Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KINERJA GURU

KAJIAN LITERATUR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Dasar

Dosen Pengampu:
1. Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.
2. Dr. Riska Pristiani, M.Pd.

OLEH
RIRIN PUJI UTAMI
NIM. 222103814235

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
DESEMBER 2022
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KINERJA GURU

PENDAHULUAN
Lembaga sekolah memiliki visi misi dan tujuan (VMT) yang ingin dicapai.
Pada umumnya. Untuk dapat mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut, maka seluruh
sumber daya yang di sekolah harus dikelola dengan baik. Salah satu factor penting
dalam pencapaian VMT sekolah adalah kinerja sumber daya manusia (SDM) sebagai
pengelola sekolah tersebut. Faktor SDM di sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru
dan tenaga kependidikan yang lain. Fokus penelitian ini adalah pada guru dan kepala
sekolah.
Kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan,
meyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah
ditetapkan (Supardi, 2014: 45). Kinerja guru merupakan kegiatan yang dilakukan
guru untuk melaksanakan tuags pokok dan fungsinsya sebagai guru untuk mencapai
keberhasilan VMT sekolah. Kinerja penting untuk diteliti karena ukuran keberhasilan
dari suatu organisasi atau sekolah dapat dilihat dari kinerja maupun pelaksanaan
pekerjaannya sehingga kemajuan suatu sekolah dapat dipengaruhi oleh kinerja guru-
gurunya (Bella et al., 2020). Kepemimpinan kepala sekolah erat kaitannya dengan
kinerja guru. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru (Romadhon & MS, 2021) .
Kajian sistematik literatur review tentang kepemimpinan kepala sekolah ini
bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah yang
pertama adalah apakah kepemimpinan kepala sekolah dari 8 artikel yang review
berpengaruh terhadap kinerja guru? Rumusan masalah yang kedua adalah dari 8
jurnal yang direview, kepemimpinan kepala sekolah yang bagaimana yang dapat
meningkatkan kinerja guru. Manfaat sistematik literatur review 8 artikel tentang
kepemimpinan kepala sekolah ini ini adalah untuk mengetahui adalah apakah
kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru dan menegetahui
kriteria kepemimpinan kepala sekolah yang meningkatkan kinerja guru.

METODE
Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode sistematik literatur review
(SLR). Review di sini adalah identifikasi, mengkaji, menafsirkan dan melakukan
evaluasi terhadap 8 artikel yang dipilih. Artikel yang dipilih penulis adalah artikel-
artikel yang berasal dari Journal of Education Research, Seminar Nasional
Pendidikan Universitas PGRI Palembang, Anterior Jurnal, Jurnal Manjemen
Pendidikan Islam, Jurnal Basiedu Universitas Pahlawan, Bahana Manajemen
Pendidikan, dan Journal of Innovation in Teaching and Instructional Media. Kata
kunci dari tulisan SLR ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru.
Artikel yang dikumpulkan adalah artikel yang dipublikasikan dalam kurun waktu
2014 sampai 2021. Penulis mengkategorikan artikel-artikel tersebut berkaitan dengan
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data hasil review dari 8 artikel adalah berupa rangkuman dari artikel-artikel
yang dipilih terkait dengan kepemimpinan sekolah dan kinerja guru. Artikel artikel
tersebut akan direview berdasarkan tiga rumusan masalah yang ditentukan dalam
penyusunan tulisan ini. Tiga hal yang menjadi fokus review adalah tentang apakah
dari ke-8 artikel membuktikan bahwa kepemimpinan sekolah dapat meningkatkan
kinerja guru, seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru dan kriteria kepemimpinan sekolah yang dapat meningkatkan kinerja guru

Tabel 1. Hasil Review Artikel Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru

Hasil Penelitian
Peneliti dan Jenis
No Jurnal Kriteria
Tahun Penelitian Pengaruh
kepemimpinan
1 Jaliah, Happy Journal of metode Pengaruh peran seorang
Fitria, Alfroki Education kuantitatif kepemimpinan pemimpin dalam
Martha Research dengan jenis kepala sekolah mengarahkan dan
2020 penelitian (X1) terhadap memotivasi,
korelasional. Kinerja Guru (Y) memobilisasi,
adalahsebesar membagi tugas
97% guru sesuai tupoksi
2 Jimmi Seminar Penelitian Kepemimpinan Peran
Yuliandri, Nasional kualitatif kepala sekolah Kepemimpinan
Muhammad Pendidikan meningkatkan Kepala: dengan
Kristiawan Universitas kinerja guru pemberian gaji rutin
2016 PGRI setiap bulan,
Palembang diberikan beberapa
insentif dan
tambahan Kepala
sekolah juga
bekerjasama dengan
Pengawas/Penilik
sekolah melakukan
supervisi profesional
kinerja guru dan
supervisi
administrasi
pembelajaran di
kelas. Setiap kelas
telah dipasang
CCTV sehingga
kinerja guru di kelas
dapat dipantau
secara langsung oleh
kepala sekolah.
3 Sonedi, Tutut Anterior Pendekatan Kepemimpinan tipe kepemimpinan
Sholihah Jurnal kualitatif kepala sekolah kepala sekolah
Dihasbi dengan meningkatkan adalah demokratis
2018 metode studi kinerja guru dan sangat berperan
kasus. dalam menjalankan
kepemimpinannya
sebagai edukator,
manager,
administrator,
supervisor, leader,
dan motivator dalam
meningkatkkan
kinerja dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan
evaluasi
pembelajaran di
kelas, dan selalu
memberdayakan
sumberdaya manusia
dalam pengambilan
keputusan. kepala
madrasah juga
memberikan
penghargaan kepada
guru,
4 Wahyu Bagja Jurnal Metode Terdapat gaya kepemimpinan
Sulfemi Manjemen statistic pengaruh positif kepala sekolah:
2019 Pendidikan dekriptif antara gaya membimbing,
Islam kepemimpinan mengarahkan,
kepala sekolah memberikan
dengan kinerja motivasi serta
guru dengan selalu berinovasi
koefisien korelasi dengan
sebesar 0.62 dan secara komiten
koefisien memberikan
determinasi pelatihan dan
37.0%. penyuluhan guru
untuk
meningkatkan
kerjanya,
menanggap guru
sebagai mitra
kerja dengan selalu
berkomunikasi dan
saling
suppor.

5 Muhamad JURNAL Pendekatan pengaruh Peneliti memberi


Romadhon1 , BASICEDU yang kepemimpinan saran: Kepala
Zulela MS2 Universitas digunakan kepala sekolah sekolah
2001 Pahlawan dalam terhadap kinerja memperhatikan
penelitian ini guru sebesar kompensasi yang
pendekatan 15,1% sedangkan berkenaan dengan
kuantitatif sisanya besarnya honorarium
dipengaruhi atau gaji dengan
faktor lain upaya yang
dilakukan,
pemberian insentif
atau bonus yang
diberikan secara adil
dan pemberian
kompensasi yang
tepat waktu. Kepala
sekolah sebagai
pelaksana supervisi
sebaiknya tetap
menjalankan
kegiatan
pengontrolan
terhadap ketertiban
pembuatan
perencanaan
pengajaran yang
disesuaikan dengan
kurikulum yang
sedang berlaku dan
tidak mengurangi
rutinitas kunjungan
kelas yang
dilaksanakan
sewaktu-waktu ke
kelas-kelas pada saat
kegiatan belajar
mengajar sedang
berlangsung
6 Alya Adelia Jurnal penelitian Terdapat --
Safrina Putri basicedu kuantitatif pengaruh yang
Yunus, Universitas dengan signifikan antara
Muhammad pahlawan metode Kepemimpinan
Thamrin eksploratif Kepala Sekolah
Hidayat , dengan Kinerja
Muhammad Guru dengan
Sukron nilai kolerasi
Djazilan , sebesar
Akhwani 5,806>2,145.
2021
7 Hagi Eka Bahana penelitian Terdapat Gaya kepemimpinan
Gusman Manajemen korelasional hubungan yang kepala sekolah
2014 Pendidikan berarti antara dengan indikator
gaya kepemimpinan
kepemimpinan orientasi tugas
kepala sekolah (memberikan
dengan kinerja petunjuk kepada
guru dengan guru; menekankan
besarnya pentingnya
koefisien korelasi melaksanakan tugas
r hitung = 0,25 > dengan baik;
r tabel = 0,220 menanamkan
pada taraf keyakinan bawahan
kepercayaan 95 dalam pelaksanaan
dan t hitung = pekerjaan).
4,21 > t tabel = Kepemimpinan
1,66462 pada kepala sekolah
taraf kepercayaan berorientasi pada
95%. bawahan
(memotivasi guru
dalam bekrja;
melibatkan guru
dalam mengambil
keputusan;
mengembangkan
hubungan
kerjasama) berada
pada kategori cukup
baik.
8 Titin Journal of metode pengaruh yang Kepala sekolah
Damayani Innovation in penelitian signifikan antara menekanankan pada
1 Teaching and kuantitatif. kepemimpinan pemahaman terhadap
Yasir Arafat Instructional kepala sekolah tugas dan
2 Media terhadap kinerja peranannya
Syaiful Eddy guru; sebagai seorang
3 kepemimpinan pemimpin cukup
2020 kepala sekolah memadai.
terhadap kinerja
guru siswa
Sebesar 59,1
persen;

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di review pada tabel di atas, dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian dari ke-8 artikel menunjukkan kepemimpinan
kepala sekolah memiliki pengaruh terhadap kinerja guru. Hal ini tampak dari hasil
penelitian baik kualitatif dan kuantif yang dilakukan pada 8 artikel tersebut, misalnya
pada artikel pertama. Artikel pertama menunjukkan hasil kepemimpinan kepala
sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap Kinerja Guru (Y) adalahsebesar 97%
sedangkan sisanya, kinerja guru dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
di dalam penelitian ini (Jaliah et al., 2020). Pada artikel 2, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja
guru sebesar 15,1% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Tujuh artikel lain
menunjukkan hasil pengaruh yang sama. Perbedaan hanya pada tinggi rendah angka
capaian atau kuantitasnya saja.
Keberhasilan artikel ke-6 ditunjukkan juga oleh indikator kinerja guru.
Indikator tersebut terdiri dari tanggung jawab, motivasi kerja, dan inisiatif kerja
berada dalam kategori cukup baik dengan skor 79,46%. Hal ini sejalan dengan gaya
kepemimpinan kepala sekolah dengan indikator kepemimpinan orientasi tugas
(memberikan petunjuk kepada guru; menekankan pentingnya melaksanakan tugas
dengan baik; menanamkan keyakinan bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan).
Artikel ke-7, kepemimpinan kepala sekolah yang berorientasi pada bawahan
(memotivasi guru dalam bekerja; melibatkan guru dalam mengambil keputusan;
mengembangkan hubungan kerjasama) berada pada kategori cukup baik dengan skor
73,1% (Gusman, 2014).
Peningkatan kinerja guru menurut hasil penelitian, dilakukan dengan
meningkatkan peran seorang pemimpin dalam mengarahkan dan memotivasi,
memobilisasi, membagi tugas guru semua tupoksi agar menghasilkan guru-guru
dengan kinerja yang berkualitas, dan proses pembelajaran akan berjalan baik juga
(Jaliah et al., 2020). Selain itu, kesejahteraan guru yang diberikan oleh pihak sekolah
yang tentunya diinissiasi dan setujui oleh kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja
guru. Seperti tampak pada artikel ke dua. Peran Kepemimpinan Kepala dengan
pemberian gaji rutin setiap bulan, diberikan beberapa insentif dan tambahan Kepala
sekolah juga bekerjasama dengan Pengawas/Penilik sekolah melakukan supervisi
profesional kinerja guru dan supervisi administrasi pembelajaran di kelas (Yuliandri
& Kristiawan, 2016). Setiap kelas telah dipasang CCTV sehingga kinerja guru di
kelas dapat dipantau secara langsung oleh kepala sekolah. Peningkatan kinerja guru
terlihat dari beberapa catatan prestasi yang diraih oleh para guru termasuk juga oleh
kepala sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah pada artikel ke-3 adalah demokratis. Kepala
sekolah sangat berperan dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai
edukator, manager, administrator, supervisor, leader, dan motivator dalam
meningkatkkan kinerja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran di kelas, dan selalu memberdayakan sumberdaya manusia dalam
pengambilan keputusan (Sonedi et al., 2018). Disamping itu kepala madrasah juga
memberikan penghargaan kepada guru, walaupun tidak berupa materi akan tetapi
berupa dukungan mental dan pujian untuk terus mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
Artikel ke-4 memiliki gaya kepemimpinan yang membimbing,
mengarahkan, memberikan motivasi serta selalu berinovasi. Kepala sekolah
memberi kesempatan dengan mengadakan pelatihan dan penyuluhan guru untuk
meningkatkan keterampilan guru. Selain itu kepala sekolah berkomitmen untuk
memposisikan bahawannya yaitu para guru sebagai mitra kerja dengan selalu
berkomunikasi dan saling mendukung (Sulfemi, 2020).
Peneliti pada artikel ke-5 memberi saran agar kepala sekolah sebaiknya
lebih memperhatikan kompensasi yang berkenaan dengan besarnya honorarium atau
gaji dengan upaya yang dilakukan, pemberian insentif atau bonus yang diberikan
secara adil dan pemberian kompensasi yang tepat waktu (Romadhon & MS, 2021).
Kepala sekolah sebagai pelaksana supervisi menjalankan kegiatan pengontrolan
terhadap ketertiban pembuatan perencanaan pengajaran yang disesuaikan dengan
kurikulum yang sedang berlaku dan tidak mengurangi rutinitas kunjungan kelas yang
dilaksanakan sewaktu-waktu ke kelas-kelas pada saat kegiatan belajar mengajar
sedang berlangsung.
Pada artikel ke-7, kinerja guru di lembaga SMP dengan indikator tanggung
jawab, motivasi kerja, dan inisiatif kerja berada dalam kategori cukup baik dengan
skor 79,46% (Damayani et al., 2020). Gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan
indikator kepemimpinan orientasi tugas (memberikan petunjuk kepada guru;
menekankan pentingnya melaksanakan tugas dengan baik; menanamkan keyakinan
bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan). Terdapat hubungan yang berarti antara gaya
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan
Palembayan Kabupaten Agam dimana besarnya koefisien korelasi r hitung = 0,25 > r
tabel = 0,220 pada taraf kepercayaan 95 dan t hitung = 4,21 > t tabel = 1,66462 pada
taraf kepercayaan 95% (Gusman, 2014).
Dengan kata lain, kinerja guru dapat ditingkatkan dengan peran
kepemimpinan kepala sekolah. Semakin baik peran kepemimpinan kepala sekolah,
maka semakin baik pula kinerja guru. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang
menyebutkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan
terhadap kinerja guru (Syaroni, 2007). Kepemimpinan kepala sekolah dapat
mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja seorang guru. Penting bagi seorang kepala
sekolah untuk mengetahui bagaimana tipe-tipe dan pola kepemimpinan untuk
meningkatkan kinerja guru.
Kinerja guru terlihat dari sudah melakukan analisis minggu efektif, prota,
prosem, tersedianya silabus media, daftar nilai, dan daftar hadir peserta didik.
Kinerja guru mata pelajaran dalam perencanaan pembelajaran sudah dalam kategori
baik sekali. Guru sudah disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai Pendidik.
Dalam pelaksanaannya untuk meningkatkan kinerja guru, kepala madrasah sudah
mengikutkan para guru setiap ada pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidang studi
(Sonedi et al., 2018).
Kriteria kepemimpinan kepala sekolah pada artikel ke-5, berdasarkan hasil
penelitian tampak bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja guru, seperti terlaksananya tiga aspek yang dikuasai guru dalam menjalankan
tugasnya, yaitu menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
melaksanakan penilaian hasil belajar. Menyusun rencana pembelajaran bertujuan
untuk keberhasilkan proses belajar mengajar, untuk itu gurunya mampu menyusun
rencana pembelajaran seperti menyusun RPP, menguasai metode, model, dan strategi
pembelajaran. Juga terlihat kekompakan dalan menjalankan kegiatan sehari-hari,
terbentuknya tim di sekolah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
penjaminan mutu Pendidikan (Romadhon & MS, 2021)

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil review dari 8 artikel dan pembahasan yang telah diuraikan
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh
positif terhadap tingginya kinerja guru. Kinerja guru yang diamaksud adalah
terlaksananya tiga aspek yang dikuasai guru dalam menjalankan tugasnya, yaitu
menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melaksanakan
penilaian hasil belajar, serta terlihat dari kekompakan dalan menjalankan kegiatan
sehari-hari dan terbentuknya tim di sekolah yang bertanggung jawab. Kriteria
kepemimpinan kepala sekolah yang dapat meningkatkan kinerja guru
diantaranya adalah :
1. Kepala sekolah yang mampu berperan dalam mengarahkan dan memotivasi,
memobilisasi, membagi tugas guru semua tupoksi
2. kepala sekolah yang memperhatikan kesejahteraan guru
3. melakukan melakukan supervisi profesional kinerja guru dan supervisi
administrasi pembelajaran di kelas
4. kepalas ekolah yang memperhatikan sarpras
5. Kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis, memberdayakan
sumberdaya manusia dalam pengambilan keputusan
6. Kepala sekolah yang memberikan penghargaan kepada guru
7. Kepala sekolah yang inovatif
8. kepala sekolah yang berkomitmen untuk memposisikan guru sebagai mitra
kerja dengan selalu berkomunikasi dan saling mendukung

DAFTAR RUJUKAN
Bella, N. R., Mustiningsih, Aririn, I., Negeri Malang, U., & Semarang No, J. (2020).
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kinerja Guru. In JAMP: Jurnal
Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan (Vol. 3).
http://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/
Damayani, T., Arafat, Y., & Eddy, S. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru. In Journal of Innovation in Teaching and
Instructional Media (Vol. 1, Issue 1).
Gusman, H. E. (2014). Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja
Guru di SMPN Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam (Vol. 2, Issue 1).
Jaliah, Fitria, H., & Martha, A. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Manajemen Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru. In Journal of Education
Research (Vol. 1, Issue 2).
Romadhon, M., & MS, Z. (2021). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap
Kinerja Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 479–489.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.711
Sonedi, Sholihah, T., & Dihashi. (2018). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Kinerja Guru. Anterior Jurnal, 18(1).
Sulfemi, W. B. (2020). Pengaruh Rasa Percaya Diri dan Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Kinerja Guru. Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 5(2), 157–179. https://doi.org/10.31538/ndh.v5i2.557
Supardi. (2014). Supardi, Kinerja Guru. PT Raja Grafindo Persada.
Syaroni. (2007). Pengaruh Kinerja Kepemimpinan dan Manajemen Kepala sekolah
terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes. Universitas Negeri
Semarang.
Yuliandri, J., & Kristiawan, M. (2016). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah  terhadap
Peningkatan Kinerja Guru. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Universitas
PGRI Palembang.
 

Anda mungkin juga menyukai