Anda di halaman 1dari 5

PERANAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

PROFESIONALISME GURU

Cittra Juniarni, Andrini Lita Laksita, Adytiya, Harisa Febrihana

ABSTRAK

Penelitian ini mengilustrasikan pentingnya supervisi akademik dalam meningkatkan kualifikasi guru.
Dengan fokus pada penilaian, arahan, dan perkembangan individu, supervisi akademik menjadi pondasi
utama untuk meningkatkan standar pengajaran. Dengan mengamati secara terencana dan memberikan
umpan balik yang membangun, supervisi akademik membantu guru untuk meningkatkan keahlian,
pemahaman akan kurikulum, serta variasi metode pembelajaran. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya
peran supervisi akademik sebagai alat utama dalam mengembangkan keahlian guru di dunia pendidikan.

Kata Kunci: Supervisi pendidikan, profesionalisme guru, pembelajaran efektif, pengembangan


berkesinambungan.

LATAR BELAKANG

Perkembangan terus-menerus dalam dunia pendidikan menekankan pentingnya peran guru dalam
mencapai keberhasilan akademis dan pertumbuhan holistik siswa. Dalam konteks ini,
peningkatan kualitas pengajaran menjadi titik fokus utama, dan supervisi akademik menjadi
elemen yang memiliki dampak besar. Supervisi akademik diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan guru melalui evaluasi, bimbingan, dan pengembangan pribadi.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa supervisi akademik memberikan dasar yang krusial bagi
perkembangan profesional guru. Dengan fokus pada pengamatan yang terstruktur dan umpan
balik yang membangun, supervisi akademik membantu meningkatkan keterampilan,
memperdalam pemahaman terhadap kurikulum, dan menyempurnakan strategi pembelajaran
yang digunakan oleh guru.

Meskipun pentingnya peran supervisi akademik diakui, masih ada tantangan dalam
menerapkannya secara konsisten dan efektif di lingkungan pendidikan. Oleh karena itu, dengan
pemahaman yang lebih mendalam terhadap peran supervisi akademik, kita dapat menemukan
cara yang lebih efisien untuk meningkatkan kompetensi profesional guru, yang pada akhirnya
akan berdampak signifikan pada pengalaman belajar siswa.

PEMBAHASAN

Dunia pendidikan terus dihadapkan pada tantangan untuk melahirkan generasi yang kompeten
dan mampu menjawab kebutuhan zaman. Peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci untuk
menjawab tantangan ini. Di antara berbagai faktor yang menentukan kualitas pendidikan,
profesionalisme guru memegang peranan yang sangat penting. Guru profesional tidak hanya
menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki keterampilan pedagogik yang mumpuni,
mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika dunia, serta senantiasa
bersemangat untuk belajar dan mengembangkan diri.. Dalam upaya untuk terus meningkatkan
kualitas pembelajaran, supervisi akademik telah menjadi aspek yang tak terpisahkan. Penelitian
dan praktik pendidikan menegaskan bahwa peran supervisi akademik memiliki dampak
signifikan dalam meningkatkan kompetensi profesional seorang guru. Dengan memfokuskan
pada evaluasi, bimbingan, dan pengembangan diri, supervisi akademik memberikan landasan
yang kokoh untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dalam penelitian ini, akan dikaji peran
krusial supervisi akademik dalam membentuk kompetensi profesional guru, serta dampaknya
terhadap pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.

Profesionalisme guru dapat diartikan sebagai guru yang dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional. Kemampuan profesional guru meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Pengetahuan guru meliputi pengetahuan tentang materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan
evaluasi pembelajaran. Keterampilan guru meliputi keterampilan mengajar, keterampilan
berkomunikasi, dan keterampilan sosial. Sikap guru meliputi sikap profesional, sikap positif, dan
sikap bertanggungjawab.1

Supervisi pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Supervisi pendidikan adalah suatu proses bantuan yang dilakukan oleh supervisor kepada guru
untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.

Sergiovanni sebagaimana dikutip Depdiknas (2007) menyebutkan, ada tiga tujuan supervisi
akademik sebagai berikut2:

 Supervisi akademik diselenggarakan untuk maksud membantu guru mengembangkan


kemampuan profesionalnnya dalam memahami persoalan akademik, kehidupan kelas,
mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui
teknik-teknik tertentu.
 Supervisi akademik diselenggarakan dengan maksud untuk memonitor kegiatan proses
belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan
kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan
guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-muridnya; Pengembangan
dalam konteks ini mencakup peningkatan komitmen, kemauan atau motivasi guru, sebab
dengan meningkatkan kemampuan, komitmen dan motivasi kerja guru, kualitas
pembelajaran akan meningkat.
 Supervisi akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya
dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru mengembangkan

1
Ahmad Faozan,”Peningkatan Kinerja Guru”,(Penerbit A-Empat:Serang,2022) hlm.43
2
Nyoman sudiana, “Supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi guru”, (CV. Adanu
Abimata :Indramayu,2020) hlm.42-43
kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki komitmen terhadap tugas
dan tanggung jawabnya.
Peran Supervisi dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru3:

 Pengembangan Kompetensi
Supervisi dapat berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi
guru, serta memfasilitasi akses guru terhadap berbagai program pelatihan dan
pengembangan profesional. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi kelas, diskusi
reflektif, dan analisis dokumen pembelajaran.
 Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Supervisi dapat membantu guru dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang efektif, memilih metode dan media pembelajaran yang tepat,
serta melakukan penilaian pembelajaran yang sahih. Melalui umpan balik yang
konstruktif dan kolaboratif, supervisor dapat membantu guru dalam memperbaiki
kekurangan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
 Penguatan Motivasi dan Dedikasi
Supervisi yang positif dan suportif dapat meningkatkan motivasi dan dedikasi guru. Hal
ini dapat dicapai melalui pemberian apresiasi atas kinerja yang baik, pengakuan terhadap
usaha dan inovasi guru, serta penyediaan lingkungan kerja yang kondusif.
 Pengembangan Kolaborasi dan Inovasi
Supervisi dapat memfasilitasi kerja kolaboratif antar guru, baik dalam berbagi
pengalaman, mengembangkan materi pembelajaran, maupun melakukan penelitian
tindakan kelas. Kolaborasi ini dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam
pembelajaran, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
 Peningkatan Kinerja Sekolah
Supervisi yang efektif tidak hanya berdampak pada individu guru, tetapi juga pada
peningkatan kinerja sekolah secara keseluruhan. Melalui peningkatan kualitas
pembelajaran dan motivasi guru, supervisi dapat berkontribusi pada pencapaian target
akademik dan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Tantangan dan Rekomendasi:

Meskipun memiliki peran yang signifikan, implementasi supervisi yang efektif di Indonesia
masih menghadapi beberapa tantangan. Kurangnya tenaga supervisor yang kompeten, birokrasi
yang kompleks, serta pola supervisi yang masih berfokus pada penilaian semata-mata merupakan
beberapa kendala yang perlu diatasi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis, antara lain:
3
Ibid, hlm 36
 Peningkatan Kualitas Supervisor: Penguatan kompetensi supervisor melalui pelatihan dan
pengembangan profesional mutlak diperlukan. Supervisor harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang cukup dalam bidang pedagogik, supervisi, dan kepemimpinan.
 Pengembangan Model Supervisi Kolaboratif: Model supervisi yang berorientasi pada
kolaborasi, dialog, dan pemberdayaan guru perlu dikembangkan dan diterapkan. Hal ini
dapat dilakukan melalui percakapan reflektif, kunjungan antar kelas, dan pengembangan
komunitas belajar guru.
 Pemanfaatan Teknologi Informasi: Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah proses supervisi, seperti melalui platform online untuk observasi kelas,
berbagi dokumen, dan pemberian umpan balik.
 Penguatan Dukungan dan Komitmen Pemangku Kebijakan: Dukungan dan komitmen
dari pemerintah, kepala sekolah, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan
keberhasilan implementasi supervisi yang efektif.

KESIMPULAN

Supervisi pendidikan dapat berperan dalam membentuk profesionalisme guru melalui berbagai
cara. Supervisi pendidikan yang dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan dapat membantu
guru untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan
kolaborasi antar guru.

SARAN

Untuk meningkatkan peran supervisi pendidikan dalam membentuk profesionalisme guru, perlu
dilakukan beberapa hal, yaitu:

 Supervisi pendidikan harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.


 Supervisi pendidikan harus dilaksanakan oleh supervisor yang profesional dan kompeten.
 Supervisi pendidikan harus melibatkan semua unsur yang terkait dalam pendidikan, yaitu
guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dinas pendidikan

REFERENSI

Ametambun, N.A. (1991). Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Arikunto, Suharsimi. (2010). Supervisi Pembelajaran dalam Rangka Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis dan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP. (2010). Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: BSNP.
Darling-Hammond, L., & Bransford, J. L. (2005). Preparing Teachers for a Changing World:
What Teachers Should Learn and Be Able to Do. San Francisco: Jossey-Bass.
Faisal, Sanapiah. (1990). Landasan Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Faozan,Ahmad.(2022). Peningkatan Kinerja Guru. Penerbit A-Empat:Serang.

Hartoyo. (2006). Supervisi Pendidikan; Mewujudkan Sekolah Efektif Dalam Kerangka


Manajemen Berbasis Sekolah. Surakarta: UNS Press.
Kunandar. (2012). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudiana, Nyoman.(2020). Supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi guru. CV. Adanu
Abimata :Indramayu.

Suwartini, E. A. (2017). Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru dan


Mutu Pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, Vol. XXIV,(No. 2), hal. 62-70.
Supandi. 1986. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama
Universitas Terbuka.
Purwanto, N. (2009). Administrasi dan Supervisi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sahertian, Piet A. (2000). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai