Abstract: This article discusses the meaning of educational leadership, the function of
educational leadership and the leadership styles of school principals and teachers. Leadership
is the ability to influence, coordinate and mobilize other people who have something to do with
the implementation and development of education in order to achieve educational or school
goals effectively and efficiently. A good leader must have integrity (personality), intellectual
(knowledge), intelligence (spiritual), skill (ability/expertise), have power or be able to influence
others, willing to learn, listen and be ready to accept criticism. Leadership is a complex and
difficult problem, this is because the nature of leadership itself is very complex. The success of
an organization or group in achieving the goals to be achieved, depends on the leadership of a
leader. So, leadership occupies a cardinal and central function in organization, management
and administration.
PENDAHULUAN
Kepemimpinan merupakan tugas yang dijalankan oleh seseorang untuk
mempengaruhi perilaku para bahawannya dan memegang tanggung jawab yang besar
beserta dengan komitmen yang sudah dikuasainya (Friayana Yudiatmaja, 2013).
Sehingga dalam hal ini berarti seorang pemimpin memiliki hak, wewenang dan juga
kekuasaan untuk menjadi penggerak dan pendorong berjalannya sebuah aktivitas yang
didalamnya merangkap suatu tujuan bersama. Perlu diketahui bahwasannya,
kepemimpinan sangat diperlukan, supaya segala sesuatu yang berjalan memiliki
penuntun dan juga pengarah. Pengaruh dari adanya kepemimpinan ini sangatlah besar.
Setiap lembaga satuan organisasi yang menaungi banyak orang, tentu didalamnya
membutuhkan peran dari pemimpin yang mampu untuk menggagas berbagai inovasi,
demi terwujudnya keberhasilan yang menjadi tujuan utama yang telah digadang-gadang.
Termasuk dalam hal ini adalah organisasi lembaga pendidikan, yang mana
pemimpinnya biasa disebut dengan kepala sekolah. Kepemimpinan pendidikan
merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, mengkoordinasikan, dan memobilisasi
orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan atau sekolah secara efektif dan efisien.
Sebagai pemimpin tentunya harus dapat mengerahkan berbagai upaya demi hal yang
inin dicapai. Upaya yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin seperti mengarahkan,
meningkatkan, dan menggerakkan segala potensi yang ada didalam diri para anggotanya
secara bersama untuk lebih berfokus pada tujuan kegiatan dari suatu lembaga ataupun
organisasi tersebut (Siti Maisarah Hasibuan, 2018).
Dalam pendidikan tentunya membentuk sebuah lembaga yang menjadi suatu
organisasi dengan banyak sumber daya manusia yang siap untuk berkontribusi dan
menjalankan tugas untuk melakukan pengajaran terhadap peserta didik yang siap untuk
diberi pengajaran. Sehingga dalam hal ini sumber daya manusia yang menjalankan
tugas untuk mengajar adalah pendidik (guru), yang dalam mengemban tugas dan
tanggung jawabnya memerlukan arahan dari seorang pemimpin. Pemimpin ini harus
mampu melakukan segala hal untuk mendongkrak eksistensi sebuah lembaga yang
berada dibawah naungannya. Dalam sistem pendidikan yang berada pada ruang lingkup
sekolah, kepemimpinan menjadi tolak ukur dalam mencapai tujuan. Dalam pendidikan
seorang pemimpin itu adalah kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin
berfungsi sebagai manajer, pengawas, pendidik dan juga motivator (Wahyudin Nur
Nasution, 2015).
Memang pada dasarnya kepemimpinan itu seringkali dipahami sebagai suatu
alat yang mampu menjadi bumerang untu mengatasi segala kelemahan dan juga
ketidakteraturan yang ada pada suatu organisasi pendidikan. Dalam ruang lingkup
pendidikan seorang pemimpin yaitu kepala sekolah harus dapat menjadi seorang yang
patut untuk diteladani, sehingga dalam ini harus rela berkorban dari segi apapun dan
menjalankan peran serta tanggung jawabnya dengan optimal dan memberikan yang
terbaik. Segala tindakan yang dilakukan sangat berdampak untuk orang disekelilingnya
yang menjadi sumber interaksi. Dalam hal ini tentunya meliputi guru dan juga peserta
didik. Kepala sekolah sebagai pemimpin haruslah mampu menjadi pemeran utama
untuk dapat mendorong sekolah dalam mewujudkan visi, misi serta tujuan dari berbagai
program sekolah yang telah dicanangkan. Perlu diketahui bahwasannya pemimpin
pendidikan yang baik itu pemimpin yang memiliki integritas dan mampu mengelola
lembaga pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.
METODE
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini menggunakan
metode studi kepustakaan. Yang dimana dalam hal ini serangkaian kegiatan yang ikut
diikutsertakan berupa pengembangan informasi yang diperoleh dari pengumpulan
berbagai data dengan cara membaca dan mencatat, menganalisis bahan dari data
pustaka. Sumber bahan bacaan dan data pustaka tersebut diperoleh dari buku, jurnal
ilmiah dan berbagai catatan penting yang terkait dengan pokok pembahasan.
Pengumpulan data yang diperoleh yaitu data yang bersifat sekunder. Beberapa bahan
pustaka menjadi pendukung dalam sebuah riset atau penelitian yang dilakukan. Sumber
informasi yang digali juga memperhatikan serta mempertimbangkan
pemikiranpemikiran yang relevan. Supaya dalam hal ini data yang disajikan bersifat
akurat dan juga tepat.
KESIMPULAN
Kepemimpinan dalam pendidikan merupakan suatu peran yang menjalankan
segala tugas dan kewajiban untuk tercapainya tujuan pendidikan dan terciptanya
pendidikan yang berkualitas. Pemimpin yang baik tentunya harus mampu berkontribusi
secara utuh dalam hal pengembangan lembaga yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam lembaga pendidikan yang menjadi pemimpin adalah kepala sekolah. Ditangan
kepala sekolah, seluruh kegiatan atau aktivitas yang ada mampu terorganisir dan
bergerak dengan baik sesuai arah untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
disepakati secara bersama. Pemimpin dalam pendidikan tidak hanya memiliki
kecerdasan pada intelektual, tetapi juga kecerdasan dalam emosional. Karena tugas
memimpin itu dari hati, maka tentunya dari dalam diri seorang pemimpin itu haruslah
memiliki sikap pengendalian diir yang baik. Pemimpin yang berkarakter memiliki sifat-
sifat utama, yang meliputi sifat jujur, memandang jauh kedepan, memberi inspirasi dan
cakap. Setiap pemimpin tentunya harus memiliki bekal untuk menciptakan suatu
kebersamaan dan kolektivitas yang dinamik. Yang harapannya mampu untuk
membangun integritas dan terciptanya daya saing yang tinggi. Gaya kepemimpinan
yang digunakan juga berpengaruh dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Gaya
kepemimpinan ini merupakan salah satu strategi yang dapat menjadi alternatif dalam
membantu membangun terciptanya pendidikan yang berkualitas. Setiap pemimpin yang
memegang lembaga pendidikan, banyak diharapkan memberikan perubahan kearah
yang lebih baik. Berbagai kompentensi harus dikuasai, baik itu kompetnsi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi dan juga sosial. Sehingga dalam hal ini pandangan
dan persektif seorang pemimpin pendidikan adalah orientasinya terhadap peningkatan
kualitas pendidikan, agar nantinya mampu berdampak terhadap sumber daya manusia
didalamnya.
REFERENSI
Yudiaatmaja, F. (2013). Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya. Media
Komunikasi FPIPS, 12(2).
Nasution, WN (2016). Kepemimpinan pendidikan di sekolah. Jurnal Tarbiyah , 22 (1).
Sahabuddin, M., & Syahrani, S. (2022). Kepemimpinan pendidikan perspektif
manajemen pendidikan. Educational journal: General and Specific Research, 2(1),
102-112.
Usman, H. (2013). Kepemimpinan berkarakter sebagai model pendidikan karakter.
Jurnal Pendidikan Karakter, (3).
Sudharta, V. A. (2017). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Perspektif
Psikologi. JMSP (Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan), 1(3), 208-217.
Salsabilla, B., Lestari, F. I., Erlita, M., Insani, R. D., Santika, R., Ningsih, R. A., ... &
Mustika, D. (2022). Tipe dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(2), 9979-9985.
Fatonah, Isti. (2017). Kepemimpinan Pendidikan. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Pendidikan, 10(02), 109-125.
Marlina, L. (2013). Tipe-tipe kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Ta'dib:
Jurnal Pendidikan Islam, 18(02), 215-227. Saleh, K. (2014). Kepemimpinan
Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. FENOMENA.
Mariana, D. (2021). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap efektivitas
Sekolah Penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 5(3), 10228-10233.
Purwadhi, P., Rohendi, A., Jujur, U., Noor, C. M., Rahmasari, G., & Handayani, N.
(2021). Membangun Sikap Moral Pemimpin yang Berintegritas.
Al Adawiyah, R., & Kejora, M. T. B. (2022). Strategi Pemimpin Dalam Membangun
Kinerja Tim di Lembaga Pendidikan Islam Tingkat Dasar terkait Beragamnya
Karakter Sdm dalam Meningkatkan Lulusan Bermutu. EDUKATIF: JURNAL
ILMU PENDIDIKAN, 4(6), 7641-7650.
FAI-UMM, P. P. P. (2020). KEPEMIMPINAN BERMUTU. Jurnal Pemikiran dan
Pendidikan Islam, 9(1).
Sholihuddin, M. (2022). EKSISTENSI PERAN KEPALA MADRASAH MENUJU
SEKOLAH BERMUTU. Hijri, 11(1), 1-9.