Anda di halaman 1dari 6

Artikel Kepemimpinan Pendidikan

Siti Khodizah Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : sitikhodizaah@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak—Leadership is the way the leader influences the Sebuah sekolah adalah organisasi yang kompleks dan
behavior of his subordinates , in order to cooperate and work unik, sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.
productively for the sake of achievement of goals from the Untuk membantu para kepala sekolah di dalam
organization. The leadership style of a leader in motivating mengorganisasikan sekolah secara tepat, diperlukan adanya
employees to carry out company activities will determine the
performance of the company or organization. In relationship
satu esensi pemikiran yang teoretis, seperti kepala sekolah
leaders with subordinates, a number of employees of expect to get harus bisa memahami teori organisasi formal yang bermanfaat
treatment of leaders who are open and provide flexibility in untuk menggambarkan kerja sama antara struktur dan hasil
work, while others hope that the leadership corrects results more sekolah. Oleh sebab itu dikatakan bahwa” keberhasilan
bad work because this will make subordinates work less sekolah adalah sekolah yang memiliki pemimpin yang
productive and less partisipating in decision making. Leadersip is berhasil.
park of management, namely planning and organizing, but the Keberhasilan pendidikan di sekolah juga sangat
main role of leadership is to influence other people to achieve ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola
their stated goals. Educational leadership is theability to drive
tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.Kepala sekolah
the implementation of education, so that educational goals that
have been set can be achieved affectively and afficiently . merupakan salah satu komponen pendidikan yang
berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru.Kepala sekolah
Keywords—(kepemimpinan, otoriter, Laissez-faire, bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
demokratis, visioner, transformasional) administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya,
dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana
I. PENDAHULUAN (Mulyasa 2004:25).Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan
dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah,
yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan
Pendidikan merupakan faktor utama dalam
efisien.Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala
pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan
sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan
penting dalam membentuk baik dan buruknya pribadi manusia
orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.
menurut ukuran normatif. Sekolah sebagai organisasi,
didalamnya terhimpun unsur-unsur yang masing-masing II. METODE PENELITIAN
baiksecara perseorangan maupun kelompok melakukan Artikel ilmiah hendaknya disusun dengan metode dan
hubungan kerja sama untuk mencapai tujuan.Unsur-unsur langkah-langkah yang sistematis untuk memudahkan
yang dimaksud, tidak lain adalah sumber daya manusia melakukan penelitian. Pada artikel ini, peneliti menggukan
yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf ,peserta metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur
didik atau siswa, dan orang tua siswa .Kepemimpinan (bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan
telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan melalui sumber lainnya terkait ilmu tentang Administrasi Pendidikan.
orang atau kelompok dan kinerja manajer akan tergantung Dari sumber-sumber tersebut, nantinya akan dicari lebih
pada kemampuannya sebagai manajer. Hal ini berarti mampu spesifik mengenai materi kepemimpinan pendidikan sesuai
mempengaruhi terhadap orang atau kelompok untuk mencapai dengan artikel yang akan dibuat. Nantinya sumber tersebut
hasil yang diinginkan dan ditetapkan bersama akan disusun dan disesuaikan dengan pembahasan terkait;
Kepemimpinan merupakan bagian penting dari pengertian dari kepemimpinan pendidikan, fungsi pemimpin
manajemen yaitu merencanakan dan mengorganisasi, tetapi pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi
peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain kepemimpinan ,tipe-tipe kepemimpinan pendidikan, syarat -
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini syarat pemimpin pendidikan, keterampilan yang harus dimiliki
merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang pemimpin pendidikan, pendekatan kepemimpinan
lemah apabila perencanaannya jelek yang menyebabkan pendidikan,dan pemimpin pendidikan.
kelompok berjalan ke arah yang salah. Akibatnya walaupun
dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan
kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi
tantangan globalisasi yang ditandai dengan adanya kompetisi
global yang sangat ketat dan tajam.

1
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN menggerakan orang lain, sehingga secara sadar orang lain
tersebut mau melakukan apa yang dikehendaki oleh
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan pemimpin.
Kepemimpinan (Leadership) merupakan salah satu C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pemimpin
yang sangat vital bagi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen.
Pengertian umum pendidikan adalah kemampuan dan Ngalim Purwanto (2004) menjelaskan beberapa faktor yang
kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi pemimpin, sebagai berikut :
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
menggerahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau 1.Keahlian dan Pengetahuan
kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya Keahlian dan pengetahuan yang dimaksud di sini
berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu adalah latar belakang pendidikan atau ijazah yang dimilikinya,
tujuan tertentu yang telah ditetapkan. sesuai tidakna latar belakang pendidikan itu dengan tugas-
Menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah tugas kepemimpinan yang menjadi tanggung jawabannya,
proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang pengalaman kerja sebagai pemimpin, apakah pengalaman
diorganisis menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan. yang telah dilakukannya mendorong dia untuk memperbaiki
Sondang P. Siagian, kepemimpinan merupakan motor atau dan mengembangkan kecakapan dan keterampilanya dalam
daya penggerak dari pada semua sumber-sumber, dan alat memimpin.
yang tersedia bagi suatu organisasi. Mardjin syam (1966)
mengartikan kepemimpinan sebagai keseluruhan tindakan 2.Jenis pekerjaan atau lembaga tempat pemimpin itu
guna mempengaruhi serta mengingatkan orang, dalam usaha melaksanakan tugas jabatannya.
bersama untuk mencapai tujuan, atau dengan definisi yang Tiap organisasi atau lembaga yang tidak sejenis
lebih lengkap dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah memiliki tujuan yang berbeda, dan menuntun cara-cara
proses pemberian jalan yang mudah dari pada pekerjaan orang pencapaian tujuan yang tidak samma.Oleh karena itu, tiap
lain yang terorganisir dalam organisasi guna mencapai tujuan jenis lembaga memerlukan perilaku dan sikap kepemimpinan
yang telah ditetapkan. yang berbeda pula.
Sedangkan “Pendidikan” mengandung arti dalam
lapangan apa dan dimana kepemimpinan itu berlangsung, dan 3.Sikap-sikap Kepribadian Pemimpin
sekaligus menjelaskan pula sifat atau ciri-ciri yang harus Kita mengetahui bahwa secara psikologi manusia itu
dimiliki oleh kepemimpinan itu. Dengan demikian berbeda-beda sifat, watak, dn kepribadiannya. Ada yang selalu
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk bersikap keras dan tegas, tetapi ada pula yang lemah dan
menggerakan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan kurang berani. Dengan adanya perbedaan-perbedaan watak
pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin,
dan efisien. meskipun beberapa orang pemimpin memiliki latar pendidikan
yang sama dan diserahi tugas pemimpin dalam lembaga yang
sejenis, karena perbedaan kepribadiannya akan menimbulkan
B. Fungsi Pemimpin Pendidikan perilaku dan sikap yang berbeda pula dalam menjalankan
Fungsi utama pemimpin pendidikan, antara lain kepemimpinannya.
Pemimpin membantu tercapainya suasana persaudaraan,
kerjasama, dengan penuh rasa kebebasan.Pemimpin 4.Sikap-Sikap kepribadian Pengikut
membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta Tentang sifat-sifat pengikut, yaitu mengapa dan
dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok bagaimana anggota kelompok menerima dan mau
dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.Pemimpin menjalankan perintah atau tugas-tugas yang diberikan oleh
membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu pemimpin.
membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk
kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan D. Tipe-tipe Kepemimpinan Pendidikan
efektif. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil
Berdasarkan konsep, sifat, sikap, dan cara-cara
keputusan bersama dengan kelompok.Pemimpin memberi
pemimpin tersebut melakukan dan mengembangkan kegiatan
kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.
kepemimpinan dalam lingkunagn kerja yang dipimpinnya,
Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih
maka kepemimpinan pendidikan dapat diklasifikasikan
kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang dilakukan
kedalam 4 tipe, yaitu :
dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif.
Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
1.Tipe Otoriter
mempertahankan eksistensi organisasi.
Tipe kepemimpinan otoriter disebut juga tipe
Sedangkan dari definisi berikutnya memberikan
kepemimpinan “outhoritarian”.Dalam kepemimpinan yang
indikasi bahwa Seorang pemimpin berfungsi sebagai orang
otoriter, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap
yang mampu menciptakan perubahan secara efektif di dalam
anggota-anggota kelompoknya.Dominasi yang berlebihan
penampolan kelompok.Seorang pemimpin berfungsi
mudah menghidupkan oposisi atau menimbulkan sifat apatis,

2
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019
atau sifat-sifat pada anggota-anggota kelompok terhadap F. Keterampilan yang harus dimiliki Pemimpin Pendidikan
pemimpinnya.
1.Keterampilan dalam memimpin
2.Tipe “Laissez-faire” Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan,
Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin memiliki keterampilan memimpin supaya dapat bertindak
tidak memberikan kepemimpinannya,dia membiarkan sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu antara lain
bawahannya berbuat kehendaknya. Pemimpin sama sekali ia harus menguasai bagaimana caranya : menyusun rencana
tidak memberikan kontrol dan koreksi pekerjaan bawahannya. bersama, mengajak anggota berpartisipasi, memberi bantuan
Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada anggota kelompok, memupuk “morale” kelompok,
kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran-saran dari bersama-sam membuat keputusan, menghindarkan “working
pemimpin.Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga on the group” dan “working for the group” dan
semata-mata disebabkan karena kesadaran dan dedikasi mengembangkan “working with within the group”, membagi
beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari dan menyerahkan tanggung jawab, dan sebagainya. Untuk
pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur, segala memperoleh keterampilan diatas perlu pengalaman, dan
dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari karena itu pemimpin harus benar-benar banyak bergaul,
pemimpin. bekerja sama, dan berkomunikasi dengan orang yang
dipimpinnya. Yang penting jangan hanya tahu, tetapi harus
3.Tipe Demokratis dapat melaksanakan.
Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan
kepemimpinanya bukan sebagai diktator, melainkan sebagai 2.Keterampilan dalam hubungan insani
pemimpin ditengah-tengah anggota kelompoknya.Pemimpin Hubungan insani adalah hubungan antar manusia.
yang demokratis selalu berusaha menstimulasi anggota- Ada dua macam hubungan yang biasa kita hadapi dalam
anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai kehidupan sehari-hari : 1) hubungan fungsional atau hubugan
tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu formal, yaitu hubungan karena tugas resmi atau pekerjaan
perpangkal pada kepentingan dan kebutuhan kelompoknya, resmi; dan 2) hubungan pribadi atau hubungan informal atau
dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan hubungan personel, ialah hubungan yang tidak didasarkan atau
kelompoknya. tugas resmi atau pekerjaan, tetapilebih bersifat kekeluargaan.
Yang menjadi inti dalam hubungan ini, apakah itu hubungan
4.Tipe Pseudo-demokratis fungsional atau hubungan personal, adalah saling
Tipe ini disebut juga demokratis semu atau menghargai.Bawahan menghargai atasan dan sebaliknya
manipulasi diplomatik.Pemimpin yang bertipe peseudo atasanpun harus menghargai bawahan.
demokratis hanya tampaknya saja bersifat demokratis padahal
sebenarnya dia bersikap demokratis. Misalnya jika ia 3.Keterampilan dalam proses kelompok
mempunyai ide-ide, pikiran, konsep-konsep yang ingin Maksud utama dari proses kelompok ialah bagaimana
diterapkan di lembaga yang dipimpinnya, maka hal tersebut meningkatkan partisipasi anggota-anggota kelompok setinggi-
didiskusikan dan dimusyawarahkan dengan bawahannya, tingginya sehingga potensi yang dimiliki para anggota
tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian rupa sehingga kelompok itu dapat diefektifkan secara maksimal. Inti dari
pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide/pikiran proses kelompok adalah hubungan insani dan tangung jawab
tersebut sebagai keputusan bersama. bersama. Pemimpin harus jadi penengah, pendamai, moderator
dan bukan menjadi hakim.
E. Syarat - Syarat Pemimpin Pendidikan
4. Keterampilan dalam administrasi personil
Dalam memangku jabatan pemimpin pendidikan Administrasi personil mencakup segala usaha
yang dapat melaksanakan tugas-tugasnya dan memainkan menggunakan keahlian dan kesanggupan yang dimiliki oleh
perannya sebagai pemimpin yang baik dan sukses, maka petugas-petugas secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam
dituntut beberapa persyaratan jasmani, rohani, dan moralitas administrasi personil ialah : seleksi, pengangkatan,
yang baik, bahkan persyaratan sosial ekonomis yang layak penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bimbingan
akan tetapi pada bagian ini yang akan dikemukakan hanyalah dan pengembangan serta kesejahteraan. Menemukan yang
persyaratan-persyaratan kepribadian dari seorang pemimpin palingpenting dari kegiatan diatas ialah kegiatan seleksi dalam
yang baik. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah : memilih orang yan paling sesuai dengan tugas dan
· Rendah hati dan sederhana pekerjaannya yang berpedoman pada “the right man in the
· Bersifat suka menolong right place”.
· Sabar dan memiliki kestabilan emosi
· Percaya kepada diri sendiri 5.Keterampilan dalam menilai
· Jujur, adil dan dapat dipercaya Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk
· Keahlian dalam jabatan mengetahui sampai dimana suatu kegiatan sudah dapat
dilaksanakan atau sampai dimana suatu tujuan sudah dicapa.

3
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019
Yang dinilai biasanya ialah : hasil kerja, cara kerja dan orang
yang mengerjakannya. Adapun teknik dan prosedur evaluasi c. Pendekatan Perilaku (behaviorial approach)
ialah menentukan tujuan penilaian, menetapkan norma/ukuran Pendekatan perilaku memandang kepemimpinan
yang akan dinilai, mengumpulkan data-data yang dapat diolah dapat dipelajari dari dari pola tingkah laku dan bukan sifat-
menurut kriteria yang ditentukan, pengolahan data, dan sifatnya.Studi ini melihat dan mengidentifikasi prilaku yang
menyimpulkan hasil penilaian. Melalui evaluasi, guru dapat khas dari pemimpin dalam kegiatannya untuk mempengaruhi
dibantu dalam menilai pekerjaannya sendiri, mengetahui anggota-anggota kelompok atau pengikutnya.Perilaku
kekurangan dan kelebihannya.Selain guru, personila lainnya pemimpin ini dapat berorientasi pada tugas keorganisasian
perlu dievaluasi seperti petugas (karyawan) tata usaha, petugas ataupun pada hubungan dengan anggota kelompoknya.
BK, dan sebagainya, untuk mengetahui kemajuan/ Pendekatan ini menitik beratkan pandangannya pada dua
kekurangannya. aspek perilaku kepemimpinan yaitu : fungsi-funsi
Kazt mengemukakan tiga keterampilan/skill yang kepemimpinan dan gaya-gaya kepemimpinan.
harus dikuasai oleh seorang pemimpin, ialah human telation
skill, techinal skill, dan conceptual skill.Seberapa jauh ketiga d.Pendekatan kontingensi/ situasi
keterampilan itu harus dipunyai pemimpin sesuai dengan Pendekatan kontingensi menekankan pada cirri-ciri
kedudukannya. pribadi pemimpin dan situasi, mengemukakan dan mencoba
· Human relation skill adalah Kemampuan berhubungan untuk mengukur atau memprkirakan ciri-ciri pribadi ini, dan
dengan bawahan. Bekerja sama menciptakan iklim kerja yang membantu pimpinan dengan garis pedoman perilaku yang
menyenangkan dan kooperatif. Terjalin hubungan yang baik bermanfaat yang didasarkan kepada kombinasi dari
sehingga bawahan merasa aman dalam melaksanakan kemungkinan yang bersifat kepribadian dan situasional.
tugasnya.
· Technical skill adalah Kemampuan menerapkan ilmunya H.Pemimpin Pendidikan
kedalam pelaksanaan (operasional) Dalam rangka Guru, wali kelas, kepala sekolah, pengawasa, kepala
mendayagunakan/memanfaatkan sumber-sumber yang ada. kantor bidang pendidikan ada semua tingkatan, semua tenaga
Melaksanakan tugas yang bersifat operasional.Memikirkan edukatif pada kantor dinas kepa direktorat dalam lingkungan
pemecahan masalah-masalahyang praktis.Makin tinggi tingkat direktorat jenderal pendidikan ketua jurusan, dekan, rector dan
manager, secara relatif technicalskill makin kurang pembantu-pembantunya pada sekolah tinggi, akademi,
urgensinya. institusi dan universita, ahli-ahli ilmu pendidikan dan masih
·Conceptual skill adalahDi dalam melihat sesuatu secara banyak lagi, mereka merupakan pemimpin pendidakan. Pada
keseluruhan yang kemudian dapat merumuskannya, seperti pokoknya setiap orang yang mempunyai kelebihan dalam
dalam mengambil keputusan, menentukan kebijakan dan lain- kemampuan dan pribadinya, dan dengan kelebihannya itu
lain. Dalam hubungan perlu ditekankan bahwa seorang dapat mempengaruhi, mengajar, membimbing, mendorong,
pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang tidak menggerakan, dan mengkordinasikan staf pendidikan lainnya
melaksanakan sendiri tindakan-tindakan yang bersifat ke arah peningkatan atau perbaikan mutu pendidikan dan
operasional.Lebih banyak merumuskan konsep-konsep. pengajaran, maka ia telah melaksanakan fungsi kepemimpinan
Keterampilan ini ada juga yang menyebut dengan managerial pendidikan, dan ia tergolong sebagai pemimpin pendidikan.
skill. Dengan demikian maka pemimpin pendidikan itu
dapat berstatus pemimpin resmi .kepemimpinan resmi dimiliki
G. Pendekatan Kepemimpinan Pendidikan oleh meraka yang menduduki posisi dalam struktur organisasi
a. Pendekatan menurut pengaruh kewibawaan (power pendidikan, baik secara resmi oleh pihak atasan atau yang
influence approach) berwenang maupun karena dipilih secara resmi menjadi
Menurut pendekatan ini, dikatakan bahwa pemimpin oleh anggota staf pelaksana pendidikan dimana ia
keberhasilan pemimpin dipandang dari segi sumber dan bekerja. Misalnya kepala sekolah, kepala dinas pendidikan
terjadinya semua kewibawaan yang ada pada para pemimpin, adalah termasuk kategori pemimpin resmi dan memiliki
dan dengan cara yang bagaimana para pemimpin kepemimpinan resmi dilihat dari segi posisi dan sistem
menggunakan kewibawaan tersebut kepada bawahan. pengangkatannya. Kepemimpinan tidak resmi bisa dimiliki
Pendekatan ini menekankan sifat timbal balik, proses saling oleh mereka yang mempengaruhi, member tauladan, dan
mempengaruhi dan pentingnya pertukaran hubungan kerja mendorong ke arah perbaikan.
sama antara para pemimpin dengan bawahan. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah menghadapi
b.Pendekatan sifat (the traits approach) tantangan yang berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan
Pendekatan ini menekankan pada kualitas pemimpin. yang memadai. Karena banyak tanggung jawab maka kepala
Keberhasilan pemimpin ditandai oleh daya kecakapan luar sekolah memerlukan pembantu.Ia hendaknya belajar
biasa yang dimiliki oleh para pemimpin seperti: tidak kenal bagaimana mendelegasikan wewenag dan tanggung jawab
lelah atau penuh energy, intuisi yang tajam, tinjau ke masa sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya pada usaha
depan yang tidak sempit, dan kecakapan keyakinan yang pembinaan program pengajaran. Kepala sekolah sebagai
sangat menarik. pemimpin pendidikan, harus mampu mengelola sarana dan

4
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019
prasarana pendidkan, pelayanan khusus sekolah dan fasilitas- kebertanggungjawaban, kepedulian edukasional dan cita-cita
fasilitas pendidikan lainnya sedemikian rupa sehingga guru- bersama, pemimpin dengan kepemimpinan transformasional
guru dan murid-murid memperoleh kepuasan dalam adalah kepemimpinan yang memiliki visi ke depan dan
melaksanakan tugasnya. mampu mengidentifikasikan perubahan lingkungan serta
mampu mentransformasi perubahan tersebut ke dalam
I. Model-model kepemimpinan dalam pendidikan organisasi, mempelopori perubahan dan memberikan motivasi
1. Kepemimpinan Visioner adalah Seseorang dapat dikatakan dan inspirasi kepada individu untuk kreatif dan inovatif serta
sebagai pemimpin yang Visioner dalam menghasilkan membangun kerja sama yang solid.
pendidikan yang produktif, bila selama melaksanakan Yuki (1996) menyimpulkan esensi kepemimpinan
tanggung jawabnya sebagai sebagai seorang pemimpin dapat transformasional adalah memberdayakan para pengikutnya
mengelola proses pendidikannya yang tersedia (jika untuk bekerja secara efektif dengan membangun komitmen
memungkinkan mengadakan sumber daya yang baru) telah mereka terhadap nilai-nilai baru, mengembangkan
berhasil menciptakan output yang sesuai dengan visi yang keterampilan dan kepercayaan mereka, menciptakan iklim
ditetapkan dan berdaya guna menjadi SDM yang handal sesuai yang kondusif bagi berkembangnya inovasi dan
dengan harapan atau keinginan stakeholder/pengguna jasa kreativitas.Pemimpin transformasioal sesungguhnya
pendidikan, dimana hasilnya dapat menciptakan lulusan yang merupakan agen perubahan, karena memang erat kaitannya
memiliki benefit terhadap individu yang melakukannya berupa dengan transformasi yang terjadi dalam suatu organisasi.
kemampuan atau keahlian yang relevan dengan kehidupan dan Fungsi utamanya adalah berperan sebagai katalis perubahan,
dapat menolong diri dan keluarga dalam kehidupannya. bukanya sebagai control perubahan. Seorang pemimpin
Agar menjadi pemimpin yang visioner, maka seseorang transformasional memiliki visi yang jelas, memiliki gambaran
harus : holistik tentang bagaimana organisasi dimasa depan ketika
a. Memahami konsep visi maksudnya Visi adalah semua tujuan dan sasarnnya telah tercapai.
idealisasi pemikiran tentang masa depan organisasi
yang merupakan kekuatan kunci bagi perubahan
Karakteristik pemimpin trasformasional, menurut Aan
organisasi yang menciptakan budaya dan perilaku
Komariah dan Cepi Triatna (2006;78) adalah sebagai berikut :
organisasi yang maju dan antisipasi terhadap 1. Pemimpin yang memiliki wawasan jauh ke depan dan
persaingan global sebagai tantangan zaman. berupaya memperbaiki dan mengembangkan organisasi bukan
b. Memahami karakteristik dan unsur visi yaitu untuk saat ini tetapi di masa datang. Dan oleh karena itu
Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan pemimpin ini dapat dikatakan pemimpin visioner.
diartikulasikan, Mencerminkan cita-cita yang tinggi 2. Pemimpin sebagai agen perubahan dan bertindak sebagai
c. Menumbuhkan inspirasi, semangat, kegairahan, dan katalisator, yaitu yang memberi peran mengubah sistem ke
arah yang lebih baik. Katalisator adalah sebutan lain untuk
komitmen Menciptakan makna bagi anggota
pemimpin transformasional karena ia berperan meningkatkan
organisasi, Menyiratkan nilai-nilai yang dijunjung segala sumber daya manusia yang ada. Berusaha memberikan
tinggi oleh organisasi, Kontekstual dalam arti reaksi yang menimbulkan semangat dan daya kerja cepat
memperhatikan secara seksama hubungan organisasi semaksimal mungkin, selalu tampil sebagai pelopor dan
dengan lingkungan dan sejarah perkembangan pembawa perubahan.
organisasi yang bersangkutan. Implementasi kepemimpinana trasformasional dalam
pendidikan
2.Kepemimpinan Transformasional yaitu dibangun dari dua Model kepemimpinan transformasional dalam bidang
kata, yaitu kepemimpinan dan transformasioanal. pendidikan memang perlu diterapkan seperti kepala sekolah,
Kepemimpinan sebagaimana yang telah dijelaskan diawal kepala dinas, dirjen dan lain-lain.Model kepemiminan ini
merupakan setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang memang perlu diterakan sebagai salah satu solusi krisis
untuk mengkoordinasikan, mengarahkan dan mempengaruhi pemimin pendidikan terutama dalam bidang pendidikan.
orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah Adapun alas an-alasan mengapa perlu diterapkan model
ditetapkan. Istilah transformasi berasal dri kata transform, kepemimpinan transformasional didasarkan pendapat olga
yang bermakna mentransformasikan atau mengubah sesuatu epitropika mengemukakan enam hal mengapa kepemimpinan
menjadi bentuk lain yang berbeda, misalnya transformasional penting bagi suatu organisasi, yaitu:
mentransformasikan visi menjadi realita, atau mengubah 1. Secara signifikan meningkatkan kinerja organisasi
sesuatu yang potensial menjadi aktual.Burns(1978) orang yang 2. Secara positif dihubungkan dengan orientasi pemasaran
disebut-sebut sebagai yang pertama kali menggagaskannya, jangka panjang dan kepuasan pelanggan
mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai “a 3. Membangkitkan komitmen yang lebih tinggi kepada para
process in which leaders and followers raise to higher leves of anggotanya terhadap organisasi
morality and motivation”.Gaya kepemimpinan semacam ini 4. Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam manajemen dan
akan mampu membawa kesadaran para pengikut dengan perilaku keseharian organisasi
memunculkan ide-ide produktif, hubungan yang sinergikal,

5
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019
5.Meningkatkan kepuasan pekerja melalui pekerjaan dan
pemimpin
6. Mengurangi stress para kinerja dan meningkatkan IV. KESIMPULAN
kesejahteraan. Kepemimpinan pendidikan sebagai satu kemampuan dan
proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir dan
Implemntasi model kepemimpinan transformasional dalam menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungan dengan
organisasi pendidikan perlu memperhatikan hal- hal sebagai pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan
berikut : dan pengajaran, agar supaya kegiatan-kegiatan yang
1. Mengacu pada nilai-nilai agama yang ada dalam dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian
organisasi atau bahkan suatu negara tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran.
2. Disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
sistem organisasi tersebut Daftar Pustaka
3.Karena sistem pendidikan merupakan suatu sub sistem
Daftar pustaka harus menggunakan software Mendeley
maka harus memperlihatkan sistem yang lebih besar
dengan benar. Lihat tutorialnya di video youtube. Contoh :
yang ada diatasnya seperti sistem negara
4.Menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut. Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

6
Kepemimpinan Pendidikan, Padang 24 Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai