Anda di halaman 1dari 12

GENTA MULIA ISSN: 2301-6671

Volume XII No. 1, Januari 2021


Page : 150-161

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) SMP NEGERI 3


KAWAY XVI KEC. KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT
TAHUN 2020
1
Usman

SMP Negeri 3 Kaway XVI, Jl. Meulaboh – Tutut Kec. Kaway XVI Kab. Aceh Barat 23681. E-mail :
uusmaman@yahoo.com

Abstrak : Perencanaan pengembangan sekolah berkaitan dengan tujuan sosial, sarana, proses dan kontrol
program dan kegiatan yang direncanakan sebelumnya. Perencanaan pengembangan sekolah bersifat dinamis.
Proses penyusunannya menggunakan metode ilmiah, namun mengikuti tren dan arah perubahan. Penyusunan
perencanaan meliputi prosedur, konten, manusianya, benda-benda fisik, ekologi dan antar hubungan mereka
dalam organisasi sekolah. Aktualitas perencanaan sekolah disengaja, terorganisir, proses terus-menerus
mengidentifikasi berbagai elemen dan aspek, menentukan keadaan sekarang dan interaksinya, memproyeksikan
mereka dalam periode waktu akan datang, serta merumuskan dan memprogramkan serangkaian tindakan,
rencana dan sasaran untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuia visi, misi dan tujuan sekolah.

Kata Kunci : Perencanaan, Sasaran, Rencana Pengembangan Sekolah

PENDAHULUAN inovatif pada masing- masing jenjang sekolah


Undang- Undang Republik Indonesia dan memperluas keja sama antara pelaku
Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan pendidikan, penyelenggara pendidikan dengan
Nasional (butir 9) menyatakan bahwa pihak lain (School/ Community Based
pengadaan dan pendayagunaan sumber daya Management), sehingga sekolah mampu
pendidikan dilaksanakan oleh pemerintah, memberikan pelayanan pendidikan sesuai
masyarakat dan atau keluarga. Hal ini dengan perkembangan zaman, dalam rangka
bermakna tanggung jawab penyelenggaraan, mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena
pembinaan dan pengembangan pendidikan itu, untuk mewujudkan tujuan pendidikan
berada pada ketiga unsur dimaksud. tersebut, lembaga pendidikan dalam hal ini
Undang Undang No 22 tahun 1999 Sekolah Dasar perlu merumuskan Rencana
tentang otonomi daerah berimbas pada otonomi Pengembangan Sekolah (RPS).
pendidikan. Pemerintah memberikan Keberhasilan sebuah program apabila
kewenangan luas kepada lembaga pendidikan pelaksanaannya dilakukan secara sungguh-
dan penyelenggara pendidikan untuk sungguh, berkesinambungan, dilakukan
mengembangkan pendidikan pada masing- pengawasan, pendampingan serta evaluasi. Dari
masing sekolah, namun tetap dalam koridor titik inilah diperlukan layanan supervisi dalam
Pendidikan Nasional. kelangsungan pendidikan terutama dalam
Ketiga Undang- Undang diatas memberi proses pembelajaran.
pijakan dan kewenangan kepada pelaku dan Supervisi merupakan suatu layanan dari
penyelenggara pendidikan untuk atasan kepada bawahan dengan memberikan
mengembangkan pendidikan secara kreatif dan pengarahan guna mengembangkan kinerja

150
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

menjadi lebih baik. Kegiatan supervisi disebut dilaksanakan oleh guru yang berkualitas pula.
pula sebagai kegiatan mengawasi atau Salah satu kegiatan penting dalam rangka
pengawasan. pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru
Dalam permendikbud nomor 6 tahun adalah supervisi kepada guru.
2018 tentang penugasan guru sebagai Kepala Mengembangkan kemampuan guru tidak
Sekolah yang dimaksud Kepala Sekolah adalah hanya ditekankan pada peningkatan
Guru yang diberi tugas untuk memimpin dan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru,
mengelola Satuan Pendidikan yang memiliki melainkan juga pada peningkatan komitmen,
Kompetensi sebagai Kepala Sekolah, yaitu kemauan, atau motivasi guru. Dengan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja
melekat pada dimensi kompetensi kepribadian, guru, kualitas akademik akan meningkat.
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan Tanggung jawab pelaksanaan supervisi di
sosial. Sehingga beban kerja Kepala Sekolah sekolah adalah kepala sekolah. Oleh karena itu
tidak wajib mengajar di kelas, tetapi kepala sekolah harus memiliki kompetensi
sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok supervisi.
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan Inti dari kegiatan supervisi adalah
supervisi kepada Guru dan tenaga membantu guru dan berbeda dengan penilaian
kependidikan. kinerja guru, meskipun di dalam supervisi
Penjabaran kompetensi supervisi akademik ada penilaian. Dalam supervisi
mengacu pada tugas pokok Supervisi kepada akademik menilai unjuk kerja guru dalam
Guru dan tenaga kependidikan dimana langkah- mengelola proses pembelajaran merupakan
langkah yang dilakukan adalah : salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan
1. Merencanakan program supervisi, prosesnya (Sergiovanni, 1987).
2. Melaksanakan supervisi dengan Menurut Sergiovanni (dalam Depdiknas,
menggunakan pendekatan dan teknik 2007: 10), ada tiga tujuan supervisi akademik,
supervisi yang tepat, yaitu:
3. Menindaklanjuti hasil supervisi dalam 1. Supervisi akademik dilakukan untuk
rangka peningkatan profesionalismenya. membantu guru mengembangkan
4. Melaksanakan evaluasi supervisi terhadap kemampuan profesionalnya dalam
guru dan tenaga kependidikan serta. memahami kehidupan kelas,
5. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil mengembangkan keterampilan mengajarnya
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan menggunakan kemampuannya melalui
supervisi Guru dan tenaga kependidikan. teknik-teknik tertentu.
Inti dari penyelenggaraan pendidikan 2. Supervisi akademik dilakukan untuk
persekolahan adalah proses pembelajaran. memonitor kegiatan proses belajar mengajar
Pembelajaran yang berkualitas hanya dapat di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa

151
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan
ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, teknologi di era revolusi industri 4.0
percakapan pribadi dengan guru, teman diharapkan dapat menjadi pemantik bagi kepala
sejawatnya, maupun dengan sebagian sekolah untuk meningkatkan kemampuannya
peserta didik. dalam penggunaan teknologi berbasis internet
3. Supervisi akademik dilakukan untuk dan sekaligus membiasakan diri dengan
mendorong guru menerapkan perubahan cara belajar mengajar di lingkungan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas- pendidikan.
tugas mengajar, mendorong guru Program Pengembangan Sekolah SMP
mengembangkan kemampuannya sendiri, Negeri 3 Kaway XVI merupakan bentuk dari
serta mendorong guru agar ia memiliki implementasi dari Diklat Penguatan Kepala
perhatian yang sungguh-sungguh terhadap Sekolah yang diselenggarakan oleh Direktorat
tugas dan tanggung jawabnya. Pada Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
gilirannya nanti perubahan perilaku guru ke melalui Direktorat Pendidikan Profesi dan
arah yang lebih berkualitas akan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
menimbulkan perilaku belajar murid yang Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
lebih baik Tahun 2020.
4. Kondisi guru dari hasil supervisi tahun
sebelumnya menunjukkan masih rendahnya Tujuan dan Indikator Keberhasilan
kemampuan guru dalam merencanakan, Pengembangan sekolah SMP Negeri 3
melaksanakan, mengevaluasi dan menilai Kaway XVI dilaksanakan dengan tujuan:
pembelajaran serta menindaklanjuti hasil a. Tujuan Umum
penilaian pembelajaran, maka Kepala 1. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah
Sekolah perlu menindaklanjuti dengan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
melakukan supervisi pembelajaran agar tingkat kepastian yang tinggi dan resiko
kompetensi guru dalam pembelajaran yang kecil
meningkat. 2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah
5. Agar pelaksanaan supervisi pembelajaran 3. Menjamin terciptanya integritas,
ini dapat dilaksanakan secara terencana, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar pelaku
terarah, dan berkesinambungan maka sekolah, antara sekolah, dan dinas
Kepala Sekolah menyusun Program pendidikan kabupaten dan antar waktu
Supervisi Pembelajaran ini sebagai acuan 4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) perencanaan, pengaggaran, pelaksanaan dan
Penguatan Kepala Sekolah yang pengawasan.
diselenggarakan dengan menggunakan moda 5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah
kombinasi antara tatap muka dan daring, yang dan masyarakat.

152
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

6. Menjamin tercapainya penggunaan dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah


sumberdaya secara efisien, efektif, ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
berkeadilan, dan berkelanjutan percakapan pribadi dengan guru, teman
b. Tujuan Khusus sejawatnya, maupun dengan sebagian
1. Meningkatkan pengawasan kepala sekolah peserta didik.
terhadap dokumen perangkat pembelajaran 3. Supervisi akademik dilakukan untuk
guru. mendorong guru menerapkan
2. Menciptakan sekolah merdeka bagi peserta kemampuannya dalam melaksanakan tugas-
didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan tugas mengajar, mendorong guru
serta warga sekolah pada umumnya. mengembangkan kemampuannya sendiri,
3. Meningkatkan pencapain kompentesi serta mendorong guru agar ia memiliki
perserta didik. perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
4. Acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi tugas dan tanggung jawabnya.
di lingkungan SMP Negeri SMP Negeri 3 Adapun Indikator Keberhasilan dari
Kaway XVI pelaksanaan pengembangan sekolah ini antara
5. Meningkatkan profesionalisme guru dalam lain :
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya 1. Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi
sebagai pendidik. dengan warga sekolah.
6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran 2. Melakukan persiapan kegiatan
pada setiap mata pelajaran yang bermuara pengembangan sekolah.
pada peningkatan kualitas kompetensi 3. Melaksanakan kegiatan pengembangan
lulusan. sekolah.
Di samping tujuan tersebut di atas, juga 4. Melakukan Monitoring dan evaluasi
ada 3 tujuan utama kegiatan supervisi kegiatan pengembangan sekolah
pembelajaran menurut Sergiovanni (dalam 5. Melakukan refleksi dan tindak lanjut
Depdiknas, 2007: 10), yaitu: kegiatan pengembangan sekolah.
1. Supervisi akademik dilakukan untuk
membantu guru mengembangkan PROGRAM PENGEMBANGAN
kemampuan profesionalnya dalam SEKOLAH
memahami kehidupan kelas, Strategi Pengembangan Sekolah
mengembangkan keterampilan mengajarnya Pemenuhan standar pendidikan :
dan menggunakan kemampuannya melalui 1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan :
teknik-teknik tertentu. Dengan Program Strategisnya :
2. Supervisi akademik dilakukan untuk a. Peningkatan prestasi akademik .
memonitor kegiatan proses belajar mengajar b. Peningkatan prestasi non-akademik
di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa 2. Pemenuhan Standar Isi:

153
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

Dengan Program Strategisnya : b. Pendayagunaan potensi sekolah dan


a. Pengembangan dokumen K13 lengkap. lingkungan untuk menghasilkan
b. Pengembangan dokumen bahan ajar lengkap keuntungan.
dan sebagian berbasis IT. 8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:
c. Pengembangan diri Dengan Program Strategisnya :
3. Pemenuhan Standar Proses : a. Pengembangan perangkat penilaian
Dengan Program Strategisnya : pembelajaran.
a. Penggunaan model dan strategi b. Workshop penyusunan butir soal standar
pembelajaran kontekstual 9. Pengembangan Budaya dan lingkungan
b. Penggunaan sumber dan bahan sekolah
pembelajaran beragam Dengan Program Strategisnya :
c. Melaksanakan supervisi, evaluasi, dan a. Pengembangan budaya bersih
monitoring pembelajaran. b. Pemenuhan sistem sanitasi dan drainase
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan c. Pelaksanaan lomba kebersihan.
Kependidikan:
Dengan Program Strategisnya : Strategi Pelaksanaan :
a. Pengembangan/peningkatan kompetensi 1. Dalam program peningkatan prestasi
pendidik dalam aspek profesionalisme akademik: strateginya adalah pembelajaran
b. Pengembangan kompetensi tenaga bermutu, melaksanakan bimbingan belajar
kependidikan dan lainnya. khusus pada mata pelajaran tertentu sesuai
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana: kebutuhan siswa.
Dengan Program Strategisnya : 2. Dalam program peningkatan prestasi non-
a. Pembangunan WC siswa. akademik: strateginya adalah menjaring
b. Pengadaan media pembelajaran yang siswa berbakat dan melaksanakan kegiatan
inovatif. latihan ekstrakurikuler.
c. Pengadaan komputer 3. Dalam program Pengembangan Kurikulum
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan: Tingkat Satuan Pendidikan: strateginya
Dengan Program Strategisnya : adalah koordinasi dengan Jejaring
a. Pengembangan RKS dan RKAS Kurikulum Tingkat Kab/Kota/Propinsi,
b. Pengembangan dan pendayagunaan SDM Komite Sekolah dan stakeholder lain dalam
sesuai dengan tugasnya melaksanakan kunjungan, workshop,
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan lokakarya, seminar, in House Training, dll
Pembiayaan Pendidikan: untuk menghasilkan Kurikulum yang labih
Dengan Program Strategisnya : baik.
a. Menjembatani dan menjalin kerja sama 4. Dalam program pengembangan bahan ajar
dengan penyandang dana berbasis IT: strateginya melakukan dan

154
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

melaksanakan workshop penyusunan bahan guru tentang rencana pelaksanaan kegiatan


ajar. supervisi terhadap dokumen perangkat
5. Dalam program supervisi, evaluasi, dan pembelajaran guru yang dilakukan dari tanggal
monitoring pembelajaran: strateginya 12 sampai dengan 17 September 2020,
menyusun program supervisi, pertemuan atau sosialisasi ini dilakukan secara
mengomunikasikan program supervisi virtual menggunakan aplikasi zoom.
kepada warga sekolah, dan menyampaikan 2. Membentuk tim pelaksana kegiatan.
laporan hasil supervisi kepada pihak terkait. Setelah dilakukan sosialisasi rencana
6. Dalam program peningkatan kompetensi kegiatan, langkah selanjutnya membentuk tim
bagi pendidik: strateginya melakukan dan pelaksana kegiatan yaitu menentukan personil
melaksanakan seminar pengembangan atau siapa yang akan melakukan supervisi,
kompetensi pendidik dalam aspek siapa yang akan dilakukan supervisi dan siapa
profesionalisme. yang berperan dalam membantu kepala sekolah
7. Dalam program peningkatan kompetensi terhadap suksesnya kegiatan, Adapun Tim
bagi tenaga kependidikan: strateginya pelaksanaan kegiatan tersebut tertuang dalam
melakukan dan melaksanakan kursus MS- lampiran SK Kepala Sekolah, dengan personil
Office tenaga kependidikan dan lainnya. sebagai berikut :
8. Dalam program peningkatan standar Tabel 1. Tim Pelaksana Kegiatan Supervisi
pengelolaan: strateginya melakukan rapat Guru SMP Negeri 3 Kaway XVI Tahun 2020
tenaga pendidik dan kependidikan untuk
membentuk tim pengembang RKS dan
RKAS, menyusun jadwal kegiatan, dan
melaksanakan kegiatan pengembangan RKS
dan RKAS.
Dalam program peningkatan standar
penilaian: strateginya melakukan dan
melaksanakan, menyusun jadwal, menentukan
instruktur, melaksanakan workshop penulisan
butir soal standar.

PELAKSANAAN KEGIATAN
Persiapan:
1. Mensosialisasikan program.
3. Menyusun program supervisi guru.
Untuk dapat menyamakan persepsi atau
Sebagai wujud dari program peningkatan
pemahaman kepada guru, kepala sekolah
kompetensi kepala sekolah, maka sudah
melakukan Pertemuan awal atau rapat dengan

155
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

seharusnya semua kegiatan yang dilaksanakan - Merumuskan silabus dan RPP dengan
di sekolah haruslah dilakukan dengan indicator
perencanaan yang matang, hal ini tentunya agar - Memperbaiki silabus dan RPP
pelaksanaan setiap kegiatan dapat terlaksana - Merumuskan indikator pembelajaran
dengan baik. Untuk itu dalam pelaksanaan - Merumuskan materi
pengembangan sekolah ini, Kepala SMP Negeri - Merumuskan metode
3 Kaway XVI telah menyusun sebuah program - Menentukan alat peraga
Rencana Pengembangan Sekolah melalui - Menentukan sumber belajar
dokumen yang terpisahkan dari laporan ini, - Merumuskan evaluasi
namun demikian kedua dokumen tersebut - Kesesuaian dengan KTSP
sangat berkaitan berkesinambungan antara satu - Relevan dengan kehidupan
dengan yang lainnya. c. Supervisi pelaksanaan pembelajaran,
4. Merancang lembar instrument supervisi. meliputi ;
Lembar instrument supervisi guru - Menggunakan/membawa RPP
dirancang sedemikian rupa yang memuat - Menggunakan sumber belajar yang variative
beberapa pencapaian indicator dari tujuan - Melakukan kegiatan pendahuluan
supervisi itu sendiri, Adapun indicator- - Penyampampaikan konsep materi sesuai
indikator yang terdapat dalam lembar materi
instrument adalah sebagai berikut : - Menggunakan konsep dengan bahasa yang
a. Supervisi akademik, meliputi : jelas dan sistematis
- Penyajian materi pelajaran - Menggunakan alat peraga
- Mempertimbangkan kesesuaian materi - Mendayagunakan teknologi informasi
pelajaran dengan kebutuhan siswa - Menggunakan bahasa asing dalam
- Mengembangkan KTSP pembelajaran
- Menetapkan target KKM - Membangun pengalaman belajar peserta
- Mengembangkan kecakapan hidup. didik
- Memperhatikan keragaman jenis informasi - Peserta didik aktif
- Mengembangkan potensi diri siswa - Peserta didik interaktif
- Menggunakan keragaman sumber belajar - Melakukan penilaian proses
- Mengadopsi materi pelajaran dari sekolah - Membangun suasana kelas yang
unggul di dalam negeri. menyenangkan
- Mengadaptasi materi pelajaran dari sekolah - Melaksanakan tes akhir kegiatan
unggul bertaraf nasional pembelajaran
b. Supervisi perencanaan pembelajaran, - Memenuhi target ketuntasan
meliputi ; - Mendisain remedial dan pengayaan

156
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

- Memiliki data penilaian hasil belajar peserta hasil supervisi pelaksanaan pembelajaran
didik yang dilakukan guru dalam jaringan.
- Memiliki catatan kehadiran peserta didik
- Mendokumenkan bukti keberhasilan belajar B. Monitoring
peserta didik 1. Memeriksa/melihat lembar scedul program
apakah terlaksana sesuai jadwal.
A. Pelaksanaan: 2. Memastikan pemeriksaan dokumen guru
1. Tim mengumpulkan dokumen perangkat dapat terlaksana sesuai jadwal.
pembelajaran guru berdasarkan tingkat kelas 3. Memeriksa lembar instrument supervisi
yang diampu dan selanjutnya dikirim ke untuk memastikan semua dokumen sudah
Kepala sekolah melalui jaringan dengan diperiksa dan tidak ada yang tertinggal atau
menggunakan aplikasi WhatsApp. terlewatkan.
2. Kepala sekolah memastikan semua guru 4. Memastikan pelaksaan supervisi dapat
sudah mengumpulkan dokumen perangkat terlaksana dengan baik sesuai program.
pembelajaran.
3. Selanjutnya memeriksa dan menelaah C. Hasil Kegiatan.
dokumen perangkat pembelajaran guru Dari pelaksanaan kegiatan supervisi
melalui perangkat computer. dokumen perangkat dan pelaksanaan
4. Setelah dilakukan pemeriksaan selanjutnya pembelajaran guru yang bertujuan untuk
melakukan refleksi terhadap dokumen meningkatkan pengawasan terhadap dokumen
perangkat pembelajaran guru melalui zoom perangkat pembelajaran guru oleh kepala
meeeting, sekolah diperoleh hasil kegiatan sebagai
5. Kepala sekolah melaksanakan supervisi berikut:
pelaksanaan pembelajaran guru melalui 1. Guru sudah memiliki dokumen perangkat
jaringan, yaitu guru merekam hasil pembelajaran yang terdiri dari ; jadwal
pembelajaran dan mengirim video tersebut masuk kelas yg jelas, dokumen silabus
kepada kepala sekolah untuk di analisis sesuai standar isi, kalender Pendidikan,
sesuai prosedur pelaksanaan supervisi program tahunan yang relevan dengan
secara langsung. silabus, program semester, rencana
6. Kepala sekolah mengisi lembar instrument pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
supervisi terhadap pelaksanaan kreatif dan inovatif, program remedial,
pembelajaran secara daring yang dilakukan program pengayaan, buku nilai siswa dan
oleh guru. memiliki buku siswa.
7. Sebagai penutup dari pelaksanaan supervisi, 2. Diperoleh data yang akurat tentang
kepala sekolah melakukan refleksi terhadap kepemilikian dokumen perangkat

157
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

pembelajaran guru dan tingkat keberhasilan merumuskan indikator pembelajaran 100 %,


proses pembelajaran peserta didik. merumuskan materi 95 %, menentukan alat
3. Meningkatnya pengawasan kepala sekolah peraga 87,50%, menentukan sumber belajar
terhadap dokumen perangkat pembelajaran 60%, merumuskan evaluasi 15%,
guru. kesesuaian dengan KTSP 80 % dan relevan
dengan kehidupan 60%, selanjutnya ;
D. Evaluasi 3. Pada supervisi saat pelaksanaan
Setelah dilakukan supervisi terhadap pembelajaran menunjukkan bahwa guru
dokumen perangkat pembelajaran, perencanaan menggunakan RPP 70%, menggunakan
pembelajaran dan supervisi terhadap sumber belajar yang variative 40%,
pelaksanaan pembelajaran, dengan jumlah 4 melakukan kegiatan pendahuluan 65%,
orang guru sebagai responden dari total 9 orang menyampampaikan konsep materi sesuai
guru yang bertugas di SMP Negerii 3 Kaway materi 60%, menggunakan konsep dengan
XVI dapat diketahui sebagai berikut : bahasa yang jelas dan sistematis 70%,
1. Pada supervisi akademik diperoleh data menggunakan alat peraga 25%,
bahwa 100 % guru yang disupervisi dalam mendayagunakan teknologi informasi 45%,
penyajian materi pelajaran telah sesuai menggunakan bahasa asing dalam
dengan kalender pendidikan, program pembelajaran 0 %, membangun pengalaman
tahunan, program semester, tujuan mata belajar peserta didik 85%, peserta didik aktif
pelajaran, dan alokasi waktu, 60%, peserta didik interaktif 55%,
mempertimbangkan kesesuaian materi melakukan penilaian proses 45%,
pelajaran dengan kebutuhan siswa, 90 %, membangun suasana kelas yang
mengembangkan KTSP 60 %, menetapkan menyenangkan 35%, melaksanakan tes
target KKM 55%, mengembangkan akhir kegiatan pembelajaran 20%,
kecakapan hidup 100 %, memperhatikan mendisain remedial dan pengayaan 0%, dan
keragaman jenis informasi 80 %, mendokumenkan bukti keberhasilan belajar
mengembangkan potensi diri siswa 75 %, peserta didik 50%
menggunakan keragaman sumber belajar E. Refleksi
60%, mengadopsi materi pelajaran dari 1. Menyampaikan hasil supevisi kepada guru
sekolah unggul di dalam negeri 0%, dan terkait kekurangan dan kelebihan pada
mengadaptasi materi pelajaran dari sekolah perangkat pembelajaran.
unggul bertaraf nasional 0%. 2. Menyampaikan hasil supervisi kepada guru
2. Pada supervisi perencanaan pembelajaran di terkait pelaksanaan pembelajaran. (hal-hal
peroleh data guru bahwa ; merumuskan penunjang pembelajaran, misalnya strategi
silabus dan RPP dengan indicator 80%, yang digunakan guru, bahasa yg baik dan
memperbaiki silabus dan RPP 0%,

158
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

benar serta kesesuaian alat atau media


pembelajaran yang digunakan)

F. Tindak Lanjut
1. Memberi penilaian terhadap kinerja guru
dalam menyiapkan dokumen perangkat
pembelajaran.
2. Memotivasi guru untuk saling berbagi
informasi hasil supervsisi guru (sharing
teman sejawat).
3. Menegakkan peraturan sekolah dengan
memberikan reward dan punishement
kepada guru.

G. Sumber Daya
Sekolah memiliki sumber daya yang dapat sedangkan data sarana dapat dilihat pada tabel
dimanfaatkan untuk mencapai tujuan berikut.
pengembangan sekolah. Sumber daya sekolah Tabel 3
Daftar Sarana
tersebut yang dapat menunjang keberhasilan
sekolah dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sumber daya bukan manusia, meliputi
sarana dan prasarana serta program sekolah
dan kurikulum.
Sarana dan prasarana yang dimiliki untuk
mendukung keberlangsungan proses
pembelajaran antara lain adalah adanya gedung
yang memadai, yaitu gedung serbaguna yang
saat dialihfungsikan sebagai ruang guru, ruang
kelas yang layak, gedung perpustakaan dan
gedung laboratorium IPA, sarana di SMP
Negeri 3 Kaway XVI dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2
Daftar Prasarana

159
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

Tabel 4
Daftar Tenaga Pendidik

Proses belajar mengajar akan berlangsung


dengan baik di sekolah jika didukung oleh
adanya program, baik di tingkat kelas maupun
sekolah, ini berarti proses pendidikan harus
dikelola dengan baik. Dalam menyusun
program terutama (1) menentukan visi, misi, Tabel 5
tujuan sekolah dan target sekolah, dan (2) Daftar Tenaga Kependidikan

mengambil keputusan startegis, peranserta


sumber daya manusia yang ada perlu dilibatkan
seperti ; kepala sekolah, guru,
pengadministrasi, orang tua peserta didik,
tokoh masyarakat, utusan peserta didik dan
pengawas. Program sekolah yang dimilki anatar
antara lain : RKJM, RKT, RKS, RKAS, Silabus
A. Kesimpulan
dan RPP.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan
2. Sumber Daya Manusia (SDM).
pengembangan sekolah yang dilaksanakan
Sumber daya manusia, meliputi kepala
selama mengikuti Program Penguatan Kepala
sekolah, guru yang memadai, tenaga
Sekolah dapat disimpulkan bahwa:
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta
1. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)
didik, dan masyarakat yang memiliki
merupakan upaya yang dapat dilakukan oleh
kepedulian kepada sekolah. Daftar tenaga
kepala sekolah sebagai wujud untuk
pendidik dan tenaga kependidikan di SMP
meningkatkan kualitas hasil belajar peserta
Negeri 3 Kaway XVI dapat dilihat pada tabel
didik.
berikut ini :
2. Supervisi dokumen perangkat pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran guru oleh

160
GENTA MULIA ISSN: 2301-6671
Volume XII No. 1, Januari 2021
Page : 150-161

kepala sekolah dapat meningkatkan E, Mulyasa, (2003), Kurikulum Berbasis


Kompetensi, Jakarta, Bumi Aksara
pengawasan kepala sekolah terhadap
dokumen perangkat pembelajaran guru. Evendi, (1999), Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Fisika SLTP Pokok
3. Supervisi pelaksanaan pebelajaran yang
Bahasan Cahaya Berorientasi Model
dilakukan kepala sekolah dapat memotivasi pembelajaran langsung. (Thesis)
Surabaya, IKIP Surabaya, tidak di
guru untuk menyusun dokumen perangkat
publikasikan
pembelajaran yang bermutu.
Hamalik, Oemar, (1999), Kurikulum dan
4. Penggunaan media dan sumber belajar yang
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
beragam dapat memotivasi peserta didik
John, K., Bilhart,. J. Ganales, Gloria, (1998),
untuk mengikuti pembelajaran dengan
Effective Group Discussion, Boston,
antusias dan menyenangkan. McMillan Publishing Company

Kartini Kartono, (1974), Pengantar Metodologi


B. Saran Research Sosial, Bandung: Alemel
Untuk dapat meningkatkan pengawasan
kepala sekolah terhadap dokumen perangkat
pembelajaran guru dapat dilakukan melalui
supervisi dokumen perangkat pembelajaran dan
supervisi pelaksanaan pembelajaran guru
melalui jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, (2004), Bahan Pelatihan


Terintegrasi Berbasis Kompetensi
Guru SMP, Sains- C4 Model-Model
Pengajaran Dalam Pembelajaran
Sains ,Jakarta : Depdiknas

Depdiknas, (2003), Bahan Pelatihan


Terintegrasi Berbasis Kompetensi
Guru SMP. Sains-C4 Model-Model
Pengajaran Dalam Pembelajaran
Sains, Jakarta, Depdiknas

Depdiknas, (2003), Lembaran Negara Republik


Indonesia Undang-Undang RI Tentang
Pendidikan Nasional, Jakarta:
Depdiknas

Djamarah, BS. Dan A. Zain, (1996), Strategi


Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka
Cipta

161

Anda mungkin juga menyukai