Anda di halaman 1dari 17

Abstrak bimbingan dapat meningkatkan

kemampuan guru dalam menyusun


Penelitian Tindakan Sekolah. kegiatan inti (Eksplorasi,Elaborasi dan
Drs.Wele Rafael.2014. Peningkatan Konfirmasi Meskipun perangkat
Kompetensi Guru Dalam Menyusun pembelajaran lengkap tidak
Kegiatan Inti Melalui Supervisi
menjamin proses pelaksanaan
Akademik Di SMP Negeri 2 Aimere
Kecamatan Aimere Kabupaten Ngada.
pembelajaran di kelas baik.

Upaya meningkatkan mutu Kata Kunci : Kompetensi , Supervisi


Akademik, Kegiatan Inti
pembelajaran di kelas merupakan
tuntutan mutlak yang harus dilakukan PENDAHULUAN
secara berkelanjutan.Peraturan
pemerintah no.19 tahun 2005 tentang A. LATAR BELAKANG
standar nasional pendidikan (SNP)
mengamanatkan salah satunya adalah Upaya meningkatkan mutu
standar proses. Mutu pembelajaran di pembelajaran di kelas merupakan
kelas sangat tergantung pada bagaimana tuntutan mutlak yang harus dilakukan
proses pembelajaran yang terjadi di secara berkelanjutan.Peraturan
kelas tersebut. Salah satu bentuk upaya pemerintah no.19 tahun 2005 tentang
untuk meningkatkan kompetensi guru standar nasional pendidikan (SNP)
adalah supervise akademik dan mengamanatkan salah satunya adalah
bimbingan. Supervisi akademis adalah standar proses. Mutu pembelajaran di
serangkaian kegiatan untuk membantu kelas sangat tergantung pada bagaimana
guru pengembangkan kemapuannya proses pembelajaran yang terjadi di
mengelola proses pembelajaran untuk kelas tersebut.
mencapai tujuan pembelajaran .Perlu Permendiknas no.13 tahun 2017
diketahui bahwa pengelolaan proses tentang standar kepala sekolah
pembelajaran akan menjadi baik mengamanatkan bahwa kepala sekolah
manakala penyusunan Rencana Proses mempunyai tugas yang sangat penting
Pembelajaran (RPP) dilakukan secara dalam mendorong guru untuk
baik. Hasil supervisi mulai kondisi awal melakukan proses pem belajaran yang
,siklus I sampai pada siklus II adalah ; mampu menumbuhkan siswa
(1)Kompetensi guru dalam menyusun berpikir kritis,kreatif,inovatif,cakap
kegiatan inti ( Eksplorasi, Elaborasi dan menyesaikan masalah dan bernaluri
Konfirmasi ) pada kondisi awal kewirausahaan.Tugas ini tentunya tidak
mencapai 53,33 % (2) Kompetensi guru hanya menjadi tugas kepala sekolah
dalam menyusun kegiatan inti ( melainkan tugas para pengawas sekolah.
Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi )
pada siklus pertama mencapai 64 % Peraturan pemerintah no.74 tahun 2008
(3) Kompetensi guru dalam menyusun tentang guru pada pasal 5 ayat 4 bahwa
kegiatan inti ( Eksplorasi, Elaborasi pengawas sekolah harus melaksanakan
dan Konfirmasi ) pada siklus kedua kegiatan pengawasan akademik dan
mencapai 78,17 % (4)Besarnya pengawasan manajerial serta
penyimpangan kompetensi guru dalam pembimbingan dan pelatihan
menyusun kegiatan professional guru dengan optimal.Empat
inti (Eksplorasi,Elaborasi dan standar yaitu standar SKL,standar
Konfirmasi) mencapai 14,17 %. isi,standar proses dan standar penilaian
Melalui supervise akademik dan yang menjadi domain penguasaan

1
guru,perlu mendapat pembelajaran akan menjadi baik
Pembinaan,pemantauan,penilaian manakala penyusunan Rencana Proses
kinerja,pembimbingan dan pelatihan. Pembelajaran (RPP) dilakukan secara
baik.Dengan berlakunya kurikulum
Undang-undang tentang Guru tingkat satuan pendidikan (KTSP)
dan Dosen mengatakan bahwa menjadi merubah paradigma bersikap,berpikir
guru professional harus memiliki 4 dan bertindak.Pola lama yang selalu
kompetensi antara lain kompetensi merujuk guru buat apa telah berubah
pedagogik,komptensi sosial,kompetensi menjadi siswa buat apa. IIni berarti
profesional dan kompetensi pembelajaran tidak lagi berpusat pada
kepribadian.Dari 4 kompetensi ini yang guru,melainkan pembelajaran berpusat
paling krusial masalahnya adalah pada siswa.
kompetensi profesional.Sebagai kepala
sekolah dan pengawas sekolah tentunya Saat ini guru- guru dalam sekolah
tidak bisa merasa nyaman dengan binaan dalam pelaksanaan kegiatan
masalah tersebut .Hasil pemantauan proses pembelajaran selalu didominasi
terhadap beberapa guru menunjukan oleh guru.
hasil yang tidak Rencana pembelajaran yang disusun
menggembirakan.Ikthiar untuk tidak menunjukan pembelajaran
meningkatkan mutu di SMP Negeri 2 berpusat pada
Aimere Kabupaten Ngada secara siswa.Eksplorasi,Elaborasi dan
keseluruhan diwujudkan dalam Konfirmasi yang mengarah pada siswa
penataan,pengelolaan dan peningkatan buat apa jarang /tidak muncul.Terkadang
kemampuan dari masing masing RPP yang disiapkan tidak digunakan
komponen seperti sistem tetapi sekedar melengkapi
kelembagaan,pe ngembangan administrasi.Dalam kegiatan
kurikulum,dan peningkatan kualitas pembelajaran tidak didasarkan pada RPP
tenaga kependidikan .Salah satu bentuk tetapi kembali pada pola lama yaitu
upaya untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran berdasarkan buku.
guru adalah supervise akademik dan
bimbingan.Guru merupakan faktor Mutu pendidikan sangat bergantung
determinasi terhadap keberhasilan dalam pada mutu proses,dan mutu proses
penyelenggaraan kegiatan bergantung pada mutu persiapan.
pendidikan.Guru merupakan ujung
tombak dalam menerjemahkan misi Dari masalah diatas pada penelitian
sekolah,yakni melaksanakan tindakan sekolah ini Penulis memilih
penyusunan kegiatan judul” Peningkatan Kompetensi Guru
pembelajaran,melaksanakan kegiatan Dalam Menyusun Kegiatan Inti Melalui
pembelajaran,melaksanakan penilaian Supervisi Dan Bimbingan Di SMP
hasil pembelajaran, melaksanakan Negeri 2 Aimere “.
evaluasi dan tindak lanjut.
Masalah yang diangkat dalam
Supervisi akademis adalah serangkaian penelitian ini adalah Apakah supervisi
kegiatan untuk membantu guru akademis dan bimbingan dapat
pengembangkan kemapuannya meningkatkan kopetensi guru dalam
mengelola proses pembelajaran untuk menyusun kegiatan inti di
mencapai tujuan pembelajaran .Perlu sekolah Menengah Pertama Negeri 2
diketahui bahwa pengelolaan proses Aimere ?

2
Tujuan penelitian ini adalah Untuk memiliki tanggung jawab pada
meningkatkan kompetensi guru dalam lingkungannya.
menyusun kegiatan inti di sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Aimere Kompetensi merupakan
perpaduan dari pengetahuan
Manfaat dari penelitian adalah ,(1) keterampilan nilai dan sikap yang
Bagi guru : Dapat meningkatkan direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
kompetensi guru binaan dalam dan bertindak ( E.M Uliasa,2003,37-
menyusun kegiatan inti (2) Bagi 38).Kompetensi guru berdasarkan
sekolah :Meningkatkan kualitas peraturan pemerintah Republik
pembelajaran IPA di sekolah masing- Indonesia no 74 tahun 2008 Bab.II
masing (3) Bagi Kepala Sekolah : pasal 2 mengatakan bahwa kompetensi
Menjadi bahan informasi untuk adalah seperangkat
mengeta tahui apakah guru sudah pengetahuan,keterampilan dan perilaku
memiliki kompetensi dalam menyusun yang harus dimiiki,dihayati,dikuasai
kegiatan inti. dan diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas
KAJIAN PUSTAKA
keprofesionalannya.Indikator
A. KOMPETENSI kompetensi guru nampak dalam hal
kepuasan siswa,orang tua /wali murid
Peraturan menteri Pendidikan dan kepala sekolah.Dengan demikian
Nasional no.23 tahun 2006 kompetensi guru sebagai subyek didik
menjelaskan bahwa yang dimaksud dan prestasi belajar siswa sebagai obyek
dengan kompetensiadalah kemampuan ,menggambarakan kemampuan sebagai
bersikap,berpikir dan bertindak secara perencana pembelajaran,pengelola
konsisten pembela
jaran.
sebagai wujud dari pengetahuan sikap Kompetensi perlu dikembangkan
dan keterampilan yang di miliki. secara berkesinambungan.Seseorang
Kompetensi tersebut akan terwujud yang memiliki kompetensi memiliki
dalam bentuk penguasaan pennetahuan karakter sebagai berikut:
dan perbuatan secara professional dalam 1) .Memiliki
menjalankan tugasnya sebagai guru. minat,kemampuan,kecepatan
belajar,cara belajar,kecenderun
Kompetensi berasal dari bahasa gan dan menghadapi masalah
inggris Comptence, arti nya kecakapan yang berbeda- beda antara yang
atau kemampuan.Dalam rumusan satu dengan yang lainnya
pendidikan guru berdasarkan 2) Tidak terkotak kotak secara
kompetensi (PGBK) pengertian linear,berkembang tanpa
kompetensi adalah kemampuan dibatasi ,subyek,ruang,waktu,u
professional yang berhubungan dengan sia,jenis kelamin bahkan profesi.
suatu jabatan tertentu atau dalam hal ini 3) Kontinuitas (maju
kompetensi professional guru atau berkelanjutan);kompetensi
tenaga kependidikan lainya.Konsep luas berkembang secara
tentang kompetensi mencakup berkelanjutan dan terus menerus
keterampilan-keterampilan dalam seumur hidup.
melaksanakan tugas,mengatur pekerjaan 4) Kontinum dan akumulatif artinya
memecahkan masalah pekerjaanya dan kompetensi

3
seseorang menyangkut instruksional atau pengajaran sehingga
akademik dan non akademik. pada giliranya dapat meningkatkan
5) Aplikatif dan prestasi belajar para siswa.Batasan
kontekstual;kompetensi pada supervise yang dikemukakan oleh ahli-
hakekatnya adalah kristalisasi ahli yang berkecimpung dalam dunia
dari pengalaman supervise kemudian dilanjutkan dengan
belajar,sehingga setiap batasan yang lebih baru dalam Carter
pengalaman belajar berdampak Goods Dictionary of Education seperti
pada pengembangan kapasitas dikutip oleh Sutisna (1983 )
diri sebagai manusia agar
mmpu beradaptasi dan antisipasi Supervisi didefinisikan sebagai :
terhadap segala situasi dan segela sesuatu dari para pejabat ekolah
persoalan yang dihadapi kapan yang diangkat , diarahkan kepada
dan dimanapun berada. penyediaan kepemimpinan bagi para
guru dalam perbaikan
B. SUPERVISI AKADEMIK pengajaran,melihat stimulus
pertumbuhan professional dan
Supervisi akademik adalah perkembangan dari para guru,seleksi dan
serangkaian kegiatan membantu guru revisi tujuan –tujuan pendidikan bahan
mengembangkan kemampuanya pengajaran da evaluasi pengajaran .
mengelola proses pembelaja ran untuk
mencapai tujuan Selanjutnya Ngalim Purwanto (
pembelajaran(Daresh,1989,Glickman,et 1987 ) supervise adalah suatu aktifitas
al 2007). Supervisi akademik tidak pembinaan yang direncanakan untuk
terlepas dari penilaian kinerja guru membantu para guru dan pegawai
dalam mengelola pembelajaran sekolah lainnya dalam melakukan
(Sergiovani,1987 ) Supervisi akademik pekerjaan mereka secara efektif .
merupakan salah satu fungsi mendasar Dengan berpijak pada batasan
(essential function ) dalam pengertian supervise ( Suharsini
keseluruhan program sekolah Arikunto,2006,13 ) ada 3 fungsi
(Weingartnet,1973,Alfonso dkk dan supervise yaitu:
Glickman et al 2007) Ros L (1980 )
1. Sebagai kegiatan peningkatan mutu
dalam http//aa desanjaya blogspot.com
pembelajaran.
mendefinisikan bahwa supervise adalah
2. Sebagai pemicu atau penggerak
pelayanan yang diberikan kepda guru
terjadinya perubahan pada unsur-
yang bertujuan untuk perbaikan
unsur yang terkait dengan
pengajaran ,pembelajaran dan
pembelajaran.
kurikulum. Ros L memandang supervise
3. Sebagai kegiatan memimpin dan
sebagai pelayanan yang diberikan
membimbing.
kepada guru yang bertujuan untuk
Pengertian supervise dibagi atas 2
menghasilkan perbaikan. yaitu :
Dari berbagai definisi pengertian 1. Supervisi Akademik.
diatas dapat diketahui bahwa intisari
Adalah supervise yang menitik
dari supervise akademik adalah bahwa
beratkan pengamatan
harus ada bantuan atau layanan yang
pada masalah akademik yaitu
diberikan kepada guru ,sehingga
langsung berada dalam lingkup
dapat mengembangkan keahlianya atau
kegiatan pembelajaran yang dilakukan
profesionalismenya dibidang

4
oleh guru untuk membantu siswa 10. Menyimpulkan hasil penilaian
ketika sedang dalam proses sehingga mendapat
pembelajaran.Mutu pendidikan sangat gambaran tentang kemungkinan-
ditentukan oleh mutu proses yang kemungkinan mengadakan
terjadi di dalam kelas.Pada titik ini perbaikan perbaikan.
guru sangat menentukan.Guru dituntut
untuk lebih professional dalam 2. Supervisi administrasi
melaksanakan pembelajaran di kelas. Supervisi ini yang menitiberatkan pada
Sekurang kurangnya harus memenuhi aspek-aspek administrasi yang berfungsi
standar yang ditentukan. Untuk sebagai pendukung terlaksananya
mencapai standar bukanlah pekerjaan pembelajaran.
yang mudah.Berbagai kekuatan
dikerahkan,berbagai C. KEGIATAN INTI
sarana digunakan, berbagai
pendekatan dan Kegiatan inti adalah kegiatan yang
metode digunakan,berbaga sumber menjadi perhatian utama guru dalam
dicari,berbagai merancang,meracik dan mengarahkan
penilaian dilakukan,berbagai pihak siswa untuk memperoleh berbagai
dilibatkan,berbagai kantong informasi penting sesuai indicator
keuangan dihabiskan .Manfaat yang ditetapkan. Pelaksanaan
supervise akademik sebagai berikut: kegiatan inti ini merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai
1. Memanfaatkan kekeliruan atau Kompetensi Dasar ( KD ) yang
kesalahan yang dialaminya untuk dilakukan secara interaktif
dijadikan pelajaran demi perbaikan inspiratif,menyenangkan,menantang
selanjutnya. peserta didik untuk berpatisipasi aktif
2. Membantu untuk mengatasi serta member ruang yang cukup bagi
kekurangan atau kesulitan prakarsa,kreaktifitas dan kemandirian
yang dihadapi guru seperti sesuai dengan bakat dan minat dan
malas,rasa rendah diri,acuh tak acuh perkembangan fisik serta psikologis
dan pesimistis. pesrta didik.Kegiatan inti menggunakan
3. Mengenal masing-masing pribadi metode yang disesuaikan dengan
baik kelemahan maupun kekuatan. karakteristik peserta didik dan mata
4. Memupuk sikap dan kesediaan pelajaran yang meliputi proses
tolong menolong. eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi.
5. Memperbesar rasa tanggung jawab.
6. Memahami syarat-syarat dan 1. Eksplorasi.
kecakapan yang diperlukan Eksplorasi ( Menurut KUBI ) adalah:
untuk suatu pekerjaan. a) Penjelajahan lapangan dengan
7. Meningkatkan daya kerja serta hasil tujuan memperoleh pengetahuan
yang maksimal. lebih banyak.
8. Menguasai dan memahami tujuan b) Kegiatan untuk memperoleh
pendidikan secara khusus dan pengalaman-pengalaman baru dari
terinci. situasi yang baru.Dalam konteks
9. Menguasai dan memiliki pembelajaran kegiatan eksplorasi
norma/ukuran yang akan guru diharapkan :
digunakan sebagai kriteria penilaian. 1) Melibatkan peserta didik mencari
informasi luas dan dalam tentang
/topic/tema materi yang akan

5
dipelajari dengan menerap kan g. Memfasilitasi peserta didik
prinsip alam tak ambang jadi guru untuk menyajikan relasi kerja
dan belajar dari aneka sumber. individual maupun kelompok.
2) Menggunakan berbagai ragam h. Memfasilitasi peserta didik
pendekatan pembelajaran,media melakukan
pembelajaran dan sumber lainnya. pameran,turnamen,festifal serta
3) Memfasilitasi terjadinya interaktif produk yang dihasilkan.
antar peserta didik serta peserta i. Memfasilitasi pesrta didik
didik dengan guru ,lingkungan dan melakukan kegiatan yang
sumber belajar lainnya. menumbuhkan kebanggaan dan
4) Melibatkan peserta didik secara rasa percaya diri peserta didik.
aktif dalam setiap kegiatan 3. Konfirmasi.
pembelajaran.
5) Memfasilitasi peserta didik Konfirmasi menurut (KUBI)
melakukan percobaan di adalah pembenaran atau penegasan
laboratorium ,studio atau lapangan. .Dalam konteks pembelajaran kegiatan
2. Elaborasi konfirmasi diharapkan:

Elaborasi menurut ( KUBI ) a. Memberikan umpan balik posistip


adalah penggarapan secara dan penguatan dalam bentuk
tekun dan cermat.Dalam konteks lisan,tertulis,isyarat maupun
pembelajaran elaborasi diharapkan: hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik.
a. Membiasakan peserta didik b. Memberikan latihan
membaca dan menulis yang pengembangan untuk
beragam melalui tugas-tugas mengaplikasikan
tertentu yang bermakna. eksplorasi,elaborasi dan
b. Memfasilitasi peserta didik konfirmasi.
melalui pemberian tugas diskusi c. Memberikan konfirmasi terhadap
dan lain-lain untuk hasil eksplorasi dan elaborasi
memunculkan gagasan baru baik peserta didik melalui berbagai
secara lisan maupun tertulis. sumber.
c. Memberi kesempatan untuk d. Memfasilitasi peserta didik
berpikir,menganalisis,menyelesa melakukan refleksi untuk memper
ikan masalah dan bertindak oleh pengalaman belajar yang
tanpa rasa takut telah dilakukan.
d. Memfasilitasi peserta didik e. Guru berfungsi sebagai nara
dalam pembelajaran kooperatf sumber dan fasilitator dalam
dan kolaboratif . menjawab pertanyaan peserta
e. Memfasilitasi peserta didik didik yang menghadapi kesulitan
berkompetisi secara sehat untuk dengan menggunakan bahasa
meningkatkan prestasi belajar. yang baku dan benar
f. memfasilitasi pesrta didik f. Memfasilitasi peserta didik untuk
membuat laporan eksplorasi memperoleh
yang di lakukan baik lisan pengalaman bermakna dalam
maupun tertulis secara individual mencapai kompetensi dasar.
maupun kelompok. g. Guru membantu menyelesaikan
masalah

6
h. Guru memberikan acuan agar yang berpusat pada guru berubah
peserta didik dapat melakukan menjadi kegiatan pembelajaran
pengecekan hasil eksplorasi yang berpusat pada siswa.Ini
i. Guru memberikan motivasi kepada berarti pola lama dima na semua
peserta didik yang kurang/ ilmu pengetahuan berasal dari
belum berpartisipasi aktif. mulut guru,sekarang harus
berubah semua ilmu
METODE PENELITIAN pengetahuan ditemukan sendiri
A. OBJEK TINDAKAN oleh siswa.
Penelitian ini merupakan Perubahan ini tidak seta
penelitian tindakan sekolah.Jenis merta terjadi karena kebuasaan
tindakan yang diteliti adalah pembelajaran yang berpusat pada
kompetensi guru dalam guru telah tertanam begitu lama
menyusun kegiatan inti yang dan menjadi kebiasaan yang
meliputi eksplorasi,elaborasi dan selalu dilaksanakan dalam
konfirmasi. Apakah guru dalam mejalankan tugasnya.
kegiatan pembelajaran dikelas
terjadi eksplorasi,elaborasi dan Kita perlu berupayah
konfirmasi.Hal ini sangat penting mengikuti perubahan,dan
karena pada titik ini menjadikan pembelajaran yang
pembelajaran benar-benar harus bermakna dengan pembelajaran
perpusat pada siswa.Siswa harus berpusat pada siswa.
memperoleh berbagai informasi
C. METODE PENGUMPULAN
pengetahuannya sendiri melalui
DATA
kegiatan tersebut diatas.
Data diambil dari hasil
B. SETTING/SUBYEK
supervise akademik/hasil
PENELITIAN
observasi terhadap kegiatan guru
Setting/lokasi penelitian dalam pembelajaran dikelas
tindakan sekolah ini adalah hanya kegiatan inti
SMP Negeri 2 Aimere yang saja,karena disinilah letak siswa
berada di desa Inerie,kecamatan memperoleh
Aimere,Kabupaten Ngada berbagai informasi ilmu
propinsi Nusa Tenggara Timur. pengetahuan ,keterampilan dan
Sekolah ini dipilih sebagai sikap. Apakah guru dalam
setting penelitian tindakan pembelajaran di kelas terjadi
sekolah karena di satuan eksplorasi,elaborasi dan
pendidikan inilah peneliti konfirmasi atau tidak.Jika sudah
bertugas sebagai kepala sekolah tentu perlu dipertahankan
sejak dari tanggal 19 Juli 2004 terus dan jika belum guru perlu
hingga sekarang. dibimbing dan disupervisi
secara berkelanjutan.
Sesuai dengan tuntutan
kurikulum tingkat satuan Mulanya dilakukan
pendidikan telah mengalami supervise klinis/supervise
pergeseran proses pembelajaran administrasi sebagai pendukung
dimana kegiatan pembelajaran terlaksananya
pembelajaran.Supervisi ini

7
peneliti sama sekali tidak a. Guru menyiapkan desain
memberikan pembelajaran.
perbaikan/rekomendasi terhadap b. Guru menyiapkan kelas yang
Rencana Pelaksanaan akan disupervisi
Pembelajaran( RPP ).Dengan c. Guru menyiapkan segala
kata lain RPP Yang disusun perlengkapan yang
guru tidak dilakukan bimbingan mendukung proses
teknis. Selanjutnya RPP pembelajaran di kelas.
tersebut digunakan untuk d. Guru melaksanakan kegiatan
kegiatan pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP yang
pembelajaran di kelas .Hasil di susunnya.
supervise kelas kemudian 3. Observasi
didiskusikan bersama guru untuk
mendapat masukan hal-hal mana Kepala sekolah melakukan
yang dirasakan masih kurang observasi/supervise terhadap
untuk diperbaiki.Diskusi dimulai kegiatan guru dalam proses
dari pernyataan guru itu sendiri pembelajaran di kelas berdasarkan
tentang hal-hal yang masih insrumen supervise yang
dirasakan kurang.Selanjutnya disiapkan.Hal yang diobservasi
dibangun kesepakatan hal-hal adalah :
yang perlu diperbaiki dalam
a. Apakah guru sudah melakukan
bentuk rekomendasi.
pembelajaran
Rekomendasi tersebut
yang berpusat pada siswa atau
ditindaklanjuti pada pertemuan
belum.
siklus 1.Bila hasil supervise
b. Apakah kegiatan inti yaitu
siklus 1 masih ditemukan hal -
eksplorasi,elaborasi dan
nhal yang kurang,kegiatan
konfirmasi betul –betul diterapkan
pembimbingan terus dilanjutkan
dalam pembelajaran.
dan dilakukan supervisi siklus 2.
4. Refleksi
D. PROSEDUR PENELITIAN a. Guru secara jujur menyampaikan
hal –hal yang positip
Siklus 1 dan negatip yang terjadi selama
proses pembelajaran berlangsung.
1. Perencanaan b. Mengevaluasi hasil observasi
a. Mengadakan rapat dewan guru berdasarkan indicator
untuk menyampaikan nama – sebagai berikut:
nama guru yang akan a) Apakah guru melibatkan peserta
disupervisi. didik mencari informasi luas dan
b. Guru-guru yang akan disupervisi dalam tentang topic/tema materi
menyiapkan RPP. yang akan dipelajari dengan
c. RPP yang sudah disiapkan menerapkan prinsip alam tak
diserahkan kepada kepala ambang jadi guru dan belajar dari
sekolah. aneka sumber.
d. Menyepakati waktu supervise b) Apakah guru menggunakan
e. Menyediakan instrument/format beragam pendekatan
supervise pembelajaran,media pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan dan sumber lainnya.

8
c) Apakah guru pameran,turnamen,festifal serta
memfasilitasiterjadinya interaksi produk yang dihasilkan.
antara peserta didik ,peserta didik n) Apakah guru memfasilitasi
dengan guru,lingkungan dan peserta didik melakukan
sumbe lainnya. kegiatan yang menumbuhkan
d) Apakah guru melibatkan peserta kebanggaan dan rasa percaya diri
didik secara aktif dalam pesrta didik.
setiap kegiatan pembelajaran. o) Apakah guru memberi umpan
e) Apakah guru memfasilitasi balik positip dan penguatan
peserta didik melakukan dalam bentuk
percobaan di laboratorium,studio lisan,tertulis,isyarat maupun
atau lapanan. hadiah terhadap keberhasilan
f) Apakah guru membiasakan pesrta peserta didik.
didik membaca dan menulis yang p) Apakah guru memberikan
beragam melalui tugas-tugas konfirmasi terhadap hasil
tertentu yang bermakna. eksplorasi dan elaborasi
g) Apakah guru memfasilitasi peserta didik melalui berbagai
peserta didik melelui sumber.
pemberian tugas diskusi dan lain q) Apakah guru memfasilitasi
lain,untuk memunculkan gagasan peserta didik melakukan
baru baik secara lisan maupun refleksi untuk
tertulis. memperoleh pengalaman belajar
h) Apakah guru memberi yang telah dilakukan.
kesempatan r) Apakah guru memfasilitasi
untuk berpikir,menganalisis peserta didik untuk
menyelesaikan masalah dan memperoleh pengalaman yang
bertindak tanpa rasa takut . bermakna dalam mencapai
i) Apakah guru memfasilitasi kompetensi dasar.
peserta didik dalam c. Hasil observasi selanjutnya menjadi
pembelajaran kooperati dan pegangan guru
kolaboratif. untuk melakukan perbaikan
j) Apakah guru memfasilitasi mulai dari menyusun RPP sampai
peserta didik berkompetisi secara pada pelaksanaan
sehat untuk meningkatkan prestasi dikelas.Unsur-unsur yang perlu
belajar. diperbaiki didiskusikan secara
k) Apakah guru memfasilitasi kekeluargaan dan
peserta didik membuat disepakati bersama-sama
laporan eksplorasi yang untuk ditindaklanjuti pada
dilakukan baik lisan maupun pertemuan siklus II.
tulisan secara individual maupun
kelompok. Siklus II
l) Apakah guru memfasilitasi
1. Perencanaan
peserta didik untuk menyajikan
1) Mengadakan rapat dewan guru
kerja individual maupun
menyampaikan guru-guru
kelompok.
yang sudah disupervisi
m) Apakah guru memfasilitasi
menyiapkan RPP.
peserta didik melakukan
2) RPP yang sudah disiapkan
diserahkan kepada

9
kepalasekolah untuk b) Mengevalusi hasil observasi
disupervisi secara klinis berdasarkan indicator yang terdapat
Hasil supervise klinis pada instrument supervise sbb:
didiskusikan dan disepakati 1) Apakah guru melibatkan peserta didik
perbaikan- perbaikan hasil mencari informasi luas dan
observasi siklus I dalam tentang topic/tema materi
3) Menyepakati waktu supervise yang akan dipelajari dengan
4) Menyediakan instrument/format menerapkan prinsip alam tak
supervise ambang jadi guru dan belajar dari
2. Pelaksanaan Tindakan aneka sumber.
1) Guru menyediakan desain 2) Apakah guru menggunakan beragam
pembelajaran. pendekatan pembelajaran,media
2) Guru menyiapkan kelas yang pembelajaran dan sumber lainnya.
akan disupervisi 3) Apakah guru memfasilitasiterjadinya
3) Guru menyiapkan segala interaksi antara peserta didik ,peserta
perlengkapan yang didik dengan guru,lingkungan dan
mendukung kegiatan proses sumber lainnya.
pembelajaran di kelas 4) Apakah guru melibatkan peserta didik
4) Guru melaksanakan kegiatan secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran sesuai dengan pembelajaran.
RPP yang disusunnya. 5) Apakah guru memfasilitasi peserta
didik melakukan percobaan di
3. Observasi laboratorium,studio atau lapanan.
6) Apakah guru membiasakan pesrta
Kepala sekolah melakukan didik membaca dan menulis yang
observasi/supervise beragam melalui tugas-tugas tertentu
terhadap kegiatan guru dalam yang bermakna.
proses pembelajaran di kelas 7) Apakah guru memfasilitasi peserta
berdasarkan insrumen supervise didik melelui pemberian tugas
yang disiapkan.Hal yang diobservasi diskusi dan lain lain,untuk
adalah : memunculkan gagasan baru baik
Apakah guru sudah melaksanakan secara lisan maupun tertulis.
pembelajaran yang berpusat pada siswa. 8) Apakah guru memberi kesempatan
untuk berpikir,menganalisis
a) Apakah kegiatan inti yaitu
menyelesaikan masalah dan
eksplorasi,elaborasi dan
bertindak tanpa rasa takut .
konfirmasi betul betul
9) Apakah guru memfasilitasi peserta
diterapkan dalam
didik dalam pembelajaran kooperati
pembelajaran.
dan kolaboratif.
b) Apakah rekomendasi –
10) Apakah guru memfasilitasi peserta
rekomendasi pada supervise
didik berkompetisi secara sehat untuk
siklus I betul-betul diterapkan.
meningkatkan prestasi belajar.
Refleksi 11) Apakah guru memfasilitasi peserta
didik membuat laporan eksplorasi
a) Guru secara jujur menyampaikan hal- yang dilakukan baik lisan maupun
hal yang positip dan negatip yang tulisan secara individual maupun
terjadi selama proses pembelajaran kelompok.
berlangsung.

10
12) Apakah guru memfasilitasi peserta 16) Apakah guru memberikan konfirmasi
didik untuk menyajikan terhadap hasil eksplorasi dan
kerja individual maupun kelompok. elaborasi peserta didik melalui
13) Apakah guru memfasilitasi peserta berbagai sumber.
didik melakukan 17) Apakah guru memfasilitasi peserta
pameran,turnamen,festifal serta didik melakukan refleksi untuk
produk yang dihasilkan. memperoleh pengalaman belajar
14) Apakah guru memfasilitasi peserta yang telah dilakukan.
didik melakukan kegiatan yang 18) Apakah guru memfasilitasi peserta
menumbuhkan kebanggaan dan rasa didik untuk
percaya diri pesrta didik. memperoleh pengalaman yang
15) Apakah guru memberi umpan balik bermakna dalam mencapai
positip dan penguatan dalam bentuk kompetensi dasar.
lisan,tertulis,isyarat maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik.

E. SKEMA RANCANGAN PENELITIAN

Kondisi Awal Guru disupervisi Guru belum dapat


tanpa Menyusun Kegiatan Inti
bimbingan dengan baik

Tindakan Siklus I Supervisi dan Siklus II


bimbingan

Kondisi Akhir Diduga dengan supervise dan


bimbingan guru dapat
menyusun kegiatan inti
dengan baik

F. INTRUMEN PENELITIAN 2. Intrumen checklist rencana


1. Instrumen administrasi pembelajaran.
pembelajaran.

11
3. Intrumen observasi 4. Daftar pertanyaan setelah
pelaksanaan pembelajaran di observasi.
kelas.
G. JADWAL PENELITIAN
Data guru dan waktu supervisi siklus pertama

NO NAMA GURU/ MATA PELAJARAN WAKTU


NIP SUPERVISI
1. Aloysius Beo PPkn 25-10 -2014
Nip. 07-11-2014
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd Bahasa Indonesia 25-10-2014
Nip. 07-11-2014
3. Agustina Kaseme Inam IPA Terpadu 26-10-2014
Nip. 08-11-2014
4. Katarina Moa S.Pd IPS Terpadu 26;10;2014
Nip. 10-11-2014
5. Helena S.Wea S.Pd Matematika 27-10-2014
Nip. 14-11-2014
6. Valentina Sedi S.Pd Bahasa Inggris 27-10-2014
Nip. 10-11-2014

H.TEKNIK ANALISIS DATA Penelitian Tindakan Sekolah ini


mengambil setting pada SMPN
Analisis data dilakukan dengan cara 2 Aimere. Pelaksanaan dibuat
mebandingkan hasil berdasarkan alur penelitian yaitu:
supervise sebelum bimbingan
dengan hasil supervise dan 1. Perencanaan.
bimbingan siklus I dan siklus II. 2. Pelaksanaan.
Selanjutnya mengambil kesimpulan 3. Observasi.
dalam bentuk persentase. 4. Refleksi.
B. Pembahasan persiklus
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Kondisi Awal
Penelitian Tindakan sekolah (PTS ) Guru disupervisi tanpa pemberitauan
dilaksanakan dalam 2 siklus dan dan tanpa bimbingan.Kegiatan
langsung diobservasi oleh kepala ini terjadi bulan oktober yaitu dari
sekolah sebagai peneliti. tanggal 5 sampai dengan tanggal 10
oktober 2014.Dari hasil
A. Gambaran setting penelitian supervise diperoleh hasil sebagai
berikut:
Data 1. hasil supervise proses pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI PREDIKAT


1. Aloysius Beo 61 Cukup
Nip.
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd 67 Cukup

12
Nip.
3. Agustina Kaseme Inam 60 Baik
Nip.
4. Katarina Moa S.Pd 53 Cukup
Nip.
5. Helena S.Wea S.Pd 55 Cukup
Nip.
6. Valentina Sedi S.Pd 54 Cukup
Nip.

Berdasarkan data hasil supervise perbaikan- perbaikan hasil


diatas bahwa rerata observasi awal
hasil supervise proses pembelajaran 4) Menyepakati waktu supervise
mencapai 58,33%.Ini 5) Menyediakan instrument/format
menunjukan proses pembelajaran supervise
yang terjadi dikelas tidak berpusat
pada siswa.Eksplorasi,elaborasi dan Pelaksanaan tindakan
konfirmasi tidak
1. Guru menyediakan desain
dilaksanakan. Supervisi
pembelajaran.
dan bimbingan perlu dilakukan
2. Guru menyiapkan kelas yang
secara berkelanjutan.
akan disupervisi
SIKLUS I 3. Guru menyiapkan segala
perlengkapan yang
Perencanaan tindakan mendukung kegiatan proses
pembelajaran di kelas
1) Mengadakan rapat dewan guru 4. Guru melaksanakan kegiatan
menyampaikan guru-guru yang pembelajaran sesuai dengan
sudah disupervisi menyiapkan RPP yang disusunnya.
RPP.
2) RPP yang sudah disiapkan Observasi
diserahkan kepada
kepalasekolah untuk disupervisi Dalam pelaksanaan siklus
secara klinis . pertama dilaksanakan pada
3) Hasil supervise klinis bulan Oktober 2014 dengan hasil
didiskusikan dan disepakati sebagai berikut:

Data 2. hasil supervise perangkat pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI PREDIKAT


1. Aloysius Beo 87.5 Baik
Nip.
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd 87,5 Baik
Nip.
3. Agustina Kaseme Inam 83 Baik
Nip.

13
4. Katarina Moa S.Pd 83 Baik
Nip.

5. Helena S.Wea S.Pd 87,5 Baik


Nip.
6 Valentina Sedi S.Pd 85 Baik
Nip.

Data 3. hasil supervise proses pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI PREDIKAT


1. Aloysius Beo 68 Cukup
Nip.
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd 68 Cukup
Nip.
3. Agustina Kaseme Inam 70 Baik
Nip.
4. Katarina Moa S.Pd 63 Cukup
Nip.
5. Helena S.Wea S.Pd 58 Cukup
Nip.
6. Valentina Sedi S.Pd 57 Cukup
Nip.

Berdasarkan data hasil supervise Reflekksi


diatas dapat disipulkan bahwa rerata
administrasi perangkat pembelajaran Berdasarkan data diatas hasil supervise
mencapai 86,58% dan rerata hasil selanjutnya disampaikan kepada para
supervise proses pembelajaran guru melalui
mencapai 64%.Ini menunjukan pertemuan,mendiskusikan dan
secara administrasi baik,namun proses menyepakati hal-hal yang perlu
yang terjadi dikelas tidak linear mutu diperbaiki.Berikut adalah
administrasi hasil temuan untuk diperbaiki pada
perangkat pembelajarran. Supervisi siklus II
dan bimbingan perlu dilakukan
secara berkelanjutan.
Data 4. catatan hasil temuan supervise pelaksanaan pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI Catatan hasil temuan


1. Aloysius Beo 68 1.Kurang melakukan eksplorasi.
Nip. 2.Tidak melakukan konfirmasi
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd 68 1.Kurang melakukan eksplorasi.
Nip. 2.Tidak melakukan konfirmasi.
3. Agustina Kaseme Inam 70 1.Kurang melakukan eksplorasi.
Nip. 2.Tidak melakukan refleksi.
4. Katarina Moa S.Pd 63 1.Kurang melakukan eksplorasi

14
Nip. 2.Tidak melakukan konfirmasi
5. Helena S.Wea S.Pd 58 1.Kurang melakukan eksplorasi dan
Nip. elaborasi.
2.Tidak melakukan konfirmasi
6. Valentina Sedi S.Pd 57 1.Kurang melakukan eksplorasi dan
Nip. elaborasi.
2.Tidak melakukan konfirmasi

SIKLUS II 5. Menyediakan instrument/format


supervise
Dalam pelaksanaan siklus kedua
dilaksanakan pada bulan Nopember Pelaksnaan tindakan
2014 Supervisi perangkat pembelajaran
dilaksanakan pada tanggal 20 1. Guru menyediakan desain
Nopember 2014,sedangkan supervise pembelajaran
proses pelaksanaan pembelajaran 2. Guru menyiapkan kelas
dikelas dilaksanakan dari tanggal yang akan disupervisi
7 sampai dengan tanggal 14 nopember 3. Guru menyiapkan segala
2014. perlengkapan yang
mendukung kegiatan
Perencanaan tindakan proses pembelajaran di
kelas
1. Mengadakan rapat dewan guru 4. Guru melaksanakan
menyampaikan guru-guru kegiatan pembelajaran
yang sudah disupervisi sesuai dengan RPP yang
menyiapkan RPP. disusunnya.
2. RPP yang sudah disiapkan
diserahkan kepada
kepalasekolah untuk
disupervisi secara klinis .
3. Hasil supervise klinis
didiskusikan dan disepakati
perbaikan- perbaikan hasil
observasi awal
4. Menyepakati waktu supervise
Data 5. hasil supervise perangkat pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI PREDIKAT


1. Aloysius Beo 100 Amat baik
Nip.
2. Antonia Bhoki Boro 100 Amat baik
S.Pd
Nip.
3. Agustina Kaseme Inam 100 Amat baik
Nip.
4. Katarina Moa S.Pd 100 Amat baik
Nip.

15
5. Helena S.Wea S.Pd 100 Amat baik
Nip.
6 Valentina Sedi S.Pd 100 Amat baik
Nip.
Data 6. hasil supervise proses pembelajaran

NO NAMA GURU/NIP NILAI PREDIKAT


1. Aloysius Beo 78 Baik
Nip.
2. Antonia Bhoki Boro S.Pd 82 Baik
Nip.

3. Agustina Kaseme Inam 86 Amat baik


Nip.
4. Katarina Moa S.Pd 78 Baik
Nip.
5. Helena S.Wea S.Pd 75 Baik
Nip.
6. Valentina Sedi S.Pd 70 Baik
Nip.

Berdasarkan data hasil supervise diatas 1. Kompetensi guru dalam menyusun


dapat disimpulkan bahwa rerata kegiatan inti ( Eksplorasi,
administrasi perangkat pembelajaran Elaborasi dan Konfirmasi ) pada
mencapai 100% dan rerata hasil kondisi awal mencapai 53,33 %
supervise proses pembelajaran 2. Kompetensi guru dalam menyusun
mencapai 78,17%.Ini menunjukan kegiatan inti ( Eksplorasi, Elaborasi
secara administrasi amat baik,dan dan Konfirmasi ) pada siklus
proses yang terjadi dikelas sudah pertama mencapai 64 %
menunjukan perubahan kearah 3. Kompetensi guru dalam menyusun
yang lebih baik. mutu administrasi kegiatan inti ( Eksplorasi, Elaborasi
perangkat pembelajaran dan Konfirmasi ) pada siklus kedua
mengalami kenaikan 13,42 mencapai 78,17 %
%,sedangkan mutu pelaksanaan 4. Besarnya penyimpangan kompetensi
pembelajaran dikelas mengalami guru dalam menyusunkegiatan
kenaikan sebesar 14,17 %.Supervisi inti (Eksplorasi,Elaborasi dan
dan bimbingan masih perlu dilakukan Konfirmasi) mencapai 14,17 %.
secara berkelanjutan. 5. Melalui supervise akademik dan
bimbingan dapat meningkatkan
KESIMPULAN DAN SARAN kemampuan guru dalam menyusun
kegiatan inti (Eksplorasi,Elaborasi
A.KESIMPULAN
dan Konfirmasi Meskipun perangkat
Berdasarkan hasil supervisi mulai pembelajaran lengkap tidak
kondisi awal ,siklus I sampai pada siklus menjamin proses pelaksanaan
II disimpulkan sebagai berikut: pembelajaran di kelas baik.

16
B.SARAN
1. Kepada para guru hendaknya
menyusun kegiatan inti
secara baik,karena pada titik ini
siswa mencapai kompetensi dasar
sesuai dengan indicator yang
dirumuskan.
2. Kepada para kepala sekolah
hendaknya selalu
melakukan supervise baik klinis
maupun akademik
secara berkelanjutan,sehingga guru
dalam melaksanakan pembelajaran
di kelas selalu menyadari akan
kekurangannya .
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini.dkk.Penelitian
Tindakan Kelas.Jakarta:PT Bumi 2013
Harahap,Baharudin.Supervisi
pendidikan yang dilaksanakan oleh
guru,Kepala sekolah,penilik dan
pengawas sekolah.Damai Jaya 1983.
Madhoffia.Teknologi Instruksional
Sebagai Landasan Perencanaan
dan Penyusunan Program
Pengajaran.Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya 1990
Ngalim Purwanto,MP.Administrasi dan
Supervisi
Pendidkan.Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya 1987.
Roestiyah,N.P.Strategi Belajar
Mengajar.Jakarta:Rineka
Cipt IKAPI,1991
Sujana,Nana.Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru
1998.

17

Anda mungkin juga menyukai