Anda di halaman 1dari 9

Judul Modul : Kerajinan dan Wirausaha Limbah Tekstil

Nama Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan

Materi Pembelajaran : Kerajinan Bahan Tekstil dan Membatik

Kelas : X (Sepuluh)

Penulis : Dumaria Siregar, S.Pd

Daftar Isi
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil


B. Material Limbah Tekstil
C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan dengan Bahan Limbah Tekstil
D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah Tekstil
E. Pengemasan dan Perawatan Kerajinan Limbah Tekstil
F. Wirausaha di Bidang Kerajinan Limbah Tekstil
G. Membuat Produk Kerajinan Limbah Tekstil

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A. Motif Batik Keraton Yogyakarta


B. Motif Batik Solo
C. Motif Batik Bali
D. Motif Batik Toraja
E. Motif Batik Papua

Glossarium

Tekstil : Memproduksi dari benang hingga menjadi tekstil


Garmen : Memproduksi pakaian dalam skala besar
Konveksi : Memproduksi pakaian dariskala kecil
Kain Perca : Kain sisa guntingan yang berasal dari pembuatan pakaian
Motif : Pola, corak, desain suatu bentuk
Motif Geometris : Motif dengan ornamen susunan geometris dengan ciri khas berbentuk
seperti ilmu ukur matematika biasa, seperti segiempat yang panjang atau
lingkaran
Ornamen : Suatu hiasan (elemen dekorasi) yang diperoleh dengan meniru atau
mengembangkan bentuk-bentuk yang ada di alam
I. PENDAHULUAN

A. Kompetensi Dasar

Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk


1.1
kerajinandi wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
2.1
keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
3.1
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
4.1
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya
5.1
sesuai teknik dan prosedur
B. Instrumen Pendekatan Kompetensi

1.1 Mampu mengidentifikasi keberhasilan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan


di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.
1.2 Mampu mengidentifikasi kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Mampu menjelaskan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam enggali informasi
tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan
lainnya.
3.1 Mampu membuat desain produk karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.1 Mampu membuat pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
5.1 Mampu mempraktekkan karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
C. Deskripsi Singkat Materi

Selamat bergabung dengan modul Prakarya dan Kewirausahaan kali ini dengan ruang lingkup
modul ini terdiri dari pembahasan secara teoritis maupun praktis tentang topik-topik berikut:
Kerajinan dan kewirausahaan limbah tekstil, dan membatik . Dengan mempelajari modul
“Kerajinan dan Kewirausahaan Limbah Tekstil “ kamu akan memiliki pengetahuan yang
berkaitan dengan “Kerajinan dan Kewirausahaan Limbah Tekstil”, dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari- hari. Materi utama yang akan dibahas disini adalah membatik.
Selamat mempelajari modul ini, semoga kamu berhasil dan sukses selalu.

D. Prasyarat

Kegiatan pembelajaran membahas tentang kerajinan baik dari bahan limbah tekstil maupun batik
E. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena dalam modul ini
akan tampak kedudukan modul yang sedang kamu pelajari .
2. Pelajari setiap kegiatan belajar ini dengan membaca berulang-ulang sehingga kamu
benar-benar faham dan mengerti.
3. Kalian dapat gunakan modul ini secara individu maupun berkelompok dimulai dari bagian
uraian materi, kemudian kerjakan beberapa latihan dan evaluasi yang ada pada modul ini
agardapat mengukur pemahaman isi materi yang ada pada modul ini.

4. Setelah mempelajari keseluruhan modul ini, diskusikan dengan temanmu untuk


mendapatkan kesimpulan dan analisa dari modul ini tentang pentingnya mengetahui dan
menjaga kekayaan budaya Indonesia.

II. PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

Tujuan :

Pada awal pembelajaran ini, kalian dapat mendesain dan membuat produk serta mengemas karya
kerajinan limbah tekstil.

URAIAN MATERI

Kerajinan dan Wirausaha Limbah Tekstil

A. Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil

Klasifikasi Produk Limbah Tekstil

a. Daur Ulang (Recycle)


Contohnya : kain perca yang dibuat kembali menjadi lembaran kain
b. Digunakan Kembali (Reuse)
Contohnya : pakaian yang dirancang ulang seolah-olah baru.
B. Material Limbah Tekstil
Berupa sisa benang pada kones, kain sisa, sisa bahan tambahan seperti bisban, tali, kerah, pusa
pelapis, dan cones bekas benang.
C. Proses dan Alat Produksi Kerajinan dengan Bahan Limbah Tekstil
1. Teknik quilting : menggabung-gabungkan kain dengan ukuran dan potongan tertentu untuk
membentuk motif-motif yang unik.
2. Teknik aplikasi perca : teknik menghias kain atau benda-benda lainnya dengan
menggunakan kain perca yang dilekat dengan lem atau jahit
3. Makrame : teknik kerajinan klasik dengan ciri utama menampilkan bentuk-bentuk simpulan
dari jalinan tali atau banang
4. Teknik anyam : serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya
untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari bahan yang berasal
dari tumbuhan, namun serat plastik juga dapat digunakan.
5. Teknik untuk bentuk tiga dimensi
6. Standar proses produksi kerajinan limbah tekstil

Fungsi Karya Kerajinan Limbah Tekstil

Secara garis besar, fungsi kerajinan limbah tekstil terbagi atas:

1. Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan.
Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan.
2. Di samping sekedar sebagai benda pajangan, banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis,
karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan Tekstil.
3. Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda
mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-
nilai estetika.
4. Kerajinan limbah tekstil juga sangat dibutuhkan sebagai sarana pelestarian alam.

D. Cara Merancang Karya Kerajinan Limbah Tekstil


a. Mengamati kebutuhan masyarakat
b. Mencari sumber inspirasi
c. Mengolah ide
d. Merancang proses produksi
e. Proses produksi
E. Pengemasan dan Perawatan Kerajinan Limbah Tekstil
Pengemasan karya produk dilakukan dengan mempertimbangkan untuk menjaga kualitas dan
memberikan daya listrik
F. Wirausaha di Bidang Kerajinan Limbah Tektil
Contoh : Wirausahawan kerajinan limbah tekstil
a. TOMOI
Didirikan tahun 2004 yakni usaha aneka wadah dan tas dari bahan karung barang bekas
b. Aksesoris Batik : AARTI
Berdiri pada tahun 2008, memanfaatkan motif batik pada kain yang dijahit ulang, didesain
ulang, diatas beragam kain. Ide ini digagas oleh Agnes Budhisurya dan Arianti
Pradjasaputra
G. Membuat Produk Kerajinan Limbah Tekstil
1. Mencari ide
2. Membuat sketsa
3. Pilih ide terbaik
4. Perempuan produksi
5. Pembuatan kerajinan dan presentasi
RANGKUMAN

Dari materi diatas anda dapat menghasilkan dan memamerkan karya kerajinan limbah tekstil buatan
anda sendiri.

TUGAS

KLIPING POTONGAN KAIN

Buatlah kliping yang berisi aneka potongan kain perca dengan ketentuan :

1. Buat table dan susun perca dalam setiap petak

2. Tuliskan sifat dari kain perca tersebut

3. Presentasikan di depan kelas.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

TUJUAN

Pada awal pembelajaran ini, kalian dapat mengenal dan mengetahui motif batik dari berbagai daerah di
Indonesia.

URAIAN MATERI
Motif Batik Sebagai Khasanah Kekayaan Budaya Indonesia

1. Motif geometris dengan pola hiastumpal, meander dan pola lilin.

2. Motif flora, seperti dedaunan, tumbuhan menjalar dan lainsebagainya.

3. Motif fauna, seperti kupu – kupu, burungdan lain sebagainya.

4. Motif benda alam seperti bebatuan,awan, dan lain sebagainya.

Dalam perkembangannya, motif batik ini banyak diadaptasi oleh daerah lainnya di Indonesia
yang sesuai dengan keadaan alam dan budaya setempat. Ragam motif dan warna batik yang kita lihat
saat ini banyak dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam motif dan
warna yang terbatas dan beberapamotif hanya boleh dipakai kalangan tertentu. Sebagai contohnya,
batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya para
penjajah. Warna – warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa dan juga mempopulerkan
motif Phoenix (Burung api). Bangsa penjajah Eropa juga berminat pada batik dan hasilnya adalah motif
bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda – benda yang dibawa
oleh penjajah seperti gedung atau kereta kuda termasukjuga warna – warna kesukaan mereka seperti
warna biru. Tetapi batik tradisional tetap mempertahankan motifnya dan masih dipakai dalam upacara
–upacara adat karena biasanya masing – masing motif memliki perlambangan masing – masing.

Pada awalnya baju batik hanya dikenakan pada acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi
dalam perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari – hari, sampai akhirnya
batik menjadi pakaian khas yang dipakai dalam acara resmi, perkantoran sampai dengan seragam khas
sekolah.
Batik memiliki motif – motif yang amat beragam dan biasanya bergantung dengan ciri khas atau
filosofi ditiap – tiap daerah. Totalmotif batik yang tercatat sudah lebih dari 30 jenis berbeda. 5 motif
batik dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya :
1. Motif Batik Keraton Yogyakarta
Pada awalnya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tidak diperkenankan untuk
memakai motif ini karena yang boleh memakai hanya Sultan dan keluarganya saja.namun aturan ini,
telah berubah peraturan tersebut dicabut dan rakyat biasa sudah boleh memakai motif ini. salah satu
makna filosofi dari batik Yogyakarta adalah umur panjang dan kesucian dan dilambangkan dengan
gambar bunga teratai dan empat lembar bunga yang merekah.
Diantara penyebab eksklusifnya motif ini adalah karena penemu motif awalnya adalah putri –
putri keraton Yogyakarta sendiri yang masih anggota keluarga sultan. Sebenarnya,sangatlah banyak
modelbaju batik yang dimiliki oleh keraton Yogyakarta, namun yang digambar ini adalah yang paling
populer. Warna yang mendominasi batik Yogyakarta adalah Coklat dan Putih.
2. Motif Batik Solo
Ciri khas batik dari solo yang sering disebut juga sebagai batik slogan adalah warna motifnya
yang berwarna kecoklatan. Batik solo juga masih menerapkan konsep tradisional dengan hanya
memakai bahan – bahan alami sebagai pewarnanya.filosofi motif batik solo adalah gelombang –
gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.
3.Motif batik Bali
Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar tahun 1970-an. Industri tersebut dipelopori antara
lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa batubulan, Sukawati, Gianyar, dengan teknik
tenun cap menggunakan alat tenun manualyang dikenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin
(ATBM). Kerapnya orang Bali mengenakan batik untuk berupacara sebagai bahan kain maupun udeng
(ikat kepala), mendorong industri batik dipulau ini terus berkembang terus maju. Kini di Bali telah
tumbuh puluhaan industri batik yang menampilkan motif – motif khas Bali, juga motif – motif
perpaduan Bali dengan luar Bali seperti Bali – papua, Bali pekalongan dan lain – lain.
4. Motif Batik Toraja
Lahirnya batik Toraja masih tergolong baru yaitu sekitar beberapa tahun yang lalu, meskipun
demikian keindahan serta ciri khas pada batiknya tidak kalah dengan batik – batik yang ada didaerah
lainnya.
Batik toraja memiliki motif batik yang cukup beragam juga mengandung arti tertentu, seperti
motif pare allo yang berarti matahari, motif pa’teddong yang berati kepala kerbau juga menjadi
lambang kebesaran didaerah Toraja, motif pola mundudan yang dalam bahasa indonesia berarti burung
blibis. Proses pembuatan batik Toraja hampir samdengan pembuatan batik pada umumnya serta bahan
yang digunakan pun sama dengan batik lainnya yaitu menggunakan malam atau lilin.
5. Motif batik Papua
Batik papu yang dapat ditemukan dipasaran, seperti motif burung cendrawasih, motif
komoro,motif sentani, dan lainnya dengan dasar warna yang cerah, seperti merah ataupun jingga,ada
juga motif yang divariasi dengan sentuhan garis – garis emas dan dijuluki batik prada.
Keunikan batik papua membuatnya kini banyak dilirik pecinta batik lokal maupun internasional.
Batik papua tak hanya melambangkan kultur masyarakat yang ada disekitar, tapi juga menorehkan
unsur sejarah dan arkeolog didalamnya.
RANGKUMAN

Dari pembahasan diatas, maka kalian sudah mengetahui begitu banyak motif batik yang berasal
dari berbagai daerah di Indonesia motif yang berbeda pada tiap daerahnya. Secara garis besarnya,motif
batik terdiri dari 4 motif, antara lain : motif geometris, motif flora,motif fauna, dan motif alam.

LATIHAN
Kerjakan soal – soal berikut dengan memilih jawaban yang paling tepat!
1. Warna yang mendominasi batik Yogyakarta yang memiliki makna filosofi umur panjang dan
kesucian adalah ...
A. Hijau dan Kuning
B. Merah dan Coklat
C. Kuning dan Merah
D. Coklat dan Putih
E. Hitam dan Merah
2. Jenis batik yang digunakan dan dibuat dikalangan Keraton Solo adalah ...
A. Pesisiran
B. Klasik
C. Keraton
D. Yogya
E. Sogan
3. Lukisan atau gambar yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna disebut ...
A. Batik
B. Poster
C. Reklame
D. Kaligrafi
E. Sablon
4. Saat ini setiap daerah memiliki ciri khas corak dan motif batik masing – masing. Daerah penghasil
produk batik di Jawa tengah yang sangat terkenal dalam produksi yang sangat banyak adalah ...
A. Semarang
B. Kudus
C. Pekalongan
D. Jepara
E. Pati
III. EVALUASI

KUNCI JAWABAN

1. D

2. E

3. A

4. C

PENSKORAN

Jumlah benar x 100

Jumlah Soal

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Belinda. 2012.Kenali Tekstil (Cetkan 1) : Dian Rakyat


https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
https://id.wikipedia.org/wiki/motif_batik
http://kbbi.web.id/batik
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-batik-dan-jenis-batik.html.

Anda mungkin juga menyukai