Anda di halaman 1dari 60

Modul

Bahan Belajar Mandiri


Program Pendidikan Masyarakat

Strategi Komunikasi Sosial


(Kegiatan Belajar 1 dan 2)

KONSEP STRATEGI KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU

Penulis :

Dra. Titi Maemunaty M.Si


Daftar Isi

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 1 : Strategi Komunikasi Sebagai Ilmu.......................................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Pengertian Strategi Komunikasi..........................................
B. Pemaknaan Strategi Komunikasi .......................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
PENDAHULUAN

Dalam praktiknya semua keilmuan harus mampu dibuktikan memenuhi syarat-syarat sebagai
sebuah ilmu. Kenyataannya terbukti bahwa sebuah ilmu mampu memenuhi syarat-syarat sebagai
sebuah ilmu. Namun, dalam praktiknya sekarang mungkin saja sebuah ilmu termasuk dalam
rumpun ilmu sosial. Keberadaannya telah berkembang dan tidak murni lagi hanya sebagai ilmu
tunggal, melainkan ilmu yang sudah mengalami perkembangan dan melakukan kolaborasi dalam
bekerjanya, seperti ilmu sosial, ilmu politik, ilmu budaya, ilmu Bahasa, ilmu ekonomi, ilmu
manajemen, ilmu pendidikan, dan sejumlah ilmu-ilmu lainnya.

Bagaimana bidang garapan dari strategi komunikasi tersebut berhubungan dengan filosofis
lainnya seperti dalam mencari manfaat atau kegunaan dari upaya yang telah dilakukan
komunikator memenuhi aspek ”Aksiologi” atau “Untuk Apa”. Jadi ketika ada sebuah jawaban
dari aktivitas seorang komunikator untuk mewujudkan sebagaimana dijelaskan ketik dapat pesan
dapat sampai dengan cepat kepada komunikan, hal itu karena jawaban tersebut disampaikan
melalui sebuah pesan. Hasilnya mampu mengubah kondisi, perilaku, karakter, dan sifat
komunikan. Oleh karena itu, kesimpulannya bahwa strategi komunikasi dapat dipandang sebagai
sebuah ilmu yang mampu memenuhi aspek aksiologis (untuk apa). Selain itu, strategi komuikasi
telah lahir dengan sejumlah kajian ilmu komuikasi yang melandasinya dan ilmu-ilmu sosial,
informasi, teknologi, budaya, seni, politik sehingga semua keilmuan tersebut mampu
menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia.

Modul ini akan membahas tentang Strategi Komunikasi Sebagai Ilmu. lebih rinci Strategi
Komunikasi Sebagai Ilmu akan dibahas :
1. Pengertian Strategi Komunikasi
2. Pemaknaan strategi komunikasi
Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 1 kegiatan belajar (KB) Yaitu:

Kegiatan belajar (KB) 1 : pengertian strategi komuikasi dan pemaknaan strategi komunikasi

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang strategi komunikasi sosial, yang merupakan salah satu strategi
komunikasi sosial yang bersifat multidisipliner dan mahasiswa diharapkan mampu memahami
tentang bagaimana tingkah laku manusia dalam menciptakan, mempertukarkan, dan
menginterprestasikan pesan-pesan dalam komunikasi melalui pergaulan, keluarga dan
masyarakat untuk tujuan tertentu.
Kegiatan Belajar 1

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan Pengertian Strategi Komunikasi;
b. Menjelaskan Pemaknaan Strategi Komunikasi.
Pada kegiatan belajar 1 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
a. Pengertian Strategi Komunikasi
b. Pemaknaan Strategi Komunikasi
URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Pengertian Strategi
Komunikasi dan Pemaknaan Strategi Komuikasi ” yang di sajikan berikut ini.

A. Pengertian Strategi Komunikasi


Kajian-kajian terkini dari strategi
komunikasi cukup banyak, di mana aplikasinya
ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan proses
komunikasi yang dilakukan siapa saja. Proses
komunikasi mungkin dilakukan oleh individu
maupun kelompok dan bahkan oleh organisasi atau
kelembagaan formal maupun nonformal dan bahkan
informal. Telaah yang dibutuhkan adalah bagaimana
strategi komunikasi ini dapat diterima sebagai suatu
pendekatan maupun model dalam kajian komunikasi
praktis.
Beberapa ahli memberikan definisi dari strategi komunikasi yang sampai saat ini terus
mengalami perkembang. Para ahli tersebut diantaranya Onong Uchyana Effendy (1981).
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku berjudul dimensi-dimensi komunikasi menyatakan
bahwa “…. Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi
(communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu
tujuan. Utuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana
oprasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan (approach) bisa
berbeda sewaktu-waktu trgantung dari situasi dan kondisi (1981: 84).”
Selanjutnya menurut Onong Uchyana Effendy (1981 : 67), strategi komunikasi terdiri
dari dua aspek penting yang harus dipelajari dan dipahami dengan baik, yaitu strategi yang
dimaknai secara makro (planned multimedia strategy) dan secara mikro (single communication
medium strategy). Telaah ini sangat penting untuk memberikan makna yang lengkap dalam
sebuah strategi komunikasi secara praktis nantinya.
Selanjutnya, dari kedua aspek tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu, 1)
menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informative, persuasif, instruktif secara
sistematis pada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal; 2) menjembatani cultural gap,
misalnya suatu program yang berasal dari suatu produk kebudayaan lain dianggap baik untuk
diterapkan dan dijadikan milik kebudayaan sendiri sangat tergantung dari bagaimana strategi
mengemas infromasi tersebut dalam komunikasinya (1981: 67). Dari pendapat tersebut terlihat
bahwa makna strategi komunikasi lebih cenderung mengarah pada upaya mengemas pesan untuk
dapat dikomunikasikan secara efektif.
Anwar Arifin (2004) dalam buku strategi komunikasi menyatakan bahwa
“sesungguhnya suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang
akan dijalankan untuk mencapai tujuan. Jadi, merumuskan strategi adalah keseluruhan keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan. Jadi, merumuskan
strategi komunikasi berarti memperhitungkan kondisi dan situasi (ruangan dan waktu) yang
dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi dimasa depan untuk mencapai efektivitas. Dengan
strategi komunikasi ini berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi secara sadar
untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak dengan mudah den cepat (2004:10).

B. Pemaknaan Strategi Komunikasi


Strategi komunikasi jika dimaknai secara definisi
menurut para ahli tentunya sudah banyak tetapi dalam
praktiknya strategi tersebut tidaklah sederhana sebagaimana
yang banyak didefinisikan melalui pengertian-pengertian
tertulis. Dari sejumlah praktik-praktik komunikasi yang selama
ini bekembang dan dilakukan oleh para pelaku komunikasi,
sebenarnya dapat dianalisis sejumlah strategi-strategi nyata yang
dapat dipelajari secara pragmatis.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan makna dari suatu strategi komunikasi akan
berhadapan dengan kenyataan tentang apa dan bagaimana semua aktivitas yang dilakukan
mampu efektif dalam mewujudkan ide, pemikiran, dan cara-cara yang sebelumnya diketahui dan
dipahami oleh para pelaku komunikasi. Terdapat pendekatan-pendekatan tentang makna dari
strategi komunikasi dalam arti konotatif maupun denotatif yang sehari-hari kita bisa melihat dan
membedakannya. Demikian juga ada yang bisa dimaknai bahwa sebuah strategi komunikasi ini
berhubungan dengan masalah manajemen komunikasi dan organisasi yang dijalankan
berdasarkan fungsi-fungsi manajemen oleh seseorang maupun oleh lembaga atau organisasi
tertentu. Pada dasarnya baik makna-makna kiasan maupun makna-makna praktis sebuah rencana
yang dilaksanakan dengan baik dalam konteks kehidupan individu manusia secara umum dapat
dipandang sebagai sebuah strategi komunikasi. Kenapa demikian? Mengingat makna kata dari
“komunikasi” sudahbarang tentu individu tersebut melakukan proses komunikasi dengan
lingkungannya, dengan individu, dan dengan cara-cara dan instrument atau pendukung lainnya.
Inilah yang dibutuhkan seorang utuk melakukan proses komunikasi. Makna dari “strategi” adalah
cara-cara aktivitas, interaksi kegiatan-kegiatan, dana arah serta jalan yang ditempuh agar tujuan-
tujuan dan maksud seseorang ini dapat tercapai.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 1 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
A. Pengertian Strategi Komunikasi
- Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan.
- Strategi komunikasi terdiri dari dua aspek penting yang harus dipelajari dan dipahami
dengan baik, yaitu strategi yang dimaknai secara makro (planned multimedia strategy)
dan secara mikro (single communication medium strategy).
- kedua aspek tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu, 1) menyebarluaskan pesan
komunikasi yang bersifat informative, persuasif, instruktif secara sistematis pada sasaran
untuk memperoleh hasil yang optimal; 2) menjembatani cultural gap, misalnya suatu
program yang berasal dari suatu produk kebudayaan lain dianggap baik untuk diterapkan
dan dijadikan milik kebudayaan sendiri sangat tergantung dari bagaimana strategi
mengemas infromasi tersebut dalam komunikasinya.
- Anwar Arifin (2004) strategi komunikasi menyatakan bahwa “sesungguhnya suatu
strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan.
B. Pemaknaan Strategi Komunikasi
- Makna kata dari “komunikasi” sudah barang tentu individu tersebut melakukan proses
komunikasi dengan lingkungannya, dengan individu, dan dengan cara-cara dan
instrument atau pendukung lainnya. Inilah yang dibutuhkan seorang utuk melakukan
proses komunikasi.
- Makna dari “strategi” adalah cara-cara aktivitas, interaksi kegiatan-kegiatan, dana arah
serta jalan yang ditempuh agar tujuan-tujuan dan maksud seseorang ini dapat tercapai.

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai sama kalau ada sama persis tidak dinilai. Batas pengumpulan tugas selama 1
minggu

SOAL :
1. Apa makna “Strategi” dan “komunikasi” menurut anda?
2. Apa pengertian strategi komunikasi menurut anda dan berilah contoh strategi komunikasi
yang tepat dalam berinteraksi antara 1(satu) individu dengan individu yang lainnya ?
Daftar Isi
Pendahuluan

Kegiatan Belajar 2 : Sifat Dan Bentuk Strategi Komunikasi................................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Sifat Strategi Komunikasi....................................................
B. Bentuk Strategi Komunikasi................................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
PENDAHULUAN

Dalam strategi komunikasi dibutuhkan adanya unsur decision yaitu sebuah keputusan yang harus
diambil untuk melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan. Setelah memiliki keputusan yang
jelas maka komunikator maupun komunikan harus siap untuk melaksanakan sejumlah strategi
komunikasi dalam bentuk kegiatan. secara garis besar komunikasi dibagi menjadi empat bentuk,
yaitu komunikasi personal (personal communication), komunikasi kelompok (group
communication), komunikasi organisasi (organizational communication), dan komunikasi massa
(mass communication).
Modul ini akan membahas tentang sifat dan bentuk strategi komunikasi lebih rinci akan dibahas :
1. Sifat Strategi Komunikasi
3. Bentuk Strategi komunikasi
Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 1 kegiatan belajar (KB) Yaitu:

Kegiatan belajar (KB) 1 : Sifat strategi komuikasi dan Bentuk strategi komunikasi

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang sifat strategi komunikasi merupakan sebuah perencanaan
komunikasi yang ada di dalamnya. Tentunya ketika direncanakan akan terlihat sumber pesan,
pesan, proses pengelohan pesan, dan bagaimana pesan digunakan dalam proses komunikasi itu
sendiri dan mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana bentuk strategi
komunikasi di individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat.
Kegiatan Belajar 2

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan Sifat Strategi Komunikasi;
b. Menjelaskan Bentuk Strategi Komunikasi.
Pada kegiatan belajar 2 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
a. Sifat Strategi Komunikasi
b. Bentuk Strategi Komunikasi.
URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Sifat Strategi Komunikasi
dan Bentuk Strategi Komuikasi ” yang di sajikan berikut ini.

A. Sifat Strategi Komunikasi


Strategi Komunikasi merupakan sebuah perencanaan komunikasi yang ada di dalamnya.
Tentunya ketika direncanakan akan terlihat sumber pesan, pesan, proses pengelohan pesan, dan
bagaimana pesan digunakan dalam proses komunikasi itu sendiri. Dengan demikian, berbicara
sifat strategi komunikasi maka keberadaannya melekat atau terintegrasi dengan berbagai macam
perencanaan komunikasi. Perencanaan komunikasi sendiri merupakan kajian dari organisasi
komunikasi. Dengan demikian, sifat dari strategi komunikasi dapat dijelaskan diantaranya
sebagai berikut:
1. Bagaian terintegrasi dari kajian perencanaan komunikasi.
2. Membutuhkan peran dari kredibilitas komunikator.
3. Membutuhkan setting komunikasi yang jelas.
4. Dapat digunakan sebagai salah satu proses komunikasi dalam berbagai situasi.
5. Banyak dirasakan implementasinya dalam kajian organiasasi.
6. Memberikan manfaat yang bersifatnya mengukur tingkat efektivitas pesan tersampaikan dan
dimengerti oleh komunikan.
Dari sifat-sifat tersebut, strategi komunikasi sebenarnya memiliki sifat yang adaptif
dengan kondisi dan kajian dari sejumlah objek dalam bidang komunikasi. Strategi komunikasi
memng tidak setua kajian komunikasi lainnya. Meningkat strategi komunikasi ini tumbuh dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman, khususnya dalam bidang industri dan bisnis
ekonomi sehingga para pakar komunikasi kemudian memikirkan satu pendekatan efektif dalam
konteks komunikasi. Dengan demikian, ada sifat khusus dari keberadaan strategi komunikasi ini,
yaitu mencerminkan suatu epistemologis dari semua implementasi modal, teori, dan jenis
komunikasi dengan tujuan menguasai lingkungan komunikasi sehingga mampu memperoleh
target yang unggul.
Dalam perkembangan sejumlah pakar komunikasi melakukan diskusi bahwa strategi
komunikasi erat sekali dengan organisasi komunikasi. Namun, strategi komunikasi lebih kepada
bentuk dari sejumlah langkah strategi yang diambil oleh sebuah organisasi sehingga semua
aktivitas komunikasinya mampu mencapai sasaran secara efektif. Sifat startegi komunikasi pada
dasarnya melekat pada semua pelaku komunikasi, tetapi awalnya didahului oleh sebuah
pemikiran strategi yang dimiliki oleh para pimpinan dari sebuah organisasi tertentu.

B. Bentuk Strategi Komunikasi


Para pakar komunikasi menggambarkan bentuk komunikasi dalam bentuk berbeda-beda.
Hali ini terjadi karena perbedaan latar belakang keilmuan diantara mereka. Namun, secara garis
besar komunikasi dibagi menjadi empat bentuk, yaitu komunikasi personal (personal
communication), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi organisasi
(organizational communication), dan komunikasi massa (mass communication).
1. Komunikasi personal.
Komunikasi personal dibagi menjadi dua bentuk yaitu komunikasi dengan diri sendiri dan
komunikasi antar pribadi. Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang
terjadi dalam diri individu(dengan diri sendiri). Sedangkan komunikasi antar pribadi adalah
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua bentuk, yaitu komunikasi kelompok kecil dan
komunikasi kelompok besar. Komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka dimana anggota-anggotanya saling
berinterakso satu sama lain. Sedangkan komunikasi kelompok besar adalah proses komunikasi
dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak
yang lebih besar dan tidak dikenali satu persatu.
3. Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi bersifat formal dan informal.
Komunikasi formal adalah menurut struktur organisasi yaitu ke bawah dan ke atas serta
komunikasi horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak tergantung pada struktur
organisasi seperti komunikasi dengan rekan sejawat.
4. Komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat
kabar, majalah) atau elektronik (radio, televise) yang dikelola oleh suatu lembaga yang
ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonym dan
heterogen.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 2 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
A. Sifat Strategi Komunikasi
- Bagian terintegrasi dari kajian perencanaan komunikasi.
- Membutuhkan peran dari kredibilitas komunikator.
- Membutuhkan setting komunikasi yang jelas.
- Dapat digunakan sebagai salah satu proses komunikasi dalam berbagai situasi.
- Banyak dirasakan implementasinya dalam kajian organiasasi.
- Memberikan manfaat yang bersifatnya mengukur tingkat efektivitas pesan tersampaikan
dan dimengerti oleh komunikan.

B. Bentuk Strategi Komunikasi


komunikasi dibagi menjadi empat bentuk, yaitu komunikasi personal (personal
communication), komunikasi kelompok (group communication), komunikasi organisasi
(organizational communication), dan komunikasi massa (mass communication).

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
1. Coba anda jelaskan empat dari enam sifat strategi komunikasi diantaranya:
a. Bagian terintegrasi dari kajian perencanaan komunikasi.
b. Membutuhkan peran dari kredibilitas komunikator.
c. Membutuhkan setting komunikasi yang jelas.
d. Dapat digunakan sebagai salah satu proses komunikasi dalam berbagai situasi.
e. Banyak dirasakan implementasinya dalam kajian organiasasi.
f. Memberikan manfaat yang bersifatnya mengukur tingkat efektivitas pesan tersampaikan
dan dimengerti oleh komunikan.
2. Analisis dan berikan contoh bentuk komunikasi yang di terapkan dalam kehidupan sehari-
hari?
Daftar Isi

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 3 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi...................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Who? (siapakah Komunikatornya).......................................
B. Says What? (pesan apa yang dinyatakannya)......................
C. In Which Channel? (Media apa yang digunakannya)..........
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
Kegiatan Belajar 4 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi..................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
D. To Whom? (Siapa Komunikannya)......................................
E. With What Effect? (efek apa yang diharapkan)...................
F. Lingkungan Komunikasi......................................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 2............................................................................
Kegiatan Belajar 5 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi..................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
G. Aturan tata organisasi...........................................................
H. Visi dan misi.........................................................................
I. Tujuan, sasaran dan target komunikasi................................
Rangkuman...............................................................................
Tes Mandiri 3............................................................................
Kegiatan Belajar 6 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi..................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
J. Program kerja dan kegiatan organisasi.................................
K. Model kepemimpinan yang diterapkan ...............................
L. Prosedur dan kebijakan yang dimiliki..................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 4............................................................................
Kegiatan Belajar 7 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi..................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
M.Infrastruktur komnikasi........................................................
N. Pembiayaan komunikasi.......................................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 5............................................................................

Kegiatan Belajar 8 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi...................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
O. Pemberdayaan SDM komunikasi.........................................
P. Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan.....
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 6............................................................................
Kegiatan Belajar 9 : Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi...................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
Q. Pengembangan hasil praktik strategi komunikasi................
R. Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 7............................................................................
PENDAHULUAN

Keberhasilan strategi komunikasi tentunya tidak bisa begitu saja diperoleh tanpa
menganalisis keunggulan-keunggulan dan kesiapan semua komponen yang terlibat di dalamnya.
Agar dalam menerapkan suatu strategi komunikasi ini berhasil maka segala sesuatunya harus
dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam
rumus Lasswell (1960) tersebut.
 Who? (Siapakah komunikatornya).
 Says what? (pesan apa yang dinyatakannya).
 In which channel? (media apa yang digunakannya).
 To whom? (siapa komunikannya).
 With what effect? (efek apa yang diharapkan).
Dari komponen strategi komunikasi di atas maka dalam praktiknya akan berhubungan
dengan etos dari seorang komunikan. Untuk membedakan kedua unsur tersebut dapat dilihat
pada contoh berikut. Nasihat dokter dituruti oleh pasiennya karena dokter memiliki keahlian.
Namun, ketika seorang pedagang memuji-muji dagangannya sukar untuk dipercaya. Mungkin
pedagang itu tidak memiliki trustworthiness. Untuk kedua unsur etos tersebut para ahli lain
menyebutnya berbeda, dalam hal ini, McCroskey (1977) menyebutnya authoritativeness;
Markham (1988) menyebutnya reliable-logical; sedangkan Berlo, Lemert & Mertz (190)
menggunakan istilah qualification.
Dalam perkembangannya komponen strategi komunikasi selain yang diadopsi dari Harold
(1960) juga ditambahkan dengan hasil kajian dari setting komunikasi, yaitu sebagai berikut:
 Lingkungan komunikasi.
 Aturan dan tata organisasi.
 Visi-misi, tujuan, dan sasaran organisasi.
 Tujuan, sasaran, dan target komunikasi.
 Program kerja dan kegiatan organisasi.
 Bentuk dan model kepemimpinan yang diterapkan.
 Prosedur dan kebijakan yang dimiliki.
 Infrastruktur komunikasi.
 Pembiayaan komunikasi.
 Pemberdayaan SDM komunikasi.
 Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan.
 Pemngembangan hasil praktik strategi komunikasi.
 Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi.
Mengingat strategi dan pentingnya dari sejumlah komponen strategi komunikasi ini maka
setiap pengguna strategi komunikasi ini dituntut untuk mampu menerapkan program kerja
dengan baik. Berikut adalah sejumlah indikator dari komponen strategi komunikasi yang dapat
diaplikasikan dalam sebuah setting komunikasi tentang bagaimana sebuah organisasi dapat
dijalankan dengan efektif dan efisien.
Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 3 sampai 9 kegiatan belajar (KB) Yaitu:

Kegiatan belajar (KB) 3 : Who? (siapakah Komunikatornya), Says What? (pesan apa yang
dinyatakannya) dan In Which Channel? (Media apa yang
digunakannya)

Kegiatan belajar (KB) 4 : To Whom? (Siapa Komunikannya), With What Effect? (efek apa
yang diharapkan) dan Lingkungan Komunikasi

Kegiatan belajar (KB) 5 : Aturan tata organisasi, Visi dan misi dan Tujuan, sasaran dan target
komunikasi

Kegiatan belajar (KB) 6 : Program kerja dan kegiatan organisasi, Model kepemimpinan yang
diterapkan dan Prosedur dan kebijakan yang dimiliki
Kegiatan belajar (KB) 7 : Infrastruktur komnikasi dan Pembiayaan komunikasi

Kegiatan belajar (KB) 8 : Pemberdayaan SDM komunikasi dan Dampak praktik komunikasi
organisasi yang diterapkan

Kegiatan belajar (KB) 9 : Pengembangan hasil praktik strategi komunikasi dan


Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang Komponen dan Indikator Strategi Komunikasi.

Kegiatan Belajar 3

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan Who? (siapakah Komunikatornya)
b. Menjelaskan Says What? (pesan apa yang dinyatakannya)
c. Menjelaskan In Which Channel? (Media apa yang digunakannya)

Pada kegiatan belajar 3 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Who? (siapakah Komunikatornya)
2. Says What? (pesan apa yang dinyatakannya)
3. In Which Channel? (Media apa yang digunakannya)

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ” Who? (siapakah
Komunikatornya), Says What? (pesan apa yang dinyatakannya) dan In Which
Channel? (Media apa yang digunakannya)” yang di sajikan berikut ini.

A. Who? (siapakah Komunikatornya)


Sejumlah indikator yang berhubungan dengan komponen strategi komunikasi ini
mencakup:
1. Kepercayaan diri;
2. Kredibilitas;
3. Terbuka;
4. Jujur;
5. Disiplin;
6. Berkeinginan keras;
7. Penuh perhitungan logika dan rasional;
8. Selalu mawas diri.

B. SAYS WHAT? (PESAN APA YANG DINYATAKANNYA)


Indikator yang termasuk dalam komponen strategi komunikasi mencakup:
1. Benar;
2. Autentik;
3. Rasional;
4. Terukur;
5. Banyak;
6. Valid;
7. Reliable;
8. Cepat;
9. Jelas sumbernya;
10. Selalu menjadi sumber pemerkaya pesan lainnya.

C. IN WHICH CHANNEL? (MEDIA APA YANG DIGUNAKANNYA)


Indikator dari komponen ini mencakup:
1. Elekronik;
2. Cetak;
3. Grafis gambar;
4. Inografis;
5. Visual diam;
6. Visual gerak;
7. Audio;
8. Audio visual.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 3 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Who? (siapakah Komunikatornya) adalah antara lain: Kepercayaan diri, Kredibilitas,
Terbuka, Jujur, Disiplin, Berkeinginan keras, Penuh perhitungan logika dan rasional, Selalu
mawas diri.
2. Says What? (pesan apa yang dinyatakannya) antara lain: Benar, Autentik, Rasional, Terukur,
Banyak, Valid, Reliable, Cepat, Jelas sumbernya, Selalu menjadi sumber pemerkaya pesan
lainnya.
3. In Which Channel? (Media apa yang digunakannya) antara lain: Elekronik, Cetak, Grafis
gambar, Inografis, Visual diam, Visual gerak, Audio, dan Audio visual.

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
1. Coba anda jelaskan maksd dari kalimat dibawah ini:
a. Kepercayaan diri;
b. Kredibilitas;
c. Terbuka;
d. Jujur;
e. Disiplin;
f. Berkeinginan keras;
g. Penuh perhitungan logika dan rasional;
h. Selalu mawas diri.
2. Analisis dan berikan contoh menganai kehidupan sehari-hari menggunakan kalimat dibawah
ini dan pilih salah satunya:
a. Benar;
b. Autentik;
c. Rasional;
d. Terukur;
e. Banyak;
f. Valid;
g. Reliable;
h. Cepat;
i. Jelas sumbernya;
j. Selalu menjadi sumber pemerkaya pesan lainnya.
3. Menurut anda media apa yang mudah dalam berkomunikasi sebutkan dan jelaskan berserta
contoh?
Kegiatan Belajar 4

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4 ini anda diharapkan mampu:
d. Menjelaskan To Whom? (Siapa Komunikannya)
e. MenjelaskanWith What Effect? (efek apa yang diharapkan)
f. Menjelaskan Lingkungan Komunikasi

Pada kegiatan belajar 4 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. To Whom? (Siapa Komunikannya)
2. With What Effect? (efek apa yang diharapkan)
3. Lingkungan Komunikasi

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ” To Whom? (Siapa
Komunikannya), With What Effect? (efek apa yang diharapkan) dan Lingkungan
Komunikasi” yang di sajikan berikut ini.

D. TO WHOM? (SIAPA KOMUNIKANNYA)


Indikator komponen ini mencakup:
1. Personal;
2. Kelompok terbatas;
3. Masyarakat luas;
4. Lawan tujuan;
5. Pertemanan dalam satu tujuan;
6. Anggota baru;
7. Bukan anggota organisasi;
8. Anggota lama;
9. Orang yang membutuhkan laporan;
10. Orang yang memerlukan laporan.

E. WITH WHAT EFFECT? (EFEK APA YANG DIHARAPKAN)


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Pemahaman pesan oleh komunikan;
2. Kerja sama dalam memahami pesan;
3. Terjalin pemahaman bersama;
4. Terjadinya perbedaan resepsi;
5. Ingin menunjukkan arah dari pesan;
6. Memberikan perbandingan pesan yang dimaksud;
7. Bertambahnya persepsi baru yang sesuai;
8. Bertambahnya persepsi baru yang bertentangan;
9. Saling memperkaya pemahaman pesan;
10. Berorientasi pada capaian tujuan bersama dengan pesan yang sama;
11. Berorientasipada capaian tujuan yang sama dengan pesan yang berbeda.

F. LINGKUNGAN KOMUNIKASI
Indikator untuk komponen strategi ini mencakup:
1. Lingkungan yang di-setting oleh organisasi, melibatkan banyak pihak;
2. Lingkungan yang di-setting oleh komunikator sendiri;
3. Lingkungan nyata;
4. Lingkungan dalam khayalan/persepsi para pelaku strategi komunikasi;
5. Lingkungan intrapersonal komunikator;
6. Lingkungan interpersonal komunikator;
7. Lingkungan internal komunikan;
8. Lingkungan fisik;
9. Lingkungan psikis;
10. Lingkungan masa lalu;
11. Lingkungan masa kini;
12. Lingkungan masa depan;
13. Lingkungan formal;
14. Lingkungan nonformal;
15. Lingkungan informal dalam keluarga.

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 4 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. To Whom? (Siapa Komunikannya) antara lain: Personal, Kelompok terbatas, Masyarakat
luas, Lawan tujuan, Pertemanan dalam satu tujuan, Anggota baru, Bukan anggota
organisasi, Anggota lama, Orang yang membutuhkan laporan, dan Orang yang
memerlukan laporan.
2. With What Effect? (efek apa yang diharapkan) terbagai menjadi 11 antara lain:
Pemahaman pesan oleh komunikan, Kerja sama dalam memahami pesan, Terjalin
pemahaman bersama, Terjadinya perbedaan resepsi, Ingin menunjukkan arah dari pesan,
Memberikan perbandingan pesan yang dimaksud, Bertambahnya persepsi baru yang
sesuai, Bertambahnya persepsi baru yang bertentangan, Saling memperkaya pemahaman
pesan, Berorientasi pada capaian tujuan bersama dengan pesan yang sama, dan
Berorientasipada capaian tujuan yang sama dengan pesan yang berbeda.
3. Lingkungan Komunikasi antara lain: Lingkungan yang di-setting oleh organisasi,
melibatkan banyak pihak, Lingkungan yang di-setting oleh komunikator sendiri,
Lingkungan nyata, Lingkungan dalam khayalan/persepsi para pelaku strategi komunikasi,
Lingkungan intrapersonal komunikator, Lingkungan interpersonal komunikator,
Lingkungan internal komunikan, Lingkungan fisik, Lingkungan psikis, Lingkungan masa
lalu, Lingkungan masa kini, Lingkungan masa depan, Lingkungan formal, Lingkungan
nonformal, dan Lingkungan informal dalam keluarga.
er
TES MANDIRI 2

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
coba anda analisis komponen strategi komunikasi sosial dan implikasikan dalam kehidupan
sehari- hari di lingkungan organisasi anda?

Kegiatan Belajar 5

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 5 ini anda diharapkan mampu:
g. Menjelaskan Aturan tata organisasi
h. Menjelaskan Visi dan misi
i. Menjelaskan Tujuan, sasaran dan target komunikasi

Pada kegiatan belajar 5 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Aturan tata organisasi
2. Visi dan misi
3. Tujuan, sasaran dan target komunikasi

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ” Aturan tata organisasi, Visi
dan misi dan Tujuan, sasaran dan target komunikasi” yang di sajikan berikut ini.

G. ATURAN TATA ORGANISASI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Sentralistik;
2. Sistem delegasi;
3. Transparansi;
4. Tertutup;
5. Dibangun dengan melibatkan semua elemen;
6. Dibangun atas delegasi yang sesuai;
7. Di-review setiap masa kepemimpinan dan per tahun;
8. Adanya proses pengawasan;
9. Selalu dilengkapi dengan laporan kinerja;
10. Semua perangkat aturan tata organisasi dikomunikasikan ke semua elemen organisasi dan
masyarakat.

H. VISI DAN MISI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Bersumber dari capaian kinerja organisasi komunikasi sebelumnya;
2. Berdasarkan atas filosofis lingkungan komunikasi organisasinya;
3. Dikomunikasikan kepada semua elemen organisasi dan khalayak luas;
4. Diperakan ke dalam kegiatan dan program kerja organisasi komunikas;
5. Dipantau keberhasilannya sesuai dengan periode kebijakan komunikasi yang berlaku;
6. Memberikan perubahan yang lebih baik terhadap lingkungan komunikasi;
7. Menjadi dasar dalam perumusan visi dan misi yang akan datang.

I. TUJUAN, SASARAN, DAN TARGET KOMUNIKASI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Terukur;
2. Rasional;
3. Feasible;
4. Futuristik;
5. Dapat dilanjutkan;
6. Efektif dan efisien;
7. Memberdayakan semua infrastruktur dan sumber daya;
8. Dinilai sebagai indikator keberhasilan organisasi maupun individu;
9. Selalu ditindaklanjuti pada tahun berikutnya;
10. Bersifat multitahun dalam pencapaiannya;
11. Memberdayakan lingkungan komunikasi dalam pencapaiannya;
12. Didukung oleh semua komponen komunikasi organisasi yang ada.

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 5 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Aturan tata organisasi antara lain: Sentralistik, Sistem delegasi, Transparansi, Tertutup,
Dibangun dengan melibatkan semua elemen, Dibangun atas delegasi yang sesuai, Di-review
setiap masa kepemimpinan dan per tahun, Adanya proses pengawasan, Selalu dilengkapi
dengan laporan kinerja, dan Semua perangkat aturan tata organisasi dikomunikasikan ke
semua elemen organisasi dan masyarakat.
2. Visi dan misi antara lain: Bersumber dari capaian kinerja organisasi komunikasi sebelumnya,
Berdasarkan atas filosofis lingkungan komunikasi organisasinya, Dikomunikasikan kepada
semua elemen organisasi dan khalayak luas, Diperakan ke dalam kegiatan dan program kerja
organisasi komunikas, Dipantau keberhasilannya sesuai dengan periode kebijakan komunikasi
yang berlaku, Memberikan perubahan yang lebih baik terhadap lingkungan komunikasi, dan
Menjadi dasar dalam perumusan visi dan misi yang akan datang.
3. Tujuan, sasaran dan target komunikasi antara lain Terukur, Rasional, Feasible, Futuristik,
Dapat dilanjutkan, Efektif dan efisien, Memberdayakan semua infrastruktur dan sumber daya,
Dinilai sebagai indikator keberhasilan organisasi maupun individu, Selalu ditindaklanjuti pada
tahun berikutnya, Bersifat multitahun dalam pencapaiannya, Memberdayakan lingkungan
komunikasi dalam pencapaiannya, Didukung oleh semua komponen komunikasi organisasi
yang ada.

TES MANDIRI 4

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Buatlah contoh strategi komunikasi di organisasi yang pernah anda ikuti!!
Kegiatan Belajar 6

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 6 ini anda diharapkan mampu:
j. Menjelaskan Program kerja dan kegiatan organisasi
k. Menjelaskan Model kepemimpinan yang diterapkan
l. Menjelaskan Prosedur dan kebijakan yang dimiliki

Pada kegiatan belajar 6 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Program kerja dan kegiatan organisasi
2. Model kepemimpinan yang diterapkan
3. Prosedur dan kebijakan yang dimilik

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Program kerja dan kegiatan
organisasi, Model kepemimpinan yang diterapkan dan Prosedur dan kebijakan yang
dimiliki” yang di sajikan berikut ini.

J. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN ORGANISASI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Bersifat realistis;
2. Sesuai dengan kemempuan dan daya dukung semua komponen komunikasi organisasi yang
dimiliki;
3. Melibatkan semua sistem komunikasi yang dimiliki;
4. Rata-rata terlaksana di atas 50%;
5. Mendapatkan dukungan internal maupun eksternal organisasi/lembaga;
6. Memudahkan untuk ditinjau ulang kapan dan oleh semua komponen pimpinan dan bawahan;
7. Bersifat mutitahun;
8. Memiliki relevansi dengan sejumlah program kerja kemitraan tertentu;
9. Bersifat pengembangan;
10. Berpotensi menjadi bahan penelitian pihak terkait.
K. MODEL KEPEMIMPINAN YANG DITERAPKAN
Indikator untuk strategi komunikasi ini mencakup:
1. Demokratis;
2. Tertutup;
3. Sosialis;
4. Liberal;
5. Terpimpin;
6. Pendelegasian;
7. Terbuka;
8. Neoliberal.

L. PROSEDUR DAN KEBIJAKAN YANG DIMILIKI


Indikator untuk strategi komunikasi ini mencakup:
1. Dirumuskan saat pimpinan baru menjabat;
2. Merupakan kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya;
3. Dipahami oleh semua elemen organisasi/lembaga;
4. Dapat diterapkan oleh siapapun yang memperoleh delegasi dari pimpinan;
5. Efektif dan efisien dalam mencapai target;
6. Bersifat terbuka atas krtitik dan saran;
7. Bersifat tertutup atas kritik dan saran;
8. Dilengkapi dengan manual/panduan untuk melaksanakannya;
9. Memberikan tantangan yang rasional;
10. Dapat dilakukan perubahan jika harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 3 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Program kerja dan kegiatan organisasi antara lain Bersifat realistis, Sesuai dengan
kemempuan dan daya dukung semua komponen komunikasi organisasi yang dimiliki,
Melibatkan semua sistem komunikasi yang dimiliki, Rata-rata terlaksana di atas 50%,
Mendapatkan dukungan internal maupun eksternal organisasi/lembaga, Memudahkan untuk
ditinjau ulang kapan dan oleh semua komponen pimpinan dan bawahan, Bersifat mutitahun,
Memiliki relevansi dengan sejumlah program kerja kemitraan tertentu, Bersifat
pengembangan, dan Berpotensi menjadi bahan penelitian pihak terkait.
2. Model kepemimpinan yang diterapkan antara lain: Demokratis, Tertutup, Sosialis, Liberal,
Terpimpin, Pendelegasian, Terbuka, dan Neoliberal.
3. Prosedur dan kebijakan yang dimilik antara Dirumuskan saat pimpinan baru menjabat,
Merupakan kelanjutan dari kepemimpinan sebelumnya, Dipahami oleh semua elemen
organisasi/lembaga, Dapat diterapkan oleh siapapun yang memperoleh delegasi dari
pimpinan, Efektif dan efisien dalam mencapai target, Bersifat terbuka atas krtitik dan saran,
Bersifat tertutup atas kritik dan saran, Dilengkapi dengan manual/panduan untuk
melaksanakannya, Memberikan tantangan yang rasional, dan Dapat dilakukan perubahan jika
harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

TES MANDIRI 5

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Apa yang anda proleh dari hasil implementasi komponen strategi dalm komunikasi !!!!
Kegiatan Belajar 7

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 7 ini anda diharapkan mampu:
m. Menjelaskan Infrastruktur komnikasi
n. Menjelaskan Pembiayaan komunikasi

Pada kegiatan belajar 6 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Infrastruktur komnikasi
2. Pembiayaan komunikasi

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ” Infrastruktur komnikasi dan
Pembiayaan komunikasi” yang di sajikan berikut ini.

M. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI
Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Direncanakan sesuai prosedur dan kebijakan yang dikomunikasikan dengan baik;
2. Berbasis ide, proses, dan peralatan teknologi;
3. Dapat dengan mudah diperoleh dan digunakan:
4. Tahan dalam pemanfaatannya;
5. Mudah dioperasionalkan;
6. Tidak mahal biaya pemeliharaan;
7. Multimedia;
8. Multiguna dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi;
9. Selalu dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman;
10. Memungkinkan dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.

N. PEMBIAYAAN KOMUNIKASI
Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Sesuai dengan rancangan anggaran belanja dan program kerja organisasi;
2. Terukur;
3. Efisien;
4. Multitahun;
5. Dapat disesuaikan;
6. Bersumber dari hasil kinrja sebelumnya;
7. Memiliki peluang memperoleh dukungan dari pihak terkait;
8. Proporsional pada setiap unit kerja;
9. Dapat dipantau pwnggunanya;
10. Dapat menghasilkan keungtungan berupa materiil;
11. Dijalankan berdasarkan sistem informasi keuangan yang inovatif.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 3 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Infrastruktur komnikasi antara lain Direncanakan sesuai prosedur dan kebijakan yang
dikomunikasikan dengan baik, Berbasis ide, proses, dan peralatan teknologi, Dapat dengan
mudah diperoleh dan digunakan, Tahan dalam pemanfaatannya, Mudah dioperasionalkan,
Tidak mahal biaya pemeliharaan, Multimedia, Multiguna dalam mendukung pencapaian
tujuan organisasi, Selalu dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman, dan Memungkinkan
dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Pembiayaan komunikasi antara lain: Sesuai dengan rancangan anggaran belanja dan
program kerja organisasi, Terukur, Efisien, Multitahun, Dapat disesuaikan, Bersumber dari
hasil kinrja sebelumnya, Memiliki peluang memperoleh dukungan dari pihak terkait,
Proporsional pada setiap unit kerja, Dapat dipantau pwnggunanya, Dapat menghasilkan
keungtungan berupa materiil, Dijalankan berdasarkan sistem informasi keuangan yang
inovatif.

TES MANDIRI 6

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :

Apakah ada faktor penghambat dan pendukung dari komponen strategi komunikasi sosial????

Kegiatan Belajar 8

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 8 ini anda diharapkan mampu:
o. Menjelaskan Pemberdayaan SDM komunikasi
p. Menjelaskan Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan

Pada kegiatan belajar 8 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Pemberdayaan SDM komunikasi
2. Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Pemberdayaan SDM
komunikasi dan Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan” yang di
sajikan berikut ini.

O. PEMBERDAYAAN SDM KOMUNIKASI


Indikator untuk komponen ini mencakup:
1. Dilakukan sesuai kompetensi dan kualifikasi;
2. Melalui sebuah uji kompetensi dan seleksi;
3. Memanfaatkan potensi yang ada;
4. Memanfaatkan potensi yang dimiliki organisasi; dilengkapi dengan sistem penjaminan
kinerja;
5. Selalu memiliki program pemberdayaan in service training;
6. Dilengkapi dengan sarana dan sumber daya pendukung yang tepat.
P. DAMPAK PRAKTIK KOMUNIKASI ORGANISASI YANG DITERAPKAN
Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Bersifat memperbaiki kinerja organisasi;
2. Bersifat memperluas sasaran organisasi;
3. Mendatangkan sejumlah mitra kerja sama;
4. Menambah prestasi organisasi secara keseluruhan;
5. Diperolehnya peluang pengembangan lebih baik dan luas;
6. Memungkinkan semua elemen mandiri;
7. Dapat mengendalikan persaingan organisasi;
8. Berdampak pada penambahan peralatan laboratorium komunikasi lainnya.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 8 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Pemberdayaan SDM komunikasi antara Dilakukan sesuai kompetensi dan kualifikasi,
Melalui sebuah uji kompetensi dan seleksi, Memanfaatkan potensi yang ada, Memanfaatkan
potensi yang dimiliki organisasi; dilengkapi dengan sistem penjaminan kinerja, Selalu
memiliki program pemberdayaan in service training, Dilengkapi dengan sarana dan sumber
daya pendukung yang tepat.
2. Dampak praktik komunikasi organisasi yang diterapkan antara lain: Bersifat memperbaiki
kinerja organisasi, Bersifat memperluas sasaran organisasi, Mendatangkan sejumlah mitra
kerja sama, Menambah prestasi organisasi secara keseluruhan, Diperolehnya peluang
pengembangan lebih baik dan luas, Memungkinkan semua elemen mandiri, Dapat
mengendalikan persaingan organisasi, Berdampak pada penambahan peralatan laboratorium
komunikasi lainnya.

TES MANDIRI 7

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
1. Bagaimana cara pemberdayan untuk membentuk SDM dari komponen Strategi
komunikasi menurut anda??
2. Setelah anda mempelajari komponen strategi langkah apa yang anda harus lakukan ketika
terjadi masalah dalam penyampaian komunikasi dalam organisasi?
Kegiatan Belajar 9

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 9 ini anda diharapkan mampu:
q. Pengembangan hasil praktik strategi komunikasi
r. Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi

Pada kegiatan belajar 9 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Pengembangan hasil praktik strategi komunikasi
2. Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi)

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Pengembangan hasil praktik
strategi komunikasi dan Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi” yang di
sajikan berikut ini.

Q. PENGEMBANGAN HASIL PRAKTIK STRATEGI KOMUNIKASI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Bersifat multitahun;
2. Melibatkan banyak pihak yang menndukung;
3. Memberikan dampak review untuk capaian visi dan misi organisasi;
4. Memberikan input bagi bidang penelitian dan pengembangan organisasi;
5. Mampu memenangkan persaingan bisnis komunikasi pihak organisasi lawan;
6. Dapat dipahami oleh semua pihak;
7. Memperoleh wilayah sasaran organisasi;
8. Mampu menjamin masa depan organisasi.

R. PENYEBARLUASAN HASIL PRAKTIK STRATEGI KOMUNIKASI


Indikator untuk komponen strategi komunikasi ini mencakup:
1. Dapat dilakukan secara serentak;
2. Mampu ditransformasikan secara digital;
3. Mampu memandirikan bagian marketing komunikasi organisasi;
4. Bersifat suplemen;
5. Menjadi pemerkaya organisasi;
6. Dapat dilakukan oleh pihak yang diberi wewenang;
7. Memiliki kekhasan dari hasil praktik komunikasi organisasi yang memilikinya;
8. Terukur baik secara kewilayahan maupun kuantitas pengaruh hasil praktik komunikasi
organisasi yang memilikinya.

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 9 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Pengembangan hasil praktik strategi komunikasi antara lain Bersifat multitahun, Melibatkan
banyak pihak yang menndukung, Memberikan dampak review untuk capaian visi dan misi
organisasi, Memberikan input bagi bidang penelitian dan pengembangan organisasi, Mampu
memenangkan persaingan bisnis komunikasi pihak organisasi lawan, Dapat dipahami oleh
semua pihak, Memperoleh wilayah sasaran organisasi, Mampu menjamin masa depan
organisasi.
2. Penyebarluasan hasil praktik strategi komunikasi antara Dapat dilakukan secara serentak,
Mampu ditransformasikan secara digital, Mampu memandirikan bagian marketing
komunikasi organisasi, Bersifat suplemen, Menjadi pemerkaya organisasi, Dapat dilakukan
oleh pihak yang diberi wewenang, Memiliki kekhasan dari hasil praktik komunikasi
organisasi yang memilikinya, Terukur baik secara kewilayahan maupun kuantitas pengaruh
hasil praktik komunikasi organisasi yang memilikinya.

TES MANDIRI 8

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Bagaimana cara anda menganalisa tingkat keberhasilan dari organisasi melalui komponen
strategi komunikasi??
Daftar Isi

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 10 : Model-model Strategi Komunikasi.......................................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Model-model Strategi Komunikasi......................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
PENDAHULUAN

Para penelitian yang melakukan kajian tentang media massa ataupun komunikasi massa hanya
mencantumkan televise, radio, surat kabar, dan film sebagai jenis-jenis media massa. Dalam
kaitannya dengan ciri dari media massa yang mempunyai kemampuan untuk menimbulkan
keserempakan pada khalayak dalam menerima pesan yang disebarkan, penulis berpandangan
bahwa poster juga memiliki kemampuan untuk memenuhi syarat tersebut. Atas dasar
pertimbangan tersebut diatas maka penulis memasukkan poster, spanduk, stiker, balon, kaos,
folder, dan brosur ke dalam kategori media massa.
Modul ini akan membahas tentang model-model strategi komunikasi lebih rinci akan dibahas :
model-model strategi komunikasi

Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 1 kegiatan belajar (KB) Yaitu:

Kegiatan belajar (KB) 1 : model-model strategi komunikasi

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang model-model strategi komunikasi tentunya ketika
direncanakan akan terlihat sumber pesan, pesan, proses pengelohan pesan, dan bagaimana pesan
digunakan dalam proses komunikasi itu sendiri dan mahasiswa diharapkan mampu memahami
tentang bagaimana bentuk strategi komunikasi di individu, kelompok, organisasi, dan
masyarakat.
Kegiatan Belajar 10

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 10 ini anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan Model-model Strategi Komunikasi

Pada kegiatan belajar 10 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Model-model Strategi Komunikasi

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Model-model Strategi
Komunikasi” yang di sajikan berikut ini.

A. Model-model Strategi Komunikasi


Model-model Strategi Komunikasi terbagi menjadi 11 model starategi diantaranya:
1. Model S-R
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Komunikasi dianggap sebagaisuatu proses
aksi-reaksi yang sangat sederhana. Ketika seseorang tersenyum pada orang lain dan orang
tersebut membalas senyumannya, itulah model S-R. Model ini mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal (lisan-tulisan), isyarat-isyarat non verbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan tertentu
akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu
2. Model Arisroteles
Aristoteles adalah filosof Yunani, persuasi Model Aristoteles adalah model yang paling
klasik atau disebutjuga model retoris.Proses komunikasi terjadi ketika ada seorang pembicara
berbicara kepada orang lain atau khalayak lain dalam rangka merubah sikap mereka.Aristoteles
mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam proses komunikasi:
 Pembicaraan (speaker)
 Pesan (message)
 Pendengar (listener)
3. Model Laswell
Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan
dari batasan ilmu polotik.Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu : pengawasan
lingkungan, korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan, dan
transmisi warisan sosial.Model ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan. Model ini lebih
sesuai diterapkan pada kajian komunikasi massa.
4. Model Shannon dan Weaver
Model ini terdiri dari lima elemen:
 Information source adalah yang memproduksi pesan
 Transmitter yang menyandikan pesan dalam bentuk sinyal
 Channel adalah saluran pesan
 Receiver adalah pihak menguraikan atau mengkonstruksikan pesan dari sinyal
 Destination adalah dimana pesan sampai
5. Model Schramm
Schramm melihat komunikasi sebagai usaha yang bertujuan untuk
menciptakan commonness antara komunikator dan komunikan. Hal ini karena komunikasi
berasal dari bahasa latin communis yang artinya sama.Dalam hal ini, model Schramm adalah
pengembangan dari model Shannon dan Weaver. Schramm mengatakan bahwa
pentingnya feedback adalah suatu cara untuk mengetahui keberhasilan komunikasi
6. Model Wesley dan MacLean
Dalam mode ini, terdapat lima unsur, yaitu : objek orientasi, pesan, sumber, penerima, dan
umpan balik. Model ini juga mencakup beberapa konsep penting: umpan balik, perbedaan dan
kemiripan komunikasi antar-pribadi dengan komunikasi massa, dan pemimpin pendapat yang
penting sebagai unsur tambahan dalam komunikasi massa
7. Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat
komponen utama, yaitu sumber, saluran dan penerima. Akan tetapi pada masing-masing
komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol.Model komunikasi Berlo menekankan ide bahwa
interpretasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang di tafsirkan oleh
pengirim atau penerima pesan.
8. Model DeFleur
Model ini menggambarkan model komunikasi massa ketimbang komunikasi antarpribadi.
Modelnya merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakan para ahli lain, dengan
memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik. Ia menggambarkan sumber,
pemancar, penerima dan sasaran sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa.
9. Model Tubbs
Model ini menggambarkan komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua-orang.
Meskipun dalam model itu komunikator 1 dan komunikator 2 memiliki unsur-unsur yang sama
yang juga didefinisikan sama : masukan, penyaring, pesan, saluran, gangguan, unsur-unsur
tersebut tetap berada dalam muatannya.
10. Model Gudykunst dan Kim
Model ini merupakan model komunikasi antarbudaya. Model ini pada dasarnya sesuai
untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua orang. Model komunikasi ini dapat
merepresentasikan komunikasi antara siapa saja, karena pada dasarnya tidak ada dua orang yang
mempunyai budaya, sosial budaya dan psikobudaya yang persis sama. Salah satu unsur yang
melengkapi model ini adalah lingkunga
11. Model Interaksional
Model ini berlawanan dengan model stimulus-respons (S-R) dan beberapa model linier
lainnya. Sementara model-model tersebut berasumsi bahwa manusia sebagai pasif, model
interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif.Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat
ratusan model komunikasi. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Setiap model hanya dapat diukur berdasarkan kemanfaatannya ketika dihadapkan dengan dunia
nyata.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 10 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Model S-R
2. Model Arisroteles
3. Model Laswell
4. Model Shannon dan Weaver
5. Model Schramm
6. Model Wesley dan MacLean
7. Model Berlo
8. Model DeFleur
9. Model Tubbs
10. Model Gudykunst dan Kim
11. Model Interaksional

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
1. Menurut anda Model strategi komunikasi apa yang anda gunakan dalam kehidupan
sehari-hari
2. Bagaimana cara anda untuk mengaplikasikan model strategi komunikasi anda sehari-hari
dan berikan contohnya?
Daftar Isi

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 11 : Perkembangan Strategi Komunikasi Di Masyarakat.........


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Who (siapa komunikatornya?)............................................
B. Says What (mengatakan apa?)............................................
C. In Which Channel (Media apa yang digunakan?)...............
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
Kegiatan Belajar 12 : Perkembangan Strategi Komunikasi Di Masyarakat.........
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
D. To whom (siapa komunikannya).........................................
E. With What Effect (efek apa yang diharapkan)....................
F. Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global .........
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 2............................................................................
PENDAHULUAN

Strategi komunikasi yang diterapkan disetiap wilayah atau komunitas dapat sangat beragam
tergantung pada latar belakang masing-masing anggota masyarakat, dan keadaan lingkungan
alam dan sosial setempat, artinya strategi komunikasi yang baik, dapat saja ditolak oleh
masyarakat sasaran diwilayah tertentu karena tidak disukai atau tidak sesuai dengan keadaan.
Dengan kata lain. Setiap strategi komunikasi harus direnvanakan secara spesifik tergantung pada
latarbelakang pribadi anggota komunitas secara keadaan sosial dalam setempat. Dengan keadaan
karakteristik komunikasi masyarakat yang melibatkan unsur-unsur komunikasi (komunikator, isi
pesan, saluran komunikasi, dan sasaran komunikasi).
Modul ini akan membahas tentang perkembangan strategi komunikasi dimasyarakat lebih rinci
akan dibahas :

Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 1 kegiatan belajar (KB) Yaitu:
a. Who (siapa komunikatornya?)
b. Says What (mengatakan apa?)
c. In Which Channel (Media apa yang digunakan?)
d. To whom (siapa komunikannya)
e. With What Effect (efek apa yang diharapkan)
f. Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global

Kegiatan belajar (KB) 1 : Who (siapa komunikatornya?), Says What (mengatakan apa?)dan In
Which Channel (Media apa yang digunakan?)
Kegiatan belajar (KB) 1 : To whom (siapa komunikannya), With What Effect (efek apa yang
diharapkan) dan Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan strategi komunikasi di masyarakat merupakan.
Alat atau jalan mencapai partisipasi masyarakat dan juga merancang pesan diperlukan dalam
proses perubahan dalam prilaku masyarakat, dalam artian memiliki pengetahuan, keterampialan
dan sikap untuk berprilaku menerapkan pesan (ide-ide atau teknologi) yang terpilih guna
mencapai perbaikan mutu hidup diharapkan.

Kegiatan Belajar 11

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 11 ini anda diharapkan mampu:
a. Who (siapa komunikatornya?)
b. Says What (mengatakan apa?)
c. In Which Channel (Media apa yang digunakan?)

Pada kegiatan belajar 11 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Who (siapa komunikatornya?)
2. Says What (mengatakan apa?)
3. In Which Channel (Media apa yang digunakan?)

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Who (siapa
komunikatornya?), Says What (mengatakan apa?) dan In Which Channel (Media
apa yang digunakan?)” yang di sajikan berikut ini.

A. WHO (SIAPA KOMUNIKATORNYA?)


Seperti dijelaskan oleh Jalaluddin Rahmat bahwa efektivitas komunikasi dipengaruhi oleh
tiga faktor, yakni kredibilitas, atraksi dan kekuasaan.
1. Kredibilitas
Pearson dan Nelson menyebut kredibilitas itu mirip dengan kecantikan, ia ada pada mata
orang yang memandangnya (Venus, 2004;56). Kredibilitas merupakan citra yang dimiliki oleh
seorang komunikator. Kredibilitas sendiri sangat ditentukan oleh dua komponen kredibilitas,
yakni keahlian dan kepercayaan. Keahlian berhubungan dengan penilaian dimana sumber
dianggap berpengetahuan, cerdas, berpengalaman, memiliki kewenangan tertentu, dan menguasai
skill yang bisa diandalkan, sementara keterpercayaan berkatan dengan penilaian khalayak bahwa
komunikator dianggap, tulus, jujur, bijak dan adil, objektif, memiliki integritas pribadi, serta
memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Jika dikaitkan dengan penerapan media massa yang
digunakan oleh Tim Kampaye SBY-JK Kota Surabaya, media yang mampu menghadirkan
kredibilitas dari komponen keahliannhantalah folder dan brosur karena hanya di dalam folder dan
brosur penjelasan mengenai keahlian daoat diperoleh, sementara komponen kedua dari
kredibilitas-kepercayaan-bisa diperoleh dari semuyua media.
2. Atraksi
Atraksi merupakan daya tarik yang bisa menjadikan seorang komunikator menarik dank
arena menarik ia memiliki daya persuasive. Secara umum konsep ini meliputi penampilan fisik
dan identifikasi prikologi (Venus, 2004:63). Penampilan fisik seseorang akan memengaruhi
bagaimana khalayak mempersepsi komunikator. Menurut Stone, Singletary dan Richmond, daya
tarik fisik sebenarnya bersifatt perseptual dalam arti ia bergantung pada persepsi orang yang
melihatnya. Dalam media massa yang digunakan Tim Kampanye SBY-JK Kota Surabaya, daya
tarik fisik bisa diperoleh dari foto ataupun gambar-gambar SBY-JK yang terdapat dalam poster,
spanduk, stiker, kaos, folder, dan brosur. Daya tarik psikologi bisa diperoleh dari ungkapan-
ungkapan seputar keberadaan SBY-JK sebagai pasangan kandidat calon presiden dan wakil
presiden yang mempunyai sifat-sifat mulia.
3. Kekuasaan
Nilai jual dari kekuasaan yang dijadikan komoditi dalam kampaye adalah berupa janji-janji
SBY-JK untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini bisa dilihat dalam brosur
yang memaparkan visi, misi dan program kerja SBY-JK
B. SAYS WHAT (MENGATAKAN APA?)
Menurut Antar Venus dalam bukunya yang berjudul Manajemen Kampanye mengatakan
bahwa kampanye pada dasarnya adalah penyampaian pesan-pesan dari pengirim kepada
khalayak. Pesan-pesan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk mulai dari poster, spanduk,
baliho (billboard), pidato, diskusi, iklan hingga selebaran (Venus, 2004:70).
Seperti telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, Jalaluddin Rakhmat (2004:295)
mengatakan bahwa ada tiga hal pokok yang berkaitan dengfan isi pesan yaitu organisasi pesan,
struktur oesan, dan imbauan pesan.
1. Organisasi Pesan
Istilah organisasi pesan dalam hal ini sebenaenya lebih mengacu pada susunan dari pesan.
Dalam artian apakan pesan tersebut akan disusun berdasarkan urutan dedukatif, induktif,
kronologis, logis, spasial, atau topikal. Menurut Kobala, sikap yang terbentuk berdasarkan
contoh-contoh dan peristiwa sejarah yang telah terjadi dimasa lalu lebih menetap dalam diri
seseorang dalam waktu yang lama, dibandingkan dengan sikap yang terbentuk berdasarkan data-
data (Venus, 2004:72).
Contoh dari pesan yang mengacu pada teori ini dapat dilihat dalam folder. Dalam folder
yang dilipat menjadi dua lembar disebutkan 18 (delapan belas) butir keterpusukan yang dialami
bangsa Indonesia. Dari 18 (delapan belas) butir ketepurukan yang dialami bangsa Indonesia,
semuanya merupakan contoh-contoh dan peristiwa, baik yang telah menjadi bagian dari sejarah
maupun contoh peristiwa yang sedang terjadi. Folder ini juga dilengkapi dengan ilustrasi
pertambahan jumlah penduduk yang semakin tidak terkendali, dan diperkirakan pada 2015
jumlah penduduk Indonesia akan mencapai jumlah 250 juta jiwa. Dengan kondisi seperti ini akan
menjadi sebuah kesulitan besar dalam menyediakan makanan, pendidikan, kesehatan dan
lapangan pekerjaan. Pada pesan akhir folder ini dituliskan-dengan mengutip ungkapan Plato,
Silsuf dari Yunansi-bahwa pemerintah (yang berkuasa saat ini) yang salah karena tidak bisa
mengatur. Dengan kenyataan ini maka rakyat perlu pimpinan yang bersih, tegas dan berwibawa,
pimpinan yang akan membawa perubahan, pimpinan yang bisa mengubah nasib rakyat menjadi
lebih baik.
Jika dikaji dari penjelasan Jalaluddin Rakhmat tentang organisasi pesan, maka uraian yang
ada dalam folder yang dilipat menjadi dua tersebut di atas, bisa dimasukkan dalam kategori
induktuf, yaitu dimulai dengan perincian-perincian dan kemudia menarik kesimpulan.
2. Struktur Pesan
Antar Venus mengatakan bahwa istilah struktur pesan merajuk pada bagaimana unsur-
unsur pesan diorganisasikan. Pengorganisasian pesan-pesan dalam pandangan Antar Venus
sebenarnya tidak berbeda dengan pandangan organisasi pesan menurut Jalaluddin Rakhmat, yang
sedikit menjadi unsur pembeda hanyalah pada perincian pokok-pokok dalam sebuah pesan.
Dalam “Psikologi Komunikasi” karya Jalaluddin Rakhmat, organisasi pesam dam struktur pesan
masing-masing berdiri sebagai satu pokok tersendiri.
Menurut Antar Venus, secara umum ada tiga aspek yang terkait langsung dengan
pengorganisasian pesan kampanye, yakni sisi pesan (message sidedness), susunan peyajian
(order of presentation),- dalam Jalaluddin Rakhmat dikatakan sebagai organisasi pesan-, dan
pernyataan kesimpulan.
Sisi pesan memperlihatkan bagaimana argumentasi yang mendasari suatu pesan persuasive
disajikan kepada khalayak. Bila pelaku kampanye secara sepihak hanya menyajikan pesan-pesan
yang mendukung posisinya maka ia menggunakan pola pesan atau satu sisi (one sided fashion).
Bila pelaku kampanye juga menyajikan sebagian dari kelemahan posisinya atau sebagian
kelebihan dari posisi pihak lain, maka ia menggunakan pola pesan dua sisi (two sided message).
Pesan-pesan yang termuat dalam media massa kampanye SBY-JK di Surakarta hamper
semuanya menggunakan pesan satu sisi. Misalnya saja pesan yang terpampang dalam billboard
“Membangun Indonesia yang Aman Adil dan Sejahtera”. Kata-kata ini hanya mendukung posisi
SBY-JK karena substansinya hanya menyajikan kelebihan tanpa menyajikan kekurangan atau
kelemahan SBY-JK. Begitupun pesan-pesan yang terdapat dalam media lainnya. Dalam folder,
pesan satu sisi ini terasa begitu kentara ketika kita menyimak isi pesan yang terdapat dalam
halaman 8 (delapan) yang menjelaskan karakter atau watak SBY. Hal yang sama juga terlihat
sangat jelas dalam folder yang dilipat menjadi 3 (tiga) bagian. Dalam folder yang dilipat menjadi
tiga bagian ini penyebutan hal-hal yang mendukung posisi SBY bahkan lebih banyak daripada
yang terdapat dalam brosur.
3. Imbauan Pesan
Imbauan pesan adalah aspek yang digunakan untuk menyentuh (stimulasi) khalayak oleh
komunikator dalam menyampaikan pesan, agar khalayak berubah. Imbauan pesan terdapat lima
kategori yakni imbauan risional, imbauan emosional, imbauan takut, ganjaran dan imbauan
motivasional. Imbauan rasional rasional artinya meyakinkan orang lain dengan pendekatan logis
atau penyajian buktibukti (Rakhmat, 2008 : 298). Imbauan emosional menggunakan
pernyataanpernyataan atau bahasa yang menyentuh emosi komunikate (Rakhmat, 2008 : 299).
Imbauan takut merupakan pesan yang mencemaskan, mengancam atau meresahkan (2008 : 300).
Imbauan ganjaran. Menggunakan rujukan yang menjanjikan komunikate sesuatu yang mereka
perlukan atau yang mereka inginkan.Imbauan motivasional merupakan pesan yang menggunakan
imbauan motif yang mnyentuh kondisi intern dalam diri manusia (Rakhmat, 2008 : 301).
C. IN WHICH CHANNEL (MEDIA APA YANG DIGUNAKAN?)
Media yang digunakan oleh Tim Kampanye Gabungan SBY-JK Kota Surakarta yakni
menggunakan media massa seperti foto atau gambar-gambar SBY-JK yang terdapat dalam
poster, spanduk, stiker, kaos, balon, folder, dan brosur.

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 10 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. WHO (SIAPA KOMUNIKATORNYA?)
a. Kredibilitas merupakan citra yang dimiliki oleh seorang komunikator.
b. Atraksi merupakan daya tarik yang bisa menjadikan seorang komunikator menarik dank
arena menarik ia memiliki daya persuasive.
c. Kekuasaan
2. SAYS WHAT (MENGATAKAN APA?)
penyampaian pesan-pesan dari pengirim kepada khalayak. Pesan-pesan tersebut dapat
disampaikan dalam bentuk mulai dari poster, spanduk, baliho (billboard), pidato, diskusi,
iklan hingga selebaran
a. Organisasi Pesan
b. Struktur Pesan
c. Imbauan Pesan
3. IN WHICH CHANNEL (MEDIA APA YANG DIGUNAKAN?)
media massa seperti foto atau gambar-gambar SBY-JK yang terdapat dalam poster, spanduk,
stiker, kaos, balon, folder, dan brosur.

TES MANDIRI 1
Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Berikan contoh perkembangan strategi komunikasi dimasyarakat??

Kegiatan Belajar 12

PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini anda diharapkan mampu:
d. To whom (siapa komunikannya)
e. With What Effect (efek apa yang diharapkan)
f. Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global

Pada kegiatan belajar 12 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. To whom (siapa komunikannya)
2. With What Effect (efek apa yang diharapkan)
3. Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”To whom (siapa
komunikannya), With What Effect (efek apa yang diharapkan), Strategi
Komunikasi dalam menghadapi Era Global” yang di sajikan berikut ini.

D. TO WHOM (SIAPA KOMUNIKASINYA?)


McQuail dan Windahl mendefinisikan komunikan dan khalayak sebagai sejumlah besar
orang yang pengetahuan, sikap dan perilakunya akan diubah melalui kegiatan kampanye (Venus,
2004;72). Karakteristik media sebenarnya telah menggambarkan khalayak yang akan menjadi
target sasarannya. Misalnya saja poster diarahkan untuk menbidik target yang senantiasa
bepergian, yang sedikit membedakan adalah lokasi dan pesan tang termuat dalam poster tersebut.
Misalnya poster yang dipasang, dimana biasanya orang-orang yang melewati jalan tersebut
kebanyakan merupakan pekerja kantoran dengan tingkat pendidikan yang tinggi seharusnya
berbeda dengan poster yang dipasang di jalan-jalan yang biasanya dilewati oleh para pekerja
pabrik.
Spanduk lebih diarakan kepada khalayak yang berada di pemukiman, stiker akan lebih
disukai oleh para pemilih dengan tingkat umur yang relative muda, kaos lebih ditujukan untuk
memengaruhi khalayak dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah. Sementara folder
dan brosur lebih diarahkan untuk memengaruhi khalayak rasional dan biasanya dengan tingkar
pendidikan yang lebih tinggi.
E. WITH WHAT EFFECT (EFEK APA YANG DIHARAPKAN?)
Efek yang diharapkan dari kegiatan kampanye adalah sebuah tindakan politik yang berupa
pemberian suara kepada kandidat tertentu. Namun, pada dasarnya setiap media mampu untuk
menghadirkanefek-efek tersendiri. Hal ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dengan karakteristik
dari tiap-tiap media. Efek yang diharapkan dari poster, spanduk, balon, stiker, dan kaos, sebagai
media sekundar adalah adanya penyegaran (refreshing) atau proses pengingatan kembali pesan-
pesan yang telah diterima khalayak melalui media sekunder.
Folder dan brosur mempunyai peran yang lebih besar dari sekedar upaya untuk
menyegarkan ingatan khalayak tentang pesan-pesan yang sebelumnya telah mereka terima.
Folder dan brosur bisa berakibat kognitif, afektif dan behavioral.
F. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENGHADAPI ERA GLOBAL
Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk
mencapai satu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan
yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana caranya. Strategi
komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk
mencapai suatu tujuan. Seperti halnya dengan strategi dalam bidang apapun, strategi komunikasi
harus didukung oleh teori. Harold D. Lasswell (1958) menyatakan bahwa kegiatan komunikasi
ialah “Who Says What Which Channel To Whom With What Effect?” di mana, untuk mantapnya
strategi komunikasi, maka dilihat dari komponen-komponen:
1) Who? (siapa komunikatornya)
2) Says what? (pesan apa yang dinyatakan)
3) In which channel? (media apa yang digunakan)
4) To whom? (siapa komunikan)
5) With what effect? (efek apa yang diharapkan)
Era global adalah proses masuknya sebuah negara ke ruang lingkup dunia sehingga sekat-
sekat atau batas antara Negara akan semakin kabur. Globalisasi ini ditandai dengan semakin
majunya tegnologi komunikasi. Inilah yang disebut dengan era informasi. Dahuli komunikasi
hanya menggunakan bahasa verbal atau non-verbal, tetapi sekarang perkembangan teknologi dan
informasi telah memengaruhi komunikasi dengan pesat. Oleh karena itu, strategi komunikasi
dalam era global di mana teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang
sangat hebat, kita sebagai individu dapat merencanakan dan mengatur bagaimana cara yang
efektif dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Misalnya kehadiran internet dapat
dimanfaatkan sebagai strategi komunikasi bisnis.
RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 12 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. To Whom (Siapa Komunikasinya?) Karakteristik media sebenarnya telah menggambarkan
khalayak yang akan menjadi target sasarannya. Misalnya saja poster diarahkan untuk
menbidik target yang senantiasa bepergian, yang sedikit membedakan adalah lokasi dan pesan
tang termuat dalam poster tersebut. Misalnya poster yang dipasang, dimana biasanya orang-
orang yang melewati jalan tersebut kebanyakan merupakan pekerja kantoran dengan tingkat
pendidikan yang tinggi seharusnya berbeda dengan poster yang dipasang di jalan-jalan yang
biasanya dilewati oleh para pekerja pabrik.
2. With What Effect (Efek Apa Yang Diharapkan?) Efek yang diharapkan dari kegiatan
kampanye adalah sebuah tindakan politik yang berupa pemberian suara kepada kandidat
tertentu. Efek yang diharapkan dari poster, spanduk, balon, stiker, dan kaos, sebagai media
sekundar adalah adanya penyegaran (refreshing) atau proses pengingatan kembali pesan-
pesan yang telah diterima khalayak melalui media sekunder.
3. Strategi Komunikasi Dalam Menghadapi Era Global Strategi komunikasi pada hakikatnya
adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai satu tujuan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
melainkan harus menunjukkan bagaimana caranya. Strategi komunikasi merupakan panduan
dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Berikan contoh Strategi Komunikasi dalam menghadapi Era Global pada massa sekarang ini??
Daftar Isi
Pendahuluan

Kegiatan Belajar 13 : Implementasi Strategi Komunikasi.......................................


Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
A. Analisis Kebutuhan (Analysis)...........................................
B. Desain (Design)...................................................................
C. Pengembangan (Development)...........................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 1............................................................................
Kegiatan Belajar 14 : Implementasi Strategi Komunikasi.......................................
Pengantar ..................................................................................
Uraian .......................................................................................
D. Implementasi (implementation)..........................................
E. Evaluasi (Evaluation)..........................................................
Rangkuman ..............................................................................
Tes Mandiri 2............................................................................

PENDAHULUAN
Implementasi strategi adalah tahap mewujudkan dan menerapkan strategi yang telah dibuat
dalam bentuk tindakan melalui serangkaian prosedur, program dan anggaran
Modul ini akan membahas tentang implementasi strategi komunikasi lebih rinci akan dibahas :
Bahan pembelajara modul ini terdiri atas 1 kegiatan belajar (KB) Yaitu:
a. Analisis Kebutuhan (Analysis)
b. Desain (Design)
c. Pengembangan (Development)
d. Implementasi (implementation)
e. Evaluasi (Evaluation)

Kegiatan belajar (KB) 1 : Analisis Kebutuhan (Analysis), Desain (Design) dan Pengembangan
(Development)
Kegiatan belajar (KB) 2 : Implementasi dan evaluasi

Pembahasan modul ini diharapkan pada peran anda sebagai Mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang implementasi strategi komunikasi.

Kegiatan Belajar 13
PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 13 ini anda diharapkan mampu:
f. Analisis Kebutuhan (Analysis)
g. Desain (Design)
h. Pengembangan (Development)

Pada kegiatan belajar 13 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan (Analysis)
2. Desain (Design)
3. Pengembangan (Development)

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Analisis Kebutuhan
(Analysis), Desain (Design) dan Pengembangan (Development)” yang di sajikan
berikut ini.
A. ANALISIS KEBUTUHAN (ANALYSIS)
Aspek analisis kebutuhan ini tertuju pada sejumlah kebutuhan manajemen sumber daya
manusia (SDM) yang dilakukan antara lain:
1. Analisis kebutuhan bidang pekerjaan
2. Analisis kebutuhan penugasan
3. Analisis kebutuhan rasio
4. Analisis kebutuhan pencapaian visi dan misi
5. Analisis kebutuhan target capaian kerja Universitas
6. Analisis kebutuhan persaingan prestasi Universitas

B. DESAIN (DESIGN)
1. Faktor pendukung desain kerja rekrutmen SDM
2. Desain sistem seleksi kebutuhan tenaga kependidikan
3. Desain tata laksana kerja (SOTK) Universitas
4. Desain sistem penugasan
5. Desain sistem penilaian kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan
6. Desain pengolahan data prestasi tenaga pendidik dan kependidikan
7. Desain pengembangan mutu SDM Universitas
8. Desain pelaporan bidang SDM Universitas

C. PENGEMBANGAN (DEVELOPMENT)
Aspek pengembangan SDM antara lain:
1. Pengembangan faktor pendukung rekrutmen SDM
Faktor pendukung sistem rekrutmen mencakup SDM, sarana, sistem pendukung kerja,
ruangan, peralatan, kebijakan, dan prosedur yang diberlakukan sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengembangan sistem seleksi kebutuhan SDM
3. Pengembangan tata laksana kerja (SOTK) Universitas
4. Pengembangan sistem penugasan SDM
5. Pengembangan penilaian kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan
6. Pengembangan model pengolahan data prestasi tenaga pendidik dan kependidikan
7. Pengembangan mutu SDM Universitas
8. Pengembangan bentuk pelaporan bidang SDM Universitas

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 13 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Analisis Kebutuhan (Analysis) antara lain: Analisis kebutuhan bidang pekerjaan, Analisis
kebutuhan penugasan, Analisis kebutuhan rasio, Analisis kebutuhan pencapaian visi dan misi,
Analisis kebutuhan target capaian kerja Universitas, dan Analisis kebutuhan persaingan
prestasi Universitas,
2. Desain (Design) antara lain: Faktor pendukung desain kerja rekrutmen SDM, Desain sistem
seleksi kebutuhan tenaga kependidikan, Desain tata laksana kerja (SOTK) Universitas, Desain
sistem penugasan, Desain sistem penilaian kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan,
Desain pengolahan data prestasi tenaga pendidik dan kependidikan, Desain pengembangan
mutu SDM Universitas, dan Desain pelaporan bidang SDM Universitas
3. Pengembangan (Development) antara lain:
- Pengembangan faktor pendukung rekrutmen SDM
- Faktor pendukung sistem rekrutmen mencakup SDM, sarana, sistem pendukung kerja,
ruangan, peralatan, kebijakan, dan prosedur yang diberlakukan sesuai dengan
kebutuhan.Pengembangan sistem seleksi kebutuhan SDM
- Pengembangan tata laksana kerja (SOTK) Universitas
- Pengembangan sistem penugasan SDM
- Pengembangan penilaian kinerja tenaga pendidikan dan kependidikan
- Pengembangan model pengolahan data prestasi tenaga pendidik dan kependidikan
- Pengembangan mutu SDM Universitas
- Pengembangan bentuk pelaporan bidang SDM Universitas
TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
Bagaimana pengembangan strategi komunikasi di kehidupan sehari-hari dan berikan
contohnya??

Kegiatan Belajar 14
PENGANTAR
Setelah mempelajari kegiatan belajar 14 ini anda diharapkan mampu:
i. Implementasi (implementation)
j. Evaluasi (Evaluation)

Pada kegiatan belajar 14 ini akan dibahas pokok-pokok materi pembelajaran sebagai berikut:
1. Implementasi (implementation)
2. Evaluasi (Evaluation)

URAIAN MATERI
Bacalah dengan seksama bahan bacaan yang berjudul ”Implementasi
(implementation) dan Evaluasi (Evaluation)” yang di sajikan berikut ini.

D. IMPLEMENTASI (IMPLEMENTATION)
Aspek implementasi daya dukung SDM di antaranya mencakup aspek: 1) sistem
pendukung implementasi program direktorat SDM; 2) model implementasi tata kerja direktorat
SDM; 3) waktu dan sarana pendukung implementasi direktorat SDM; 4) dukungan sarana dan
sumber daya lain dalam mendukung implementasi direktorat SDM; 5) model controlling
implementasi direktorat SDM.

E. EVALUASI (EVALUATION)
Proses evaluasi untuk aspek dukungan SDM di antaranya dilakukan dengan melalui
kajian-kajian sistem evaluasi yang mencakup: 1) pendekatan evaluasi SDM; 2) model evaluasi
SDM; 3) komponen evaluasi SDM; 4) pelaksanakan evaluasi SDM; 5) monitoring pelaksanaan
evaluasi SDM; 6) pengolahan data evaluasi SDM; 7) pelaporan data evaluasi SDM.
Semua indikator evaluasi ini akan dilaksanakan sesuai dengan kesesuaian antara
perencanaan program dengan lama pelaksanaan, anggaran yang terserap, serta capaian yang
dihasilkan. Di samping itu kebutuhan strategi kounikasi kebijakan bidang SDM ini akan
berhadapan dengan tantangan kondisi SDM yang dimiliki oleh setiap lembaga, termasuk
lembaga pendidikan dalam hal ini universitas, di antaranya:
1. Kualifikasi;
2. Kualitas;
3. Peluang pengembangan;
4. Kerja sama;
5. Keterjaminan ekonomi;
6. Kelangsungan karier;
7. Persaingan antar lembaga tinggi.

RANGKUMAN
Semoga berhasil, karena anda telah selesai mempelajari materi pada kegiatan 10 ini.
Mudah-mudahan anda sudah menguasai dengan baik materi di dalamnya, namun untuk lebih
memperdalam bacalah rangkuman yang di berikan berikut ini.
1. Implementasi (Implementation) Aspek implementasi daya dukung SDM di antaranya
mencakup aspek: 1) sistem pendukung implementasi program direktorat SDM; 2) model
implementasi tata kerja direktorat SDM; 3) waktu dan sarana pendukung implementasi
direktorat SDM; 4) dukungan sarana dan sumber daya lain dalam mendukung implementasi
direktorat SDM; 5) model controlling implementasi direktorat SDM.
2. Evaluasi (Evaluation) Proses evaluasi untuk aspek dukungan SDM di antaranya dilakukan
dengan melalui kajian-kajian sistem evaluasi yang mencakup: 1) pendekatan evaluasi SDM;
2) model evaluasi SDM; 3) komponen evaluasi SDM; 4) pelaksanakan evaluasi SDM; 5)
monitoring pelaksanaan evaluasi SDM; 6) pengolahan data evaluasi SDM; 7) pelaporan data
evaluasi SDM.

TES MANDIRI 1

Kerjakan tes berikut ini secara mandiri. Usahakan anda tidak bertanya dengan teman lain dan
jangan sampai jawabannya sama, kalau ada kesamaan dalam menjawab maka tidak akan dinilai.
Batas pengumpulan tugas selama 1 minggu

SOAL :
1. Bagaimana implementasi strategi komunikasi???
2. Bagaimana mengevaluasi strategi komunikasi menurut anda??

Daftar Pustaka
Suryadi Edi, 2018. Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan Praktis di Era Global.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Onong Uchjana Effendy. 1984. Ilmu komunikasi:Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Syaiful Rohim, 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta: Renika
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai