Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Tantangan : Tantangan :
Apa saja yang menjadi Dalam pelaksanaan aksi praktek dilapangan ditemukan
tantangan untuk mencapai berbagai tangtangan sebagai berikut :
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Siswa harus secara terus-menerus dan bertahap
terlibat, mengasah kemampuan dalam pembelajaran agar
tujuan pembelajaran yang disampaikan tercapai
2. Siswa lebih kecendrung menyukai praktek langsung
dari pada mengikuti teori pembelajaran dari awal
kegiatan Pendahuluan dalam penyampaian materi
pembelajaran
3. Kurangnya sarana atau media ( alat musik ) yang
dimiliki siswa ketika praktik dalam pembelajaran
4. Konsentrasi siswa dalam belajar cepat menurun
dalam pembelajaran
5. Siswa cepat bosan dalam menerima pembelajaran
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan ini adalah warga
sekolah. https://www.nutriclub.co.id/article-
balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/peran-orang-tua-
dalam-mendidik-anak ( sumber )
1. Orang tua peserta didik
Orang tua peserta didik sangat berperan aktif dalam
mendukung anaknya untuk pelaksanaan kegiatan
belajarnya disekolah dan diluar sekolah. Dengan cara:
a. Memberikan stimulasi untuk perkembangan sosial dan
emosional anak
Menurut penelitian, terdapat hubungan langsung antara
perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak
yang optimal dengan keberhasilan secara akademis.
Seorang anak yang memiliki hubungan baik dengan
orang tua, keluarga, pengasuh, maupun guru dapat
bekerja sama dan bergaul dengan lebih baik. Hal ini
juga membuat sang anak menjadi lebih percaya diri atas
kemampuannya untuk mempelajari hal baru.
b. Orang Tua Berperan sebagai Pelatih
Orang tua dapat melatih keahlian dan bakat anak
dengan memberikan Si Kecil sarana dan prasarana
untuk mencapai cita-cita. Misalnya, orang tua berlatih
dan memberikan pertanyaan untuk memaksimalkan
potensi kecerdasan otak anaknya.
c. Mendukung Pendidikan anak
Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan
optimal, Mama juga memiliki peran penting dalam
pendidikan anak, terutama pada awal-awal sekolah,
yaitu dari TK sampai SD. Siswa yang memiliki orang
tua yang aktif memiliki kemungkinan hampir dua kali
lebih berhasil dalam bidang akademis. Mama perlu
membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal
penting, menyenangkan, dan harus dilakukan
2. Guru
a. Guru Sebagai Pendidik.
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta
identifikasi bagi para murid yang di didiknya serta
lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya menjadi
seorang guru harus memiliki standar serta kualitas
tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru,
wajib untuk memiliki rasa tanggung jawab, mandiri,
wibawa, serta kedisiplinan yang dapat dijadikan
contoh bagi peserta didik.
a. Guru Sebagai Pengajar.
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh
beragam faktor di dalamnya, mulai dari kematangan
motivasi, hubungan antara murid dan guru, tingkat
kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan guru di
dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor
faktor tersebut dapat terpenuhi, maka kegiatan
belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Guru harus dapat membuat sesuatu hal menjadi jelas
bagi murid, bahkan terampil untuk memecahkan
beragam masalah.
b. Guru Sebagai Sumber Belajar .
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan
sangat berkaitan dengan kemampuan guru untuk
menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saat
siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan sigap
dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
c. Guru Sebagai Fasilitator Peran seorang guru
sebagai fasilitator adalah dalam memberikan
pelayanan agar murid dapat dengan mudah
menerima dan memahami materi-materi pelajaran.
Sehingga nantinya proses pembelajaran akan
menjadi lebih efektif dan efisien.
d. Guru Sebagai Pembimbing Guru dapat dikatakan
sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar
pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki rasa
tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan
tersebut. Perjalanan ini tidak hanya sola fisik namun
juga perjalanan mental, kreatifitas, moral, emosional
dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
e. Guru Sebagai Demonstrator Guru memiliki peran
sebagai demonstator adalah memiliki peran yang
mana dapat menunjukkan sikap-sikap yang bisa
menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang
sama bahkan dapat lebih baik.
f. Guru Sebagai Pengelola Dalam proses kegiatan
belajar mengajar, guru memiliki peran dalam
memegang kendali atas iklim yang ada di dalam
suasana proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika
guru menjadi nahkoda yang memegang kemudi dan
membawa kapal dalam perjalanan yang nyaman dan
aman. Seorang guru haruslah dapat menciptakan
suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman.
g. Guru Sebagai Penasehat Guru berperan menjadi
penasehat bagi murid-muridnya juga bagi para orang
tua, meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus
untuk menjadi penasehat. Murid-murid akan
senantiasa akan berhadapan dengan kebutuhan dalam
membuat sebuah keputusan dan dalam prosesnya
tersebut membutuhkan bantuan guru. Agar guru
dapat memahami dengan baik perannya sebagai
penasehat serta orang kepercayaan yang lebih dalam
maka sudah seharunya guru mendalami mengenai
psikologi kepribadian.
h. Guru Sebagai Inovator Guru menerjemahkan
pengalaman yang didapatkannya di masa lalu ke
dalam kehidupan yang lebih bermakna untuk murid-
murid didikannya
( Dea Kiki Yestiani & Nabila Zahwa Universitas
Muhammadiyah Tangerang deakiki1@gmail.com )
3. Kepala Sekolah
Adapun tugas kepala sekolah sebagai pembina peserta didik
dan hubungannya dengan pendidik dan tenaga
kependidikan, dapat disimpulkan sebagai edukator,
administrator, leader, inovator, motivator, figur dan
mediator yang dijabarkan berikut ini:
a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah
harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya.
Menciptakan iklim kondusif di sekolah, memberikan
nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan
kepada segenap tenaga kependidikan, serta melaksanakan
model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching,
moving class, dan mengadakan program akselerasi bagi
peserta didik yang cerdas di atas normal. Kepala Sekolah
juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini
faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi
profesionalismenya, terutama dalam mendukung
terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap
pelaksanaan tugasnya.
b. Administrator
Kepala Sekolah sebagai administrator memiliki hubungan
sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan
administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan
pendokumenan seluruh program sekolah. Untuk menunjang
kemampuannya dalam administrasi, Kepala Sekolah harus
memiliki kemampuan mengelola kurikulum, administrasi
peserta didik, mengelola administrasi personalia,
administrasi sarana dan prasarana, administrasi
kearsipan,dan mengelola administrasi keuangan. Sebagai
Kepala Sekolah professional kegiatan administrasi diatas
perlu dilakukan dengan efektif dan efisien agar menunjang
produktivitas sekolah.
c. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader harus mampu
memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan
kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi
dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah
sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian,
pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi
sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan
kemampuan komunikasi.
d. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus memiliki strategi
yang baik untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap
kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga
kependidikan sekolah, dan mengembangkan model-model
pembelajaran yang inovatif. Kepala Sekolah sebagai
inovator tercermin dari cara-cara yang dilakukan
pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif,
integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan,
disiplin, adaptabel dan fleksibel.
e. Motivator
Kepala Sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan
dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi
ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,
pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan
secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar
melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar. Motivasi
juga sangat penting kepada peserta didik.
f. Figure
Kepala Sekolah sebagai figure merupakan fungsi yang
sangat berkaitan dengan sosok teladan sebagi pemimpin
yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah
mempunyai figure yang dapat dijadikan contoh dan teladan
bagi tenaga kependidikan maupun peserta didik. Dengan
figure yang baik Kepala Sekolah akan memiliki
kewibawaan dalam memimpin sekolah.
g. Mediator
Mediator dalam hal ini adalah memediasi setiap kebijakan
atau permasalahan yang terjadi di sekolah baik
permasalahan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar
guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang
tua/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan
lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu dapat menjadi
mediator yang baik antara sekolah dengan lingkungan
masyarakat untuk kelancaran proses pembelajaran di
sekolah. Dengan peran mediator ini, diharapkan Kepala
Sekolah dapat menjadi mediator yang baik dalam
memperlancar produktivitas sekolah.
Sumber
https://sman1pringgarata.sch.id/editorial/editorial-oleh/
Aksi : Aksi.
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Menentukan strategi, model dan pembelajaran
yang digunakan/ bagaimana inovatif yang relevan untuk kegiatan aksi yang
prosesnya, siapa saja yang dilaksanakan
terlibat / Apa saja sumber daya Penentuan strategi pembelajaran dan model pembelajaran
atau materi yang diperlukan dapat mempengaruhi dalam setiap aksi kegiatan belajar
untuk melaksanakan strategi ini mengajar dikelas, dengan memilih strategi pembelajaran
yang inovatif siswa akan mengalami dampak dari
pemberian materi pembelajaran yang disampaikan dimulai
dari.
a. Penguasaan materi Pembelajaran
b. Penguasaan strategi pembelajaran
c. Penguasaan model pembelajaran
d. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan relevan
e. Penguasaan Pembelajaran inovatif
f. Penguasaan pembelajaran HOTS dan abad 21
g. Pemanfaatan TPACK dalam pembuatan bahan ajar.
h. Pelaksanaan tindakan kelas
i. Pemberian apersepsi dan motivasi
j. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
k. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
l. Pelaksanaan tindak lanjut atau refleksi dalam
pembelajaran
Dari berbagai penguasaan yang dimiliki diatas, Guru harus
terus belajar demi memberikan perubahan dan hal yang
baru dalam kegiatan pembelajaran, hal ini diharapkan
Tujuan pembelajaran akan bisa tercapai dengan baik.