Anda di halaman 1dari 10

Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2

p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

THE EFFECT OF SCHOOL PRINCIPAL SUPERVISION AND TEACHER


MOTIVATION ON THE PERFORMANCE OF PUBLIC ELEMENTARY
TEACHERS IN KEMUNING DISTRICT INDRAGIRI HILIR

M. Didy Syaputra 1)
Makhdalena 2)
Sumarno 3)
1)
Post Graduate Student of Riau University
2)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau
3)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of principal supervision and
teacher motivation both simultaneously and partially on teacher performance. The
study population was 62 elementary school teachers in the Kemuning District Indragiri
Hilir Regency. The type of data in this study is premiere data sourced from the teacher.
This study uses a quantitative method using path analysis techniques with the help of
SPSS 23. The results of this study indicate that there is an influence of the supervision of
school principals and teacher motivation both simultaneously and partially on the
performance of public elementary school teachers in Kemuning District, Indragiri Hilir.

Keywords: Principal Supervision, Teacher Motivation, Teacher Performance

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU


TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN KEMUNING
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala sekolah dan
motivasi guru baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja guru. Populasi
penelitian adalah guru SD Negeri di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir
berjumlah 62 Orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data premier yang
bersumber dari guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan teknik analisis jalur dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh supervisi kepala sekolah dan motivasi guru baik
secara simultan maupun parsial terhadap kinerja guru SD Negeri di Kecamatan
Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Motivasi Guru, Kinerja Guru

146
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

PENDAHULUAN guru hanya menggunakan metode


Pendidikan akan sangat ceramah dan masih memberi PR yang
bergantung dari kualitas guru, suatu menyulitkan siswa, dan guru tidak
kegagalan yang terjadi dalam bidang memancing siswa untuk belajar aktif
pendidikan sering dituduhkan kepada sehingga siswa hanya mendengarkan
guru.Karena guru selama ini dan proses pembelajaran yang terjadi
dipandang sebagai unsur yang paling terkesan monoton.
dominan dan paling aktif dalam Menurut Diana Pranesti, dkk
bidang pendidikan. Sementara itu (2018) kinerja guru dipengaruhi oleh
unsur lainnya seperti kurikulum, supervisi kepala sekolah dan
sarana prasarana atau kepala sekolah motivasi.
kurang baik atau kurang memadai
masih dapat menghasilkan pendidikan Rumusan Masalah
yang baik jika didukung oleh guru Berdasarkan latar belakang
yang berkualitas. Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas maka
diungkapkan oleh Sagala (2012) Guru rumusan masalah pada penelitian ini
merupakan ujung tombak dan adalah apakah supervisi kepala
penggerak kemajuan pendidikan, sekolah dan motivasi guru
tidak sebatas rutinitas melaksanakan berpengaruh baik secara simultan
kewajiban dengan imbalan yang maupun secara parsial terhadap
ditetapkan pemerintah. Karna yang kinerja guru SD Negeri di Kecamatan
menjadi beban guru yang menghadapi Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.
hari-harinya adalah menjadi tenaga
pendidik yang profesional. Tujuan Penelitian
Menurut undang-undang No. 14 Sesuai dengan rumusan
Tahun 2005 tentang guru dan dosen masalah, maka tujuan yang akan
guru harus memiliki kompetensi dicapai dalam penelitian ini adalah
pedagogik, kompetensi kepribadian, untuk menganalisis apakah supervisi
kompetensi sosial, dan kompetensi kepala sekolah dan motivasi guru
profesional. Sedangkan berdasarkan berpengaruh baik secara simultan
fenomena yang terjadi dilapangan di maupun secara parsial terhadap
SD Negeri di Kecamatan Kemuning, kinerja guru di SD Negeri di
permasalahan yang terjadi adalah Kecamatan Kemuning Kabupaten
belum tersedianya fingerprint Indragiri Hilir.
membuat guru kurang disiplin. Masih
banyaknyaguru yang datang terlambat Manfaat Penelitian
dan pulang sebelum waktunya yang Manfaat teoretis hasil penelitian
menyebabkan proses pembelajaran ini diharapkan dapat menghasilkan
tidak berjalan efektif, masih adanya tesis mengenai pengaruh supervisi
guru yang tidak menyediakan kepala sekolah dan motivasi guru
perangkat pembelajaran disaat proses terhadap kinerja guru SD Negeri di
pembelajaran berlangsung yang Kecamatan Kemuning Kabupaten
menyebabkan guru tersebut dalam Indragiri Hilir. Manfaat praktis bagi
setiap proses pembelajaran tidak kepala sekolah sebagai bahan
mengikuti poin-poin dalam RPP, masukan tentang pentingnya peran
banyaknya guru yang tidak kepala sekolah dalam melaksanakan
menguasai model-model fungsi supervisi. Bagi guru, sebagai
pembelajaran yang kreatif sehingga bahan masukan kepada para guru

147
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

bahwa kinerja guru dalam supervisi mempengaruhi dan menentukan


berada di tangan guru, bagaimana ia tingkat kinerja guru.
mengemas, mengelola, dan
melaksanakan sehingga tercipta Supervisi Kepala Sekolah
kinerja guru yang optimal. Supervisi adalah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk
KAJIAN PUSTAKA membantu para guru dan pegawai
Kinerja Guru sekolah lainnya dalam melakukan
Supardi dalam Titin Eka pekerjaan mereka secara efektif.
Ardiana (2017) menyatakan Kinerja Supervisi diartikan sebagai pelayanan
guru merupakan kemampuan dan yang disediakan oleh pemimpin untuk
keberhasilan guru dalam membantu guru-guru, orang yang
melaksanakan tugas-tugas dipimpin agar menjadi guru (personil)
pembelajaran. Kinerja guru adalah yang cakap sesuai dengan
hasil kerja guru yang terefleksi dalam perkembangan ilmu pengetahuan
cara merencanakan, melaksanakan pada umumnya dan pendidikan
dan menilai proses belajar mengajar khusus agar mampu meningkatkan
yang intensitasnya dilandasi oleh etos efektivitas proses belajar mengajar
kerja, serta disiplin profesional dalam disekolah. Supervisi adalah sebagai
proses pembelajaran. Uno dalam Titin suatu usaha layanan dan bantuan
Eka Ardiana (2017). Indikator kinerja berupa bimbingan dari atasan (kepala
guru menurut Erintik Nur Azizah sekolah) kepada personil sekolah
dalam Aninditya Sri Nugraheni, dkk (guru-guru) dan petugas sekolah
(2016) dikemukakan beberapa antara lainnya. Sejalan dengan Sagala
lain: (1) Mampu membuat (2012) Mengungkapkan supervisi
perencanaan, persiapan mengajar, (2) adalah usaha untuk memperbaiki
Menguasai materi yang akan situasi belajar mengajar, yaitu
diajarkan, (3) Menguasai metode supervisi sebagai bantuan bagi guru
pembelajaran dan strategi pengajaran, dalam meningkatkan kualitas
(4) Memberi tugas-tugas kepada mengajar untuk membantu peserta
siswa, (5) Mampu mengelola kelas, didik agar lebih baik dalam mengajar.
(6) Mampu melakukan penilaian dan Sahertian dalam Yuliana (2010)
evaluasi. Indikator dari supervisi kepala
Menurut Diana Pramesti, dkk sekolah adalah 1) Kordinator, 2)
(2018) Mengemukakan tinggi Konsultan, 3) Pemimpin kelompok
rendahnya kinerja guru di pengaruhi dan 4) Evaluator.
oleh banyak faktor di dalamnya,
antara lain: 1) Kemampuan dan Motivasi Guru
kemauan kerja, 2) Ketersediaan Menurut Daft (2010) Motivasi
sarana dan prasarana sekolah, 3) adalah kekuatan yang muncul dari
Kebijakan supervisi kepala sekolah dalam ataupun dari luar diri seseorang
yang diterapkan disekolah, 4) Iklim dan membangkitkan semangat serta
kerja, 5) Status sosial ekonomi, 6) ketekunan untuk mencapai sesuatu
Budaya, 7) Motivasi kerja guru dalam yang diinginkan. Menurut Hasibuan
mengajar. (2014) Motivasi adalah pemberian
Berdasarkan penjelasan yang dayapenggerak yang dapat
dikemukakan diatas dapat menciptakan kegairahan kerja
disimpulkan bahwa banyak yang seseorang agar mereka mau bekerja

148
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

sama, bekerja efektif dan terintegrasi secara kontinu pertumbuhan guru-


dengan segala daya upayanya untuk guru disekolah baik secara individual
mencapai kepuasan. Uno (2017) maupun secara kolektif, agar lebih
Menyebutkan bahwa indikator mengerti dan lebih efektif dalam
motivasi kerja guru tampak melalui: mewujudkan seluruh fungsi
1) Tanggung jawab dalam melakukan pengajaran.
kerja, 2) Prestasi yang dicapainya, 3) Kinerja guru dipengaruhi oleh
Pengembangan diri, dan 4) supervisi kepala sekolah (Diana
Kemandirian dalam bertindak. Pranesti, dkk, 2018)
Faktor yang mempengaruhi
kinerja yaitu motivasi. Mangkunegara Pengaruh Motivasi Guru terhadap
dalam Adi Wahyudi (2012) Kinerja Guru
Mendefinisikan Motivasi merupakan Menurut Uno (2017) Motivasi
dorongan yang timbul pada diri kerja merupakan salah satu faktor
seseorang yang menggerakkan untuk yang turut serta menentukan kinerja
melakukan sesuatu. Guru yang seseorang dan merupakan suatu
mempunyai motivasi kerja yang proses yang dilakukan untuk
tinggi akan setantiasa bekerja keras menggerakkan guru agar perilaku
untuk mengatasi segala jenis mereka dapat diarahkan pada upaya-
permasalahan yang dihadapi dengan upaya yang nyata untuk mencapai
harapan mencapai hasil yang lebih tujuan yang ditetapkan. Hal senda
baik. Pencapaian suatu tujuan tidak juga dikatakan oleh Mangkunegara
lepas dari motivasi guru dalam dalam Adi Wahyudi (2012)
bekerja. Motivasi merupakan Mendefinisikan motivasi merupakan
pendorong semangat dan kemauan dorongan yang timbul pada diri
untuk bekerja dalam mencapai seseorang yang menggerakkan untuk
keberhasilan kerja.Motivasi kerja melakukan sesuatu. Guru yang
guru merupakan faktor penting dalam mempunyai motivasi kerja yang
peningkatan kinerja guru karena tinggi akan setantiasa bekerja keras
sebagai pendorong utama setiap guru untuk mengatasi segala jenis
melaksanakan tugas profesinya sesuai permasalahan yang dihadapi dengan
ketentuan yang berlaku. harapan mencapai hasil yang lebih
baik. Pencapaian suatu tujuan tidak
Kerangka Berpikir lepas dari motivasi guru dalam
Pengaruh Supervisi Kepala bekerja.
Sekolah terhadap Kinerja Guru
Supervisi merupakan metode Pengaruh Supervisi Kepala
yang dapat dilakukan oleh kepala Sekolah dan Motivasi Guru
sekolah sebagai alat kontrol dan terhadap Kinerja Guru
untuk memperbaiki kinerja guru Supervisi merupakan metode
ditinjau dari pendekatan kompetensi yang dapat dilakukan oleh kepala
maka supervisi merupakan upaya agar sekolah sebagai alat kontrol dan
guru mempunyai kompetensi tertentu untuk memperbaiki kinerja guru
dalam menjalankan tugasnya.Sejalan ditinjau dari pendekatan kompetensi
dengan pendapat Boardman dalam maka supervisi merupakan upaya agar
Sahertian (2010) Supervisi adalah guru mempunyai kompetensi tertentu
suatu usaha menstimulasi, dalam menjalankan tugasnya.Sejalan
mengkoordinasi dan membimbing dengan pendapat Boardman dalam

149
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

Sahertian (2010) Supervisi adalah mereka dapat diarahkan pada upaya-


suatu usaha menstimulasi, upaya yang nyata untuk mencapai
mengkoordinasi dan membimbing tujuan yang ditetapkan. Hal senda
secara kontinu pertumbuhan guru- juga dikatakan oleh Mangkunegara
guru disekolah baik secara individual dalam Adi Wahyudi (2012)
maupun secara kolektif, agar lebih Mendefinisikan motivasi merupakan
mengerti dan lebih efektif dalam dorongan yang timbul pada diri
mewujudkan seluruh fungsi seseorang yang menggerakkan untuk
pengajaran. melakukan sesuatu. Guru yang
Kinerja guru dipengaruhi oleh mempunyai motivasi kerja yang
supervisi kepala sekolah (Diana tinggi akan setantiasa bekerja keras
Pranesti, dkk, 2018). Sedangkan untuk mengatasi segala jenis
Menurut Uno (2017) Motivasi kerja permasalahan yang dihadapi dengan
merupakan salah satu faktor yang harapan mencapai hasil yang lebih
turut serta menentukan kinerja baik. Pencapaian suatu tujuan tidak
seseorang dan merupakan suatu lepas dari motivasi guru dalam
proses yang dilakukan untuk bekerja.
menggerakkan guru agar perilaku

SupervisiKepala
Sekolah
Kinerja Guru

Motivasi Guru

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian (X1), motivasi guru dan (X2) kinerja


Berdasarkan perumusan guru (Y).
masalah dan kajian pustaka, maka Populasi Penelitian
hipotesis penelitian ini adalah: Populasi dalam penelitian ini
Supervisi Kepala Sekolah dan adalah seluruh guru SD Negeri yang
Motivasi Guru berpengaruh terhadap ada di Kecamatan Kemuning
Kinerja Guru baik secara simultan sebanyak 62 guru yang tersebar di 6
maupun secara parsial. sekolah SD Negeri dan semuanya
METODOLOGI PENELITIAN diteliti (sensus).
Objek Penelitian dari penelitian
ini adalah supervisi kepala sekolah

150
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

Tabel 1. Populasi Penelitian

No Populasi Sekolah Populasi


(Jumlah Guru)
1 SDN 001 Kemuning Muda 12
2 SDN 003 Lubuk Besar 9
3 SDN 005 Sekara 14
4 SDN 015 Limau Manis 9
5 SDN 016 Talang Jangkang 9
6 SDN 017 Kemuning Tua 9
Jumlah 62

Jenis data dalam penelitian ini adalah


data premier yang bersumber dari
guru.

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Tabel 2.Operasionalisasi Variabel Penelitian


Variabel Konsep Indikator Skala
1 2 3 4
Supervisi Supervisi kepala sekolah 1. Kordinator Ordinal
Kepala adalah layanan dan bantuan
Sekolah kepada guru-guru untuk 2. Konsultan
(X1) mengembangkan belajar
mengajar yang dilakukan 3. Pemimpin kelompok
guru sehingga dapat
meningkatkan kualitas 4. Evaluator
mengajar guru di kelas dan
meningkatkan kualitas belajar
siswa.
Motivasi Motivasi kerja guru adalah 1. Tanggung jawab dalam Ordinal
Kerja suatu proses yang dilakukan melakukan kerja
Guru untuk menggerakkan guru 2. Prestasi yang dicapainya
(X2) agar perilaku mereka dapat di 3. Pengembangan diri
arahkan pada upaya-upaya 4. Kemandirian dalam bertindak
yang nyata untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
Kinerja Kinerja guru merupakan 1. Mampu membuat perencanaan, Ordinal
Guru (Y) kemampuan dan keberhasilan persiapan mengajar
guru dalam melaksanakan 2. Menguasai materi yang akan
tugas tugas pembelajaran. diajarkan
3. Menguasai metode
pembelajaran dan strategi
pengajaran
4. Memberi tugas-tugas kepada
siswa
151
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

5. Mampu mengelola kelas,


6. Mampu melakukan penilaian
dan evaluasi

Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data


Teknik pengumpulan data pada Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan kuesioner penelitian ini menggunakan (Path
yang telah diuji validitas dan Analisis) dengan bantuan SPSS 23.
reabilitas.

HASIL PENELITIAN DAN 5 Std. Deviation 2,462


PEMBAHASAN 6 Nilai Minimum 59
1. Analisis deskriptif 7 Nilai Maksimum 69
a. Kinerja Guru
Deskriptif data penelitian dapat
dilihat pada table 3 berikut: c. Motivasi Guru
Tabel 3. Kinerja Guru Deskriptif data penelitian dapat
dilihat pada tabel 5 berikut:
No Keterangan Skor
Tabel 5. Motivasi Guru
1 Valid 62 No Keterangan Skor
2 Mean 110,21
1 Valid 62
3 Median 113,00
2 Mean 86,24
4 Modus 115
3 Median 86,50
5 Std. Deviation 5,460
4 Modus 86
6 Nilai Minimum 99
5 Std. Deviation 3,565
7 Nilai Maksimum 117
6 Nilai Minimum 80
7 Nilai Maksimum 92
b. Supervisi Kepala Sekolah
Deskriptif data penelitian dapat
dilihat pada tabel 4 berikut: 2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Tabel 4. Supervisi Kepala Hipotesis penelitian ini
Sekolah berbunyi: Berdasarkan perumusan
masalah dan kajian pustaka, maka
No Keterangan Skor
hipotesis penelitian ini adalah:
1 Valid 62 Supervisi Kepala Sekolah dan
2 Mean 63,85 Motivasi Guru berpengaruh terhadap
3 Median 64,00 Kinerja Guru baik secara simultan
4 Modus 64 maupun secara parsial. Hasil uji
hipotesis penelitian sebagai berikut

Tabel 6. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Guru Terhadap


Kinerja Guru
Variabel Standar Persentase
Koefisien Beta
Supervisi Kepala Sekolah (X1) 0,05 0,0025 = 00,25 %
Terhadap Kinerja Guru (Y)

152
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

Motivasi Guru (X2) Terhadap 0,780 0,6084 = 60,84 %


Kinerja Guru (Y)
R Square = 0,604

Pembahasan SIMPULAN DAN SARAN


▪ Pengaruh Supervisi Kepala Simpulan
Sekolah Dan Motivasi Guru Berdasarkan perumusan
Terhadap Kinerja Guru masalah, tujuan penelitian, pengujian
Hasil uji hipotesis penelitian ini hipotesis dan pembahasan hasil
menggambarkan bahwa Supervisi penelitian, makadapat diuraikan
Kepala Sekolah dan Motivasi Guru tentang kesimpulan penelitian, dan
secara simultan berpengaruh terhadap saran-saran bersifat sintetik dan
Kinerja Guru sebesar 0,604 = 60,4% sistematik yang berkaitan dengan
sisanya sebesar 39,6% dipengaruhi temuan penelitian ini.
oleh variabel lain yang tidak di teliti 1. Supervisi Kepala Sekolah dan
oleh penelitian ini seperti disiplin motivasi guru secara bersama-
kerja (Adi Wahyudi 2012), sama berpengaruh terhadap
kepemimpinan kepala sekolah, dan Kinerja Guru.
budaya organisasi (Ester Manik, 2. Supervisi Kepala Sekolah
2011). Hasil penelitian ini sejalan berpengaruh terhadap Kinerja
dengan penelitian yang lakukan oleh Guru.
Adi Wahyudi (2012) dan Ester Manik 3. Motivasi Guru berpengaruh
(2011). Sedangkan secara parsial terhadap Kinerja Guru.
sebagai berikut: Saran
▪ Pengaruh Supervisi Kepala Berdasarkan hasil penelitian
Sekolah Terhadap Kinerja dan kesimpulan seperti yang
Guru dipaparkan, maka dapat dirumuskan
Hasil penelitian ini dengan saran-saran kepada pihak
menunjukkan bahwa supervisi kepala yang berkait dengan kepuasan kinerja
sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru:
guru. Penelitian ini sejalan dengan 1. Bagi Kepala Sekolah
yang dilakukan oleh Devi Esisna Kepala sekolah diharapkan dapat
(2018) dan Mohammad Ramadona meningkatkan supervisi kepala
yang menyatakan bahwa kinerja guru sekolah dan motivasi guru yang
dipengaruhi oleh supervisi kepala memberikan pengaruh terhadap
sekolah. kinerja guru, tugas seorang kepala
▪ Pengaruh Motivasi Guru sekolah akan berhasil dengan baik
Terhadap Kinerja Guru apabila kepala sekolah tersebut
Hasil penelitian ini mampu memahami akan tugas
menunjukkan bahwa motivasi guru yang harus dilaksanakannya,
berpengaruh terhadap kinerja guru. mampu mengarahkan,
Penelitian ini sejalan dengan yang membimbing, mempengaruhi,
dilakukan oleh Titin Eka Ardiana menguasai pikiran dan perasaan
(2017) dan Endy Eros (2014) yang serta tingkah laku guru dan
menyatakan bahwa kinerja guru pegawai di sekolah.
dipengaruhi oleh motivasi kerja guru.

153
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

2. Bagi Guru Diana Pramesti, dkk. (2018). Faktor-


Berdasarkan hasil penelitian faktor yang mempengaruhi
tentang supervisi kepala sekolah kinerja guru SMA. Dalam jurnal
dan motivasi guru yang pendidikan IPS. ISSN: 2356-
memberikan pengaruh terhadap 1807 Vol 5, No 1.
kinerja guru SD Negeri Kecamatan
Kemuning Kabupaten Indragiri Endy Eros. (2014). Pengaruh
Hilir disarankan agar terus Motivasi Dan Kedisiplinan
menjalin pengaruh kerjasama yang Kerja Guru Terhadap Kinerja
baik sesama guru, sehingga Guru Di SMP Negeri
menciptakan suasana kerja yang Kecamatan Brebes Kabupaten
merasa aman, nyaman, dan Brebes Jawa Tengah. Dalam
memiliki suatu kebebasan dalam Jurnal Administrasi Publik dan
mengembangkan gagasannya Birokrasi Vol. 1 No. 1.
dalam rangka tercapai tujuan
bersama yang telah ditetapkan. Hamzah B. Uno dan Nina
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Lamatenggo. (2014). Teori
Dimasa akan datang peneliti Kinerja dan Pengukurannya.
selanjutnya diharapkan mampu Jakarta: PT. Bumi Aksara.
meneliti lebih dalam lagi mengenai
variabel-variabel lain yang dapat Laeli Mafudah. (2016). Pengaruh
mempengaruhi kinerja guru SD Pemahaman Kurikulum,
Negeri Kecamatan Kemuning Motivasi Kerja, Dan
Kabupaten Indragiri Hilir. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru SMK.
DAFTAR PUSTAKA Dalam Jurnal Pendidikan
Adi Wahyudi, dkk. (2012). Pengaruh Ekonomi Universitas Negeri
Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Semarang, Indonesia. P-Issn
Dan Supervisi Kepala Sekolah 2252-6544
Terhadap Kinerja Guru. Dalam
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Malayu S.P. Hasibuan. (2014).
Universitas Negeri Semarang, Manajemen Sumber Daya
Indonesia. Hal: 1-8. ISSN: Manusia. Jakarta. PT. Gunung
2252-6544. Agung.

Devi Esisna. (2017). Pengaruh Mohamad Amir. (2017). Pengaruh


Supervisi Akademik Oleh Supervisi dan Kompensasi
Kepala Sekolah Dan Program terhadap Kinerja yang di
Pengembangan Tenaga Mediasi Variabel Motivasi
Pendidik Terhadap Kinerja Kerja Guru SMA Negeri 1
Guru Taman Kanak-Kanak Maumere. Dalam Jurnal
Gugus V Kecamatan Manajemen Bisnis. Volume 7
Haraukabupaten Lima Puluh No. 02.
Kota. Dalam jurnal Menara
Ekonomi, ISSN: 2407-8565; E- Mohammad Ramadona, Dkk. (2016).
ISSN: 2579-5295 Volume III Pengaruh Supervisi Kepala
No. 6 - Oktober 2017 Sekolah Terhadap Kinerja
Guru Di SMP K 1 Penabur

154
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), Desember 2020 Volume 8, No 2
p-ISSN 2338-5278 https://jmp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JMP/index

Pasar Baru Jakarta Pusat.


Dalam Research and
Development Journal of
Education Vol. 3 No.1 Oktober
2016

Muhammad Ali Rifaldi. (2014).


Pengaruh Supervisi Kepala
Sekolah Dan Motivasi Kerja
Guru Terhadap Kepuasan
Kerja Guru Di SMK Adb Invest
Se-Kota Surabaya. Dalam
jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan, Vol. 4 No. 4, April
2014, hlm. 122-133

Piet A. Sahertian. (2010). Konsep


Dasar dan Teknik Supervisi
Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Jakarta. Rineka Cipta.

Richard L. Daft. (2010). Era Baru


Manajemen. Jakarta: Selemba
Empat

Syaiful Sagala. (2012). Supervisi


Pembelajaran dalam Profesi
Kependidikan. Bandung.
Alfabeta.

Titin Eka Ardiana. (2017). Pengaruh


Motivasi Kerja Guru Terhadap
Kinerja Guru Akuntansi SMK
Di Kota Madiun.Jurnal
Akuntansi Dan Pajak
Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. VOL. 17, NO. 02.
Hal. 14-23. ISSN : 1412-629X.

Undang-undang No. 14 Tahun 2005.


Tentang Guru dan Dosen.

155

Anda mungkin juga menyukai