Anda di halaman 1dari 8

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Putri Asifa Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : putriasifa2312@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak — Leadership is the ability to pendidikan,tidak hanya di tentukan oleh kepemimpinan


influence other people, subordinates or groups, has special pendidikan, tetapi juga oleh tenaga kependidikan lainnya
expertise in a specific field to achieve organizational goals dan proses lembaga pendidikan itu sendiri.
or a group. Kepemimpinan pendidikan berkewajiban untuk
While educational leadership is an ability and process of mengkoordinasikan ketenagaan pendidikan di lembaga
influencing, guiding, coordinating, and mobilizing other pendidikan untuk menjamin teraplikasinya peraturan
people who are related to the development of education pada lembaga pendidikan.
and the implementation of education and teaching, so that Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan
the activities carried out can be more efficient and effective kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membina,
in achieving educational goals and teaching. membimbing, mengarahkan dan mengerakkan orang lain
Leaders have the power to regulate their members but the agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
power given must be used responsibly. Responsible means telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,
not to use the powers that have been given for the benefit pemimpin perlu melakukan serangkaian kegiatan
of himself or the individual, not authoritarian or all diantaranya adalah mengarahkan orang-orang yang
decisions must be based on his decision but not the result terlibat dalam organisasi yang dipimpinnya. Dengan kata
of the deliberations of its members. lain tercapai atau tidak tujuan suatu organisasi sangat
tergantung pada pimpinannya.
Keywords—Kepemimpinan pendidikan Kepemimpinan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
Pendahuluan memiliki keahlian khusus dalam bidang yang khusus
A. Tujuan untuk mencapai tujuan organisasi atau suatu kelompok.
Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk Sedangkan kepemimpinan pendidikan adalah suatu
memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing,
Pendidikan, serta menambah wawasan tentang mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain yang ada
kepemimpinan pendidikan yang meliputi : pengertian, hubungannya dengan pengembangan ilmu pendidikan
fungsi, serta gaya kepemimpinan kepala sekolah.. dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, agar
kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan
B. Latar Belakang Masalah efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan
Sebagai suatu organisasi, lembaga pendidikan serta pengajaran.
memerlukan tidak hanya seorang manajer untuk Pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur
mengelola sumber daya lembaga pendidikan yang lebih anggotanya tetapi kekuasaan yang diberikan harus
banyak berkonsentrasi pada permasalahan anggaran dan digunakan secara bertanggung jawab. Bertanggung
persoalan administratif lainnya, tetapi juga memerlukan jawab maksudnya adalah tidak menggunakan kekuasaan
pimpinan yang mampu menciptakan sebuah visi dan yang telah diberikan untuk kepentingan dirinya sendiri
semua komponen individu yang terkait dengan lembaga atau individu, tidak otoriter atau semua keputusan harus
pendidikan. Pemimpin maupun manajer diperlukan berdasarkan keputusannya tetapi bukan hasil
dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Berbeda dengan musyawarah anggotanya.
organisasi lain, lembaga pendidikan merupakan bentuk
organisasi moral yang berbeda dengan bentuk organisasi Metode Penelitian
lainnya. Sebagai suatu organisasi, kesuksesan lembaga

1
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, 2.  Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri
dimana penulis mengumpulkan data dan materi dari berbagai yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan
sumber yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam kepada kelompok dalam menetapkan dan memjelaskan tujuan
artikel ini, yaitu kepemimpinan pendidikan yang meliputi :
pengertian, fungsi, serta gaya kepemimpinan kepala sekolah. 3.  Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan
Tujuan dari artikel ini untuk membuat deskripsi prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang
mengenai fakta–fakta, sifat-sifat serta hubungan antar paling efektif dan efisien
fenomena yang diselidiki.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian 4.  Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan
content analysis atau dikenal juga dengan meta analisis, yaitu bersama dengan kelompok
dengan cara analisis isi dan penggabungan beberapa jenis
penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
5.  Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi organisasi
II. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
C. Tipe Kepemimpinan Pendidikan :
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan
1. Tipe Otoriter/Tipe authoritarian
Kepemimpinan  secara umum didefinisiksn sebagai
kemampuan dalam kesiapan yang dimiliki oleh seseorang Dalam kepemimpunan yang otoriter, pemmpin bertindak
untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, sebagai dictator terhadap anggota kelompok
menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang
atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan 2. Tipe Laissez-faire
selanjutnya terbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya
suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, melainkan
membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan- Keberhasilan lembaga ditenukan atas kesadaran dan dedikasi
kegiatan kelompok yang diorganisir menuju kepada penentuan anggota kelompok. Struktur organisasinya kabur, segala
dan pencapaian tujuan (Ralp M.Stogdill). Kepemimpinan kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari
dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan pimpinan.
pembuatan keputusan-keputusan. (Robert Dubin).
Kepemimpinan adalah individu di dalam kelompokyang 3. Tipe Demokratis
memberikan tugas pengarahan dan pengorganisasaian yang
relevan dengan kegiatan-kegiatan kelompok (Fred E.Fiedler).
Leadership is any contribution to the establishment and Kepemimpinannya bukan sebagai dictator, tapi di tengah-
attainment of group purpose (Kimball Wiles). Dua definisi dari tengah anggota kelompoknya. Pemimpin berusaha
Carter V. Good : The ability and readiness to inspire, guide, menstimulus anggotanya agar bekerja secara produktif untuk
direct, or manage other dan The role of interpreter of interest mencapai tujuan bersama. Pemimpin selalu berpangkal pada
and objectives of group, to grow up recognizing and accepting kepentingan dan kebutuhan anggotanya.
the interpreter as spokesman. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan 4. Tipe Pseudo-demokratis / demokratis semu /
untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan manipulasi demokratik
pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif
dan efisien. Pemimpin hanya tampaknya saja demokratis, namun
sebenarnya dia bersikap otokratis.
B. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
D. Syarat-syarat Pemimpin Pendidikan
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk
belajar memutuskan dan bekerja, antara lain : Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan
antara lain:
1.  Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan,
kerjasama dengan penuh rasa kebebasan 1. Rendah hati dan sederhana
2. Bersifat suka menolong
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi
4. Percaya kepada diri sendiri

2
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya 2. Teori Kedua
6. Keahlian dalam jabatan
7. Keterampilan dalam memimpin Seseorang akan menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu
atau keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin. Seseorang
E. Ketempilan yang Harus Dimiliki Pemimpin dapat menjadi pemimpin bila diberi kesmpatan dan pembinaan
meskipun tidak memiliki bakat atau pembawaan. Maka
Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, muncul istilah “leaders are build not borned”. Teori ini
memiliki keterampilan memimpin supaya dapat bertindak disebut teori social.
sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk itu harus
memiliki kemampuan bagaimana caranya : menyusun rencana 3. Teori Ketiga
bersama, mengajak annotanya berpartisipasi, member bantuan
kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, Merupakan gabungan antara teori pertama dan teori kedua,
bersama-sama membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya untuk menjadi pemimpin perlu bakat dan disertai pembinaan
tahu, tetapi harus dapat melaksanakan. bakat tersebut.

1. Keterampilan dalam hubungan insani 4. Teori Keempat

Hubungan insane merupakan hubungan antar manusia. Ada Setiap orang bisa menjadi pemimpin asalkan kemampuannya
dua jenis hubungan yaitu : diperlukan pada kondisi tersebut. Teori ini disebut teori
situasi.
a) Hubungan karna tugas resmi
b) Hubungan kekeluargaan G. Pendekatan dalam mempelajari Kepemimpinan
c) Keterampilan dalam proses kelompok Pendidikan

Maksud utama adalah meningkatkan partisipasi anggota 1. Tiga keterampilan / skills yang harus dikuasai oleh
kelompompok sehingga dapat mengefektifkan potensi. seorang pemimpin (Kazt) :
Pemimpin sebagai penengah , pendamai, dan bukan menjadi
hakim. a) Human Relatian Skill
Kemampuan berhubungan dengan bawahan
2. Keterampilan dalam proses administrasi personil b) Technical Skill
Kemampuan menerapkan ilmunya ke dalam
Kegiatan ini mencangkup segala usaha yang menggunakan pelaksanaan (operasional)
keahlian yang dimiliki petugas secara efektif. Kegiatannya c) Conceptional Skill
meliputi seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, Kemampuan dalam melihat sesuatu sacara
orientasi, pengawasan, bimbingan, dan pengembangan, serta keseluruhan yang kemudian dapat merumuskannya.
kesejahteraan. Seperti dalam mengamibil keputusan, membentuk
kebijakan, dll. Kemampuan ini juga disebut
3. Keterampilan dalam menilai Managerial Skill
2. Pendekatan Sifat (Traits Aproach)
Merupaka usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah
tercapai. Teknik dan prosedur evaluasi : menentukan tujuan Pendekatan yang didasari asumsi bahwa kondisi fisik dan
penilaian, menetapkan norma / ukuran yang akan dinilai, karakteristik pribadi adalah penting bagi kesuksesan
mengumpulkan data-data, pengolahan data, menyimpulkan pemimpin.
hasil penilaian.
3. Pendekatan keperilakuan (Behavioral Aproach)
F. Pendekatan tentang Teori Munculnya Pemimpin
Pendekatan yang memandang kepemimpinan dapat dipelajari
1. Teori Pertama dari pola tingkah laku, dan bukan sifat-sifatnya. Studi ini
melihat dan mengidentifikasi perilaku yang khas dari
Seseorang akan menjadi pemimpin karena ia memang pemimpin dalam kegiatannya dalam mempengaruhi anggota-
dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Hanya orang yang anggota kelompoknya.Pendekatan ini menitikberatkan
memiliki kemampuan dan bakatlah yang bisa menjadi pandangannya pada dua aspek perilaku kepemimpinan :
pemimpin. Sehingga muncul istilah “leaders are borned not
built”. Teori ini disebut juga teori genetis. a) Fungsi-fungsi kepemimpinan
b) Gaya-gaya kepemimpinan

3
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
Gaya-gaya kepemimpinan dapat dikategorikan sebagai gaya Keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja
yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan gaya yang sejumlah individu yang penuh pengabdian. Dasar
berorientasi dengan bawahannya (employee oriented). kepemimpinan ini adalah saling percaya dan penghargaan
antar sesama anggota kelompok
Teori-teori yang termasuk dalam pendekatan keperilakuan
antara lain : 4)   Gaya Kepemimpinan Task

1. Studi Kepemimpinan Ohio State University Pemimpin memandang efisien kerja sebagai factor utama
untuk keberhasilan organisasi. Penekanan pada penampilan
Studi ini dilakukan di Ohio State Universty oleh Hemphil dan individu dalam organisasi. 
Coons, dan kemudian dilanjutkan oleh Halpin dan Winer.
Studi ini melihat kepemimpinan itu atas dua dimensi perilaku 5) Gaya Kepemimpinan Midle Road
pemimpin :
Artinya tengah-tengah. Penekanan pada keseimbangan yang
1)   Initiating Structure (struktur tugas) optimal antara tugas dan hubungan manusia

Merupakan cara pemimpin melukiskan hubungannya dengan 1. Model Getzels dan Guba
bawahan dalam usaha menetapkan pola organisasi, saluran
komunikasi, dan metode atau prosedur yang dipakai dalam 1)   Perilaku Kepemimpinan yang bergaya normative
organisasi
Dengan dimensi nomotetis yang meliputi usahanya untuk
2)   Consideration (tenggang rasa) memenuhi tuntutan organisasi. Mengacu pada Lembaganya
yang ditandai dengan peranan dan harapan tertentu sesuai
Merupakan perilaku saling menghargai dan persahabatan tujuan organisasinya.
antara pemimpin dengan bawahanyya.
2)   Perilaku Kepemimpinan yang bergaya personal
2. Teori Kepemimpinan Managerial Grid
Disebut dengan dimensi idiografis, yaitu pemimpin yang
Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jene S. mengutamakan kebutuhan dan ekspektasi anggota
Mouton yang membedakan dua dimensi dalam organisasinya. Mengacu pada individu dalam organisasi
kepemimpinan : dengan kepribadian dan disposisi tertentu.

1)   Concern for People 3. Pendekatan Kontingensi / Situasi

Menekankan pada hubungan antar individu Model ini banyak melahirkan beberapa model kepemimpinan,
diantaranya :
2)   Menekankan pada produksi
1)   Model Kepemimpinan Kontingensi
Terdapat lima gaya kepemimpinan yang merupaka kombinasi
dari kedua gaya kepemimpinan di atas antara lain: a)    Dikembangkan oleh Fred.E. Fiedlr

1)   Gaya Kepemimpinan Improverished b)   Seorang pemimpin akan sukses bila menerapkan gaya
kepemimpinan yang berbeda
Pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk
menyelesaikan tugas tertentu  2)   Model Kepemimpinan Tiga Dimensi

2)   Gaya Kepemimpinan Country Club a)    Dikemukakan oleh Williaw J. Reddin

Kepemimpinan yang didasarkan pada hubungan informal b)   Model ini dinamakan “Three Dimentional Model” karena
antara individu, keramahan dan kegembiraan dalam pendekatannya menggunakan tiga kelompok gaya
(Gaya dasar, Gaya Efektif, Gaya tidak efektif)
3)   Gaya Kepemimpinan Team
3)   Teori Kepemimpinan Situasional

4
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
a)    Dikembangkan oleh Paul Hersey dan Keneth perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu
H.Blanchard. M arah organisasi yang tahu prioritas, menjadi pelatih yang
provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya.
b)   Pemimpin yang efektif tergantung pada taraf kematangan
pengikut dan kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan Visioner Leadership didasarka pada tuntutan perubahan zaman
orientasinya, baik orientasi tugas ataupun hubungan antar yang menuntut dikembangkannya secara intensif peran
manusia. pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia yang
handal.
c)    Ada empat gaya kepemimpinan
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka seseorang
(1)     Telling, perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan harus :
hubungan rendah
1. Memahami konsep visi
(2)     Selling, perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan 2. Memahami karakteristik dan unsur visi
hubungan tinggi
Karakter visi antara lain:
(3)     Participating, perilaku pemimpin dengan tugas rendah
dan hubungan tinggi 1. Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan
diartikulasi
(1)     Delegating, perilaku pemimpin dengan rendah tinggi 2. Mencerminka cita-cita yang tinggi dan menetapka 
dan hubungan rendah standart of excellence
3. Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan, dan
H. Pemimpin Pendidikan komitmen
4. Menciptakan makna bagi anggota oeganisasi
5. Merefleksikan keunikan, atau keistimewaan
Yang disebut pemimpin pendidikan adalah orang yang organisasi, dst
memilki kelebihan untuk mempengaruhi, mengajak, 6. Memahami tujuan visi
mendorong, membimbing, menggerakkan dan
mengkoordinasikan staf pendidikan lainnya ke arah
peningkatan mutu pendidikan. Pemimpin resmi dimiliki oleh Tujuan visi antara lain :
orang yang menduduki posisi dalam struktur pendidikan.
Pemimpin tidak resmi, bisa dimiliki oleh setiap orang yang 1. Memperjelas arah umum perubahan kebijakan
memberikan arahan kepada perbaikan pendidikan. organisasi
2. Memotivasi karyawa kea rah yang baik
I. Model-model kepemimpinan dalam pendidikan 3. Membantu proses mengkoordinasi tindakan-tindakan
1. Kepemimpinan Visioner tertentu orang-orang yang berbeda

Konsep visi menurut Lee Roy Beach (1993:50), Langkah-langkah menjadi Visionary Leadership
mendefinisikan visi sebagai berikut :
1. Penciptaan Visi, dari hasil kreatifitas pikir pemimpin
Vision defines the ideal fiture, perhaps implying retention of berupa ide-ide ideal tentang cita-cita di masa depan.
the current cultura and the activities, or perhaps implying 2. Perumusan Visi
change.
1)   Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota tim
Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali kepemimpinan
menyiratkan ingatan budaya yang sekarang dan aktivitas, atau
barangkali menyiratkan perubahan. Terbentuknya visi 2)   Merumuskan strategi secara konsensus
dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman
professional, interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan 3)   Membulatkan sikap dan tekad sebagai total commitment
serta kegiatan intelektual yang membentuk pola piker tertentu untuk mewujudkan visi ini menjadi suatu kenyataan.
(Gaffar, 1994 : 56).
1. Transformasi Visi, Kemampuan membangun
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan “school based kepercayaan
management”. Kepemimpinan ini yang difokuskan pada
rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen

5
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
2. Impelemntasi Visi, Kemampuan pemimpin dalam a)    Karisma
menjabarkan dan menterjemahkan visi ke dalam
tindakan. b)   Stimulasi intelektual

Pendidikan harus mampu mengantisipasi berbagai tuntutan. c)    Perhatian yang individualisasi

·         Sekolah diharapkan dapat menyelenggarakan program Dapat dikatakan bahwa seorang kepala sekolah menerapkan
yang lebih humanis teori Kepemimpinan Transformasional jika dia mampu
mengubah energy sumber-sumber daya baik manusia maupun
·         Dunia pendidikan harus mampu menjamin peserta non manusia untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah seperti
didiknya di berbagai bidang profesi sebagai syarat untuk yang dikemukakan oleh Sudarwan Danim (2003 : 54).
memperoleh hak bekerja sesuai dengan kompetensinya.
Menurut Leithwood dkk (1999) mengatakan
·          Pendidikan harus mampu menyiapkan hasil didik yang “transformational leadership is seen to be sensitive to
kompeten dalam berbagai aspek. organiation building developing shared vision, distributing
leadership and building school culture necessary to current
·         Kurikulum pendidikan harus mampu menjaga restructing efforts in school”.
keserasian antara program dengan aspirasi masyarakat dan
negara Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang memilki visi ke depan dan mampu
·         Pendidikan diharapkan mampu menampung politisasi  mengidentifikasikan perubahan lingkungan serta mampu
pendidikan, kebutuhan belajar sepanjang hayat dan mentransformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi.
internasionalisasi pendidikan. Dimensi-dimensi Kepemimpinan Transformasional Menurut
BASS dan AVOLIO (1994) dengan konsep 4I.
Menjadi Seorang pemimpin yang Visioner dalam
Menghasilkan Produktivitas Pendidikan 1)   Idealized Influenced, perilaku yang menghasilkan rasa
hormat (respect) dan rasa percaya dari orang- orang yang
1. Berusaha merekayasa masa depan untuk menciptakan dipimpinnya.
pendidikan yang produktif
2. Menjadikan dirinya sebagai agen perubahan 2)   Inspirational Motivation, senantiasa menyediakan
3. Memposisikan sebagai penentu arah organisasi tantangan dan makna atas pekerjaan orang-orang yang
4. Pelatih atau pembimbing yang profesional dipimpinnya.
5. Mampu menampilkan kekuatan pengetahuan
berdasarkan pengalaman profesional dan 3)   Intellectual Simulation, senantiasa menggali ide-ide baru
pendidikannya dan solusi  yang kreatif dari orang-orang yang dipimpinnya
J. Kepemimpinan Transformasional
4)   Individualized consideration, memberikan perhatian
Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata : khusus kepada kebutuhan prestasi  dan kebutuhan orang yang
dipimpinnya.
1. Kepemimpinan (leadership) :
Model kepemimpinan transformasial perlu diterapkan dalam
Setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang untuk dunia pendidikan, karena merupakan salah satu solusi krisis
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mempengaruhi orang kepemimpinan terutama dalam bidang pendidikan. Olga
lain untuk mencapai tujuan. Epitropika (2001:1) mengemukakan 6 hal mengapa
kepemimpinan transformasial penting bagi suatu organisasi.
2. Transformasional (transformational) :
1. Secara signifikan meningkatkan kinerja organisasi.
1)   Mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.  2. Secara positif dihubungkan dengan orientasi
pemasaran jangka panjang dan kepuasan pelanggan.
3. Membangkitkan komitmen para anggota terhadap
 Kepemimpinan Transformasional diukur dalam organisasi.
hubungannya dengan efek pemimpin tersebut 4. Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam
terhadap para pengikutnya. manajemen dan perilaku keseharian organisasi.
 Formulasi dari teori Kepemimpinan 5. Meningkatkan kepuasan [ekerja melalui pekerjaan
Transformasional antara lain : dan pemimpin.

6
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
6. Mengurangi stress para pekerja dan meningkatkan manajemen hubungan kerja. Pola perilaku kepemimpinan
kesejahteraan. yang seperti inidiharapkan berpengaruh positif terhadap
bawahannya dalam membentuk nilai – nilai dan keyakinan
Implementasi odel kepemimpinan transformasional dalam untuk mencapai tujuan organisasi (Anderson 1998).
organisasi / intstansi pendidikan perlu memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut. Model kepemimpinan lain yang perlu diperhatikan sebagai
kritisi terhadap kepemimpinan transformasional adalah
1. Mengacu pada nilai-nilai agama yang ada dalam kepemimpnan amanah. Kepemimpinan amanah adalah
organisasi / instansi atau bahkan suatu negara. kepemimpinan yang dilandasi dengan iman dalam rangkan
2. Disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung mencapai tingkat ketaqwaan kepada Allah SWT. Model
dalam sistem organisasi atau instansi tersebut. kepemimpinan ini selalu memikirkan keadaan umatnya dan
3. Menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut. jauh dari memikirkan kepentingan pribadi atau golongannya. 
4. Karena sistem pendidikan merupakan suatu sub Pemimpin selalu berhati-hati dalam menjaga keimanannya
sistem maka harus memperhatikan sistem yang lebih untuk memperoleh derajat taqwa disisi Allah SWT (Ash
besar yang ada di atasnya seperti sistem suatu negara. Shalabi, 2003)

Kritisi model kepemimpina transformasional :

Kepemimpinan transformasional hampir sama dengan Daftar Pustaka


kepemimpinan transforming. Burns membatasi kepemimpinan
yang mentransformasi kepada para pemimpin yang selalu Amstrong, Michael. 1999. Seri Pedoman Manajemen
mendapat pencerahan(enlightened) yang menunjuk kepada Sumberdaya Manusia. Jakarta: Elex Media Komputindo.
nilai-nilai moral yang positif dan kebutuhan-kebutuhan tingkat Cahyono, Cheppy Hari.1984. Psikologi Kepemimpinan,
yang lebih tinggi dari para pengikutnya.bagi Bass,seorang Surabaya: Usaha Nasional.
pemimpin yang mengaktifkan motivasi pengikut dan Terj: Sofyan Cikmat & Haryanto. 1985. Leadership and
meningkatkan komitmennya adalah transformasional, tidak Performance Beyond Expectations.New York: Harper.
memperhatikan apakan memiliki efek yang menguntungkan
untuk pengikutnya atau tidak. Jadi, dengan demikian
kepemimpinan transforming merujuk pada pencerahan yang
memperhatikan kepemimpinan nilai – nilai moral positif dan
kebutuhan – kebutuhan di tingkat lebih tinggi dari para
pengikutnya, sedangkan kepemimpinan transformasional
tanpa memperhatikan efeknya terhadap pengikutnya atau
mengesampingkan nilai – nilai moral yang positif.

Hal ini senada dengan pendapat Golmen, et.al (2003) yang


mengatakan kepemimpinan transforming adalah
kepemimpinan yang memiliki kesadaran sendiri tentang
emosionalnya, manajemen diri sendiri, kesadaran sosial dan

7
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020
8
Kepemimpinan Pendidikan , Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai