Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Awaliah

NIM : 043924955

Tugas 1 Program Perencanaan Komunikasi

a. Pengertian PPK

Perencanaan Program Komunikasi (PPK) atau kampanye komunikasi adalah sebuah rencana untuk
melaksanakan program yang bertujuan untuk mempromosikan produk, jasa, lembaga, atau
menyosialisasikan suatu hal kepada khalayak sasaran dengan harapan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut Sven Windahl, Benno H. Signitzer, dan Jean T. Olson (1992:19), kampanye
komunikasi adalah usaha terencana dari seorang komunikator untuk mempengaruhi khalayak melalui
satu atau sekelompok pesan dengan tujuan tertentu. Karena adanya tujuan yang spesifik ini, program
komunikasi atau kampanye komunikasi juga dikenal dengan istilah perencanaan komunikasi
instrumental.

b. Analisis perbandingan

Dalam proses pembuatan perencanaan program komunikasi harus melakukan analisis perbandingan.
Berdasarkan model SOSTAC, Langkah pertama dalam membuat PPK adalah analisis situasi, yaitu
kegiatan memahami dan mendalami faktor-faktor yang terkait dengan PPK agar berjalan efisien dan
efektif dalam penggunaa penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan ppk. Terdapat 3 faktor
dalam analisis tersebut, yaitu :

1. Analisis produk, melibatkan pembandingan produk organisasi dengan produk pesaing untuk
memahami kelebihan dan kekurangan produk untuk mengembangkan strategi pemasaran.
2. Analisis khalayak, melibatkan pembandingan khalayak target dengan khalayak pesaing untuk
memahami kebutuhan dan mengembangkan pesan yang lebih menarik untuk khalayak.
3. Analisis media, melibatkan pembandingan dengan media yang tersedia untuk memeilih media
yang paling efektif untuk mencapai khalayak target.

c. Efek yang dihasilkan dari proses komunikasi

Muncul efek yang dihasilkan dari proses komunikasi, secara umum efek dari komunikasi menggunakan
media massa memiliki 3 aspek, yaitu :

1. Aspek kognitif, terjadi pada tingkat pengetahuan dan terjadi setelah khalayak menerima
pesan, sehingga khalayak mengetahui apa yang disampaikan.
2. Aspek afektif, terjadi pada tingkat perasaan dan muncul setelah efek kognisi, seperti rasa suka
atau tidak suka terhadap isi pesan yang telah diterima.
3. Aspek konatif atau psikomotorik, terjadi pada tingkat tindakan atau tingkah laku, dimana
setelah khalayak mengetahui dan menetapkan perasaan terhadap pesan, kahalayak akan
melaukan tindakan tertentu.

d. Perencana komunikasi memiliki empati terhadap target sasaran


Jika telah memperoleh informasi yang memadai sesuai target sasaran akan mudah bagi perencana
komunikasi memiliki sikap empati dan sebagai cerminan bahwa perencana komunikasi memiliki
empati terhdap target sasaran, ada 3 yaitu :

1. Memahami kebutuhan dan keinginan target sasaran. Dengan memahami apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dari target sasaran, perencana komunikasi dapat menciptakan
program komunikasi yang lebih efektif dan relevan dengan target sasaran.
2. Menempatkan diri pada posisi target sasaran. Dengan memposisikan diri pada posisi target
sasaran dan memikirkan bagaimana mereka akan merespons pesan atau program komunikasi,
perencana komunikasi dapat lebih memahami persfektif target sasaran dan memastikan
program komunikasi sesuai dengan tujuan khalayak target.
3. Menggunakan data dan informasi yang relevan. Data dan informasi yang relevan mengenai
target sasaran seperti karakteristik demografis dan psikografis, perilakum dan preferensi
komunikasi akan membantu perencana memahami target komunikasi secara mendalam dan
lebih efektif.

Sumber : Ibnu Hamad. (2021) Perencanaan Program Komunikasi. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai