OLEH:
REZQINASARI (19011109)
STIKES HANGTUAH
PEKANBARU
2020
PERENCAAN DALAM KOMUNIKASI
Perencanaan merupakan kata yang berasal dari kata dasar rencana. Dalam hal ini
rencana dapat di artikan sebagai segala sesuatu yang harus di lakukan. Nah, ketika rencana itu
telah di susun secara sistematis sebelumnya, maka di sebutlah dengan nama perencanaan.
Namun, pada umumnya perencanaan ini akan tertulis secara detail sehingga dalam
menjalankannya pun akan lebih mudah dan tertata.
Kata parencanaan sendiri bisa berhubungan erat engan berbagai kata lainnya. Dalam
hal ini Anda bisa menggunakan kata perencanaan pada berbagai hal. Mulai dari aktivitas
sehari-hari, untuk sebuah event dan lain sebagainya. Namun jika berbicara lebih lanjut
mengenai kata perencanaan maka akan sangat akrab dengan yang di sebut strategi serta
komunikasi.
Selanjutnya, perlu di ketahui juga bahwasanya segakla tindakan yang di ambil dalam
sebuah perencanaan merupakan sebuah tindakan dalam pengambilan keputusan. Jadi, apa
yang harus di lakukan akan di putuskan dalam sebuah perencanan kemudian akan di
laksanakan untuk menjalankan apa yang telah di rencanakan sebelumnya. Perencanaan ini di
lakukan oleh mereka yang memang masuk dalam daftar perencana. Namun untuk praktik nya
bisa di lakukan secara langsung maupun melalui media.
Dalam berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu
pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang
menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena
komunikasi senantiasa melibatkan orang lain. Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil,
maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah “Know your audience!”
1. Analisa khalayak,
Merupakan tahap awal yang sangat menentukan arah dan tujuan perencanaan. Tahap ini
menganalisi segmen masyarakat sasaran yang kita hadapi dari segi sosiodemografis
(pendidikan, usia, jenis kelamin, etnis, kepercayaan, bahasa, pekerjaan) dan juga dari segi
psikografis (aspirasi, kesenangan, dan kebiasaan kebiasaan). Pemahaman komprehensif
mengenai tatanan masyarakat ini diperlukan untuk menentukan khalayak sasaran dan format
kegiatan yang sesuai dengan keinginan komunikator dan kebutuhan khalayak sasaran.
2. Perumusan tujuan.
Tahap ini untuk menentukan apa yang ingin dicapai dengan program-program yang
dilakukan .
3. Pemilihan Media.
Produksi media berkaitan dengan kemasan pesan. Karena itu unsur estetika sangat
berperan untuk menarik perhatian masyarakat. Demikian juga dengan distribusi pesan,
dimana pemilihan waktu yang tepat menjadi kunci keberhasilan distribusi.
6. Evaluasi.
Tahap ini melihat bagaimana program berjalan sesuai dengan tujuan, sejauh mana
program yang dirancang telah tercapai, faktor-faktor pendukung dan penghambat selama
program berjalan.