Anda di halaman 1dari 3

RUANG LINGKUP SUPERVISI PEMBELAJARAN

Shaila Rahma Anggraini


17020074098/PB 2017

ABSTRAK
Supervisi pembelajaran sangat penting dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah. Supervisi pembelajaran diharapkan dapat
memberi kemudahan dalam menjalankan setiap program pendidikan yang
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pendidikan
perlu penjaminan mutu bertujuan untuk memenuhi standar nasional
pendidikan. Dimana peserta didik mendapat layanan yang berkualitas dari
sekolah dengan seluruh perangkat yang ada didalamnya yang disebut
dengan layanan belajar yang berkualitas. Untuk tercapainya pendidikan
yang berkualitas diperlukan guru yang professional, berkualitas dan
memenuhi syarat kompetensi. Dengan adanya supervisi diharapkan dapat
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Kata kunci: Supervisi pembelajaran, efektivitas, profesionalisme,


pendidikan

Supervisi merupakan aktivitas yang menentukan esensial dengan jaminan


tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Orientasi supervisi dapat ditentukan sebagai
suatu proses pengawasan dan pembantuan. Dengan kata lain, supervisi dilakukan untuk
membantu situasi pembelajaran menjadi lebih baik. Kata baik di sini bukan hanya
sekedar baik namun juga terarah. Supervisi ditujukan kepada administrasi dan guru-guru
pada suatu sekolah.
Ruang lingkup supervisi pembelajaran dapat dibedakan dua dimensi kegiatan
yang dapat disupervisi yaitu dimensi manajerial dan pedagogis. Pada dimensi manajerial,
kegiatan pemantauan, pembinaan, dan penilaian penerapan delapan standar nasional
pendidikan berurusan dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, pemantauan mutu
pelaksanaan, dan perbaikan kegiatan berkelanjutan mengenai kegiatan pembelajaran.
Pemantauan, pembinaan, dan penilaian dalam menerapkan delapan standar pendidikan
nasional dari sisi akademik menyangkut bagaimana pendidik memfasilitasi siswa belajar.
Hal ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan pendidik dalam memfasilitasi
siswa belajar. Mengukur pemahaman konsep pedagogis dalam perencanaan belajar,
pelaksanaan, dan umpan balik.

1. Tujuan
Tujuan supervisi pendidikan yang dilakukan kepala sekolah adalah untuk
membantu guru-guru di sekolah agar mampu melaksankan tugas sebagai tenaga
pendidik dan pengajar secara maksimal guna menciptakan situasi pembelajaran yang
lebih baik. Agar pembelajaran bermutu, maka supervisinya harus berjalan dengan
optimal karena pada kenyataannya proses supervisi sampai saat ini belum berjalan
dengan baik dan benar. Supervisi pendidikan dimaksudkan untuk member kemudahan
dalam menjalankan setiap program pendidikan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan tercapainya tujuan berdasarkan penerapannya di
lapangan. Supervisor, baik itu kepala sekolah atau pengawas melaksanakan seupervisi
sebagai berikut:
a. Bukan membantu atau membimbmg melamkan hanya bisa menyalahkan apa
yang dikerjakan oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya.
b. Memarahi guru atau tenaga kependidikan lainnya jika dalam proses supervisi
tidak berjalan dengan lancar, karena ada berbagai kendala.
c. Dalam proses supervisi tidak semua aspek dibantu atau didorong melainkan
hanya hal-hal kecuali saja dinyatakan dengan kemampuan yang dimiliki
supervisor.

2. Peran
Supervisi pendidikan diharapkan dapat memberi kemudahan dalam
menjalankan setiap program pendidikan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan pendidikan perlu penjaminan mutu bertujuan untuk memenuhi
standar nasional pendidikan. Dimana peserta didik mendapat layanan yang berkualitas
dari sekolah dengan seluruh perangkat yang ada didalamnya yang disebut dengan
layanan belajar yang berkualitas. Untuk tercapainya pendidikan yang berkualitas
diperlukan guru yang professional, berkualitas dan memenuhi syarat kompetensi.
Dengan adanya supervisi pendidikan diharapkan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah.
Kualitas proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja
guru. Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran ,
diperlukan perhatian dari penanggung jawab sistem pendidikan secara terus
menerus. Pelaksanaan supervisi dapat dilakukan melalui teknik 1) Kunjungan kelas,
2) Kunjungan sekolah, 3) Ujian dadakan, 4) Konfrensi kasus, 5) Observasi Dokumen, 6)
Wawancara, 7) Angket, 8) Laporan. Supervisi pengajaran merupakan pekerjaan
professional, yang menuntut persyaratan sebagaimana layaknya pekerjaan
professional yang lain. Tugas seorang supervisor adalah untuk membantu, mendorong,
dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa proses belajar-mengajar dapat dan
harus diperbaiki. Kegiatan supervisi dilaksankan melalui berbagai proses
pemecahan masalah pengajaran dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi proses belajar-mengajar. Supervisi merupakan bantuan kepada guru dalam
perbaikan situasi belajar-mengajar, supervisi pendidikan meliputi supervisi terhadap
pengajaran maupun komponen pendukungnya. Supervisi pengajaran merupakan
kegiatan yang berhubungan langsung dengan pengajaran tetapi tidak langsung dengan
siswa. Kegiatan supervisi dilaksanakan melalui berbagai proses pemecahan masalah
pengajaran.

3. Prinsip
Banyak asumsi bahwa guru yang diajukan menjadi supervisor merupakan guru
teladan dan telah menunjukan kualitas kepemimpinan. Tidak bisa dipungkiri dalam
dunia pendidikan supervisor sendiri awalnya berasal dari guru biasa. Bedanya guru
tersebut sudah memiliki pengalaman, intensitas kerja maksimal dan dinilai sangat baik.
Mulai dari guru biasa, naik jabatan menjadi kepala sekolah hingga supervisor. Beberapa
diangkat supervisor karena kinerjanya terkesan stabil, karyawan yang kooperatif. Bisa
saja seorang guru menduduki posisis supervisor guru karena mereka dianggap sebagai
guru yang efektif. Sekiranya mereka akan menjadi panutan bagi guru yang lain.
Sekiranya tugas mereka tidak lagi mengajar, maka diharapkan dapat menyampaikan
kepada guru lainnya melalui diskusi tentang cara mengajar profesionalisme guru.

Profesionalisme juga harus dimiliki oleh kepala sekolah selaku supervisor


sekolah. Kemampuan kepala sekolah untuk melakukan perubahan pada struktur dan
manajerisasi demi tercapainya keefektifan pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
Pemahaman kepala sekolah untuk mengetahui nilai dari beberapa tipe guru dari
gagasan setiap individu berguna dalam peningkatan profesionalisme ketenagakerjaan.
Pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban mempunyai komitmen secara
professional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Aturan ini mendorong timbulnya
motivasi intrinsik para guru dan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam
meningkatkan profesionalismenya

Profesionalisme ketenagakerjaan pendidikan memang harus terus dievaluasi guna


mengetahui masalah pendidikan yang juga terus berkembang. Hubungan antara
supervisor dan guru dapat memberikan pengaruh besar dalam pelaksaan
profesionalisme pendidikan.

Simpulan
Supervisi pembelajaran merupakan proses pengawasan terhadap administrasi
dan guru untuk meningkatkan kualitas kerja dengan melihat proses. Proses tersebut
dilihat dari segi pengamatan, pengawasan, pengarahan, dan pembinaan. Guru
merupakan sumber daya manusia yang berpengaruh besar. Efektivitas pembelajaran
yang diberikan guru mempengaruhi pemahaman murid ketika proses pembelajaran
berlangsung. Supervisor dapat memberikan rangsangan kepada guru untuk
menghasilkan profesionalisme.

Daftar Acuan

Brailey,Kathleen M. 2006. Language Teacher Supervision : a case-based


approach/Kathleen M Bailey. Amerika. Cambrige University Press

Anda mungkin juga menyukai