Anda di halaman 1dari 9

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Tapanuli Tengah.Kec. Pandan Prov. Sumatera


Utara
Lingkup Pendidikan SMP Negeri 1 Pandan
Tujuan yang ingin dicapai Mengatasi Permasalahan siswa dalam pembelajaran
Penulis Norwit Festy Juara Simamora
Tanggal 7 September 2022
Situasi: Adapun yang melatar belakangi masalah yang saya ambil
Kondisi yang menjadi latar adalah dari masalah yyang terpilih yaitu “Rendahnya
belakang masalah, mengapa Keterampilan membaca dan menulis notasi musik pada
praktik ini penting untuk pembelajaran bernyanyi unisono kelas VII SMP Negeri
dibagikan, apa yang menjadi 1 Pandan”
peran dan tanggung jawab anda Dimana dalam situasi kondisi pada saat ini, siswa belum
dalam praktik ini. mengalami ketertarikan dalam materi pembelajaran
tersebut, disebabkan beberapa faktor yaitu :
1. Kurangnya pembiasaan membaca notasi musik
dalam bernyanyi unisono tanpa menggunakan
partitur lagu dan musik
2. Kurangya pemanfaatan TPACK utntuk media
pembelajaran
3. Guru kurang inovatif dan kreatif dalam menyajikan
pembelajaran
4. Siswa ingin cepat mempraktekkan lagu atau
nyanyian secara unisono tanpa membaca partitur
notasi musik (metode hapalan)
Dari faktor-faktor penyebab diatas dianalisis bahwa perlu
tindak lanjut Guru dalam mengatasi permasalahan diatas
dengan menyusun dan menentukan berbagai metode dan
strategi pembelajaran yang tepat dalam peningkatan mutu
pembelajaran yang aktif dan inovatif

Tantangan : Tantangan :
Apa saja yang menjadi Dalam pelaksanaan aksi praktek dilapangan ditemukan
tantangan untuk mencapai berbagai tangtangan sebagai berikut :
tujuan tersebut? Siapa saja yang 1. Siswa harus secara terus-menerus dan bertahap
terlibat, mengasah kemampuan dalam pembelajaran agar
tujuan pembelajaran yang disampaikan tercapai
2. Siswa lebih kecendrung menyukai praktek langsung
dari pada mengikuti teori pembelajaran dari awal
kegiatan Pendahuluan dalam penyampaian materi
pembelajaran
3. Kurangnya sarana atau media ( alat musik ) yang
dimiliki siswa ketika praktik dalam pembelajaran
4. Konsentrasi siswa dalam belajar cepat menurun
dalam pembelajaran
5. Siswa cepat bosan dalam menerima pembelajaran
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan ini adalah warga
sekolah. https://www.nutriclub.co.id/article-
balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/peran-orang-tua-
dalam-mendidik-anak ( sumber )
1. Orang tua peserta didik
Orang tua peserta didik sangat berperan aktif dalam
mendukung anaknya untuk pelaksanaan kegiatan
belajarnya disekolah dan diluar sekolah. Dengan cara:
a. Memberikan stimulasi untuk perkembangan sosial dan
emosional anak
Menurut penelitian, terdapat hubungan langsung antara
perkembangan kemampuan sosial dan emosional anak
yang optimal dengan keberhasilan secara akademis.
Seorang anak yang memiliki hubungan baik dengan
orang tua, keluarga, pengasuh, maupun guru dapat
bekerja sama dan bergaul dengan lebih baik. Hal ini
juga membuat sang anak menjadi lebih percaya diri atas
kemampuannya untuk mempelajari hal baru.
b. Orang Tua Berperan sebagai Pelatih
Orang tua dapat melatih keahlian dan bakat anak
dengan memberikan Si Kecil sarana dan prasarana
untuk mencapai cita-cita. Misalnya, orang tua berlatih
dan memberikan pertanyaan untuk memaksimalkan
potensi kecerdasan otak anaknya.
c. Mendukung Pendidikan anak
Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan
optimal, Mama juga memiliki peran penting dalam
pendidikan anak, terutama pada awal-awal sekolah,
yaitu dari TK sampai SD. Siswa yang memiliki orang
tua yang aktif memiliki kemungkinan hampir dua kali
lebih berhasil dalam bidang akademis. Mama perlu
membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal
penting, menyenangkan, dan harus dilakukan
2. Guru
a. Guru Sebagai Pendidik.
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta
identifikasi bagi para murid yang di didiknya serta
lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya menjadi
seorang guru harus memiliki standar serta kualitas
tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru,
wajib untuk memiliki rasa tanggung jawab, mandiri,
wibawa, serta kedisiplinan yang dapat dijadikan
contoh bagi peserta didik.
a. Guru Sebagai Pengajar.
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh
beragam faktor di dalamnya, mulai dari kematangan
motivasi, hubungan antara murid dan guru, tingkat
kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan guru di
dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor
faktor tersebut dapat terpenuhi, maka kegiatan
belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Guru harus dapat membuat sesuatu hal menjadi jelas
bagi murid, bahkan terampil untuk memecahkan
beragam masalah.
b. Guru Sebagai Sumber Belajar .
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan
sangat berkaitan dengan kemampuan guru untuk
menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saat
siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan sigap
dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan
menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
c. Guru Sebagai Fasilitator Peran seorang guru
sebagai fasilitator adalah dalam memberikan
pelayanan agar murid dapat dengan mudah
menerima dan memahami materi-materi pelajaran.
Sehingga nantinya proses pembelajaran akan
menjadi lebih efektif dan efisien.
d. Guru Sebagai Pembimbing Guru dapat dikatakan
sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar
pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki rasa
tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan
tersebut. Perjalanan ini tidak hanya sola fisik namun
juga perjalanan mental, kreatifitas, moral, emosional
dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
e. Guru Sebagai Demonstrator Guru memiliki peran
sebagai demonstator adalah memiliki peran yang
mana dapat menunjukkan sikap-sikap yang bisa
menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang
sama bahkan dapat lebih baik.
f. Guru Sebagai Pengelola Dalam proses kegiatan
belajar mengajar, guru memiliki peran dalam
memegang kendali atas iklim yang ada di dalam
suasana proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika
guru menjadi nahkoda yang memegang kemudi dan
membawa kapal dalam perjalanan yang nyaman dan
aman. Seorang guru haruslah dapat menciptakan
suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman.
g. Guru Sebagai Penasehat Guru berperan menjadi
penasehat bagi murid-muridnya juga bagi para orang
tua, meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus
untuk menjadi penasehat. Murid-murid akan
senantiasa akan berhadapan dengan kebutuhan dalam
membuat sebuah keputusan dan dalam prosesnya
tersebut membutuhkan bantuan guru. Agar guru
dapat memahami dengan baik perannya sebagai
penasehat serta orang kepercayaan yang lebih dalam
maka sudah seharunya guru mendalami mengenai
psikologi kepribadian.
h. Guru Sebagai Inovator Guru menerjemahkan
pengalaman yang didapatkannya di masa lalu ke
dalam kehidupan yang lebih bermakna untuk murid-
murid didikannya
( Dea Kiki Yestiani & Nabila Zahwa Universitas
Muhammadiyah Tangerang deakiki1@gmail.com )

3. Kepala Sekolah
Adapun tugas kepala sekolah sebagai pembina peserta didik
dan hubungannya dengan pendidik dan tenaga
kependidikan, dapat disimpulkan sebagai edukator,
administrator, leader, inovator, motivator, figur dan
mediator yang dijabarkan berikut ini:

a. Edukator
Tugas kepala sekolah sebagai edukator, Kepala Sekolah
harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya.
Menciptakan iklim kondusif di sekolah, memberikan
nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan
kepada segenap tenaga kependidikan, serta melaksanakan
model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching,
moving class, dan mengadakan program akselerasi bagi
peserta didik yang cerdas di atas normal. Kepala Sekolah
juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang dilakukan oleh tiap guru. Dalam hal ini
faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi
profesionalismenya, terutama dalam mendukung
terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap
pelaksanaan tugasnya.

b. Administrator
Kepala Sekolah sebagai administrator memiliki hubungan
sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan
administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan
pendokumenan seluruh program sekolah. Untuk menunjang
kemampuannya dalam administrasi, Kepala Sekolah harus
memiliki kemampuan mengelola kurikulum, administrasi
peserta didik, mengelola administrasi personalia,
administrasi sarana dan prasarana, administrasi
kearsipan,dan mengelola administrasi keuangan. Sebagai
Kepala Sekolah professional kegiatan administrasi diatas
perlu dilakukan dengan efektif dan efisien agar menunjang
produktivitas sekolah.
c. leader
Tugas Kepala Sekolah sebagai leader harus mampu
memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan
kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi
dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala Sekolah
sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian,
pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi
sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan
kemampuan komunikasi.

Dengan fungsinya sebagai leader, Kepala Sekolah dapat


dianalisis dari sifat kepemimpinan yaitu demokratis,
otoriter, dan laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering
dimiliki secara bersamaan oleh seorang pemimpin. Oleh
karena itu seorang Kepala Sekolah dituntut untut mampu
mengunakan strategi memimpinya sesuai situasi yang ada
di sekolah. Pengunaan strategi yang tepat ini sesuai dengan
tingkat kematangan para tenaga kependidikan, dan
kombinasi yang tepat antara perilaku tugas dan perilaku
hubungan.

d. Inovator
Sebagai innovator Kepala Sekolah harus memiliki strategi
yang baik untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap
kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga
kependidikan sekolah, dan mengembangkan model-model
pembelajaran yang inovatif. Kepala Sekolah sebagai
inovator tercermin dari cara-cara yang dilakukan
pekerjaannya secara kontrukstif, kreatif, delegatif,
integrative, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan,
disiplin, adaptabel dan fleksibel.

e. Motivator
Kepala Sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan
dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi
ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,
pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, pengahargaan
secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar
melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar. Motivasi
juga sangat penting kepada peserta didik.
f. Figure
Kepala Sekolah sebagai figure merupakan fungsi yang
sangat berkaitan dengan sosok teladan sebagi pemimpin
yang ada di sekolah. Diharapkan Kepala Sekolah
mempunyai figure yang dapat dijadikan contoh dan teladan
bagi tenaga kependidikan maupun peserta didik. Dengan
figure yang baik Kepala Sekolah akan memiliki
kewibawaan dalam memimpin sekolah.

g. Mediator
Mediator dalam hal ini adalah memediasi setiap kebijakan
atau permasalahan yang terjadi di sekolah baik
permasalahan antar Kepala Sekolah dengan guru, antar
guru dengan guru, antar guru dengan siswa, antar orang
tua/wali siswa dengan guru atau sekolah atau permasalahan
lain yang bekaitan dengan sekolah. Selain itu dapat menjadi
mediator yang baik antara sekolah dengan lingkungan
masyarakat untuk kelancaran proses pembelajaran di
sekolah. Dengan peran mediator ini, diharapkan Kepala
Sekolah dapat menjadi mediator yang baik dalam
memperlancar produktivitas sekolah.

Sumber
https://sman1pringgarata.sch.id/editorial/editorial-oleh/

Aksi : Aksi.
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Menentukan strategi, model dan pembelajaran
yang digunakan/ bagaimana inovatif yang relevan untuk kegiatan aksi yang
prosesnya, siapa saja yang dilaksanakan
terlibat / Apa saja sumber daya Penentuan strategi pembelajaran dan model pembelajaran
atau materi yang diperlukan dapat mempengaruhi dalam setiap aksi kegiatan belajar
untuk melaksanakan strategi ini mengajar dikelas, dengan memilih strategi pembelajaran
yang inovatif siswa akan mengalami dampak dari
pemberian materi pembelajaran yang disampaikan dimulai
dari.
a. Penguasaan materi Pembelajaran
b. Penguasaan strategi pembelajaran
c. Penguasaan model pembelajaran
d. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan relevan
e. Penguasaan Pembelajaran inovatif
f. Penguasaan pembelajaran HOTS dan abad 21
g. Pemanfaatan TPACK dalam pembuatan bahan ajar.
h. Pelaksanaan tindakan kelas
i. Pemberian apersepsi dan motivasi
j. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
k. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
l. Pelaksanaan tindak lanjut atau refleksi dalam
pembelajaran
Dari berbagai penguasaan yang dimiliki diatas, Guru harus
terus belajar demi memberikan perubahan dan hal yang
baru dalam kegiatan pembelajaran, hal ini diharapkan
Tujuan pembelajaran akan bisa tercapai dengan baik.

2. Melaksanakan dan mengikuti kegiatan


pengembangan diri.
Dari berbagai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan,
Guru perlu menambah wawasannya dengan bertukar
pendapat dan sama sama menemukan pemecahan
permasalahan dengan mengadakan:
a. Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP )
b. Mengikuti webinar, Workshop dan pelatihan pelatihan
yang lainnya yang sesuai dengan bidang studi yang
diampu
c. Mengikuti kegiatan organisasi yang dapat memberikan
peranan penting dalam mengembangkan pendidikan
d. Diskusi dengan Guru sejawat
e. Diskusi dengan Pakar yang berkaitan dengan latar
belakang Seni
f. Mengikuti Kompetisi yang sesuai dengan bidangnya
g. Pemanfaatan kegiatan ektrakurikuler dan nonkurikuler
3. Yang terlibat dalam aksi ini adalah:
a. Guru Bidang Studi ( Pelaksana )
b. Kepala Sekolah
c. Guru Sejawat
d. Pengawas
e. Pakar
Dalam hal ini berperan aktif dalam pelaksanaan
kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
langkah-langkah yang sudah dilaksanakan
adalah, melaksanakan Wawancara untuk
menemukan solusi dari permasalahan yang
terpilih. Yaitu rendahnya keterampilam
membaca dan menulis notasi musik dalam
pembelajaran bernyanyi unisono Kelas VIII di
SMP Negeri 1 Pandan.
4. Sumber daya atau materi dalam mendukung
kegiatan ini adalah.
a. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran
b. Memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan
dalam praktik pembelajaran
c. Menyediakan alat atau media yang menunjang
kegitatan pembelajaran dengan aktif
d. Mengoptimalkan TPACK dalam pembelajaran
e. Menerima masukan dan saran dari berbagai
pihak, Dosen Guru Pamong dan Guru sejawat
terkait Kegiatan praktik mengajar di Kelas.

Refleksi Hasil dan dampak Refleksi Hasil dan Dampak


Bagaimana dampak dari aksi 1. Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan
dari Langkah-langkah yang a. Guru dapat mengetahui sejauh mana minta
dilakukan? Apakah hasilnya peserta didik mengikuti pembelajaran
efektif? Atau tidak efektif? b. Guru mengetahui tingkat keberhasilan dalam
Mengapa? Bagaimana respon penggunaan strategi
orang lain terkait dengan strategi pembelajaran,model,metode,pendekatan
yang dilakukan, Apa yang pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menjadi faktor keberhasilan atau lainnya yang terapkan Guru
ketidakberhasilan dari strategi c. Guru mengetahui keinginan dan kebutuhan
yang dilakukan? Apa peserta didik secara terperinci sehingga guru
pembelajaran dari keseluruhan dapat merancang pembelajaran yang baik
proses tersebut dipertemuan berikutnya
d. Guru dapat mengidentifikasi kelemahan dak
kekurangan dalam penyajian materi
pembelajaran dikelas
2. Hasil yang didapatkan dari langkah-langkah yang
dilaksanakan adalah :
a. Siswa dapat menemukan solusi yang dihadapi
dalam kegiatan belajarnya
b. Motivasi belajar siswa semakin meningkat
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di
kelas
c. Siswa dapa menerapakan pembelajaran dikelas
d. Siswa dapat memberikan apresiasinya dalam
pembelajaran dikelas
e. Siswa menjadi aktif dalam mengikuti
pembelajaran
f. Siswa dapat mengaplikasikan pembelajaran
yang didapatkannya dalam kehidupan nyata
g. Siswa dapat memahami tujuan danproses
pembelajaran yang diberikan guru
h. Siswa dapat merefleksikan dirinya untuk
perbaikan-perbaikan dipertemuan selanjutnya
i. Siswa dapat memberikan hasil belajarnya
dengan berkarya dan berkreatifitas
Dalam kegiatan dan langkah-langkah yang
sudah dilakukan maka memberikan hal yang
positif dan efektif dalam keberhasilan tujuan
belajar yang dicapai. Karena kemampuan untuk
mengubah dari kelemahan yang dianalis maka
hasil pembelajaran yang dilaksanakan berjalan
dengan aktif dan efektif
3. Respon orang lain terkait dengan strategi
pembelajaran yang dilakukan.
a. Mengapresiasi kegiatan guru dengan baik
b. Mendukung kegiatan guru dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dengan memberikan
saran dan masukan.
c. Menerapkan strategi pembelajaran yang sudah
dibuat guru
d. Ikut membantu dan memfasilitasi kegiatan guru
dalam pelaksanaan pembelajaran.
4. Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan
a. Mempelajari berbagai stratgei pembelajaran
dengan baik
b. Menerapkan strategi pembelajaran yang
digunakan
c. Menganalisis kelemahan dan kekurangan dalam
pembelajaran
d. Siswa dapa mengikuti pembelajjaran dengan
aktif
e. Siswa dapat menemukan solusi masalah yang
dihadapinya dalam mengikuti pembelajaran
dikelas
f. Siswa dapat menerapkan pembelajarannya
g. Siswa dapat berkarya lewat kreatifitas yang
diperolehnya dari sekolah,guru,teman dan orang
tua
h. Siswa mampu berkompetisi dengan sekoalh lain
5. Yang menjadi pembelajaran guru ( saya ) dalam
proses yang sudah dilaksanakan adalah :
a. Guru harus mampu bersaing dalam menentukan
hasil pembelajarannya
b. Untuk mencapai tujuan yang diharapakan ,guru
harus bisa mengubah dan memberikan
perubahan dalam setiap waktu untuk perbaikan
strategi pembelajarannya
c. Belajar dan mengasah dan menemukan hal-hal
yang baru dalam pembelajaran
d. Menggunakan media pembelajaran yang
menraik perhatian siswa
e. Mampu memberikan pesan dan kesan yang
positif sehingga dapat diterapkan oleh peserta
didiknya.
f. Guru yang baik adalah guru yang selalu
dirindukan oleh siswanya

Anda mungkin juga menyukai