak usia dini. Menurut Susanto (2013:68) “motivasi merupakan suatu daya
pendorong atau penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan
serta motivasi dalam proses belajar mengajar karena keduanya sangat erat
kebutuhan terhadap pelajar dan jelas kelihatan dari hasil proses belajar yang
diperolehnya akan lebih baik, jika dibandingkan dengan dorongan orang tua
dan lingkungannya.
Dan dalam konteks minat belajar maka minat akan berperan dalam hal-
demokratis.
belajar. Peran seorang guru lebih besar dari sekedar pemberi ilmu
seorang siswa dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini
berdasar pada pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang selalu
petugas tata usaha tentang adminstrasi kelas yang diajarnya, 10) menjadi
yang dimiliki guru untuk menunjang minat belajar siswa Slow learner
pembelajaran yang aktif dan efektif bagi siswa slow learner guru dapat
pembelajaran.
Guru harus berusaha dengan baik agar siswa lamban belajar memiliki
yang diharapkan adalah minat yang timbul dengan sendirinya dari siswa itu
sendiri tanpa adanya paksaan dari luar agar siswa dapat belajar dengan aktif
dan lebih baik. Akan tetapi dalam kenyataanya tidak jarang siswa
minatnya karena tanpa tahu apa yang diminatinya, maka tujuan belajar
guru harus mampu memelihara minat anak didiknya dengan cara berikut:
b) Menetapkan tujuan
g) Merencanakan penilaian
kehidupan
o) Melakukan evaluasi.
antarpribadi yang baik yang dilakukan oleh guru akan melancarkan proses
a. Pengertian Media
(siswa).
karakteristiknya:
1) Media grafis
konvensional
g. Poster
2) Media audio
bahasa
c. Film strip
sebagai berikut:
pembelajaran.
lebih lanjut oleh para siswa dalam proses belajarnya. Guna dapat
belajar siswa.
yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai
tujuan pembelajaran.
baik. Sebagai media yang baik, gambar harus baik dari segi
dicapai.
Di dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat
gambar tersebut.
H. Metode Penelitian
pendekatan ini dapat mengandung makna. Oleh karena itu dalam penelitian
makna.
Deskriptif adalah memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang dan
2. Lokasi Penelitian
beralamat di JL. Teuku Imum Lueng Bata, Lueng Bata, Kec. Lueng Bata, Kota
penggunaan media gambar minat belajar siswa slow learner. Penelitian ini
3. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 5
yang ada di SD Negeri 53 Banda Aceh dengan jumlah siswa slow learner 4
orang.
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian ini adalah mendapatkan dua data”. Bila dilihat dari sumber datanya,
skunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber skunder merupakan sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen.
a) Observasi
yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan
sangat kecil (protan dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang
kejadian atau tempat yang diteliti, peneliti tahu siapa yang harus di
b) Wawancara
Wawancara merupakan sebagai alat pembuktian terhadap informasi
atau menjadi suatu keterangan dan memperkuat bukti pada suatu argument
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu usaha guru dalam
kondisi lapangan.
c) Dokumentasi
ini, peneliti mengambil data, catatan, penilaian siswa slow learner, hasil
belajar siswa terakhir, dan hasil asesmen siswa berkebutuhan khusus, serta
fakta yang sesuai dengan kondisi dalam situasi. Jadi, peneliti mencoba untuk
menentukan sifat situasi pada keadaan tertentu sebagaimana adanya pada saat
penelitian dilakukan.
menarik kesimpulan.
a. Reduksi data
b. Penyajian data
c. Penarikan kesimpulan
I. Jadwal Penelitian
2. Seminar Proposal
3. Persiapan Penelitian
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Menyusun Laporan
Penelitian
6. Sidang Skripsi
7. Perbaikan Skripsi
Psikosain.
Aditama.
Hustarda dan Yudha M. Saputra. 2013. Belajar dan Mengajar Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan. Bandung: CV Alfabeta.
Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif strategi mengelola kelas secara efektif dan
menyenangkan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Mais, Asrorul. 2016. Media pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Jakarta: CV.
Pustaka Abadi.
Meilani, Leni dan Asep Rachmat. 2013. Implementasi Pendekatan PAKEM. Bandung:
CV. Mughni Sejahtera.
Suharti dkk. 2020. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi
Kedua. Jakarta: Prenadamedia Group.
KISI-KISI WAWANCARA UNTUK GURU
Nama:
Nip :
Pertanyaan:
2. Kelas-kelas apa saja yang sudah pernah ibu menjadi wali kelas?
learner?
pembelajaran?
berlangsung?
9. Apa saja usaha ibu selaku wali kelas dalam meningkatkan minat belajar
10. Bagaimana proses interaksi ibu dengan siswa slow learner, dan juga siswa
normal lainnya?
11. Bagaimana strategi dan metode yang ibu lakuka untuk meningkatkan minat
13. Bagaimana respon dan dampak yang terjadi setelah ibu melakukan strategi
15. Bagaimana respond serta perkembangan dari siswa slow learner setelah
16. Apakah ada timbulnya minat belajar pada siswa slow learner setelah
17. Apa kendala atau hambatan yang ibu dapat saat menghadapi siswa slow
18. Apa saja manfaat dengan adanya rasa minat belajar terhadap siswa slow
19. Bagaimana pendapat ibu mengenai pemanfaatan media gambit dan alat
peraga dalam proses pembelajaran, apakah hal tersebut dapat membantu ibu
Banda Aceh?
LEMBAR OBSERVASI
Sekolah :
Hari/Tanggal :
Kegiatan :
Ada Tidak
Mata Pelajaran :
Satuan Pendidikan :
Kelas :
1 2 3 4 5 6 7 8
Sumber: Mais, Asrorul. 2016. Media pembelajaran anak berkebutuhan khusus. CV.
Pustaka Abadi:Jakarta. Hal 66.