Anda di halaman 1dari 12

KURIKULUM

DIKLAT TEKNIS
ADVOKASI BAGI
PENYULUH KKBPK
Oleh : Angela SMW dan Anindita DS

Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018

I. RASIONAL

Menindaklanjuti amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah, tertuang dalam lampiran I huruf “N” terkait sertifikasi PKB/PLKB. Saat ini
BKKBN telah mempetakan hasil kompetensi PKB/PLKB dari pelaksanaan sertifikasi
tersebut pada tahun 2017. BKKBN Pusat tidak dapat bergerak sendiri dalam tindak
lanjut pelaksanaan sertifikasi, perlu sinergitas dan pembagian tugas, peran yang jelas
serta tujuan pelatihan pasca pelaksanaan sertifikasi Penyuluh KKBPK dengan bidang
Latbang BKKBN Provinsi dan Balai Diklat. Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun
2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian, dan mengacu pada Peraturan
Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi
Manajerial PNS serta Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman
Perumusan Standar Kompetensi Teknis PNS. Standar Kompetensi Penyuluh Keluarga
Berencana telah diatur dalam Peraturan Kepala BKKBN Nomor 2 Tahun 2017.

Advokasi merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam upaya mencapai
tujuan Program KKBPK dalam bentuk penyampaian informasi yang bersifat mengajak
dan mempengaruhi mitra kerja untuk mempunyai kepedulian pada Program KKBPK.
Secara umum, penyampaian informasi dalam advokasi lebih ditekankan kepada
informasi yang sifatnya mempersuasi dalam rangka meningkatkan dan memantapkan
kerjasama kemitraan dalam penerimaan kondisi yang diinformasikan sehingga
nantinya akan dapat menumbuhkan dukungan mitra kerja terhadap berbagai Program
yang diinformasikan.

Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut PKB adalah Pegawai Negeri
Sipil dengan jabatan fungsional yang diberi tugas tanggungjawab, wewenang, dan hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan,
pelayanan, evaluasi dan pengembangan program KB nasional. Berdasarkan Perka.
BKKBN No. 2 Tahun 2017 tentang standar kompetensi bagi PKB diharapkan para PKB
ini harus memiliki kompetensi teknis terkait kemampuan kerja setiap PNS yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang mutlak diperlukan
dalam melaksanakan tugas-tugas jabatannya yang salah satunya meliputi pelaksanaan
advokasi Program KKBPK di wilayah kerjanya.

Hasil uji sertifikasi kompetensi menunjukkan bahwa dari 1.332 PKB/PLKB yang
mengikuti uji tersebut , diperoleh 89,1% (1.187 orang) yang masih perlu tindak lanjut

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 2


pengembangan. Memahami kondisi tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan
kemampuan dan pemahaman PKB/PLKB dalam pengelolaan program KKBPK
substansi Advokasi. Pelaksanan Advokasi di Kampung KB merupakan salah satu
bentuk peluang penguatan implementasi nyata Program KKBPK yang harus
ditindaklanjuti bersama dengan mengesampingkan ego sektoral/ego bidang sehingga
diperlukan kemampuan advokasi PKB/PLKB yang handal

II. PESERTA

Sasaran peserta dari pelatihan ini adalah:


• Para PKB/PLKB yang memerlukan Tindak Lanjut Pengembangan di tingkat
kompetensi teknis materi Advokasi KIE  
• PLKB 130 desa hasil kerjasama dengan Dinkes prov. Jabar
• 27 PLKB di KP KB yang ada stunting

III. URAIAN TUGAS

Menyelenggarakan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di


Desa/Kelurahan binaan PKB/PLKB yaitu : 
1. Menyusun perencanaan program, anggaran dan kegiatan Kependudukan, KB
dan Pembangunan Keluarga dalam perencanaan desa/kelurahan melalui forum
perencanaan Desa/Kelurahan
2. Melakukan identifikasi potensi dan melakukan kemitraan
3. Menggerakan dan menjalin kerjasama melalui advokasi lintas sector dalam
pelaksanaan program kependudukan, KB dan Pemabangunan Keluarga
4. Mengendalikan kegiatan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga di
Desa/Kelurahan.

IV. TUJUAN

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 3


A. UMUM
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta diklat dalam
melakukan advokasi program KKBPK

B. KHUSUS
1.  Meningkatkan komitmen dan advokasi kepada stakeholder
2. Meningkatkan pemahaman tentang mekop di tingkat lini lapangan
3. Meningkatkan kemampuan dalam koordinasi, kerjasama dan
terintegrasinya program
4. Mengolah dan menganalisa data potensi wilayah
5. Meningkatkan kemampuan dalam menggerakan peran serta masyarakat
serta komitmen lintas sektor

V. KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN

Setelah mengikuti Diklat Teknis advokasi, peserta diharapkan mampu :


1. Memiliki wawasan dan komitmen terhadap program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga
2. Memiliki wawasan tentang pengembangan potensi kampung KB
3. Memiliki wawasan tentang road map kampung KB
4. Memiliki keterampilan dalam melakukan advokasi program KKBPK

VI. PENGALAMAN BELAJAR


.
1. Mempelajari Kebijakan Program KKBPK
a. Mempelajari visi misi BKKBN
b. Membahas program dan isu strategis KKBPK
c. Membahas Pembangunan Berwawasan Kependudukan (PBK)
d. Mendiskusikan peran Advokasi dalam program KKBPK

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 4


2. Mempelajari Revolusi Mental Berbasis Pancasila

a. Menjelaskan konsep revmen


b. Menjelaskan karakter ASN BKKBN yang melayani
c. Menjelaskan keterkaitan pentingnya kerjasama mitra melalui advokasi
dengan revmen PKB/PLKB
d. Menjelaskan Budaya Kerja BKKBN “Cetak Tegas”

3. Mempelajari Analisa data (hasil Updating PK 2015 (PBDKI) dan potensi


wilayah)
a. Mempelajari Konsep dasar analisa data
b. Membahas rumus-rumus sederhana dalam analisa data hasil updating PK
2015 (PBDKI)
c. Mendiskusikan hasil analisa data PK 2015 dan PBDKI serta pencapaian
program KKBPK 2017

4. Mempelajari Perencanaan Program KKBPK di desa


a. Membahas makanisme perencanaan desa
b. Membahas kegiatan pokok-pokok KKBPK di desa
c. Membahas perencanaan dukungan program KKBPK di desa
d. Membuat perencanaan program KKBPK di desa

5. Mempelajari Kegiatan Advokasi program KKBPK 


5.1 Membahas Promosi Program KKBPK
5.2 Membahas Konsep Dasar Advokasi Program KKBPK
a.   Membahas Konsep Dasar Advokasi
b.   Menjelaskan Pendekatan Utama dalam advokasi
c. Advokasi pembiayaan program KKBPK di desa
5.3 Membahas Pendekatan Utama Advokasi

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 5


a. Mendiskusikan pelibatan para pemimpin
b. Mendiskusikan membangun kemitraan dalam program Advokasi
5.4 Penyusunan Isi Pesan Advokasi
a. Membahas bagian utama dari pesan
b. Mendiskusikan Gaya gaya pesan Advokasi dan KIE
c. Menyusun pesan Advokasi dan KIE program KKBPK
5.5 Membahas Strategi Advokasi (Above, Through and Below The Line)
a. Mendiskusikan Teknik penjajagan
b. Mendiskusikan analisis Stakeholders
c. Mendiskusikan Pengemasan dan Penyampaian Informasi
d. Mendiskusi teknik Persuasi
e. Mendiskusikan hubungan dengan Media
5.6 Mempraktikkan penyusunan isi pesan advokasi
a. Membahas bagian utama dari pesan
b. Mendiskusikan Gaya gaya pesan Advokasi
c. Menyusun pesan Advokasi program KKBPK
d. Membuat media Advokasi Program KKBPK

6. Melaksanakan Dinamika Kelompok/Building Learning Commitment (BLC)


a. Melakukan interaksi antar peserta
b. Menciptakan Integritas dalam melaksanakan revolusi mental
c. Menyusun komitmen team

8. Membuat Rencana Tindak Lanjut


a. Membahas pengertian dan tujuan rencana tindak lanjut
b. Membahas langkah-langkah pembuatan rencana tindak lanjut
c. Membahas rencana tindak lanjut
d. Mempraktikkan penyusunan rencana tindak lanjut program KKBPK

VII. STRUKTUR DAN ISI MATERI

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 6


Keterangan :
Pre test, Post test, Pembukaan dan Penutupan 2 JP
1 JP = 45 Menit
Waktu Pelatihan = 40 JP

XII. STRATEGI PEMBELAJARAN

Catatan :
Pembukaan, pre test, post test dan penutupan 4 JP
Lama pelatihan 5 hari efektif, 44 jam pelajaran
1 jam pelajaran = 45 menit

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 7


Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 8
IX. PENILAIAN PELATIHAN

Penilaian dilakukan terhadap peserta (baik di kelas maupun pasca pelatihan di


lapangan), widyaiswara, dan penyelenggara pelatihan.

A. Penilaian Terhadap Peserta

Penilaian terhadap peserta meliputi :

 Aspek akademis untuk mengukur tingkat pemahaman, penguasaan materi, serta


keterampilan aspek psikomotorik mencakup :

Test Kognitif (pre test dan post test).

Untuk menilai tingkat kemampuan, dilakukan pengukuran dengan


menggunakan instrument pre test dan post test, sehingga dapat diketahui
gain prestasi masing-masing peserta selama mengikuti pelatihan
 Aspek sikap dan perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh tim fasilitator
selama
proses pelatihan, mencakup :
a. Disiplin
b. Tanggung Jawab
c. Kerjasama
d. Prakarsa

B. Penilaian Terhadap Fasilitator

Penilaian terhadap fasilitator dalam Proses Belajar Mengajar, di antaranya:

1. Penampilan
2. Penguasaan materi
3. Pencapaian tujuan pembelajaran
4. Penggunaan metode dan media pembelajaran
5. Hubungan interpersonal dan cara berkomunikasi
6. Kerja sama antar fasilitator
7. Cara memotivasi belajar peserta

C. Penilaian Terhadap Penyelenggaraan Pelatihan

1. Aspek Edukatif

a. Kelas

 Relevansi substansi materi dengan tujuan pembelajaran


 Kesesuaian penggunaan metode dan media pembelajaran
 Proses pembelajaran
 Lama pelatihan

2. Aspek Administratif

a. Fasilitas penyelenggaraan

 Akomondasi dan konsumsi


 Sarana kelas/ lingkungan belajar

b. Sarana dan Prasarana Penunjang

 Sarana perpustakaan
 Sarana peribadatan
 Sarana olah raga

X. KRITERIA KEBERHASILAN

Ukuran keberhasilan dalam pelatihan ini di dasarkan pada tingkat kemampuan,


semangat belajar serta partisipasi aktif dalam setiap proses belajar mengajar yang
secara umum terangkum sebagai berikut :

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 10


1) Terjadi peningkatan nilai rata – rata peserta dari pre test ke post test
minimal sebesar 20%.
2) 50% peserta mampu memahami materi pelatihan, berdasarkan nilai post
test 70 ke atas (rata – rata nilai post test mencapai 75)
3) 75 % peserta mampu mempraktikkan penugasan yang diberikan baik di
kelas maupun di lapangan.

XI. MODIFIKASI KURIKULUM

Kurikulum ini bisa di modifikasi sesuai dengan kebutuhan lapangan maupun


kebutuhan lembaga/institusi dengan menambah muatan lokal tanpa
mengurangi tujuan pelatihan serta tidak melanggar prinsip – prinsip dalam
proses belajar mengajar, sehingga tetap berpegang pada tujuan yang telah
ditetapkan.

XII JADWAL KEGIATAN

JADWAL TENTATIVE
DIKLAT TEKNIS ADVOKASI PROGRAM KKBPK
TAHUN 2018

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 11


KETERANGAN

1 HARI = 8 JP @ 45 MENIT

Output Praktik Lapangan:

1. Profil Keluarga dan Monografi Desa

2. Konsep Population Center yaitu sebagai Gerakan literasi, Perpustakaan KKBPK

XII. PENUTUP

Demikian kurrikulum ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan Diklat
Teknis advokasi bagi Penyuluh KKBPK

Kurikulum Diklat Teknis Advokasi Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai