Anda di halaman 1dari 4

SUPERVISI PEMBELAJARAN

Shaila Rahma Anggraini


17020074098/PB 2017

ABSTRAK
Supervisi merupakan kegiatan menyelia, mengamati dan memperbaiki
kinerja guru yang dilakukan oleh supervisor untuk meningkatkan kualitas
kerja dengan melihat proses. Supervisor yakni sebutan untuk pekerjaan
yang levelnya dapat dikatakan berada di posisi atas. Sebutan ini didapatkan
bagi orang yang sudah berhasil melakukan pekerjaan sangat baik.
Beberapa orang juga mengatakan supervisor sebagai gelar yang diberikan
kepada orang luar biasa dengan intensitas kerja optimal. Supervisi
mempunyai banyak peran termasuk dalam pendidikan. Dalam dunia
pendidikan supervisi dikaitkan dengan pengawasan untuk guru dan
administrasi. Supervisi digunakan untuk memerhatikan proses administrasi
dan pembelajaran yang diberikan guru untuk siswa. Terkadang pengawas
juga masih mengambil peran untuk mengajar. Efektivitas pembelajaran
yang baik akan memberikan hasil optimal. Supervisi pembelajaran
dilakukan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru menjadi lebih baik.
Guru merupakan komponen pendidikan yang banyak memerlukan
pelayanan supervisi. Untuk dapat mencapai pofesionalitas ketenagakerjaan
diperlukan ketekunan dalam mengatasi permasalahan mutu pendidikan.

Kata kunci: Supervisi pembelajaran, efektivitas, profesionalisme,


pendidikan

Pendidikan merupakan suatu interaksi yang diberikan antara guru dan peserta
didik. Interaksi tersebut dapat terjadi pada saat pengajaran, latihan, dan
bimbingan.Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, maka diperlukan guru
professional. Pembelajaran yang efektif mampu menghasilkan siswa berkualitas.
Keberadaan supervisi memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengamati kinerja
guru untuk membimbing siswa. Dalam kenyataanya tidak sedikit seorang guru
menemukan beberapa hambatan yang menyebabkan kurang maksimalnya pelaksaan
proses belajar mengajar.
Kurangnya profesionalisme seorang guru dirasa sangat mengkhawatirkan dunia
pendidikan. Seorang guru seharusnya paham tentang materi belajar bahkan dapat
berpikir secara kreatif. Keberadaan supervisi pendidikan sebagai suatu pengamatan
pada kinerja guru agar pekerjaan yang dilakukan bisa berjalan sesuai dengan ketentuan.

1. Efektivitas Pembelajaran : Supervisi


Pengawasan yang baik dapat dilihat dari keefektivan seorang pengawas dalam
melakukan pengamatan dan penilaian. Biasanya penilaian dilakukan secara mendadak.
Hal ini dilakukan agar pengawas dapat secara nyata melihat kondisi kinerja sebenar-
benarnya. Beberapa menyayangkan penilaian yang dilakukan terkesan dibuat-buat
karena sebelum hari penilaian tiba atau hari itu juga akan dilakukan inspeksi dadakan,
banyak komponen sekolah yang sudah mengetahuinya. Kasus ini menjadi PR sekaligus
evaluasi bagi supervisor. Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara
khusus untuk membantu para guru dan supervisor mempelajari tugas-tugas sehari-hari
di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk
memberikan layanan lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah.
Efektivitas pembelajaran adalah upaya pembelajaran yang dilakukan guru
dengan fokus kepada hasil peseserta didik berupa pemahaman, ketekunan, kecerdasan,
dan kualitas pembelajaran sehingga memberikan perubahan perilaku yang lebih baik
lagi. Cara penyampaian guru pada siswa menjadi tolok ukur efektivitas itu sendiri. Ketika
siswa dapat menerima ilmu pengetahuan yang diberikan dengan baik dan paham maka
seorang guru berhasil menemukan efektivitas pembelajarannya sendiri. Sebaliknya,jika
murid tidak dapat menangkap materi yang diberikan maka guru tersebut gagal sehingga
memerlukan evaluasi dari pengawas. Pengawasan yang dilakukan kepada guru bukan
hanya cara mengajar semata. Beberapa dokumen kelas harus sesuai dan lengkap
seperti, absensi, nilai siswa satu semester, arsip siswa baik yang masih bersekolah
maupun yang sudah lulus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan masih banyak lagi.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disintesiskan bahwa yang dimaksud


efektivitas pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru kepada siswa agar
menemukan kualitas cara belajar baik sehingga memberikan perubahan positif.
Efektivitas pembelajaran dapat dapat dicapai melalui kerjasama antara guru juga
pengawas. Seorang pengawas memiliki peran memberikan contoh dan evaluasi tegas
bagi guru yang dirasa kurang maksimal. Guru juga harus memerhatikan pola
pembelajaran yang akan diberikan seperti penerapan model pembelajaran, penggunaan
media, pengelolaan kelas, interaksi kepada siswa, dan evaluasi pmbelajaran.

2. Supervisi dalam Pendidikan


Supervisi adalah pembinaan sumber daya manusia pada guru dan administrasi di
lembaga pendidikan (sekolah). Pengelolaan tersebut dilakukan guna mengubah sumber
daya manusia agar memiliki kepribadian yang terintegrasi dan terkoordinasi. Seorang
supervisi harus dapat menumbuhkan keterampilan, sikap, dan pemahaman yang
berpusat pada guru. Di dalam dunia pendidikan integritas ilmu yang dikuasai menjadi
tolok ukur seseorang. Kemampuan untuk memecahkan masalah di luar lingkup sekolah
seperti halnya organisasi guru mampu menjadi kontribusi penilaian supervisor.
Supervisor biasanya memiliki pribadi yang kompeten terhadap prosedur
demokrasi saat bekerja dengan orang lain. Mereka cenderung sering terlibat dengan
orang banyak. Kemauan dan kemampuannya untuk membangun hubungan dengan
semua orang tanpa memandang latar belakang. Goldsberry (1988) membedakan tiga
model penting supervisi pendidikan yaitu, supervisi nominal yang memiliki tujuan utama
memperlihatkan kekurangan yang terus bermunculan pada dunia pendidikan, model
yang kedua merupakan jawaban dari model pertama yaitu supervisor perlu mengoreksi
dan memperbaiki kekurangan tersebut. Model ketiga, guru memerlukan dukungan guna
menyempurnakan upaya mereka sendiri. Tujuan model ini yaitu untuk memberikan
relfeksi karena banyak supervisor yang baru tahu makna pekerjaanya ketika sudah
menjabat supervisor.
Supervisor memang diperlukan dalam dunia pendidikan. Supervisor diibaratkan
sebagai seorang pemimpin. Ketika terdapat kepemimpinan maka anggota ingin
menunjukkan perilaku yang baik dan berkembang kepada pemimpin. Sebaliknya,
pemimpin mengevaluasi dan memperbaiki adanya kekurangan anggota.

3. Profesionalisme Ketenagakerjaan Pendidikan


Banyak asumsi bahwa guru yang diajukan menjadi supervisor merupakan guru
teladan dan telah menunjukan kualitas kepemimpinan. Tidak bisa dipungkiri dalam
dunia pendidikan supervisor sendiri awalnya berasal dari guru biasa. Bedanya guru
tersebut sudah memiliki pengalaman, intensitas kerja maksimal dan dinilai sangat baik.
Mulai dari guru biasa, naik jabatan menjadi kepala sekolah hingga supervisor. Beberapa
diangkat supervisor karena kinerjanya terkesan stabil, karyawan yang kooperatif. Bisa
saja seorang guru menduduki posisis supervisor guru karena mereka dianggap sebagai
guru yang efektif. Sekiranya mereka akan menjadi panutan bagi guru yang lain.
Sekiranya tugas mereka tidak lagi mengajar, maka diharapkan dapat menyampaikan
kepada guru lainnya melalui diskusi tentang cara mengajar profesionalisme guru.

Profesionalisme juga harus dimiliki oleh kepala sekolah selaku supervisor


sekolah. Kemampuan kepala sekolah untuk melakukan perubahan pada struktur dan
manajerisasi demi tercapainya keefektifan pelaksanaan tugas-tugas sekolah.
Pemahaman kepala sekolah untuk mengetahui nilai dari beberapa tipe guru dari
gagasan setiap individu berguna dalam peningkatan profesionalisme ketenagakerjaan.
Pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban mempunyai komitmen secara
professional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Aturan ini mendorong timbulnya
motivasi intrinsik para guru dan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam
meningkatkan profesionalismenya

Profesionalisme ketenagakerjaan pendidikan memang harus terus dievaluasi guna


mengetahui masalah pendidikan yang juga terus berkembang. Hubungan antara
supervisor dan guru dapat memberikan pengaruh besar dalam pelaksaan
profesionalisme pendidikan.

Simpulan
Supervisi pembelajaran merupakan proses pengawasan terhadap administrasi
dan guru untuk meningkatkan kualitas kerja dengan melihat proses. Proses tersebut
dilihat dari segi pengamatan, pengawasan, pengarahan, dan pembinaan. Guru
merupakan sumber daya manusia yang berpengaruh besar. Efektivitas pembelajaran
yang diberikan guru mempengaruhi pemahaman murid ketika proses pembelajaran
berlangsung. Supervisor dapat memberikan rangsangan kepada guru untuk
menghasilkan profesionalisme.
Daftar Acuan

Brailey,Kathleen M. 2006. Language Teacher Supervision : a case-based


approach/Kathleen M Bailey. Amerika. Cambrige University Press

Anda mungkin juga menyukai