Anda di halaman 1dari 7

KRIYA TEKSTIL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Kriya


Tekstil Dosen Pengampu : Desy Tri Inayah, M.Pd.

Oleh : Putri Nurhikmah


2019007091

PROGRAM STUDEI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN


KELUARGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA YOGYAKARTA
2021
KRIYA TEKSTIL

A. Pengertian Kriya Tekstil


Kriya Tekstil adalah bagian dari seni kriya, yaitu karya manusia yang dibuat
dengan teknik ikat dan anyam benang atau serat untuk menghasilkan suatu produk.
Produk yang dimaksud biasanya adalah kain untuk memenuhi kebutuhan pokok
manusia, tanpa melupakan sisi artistiknya.
Pengertian Kriya Tekstil Kriya tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang
dibuat dari bahan-bahan tekstil. Sesuai dengan pendapat Ahmad A.K. Muda Kriya tkstil
adalah karya kerajinan tangan dari barang-barang hasil tenunan (kain tenun, mori).
(2003:327 dan 528). Kriya tekstil ini merupakan hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan,
apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam
bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan utama dari
tekstil.
B. Jenis-Jenis Kriya Tekstil
Berikut contoh kerajinan tekstil antara lain sebagai berikut :
1. Membuat Batik
Batik adalah lukisan diatas sebuah kain yang menjadi bahan dasar
pembuatannya yang terdiri dari berbagai motif. Sedangkan membatik adalah
teknik menahan dengan lilin malam secara berulang diatas kain. Setiap motif
batik adalah simbol bagai pemakaianya, misalnya adalah seperti motif parang
dan kawung yang hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan pada masa
perkembanganya, akan tetapi lambat laun pada akhirnya menyebar ke kalangan
masyarakat secara luas.
2. Membuat Songket
Songket adalah sebuah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan
Minangkabau di Indonesia, Malaysia dan juga Brunei yang tergolong kedalam
keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan menggunakan tangan yang
berbahan dasar benang emas dan perak.
3. Menenun
Tenun adalah sebuah teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan
berdasarkan prinsip yang sederhana yakni menggabungkan benang secara
memanjang dan melintang (bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara
berganti-gantian). Adapun kain tenun pada umumnya terbuat dan berbahan
dasar dari serat kayu, kapas dan sutra.
4. Kerajinan Tapestri
Tapestri adalah sebuah teknik yang memiliki kesamaan dengan merajut
yang membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat
dan bahan lain. Adapun benda-benda yang digunakan adalah berupa benang,
sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil serta benda-benda yang lainnya.
Contoh tapestri yang sering dijumpai adalah seperti keset kaki, karpet,
korden, permadani, gantungan pot bunga, ikat pinggang, taplak meja dan syal.
Susunan bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang lungsi dan pakan yang
dibuat menjadi barang-barang atau benda seni tertentu.
5. Kerajinan Makrame
Makrame adalah sebuah bentuk karya seni kerajinan simpul-menyimpul
yang menggarap rantaian benang awal dan akhir pada suatu hasil tenunan
dengan cara membuat berbagai simpul pada rantai benang itu dan pada akhirnya
terbentuklah aneka rumbai dan jumbai. Adapun teknik yang digunakan dalam
membuat makrame adalah antara lain seperti berikut :
a. Teknik pilin.
b. Teknik simpul.
c. Teknik anyam.
d. Teknik rajut.
Hasil karya dari kerajinan makrame mempunyai kesesuaian fungsi,
kekuatan dan juga keindahan yang berbeda-beda, dimana fungsi dari karya
kerajinan ini dapat dilihat berdasarkan dari penggunan benda-benda tersebut.
Oleh karena itu keindahan dari karya kerajinan makrame tersebut bisa dilihat
dari model-model benda yang dibuat, hiasan atau aksesoris dari benda tersebut
dan coraknya.

C. Prinsip-Prinsip Kriya Tekstil


Seni adalah pengalaman estetik yang diwujudkan melalui kegiatan kreatif yang
menghasilkan karya yang indah. Seni erat hubungannya dengan kegiatan
menciptakan atau mewujudkan sesuatu, sesuatu disini adalah ide yang dapat
berbentuk gagasan, pengalaman, pengetahuan dan sebagainya. Ide yang ingin
diwujudkan atau diciptakan tersebut bisa sampai dan mudah diterima
olehmasyarakat, maka perwujudannya harus memenuhi:
1. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis,
harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya
secara baik dan sempurna.
2. Complexity(kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis pada
dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur
yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan,
berlawanan, dan saling menyeimbangkan
3. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai
estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas
yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau
kasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-
sungguh.
D. Unsur Estetika dan Motif Hias dalam Kerajinan Tekstil
1. Bentuk
Merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk
terdiri atas dua kelompok besar, yaitu bentuk geometris dan organis. Bentuk
geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan,
seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya.
Sedangkan bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami
perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefnisikan, misalnya bentuk
pohon, orang, atau kuda.
2. Warna
Merupakan unsur yang dapat menimbulkan kesan keindahan dan
menyenangkan. Selain itu memberi kesan bermacam-macam, jau dan dekat
(perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat, dan juga dapat menjadi
sebuah perlambangan.
3. Ragam Hias
Unsur dekoratif yang memperindah bentuk, dan sebagai ungkapan rasa
keindahan (seni, estetika) yang bersumber dari lingkungan alam sekitar, serta
pada karya kerajinan etnik/tradisional daerah vtertentu yang bermakna simbolis.
Macam-macam ragam hias dalam karya tekstil :
a. Ragam hias geometris
b. Ragam hias stilasi flora
c. Ragam hias stilasi fauna
d. Ragam hias stilasi manusia
e. Ragam hias abstrak
4. Fungsi
a. Hiasan (dekorasi)
Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-
lain.
b. Benda Terapan (siap pakai)
Seni kriya jenis inibersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur
keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furniture, dan lain-lain.
c. Benda Mainan
Jenis produk ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan
relative mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relative murah.
Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.

E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil


Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada
pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan
jenis benda yang akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,serta teknik yang akan
digunakan.
Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk
kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester
baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-
bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah
kain katun, kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap memiliki fungsi
memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan
pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda
yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap
yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun
polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita
dan retsluiting. Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama
terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit,gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-
lain. Adapun alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar, pemidangan, jarum
T dan lain-lain.

F. Teknik Pembuatan Kerajinan Tekstil


1. Teknik Menganyam
Merupakan salah satu teknik kriya tekstil dengan menyilang-nyilangkan bahan
tekstil antara bagian lungsi (arah vertical)dengan bagian pakan (arah
horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu. Ada empat jenis anyaman :
a. Anyaman silang tunggal : memiliki dua arah sumbu yang saling tegak
lurus atau miring satu sama lain
b. Anyaman silang ganda : menyisipkan dan menumpang dua benda
pipih, yaitu pakan dan lungsi yang berbeda arah.
c. Anyaman tiga sumbu : pakan dan lungsi yang akan dianyam tersusun
menurut tiga arah.
d. Anyaman empat sumbu : berprinsip menyisip dan menumpangkan
benda pipih yaitu pakan dan lungsi secara satu sama lainnya berbeda
arah.
2. Teknik Patchwork
Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan kain
perca satu dengan yang lain dan memiliki motif atau warna berbeda-beda
menjadi suatu bentuk baru.
3. Teknik Lekapan
Lekapan adalah teknik menghias kain dengan cara melekapkan kain.
4. Teknik Melipat
Melipat adalah membentuk bahan tekstil menjadi bentuk geometris.
5. Teknik Menjalin
Menjalin adalah menyusun atau merangkai sesuatu , baik dengan cara dijahit,
dilem, maupun diikat.
G. Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil
Produk yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik. Tujuannya agar
terlihat menarik dan tahan lama. Kemasan yang paling banyak dipakai adalah plastic.
Plastik dapat menghindarkan produk dari debu dan jamur
H. .Perbedaan Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional
Kerajinan tekstil yang modern banyak digunakan untuk kebutuhan praktis dan
fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna
simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional.

Sumber:
• https://medium.com/@penulisartikelseopro/deskripsi-inilah-pengertian-
seni-kriya-tekstil-termasuk-teknik-pembuatan-dan-daftar-tekstil-
63dc98ff5f36
• https://docplayer.info/31351967-Bahan-perkuliahan-kriya-tekstil-
disusun-oleh-dra-marlina-m -si-mila-karmila-s-pd-m-ds.html
• https://www.materibelajar.id/2017/02/pengertian-contoh-karya-seni-
kriya-tekstil.html
• http://sule-epol.blogspot.com/2016/10/makalah-tekstil.html

Anda mungkin juga menyukai