Anda di halaman 1dari 15

DESAIN TEKSTIL

TEKSTIL adalah sebuah hasil karya buatan manusia yang berfungsi sebagai alat
untuk melindungi tubuh dari udara panas dan dingin, kebutuhan dari sikap
kesusilaan, dan sebagai wujud/ bagian dari gaya hidup sebagai manusia modern. 

Tekstil terbuat dari lembaran kain yang terbentuk dari anyaman benang lungsi dan
pakan. Digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
kebutuhan sandang dan sejenisnya. 

DESAIN TEKSTIL 
Desain tekstil adalah `rancangan motif dan corak baik struktur kain maupun
permukaan kain dengn teknik titik,garis,bidang warna. 

Proses merencana motif atau pola pada kain dengan memperhatikan


fungsi,komposisi warna, bentuk, taawal/pra desain tata letak,harga dan bisa di
produksi banyak,sambungan ,langkah dan pengulangan motif.juga dipikirkan
keinginan pasar serta bisa laku dijual. 

Desain 
Artinya membuat pola-pola; proses merencana suatu karya seni yang terpakai
dengan meningdahkan fungsi,komposisi warna,tata letak,bentuk,harga memenuhi
keinginan pasar dan bisa dijual. 

Tahap-Tahap desain: 

1. Desain awal/pra desain


Rancangan awal desain, biasanya hanya brupa beberapa skets dengan
beberapa alternative motif dan warna yang akan dipilih.
2. Desain pengembangan/developing desain
Sesudah ada yang terpilih dari pra desain maka angsung diproses lenngkap
menjadi desain utuh dengan beberapa alternative lain untuk dipilih.
3. Desain akhir
Sesudah ada yang dipilih dari developing desain maka ditambah atau
dikurangi sesuai dengan keinginan konsumen lalu dibuatkan color way-
nya serta model sehingga menjadi satu port folio.

Unsur desain tekstil 

Beberapa unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat desain tekstil antara
lain: 

1. Ide
2. Motif
3. Warna
4. Teknik
5. Ukuran
6. Step dan repeat
7. Joint
8. Colour window
9. Drapping model
10. Presentasi

Jenis desain tekstil: 

1. Desain flora
2. Desain fauna
3. Desain geometris
4. Desain abstrak
5. Desain tradisional/etnik
6. Desain polkadot
7. Desain paisley
8. Desain black and white
9. Desain strip/garis
10. Desain check/kotak

Perkembangan teknologi finishing tekstil dalam memberikan nilai pada


permukaan kain yaitu painting, batik, cap, print. 

Penggunaan alat produksi kain/motif dengan beragam jenis mesin: 

 Mesin otomatis
 Mesin semi otomatis
 Mesin computer
 Era digital

Sejarah Tekstil

Di masa lalu nenek moyang kita yang sudah mulai mengenal dan berfikir untuk
menutupi sebagian dari auratnya berusaha menutupinya dengan daun-daunan atau
kulit kayu dll, kemudian mereka berfikir dan mencari akal untuk menganyam
serat alam yang terbuat dari sejenis tumbuhan menjadi sebuah benang, dan
akhirnya ditenun menjadi kain. 

Maka diciptakan selembar kain sebagai alat untuk melindungi badan dari cuaca
dan keadaan alam. Sejalan dengan ditemukannya ATBM yaitu alat tenun bukan
mesin, maka dapat dibuatlah kain dengan cara yang sederhana. 

Secara garis besarnya desain tekstil terbagi menjadi 2 bentuk. Yaitu: 

1. Desain struktural 

Adalah sebuah cara membuat desain pada kain yang dilakukan perubahan pada
struktur kain itu sendri. Contoh antara lain adalah: tapestry, pembuatan seni serat
yang diberlakukan hiasan struktur benangnya. 

Yang dimaksud desain struktural yaitu bentuknya menyatu dengan struktur


tenunan kainnya. Desain tersebut diperoleh dengan merubah variasi konstruksi
tenunan, merubah variasi susunan bentuk maupun warna benang yang ditenun. 

Celup ikat pada serat /benang di daerah NTT khususnya di Manggarai, watublapi
dan Ende.dan juga berkembang di Timor Timur, Sumba,Waingapu dll.

contoh tapestry
2. Desain permukaan
Membuat hiasan atau motif tertentu pada kain namun hBAHanya pada
permukaannya saja. Atau membuat pola motif di atas kain.Contoh: batik,
menyulam, melukis diatas kain, tie dye, jumputan, sasirangan dan lain lain.

contoh karya lukis yang disulam

RUANG LINGKUP TEKSTIL


Yang termasuk dalam tekstil adalah mulai dari bahan baku pembuatan tekstil,
serat atau benang, kain dengan segala jenisnya yang sangat beragam dan hasil
karya menjadi sebuah benda pakai.

Bahan baku dalam pembuatan tekstil dikategorikan dalam 2 jenis yaitu: 

1. Bahan alam 

Bahan alam yaitu jenis bahan untuk pembuatan tekstil yang berasal dari bahan
alam baik dari binatang dan juga tumbuhan. 

Yang berasal dari binatang terbagi menjadi beberapa jenis: 

a. Dari sutera alam, benang dan kain sutera 

b. Dari kulit binatang,benang dan kain wool 

Yang berasal dari tumbuhan antara lain adalah: 

a. Serat kapas, disebut kain katun 

b. Serat rami,jenis kain karung 

c. Serat sisal,untuk pembuatan tali atau kerajinan tas dll 

d. Serat nanas,menjadi kain serat nanas 

e. Serat cemara,menjadi kain serat cemara 

2. Bahan buatan 

Bahan buatan yang digunakan dalam pembuatan serat dan kain yaitu berasal dari
kimia polimer, sejenis senyawa an organik yang diciptakan manusia dengan
teknologi canggih, sehingga dapat dijadikan benang dan akhirnya diproduksi
menjadi kain. 

Beberapa jenis serat buatan antara lain: 

a. Serat nilon 

b. Serat serat polimer 

c. Serat fiber 

3. Campuran bahan alam dan bahan buatan 

Penemuan baru dalam industri modern dihasilkan jenis bahan alam, buatan atau
campuran keduanya sehingga dihasilkan sebuah bahan yang lebih lentur dan lebih
tahan lama, dan dapat digunakan dalam industri atau kebutuhan produksi barang
khususnya. 

Misalnya adalah: pembuatan bahan jok, taplak plastik, dan lain-lain

Proses Karya Tekstil

Serat dan benang baik dari alam maupun buatan dapat dibuat menjadi barang
kerajinan maupun benda lainnya, antara lain menghasilkan karya dalam bentuk: 

1. MELUKIS DENGAN BERBAGAI CARA MENGGUNAKAN BAHAN


KAIN DAN SERAT
2. SENI SERAT MENGGUNAKAN JENIS SERAT YANG BERAGAM;
dengan teknik ikat dan simpul, tempel, jahit, rajut, susun, kait mengkait
dll.
3. TAPESTRY: karya tenun sederhana dengan bahan serat alam dan buatan
serta penambahan dalam kreasi unik lainnya.
4. LENAN RUMAH TANGGA
5. Meliputi semua hasil karya yang terbuat dari serat dan kain yang
digunakan untuk menunjang keindahan rumah tangga secara keseluruhan.
6. ASSESORIES,kalung,gelang,rompi, tas, ikat pinggang, scraf, selendang
dll dari bahan serat tertentu.

MENGHIAS KAIN

BERBAGAI MACAM CARA ORANG UNTUK MENGHIAS SEBUAH KAIN


DAN MENJADIKANNYA SEBUAH BENDA PAKAI YANG MEMILIKI
NILAI TAMBAH LEBIH DENGAN HIASAN YANG SESUAI.

Cara untuk menghias desain permukaan pada kain sangat beragam, baik
dengan cara di sulam, maupun di songket atau dilukis atau dapat pula dengan cara
dicelup dan diikat, atau di hias dengan motif dan teknik pembatikan.
Kain-kain di Indonesia diproduksi dengan berbagai macam cara dan dihias
juga dengan cara yang beragam;Kain tersebut dapat dibuat menjadi pakaian,
pelengkap pakaian seperti selendang, scraf, topi,ikat pinggang dll. Namun dapat
pula menjadi hasil lenan rumah tangga.

Lenan rumah tangga adalah hasil yang dibuat dari bahan kain menjadi
barang kebutuhan rumah tangga; misalnya: sapu tangan, horden, taplak meja
dll.Sekarang ini dengan kemajuan cara hidup manusia yang berbeda dan beragam,
maka pembuatan kain menjadi lenan rumah tangga pun menjadi kebutuhan utama,
seperti misalnya; membuat celemek, membuat tas , mukena dan sejadah yang
digunakan oleh para wanita.
Teknik campuran; sulaman dan lukisan
Teknik  menghias kain dengan cara disulam

Teknik menghias kain dengan aplikasi


 batik yang menjadi busana siap pakai 

Terdapat beberapa model dan cara menjahit, misalnya untuk menyelesaikan


sebuah pakaianatau lenan rumah tangga.

 Hasil karya makrame


 Batik

 Tie Die
Melukis di atas kain

JENIS-JENIS TUSUK DASAR

Ada beberapa jenis tusuk dasar yang seringkali digunakan dalam menjahit atau
menyulam, baik secara manual maupun dengan mesin. Seringkali disebut juga
dengan tusuk hias,diantaranya adalah:
1. Tusuk jelujur 
2. Tusuk feston 
3. Tusuk flanel 
4. Tusuk sejajar 
5. Tusuk silang 
6. Tusuk rantai 
7. Tusuk tangkai 
8. Tusuk tikam jejak/tusuk balik 
9. Tusuk batang 
10. Tusuk ikat 
11. Tusuk lurus 
12. Tusuk chevron 
13. Tusuk bulion 
14. Tusuk bulu 
15. Tusuk meander
16. Tusuk anyam sarang laba-laba 
17. Tusuk timbul/rya 
18. Tusuk gerigi

Anda mungkin juga menyukai