PENYUSUNAN STRATEGI
KOMUNIKASI
TINGKAT DASAR
Tim Penyusun:
1. Khoirun Nisa’
2. Nur Asia T
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan bimbingan-
Nya, sehingga Kurikulum Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar dapat
terselesaikan dengan baik.
Kurikulum ini disusun untuk memenuhi kompetensi tingkat dasar. Dengan demikian,
pelatihan difokuskan pada riset komunikasi menggunakan analisis data sekunder sebagai
dasar penyusunan strategi komunikasi. Oleh karena itu, tujuan penyusunan kurikulum ini
adalah agar pegawai pemerintah mampu menyusun strategi komunikasi berdasarkan riset
komunikasi menggunakan analisis data sekunder. Dalam pembuatan kurikulum ini kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami terbuka atas kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan lembaga pemerintah di Indonesia.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja sama dan partisipasi semua pihak
yang telah membantu selama proses penyusunan Kurikulum Pelatihan Penyusunan Strategi
Komunikasi Tingkat Dasar.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pranata Humas merupakan jabatan fungsional yang keberadaannya diatur dalam Keppres
nomor 87 tahun 1999, “jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang dan hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam satuan tugas
organisasi yang dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada keahlian atau keterampilan
tertentu serta mandiri”.
Strategi humas yang dibangun seorang humas atau PR dapat menanamkan kepercayaan
kepada publik dan membentuk citra positif. Humas memiliki peran yang penting dalam
membentuk dan membangun citra dan reputasi tempatnya mengabdi.
1) Tujuan dari Internal Public relations Tujuan dari internal public relations adalah untuk
mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja. Hal ini tersebut diwujudkan melalui
: a. Seorang pemimpin harus memperhatikan kepentingan-kepentingan para pegawai baik
ditinjau dari ekonomi, sosial, maupun psikologis. b. Membina “mental attitude” agar anggota
atau karyawannya dapat memberikan kesan positif pada publik. c. Memperlakukan tipe
karyawannya dengan sikap yang sama, tanpa membedakan –bedakan tingkat, pendidikan,
dan lain-lain. d. Mengadakan upgrading atau memberi kesempatan untuk mengikuti
pendidikan lainnya, yang secara psikologis dapat menaikan martabat mereka.
2) Tujuan dari eksternal Public relations a. Untuk mempererat hubungan dengan orang
diluar badan/instansi hingga terbentuklah opini publik yang favourable terhadap badan
tersebut. b. Mengadakan komunikasi yang efektif, yang sifatnya informatif dan persuasif,
yang ditujukan kepada publik di luar badan tersebut.
Sebagai aparatur sipil negara dalam Pelaksanaan Tugas dan Wewenang mengacu kepada
berbagai peraturan dan Instruksi sesuai tanggung jawab dan bidang pekerjaan. ASN
Pelaksana Humas salah satunya dituntut mengelola Komunikasi Publik dan menyusun
strategi kehumasan yang sesuai bidang tugas dan wewenang dan tanggung jawab mereka.
Secara profesi, PermenPAN RB Nomor 6 Tahun 2014 juga menjelaskan bahwa tugas pranata
humas pemerintah adalah melaksanakan kegiatan pelayanan informasi dan kehumasan.
Peraturan tersebut memuat salah satu butir kegiatan yaitu “Menyusun program pelayanan
informasi dan kehumasan”. Pranata Humas Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam
menyampaikan informasi dan peran kehumasan lainnya. Dengan demikian Pranata Humas,
perlu pemahaman dalam menyusun program pelayanan informasi dan kehumasan. Dalam
penyusunan kurikulum ini akan dibahas tentang penyusunan pesan baik strategi
komunikasi reaktif untuk mengcounter isu maupun strategi komunikasi proaktif dengan
sasaran program komunikasi berupa kesadaran, penerimaan ataupun tindakan.
Pada tahap awal strategi komunikasi dilakukan dengan menganalisis data sekunder yang
terkait dengan isu tertentu. Kemudian dari hasil analisis data sekunder dilanjutkan dengan
menyusun pesan dan menetapkan media sebagai sarana untuk menyampaikan pesan
tersebut kepada publik. Setelah itu, dilakukan perancangan pengukuran respon masyarakat
melalui evaluasi pesan baik secara luar jaringan atau dalam jaringan.
C. Kompetensi
1. mengevaluasi hasil analisis data sekunder dari isu yang dipilih dalam riset formatif
dengan tekun dan teliti;
2. membuat strategi komunikasi berdasarkan berdasarkan riset komunikasi dengan
tepat;
3. membuat taktik komunikasi komunikasi konvensional dan strategis secara cermat
sesuai dengan tujuan komunikasi;
4. membuat evaluasi rencana strategi komunikasi secara cermat.
BAB II
KURIKULUM
A. Struktur Program
Pencapaian tujuan program Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar
diwujudkan ke dalam kompetensi yang diharapkan dengan penjabaran struktur program
pada tabel berikut ini :
1. Riset Komunikasi
a) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memberikan peserta kemampuan untuk mengevaluasi hasil
analisis data sekunder dari isu yang dipilih dalam riset formatif dengan tekun
dan teliti melalui analisis situasi, analisis organisasi dan analisis publik.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengevaluasi
hasil analisis data sekunder dari isu yang dipilih dalam riset formatif dengan tekun dan
teliti.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1) Menyimpulkan analisis situasi;
2) Menyimpulkan analisis organisasi;
3) Menyimpulkan analisis publik.
d) Materi Pokok
1) Analisis Situasi;
2) Analisis Organisasi;
3) Analisis Publik.
e) Metode Pembelajaran
Mata pelatihan ini disampaikan melalui self learning, ceramah, tanya jawab,
curah pendapat, studi kasus dan diskusi.
f) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian mata pelatihan ini
yaitu laptop, bahan tayang, Learning Management System, aplikasi virtual
meeting, flipchart dan alat tulis.
g) Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan untuk pelatihan ini yaitu sebanyak 4 JP atau 180
menit.
2. Strategi Komunikasi
a) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memberikan peserta kemampuan untuk membuat strategi
komunikasi berdasarkan riset komunikasi dengan tepat melalui penentuan
tujuan dan sasaran humas, formulasi strategi aksi dan respon, dan komunikasi
efektif.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu membuat strategi
komunikasi berdasarkan berdasarkan riset komunikasi dengan tepat.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1) Menyusun tujuan dan sasaran humas;
2) Merancang formulasi strategi aksi dan respon;
3) Merencanakan penggunaan komunikasi efektif.
d) Materi Pokok
1) Penentuan tujuan dan sasaran humas;
2) Formulasi strategi aksi dan respon;
3) Komunikasi efektif.
e) Metode Pembelajaran
Mata pelatihan ini disampaikan melalui self learning, ceramah, tanya jawab,
diskusi, penugasan, studi kasus dan latihan.
f) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian mata pelatihan ini
yaitu laptop, bahan tayang, Learning Management System, aplikasi virtual
meeting, flipchart dan alat tulis.
g) Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan untuk pelatihan ini yaitu sebanyak 12 JP atau 540
menit.
3. Taktik Komunikasi
a) Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini memberikan peserta kemampuan untuk membuat taktik
komunikasi konvensional dan strategis secara cermat sesuai dengan tujuan
komunikasi melalui penyusunan dan perancangan taktik komunikasi.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu membuat taktik
komunikasi komunikasi konvensional dan strategis secara cermat sesuai dengan tujuan
komunikasi.
c) Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1) Menyusun Taktik Komunikasi;
2) Merancang Taktik Komunikasi.
d) Materi Pokok
1) Taktik Komunikasi
2) Rancangan Taktik Komunikasi
e) Metode Pembelajaran
Mata pelatihan ini disampaikan melalui self learning, ceramah, tanya jawab, curah
pendapat, diskusi, penugasan, studi kasus dan latihan.
f) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian mata pelatihan ini
yaitu laptop, bahan tayang, Learning Management System, aplikasi virtual
meeting, flipchart dan alat tulis.
g) Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan untuk pelatihan ini yaitu sebanyak 10 JP atau 450
menit.
A. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta dalam Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar
adalah:
1. Aparatur Sipil Negara/ Non-ASN yang bekerja di Instansi Pemerintahan Pusat, Daerah
dan Desa serta TNI, Polri;
2. Berusia maksimal 50 tahun pada saat mendaftar;
3. Pendidikan minimal D IV / S1 semua bidang;
4. Mendapatkan Surat Penugasan dari Pejabat yang Berwenang; dan
5. Mampu menyediakan laptop/komputer;
6. Menguasai aplikasi perkantoran.
B. Jumlah Peserta
Jumlah peserta dalam Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar adalah 15 -
25 orang.
C. Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar yang berperan dalam Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat
Dasar yaitu widyaiswara, instruktur, dosen, pakar, praktisi, penulis kurikulum, penulis
modul/materi pembelajaran atau mitra lainnya yang telah memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Minimal pendidikan S2 bidang komunikasi/kehumasan;
2. Memiliki kemampuan dalam penguasaan substansi mata pelatihan yang diajarkan.
Kemampuan penguasaan substansi dibuktikan dengan lulus mengikuti uji sertifikasi
terkait Komunikasi/Kehumasan atau lulus mengikuti pelatihan terkait
Komunikasi/Kehumasan atau asesor kompetensi dari sertifikasi terkait
Komunikasi/Kehumasan atau memiliki karya tulis ilmiah terkait
komunikasi/kehumasan;
3. Memiliki kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang diindikasikan dengan
kualifikasi, pengalaman, dan keahlian untuk mengajar. Kemampuan pengelolaan
pembelajaran dibuktikan dengan sertifikat Training of Trainer /Training of Facilitator
/Workshop Penyamaan Persepsi Tenaga Pengajar Pelatihan Penyusunan Strategi
Komunikasi Tingkat Dasar.
BAB IV
EVALUASI
Evaluasi pelatihan dilakukan terhadap peserta, materi, tenaga pengajar dan penyelenggara.
A. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta dilakukan pada substansi pelatihan dalam bentuk penilaian pretest dan
post-test untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta. Evaluasi peserta
dilakukan dengan membandingkan kemampuan awal siswa dengan kemampuan yang
dicapai setelah berakhirnya penyampaian pembelajaran. Hal ini dilakukan melalui pretest
dan post-test untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran yang telah dilakukan terhadap
pemahaman peserta. Selain itu, evaluasi peserta juga dilakukan dengan penugasan dan
diakhiri dengan seminar.
Peserta dapat dinyatakan LULUS pelatihan jika memenuhi syarat-syarat berikut ini:
3. Menyelesaikan penugasan;
Peserta dinyatakan TIDAK LULUS jika tidak memenuhi salah satu persyaratan kelulusan.
Peserta yang dinyatakan tidak lulus pelatihan dapat mengikuti kembali keseluruhan proses
pelatihan mulai dari awal.
1. Pretest 5%
2. Post-test 5%
3. Penugasan 75%
Evaluasi Materi dilaksanakan untuk menilai kualitas materi yang dapat menentukan
keberhasilan belajar mengajar terkait dengan ketercapaian tujuan pembelajaran. Aspek
yang perlu dievaluasi terhadap materi adalah dari aspek Bahan Ajar sebagai berikut:
1. Kualitas Penggandaan Bahan Ajar;
2. Materi Diklat Mudah untuk Dipahami;
3. Relevansi Materi Diklat dengan Pekerjaan;
4. Materi Diklat Mengakomodasi Perkembangan Perubahan dengan Peraturan yang Berlaku;
5. Kasus/Latihan yang diberikan Relevan dengan Kenyataan Sehari-hari;
6. Kemungkinan Penerapan Materi Diklat dalam Praktek;
7. Modul Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dipahami;
8. Materi Modul Sudah Sesuai Dengan Kebutuhan Peserta Pelatihan;
9. Materi Dalam Modul Dapat Menambah Pengetahuan dan Keterampilan Peserta Pelatihan;
dan
10. Materi Dalam Bahan Ajar Menarik Sehingga Menumbuhkan Minat Belajar.
Evaluasi Tenaga Pengajar dilaksanakan untuk menilai kemampuan tenaga pengajar dalam
penguasaan materi substansi, metodologi mengajar, dan kesesuaian mata Pelatihan yang
diajarkan dengan kurikulum Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar.
Aspek yang perlu dievaluasi terhadap tenaga pengajar meliputi:
1. Ketepatan Waktu;
2. Sikap dan Perilaku;
3. Kerapian Berpakaian;
4. Metode Pembelajaran;
5. Sistematika Penyampaian Materi;
6. Penguasaan Materi;
7. Penggunaan Alat Peraga/Pendukung;
8. Penggunaan Bahasa;
9. Kemampuan Menjawab Pertanyaan dari Peserta; dan
10. Pemberian Motivasi Kepada Peserta.
D. Evaluasi Penyelenggara
SERTIFIKAT
1. Kepada peserta yang telah mengikuti program pelatihan diberikan Surat Keterangan
dengan keterangan TELAH MENGIKUTI PELATIHAN yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang di Penyelenggara Pelatihan Pemerintah.
Ditetapkan di : Jakarta
No. Indikator Materi Sub Materi Pokok Metode Media/Alat Alokasi Referens
Keberhasilan Pokok Bantu Waktu i
Peserta dapat
1. : Analisis 1. Pengertian Riset 1. Self 1. Laptop 1 JP Strategic
Menyimpulkan Situasi Komunikasi Learning 2. Bahan Planning
analisis situasi 2. Situasi Humas 2. Ceramah tayang for Public
3. Manajemen Isu relationss
3. Tanya 3. Learning
4. Manajemen Resiko 2nd
Jawab Managemen Edition,
5. Manajemen Krisis 4. Curah t System Ronald D.
6. Hubungan Masyarakat Pendapat 4. Aplikasi Smith,
dan Etika 2005.
5. Studi Virtual
Kasus Meeting
6. Diskusi
2. Menyimpulkan Analisis 1. Lingkungan Internal 1. Self 1. Laptop 2 JP Strategic
analisis Organisasi 2. Persepsi Publik Learning 2. Bahan Planning
organisasi 3. Lingkungan Eksternal 2. Ceramah tayang for Public
4. Contoh Analisis relationss
3. Tanya 3. Learning
rencana strategis 2nd
Jawab Managemen Edition,
organisasi 4. Curah t System Ronald D.
Pendapat
No. Indikator Materi Sub Materi Pokok Metode Media/Alat Alokasi Referens
Keberhasilan Pokok Bantu Waktu i
5. Latihan Rencana 5. Studi 4. Aplikasi Smith,
Strategis, Analisis Kasus Virtual 2005.
lingkungan internal, 6. Diskusi Meeting
analisis persepsi 5. Alat tulis
publik, dan analisis
lingkungan eksternal.
(_____________________)
NIP.
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN
6. Evaluasi Pembelajaran:
a. Bagaimana menyusun strategi pesan didasarkan pada tujuan dan sasaran hubungan masyarakat?
b. Bagaimana menyusun strategi hubungan masyarakat proaktif dan strategi hubungan masyarakat reaktif?
c. Bagaimana menentukan pilihan komunikasi efektif untuk strategi komunikasi?
Jakarta, …………… 20….
(_____________________)
NIP.
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN
6. Evaluasi Pembelajaran:
a. Rancanglah taktik komunikasi berdasarkan tujuan komunikasi Anda!
b. Jelaskan cara Anda dalam menyusun, mengemas dan mengimplementasikan taktik komunikasi tersebut!
(_____________________)
NIP.
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN
(_____________________)
NIP.
Lampiran Sertifikat Pelatihan (Tampak Depan)
SERTIFIKAT
Nomor:
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berdasarkan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan ketentuan yang berlaku menerangkan
bahwa:
Nama :
NIP :
Tempat/Tanggal Lahir :
Pangkat/Golongan/Ruang:
Jabatan :
Instansi :
Keterangan : Telah Mengikuti
Pada Kegiatan Program Pelatihan Penyusunan Strategi Komunikasi Tingkat Dasar Tahun . . . yang
diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
secara Luring (Offline) dari tanggal . . . sampai dengan . . . yang meliputi 32 jam pelajaran.
Jakarta, . . . .
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN,
( Nama )
NIP.
Lampiran Sertifikat Pelatihan (Tampak Belakang)
MATA PELATIHAN
1. Riset Komunikasi
2. Strategi Komunikasi
3. Taktik Komunikasi
4. Evaluasi Rencana Strategi Komunikasi
_____