Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH:

SEMINAR USULAN TESIS


PROPOSAL TESIS

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH


DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG

Oleh :
Nama : MUHAMAD ZUHRI
NPM : 19510241

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
A. Latar Belakang Berdasarkan wawancara yang dilakukan
Sekolah sebagai lembaga dengan pengawas ketika kegiatan Kelompok
pendidikan formal harus mampu Kerja Guru (KKG) diperoleh fakta bahwa: 1)
keefektifan kepemimpinan kepala sekolah
mengembangkan seluruh
masih rendah. 2) Sekitar 50% dalam proses
potensi yang dimiliki peserta
pembelajaran terlihat kurang efektif dalam
didik. Potensi yang dimiliki oleh
menggunakan waktunya misalnya dalam
peserta didik tersebut meliputi
PENDAHULUAN

waktu istirahat hampir 30 menit dan masih


aspek kognitif, afektif, dan menggunankan metode lama yaitu kurang
psikomotor. Hal tersebut sesuai melibatkan anak dan guru masih menjadi
dengan tujuan pendidikan pusat dalam pembelajaran. 3) Sarana dan
nasional yang tertuang dalam prasarana di Kecamatan Reban menurut
Undang-Undang Nomor 20 rapor mutu masih rendah. 4) pelaksanaan
Tahun 2003 tentang Sistem kegiatan supervisi kepala sekolah
Pendidikan Nasional. Sekolah dilaksanakan hanya sebagai formalitas. 5)
dalam menjalankan fungsinya Kurangnya motivasi guru maka dalam
harus mampu pembelajaran di kelas masih banyak guru
menyelenggarakan proses yang mengajar secara konvensional, apalagi
pendidikan dan pembelajaran guru-guru yang sudah menjelang pension.
bermutu. .
B. Identifikasi dan Pembatasan
Masalah C. Rumusan Masalah
1. Prestasi ujian sekolah di Kecamatan Reban
dalam tiga tahun terakhir cenderung kurang
1.Adakah pengaruh supervisi
baik akademik kepala sekolah
2. Sebagian besar kepala sekolah tidak terhadap mutu sekolah

PENDAHULUAN
mempunyai perencanaan yang baik
3. Manfaat supervise masih kurang karena
dasar?
supervise cenderung berupa administrasi 2.Adakah pengaruh motivasi
saja tanpa adanya tindak lanjut. kerja guru terhadap mutu
4. kehadiran guru ke sekolah maupun ke
kelas sering terlambat dan meninggalkan
sekolah dasar?
kelas mendahului waktu berakhirnya 3.Adakah pengaruh supervisi
pelajaran. akademik kepala sekolah
5. 90% guru-guru di Kecamatan Reban tidak
membuat persiapan mengajar.
dan motivasi kerja guru
6. Prosentase kehadiran guru dalam kegiatan secara bersama-sama
KKG hanya pada kisaran 60%-70%. terhadap mutu sekolah
7. Keinginan guru untuk mencapai tingkat
prestasi kerja dan pengembangan diri
dasar?
cenderung rendah.
D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis dari penelitian ini
1. Besarnya pengaruh supervisi diharapkan dapat berkontribusi di
akademik kepala sekolah bidang manajemen pendidikan
terhadap mutu sekolah dasar. khususnya pada supervisi akademik
kepala sekolah, motivasi kerja guru
2. Besarnya pengaruh motivasi dan mutu sekolah
kerja guru terhadap mutu sekolah
dasar. Secara Praktis
1. Sebagai stimulan untuk
menumbuhkembangkan
3. Besarnya pengaruh supervisi kebiasaan guru untuk melakukan
akademik kepala sekolah dan penelitian.
motivasi kerja guru secara 2. Menambah wawasan dalam
bersama-sama terhadap mutu meningkatkan motivasi kerja guru.
sekolah. 3. Menambah wawasan dan
pengalaman dalam meningkatkan
mutu sekolah.

PENDAHULUAN
A. Pengertian Mutu
Pengertian mutu menurut Deming ialah kesesuaian dengan kebutuhan.
Sedangkan menurut Juran, mutu ialah kecocokan dengan kebutuhan.
Karsidi (2001: 1) menjelaskan: “yang dimaksud mutu dalam pendidikan
KAJIAN adalah suatu keberhasilan proses belajar mengajar yang menyenangkan
dan memberikan kenikmatan bagi orang tua dan siswa sebagai pengguna
TEORI jasa layanan pendidikan”.
Sallis dalam Soegito (2010: 56) mengemukakan bahwa mutu merupakan
suatu ide yang dinamis, konsep yang secara bersama-sama absolut dan
relatif.
Menurut Crosby (dalam Prihantoro, 2012: 2) mutu berarti kesesuaian
terhadap persyaratan-persyaratan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa mutu sekolah
adalah kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-
sumber pendidikan, dan derajat keunggulan dalam pengelolaan
pendidikan secara efektif dan efisien melalui upaya bimbingan pengajaran
dan pelatihan.
B. Pengertian Supervisi Akademik
Secara etimologi supervisi berasal dari kata “super” dan “visi” yang mengandung
arti melihat dan meninjau dari atas atau menilai dari atas yang dilkakukan oleh
KAJIAN pihak atasan terhadap aktivitas, kreatifitas, dan kinerja bawahan (Mulyasa 2013:
239).
TEORI Berdasarkan uraian tentang supervisi akademik kepala sekolah dapat disimpulkan
bahwa supervisi akademik kepala sekolah adalah serangkaian usaha bantuan
secara menyeluruh kepada guru dalam mengembangkan potensi dirinya untuk
meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan mencapai tujuan
pembelajaran
C. Pengertian Motivasi Kerja

Menurut Martoyo (2015: 183) bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang
KAJIAN menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain
pendorong semangat kerja
TEORI
Robbins (2015: 127) menyatakan bahwa motivasi sebagai proses yang
menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam
upaya untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulakan bahwa motivasi


kerja guru adalah hal atau sesuatu yang menggerakkan guru untuk
bersemangat dalam bekerja dengan sungguh-sungguh dan konsisten
menuju arah pencapaian tujuan pendidikan.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Sulastri, Nurkolis, dan Rasiman, (2017) dalam penelitiannya yang berjudul
KAJIAN “Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap mutu
sekolah dasar di Kabupaten Jepara” pada Jurnal Manajemen Pendidikan
TEORI Volume 5 Nomor 3, 2017, ISSN: 2252-3052,

Suwartini, (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Supervisi akademik Kepala


Sekolah, Profesionalisme Guru dan Mutu Pendidikan” pada Jurnal Administrasi
Pendidikan Volume XXIV Nomor 2, 2017, ISSN: 1412-8152,

Tesis Anom Redani. (2014) berjudul “Determinasi Supervisi akademik Kepala


Sekolah, Kompetensi Pedagogik, Budaya Organisasi Sekolah Terhadap Kualitas
Pembelajaran Guru SD Negeri di Gugus IX Kecamatan Abiansemal Badung”
F. Kerangka Berfikir

KAJIAN Supervisi Akademik


(X1)
TEORI a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi Mutu Sekolah (Y)
a. SDM
b. Kurikulum
c. Efektivitas Pembelajaran
d. Sarana dan prasarana
Motivasi Kerja (X2)
a. Internal
b. Eksternal
c. Aktualisasi diri
F. Hipotesis Penelitian
1.Terdapat pengaruh peran supervisi akademik
KAJIAN kepala sekolah terhadap mutu sekolah dasar di
TEORI Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

2.Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap mutu


sekolah dasar di Kecamatan Reban Kabupaten
Batang

3.Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi


akademik kepala sekolah dan motivasi kerja
terhadap mutu sekolah dasar di Kecamatan Reban
Kabupaten Batang.
METODE PENELITIAN
D. Desain Penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif analisis regresi.
X1
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar se- Y
Kecamatan Reban yang berjumlah 30 SD.
Adapun waktu penelitian ini direncanakan
berlangsung selama enam bulan, yaitu bulan X2
Mei 2021 sampai dengan Bulan Oktober 2021

C. Variabel Penelitian Gambar: 3.1 Desain Penelitian


X1 : Supervisi Akademik
X2 : Motivasi Kerja Guru
Y : Mutu Sekolah Dasar
F. Instrumen Penelitian
METODE PENELITIAN Instrumen dalam penelitian ini yaitu
angket atau kuesioner yang disusun
E. Populasi, Sampel dan Sampling secara sistematik dengan lebih dulu diuji
Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala validitas dan reliabilitasnya.
Sekolah dan Guru SD se Kecamatan Reban
yang berjumlah 270 orang dan 30 SD. G. Teknik Pengumpulan Data

Sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data dalam


rumus Slovin : penelitian ini menggunakan
instrumen kuesioner atau angket
penelitian tentang supervisi
akademik kepala sekolah, motivasi
kerja, dan mutu pendidikan yang
Penetapan yang dipilih sebagai sampel diberikan kepada guru SD di
untuk setiap sekolah menggunakan cara Kecamatan Reban Kabupaten
proporsional random sampling.
Batang..
DAFTAR PUSTAKA
Danim. 2012. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ghozali, Imam dan Umiarso. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. Yogyakarta: Diva Pres.

Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hoy, K. Wayne & Miskel, Cecil G. 2014. Administrasi Pendidikan (Teori, Riset dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Karsidi, Ravik. 2001. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Bahan Ceramah di Pondok Assalam. Surakarta: 19
Februari.

Karwati, Euis dan Priansa, Juni, Donni. 2013. Keinerja Dan Profesionalismc Kepala Sekolah, Membangun Sekolah Yang
Bermutu. Bandung: Alfabeta.
Kharis, Ahmad. 2017 “Pengaruh Budaya Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Mutu Sekolah Dasar Negeri di UPTD Pendidikan Kecamatan
Brebes Kabupaten Brebes.” Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang.

Kompri. 2015. Manajemen Sekolah “Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah”. Bandung: Pustaka Pelajar.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2015. Manejemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.

Masaong, A.Kadim. 2013. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta.

Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah; Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyasa, E. (2007). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

________. 2009. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
DAFTAR PUSTAKA
Mutohar, Masrokhan, Prim. 2013. Manajemen Mutu Sekolah: Strategi Peningkatan Mutu
dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam. Tulungagung: Ar-Ruzz Media.
M. Senge, Peter. (2006). The fifth discipline, the art and practice of the learning
organization. Random house: Doubleday,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta:
Depdiknas.
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007. Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta:
Depdiknas.
Priansa, Dooni Juni. 2014. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Alfabeta.
Robbins, Stephen P. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
____________. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
Sallis, Edward, 2006. Total Quality Management in Education. London: Kogam Page.
Sari. 2013. “Kontribusi Gaya Supervisi akademik kepala sekolah dan Motivasi
Berprestasi Guru terhadap Mutu Pendidikan di Gugus Rama 2 UPTD Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara”. Tesis. Semarang:
Program Pascasarjana Universitas PGRI Semarang.
Seyfart, John T. 2002. Human Resourch Management for Effective School. Boston: Allyn
& Bacon.
Soegito, A.T. 2010. Kepemimpinan Manajemen Berbasis Sekolah. Semarang: UPT
Terima Kasih………

Anda mungkin juga menyukai