Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA

GURU DI SEKOLAH DASAR

Lingling Syahrani1, Nurhaliza2,


Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Padang1
e-mail: linglingsyahranii@gmail.com
Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Padang
e-mail: nurhaliza18264@gmail.com

ABSTRAK
Kepemimpinan dalam pendidikan menjadi kunci dalam pelaksanaan pendidikan yang efektif.
pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat oleh kepala sekolah akan mampu membawa sekolah
kearah peningkatan kualitas dan pelayanan. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru.
Adapun dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan survei ke lapangan, namun melakukan studi
literatur, yaitu mengumpulkan bahan-bahan dari buku, jurnal, artikel, dan sumber lainnya berkaitan
dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah dasar. Hasil kajian
menunjukkan bahwa (1) Kepala sekolah sebagai pemimpin menjadi penentu arah kebijakan dan
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah, serta (2) Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran dan
kedudukan penting dalam pencapaian sekolah.
Kata kunci : Kepemimpinan, Kepala Sekola, Sekolah Dasar

ABSTRACT
Leadership in education is the key to implementing effective education. Choosing the right leadership
style by the school principal will be able to lead the school towards improving quality and service. This
research aims to describe and analyze the leadership style of school principals in an effort to improve
teacher performance. As for this research, the researcher did not conduct a survey in the field, but
conducted a literature study, namely collecting materials from books, journals, articles and other
sources related to the leadership style of school principals on teacher performance in elementary
schools. The results of the study show that (1) The principal as a leader determines the direction of
policy and the achievement of educational goals in the school, and (2) The leadership of the principal
has an important role and position in school achievement.
Keywords : Leadership, Principal, Elementary School

PENDAHULUAN berprestasi merupakan dasar penggerak atau


Keberhasilan pendidikan tidak terlepas pendorong seseorang melakukan sesuatu untuk
dari peran guru dalam pelaksanaan proses mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena
pembelajaran. Seseorang guru dalam itu, motivasi merupakan faktor penting dalam
melaksanakan pembelajaran haruslah memiliki kehidupan terutama dalam dunia pendidikan dan
motivasi berprestasi yang tinggi. Motivasi pengajaran. Motivasi berprestasi berarti seorang

1
guru mempunyai kemauan, dorongan, untuk melalui inisiatif dan kreativitas untuk
menggerakkan atau mengarahkan tenaga untuk pengembangan sekolah, mengembangkan
melakukan aktivitas yang mendukung strategi atau kebijakan untuk mencapai
terwujudnya tujuan belajar, serta bersemangat kesuksesan dalam berpikir inovatif , menyiapkan
dalam menghadapi segala tantangan dan rencana strategis dan operasional (Julaiha,
hambatan pada diri seorang untuk mencapai 2019). Setiap kepala sekolah seharusnya
prestasi yang maksimal. Tingginya prestasi yang mempunyai harapan dalam membangun sekolah
diraih dipengaruhi oleh tingginya motivasi yang ideal, akan tetapi belum pasti dapat
berprestasi yang dimiliki. (Arwildayanto et al., mewujudkannya karena berbagai alasan.
2021) Ketidakmampuan kepala sekolah untuk
Kualitas pendidikan sangat ditentukan membuat sekolah yang ideak khususnya
oleh keberhasilan proses pembelajaran di disebabkan oleh pengertian, kepedulian, juga
lembaga pendidikan. Sekolah sebagai lembaga komitmennya untuk memenuhi tanggung jawab
pendidikan membutuhkan kepala sekolah yang kepemimpinannya.(Nourma Putri Awwaliyah,
mampu memimpin dan mengelola sekolah 2023)
dengan profesional. Wiyono (2017) menyatakan kepemimpinan merupakan kemampuan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah mempengaruhi orang lain, bawahan atau
merupakan salah satu aspek yang menentukan kelompok, memiliki keahlian khusus dalam
keberhasilan pendidikan di sekolah. Hal tersebut bidang yang khusus untuk mencapai tujuan
dikarenakan kepala sekolah memiliki peran organisasi atau suatu kelompok. Sedangkan
penting untuk melakukan peningkatan dan kepemimpinan pendidikan adalah suatu
pengembangan sekolah secara kemampuan dan proses mempengaruhi,
berkelanjutan.(Lumban Gaol, 2017) membimbing, mengkoordinir, dan
Untuk meningkatkan mutu dalam menggerakkan orang lain yang ada
manajemen sekolah faktor kepala sekolah hubungannya dengan pengembangan ilmu
adalah yang paling dibutuhkan ketika mengatur pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan
sumber daya serta kontribusi warga sekolah pengajaran, agar kegiatan-kegiatan yang
Pemimpin harus memiliki kelebihan dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di
dibandingkan anggota biasa, sehingga jelas dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan
tugas seorang pemimpin akan lebih besar, lebih serta pengajaran. Pemimpin mempunyai
luas serta lebih berat daripada tugas anggota kekuasaan untuk mengatur anggotanya tetapi
biasa. Ketika menilai berhasil maupun tidaknya kekuasaan yang diberikan harus digunakan
seorang pemimpin saat menunaikan tugasnya secara bertanggung jawab. Bertanggung jawab
mampu dinilai pada ciri-ciri serta mutu tingkah maksudnya adalah tidak menggunakan
lakunya yang dijadikan kriteria penilaian kekuasaan yang telah diberikan untuk
kepemimpinannya.(Nourma Putri Awwaliyah, kepentingan dirinya sendiri atau individu, tidak
2023) otoriter atau semua keputusan harus
Tanggung jawab kepala sekolah di berdasarkan keputusannya tetapi bukan hasil
lembaga pendidikan yang meliputi memprediksi musyawarah anggotanya.(Sihombing, 2023)
masa depan sekolah, misalnya dari segi kualitas Gaya Kepemimpinan pendidikan merupakan
yang di inginkan oleh masyarakat, berinovasi cara seorang yang memimpin sebuah sekolah
2
dalam mengatur, mengarahkan, dan observasi di lapangan maka dibutuhkan solusi
membimbingi semua bawahanya supaya dapat atas permasalahan tersebut(Fetra Bonita Sari,
bekerja dengan baik. Agar kepemimpinan Risda Amini, 2020). Oleh sebab itu penulis
seorang kepala sekolah lebih efektif maka melakukan penelitian yang bertujuan untuk
seorang pimpinan lembaga sekolah harus menganalisis hubungan antara gaya
belajar dari berbagai kesalahan yang terjadi baik kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru.
dimasa lalu dan berusaha untuk Rukmana, (2018) menjelaskan bahwa
memperbaikinya. Selain itu, seorang Kepsek terdapat beberapa gaya kepemimpinan kepala
memberikan kesempatan kepada tenaga yaitu: Pertama, Gaya instruksi, dengan gaya ini
pendidik dan tenaga kependidikan (staf pemimpin sekolah mengarahkan, memotivasi,
karyawan) agar selalu belajar dan memiliki rasa memberikan bimbingan, serta menyampaikan
tahu yang tinggi akan tugas dan kewajibannya intruksi kepada para guru serta wargan sekolah
sehingga menjadikan sekolah sebuah organisasi lainya. Kedua, yaitu gaya konsultasi atau gaya
yang kompetitif.(Sulfemi, 2020) bermusyawarah dalam style ini seorang kepala
Kepemimpinan merupakan faktor penting sekolah melakukan konsultasi atau
yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Menurut bermusyawarah uuntuk mencapai mufakat
Kartono dalam Priansa (2014: 162) dalam menyelesaikan berbagai masalah.
kepemimpinan adalah kemampuan untuk Selanjutnya yang ketiga, gaya partisifatif atau
memberikan pengaruh yang konstruktif kepada demokratis, dengan gaya ini pemimpin sekolah
orang lain untuk melakukan satu usaha bertindak ikut berpartisipasi dan bersifat
kooperatif mencapai tujuan yang sudah demokratis dalam memutuskan permasalahan,
direncanakan. Sedangkan pendapat menurut Terakhir nomor keempat yaitu gaya delegasi
Syarifudin (2011: 108), kepemimpinan atau pelimpahan wewenang, merajuk kepada
merupakan suatu proses interaksi antara gaya ini kepala sekolah mendelegasikan serta
pemimpin dan orang lain yang dipimpin dalam memberikan wewenang penuh bahawanya yaitu
suatu kelompok atau organisasi. Pemimpin tenaga pendidik dan kependidikan.
dalam melaksanakan kepemimpinannya
mempengaruhi dan mengarahkan serta METODE PENELITIAN
menggerakkan seluruh anggota kelompok untuk Penelitian yang dilakukan dalam kajian ini
memberdayakan sumber daya organisasi yang yaitu menggunakan metode Studi Literatur. Studi
dipimpinnya untuk mencapai tujuan Literatur merupakan sebuah studi yang
organisasi.(Minsih et al., 2019) digunakan dalam proses pengumpulan data atau
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri informasi melalui sumber kepustakaan, seperti
yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi buku-buku, jurnal, artikel, dan sumber lainnya
bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau yang berkaitan dengan topik kajian. Adapun
dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan studi literatur dalam penelitian ini berusaha
adalah pola perilaku dan strategi yang disukai mengkaji secara sistematis dan tersusun
dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin. mengenai konsep-konsep yang ditemukan
kinerja guru yang baik terlihat dari hasil yang dalam topik Pengaruh gaya kepemimpinan
diperoleh dalam penilaian prestasi peserta didik, kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah
artinya semakin baik kinerja guru maka prestasi dasar. Literatur tentang topik ini didapatkan dari
3
berbagai sumber, diantaranya buku, jurnal, pendidikan. Menurut Said (2018), kepala
artikel, dan referensi lainnya. Bahasan yang sekolah dalam kepemimpinannya berfungsi
terfokus dalam artikel ini yaitu gaya sebagai pemimpin yang berperan dalam
kepemimpinan dari kepala sekolah dan usaha- mengelola sekolah sesuai dengan gaya
usaha yang dilakukan untuk peningkatan kinerja kepemimpinannya.
guru dan lingkungan sekolah. Teknik studi
literatur (literature review) ini menggunakan
KESIMPULAN
artikel ilmiah sebagai data utama yang dianalisis
Berdasarkan hasil penelitian dan
tanpa memerlukan pengamatan langsung di
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: gaya
lapangan.
kepemimpinan kepala sekolah meliputi gaya
HASIL DAN PEMBAHASAN instruksi, gaya konsultasi, gaya demokratis dan
Kepala sekolah memiliki peran penting dalam gaya delegasi. Kepala sekolah juga memiliki
lembaga sekolah. Karena peran dan kedudukan peran penting yang harus di jalankan yaitu:
kepala sekolah salah satunya sebagai penentu sebagai educator (pendidik), sebagai manajer,
arah kebijakan penyelenggaraan pendidikan di sebagai administrator, sebagai supervisor,
sekolah. Kualitas pendidikan di sekolah sebagai pemimpin, sebagai innovator, sebagai
tergantung kepada kecakapan kepala sekolah motivator sangat baik sehingga kepala sekolah
dalam memimpin lembaga. Kepemimpinan bisa menjadi contoh dalam menjalankan
kepala sekolah merupakan kegiatan yang tugasnya. Karakter kuat yang dimiliki pemimpin
dilakukan oleh kepala sekolah untuk mengatur akan ikut memberikan pengaruh positif terhadap
para pendidik, staf, dan siswa agar secara gaya dan keberhasilan kepemimpinannya.oleh
bersama-sama melakukan proses pendidikan karenanya dalam menentukan tipe dan karakter
guna mencapai tujuan yang ditetapkan oleh pemimpin harus diobservasi dan diasesmen
sekolah. Kepala sekolah sudah semestinya dengan baik.
menjadi motivator untuk para guru dan siswa.
Sesuai pendapat Minsih, Rusnilawati, dan DAFTAR PUSTAKA
Mujahid (2019) kepala sekolah sebagai Arwildayanto, Arfan, A., & Sampo, Z. (2021).
motivator tidak selalu memberikan motivasi, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala
namun mendorong para guru untuk melakukan Sekolah, Lingkungan Sekolah, Dan Budaya
pengembangan diri dengan mengikuti berbagai Kerja Terhadap Motivasi Berprestasi Guru
diklat dan pelatihan, agar guru tersebut Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan
termotivasi dalam kegiatan pengembangan diri Ratolindo Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal
tersebut. Dalam memimpin pembelajaran di Normalita, 9(3), 402–416.
sekolah, kepala sekolah dituntut untuk
melakukan pengembangan dalam hal Fetra Bonita Sari, Risda Amini, M. (2020). Jurnal
adiministrasi sekolah, pengaturan staf, guru, basicedu. Jurnal Basicedu,. Jurnal
siswa, serta fasilitas sekolah. Terutama Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532.
bagaimana mengembangkan atau menyediakan https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
sekolah dalam menunjang penyelenggaraan Lumban Gaol, N. T. (2017). Teori dan

4
Implementasi Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah. Kelola: Jurnal Manajemen
Pendidikan, 4(2), 213.
https://doi.org/10.24246/j.jk.2017.v4.i2.p21
3-219

Minsih, M., Rusnilawati, R., & Mujahid, I. (2019).


Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Membangun Sekolah Berkualitas Di
Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar,
1(1), 29–40.
https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.8467

Nourma Putri Awwaliyah, A. S. N. (2023).


Analisis Ideal Dan Realita Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Penerapan P5 Di Sekolah Dasar. Pendas :
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 27(2), 58–
66.

Sihombing, J. M. (2023). Analisis Gaya


Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah
Dasar 175771 Siaro. Jurnal Generasi Ceria
Indonesia, 1(1), 17–21.
https://doi.org/10.47709/geci.v1i1.2400

Sulfemi, W. B. (2020). Pengaruh Rasa Percaya


Diri Dan Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Nidhomul
Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam,
5(2), 157–179.
https://doi.org/10.31538/ndh.v5i2.557

Anda mungkin juga menyukai