Anda di halaman 1dari 10

Administrasi kepemimpinan pendidikan

NURHAYATI

18035017
universitas negeri padang
Indonesia
e-mail: (nurhayatiyati3933@gmail.com)

Abstrak—Leadership is the way the dimaksud,  tidak  lain  adalah  sumber daya


leader influences the behavior of his manusia   yang   terdiri dari kepala sekolah,
subordinates , in order to cooperate and guru-guru, staf ,peserta didik   atau   siswa,
work productively for the sake of dan orang  tua  siswa .Kepemimpinan telah
achievement of goals from the organization. digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan
The leadership style of a leader in melalui orang atau kelompok dan kinerja
motivating employees to carry out company manajer akan tergantung pada kemampuannya
activities will determine the performance of sebagai manajer. Hal ini berarti mampu
the company or organization. In mempengaruhi terhadap orang atau kelompok
relationship leaders with subordinates, a untuk mencapai hasil yang diinginkan dan
number of employees of expect to get ditetapkan bersama
treatment of leaders who are open and
provide flexibility in work, while others Kepemimpinan merupakan bagian
hope that the leadership corrects results penting dari manajemen yaitu merencanakan
more bad work because this will make dan mengorganisasi, tetapi peran utama
subordinates work less productive and less kepemimpinan adalah mempengaruhi orang
partisipating in decision making. Leadersip lain untuk mencapai tujuan yang telah
is park of management, namely planning ditetapkan. Hal ini merupakan bukti bahwa
and organizing, but the main role of pemimpin boleh jadi manajer yang lemah
leadership is to influence other people to apabila perencanaannya jelek yang
achieve their stated goals. Educational menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang
leadership is theability to drive the salah. Akibatnya walaupun dapat
implementation of education, so that menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak
educational goals that have been set can be berjalan kearah pencapaian tujuan organisasi.
achieved affectively and afficiently. Guna menyikapi tantangan globalisasi yang
Keywords—(kepemimpinan, otoriter, ditandai dengan adanya kompetisi global yang
Laissez-faire, demokratis, visioner, sangat ketat dan tajam.
transformasional)
Sebuah sekolah adalah organisasi yang
I. PENDAHULUAN kompleks dan unik, sehingga memerlukan
tingkat koordinasi yang tinggi. Untuk
membantu para kepala sekolah di dalam
Pendidikan merupakan faktor utama mengorganisasikan sekolah secara tepat,
dalam pembentukan pribadi manusia. diperlukan adanya satu esensi pemikiran yang
Pendidikan sangat berperan penting dalam teoretis, seperti kepala sekolah harus bisa
membentuk baik dan buruknya pribadi memahami teori organisasi formal yang
manusia menurut ukuran normatif. Sekolah bermanfaat untuk menggambarkan kerja sama
sebagai organisasi, didalamnya terhimpun antara struktur dan hasil sekolah. Oleh sebab
unsur-unsur yang masing-masing baiksecara itu dikatakan bahwa” keberhasilan sekolah
perseorangan maupun kelompok melakukan adalah sekolah yang memiliki pemimpin yang
hubungan kerja sama untuk mencapai berhasil.
tujuan.Unsur-unsur yang
1
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
Keberhasilan pendidikan di sekolah kelompok yang dipimpinnya agar mampu
juga sangat ditentukan oleh keberhasilan menerima dengan baik pengaruh yang ia
kepala sekolah dalam mengelola tenaga berikan atau “tularkan” tersebut, dan untuk
kependidikan yang tersedia di sekolah.Kepala selanjutnya agar dapat terbentuk sesuatu yang
sekolah merupakan salah satu komponen dapat membantu tercapainya suatu tujuan
pendidikan yang berpengaruh dalam tertentu yang telah ditetapkannya dalam
meningkatkan kinerja guru.Kepala sekolah mendirikan sebuah kepemimpinan yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan sesuai, efektif, dan efisien memakai berbagai
kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, jalan sesuai dengan tipe kepemimpinan yang
pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan digunakannya saat memimpin.
pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana (Mulyasa 2004:25).Hal tersebut Di bawah ini merupakan beberapa
menjadi lebih penting sejalan dengan semakin definisi kepemimpinan yang dikutip dari
kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, (Purwanto, 2012 : 26-27).
yang menghendaki dukungan kinerja yang
semakin efektif dan efisien.Dalam perannya 1) Kepemimpinan adalah kekuatan
sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah (power) yang mana intinya
harus dapat memperhatikan kebutuhan dan kepemimpinan itu tidak bisa semena-
perasaan orang-orang yang bekerja sehingga mena, harus didasarkan atas nilai-nilai
kinerja guru selalu terjaga. dan norma yang berlaku di masyarakat
(Etzoni),
II. METODE PENELITIAN 2) Pemimpin ialah individu didalam
kelompok yang memberikan
Artikelilmiahhendaknyadisusundenganmet
pengarahan guna mengoordinasikan
odedanlangkah-langkah yang
kegiatan-kegiatan kelompok agar
sistematisuntukmemudahkanmelakukanpenelit
relevan dengan yang diharapkan,
ian.Padaartikelini,
daripada langsung terjun ke
penelitimenggukanmetodestudiliteraturdengan
masyarakat (Fiedler),
caramengumpulkanliteratur (bahan-
3) Kepemimpinan dalam organisasi
bahanmateri) yang bersumberdaribuku, jurnal,
memiliki kuasa dalam pembuatan
dansumberlainnyaterkaitilmutentangAdministr
keputusan-keputusan, semua hal
asiPendidikan. Dari sumber-sumber tersebut,
sebelum dikerjakan dan
nantinya akan dicari lebih spesifik mengenai
ditindaklanjuti, harus melalui tangan
materi kepemimpinan pendidikan sesuai
pemimpin terlebih dahulu (Dubin),
dengan artikel yang akan dibuat. Nantinya
4) Hakikat kepemimpinan organisasi
sumber tersebut akan disusun dan disesuaikan
adalah penambahan pengaruh terhadap
dengan pembahasan terkait; pengertian dari
dan di atas pelaksanaan mekanis
kepemimpinan pendidikan, fungsi pemimpin
pengarahan-pengarahan rutin dari
pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi
suatu organisasi (Ketz dan Kahn),
kepemimpinan ,tipe-tipe kepemimpinan
5) Kepemimpinan terjadi pada kelompok,
pendidikan, syarat - syarat pemimpin
yang mana secara umum melibatkan
pendidikan, keterampilan yang harus dimiliki
pemberian pengaruh terhadap tingkah
pemimpin pendidikan, pendekatan
laku anggota kelompok dalam
kepemimpinan pendidikan,dan pemimpin
hubungannya dengan pencapaian
pendidikan.
tujuan-tujuan kelompok (House dam
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN Baetz).
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan Pada hakikatnya, tiap individu
Kepemimpinan Pendidikan adalah manusia itu merupakan pemimpin, minimal
suatu rasa kemampuan dan kesiapan dalam diri memimpin dirinya sendiri menuju jalan yang
seseorang untuk melaksanakan fungsi dan benar. Bisa jadi pula sebagai pemimpin
tujuan dari kepemimpinan itu sendiri, yaitu keluarga, masyarakat sekitar, maupun agama,
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, nusa, bangsa, dan /atau negaranya, tergantung
menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kepada kemampuan personalianya dalam
jika perlu memaksa orang lain dalam memipin tersebut. Namun, apapun itu yang
2
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
dipimpin hendaknya seorang pemimpin 1) Kepemimpinan merupakan
memiliki kesadaran diri untuk pembentukan awal dan pemeliharaan struktur
menginternalisasi dan mengaktualisasi dalam harapan dan interaksi.
pemikiran-pemikirannya yang baik dalam 2) Kepemimpinan merupakan pengaruh
kehidupan, sehingga nilai manfaatnya dapat antar pribadi yang dijalankan dalam suatu
pula dirasakan dan bermanfaat bagi situasi tertentu, serta diarahkan melalui
masyarakat sekitarnya. proses komunikasi ke arah pencapaian satu
atau beberapa tujuan tertentu.
Namun, kebanyakan di zaman 3) Kepemimpinan merupakan peningkatan
sekarang ini, ditemukannya calon pemimpin pengaruh sedikit demi sedikit, pada dan
yang terlalu banyak mengiming-imingi berada diatas kepatuhan mekanis terhadap
masyarakat dengan berbagai hal yang akan pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
banyak menguntungkan masyarakat, sehingga 4) Kepemimpinan merupakan proses
tak sedikit masyarakat yang tergiur. Contoh memengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
halnya pada rencana pengadaan Kartu Pra- kelompok yang diorganisasi kearah
Kerja bagi masyarakat yang telah mengenyam pencapaian tujuan.
penidikan tertentu, namun sampai saat ini 5) Kepemimpinan merupakan perilaku dari
pengaktualisasi dan/atau perealisasinya belum seorang individu yang memimpin aktivitas-
kelihatan. Pemimpin yang baik, seharusnya aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang
tidak perlu beriming-iming hal-hal yang ingin dicapai bersama.
muluk-muluk yang bisa dikata “diluar logika”
mengingat negara kita yang ekonominya
masih belum stabil di era ini, hendaknya Dari berbagai pendapat yang sudah
pemimpin lebih mengutamakan hal ekonomi dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa
saja dulu dengan membangun lapangan kerja, kepemimpinan adalah sekumpulan dan
merekrut lebih banyak rakyar indonesia, serangkaian kemampuan, serta sifat-sifat
ketimbang mendatangkan pekerja dari luar kepribadian pemimpin, termasuk di dalamnya
negeri. Toh, di Indonesia ini amat banyak kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana
pengangguran terdidik, akan lebih baik dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya
pemimpin untuk melakukan hal tersebut agar mereka mau dan dapat melaksanakan
dengan real, ketimbang mengiming-imingi tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
masyarakat dengan Kartu Pra-Kerja. dengan jalan mempengaruhi.

Banyak pemimpin negara, wakil Hakikat dan arti kepemimpinan dapat


rakyat, dan petinggi-petinggi negara lainnya didasarkan atas tiga komponen yaitu (1) ciri
dalam mendapakan kepemimpinan ditemukan atau sifat lembaga atau jabatan, (2) tabiat atau
melakukan kecurangan yang merugikan watak seseorang, dan (3) kategori tingkah laku
banyak pihak, terutama masyarakat, contohnya aktual. Katz dan Kahn (Purwanto, 2012 : 27).
korupsi, namun di tahanannya malah di hotel
saja, makanan enak-enak, tempat tidur Kepemimpinan pendidikan adalah
nyaman, full AC, kebebasan dunia maya, dan kemampuan untuk mempengaruhi yang
lain sebagainya, sedangkan ada dulu seorang dipimpinnya, guna pelaksanaan pendidikan,
kakek mencuri ubi karena miskin, lapar, dan sehingga tujuan pendidikan yang telah
sudah tua, malah dihukum bertahun-tahun ditetapkan dapat tercepai secara efektif dan
penjara. Ini merupakan salah satu ketidak efisien pada instansi yang dipimpinnya.
amanahannya penegak hukum, pemimpin, dan
oknum-oknum lainnya. Hukum di Indonesia B. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
amat jelas kesenjangannya, memperkaya yang Menurut Soetopo,1988:4-7 (Prasetyo,
di atas, menginjak-injak yang di bawah. 2014 : 2-3), ada dua fungsi kepemimpinan
pendidikan berhubungan dengan tujuan yang
Kepemimpinan dapat diperkirakan hendak dicapai antara lain:
ideal jika memiliki beberapa maupun
keseluruhan faktor berikut:
1) Berhubungan dengan tujuan yang
hendak dicapai
3
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
a) Memikir b) Menanamkan dan memupuk perasaan
Disini, seorang pemimpin dituntut adanya pada anggota masing-masing melalui
kemampuan untuk merumuskan dengan teliti penghargaan terhadap usaha-usahanya.
tujuan kelompok, dan menjelaskannya kepada c) Mengusahakan suatu tempat
kelompok, agar anggota-anggota kelompok pekerjaan yang menyenangkan baik ruangan,
tersebut selalu dapat fokus untuk bekerja sama baik fasilitas maupun situasi.
mencapai tujuan itu. d) Menggunakan kelebihan-kelebihan
b) Memberi Dorongan yang terdapat pada pimpinan untuk memberi
sumbangan dalam kelompok menuju
Seorang pemimpin hendaknya memberi
pencapaian tujuan bersama.
dorongan kepada para anggota kelompok serta
menjelaskan situasi yang dimaksudkan untuk C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
dapat menemukan rencana-rencana kegiatan Pemimpin
kepemimpinan yang dapat memberi harapan Ngalim Purwanto (2004) menjelaskan
baik untuk masa yang akan datang, guna beberapa faktor yang mempengaruhi
kesejahteraan kelompok itu sendiri juga. pemimpin, sebagai berikut :
c) Membantu para anggota kelompok
1.Keahlian dan Pengetahuan
Dalam mengumpulkan keterangan-
keterangan yang diperlukan, seorang Keahlian dan pengetahuan yang
pemimpin hendaknya ikut andil dalam dimaksud di sini adalah latar belakang
mengadakan berbagai pertimbangan- pendidikan atau ijazah yang dimilikinya,
pertimbangan yang sehat, guna mengorganisir sesuai tidakna latar belakang pendidikan itu
dengan baik maksud dan tujuannya. Bantuan dengan tugas-tugas kepemimpinan yang
mengorganisir ini hendaknya dilaksanakan menjadi tanggung jawabannya, pengalaman
dari awal ia memimpin hingga kerja sebagai pemimpin, apakah pengalaman
kepemimpinannya selesai, guna mengetahui yang telah dilakukannya mendorong dia untuk
administrasi kelompoknya dan keluh kesah, memperbaiki dan mengembangkan kecakapan
suka maupun duka di kelompok tersebut, agar dan keterampilanya dalam memimpin.
dapat ditanggulangi dengan optimal.

d) Menggunakan kesanggupan
Maksudnya, seorang pemimpin 2.Jenis pekerjaan atau lembaga tempat
hendaknya menggunakan kesanggupan dan pemimpin itu melaksanakan tugas jabatannya.
minat khusus dari anggota kelompok, semua
dimusyawarahkan guna mufakat, dan diambil Tiap organisasi atau lembaga yang
keputusan mengenai hasil terbaik. Diharuskan tidak sejenis memiliki tujuan yang berbeda,
seorang pemimpin menyanggupinya, dan menuntun cara-cara pencapaian tujuan
mengenai segala hal di bawahannya, tidak yang tidak samma.Oleh karena itu, tiap jenis
hanya ingin menang sendiri, tapi juga dituntut lembaga memerlukan perilaku dan sikap
kerjasama antara atasan dengan bawahan. kepemimpinan yang berbeda pula.
Bekerja hendaknya memepertimbangkan 3.Sikap-sikap Kepribadian Pemimpin
perkiraan batas kemampuan anggota, tidak
hanya ingin menguasai sendiri, tetapi ikut Kita mengetahui bahwa secara
bertanya tentang kesanggupan anggotanya psikologi manusia itu berbeda-beda sifat,
tersebut. watak, dn kepribadiannya. Ada yang selalu
bersikap keras dan tegas, tetapi ada pula yang
2) Fungsi kepemimpinan pendidikan yang lemah dan kurang berani. Dengan adanya
berhubungan dengan penciptaan suasana perbedaan-perbedaan watak dan kepribadian
pekerjaan yang sehat, antara lain: yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin,
a) Memupuk dan memelihara kesediaan meskipun beberapa orang pemimpin memiliki
kerjasama kelompok demi terwujudnya tujuan latar pendidikan yang sama dan diserahi tugas
bersama. pemimpin dalam lembaga yang sejenis, karena
perbedaan kepribadiannya akan menimbulkan

4
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
perilaku dan sikap yang berbeda pula dalam 1. Tipe otoriter (the autocratic style of
menjalankan kepemimpinannya. leadership)

4.Sikap-Sikap kepribadian Pengikut Pada kepemimpinan yang otoriter,


semua kebijakan dasar ditetapkan oleh
Tentang sifat-sifat pengikut, yaitu pemimpin sendiri dan pelaksanaannya
mengapa dan bagaimana anggota kelompok ditugaskan kepada bawahannya. Semua
menerima dan mau menjalankan perintah atau kebijakan yang ada, dilakukan tanpa
tugas-tugas yang diberikan oleh pemimpin. mengonsultasikannya dulu dengan orang-
orang yang dipimpinnya. Pemimpin otoriter
D. Tipe-Tipe Kepemimpinan Pendidikan berpikir bahwa maju mundurnya organisasi
Tabel 1. Tipe-Tipe dalam Kepemimpinan hanya tergantung pada dirinya. Dia bekerja
Pendidikan sungguh-sungguh, belajar keras, tertib dan
tidak boleh dibantah. Kepemimpinan otoriter
N Nama Tipe Pengertian ini merupakan kepemimpinan yang baik
o. apabila pemimpinnya juga memiliki
1 Tipe otoriter 1.1. Semua kebijakan kepribadian yang baik, dan mengutamakan
dibuat dan rakyat, dan sebaliknya. Kepemimpinan otoriter
ditetapkan oleh ini kurang bagus karena berkesan pemimpin
pemimpin sendiri, hanya mengutamakan argumen pribadinya
sedangkan bawahan ketimbang bawahannya, padahal tidak
hanya melaksanakan selamanya argumen pemimpin atau atasan itu
saja baik, mungkin akan baik baginya tetapi belum
1.2. Perintah pemberian tentu baik bagi bawahannya.
tugas dilakukan
tanpa konsultasi 2.Tipe Laissez faire (laissez-faire style of
kepada bawahan leadership)

2 Tipe Laissez-faire Pemimpin memberi Pada tipe “laissez faire” ini, pemimpin
kebebasan bawahan memberikan kebebasan yang seluas-luasnya
dalam prosedur dan kepada setiap anggota staf mengenai prosedur,
pelaksanaan dan apa yang akan dikerjakan untuk
pelaksanaan tugas-tugas jabatan mereka.
Mereka mengambil keputusan dengan siapa ia
hendak bekerjasama. Dalam penetapannya
3 Tipe Demokratis 1.1. Kedudukan menjadi hak sepenuhnya dari anggota
pemimpin dengan kelompok atau staf lembaga pendidikan itu.
yang dipimpin Pemimpin ingin turun tangan bilamana
setara diminta oleh staf, apabila mereka meminta
1.2. Keputusan diambil pendapat-pendapat pemimpin tentang hal-hal
secara musyawarah yang bersifat teknis, maka barulah ia
guna mendapat mengemukakan pendapat-pendapatnya. Tetapi
mufakat satu kata apa yang dikatakannya sama sekali tidak
1.3. Mengutamakan mengikat anggota. Mereka boleh menerima
pertisipasi aktif atau menolak pendapat tersebut.
semua pemimpin
maupun yang Apabila hal ini kita jumpai di sekolah,
dipimpin maka dalam hal ini bila akan
menyelenggarakan rapat guru biasanya
dilaksanakan tanpa kontak pimpinan (Kepala
Sekolah), tetapi bisa dilakukan tanpa acara.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Rapat bisa dilakukan selagi anggota/guru-guru
Tipe-Tipe Kepemimpinan Pendidikan : dalam sekolah tersebut menghendakinya.

5
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
Tipe kepemimpinan ini terlihat cenderung Seorang pemimpin harus harus
pemimpin sedikit bekerja, hanya saat diminta memiliki keterampilan dalam
andil oleh bawahannya saja. Tipe memimpin,keterampilan disini diartikan
kepemimpinan ini kurang baik karena sebagai cara pemimpin dalam memimpin yaitu
seharusnya seorang pemimpin ikut andil dari dengan tau bagaimana menyusun rencana awal
awal sampai selesainya permasalahan, bukan dengan kelompok,bagaimana menciptakan
hanya menjadi pemberi pendapat bila diminta, lingkungan yang nyaman,cara
tentu saja nantinya dikhawatirkan pemimpin mengorganisasikan kelompok dalam
tidak dapat mengerti sebenarnya apa pokok bekerja,membantu kelompok tentang
dari permasalahan yang sebenarnya permasalahan pekerjaan,mengambil keputusan
bersama hingga bertanggung jawab atas
3. Tipe demokratis (democratic style of kelompok. Dalam memperoleh keterampilan
leadership) seorang pemimpin harus memiliki pengalamn
yang banyak,maka seorang pemimpin ialah
Dalam tipe kepemimpinan ini seorang memiliki sikap yang baik,pandai bersosialisasi
pemimpin selalu mengikut sertakan seluruh dan paham terhadap hal-hal yang akan
anggota kelompoknya dalam mengambil dipimpin.
keputusan, kepala sekolah yang bersifat 2. Keterampilan dalam hubungan insani
demikian akan akan selalu menghargai Hubungan merupakan interaksi
pendapat anggota/guru-guru yang ada seseorang denan orang lain atau kelompok.
dibawahnya dalam rangka membina Hubungan dibagi atas dua yaitu hungan formal
sekolahnya. dan pribadi. Hubungan formal terjadi karena
Tipe demokratis ini dinilai amat baik, pekerjaan atau hal resmi lainya,namun pribadi
karena hasil keputusannya diambil dari kata sebaliknya tidak didasrkan atas pekerjaan atau
mufakat hasil musyawarah bersama-sama hal resmi lainya.
menyatukan pemikiran pemerintah/atasan juga Pada kepemimpinan hubungan yang
masyarakat/bawahan, atau jika di sekolah diperlukan ialah rasa menghargai,baik itu
maka kepala sekolah dan guru-guru yang anggota kepada pemimpin maupun sebaliknya.
bermufakat. 3. Keterampilan dalam proses kelompok
Dalam kepemimpinan,seorang
E. syarat-syarat dari kepemimpinan pemimpin harus menjadi penengah untuk
pendidikan anggota. Pemimpin yang baik mampu
Dalam menjalakan kepemimpinan mengembangkan dan mengatur anggota
seorang pemimpin harus memiliki syarat- sehingga keterampilan dan potensi anggota
syarat tertentu sehingga dalam memimpin terlihat. Dalam mewujudkannya diperlukan
dapat teraarah dengan baik dan mencapai hubungan yang baik serta tanggung jawab
tujuan dari suatu organisasi atau seorang pemimpin.
institusi,syarat-syarat yang harus dimiliki yaitu 4. Keterampilan dalam administrasi
: personil
 Bersifat suka menolong Keterampilan lain yang sangat
 Rendah hati dan sederhana diepelukan yaitu administrasi. Dalam
 Percaya kepada diri sendiri menjalakan kepemimpinan kegiatan
 Sabar dan memiliki kestabilan emosi administrasi personil harus berjalan dengan
 Keahlian dalam jabatan baik. Sehingga dalam administrasi ini dapat
 Jujur, adil dan dapat dipercaya menemukan anggota yang sesuai dalam
Dengan adanya syarat tersebut berkerja sesuai pedoman yang ada.seperti “the
pemimpin terlihat pemimpin tidak hanya right man in the right place”.
memiliki kemauan atau kemampuan untuk 5. Keterampilan dalam menilai
menjalani tugas sebagai pemimpin,namun Proses kepemimpinan lain yang
harus memiliki sikap lainnya. terpenting ialah evaluasi atau penilaian. Proses
ini dapat mengukur sejauh mana proses dapat
F. keterampilan yang harus dimiliki oleh dan sampai mana dilaksanakan. Penilaian ini
pemimpin pendidikan berfungsi sebagai pedoman dalam bertidak
1. Keterampilan dalam memimpin sehingga dapat mencapai tujuan denga melihat

6
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
hasil penilaian dan memperbaiki jika ada suatu kenal lelah atau penuh energy, intuisi yang
kesalahan. tajam, tinjau ke masa depan yang tidak sempit,
Kazt mengemukakan tiga dan kecakapan keyakinan yang sangat
keterampilan/skill yang harus dikuasai oleh menarik.
seorang pemimpin, ialah human telation skill,
techinal skill, dan conceptual skill. Seberapa c. Pendekatan Perilaku (behaviorial approach)
jauh ketiga keterampilan itu harus dipunyai
pemimpin sesuai dengan kedudukannya. Pendekatan perilaku memandang
 Human relation skill kepemimpinan dapat dipelajari dari dari pola
Keterampilan yang harus dimiliki tingkah laku dan bukan sifat-sifatnya.Studi ini
ialah kemapuan untuk bersosialisan atau melihat dan mengidentifikasi prilaku yang
berhubungan dengan para anggota. Dalam khas dari pemimpin dalam kegiatannya untuk
menjalankan tugas seorang pemimpin harus mempengaruhi anggota-anggota kelompok
mampu membuat anggota merasa aman dalam atau pengikutnya.Perilaku pemimpin ini dapat
berhubungan dan bekerja. Dengan kemampuan berorientasi pada tugas keorganisasian ataupun
bersosialisasi ini dapat menciptakan pada hubungan dengan anggota kelompoknya.
lingkungan yang produktif untuk bekerja tanpa Pendekatan ini menitik beratkan
tekanan sehingga tercapainya tujuan lebih pandangannya pada dua aspek perilaku
mudah. kepemimpinan yaitu : fungsi-funsi
 Technical skill kepemimpinan dan gaya-gaya kepemimpinan.
Kerterampilan dalam menjalan d.Pendekatan kontingensi/ situasi
perkejaan berdasarkan kepandai atau ilmu
seorang pemimpin sangat diperlika. Pendekatan kontingensi menekankan
Kemampuan dimana sorang pemimpin pada cirri-ciri pribadi pemimpin dan situasi,
menjalankan pekerjaan seuai sumber-sumber mengemukakan dan mencoba untuk mengukur
yang jelas dan juga penyelesaikan yang telah atau memprkirakan ciri-ciri pribadi ini, dan
terpola. membantu pimpinan dengan garis pedoman
 Conceptual skill perilaku yang bermanfaat yang didasarkan
Keterampilan yang dapat merumuskan kepada kombinasi dari kemungkinan yang
kosep dengan matang,tidak melaksanakan bersifat kepribadian dan situasional.
kepemimpinan dengan ego sendiri atau lebih
mau bekerjasama. Kterampilan inilah yang H. Pemimpin Pendidikan
sangat dibutuhkan. (Hidayati, 2015) Guru, wali kelas, kepala sekolah,
pengawasa, kepala kantor bidang pendidikan
G. Pendekatan Kepemimpinan Pendidikan ada semua tingkatan, semua tenaga edukatif
a. Pendekatan menurut pengaruh kewibawaan pada kantor dinas kepa direktorat dalam
(power influence approach) lingkungan direktorat jenderal pendidikan
ketua jurusan, dekan, rector dan pembantu-
Menurut pendekatan ini, dikatakan pembantunya pada sekolah tinggi, akademi,
bahwa keberhasilan pemimpin dipandang dari institusi dan universita, ahli-ahli ilmu
segi sumber dan terjadinya semua kewibawaan pendidikan dan masih banyak lagi, mereka
yang ada pada para pemimpin, dan dengan merupakan pemimpin pendidakan. Pada
cara yang bagaimana para pemimpin pokoknya setiap orang yang mempunyai
menggunakan kewibawaan tersebut kepada kelebihan dalam kemampuan dan pribadinya,
bawahan. Pendekatan ini menekankan sifat dan dengan kelebihannya itu dapat
timbal balik, proses saling mempengaruhi dan mempengaruhi, mengajar, membimbing,
pentingnya pertukaran hubungan kerja sama mendorong, menggerakan, dan
antara para pemimpin dengan bawahan. mengkordinasikan staf pendidikan lainnya ke
arah peningkatan atau perbaikan mutu
b.Pendekatan sifat (the traits approach) pendidikan dan pengajaran, maka ia telah
melaksanakan fungsi kepemimpinan
Pendekatan ini menekankan pada pendidikan, dan ia tergolong sebagai
kualitas pemimpin. Keberhasilan pemimpin pemimpin pendidikan.
ditandai oleh daya kecakapan luar biasa yang
dimiliki oleh para pemimpin seperti: tidak
7
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
Dengan demikian maka pemimpin dengan kehidupan dan dapat menolong diri
pendidikan itu dapat berstatus pemimpin resmi dan keluarga dalam kehidupannya.
.kepemimpinan resmi dimiliki oleh meraka
yang menduduki posisi dalam struktur Agar menjadi pemimpin yang visioner, maka
organisasi pendidikan, baik secara resmi oleh seseorang harus :
pihak atasan atau yang berwenang maupun
karena dipilih secara resmi menjadi pemimpin a. Memahami konsep visi maksudnya
oleh anggota staf pelaksana pendidikan Visi adalah idealisasi pemikiran
dimana ia bekerja. Misalnya kepala sekolah, tentang masa depan organisasi yang
kepala dinas pendidikan adalah termasuk merupakan kekuatan kunci bagi
kategori pemimpin resmi dan memiliki perubahan organisasi yang
kepemimpinan resmi dilihat dari segi posisi menciptakan budaya dan perilaku
dan sistem pengangkatannya. Kepemimpinan organisasi yang maju dan antisipasi
tidak resmi bisa dimiliki oleh mereka yang terhadap persaingan global sebagai
mempengaruhi, member tauladan, dan tantangan zaman.
mendorong ke arah perbaikan. b. Memahami karakteristik dan unsur
visi yaitu Memperjelas arah dan
Kepala sekolah sebagai pemimpin tujuan, mudah dimengerti dan
pendidikan sebagai pemimpin pendidikan, diartikulasikan, Mencerminkan cita-
kepala sekolah menghadapi tantangan yang cita yang tinggi
berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan c. Menumbuhkan inspirasi, semangat,
yang memadai. Karena banyak tanggung kegairahan, dan komitmen
jawab maka kepala sekolah memerlukan Menciptakan makna bagi anggota
pembantu.Ia hendaknya belajar bagaimana organisasi, Menyiratkan nilai-nilai
mendelegasikan wewenag dan tanggung jawab yang dijunjung tinggi oleh organisasi,
sehingga ia dapat memusatkan perhatiannya Kontekstual dalam arti memperhatikan
pada usaha pembinaan program pengajaran. secara seksama hubungan organisasi
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan, dengan lingkungan dan sejarah
harus mampu mengelola sarana dan prasarana perkembangan organisasi yang
pendidkan, pelayanan khusus sekolah dan bersangkutan.
fasilitas-fasilitas pendidikan lainnya
sedemikian rupa sehingga guru-guru dan 2.Kepemimpinan Transformasional yaitu
murid-murid memperoleh kepuasan dalam dibangun dari dua kata, yaitu kepemimpinan
melaksanakan tugasnya. dan transformasioanal. Kepemimpinan
sebagaimana yang telah dijelaskan diawal
I. Model-model kepemimpinan dalam merupakan setiap tindakan yang dilakukan
pendidikan oleh seseorang untuk mengkoordinasikan,
mengarahkan dan mempengaruhi orang lain
1. Kepemimpinan Visioner adalah Seseorang dalam memilih dan mencapai tujuan yang
dapat dikatakan sebagai pemimpin yang telah ditetapkan. Istilah transformasi berasal
Visioner dalam menghasilkan pendidikan yang dri kata transform, yang bermakna
produktif, bila selama melaksanakan tanggung mentransformasikan atau mengubah sesuatu
jawabnya sebagai sebagai seorang pemimpin menjadi bentuk lain yang berbeda, misalnya
dapat mengelola proses pendidikannya yang mentransformasikan visi menjadi realita, atau
tersedia (jika memungkinkan mengadakan mengubah sesuatu yang potensial menjadi
sumber daya yang baru) telah berhasil aktual.Burns(1978) orang yang disebut-sebut
menciptakan output yang sesuai dengan visi sebagai yang pertama kali menggagaskannya,
yang ditetapkan dan berdaya guna menjadi mendefinisikan kepemimpinan
SDM yang handal sesuai dengan harapan atau transformasional sebagai “a process in which
keinginan stakeholder/pengguna jasa leaders and followers raise to higher leves of
pendidikan, dimana hasilnya dapat morality and motivation”.Gaya kepemimpinan
menciptakan lulusan yang memiliki benefit semacam ini akan mampu membawa
terhadap individu yang melakukannya berupa kesadaran para pengikut dengan memunculkan
kemampuan atau keahlian yang relevan ide-ide produktif, hubungan yang sinergikal,
kebertanggungjawaban, kepedulian
8
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
edukasional dan cita-cita bersama, pemimpin Model kepemimpinan
dengan kepemimpinan transformasional transformasional dalam bidang pendidikan
adalah kepemimpinan yang memiliki visi ke memang perlu diterapkan seperti kepala
depan dan mampu mengidentifikasikan sekolah, kepala dinas, dirjen dan lain-
perubahan lingkungan serta mampu lain.Model kepemiminan ini memang perlu
mentransformasi perubahan tersebut ke dalam diterakan sebagai salah satu solusi krisis
organisasi, mempelopori perubahan dan pemimin pendidikan terutama dalam bidang
memberikan motivasi dan inspirasi kepada pendidikan. Adapun alas an-alasan mengapa
individu untuk kreatif dan inovatif serta perlu diterapkan model kepemimpinan
membangun kerja sama yang solid. transformasional didasarkan pendapat olga
epitropika mengemukakan enam hal mengapa
Yuki (1996) menyimpulkan esensi kepemimpinan transformasional penting bagi
kepemimpinan transformasional adalah suatu organisasi, yaitu:
memberdayakan para pengikutnya untuk
bekerja secara efektif dengan membangun 1. Secara signifikan meningkatkan kinerja
komitmen mereka terhadap nilai-nilai baru, organisasi
mengembangkan keterampilan dan
kepercayaan mereka, menciptakan iklim yang 2. Secara positif dihubungkan dengan
kondusif bagi berkembangnya inovasi dan orientasi pemasaran jangka panjang dan
kreativitas.Pemimpin transformasioal kepuasan pelanggan
sesungguhnya merupakan agen perubahan,
karena memang erat kaitannya dengan 3. Membangkitkan komitmen yang lebih
transformasi yang terjadi dalam suatu tinggi kepada para anggotanya terhadap
organisasi. Fungsi utamanya adalah berperan organisasi
sebagai katalis perubahan, bukanya sebagai 4. Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam
control perubahan. Seorang pemimpin manajemen dan perilaku keseharian
transformasional memiliki visi yang jelas, organisasi
memiliki gambaran holistik tentang bagaimana
organisasi dimasa depan ketika semua tujuan 5.Meningkatkan kepuasan pekerja melalui
dan sasarnnya telah tercapai. pekerjaan dan pemimpin
Karakteristik pemimpin trasformasional, 6. Mengurangi stress para kinerja dan
menurut Aan Komariah dan Cepi Triatna meningkatkan kesejahteraan.
(2006;78) adalah sebagai berikut :
Implemntasi model kepemimpinan
1. Pemimpin yang memiliki wawasan jauh ke transformasional dalam organisasi pendidikan
depan dan berupaya memperbaiki dan perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
mengembangkan organisasi bukan untuk saat
ini tetapi di masa datang. Dan oleh karena itu 1. Mengacu pada nilai-nilai agama yang ada
pemimpin ini dapat dikatakan pemimpin dalam organisasi atau bahkan suatu
visioner. negara

2. Pemimpin sebagai agen perubahan dan 2. Disesuaikan dengan nilai-nilai yang


bertindak sebagai katalisator, yaitu yang terkandung dalam sistem organisasi
memberi peran mengubah sistem ke arah yang tersebut
lebih baik. Katalisator adalah sebutan lain
untuk pemimpin transformasional karena ia 3.Karena sistem pendidikan merupakan
berperan meningkatkan segala sumber daya suatu sub sistem maka harus
manusia yang ada. Berusaha memberikan memperlihatkan sistem yang lebih besar
reaksi yang menimbulkan semangat dan daya yang ada diatasnya seperti sistem negara
kerja cepat semaksimal mungkin, selalu tampil
4.Menggali budaya yang ada dalam
sebagai pelopor dan pembawa perubahan.
organisasi tersebut.
Implementasi kepemimpinana trasformasional
dalam pendidikan

9
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan
IV. KESIMPULAN
Kepemimpinan pendidikan sebagai satu
kemampuan dan proses mempengaruhi,
membimbing, mengkoordinir dan menggerakkan
orang-orang lain yang ada hubungan dengan
pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran, agar supaya kegiatan-
kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan
efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan dan pengajaran.

Daftar pustaka

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta


Didik. Padang. https://doi.org/10.17605/
OSF.IO/NRXH8

Hidayati. (2015). & peningkatan mutu


lembaga pendidikan islam. Jurnal Pendidikan.

10
Adminstrasi kepemimpinan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai