Anda di halaman 1dari 8

ISSN: 1979-732X

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH

Anissyahmai (SMPN 1 Ketahun Kab. Bengkulu Utara)


e-mail: Anis180869@gmail.com
Rohiat (Prodi MAP FKIP Unib)
Osa Juarsa (Prodi MAP FKIP Unib)

Abstract: The purpose of this research is to describe the planning implementation, evaluation and
following up the Academic Supervision of principals. The method ofthis research was a
describtive qualitatif study. The result of this research showed that 1) The planing was by
arranging the supervision program: 2) The Implementation was by meeting teachers, visiting class,
individual dialogue; 3) The evaluation was done by the meeting in the last semester in order to
know the teacher competence; 4) The following up was done to know the changing the teacher
attitude toward the teachers professional

Keywords: academic supervision, evaluation, and the wealthy of the teacher

Abstrak: Tujuan penelitian ini terutama adalah perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan tindak
lanjut supervisi akademik kepala sekolah. metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif
kualitatif. Akhir penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan disusun berdasarkan program
supervisi; 2) Pelaksanaan berupa pertemuan dengan guru-guru, kunjungan kelas dan dialog
individu; 3) Penilaian dilakukan dengan pertemuan sampai akhir semester untuk mengetahui
kompetensi guru; 4) Tindak lanjut dilakukan untuk mengetahui perubahan sikap guru menjadi
guru profesional.

Kata kunci: supervisi akademik, evaluasi, kemampuan guru

PENDAHULUAN digunakan untuk memajukan pembelajaran


Berdasarkan Permendiknas Nomor 13 melalui pertumbuhan kemampuan guru-gurunya.
Tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah dan Supervisi mendorong guru menjadi lebih
Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang berdaya dan situasi belajar mengajar menjadi
standar Pengawas Sekolah/Madrasah, dijelaskan lebih baik, pengajaran menjadi efektif, guru
bahwa tugas supervisi kepala sekolah meliputi menjadi lebih puas dalam melaksanakan
tugas merencanakan program supervisi pekerjaannya. Kepala sekolah sebagai pelaksana
akademik terhadap guru dengan menggunakan supervisi harus mampu membimbing guru-guru
pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat serta secara efisien yang dapat menanamkan
menindaklanjuti hasil supervisi akademik kepercayaan, menstimulir dan membimbing
terhadap guru dalam rangka meningkatkan penelitian profesional, usaha kooperatif yang
profesionalisme guru. Kepala sekolah yang dapat menunjukkan kemampuannya membantu
baik bukan sekedar perencanaan yang baik tetapi guru dalam memecahkan masalah yang
juga pelaksana dan pembimbing guru yang baik dihadapinya dan mampu mengadakan studi dan
pula. Secara teoritis kepala sekolah telah banyak pembinaan profesional dalam rangka
menyusun perencanaan supervisi guru di kelas, peningkatan kualitas mengajar dan mutu
namun dengan dalih kesibukan tugas pokok pembelajaran.
lainnya pelaksanaan supervisi belum banyak Sebagai pemimpin yang mempunyai
dilakukan. Alasan ini kadang ada benarnya, pengaruh, ia berusaha agar nasihat, saran dan
namun kadang juga tidak benar sama sekali. jika perlu perintahnya diikuti oleh guru-guru.
Yang jelas kepala sekolah mempunyai beban Dengan demikian ia dapat mengadakan
tugas untuk supervisi para guru yang menjadi perubahan-perubahan dalam cara berpikir,
mitra kerjanya. Kepala sekolah dalam menjalan- bersikap dan bertindak. Serta memiliki kelebihan
kan tugas mempunyai peran ganda sebagai yaitu kelebihan pengetahuan, pengalaman dan
administrator, sebagai pemimpin dan sebagai dapat membantu guru-guru berkembang menjadi
supervisor pendidikan. Kegiatan supervisi guru yang profesional. Sehingga dapat

89
90 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 89-96

meningkatkan mutu pendidikan. Dalam kerja pengawas sangat efektif dalam


melaksanakan fungsi dan peranan kepemim- meningkatkan kompetensi profesional guru dan
pinannya kepala sekolah harus melakukan kemampuan manajerial kepala sekolah. untuk itu
pengolahan dan pembinaan sekolah melalui perlu disusun program supervisi dengan
berbagai kegiatan seperti kegiatan kepemim- melibatkan semua komponen.
pinan atau manajemen dan kepemimpinan yang Sebagaimana diatur dalam Peraturan
sangat tergantung pada kemampuannya. Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang
Sehubungan dengan itu kepala sekolah sebagai Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
sepervisor berfungsi untuk mengadakan Melihat kondisi sekarang, bila kita amati masih
supervisi akademik terhadap kegiatan mengajar banyak anak-anak bangsa yang tidak dapat
guru di kelas, membangun, mengoreksi dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bahkan
mencari inisiatif terhadap jalannyaseluruh ada yang belum mendapatkan pendidikan sama
kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di sekali, hal ini menjadi tugas kita semua sebagai
lingkungan sekolah. Supervisi merupakan bagian pendidik untuk peduli mencerdaskan anak
yang tidak terpisahkan dari seluruh proses bangsa sebagai generasi penerus. SMPN 1
administrasi pendidikan yang ditujukan terutama Ketahun termasuk salah satu SMP Negeri yang
untuk mengembangkan efektivitas kinerja besar di wilayah kecamatan Ketahun kabupaten
personalia sekolah yang berhubungan dengan Bengkulu utara. Melihat dari antusias warga
tugas-tugas utama pendidikan. Dengan kata lain, masyarakat di daerah setempat maupun diluar
supervisi dipandang sebagai sub sistem dari daerah yang mempercayakan menitipkan
sistem administrasi sekolah. Sebagai sub sistem, anaknya untuk dididik di sekolah tersebut
supervisi tidak terlepas dari sistem administrasi merupakan indikator bahwa sekolah ini telah
yang juga menyangkut tenaga non guru, mendapatkan tempat yang khusus di hati
termasuk kepala sekolah, guru dan petugas masyarakat. Pengadaan pembangunan di segala
administrasi. aspek juga terlihat nyata, terbukti adanya sarana
Supervisi pendidikan bermaksud dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut
meningkatkan kemampuan profesional dan kian bertambah. Selain itu juga mutu sekolah ini
teknis bagi guru, kepala sekolah, dan personel juga dapat dilihat dari kemampuan sekolah ini
sekolah lainnya agar proses pendidikan di melahirkan siswa-siswi yang berprestasi dan
sekolah lebih berkualitas. Dan yang utama unggul, dimana banyak prestasi di bidang
supervisi pendidikan dilakukan atas dasar akademik maupun olahraga dan bidang lainnya
kerjasama, partisipasi, dan kolaborasi, bukan diraih oleh siswa-siswinya.
berdasarkan paksaan dan kepatuhan, pada Dilihat dari sisi tenaga pengajarnya yaitu
akhirnya dapat menimbulkan kesadaran, guru-guru bidang studi, di SMPN 1 Ketahun
inisiatif, dan kreativitas personel sekolah. memiliki 20 orang tenaga guru yang mengajar
Sebagai gurunya guru, pengawas harus pada bidang studinya masing-masing. 11 orang
menyusun rencana untuk memperkuat guru telah memenuhi ketentuan
implementasi keempat kompetensi guru, yaitu profesionalismenya sebagai seorang guru, sesuai
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dengan yang diamanatkan dalam Undang-
kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Oleh karena itu, pengawas dituntut memiliki visi Pendidikan Nasional dan Undang-Undang
dan misi kepengawasan yang mampu dituangkan Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
ke dalam tujuan dan strategi pencapaiannya. (UUGD). Guru-guru tersebut memenuhi
Kekurang efektifan pelaksanaan supervisi kualifikasi pendidikan S1/D4, memiliki sertifikat
selama ini karena ditengarai kurang jelasnya visi pendidik dan 11 orang telah sertifikasi, 9 orang
dan misi kepengawasan yang dilakukan oleh belum sertifikasi. Namun hal tersebut tidaklah
pengawas. Guru dan kepala sekolah sebagai cukup, pembinaan profesional guru perlu
obyek binaan tidak pernah dilibatkan dalam dilakukan secara berkelanjutan sehingga guru
penyusunan program supervisi. Pelaksanaan mampu mengembangkan metode pembelajaran
supervisi pun terkesan asal dilaksanakan dan kreatif dan efektif, serta menanamkan nilai-nilai
tidak mengacu pada kebutuhan guru sehingga pendidikan bagi peserta didik untuk
menimbulkan kurangnya kepercayaan guru menghasilkan peserta sesuai amanat perundang-
terhadap pengawas untuk menyelesaikan undangan.
problematika pembelajaran. Keterlibatan guru Pembinaan profesional kepada guru
dan kepala sekolah dalam penyusunan rencana ditingkat sekolah dapat dilakukan langsung oleh
Anissyhmai, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 91

kepala sekolah sebagai top manager. Upaya Menurut Permendiknas RI Nomor 12


pembinaan tersebut dapat dilakukan secara Tahun 2007, supervisi akademik yang dilakukan
akademis maupun manajerial melalui kepala sekolah antara lain: (a) Memahami
kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah. konsep, prinsip, teori dasar karakteristik dan
Secara akademis dimana hubungan antara kepala kecenderungan perkembangan tiap bidang
sekolah dan guru terjadi dalam suatu lingkunan pengembangan pembelajaran kreatif, inovatif,
pembelajaran maka kompetensi yang berkenaan pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri
dengan hal tersebut diantaranya kompetensi kewirausahaan; (b) Membimbing guru dalam
kepribadian, kompetensi kewirausahaan, menyusun silabus tiap bidang pengembangan di
kompetensi supervisi, kompetensi sosial dan sekolah atau mata pelajaran disekolah
kompetensi manajerial. Sedang kompetensi berlandaskan isi, standar kompetensi, dan
supervisi kepala sekolah dapat diterapkan dalam kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengem-
upaya pembinaan profesional guru. Berkenaan bangan kurikulum; (c) Pembimbing guru dalam
dengan hal itu peneliti tertarik untuk melakukan memilih dan menggunakan strategi/ metode/
VWXGL WHQWDQJ ³6XSHUYLVL $NDGHPLN .HSDOD teknik pembelajaran/ bimbingan yang dapat
Sekolah di SMPN 1 Ketahun Kabupaten mengembangkan berbagai potensi peserta didik;
%HQJNXOX 8WDUD´ (d) Membimbing guru dalam melaksanakan
Keberhasilan pendidikan tidak terlepas kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas,
dari peranan supervisor di bidang pendidikan laboratorium, dan/atau dilapangan) untuk
yang berupaya menemukan masalah-masalah mengembangkan potensi peserta didik; (e)
pendidikan dan selalu memperbaiki kelemahan- Membimbing guru dalam mengelola, merawat,
kelemahan yang terjadi. Dengan demikian mengembangkan dan menggunakan media
pelaksanaan supervisi pengajaran oleh kepala pendidikan dan fasilitas pembelajaran; (f)
sekolah di harapkan dapat meningkatkan kinerja Memotifasi guru untuk memanfaatkan teknologi
guru dan pelaksanaan supervisi pengajaran akan informasi untuk pembelajaran.
optimal jika dilakukan langsung oleh kepala Pada prinsipnya evaluasi supervisi
sekolah, karena kepala sekolah akan lebih akademik bertujuan untuk meningkatkan usaha
banyak mengetahui kekurangan masing-masing pelaksanaan program pendidikan secara
guru dalam pelaksanaan belajar-mengajar. menyeluruh, baik personel, material, maupun
Salah satu tugas Kepala sekolah adalah operasionalnya.
melaksanakan kegiatan supervisi akademik. Berdasarkan paparan latar belakang di atas
Menurut Olivia dalam Priansa dan Somad rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
(2014:108) menyatakan bahwa kegiatan sebagai berikut: (1) Bagaimana perencanaan
supervisi akademik dimaksudkan untuk: (a) supervisi akademik kepala sekolah dilaksanakan
Membantu guru dalam merencanakan pemb- SMPN 1 Ketahun?; (2) Bagaimana penerapan-
elajaran; (b) Membantu guru dalam penyajian nya supervisi akademik kepala sekolah di SMPN
materi pembelajaran; (c) Membantu guru dalam 1 Ketahun?; (3) Bagaimana evaluasi supervisi
mengevaluasi pembelajaran; (d) Membantu guru akademik kepala sekolah di SMPN 1 Ketahun?;
dalam mengelola kelas; (e) Membantu guru (4) Bagaimana tindak lanjut supervisi akademik
mengembangkan kurikulum; (f) Membantu guru kepala sekolah di SMPN 1 Ketahun?
dalam mengevaluasi kurikulum; (g) Membantu Berdasarkan rumusan masalah di atas,
guru dalam mengevaluasi diri mereka sendiri; maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: (1)
(h) Membantu guru bekerjasama dengan Untuk mendiskripsikan bagaimana perencanaan
kelompok; (i) Membantu guru melalui inservice supervisi akademik kepala sekolah di SMPN 1
program. Ketahun; (2) Untuk mendiskripsikan penerapan
Perencanaan supervisi akademik meliputi supervisi akademik kepala sekolah di SMPN 1
sejumlah hal yang saling berkaitan satu dengan Ketahun; (3) Untuk mendiskripsikan evaluasi
yang lainnya, yaitu terkait dengan: (a) supervisi akademik kepala sekolah di SMPN 1
Pelaksanaan kurikulum; (b) Persiapan, Ketahun; (4) Untuk mendiskripsikan tindak
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh lanjut supervisi akademik kepala sekolah di
guru; (c) Pencapaian standar kompetensi SMPN 1 Ketahun.
kelulusan, standar proses, standar isi, dan
peraturan pelaksanaannya; (d) Peningkatan mutu METODE
pembelajaran. Pendekatan yang dipergunakan dalam
penelitian evaluasi ini adalah kualitatif,
92 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 89-96

Sukmadinata (2008:60) menegaskan bahwa SMP Negeri 1 Ketahun merupakan


pendekatan kualitatif digunakan untuk sekolah tertua dan pertama dikecamatan ketahun
mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang beralamatkan di Jalan Raya Wijaya
yang mengandung makna. Makna adalah data Kusuma D3 Desa Bumi harjo Kecamatan
yang sebenarnya, data yang pasti yang Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Posisi yang
merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. strategis berada di wilayah yang tidak jauh dari
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak pusat kecamatan serta lokasi yang berada di
menekankan pada generalisasi, tetapi lebih pinggir jalan raya sangat mudah untuk
menekankan pada makna. Generalisasi dalam dijangkau. SMP Negeri 1 Ketahun didirikan
penelitian kualitatif dinamakan transferability. pada tanggal 11 januari tahun 1981 dan lebih
Sugiyono (2008:9) menyatakan bahwa kurang selama satu semester sekolah ini belum
penelitian kualitatif juga bertumpu pada filsafat berstatus negeri, untuk sementara Kepala
post-positivisme yang sering juga disebut sekolah dijabat oleh bapak Zakaria Thalib. Pada
sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, waktu itu sekolah ini didirikan di tengah
yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu pemukiman transmigrasi yang lokasinya telah
yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh disiapkan oleh petugas dari departemen
makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif. transmigrasi. Pada tanggal 14 juli 1981 akhirnya
Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. sekolah ini berstatus negeri dengan kepala
Obyek yang alamiah adalah obyek yang sekolah dijabat oleh bapak Dawami sebagai
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh kepala sekolah pertama, beliau menjabat dari
peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu tahun 1981-1991. Kepala sekolah yang kedua
mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut. adalah bapak Salim, menjabat sebagai kepala
Selanjutnya teknik pengumpulan data sekolah dari tahun 1991- 1994, setelah itu
yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diganti oleh bapak Nahardi S.Pd, beliau sekalu
dokumentasi, wawancara dan observasi. kepala sekolah ke tiga menjabat dari tahun 1994-
Studi dokumentasi ini, peneliti gunakan 2000. Kemudian diganti oleh bapak Drs. Hainul
untuk mengumpulkan data tentang visi, misi dan menjabat kepala sekolah dari tahun 2002-2004,
tujuan sekolah, implementasi program sekolah berikutnya adalah bapak Rahmin S.Pd yang
serta peran serta masyarakat dalam pemenuhan menjabat dari tahun 2004 - 2007 sebagai kepala
Standar Nasional Pendidikan. sekolah yang ke lima, kepala sekolah yang ke
Dokumen tersebut adalah profil sekolah, enam adalah bapak Isteman S.Pd MM menjabat
rencana pengembangan sekolah, dokumen dari tahun 2007 - 2014 dan diganti oleh bapak
perangkat pembelajaran, agenda sekolah, Mugiyono S.Pd menjabat dari tahun 2014
pembelajaran yang dilakukan dikelas maupun sampai pada saat ini.
yang dilakukan di lapangan, sarana dan SMP Negeri 1 Ketahun merupakan
prasarana yang ada, dokumen monitoring dan sekolah pertama dan tertua di Kecamatan
evaluasi serta pelaporannya, serta dokumen yang ketahun telah menghasilkan siswa-siswi yang
lainnya yang terkait dengan supervisi akademis. berkompeten di lingkungan masyarakat maupun
Wawancara dilakukan dengan meminta di instansi pemerintah. Sebelum berkembangnya
penjelasan langsung kepada subyek penelitian lembaga pendidikan seperti sekarang ini SMP
(kepala sekolah, dan semua dewan guru). Negeri 1 Ketahun merupakan sekolah yang
Ada dua macam obsevasi yang akan menjadi tumpuan masyarakat Ketahun untuk
digunakan peneliti yaitu: obsevasi langsung dan mengenyam pendidikan terutama di tingkat
obsevasi tak langsung. Obsevasi langsung adalah sekolah menengah. Sampai dengan tahun ajaran
pengamatan dan pencatatan yang dilakukan 2015-2016 jumlah keseluruhan siswa di sekolah
terhadap obyek di tempat terjadi atau ini adalah 275 siswa dengan perincian kelas VII
berlangsungnya peristiwa dengan observer berjumlah 100 siswa terdiri dari 4 rombel, kelas
berada bersama obyek yang diselidiki. VIII berjumlah 89 siswa terdiri dari 3 rombel
Sedangkan observasi tak langsung adalah dan kelas IX berjumlah 86 siswa terdiri dari 4
merupakan pengamatan yang dilakukan peneliti rombel. Adapun jumlah guru sebanyak 20 orang
tidak pada kejadian langsung namun terdiri atas 14 orang guru PNS, 2 orang guru
menyelidikinya melalui hasil rekaman peristiwa bantu dan 4 orang guru honor. (Sumber: Laporan
seperti vidio, foto dan lain sebagainya. Bulanan SMPN 1 Ketahun bulan agustus 2015).
Supervisi akademik adalah serangkaian
HASIL DAN PEMBAHASAN kegiatan membantu guru mengembangkan
Anissyhmai, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 93

kemampuannya mengelola proses pembelajaran sebagai pembinaan awal terhadap guru-guru


demi pencapaian tujuan pembelajaran Glickman yaitu menyampaikan atau menjelaskan tentang
dalam Dharma (2008:10). Selain itu supervisi pengertian, tujuan dan manfaat dari supervisi
akademik juga merupakan upaya untuk akademik.
membantu guru-guru mengembangkan kemam- Jadwal kunjungan dalam program
puannya mencapai tujuan pembelajaran serta supervisi itu disusun pada awal tahun pelajaran,
membantu guru mengembangkan kemampuan maka bukan tidak mungkin ada kegiatan lain
profesionalismenya. Bila supervisi akademik yang bersamaan, apalagi hal-hal yang bersifat
merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mendadak. Untuk itu perlu harus ada pengertian
mengembangkan kemampuannya mengelola dan kerja sama yang baik sesama guru dan
proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja kepala sekolah, sehingga dapat dibicarakan lagi
guru dalam mengelola proses pembelajaran untuk kegiatan lanjutannya atau penggantinya.
merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa Karena supervisi itu bukan hanya untuk
dihindari dari prosesnya. Penilaian unjuk kerja memeriksa atau melihat kelengkapan adminis-
guru dalam mengelola proses pembelajaran trasi saja, tetapi lebih dari itu yakni kemampuan
sebagai suatu proses pemberian estimasi kualitas guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
unjuk kerja guru dalam mengelola proses Namun demikian semakin rincinya dan
pembelajaran, merupakan bagian integral dari operasional suatu program yang sudah di
serangkaian kegiatan supervisi akademik. rencanakan tentu akan semakin baik karena akan
Perencanaan Supervisi Akademik membantu dan mempermudah supervisor
Sebagaimana diatur dalam Peraturan didalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
Mentri Pendidikan Nasional No 13 tahun 2007 akan dilakukannya. Oleh sebab itu program
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. supervisi tersebut berfungsi sebagai pedoman
Salah satu kompetensi yang harus dijalankan bagi supervisor di dalam melakukan kegiatan
oleh Kepala Sekolah dalam hal kompetensi supervisinya.
supervisi adalah membina para guru dalam Pelaksanaan Supervisi Akademik
pengelolaan dan administrasi kelas berdasarkan Setelah menyusun perencanaan rogram
manajemen peningkatan-peningkatan mutu supervisi akademik, maka selanjutnya memasuki
pendidikan di sekolah. Kepala sekolah selaku tahap pelaksanaannya. Pelaksanaan akan
supervisor pendidikan memiliki fungsi berjalan baik bila segala rencana yang telah
mengarahkan, membimbing dan mengawasi disusun sudah dipersiapkan dengan baik.
seluruh kegiatan pendidikan dan kegiatan Meskipun dalam rancangan secara teoritik
pembelajaran yang dilaksanakan guru. untuk melakukan supervisi terhadap guru,
Supervisi, perlu disusun oleh kepala namun pada kenyataannya supervisi belum
sekolah dan disosialisasikan kepada guru melalui dapat terlaksana dengan efektif. Dalam
rapat sekolah, sehingga guru-guru mengetahui kenyataannya beberapa tahun ini kepala sekolah
dan memahami maksud dan tujuan dari program yang belum dapat menjalankan kegiatan
supervisi itu. Dalam menyusun program supervisi sesuai jadwal, akibat beban kerja
supervisi akademik, kepala sekolah juga dapat kepala sekolah terlalu berat, untuk itu perlu ada
melibatkan guru-guru terutama sekali dalam penilaian teman sejawat yang dilakukan oleh
menentukan jadwal supervisi. Dengan demikian, guru senior dan ditunjuk oleh kepala sekolah
mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu untuk membantu tugasnya dalam mensupervisi
dan turut bertanggung jawab atas pelak- guru, dalam menjalankan tugas dan tanggung
sanaannya. Kemudian pada sisi lain mereka jawab ini. Untuk menjawab tuntutan jaman yang
dapat mengetahui dan memahami supervisi terus berubah maka kepala sekolah harus
akademik yang dilakukan sejak dini, sehingga memiliki berbagai kompetensi dan keterampilan
sudah dapat mempersiapkan diri untuk agar mampu untuk melaksanakan program-
melengkapi administrasi kelas maupun program yang telah disusun. Hal ini mengingat
adminintrasi pembelajaran dan perangkat- bahwa kepala sekolah tidak saja bertang-
perangkat lainnya. Dengan adanya kebersamaan gungjawab mengelola guru dan staf serta peserta
dalam menyusun suatu program, maka semua didik, tetapi juga harus menjalin hubungan
pihak akan merasa dihargai dan dapat dengan sekolah dan masyarakat secara luas.
menghilangkan kesalahpahaman antara kepala Dari uraian tersebut, dapat diketahui
sekolah dengan guru. Untuk itu sangat perlu bahwa, Kepala Sekolah telah melaksanakan
disusun dan disosialisasikan program supervisi supervisi dengan metode yang dipilih rapat
94 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 89-96

dewan guru dilakukan ketika observasi akan evaluasi dilakukan secara kelompok atau
dilakukan secara bersamaan seperti pembuatan diadakan rapat pada akhir bulan atau akhir
program pembelajaran dan perangkat semester, jika evaluasi hanya beberapa orang
pembelajaran yang dilakukan di tiap awal guru saja maka evaluasi dilakukan secara
semester atau ketika ada pengarahan atau perorangan saja. Evaluasi adalah bantuan yang
informasi yang sifatnya umum yang akan berkesinambungan untuk membantu guru dalam
disampaikan kepada semua guru maka perlu menjalankan proses pembelajaran yang di
diadakan rapat, untuk kunjungan kelas embannya. Evaluasi supervisi pada dasrnya lebih
dilakukan ketika kepala sekolah ingin menekankan kepada upaya bagaimana
mensupervisi guru dari segi kemampuan guru menganalisa para guru dalam rangka
dalam pengelolaan kelas dan penguasaan materi memperbaiki kinerjanya yang masih kurang
pelajaran, untuk observasi kelas dilakukan oleh serta pemecahan masalah dalam mengerjakan
kepala sekolah ketika ingin melihat kemampuan tugas yang berhubungan dengan pembelajaran
guru di kelas. Pembicaraan individu dilakukan serta meningkatkan kemampuan yang harus
ketika kepala sekolah ingin memberikan dimiliki oleh guru. Dalam melakukan evaluasi
pengarahan kepada guru yang berkaitan dengan supervisi oleh kepala sekolah harus
sesuatu yang tidak boleh diketahui oleh orang memperlakukan guru sebagai orang yang
banyak, seperti perangkat pembelajaran yang berpotensi untuk maju dan berkembang lebih
masih kurang lengkap, menegur guru berkaitan baik, sehingga tidak terkesan supervisi hanya
dengan keaktivan, kehadiran dan sering mencari kesalahan guru dalan melaksanakan
meninggalkan kelas tanpa izin dan memberi tugas tetapi lebih diarahkan kepada pembinaan
tugas kepada siswa. Upaya yang dilakukan secara berkelanjutan.
kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi Berdasarkan hasil penelitian yang
akademik itu dapat berjalan dengan baik dan dilakukan, maka diketahui bahwa kepala sekolah
lancar adalah berkat kemampuan yang dimiliki telah melakukan evaluasi terhadap kinerja guru.
oleh kepala sekolah yang selalu membina atau Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan kepala
membangun komunikasi yang baik dengan para sekolah secara terencana dan sistematis.
guru di sekolah. Asumsi ini berdasarkan Terencana disini maksudnya adalah pekerjaan
fenomena bahwa kepala sekolah selalu tersebut telah tertuang dalam rencana supervisi
melibatkan para guru dalam membuat program akademik yang terbagi dalam rencana supervisi
pengawasan dan selalu melakukan sosialisasi tahunan dan semester sebagaimana telah
program dan jadwal yang telah dibuatnya kepada dijelaskan pada bagian terdahulu. Sedangkan
guru di sekolah. Hal tersebut tampak pada saat sistematis maksudnya adalah bahwa kegiatan
akan melakukan supervisi akademik selalu evaluasi supervisi akademik dilakukan terhadap
mendapat respon yang baik dari dewan guru. program perencanaan pembelajaran yang
dilaksanakan dikelas dilakukan dengan langkah
Evaluasi Supervisi Akademik langkah yang telah tersusun.
Proses evaluasi merupakan proses yang Adapun rangkaian kegiatan
amat penting. Dapat dikatakan bahwa tidak ada evaluasi supervisi akademik yang dilakukan
bimbingan efektif tanpa proses evaluasi. kepala sekolah saat supervisi adalah menilai
Evaluasi adalah suatu tindakan pengujian program tahunan, program semester, silabus,
terhadap manfaat (worth), kualitas, kebermak- rencana pelaksanaan program pembelajaran,
naan, jumlah, kadar atau tingkat, tekanan atau pemetaan, kriteria ketuntasan minimal, jurnal
kondisi dari beberapa perbandingan situasi, guru, buku nilai, kisi-kisi soal, analisis nilai,
(hasil evaluasi dari beberapa situasi yang sama program perbaikan dan pengayaan dan buku
yang digunakan sebagai standar perbandingan), sumber yang dipakai untuk memberikan materi
yang kualitasnya telah diketahui dengan baik. kepada siswa.
Evaluasi supervisi yang dilakukan oleh Tindak Lanjut Supervisi Akademik
kepala sekolah bertujuan untuk memperbaiki Tindak lanjut dari hasil kegiatan supervisi
segala hal yang kurang dari kinerja guru di akademik merupakan akhir dari pelaksanaan
sekolah baik secara akademis ataupun tingkah kegiatan supervisi. Didalam kegiatan supervisi
laku keaktivan. Evaluasi supervisi akademik akademik tindak lanjut ini sangat diharapkan
dilakukan oleh kepala sekolah dengan berbagai terjadinya perubahan perilaku yang positif
cara, jika evaluasi yang akan disampaikan secara terhadap seorang guru yang pernah disupervisi.
bersamaan atau kepada banyak guru, maka Diharapkan adanya perubahan-perubahan bahwa
Anissyhmai, Supervisi Akademik Kepala Sekolah 95

seorang guru menjadi guru yang profesional pelatihan-pelatihan seiring dengan kemajuan
dalam mengajar dan mutu pendidikan akan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini
meningkat. yang selalu terjadi perubahan-perubahan dengan
Kegiatan tindak lanjut merupakan lanjutan cepat dalam mengelola pendidikan dewasa ini.
dari kegiatan pelaksanaan supervisi yang telah Di eraglobalisasi sekarang ini pendidikan
dilaksanakan oleh kepala sekolah. dengan mengalami perubahan, sehingga membuat
demikian instrumen penilaian dan catatan penyelenggara pendidikan harus mengikuti arus
tentang kelebihan dan kekurangan guru perlu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dicatat atau direkam secara objektif oleh agar tidak ketinggalan dengan kemajuan jaman.
supervisor. Manfaat dari hasil penilaian- Kepala sekolah sebagai salah seorang penentu
penilaian dan catatan-catatan tersebut nantinya maju mundurnya sekolah harus membuka diri
dapat digunakan untuk mengadakan pembinaan, seiring dengan perubahan jaman. Dengan
baik secara individu maupun secara bersama- demikian jalan yang dapat ditempuh dengan
sama di sekolah. kepala sekolah sebagai seorang menambah wawasan berpikir dan ilmu
supervisor harus melakukan tindak lanjut dari pengetahuan serta menguasai teknologi yang
hasil supervisi akademik, dengan cara: (1) diperlukan melalui kegiatan pelatihan, diskusi,
melihat kembali catatan-catatan hasil supervisi, seminar dan kursus-kursus.
(2) melakukan pembinaan terhadap guru baik
secara individu maupun secara kelompok. SIMPULAN DAN SARAN
Langkah-langkah pembinaan kemampuan guru Simpulan
hendaknya melalui supervisi akademik yaitu Berdasarkan data yang telah dikumpulkan
dengan menciptakan hubungan yang harmonis, dan dilakukan analisis pembahasan tentang
menganalisa kebutuhan guru, mengembangkan supervisi akademik kepala sekolah yang
strategi dan media pembelajaran, menilai dilaksanakan kepada kepala sekolah di SMP N1
kemampuan guru, dan merubah program Ketahun Kabupatan Bengkulu Utara, maka dapat
supervisi. ditarik suatu kesimpulan untuk menjawab
Tindak lanjut dari hasil supervisi agar permasalahan penelitian secara umum bahwa
memberikan dampak nyata untuk meningkatkan dalam melaksanakan supervisi dari seorang
profesionalisme guru. yaitu perlu melakukan kepala sekolah adalah melakukan penilaian dan
cara-cara dalam menindak lanjuti supervisi pembinaan kepada guru secara terus menerus
akademik sehingga menghasilkan dampak nyata untuk meningkatkan kualitas profesinya agar
yang diharapkan dapat dirasakan oleh warga berdampak pada kualitas hasil belajar siswa.
sekolah dan masyarakat. Tujuan tindak agar Simpulan khusus alam penelitian ini adalah
guru menyadari kelemahan atau kekurangannya sebagai berikut:
dalam proses belajar mengajar, sehingga para 1. Kepala sekolah dalam melaksanakan
guru berusaha memperbaiki melalui pembinaan supervisi akademik di SMP N1 Ketahun
atau kegiatan seperti pelatihan, seminar, kegiatan terlebih dahulu dengan menyusun program
MGMP, kegiatan KKG dan lainnya. Sedangkan perencanaan tahunan maupun semester.
terhadap guru yang belum melengkapi perangkat menyusun program supervisi yang dimulai
pembelajaran dengan memberikan teguran lisan. dari merencanakan, melaksanakan, dan
Teguran ini diberikan supervisor dalam suasana melaporkan hasil supervisi akademik. Agar
kemitraan disertai dengan tenggang waktu untuk kepala sekolah dapat melaksanakan kegiatan
melengkapi perangkat yang kurang. supervisi sesuai jadwal, maka kepala sekolah
Langkah pembinaan yang dilakukan harus memiliki kompetensi membuat
supervisor dipercaya mampu dilaksanakan oleh program supervisi akademik. Perencanaan
guru yang disupervisi dengan tidak merasa program supervisi akademik adalah
terpaksa menerima saran supervisor dalam hal penyusunan dokumen sesuai kebutuhan
ini adalah kepala sekolah. Hubungan yang di untuk melaksanakan supervisi. Program
bina secara demokratis dan kekeluargaan selama Supervisi disusun dengan latar belakang
ini diharapkan menumbuhkan kreatifitas para tuntutan untuk memenuhi implementasi salah
guru, sehingga dapat berkomunikasi dengan baik satu kompetensi yang harus dikuasai dan
oleh kedua belah pihak, yaitu antara guru yang dilaksanakan seorang Kepala Sekolah yaitu
disupervisi dengan kepala sekolah sebagai Kompetensi Supervisi.
supervisor. Terhadap permasalahan ini perlu 2. Pelaksanaan supervisi akademik dimulai
adanya peningkatan kompetensi melalui dengan memeriksa program pembelajaran
96 Manajer Pendidikan, Volume 11, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 89-96

yang dimiliki guru. Selanjutnya kepala 2. Kepala sekolah harus dapat memberi solusi
sekolah memberi jadwal kapan beliau akan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
melaksanakan supervisi atau kunjungan hasil supervisi, terutama faktor yang dapat
kelas untuk mengamati performa guru dalam menghambat kemajuan kinerja guru.
melaksanakan tugas mengajarnya di dalam 3. Kepala sekolah agar dapat meningkatkan
kelas. Selanjutnya akan ada pertemuan pelaksanaan supervisi akademik serta
individual antara kepala sekolah dan guru menindaklanjuti hasilnya, sehingga guru-guru
untuk mendiskusikan hasil supervisi yang memperolah manfaat secara nyata berupa
diperoleh kepala sekolah. Hal yang dibahas peningkatan kualitas profesionalisme guru.
meliputi kelebihan dan kekurangan yang 4. Kepala sekolah diharapkan selalu berupaya
dimiliki guru, dan selanjutnya memberikan dalam melaksanakan supervisi akademik
saran dan solusi terbaik untuk memperbaiki dengan cara menjalin hubungan atau
dan meningkatkan kualitas guru yang komunikasi yang baik dengan guru. Di
bersangkutan. samping itu kepala sekolah harus selalu
3. Evaluasi supervisi akademik di lakukan berupaya meningkatkan kompetensinya
adalah untuk melihat apakah suatu program sebagai seorang supervisor.
yang telah direncanakan telah tercapai atau 5. Kepala sekolah perlu meningkatkan
belum, atau untuk dapat melihat hasil tingkat frekuensi supervisi baik secara kualitas
efisiensi pelaksanaan supervisi yang di maupun kuantitas untuk melakukan supervisi
lakukan oleh kepala sekolah terhadap guru. akademik kepada guru-guru yang sudah
evaluasi supervisi akademik juga menilai disertifikasi maupun yang belum disertifikasi
hasil kinerja guru sebagai bahan (PNS maupun honorer) secara kontinyu dan
pertimbangan untuk perbaikan ke arah yang berkesinambungan.
lebih baik.
4. Tindak lanjut dari hasil supervisi akademik
merupakan akhir dari kegiatan supervisi. DAFTAR RUJUKAN
Didalam kegiatan tindak lanjut ini sangat
diharapkan terjadi perubahan yang positif Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-Dasar
terhadap seorang guru yang pernah Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
disupervisi. Perubahan-perubahan itu Priansa Juni Donni dan Somad Rirmi.
diharapkan bahwa seorang guru menjadi guru 2014. Manajemen Supervisi dan
yang profesional dalam mengajar serta mutu Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung:
pendidikan akan meningkat. Tindak lanjut Alfabeta.
dilakukan dapat berupa penguatan dan Purwanto, M Ngalim. 2002. Administrasi dan
penghargaan diberikan kepada guru yang Supervisi Pendidikan. Bandung : PT.
telah memenuhi standar, teguran yang Remaja Rosdakarya.
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-konsep dan
belum memenuhi standar dan guru diberikan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam
kesempatan untuk mengikuti pelatihan- Rangka Pengembangan Sumber Daya
pelatihan. manusia. Jakarta: Rineka cipta
6DWRUL 'MDP¶DQ Pengembangan
Saran Model Supervisi Sekolah Dasar.
Sebagai kontribusi pemikiran untuk Desertasi pada PPS IKIP Bandung, tidak
keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik diterbitkan.
yang dilaksanakan oleh kepala SMP N1 Ketahun Sergiovanni, T.J. 1982. Editor. Supervision of
Kabupaten Bengkulu Utara, saran yang diajukan Teaching. Alexandria: Association for
sebagai hasil penelitian ini adalah: Supervision and Curriculum Develop-
1. Program yang telah dilaksanakan hendaknya ment.
dievaluasi serta ditindaklanjuti sehingga Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif.
kegiatan yang dilaksanakan tepat sasaran dan Bandung: Alfabeta.
berhasil sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai