Anda di halaman 1dari 25

SENI RUPA

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan alam
4.3 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan alam

Pengertian Ragam Hias Pada Tekstil

Ragam hias tidak hanya terdapat pada bangunan rumah tinggal, peralatan rumah tangga, senjata
tradisional, tetapi juga terdapat pada tekstil. Ragam hias pada tekstil telah diterapkan sejak lama melalui
pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Tekstil merupakan bahan yang berasal dari serat yang
diolah menjadi benang atau kain. Terdapat dua jenis serat, yaitu serat alami dan serat buatan. Jenis
serat alami memiliki keunggulan yaitu, serat kuat dan umumnya tahan penyetrikaan, lebih nyaman
digunakan di tubuh, serta lebih aman bagi kesehatan daripada serat sintetis. Jenis serat buatan memiliki
keunggulan yaitu, dapat diproduksi masal, harganya lebih murah, serta tidak mudah kusut.

Penerapan Ragam Hias Pada Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,
menyulam, membordir, dan melukis.
a. Membatik, sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain.
Namun, perkembangannya batik dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, dan printing.

contoh gambar teknik membatik canting tulis contoh gambar teknik membatik sablon

Berikut motif-motif batik yang ada di Indonesia.


1. Motif Parang, motif ini menggambarkan sebuah garis menurun dan tinggi ke rendah secara
diagonal. Motif ini sudah ada sejak zaman keratin Mataram Kartasura atau Solo.
2. Motif Kawung, motif ini berbentuk bulatan-bulatan yang menyerupai buah kawung atau buah
aren yang disusun secara geometris.

1|SENI BUDAYA-II
3. Motif Mega Mendung, motif mega mendung ini berasal dari Kota Cirebon. Batik mega mendung
mengangkat corak awan mendung. Motif ini ditampilkan dengan tujuh gradasi warna yang
berlapis.

co
n to
h

gambar motif batik parang, motif batik kawung, dan motif batik mendung

b. Menenun, teknik pembuatan kain dengan cara memasukan secara berselang-seling kelompok
benang yang membujur (lungusi) ke dalam kelompok benang yang melintang (pakan).

Gambar teknik menenun

c. Menyulam, teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan
keterampilan tangan secara manual.

contoh gambar teknik menyulam

d. Membordir, teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan
bantuan mesin.

contoh gambar teknik membordir

e. Melukis, teknik pembuatan hiasan pada kain menggunakan alat bahan kuas dan cat.

2|SENI BUDAYA-II
contoh gambar teknik melukis

Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis, bahan dasar yang berasal dari alam dan buatan.
bahan dasar tekstil akan mempengaruhi sifat dan bahan tekstil yang telah diproduksi. Jenis tekstil dapat
diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam atau
bahan buatan.
Berikut jenis dan sifat bahan tekstil alami.
1. Kapuk, teksturnya halus, memiliki serat yang pendek, tahan terhadap kelembaban, dan cepat
kering bila basah.
2. Katun, memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur
suhu yang tinggi.
3. Sutera, memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air
dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
4. Wol, memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan
menjadi lebih lunak.
5. Goni, berasal dari tumbuhan rami (jute) atau rosela, merupakan serat termurah dan cepat rusak
bila terkena air dalam waktu yang lama.

Berikut jenis dan sifat bahan tekstil alami.


1. Nilon, sangat kuat dan tahan lama, bisa menjadi sangat mengkilat atau kusam, tahan serangga,
jamur, lumut, dan kebusukan.
2. Dakron, mudah dicuci, cepat kering, tidak mudah kisut, dan mempunyai daya serap yang tinggi.
3. Polyester, memiliki kekuatan baik dan hidrofonik (tidak menyerap).

Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil


3|SENI BUDAYA-II
Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan (sintetis). Masing-
masing bahan pewarna memiliki sifat dan jenis yang berbeda. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak
akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Contoh pewarna alami yaitu, kunyit, daun suji, kulit
manggis, dan kesumba. Sedangkan bahan buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia. Contoh pewarna
buatan, yaitu cat tekstil, cat akrilik, dan zat warna indigosol. Berikut perbedaan zat pewarna alami dan
pewarna buatan (sintetis).

Teknik Menggambar Ragam Hias


Pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos oblong dibuat
dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan misalnya cat tekstil atau cat sablon
dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik
menggambar.
1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas.
2. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya
agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang.
3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil.
4. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas.
5. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.
Menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa
dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan
kuas dan diberi campuran beraneka warna.

Menggambar dengan bahan tekstil (kaos) meliputi beberapa tahapan berikut.

4|SENI BUDAYA-II
1. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih.
2. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak
tembus ke belakang.
3. Berilah warna pada ragam hias.
4. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer).

contoh
gambar ragam hias pada kaos

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Jelaskan konsep ragam hias pada bahan tekstil!
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
2. Sebutkan jenis dan sifat bahan tekstil!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan perbedaan zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan tahapan menggambar ragam hias dengan bahan tekstil (kaos)!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan alat dan bahan membuat ragam hias dengan bahan tekstil!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5|SENI BUDAYA-II
KETERAMPILAN

Setelah kamu mengetahui tahapan menggambar ragam hias dengan bahan tekstil, coba
buatlah ragam hias dengan bahan tekstil dengan menggunakan alat dan bahan berikut.
Alat:
1. Pensil
2. Penggaris
3. Penghapus
4. Papan/triplek
5. Kuas
6. Palet cat
Bahan:
1. Kaos putih berbahan katun
2. Cat sablon/cat tekstil
3. Air

Kemudian buatlah susunan informasi daftar harga alat, bahan dan media yang akan
digunakan dalam pembuatan karya seni grafis.

DAFTAR HARGA KEBUTUHAN PEMBUATAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

Bahan Harga Alat Harga Alat Harga


Kaos putih Pensil Palet
Cat Penggaris Penghapus
Totebag Papan
Kuas

6|SENI BUDAYA-II
SENI RUPA

KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan buatan (Kayu)
4.4 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan buatan (Kayu)

Penerapan Ragam Hias pada Bahan


Kayu

Ragam hias selain diterapkan pada tekstil dapat diterapkan pada bahan kayu. Setiap etnis di
Indonesia memiliki ragam hias pada kayu seperti kursi, tempat tidur, meja, dan benda kayu lainnya.
Fungsi ragam hias tidak hanya menambah keindahan/estetika, tetapi juga memiliki simbol/makna
terkait dengan kepercayaan atau agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu.
Sejak masa lampau kayu digunakan untuk perabot rumah tangga; kursi, lemari, dan tempat tidur
serta untuk bagian bangunan; tiang, pintu, dan jendela. Motif hias yang digunakan berupa motif
tumbuhan (flora), motif binatang (fauna), motif manusia (figuratif), dan motif geometris. Ragam hias
tersebut dapat diterapkan pada media dua dimensi dan tiga dimensi. Teknik penerapan yang digunakan
pada bahan kayu, yaitu mengukir atau menggambar. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu.

contoh gambar motif ukir Jawa contoh gambar motif ukir Kalimantan contoh gambar motif ukir Bali

Jenis dan Sifat Bahan Kayu

Terdapat dua jenis bahan kayu, yaitu bahan sedang dan bahan keras.
Bahan sedang, kayu dengan jenis bahan sedang memiliki sifat bahan tidak lunak dan tidak keras.
Contohnya kayu sengon, kayu waru, kayu randu, dan kayu mahoni.

7|SENI BUDAYA-II
contoh gambar kayu sengon contoh gambar kayu waru contoh gambar kayu mahoni

Bahan keras, kayu dengan jenis bahan keras memiliki sifat keras. Contohnya kayu jati, kayu
sonokeling, dan kayu ulin.

Contoh gambar kayu jati contoh gambar kayu ulin contoh gambar kayu padas

Contoh Penerapan Ragam Hias

Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan
ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan
topeng.

contoh gambar topeng yogya contoh gambar tameng/perisai contoh gambar hiasan dinding

Teknik Penerapan Ragam Hias pada


Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar
(melukis) atau gabungan keduanya.

8|SENI BUDAYA-II
1. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.
a. Pahat
Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Ada
empat jenis pahat, yaitu:
 Pahat Kuku (Pahat Penguku), pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku
manusia. Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang
lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan
aris maupun pecahan cawen.

 Pahat Lurus (Pahat Penyilat), pahat ini berbentuk lurus. Pahat lurus
digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga
dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi
ukiran dengan dasaran.

 Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol), mata pahat kol berbentuk
melengkung belahan setengah bulatan. Untuk mengerjakan bagian-bagian
cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.

 Pahat Miring (Pahat Pengot), mata pahat pengot berbentuk miring


meruncing dan tajam sebelah. Pahat ini berfungsi untuk membersihkan
pada sudut selasela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.

b. Pemukul
Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu
meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan batu.

contoh gambar palu kayu contoh gambar palu besi contoh gambar batu

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran


Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu
harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur
sebagai berikut.
 Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
 Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.

9|SENI BUDAYA-II
 Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
 Memberikan warna pada hasil gambar.

contoh sketsa ragam hias pada permukaan kayu batangan

3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu


Produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut
adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.
 Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat
tembok, kuas, dan palet).
 Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
 Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.
 Memindahkan gambar rancangan pada permukaan
bahan kayu.
 Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam
hias.
 Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada
permukaan kayu. ( Contoh lukisan pada talenan
kayu)

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Jelaskan konsep ragam hias pada bahan kayu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Sebutkan jenis dan sifat bahan kayu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan tahapan melukis ragam hias di atas bahan kayu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

10 | S E N I B U D A Y A - I I
4. Sebutkan alat dan bahan untuk melukis ragam hias di atas bahan kayu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan perbedaan pahat kuku dan pahat lengkung setengah bulatan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

KETERAMPILAN

Setelah kamu mengetahui tahapan menggambar ragam hias dengan bahan kayu, coba
buatlah lukisan ragam hias dengan bahan kayu dengan menggunakan alat dan bahan
berikut.
Alat:
1. Pensil
2. Penggaris
3. Penghapus
4. Kuas
5. Palet
Bahan:
1. Talenan kayu
2. Cat akrilik/ cat minyak
3. Air

11 | S E N I B U D A Y A - I I
SENI MUSIK

KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami konsep dasar permainan alat musik sederhana secara perorangan
4.3 Memainkan alat musik sederhana secara perorangan

Musik Ansambel

Alat musik adalah perangkat yang dibuat atau diaplikasikan untuk menghasilkan bunyi. Pada
prinsipnya, benda apa pun yang menghasilkan bunyi dapat dianggap sebagai alat musik karena tujuanlah
benda tersebut menjadi alat musik. Menurut fungsinya, alat musik dalam permainan musik ansambel
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Alat musik ritmis, alat musik ritmis berfungsi untuk memberikan irama atau pengatur tempo. Contoh
alat musik ritmis yaitu triangle, tamborin, gendang, rebana dan kajoon.
2. Alat musik melodis, alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Oleh karena itu, alat
musik ini memiliki nada-nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contoh alat musik
melodis yaitu, pianika, suling, recorder, dan rebab.
3. Alat musik harmonis, alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan
nada sekaligus. Contoh alat musik harmonis yaitu gitar, sampek dan sasando.

Gambar alat musik triangle gambar alat musik pianika


gambar alat musik sampek

Selain itu, berdasarkan sumber bunyinya, alat musik ansambel dibagi menjadi lima, yaitu:
1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang,
drum, bongo, kabasa, dan angklung.
2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga.
Contoh: suling, trompet, harmonika, trombon, dan organ.
3. Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola,
gitar, sitar, piano, dan kecapi.
4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh: tifa,
drum, kendang, tam-tam, dan rebana.

12 | S E N I B U D A Y A - I I
5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik).
Contoh: kibor, gitar listrik, bass listrik, dan piano listrik.

contoh gambar alat musik bongo contoh gambar alat musik harmonika

contoh gambar alat musik biola contoh gambar alat musik tifa

contoh gambar alat musik gitar listrik

Teknik Memainkan Alat Musik

Musik Indonesia amat beragam ada musik tradisional dan ada musik modern, antara lain dangdut
dan keroncong. Ada empat kelompok alat musik berdasarkan cara memainkannya, yaitu:
1. Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi
rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom
udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen
dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah trompet dan suling.
2. Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi
dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk
rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah
kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).

13 | S E N I B U D A Y A - I I
3. Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada
dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
4. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah
nada tergantung panjang dan pendek dawai.

Selain itu, masing-masing daerah juga memiliki alat musik dengan karakteristik tersendiri yang
tersebar dari Aceh hingga Papua. Berikut beberapa alat musik di Indonesia.
1. Angklung
Angklung adalah alat musik dari daerah Jawa Barat dan Banten.
Angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Alat musik
angklung dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan angklung
pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan
angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung
yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya C
minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan
G7 dan C7.

2. Seruling Bambu
Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling
bambu telah dipakai sebagai musik ansambel, demikian juga di Nusa
Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa
melodi dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor
dan bas. Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk
akor C mayor berarti seruling satu bunyi nadanya c, seruling dua bunyi
nadanya e, dan seruling tiga bunyi nadanya g.

3. Sasando
Alat musik sasando berasal dari kabupaten Rotedau di Nusa Tenggara
Timur, yang sudah sukar dijumpai. Alat musik sasando mempunyai
wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu, dapat
digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar
G. Sasando termasuk alat musik chordofone yaitu alat musik dengan
sumber bunyi senar. Cara memainkan musik sasando dipetik, tangan kiri
memainkan akor tangan kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk
tangan kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, fi, la, ti, do, re,
mi, fa, fi. Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la, mi,
re, do, ti, la, so, fa, mi.

14 | S E N I B U D A Y A - I I
4. Calung
Masyarakat banyak yang menyamakan calung dengan angklung, karena
melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, tetapi cara
membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar
bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul
batang-batang bambu.

5. Kolintang
Alat musik kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa,
Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari
suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa).

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!


1. Jelaskan pengertian alat musik!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan pengelompokan alat musik berdasarkan fungsinya dalam permainan alat musik ansambel!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan 4 jenis alat musik berdasarkan sumber bunyi kordofon!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan cara memainkan alat musik seruling bambu!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan dua contoh alat musik yang menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

15 | S E N I B U D A Y A - I I
Setelah kamu mengetahui jenis-jenis alat musik ansambel, buatlah kelompok yang
terdiri dari 4 orang. Kemudian buatlah musik ansambel secara berkelompok dari salah
satu lagu yang kamu ketahui. Rekam dan buatlah videonya!

16 | S E N I B U D A Y A - I I
SENI MUSIK

Kompetensi Dasar
3.4 Memahami konsep dasar ansambel musik
4.4 Memainkan ansambel musik sejenis dan campuran

Pengertian Musik Ansambel

nsambel musik adalah Ansambel secara umum diartikan bermain musik


secara bersama-
sama. Berasal dari kata Ensemble dalam bahasa Perancis berarti kelompok
musik dalam
satuan kecil, atau permainan bersama dalam satuan kecil alat musik. Dengan
kata lain
Ansambel musik adalah Ansambel secara umum diartikan bermain musik
secara bersama-
sama. Berasal dari kata Ensemble dalam bahasa Perancis berarti kelompok
musik dalam
satuan kecil, atau permainan bersama dalam satuan kecil alat musik. Dengan
kata lain
Ansambel musik adalah ansambel secara umum dapat diartikan bermain musik secara bersama-
sama. Berasal dari kata Ensambel dalam Bahasa Prancis berarti kelompok musik dalam satuan kecil atau
permainan bersama dalam satuan kecil alat musik. Pertunjukan ansambel musik campuran setidaknya
memerlukan tiga alat music berbeda. Kekompakan dan keharmonisasian merupakan salah satu
keunggulan pada musik ansambel.

Jenis Musik Ansambel

Musik ansambel terbagi menjadi dua jenis, yaitu:


1. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis merupakan salah satu bentuk
penyajian musik ansambel menggunakan alat-alat sejenis.
misalnya semua bermain gitar berarti ansambel gitar atau
semua bermain recorder atau pianika berarti ansambel
recorder atau ansambel pianika.
Langkah-langkah bermain musik ansambel sejenis:

17 | S E N I B U D A Y A - I I
 Membuat kelompok yang terdiri dari 5-10 orang, kemudian menjadi kelompok kecil lagi
sesuai dengan kebutuhan partitur (catatan notasi).
 Tentukan alat musik yang dimainkan, harus dengan jenis yang sama. Misalnya ansambel alat
musik tiup, ansambel alat musik melodis, dan sebagainya.
 Siapkan partitur dengan aransemen yang memadukan bunyi pada alat musik sejenis, dengan
pembagian 2-4 melodi atau ritmis yang berbeda.
 Amati paritur dan bagian-bagian instrumennya, bagian melodi utama dan pengiringnya.
 Beri tanda pada bagian alat musik yang akan dimainkan oleh masing-masing anggota
ansambel.
 Berlatih sesuai dengan bagiannya masing-masing, kemudian jika sudah rapi, mainkan secara
bersama-sama secara berulang-ulang hingga terdengar harmonis.

2. Musik Ansambel Campuran


Ansambel campuran merupakan sajian musik yang
dimainkan oleh beberapa orang pemain dengan jenis alat musik
yang berbeda-beda. Semua elemen musik yang dimainkan
dalam ansambel campuran memiliki peranan penting sehingga
menghasilkan musik yang harmonis. Keberhasilan dalam
bermain musik ansambel campuran dapat diwujudkan jika,
 Pembagian alat-alat musik seimbang
 Tiap-tiap pemain tampil dalam memainkan alat musiknya
secara disiplin, tertib, dalam memperhatikan partitur dan dirigen
 Kerja sama dalam bermain musik sangat diutamakan
 keseimbangan dalam hasil suara yang dibunyikan dari pembagian alat musik tersebut )
Langkah-langkah bermain musik ansambel campuran:
 Buatlah kelompok anggotanya terdiri dari 5-10 orang, kemudian bagi
menjadi kelompok
 Membuat kelompok anggota terdiri dari 5-10 orang, kemudian dibagi menjadi kelompok kecil
lagi sesuai dengan kebutuhan paritur.
 Tentukan alat musik yang akan dimainkan, harus dari jenis alat musik yang berbeda.
 Siapkan paritur dengan aransemen yang memadukan bunyi pada berbagai alat musik, dengan
pembagian 2-4 melodi atau ritmis yang berbeda.
 Amati paritur dan bagian-bagian instrumennya, bagian melodi utama dan pengiringnya.
 Beri tanda dan bagian alat musik yang akan dimainkan oleh masing-masing anggota ansambel.
 Berlatih sesuai dengan bagiannya masing-masing, kemudian jika sudah rapi, mainkan secara
bersama-sama secara berulang-ulang hingga terdengar harmonis.

UJI KOMPETENSI

18 | S E N I B U D A Y A - I I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan musik ansambel!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan perbedaan musik ansambel sejenis dan musik ansambel campuran!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....
3. Sebutkan 3 jenis alat musik yang dapat digunakan dalam musik ansambel campuran!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Jelaskan bagaimana cara agar musik ansambel campuran dapat dimainkan secara harmonis!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan langkah-langkah dalam bermain musik ansambel campuran!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

KETERAMPILAN

Setelah kamu mengetahui jenis-jenis alat musik ansambel, buatlah kelompok yang
terdiri dari 5-6 orang. Kemudian tampilkan musik ansambel sederhana dengan
menggunakan alat musik tradisional Indonesia. Rekam dan buatlah videonya!

19 | S E N I B U D A Y A - I I
SENI RUPA

EVALUASI

Pilihlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut yang paling tepat!


1. Susunan pola hias menggunakan motif hias dengan cara dan kaidah tertentu pada suatu ruang atau
bidang sehingga menghasilkan bentuk yang menarik dan indah disebut ….
A. Pola hias
B. Ragam hias
C. Struktur hias
D. Gambar hias
2. Berikut ini yang bukan merupakan jenis ragam hias, yaitu ….
A. Statis
B. Fauna
C. Flora
D. Figuratif
3. Kain sutera terbuat dari serat ….
A. Alam
B. Galian
C. Buatan
D. Logam
4. Pewarna alami tidak diperoleh dari ….
A. Kulit soga
B. Kesumba
C. Napthol
D. Mengkudu
5. Berikut ini adalah cara penerapan ragam hias pada bahan tekstil, kecuali ….
A. Menjahit
B. Membordir
C. Memahat
D. Menenun

20 | S E N I B U D A Y A - I I
6. Perhatikan gambar berikut!
Jenis motif batik tersebut adalah ….
A. Motif batik mega mendung C. Motif batik
parang
B. Motif batik kawung D. Motif batik
geometris

7. Contoh serat tekstil yang berasal dari hewan adalah ….


A. Kapas
B. Katun
C. Kapuk
D. Wol
8. Berikut yang bukan termasuk bahan benang buatan adalah ….
A. Dakron
B. Polyester
C. Katun
D. Nilon
9. Jenis bahan tekstil dari sutera memiliki sifat ….
A. Lembut, kicin, berkilap
B. Mudah kusut menyerap air, lentur
C. Sangat lentur, menahan panas, tidak mudah kusut
D. Tidak tahan panas, tidak mudah kusut, kuat
10. Senar gitar atau tali pancing adalah contoh jenis bahan atau tali ….
A. Wol
B. Katun
C. Sutera
D. Nilon
11. Prosedur terakhir dalam melukis bahan dari kayu adalah ….
A. Memberi cat pelapis
B. Menyiapkan alat lukis
C. Melukis sesuai dengan pola ragam hias
D. Menyiapkan bahan kayu

21 | S E N I B U D A Y A - I I
12. Penerapan ragam hias kayu dapat dilakukan dengan cara … dan ….
A. Mengukir dan menyablon
B. Mengukir dan melukis
C. Melukis dan mengecat
D. Menyablon dan mengecat
13. Kerajinan ukir kayu terkenal di daerah ….
A. Jawa Barat
B. Sulawesi
C. Papua
D. Jepara
14. Pahat yang digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung,
cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen adalah ….
A. Pahat kuku
B. Pahat lengkung
C. Pahat miring
D. Pahat lurus
15. Perhatikan gambar berikut!
Gambar tersebut adalah contoh pahat ….
A. Pahat kuku C. Pahat lengkung
B. Pahat lurus D. Pahat miring

16. Langkah pertama sebelum mengukir kayu adalah ….


A. Memberikan warna
B. Menyiapkan alat dan gambar
C. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek
D. Mengukir kayu sesuai dengan pola ragam hias
17. Berikut ini jenis pemukul yang digunakan untuk kegiatan mengukir kecuali ….
A. Kayu
B. Gypsum
C. Besi

22 | S E N I B U D A Y A - I I
D. Batu

18. Pahat kol digunakan untuk mengerjakan ….


A. Bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung
B. Mengerjakan bagian-bagian cekung, yang tidak dapat dikerjakan oleh pahat kuku
C. Membersihkan sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian yang diperlukan
D. Membersihkan siku-siku ukiran dan mengerjakan bagian lurus
19. Teknik memberikan tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu
dengan menggunakan pahat disebut ….
A. Mengukir
B. Merakit
C. Menenun
D. Menyablon
20. Pembuatan seni rupa berbahan kayu dengan teknik melukis akan menghasilkan tekstur yang ….
A. Keras
B. Kasar
C. Lembut
D. Halus

SENI MUSIK

EVALUASI

Pilihlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut yang paling tepat!


1. Bermain musik secara bersama-sama disebut juga ….
A. Vokal grup C. Grup band
B. Musik ansambel D. Trio Grup
2. Dalam sebuah pertunjukkan musik terdapat penampilan dari instrumen musik biola, cello, gitar.
Sajian musik tersebut termasuk dalam kelompok musik ansambel ….
A. Sejenis C. Bersama
B. Campuran D. Bebas
3. Not angka 3 dibaca …
A. Do C. Re

23 | S E N I B U D A Y A - I I
B. Mi D. Sol

4. Berikut yang termasuk alat musik ritmis yaitu ….


A. Drume, jimbe, piano C. Marakas, trimbon, triangel
B. Harpa, gitar, seruling D. Saxophone, bass, harmonika
5. Alat musik yang memiliki nada dan berfungsi untuk membawakan melodi suatu lagu disebut ….
A. Alat musik melodi C. alat musik harmonis
B. Alat musik ritmis D. alat musik
6. Berikut ini yang termasuk alat musik ritmis adalah ….
A. Pianika C. Tifa
B. Sampek D. Biola
7. Alat musik yang bernada ganda dan berasal dari Jawa barat yaitu ….
A. Kendang C. Calung
B. Angklung D. Tifa
8. Perhatikan gambar berikut!

Alat musik tersebut dimainkan dengan cara ….


A. Ditiup C. Digoyangkan
B. Digesek D. Dipukul

9. Orang yang bertugas menata musik disebut ….


A. Musisi C. Komponis
B. Konduktor D. Arrangger
10. Angklung dan gong termasuk jenis alat musik ….
A. Chordophone C. Aerophone
B. Idiophone D. Membranophone

24 | S E N I B U D A Y A - I I
25 | S E N I B U D A Y A - I I

Anda mungkin juga menyukai