NIM : 03031381823077
KELAS A
KAMPANYE KOMUNIKASI
Pengertian Kampanye adalah serangkaian usaha dan tindakan komunikasi yang terencana
untuk mendapatkan dukungan dari sejumlah besar khalayak yang dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang secara terorganisir dalam suatu proses pengambilan keputusan dan
dilakukan secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu.
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang arti kata kampanye, diantaranya adalah:
Menurut Rogers dan Storey pengertian kampanye adalah rangkaian tindakan komunikasi
yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang
dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
Menurut Pfau dan Parrot pengertian kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara
sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan
tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan.
3. Rajasundarman
4. Imawan
Menurut Imawan pengertian kampanye adalah upaya persuasif yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang kepada orang lain agar sepaham terhadap ide atau gagasan yang
ditawarkan.
5. Rachmadi
Menurut Rachmadi pengertian kampanye adalah kegiatan yang terorganisir secara sistematis
untuk mendorong masyarakat melakukan sesuatu yang diinginkan dengan memanfaatkan
media tertentu agar tepat sasaran dan disertai dengan evaluasi.
6. Drs Antar Venus, M.A
Menurut Antar Venus arti kampanye adalah upaya yang ditujukan untuk menciptakan
perubahan dan dampak tertentu dalam kehidupan bermasyarakat yang dilakukan dalam kurun
waktu tertentu.
Menurut Kotler dan Roberto definisi kampanye adalah upaya yang dilakukan oleh individu
atau sekelompok orang untuk menamankan ide, sikap, perilaku yang diinginkan oleh pelaku
kampanye.
8. Cangara
9. Undang-Undang (UU)
Menurut UU pasal 1 ayat 26 No. 10 tahun 2008 pengertian kampanye adalah kegiatan yang
dilakukan oleh peserta pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi
dan program yang ditawarkan oleh calon peserta Pemilu.
Mengacu pada definisi kampanye di atas, maka semua kegiatan kampanye ini harus memiliki
empat unsur berikut:
Menurut Lasswell (dalam Effendy, 2004) bahwa komunikasi meliputi lima komponen, yaitu;
1.Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu, kelompok,
organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan /
maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan
makna, dan bentuk/organisasi pesan.
3.In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui
media cetak/elektronik dll).
Sedangkan aspek-aspek penting dalam komunikasi menurut Em Griffin (2012) tentang aspek-
aspek penting komunikasi dapat dilihat dari beberapa konsep yaitu :
1.Message (pesan)
Message atau pesan adalah satu aspek inti dalam prosesn komunikasi menurut Robert T.
Craig seorang Profesor Ilmu Komunikasi dari University of colorado menyebut bahwasannya
komunikasi meliputi berbicara dan menulis, menulis dan membaca, menampilkan dan
menyaksikan, atau secara umum melakukan apapun yang melibatkan “pesan” dalam berbagai
media dan situasi.
Sebagai sebuah dokumen yang berdiri sendiri, sebuah rencana komunikasi strategis
untuk perusahaan atau untuk unit bisnis dapat mengandung sebanyak tiga belas bagian:
1. Pernyataan Latar Belakang
2. Tujuan-tujuan (Perusahaan atau Bisnis/Fungsional)
3. Isu-isu Kebijakan
4. Lingkungan Eksternal
5. Lingkungan Internal
6. Jendela Peluang
7. Tujuan Komunikasi
8. Tema dan Pesan
9. Prioritas Komunikasi
10. Pertimbangan Strategis
11. Konsultasi, Kerjasama rekanan, Kebutuhan Negoisasi
12. Indikator Prestasi/Hasil
13. Mengantisipasi Kebutuhan Finansial
Rencana strategis organisasi atau perusahaan adalah dokumen induk yang menuangkan
atau menggambarkan arah strategis dan visi jangka panjang. Meskipun banyak firma yang
berpikir untuk menjaga arah strategis/rencana strategis mereka, namun banyak yang memilih
untuk menshare rencana mereka secara spesifik.
Tujuan Kampanye
Kampanye merupakan kegiatan komunikasi publik yang dilakukan secara berencana yang
bertujuan untuk :
1.Memobilisasi dan melibatkan orang-orang untuk terlibat dalam menyebarluaskan informasi
teretulis melalui media atau media tidak tertulis (langsung dengan publik) untuk mencegah
dan memdorong sikap individu atau publik untuk melakukan dfan tidak melakukan suatu
tindakan tertentu demi kesejahteraan individu maupun publik pada umumnya.
2.Memberikan tekanan kepada para pemegang kekuasaan atau kemenagan dari para pembuat
keputusan (pressurising decision makers) untuk mencari solusi yang bermanfaat bagi
kesejahteraan individu atau publik pada umumnya.
3.Menginformasikan dan memberikan pendudukan kepada individu atau publik.
4.Melakukan perubahan terhadap perilaku dan sikap demi kesejahteraan hidup.
5.Mempersuasi orang-orang utuk mengerti, memahami, dan melakukan suatu tindakan
tertentu.
Fungsi Kampanye
Secara umum, fungsi kampanye berfungsi sebagai informasi agar masyarakat lebih tanggap
terhadap suatu pesan yang disampaikan dalam kampanye. Menurut Drs. Antar Venus, MA,
dalam kegiatan kampanye memiliki fungsi berikut ini:
Sebagai sarana informasi yang dapat mengubah pola pikir masyarakat
Sebagai upaya pelaksana kampanye untuk mencapai tujuan dengan menggugah
kesadara dan pendapat masyarakat terhadap isu tertentu
Pengembangan usaha dengan membujuk khalayak untuk membeli produk yang
dipasarkan
Untuk membangun citra positif peserta kampanye
1.Pelaku kampanye
Pelaku kampanye merupakan yang terlibat dalam mengagas, merancang mengorganisasikan
dan menyampaikan pesan dalam sebuah kegiatan kampanye dapat disebut pelaku kampanye.
Hal ini berarti kegiatan kampanye tidak dikerjakan oleh pelaku tunggal melainkan tim kerja
(teamwork). Zalmant dkk membagi tim kerja kampanye dalam dua kelompok, yaitu leaders
(pemimpin atau tokoh) dan supporters (pendukung di tingkat grassroot). Leaders diantaranya
koordinator pelaksana, penyandang dana, petugas administrasi kampanye, dan pelaksana
teknis. Sementara dalam kelompok suporters diantaranya petugass lapangan atau kader,
penyumbang, dan simpatisan yang meramaikan kampanye.
Untuk menjalankan peran sebagai pelaku kampanye, seseorang membutuhkan kredibilitas.
Kreedibilitas seorang pelaku kampanye bergantung pada siapakan dia, topik atau objek
kampanye yang dibicarakan, bagaimana situasinya, dan siapakan khalayak sasarannya. Makin
tinggi kredibilitas sumber yang mengirimkan pesan, maka makin besar pula kemampuan
sumber mempengaruhi khalayak Bettinghaus. Oleh karena itu kredibitas sumber kampanye
haruslah diperhitungkan dengan hati-hati agar aktivitas kampanye tidak berakhir sia-sia.
Terdapat tiga aspek yang mempengaruhi kredibitas sumber menurut Hovland dan Kelley
yaitu :
1.Keterpercayaan (trustworthiness)
2.Keahlian (expertise)
3.Daya tarik (attractiveness).
2.Pesan Kampanye
Kampanye pada dasarnya adalah penyampaian pesan-pesan dari pengiriman kepada
khalayak. Pesan-pesan tersebur dapat disampaikan dalam berbagai bentuk mulai dari poster,
spanduk, baliho,pidato, diskusi, iklan hingga selebaran. Apapun bentuknya, pesan-pesan
selalu menggunakan simbol, baik verbal maupun non verbal, yang diharapkan dapat
memancing respons khalayak. Setidaknya ada dua aspek penting yang harus diperhatikan
yakni isi pesan dan struktur pesan
Isi pesan
Banyak hal yang terkait dengan isi pesan, mulai dari materi pendukungnya, visualisasi pesan,
isi negatif pesan, pendekatan emosional pendekatan rasa takut, kreativitas dan humor, serta
pendekatan kelompok rujukan.
Isi pesan kampanye juga harus menyertakan visualisasi dampak positif atas respon tertentu
yang diharapkan muncul dari khalayak sasaran. Makin nyata visualisasi konsekuensi pesan
makin mudah khalayak mengevaluasi pesan tersebut dan makin cepat mereka menentukan
sikap untuk menerima atau menolak isi pesan. Pelaku kampanye dapat menentukan
pengambaran seperti apa yang akan mendukung kesuksesan kampanye agar diterima oleh
khalayaknya.
Di sisi lain, pelaku kampanye juga harus melihat pesan dari pendekatan emosional, rasa takut,
kreativitas dan humor, serta pendekatan kelompok rujukan. Melalui pendekatan emosional
orang akan lebih meneria pesan berdasarkan dimensi afektif yang dimilikinya. Jika seseorang
merasa terancam dengan isi pesan maka ia tidak akan merespon pesan tersebut.
Hal terakhir dalam isi pesan adalah pendekatan kelompok rujukan khalayaknya.kelompok
rujukan adalah sekumpulan orang yang memberikan inspirasi tertentu pada orang lain dan
mereka menjadi panutan atau model untuk dicontoh. Pesan kampanye akan lebih efektif bila
memperlihatkan orang-orang yang menjadi rujukan bagi orang lainnya sebagai orang
mengadopsi isi pesan kampanye. Seseorang akan lebih mudah menerima isi pesan jika orang
lain yang menjadi rujukannya juga menerima pesan tersebut.
Struktur pesan
Istilah struktur pesan merujuk pada bagaimana pesan merujuk pada bagaimana unsur-unsur
pesan di organisasikan. Secara umum ada tiga aspek yang terkait langsung dengan
pengorganisasian pesan kampanye yakni sisi pesan (Message sidedness) susunan penyajian
(order of presentation) dan pernyataan kesimpulan (drawing conclusion).
Aspek penting struktur pesan lainya berkaitan dengan pertanyaan apakah pelaku kampanye
perlu menyajikan kesimpulan pesan secara eksplisit atau membiarkan khalayak
menyimpulkan pesan sendiri. Pelaku kampanye yang cermat dapat menentukan apakah
kesimpulan isi pesan perlu dinyatakan secara eksplisit atau cukup secara implisit saja dimana
khalayak menyimpulkan sendiri apa isi pesan tersebut secara keseluruhan. Menyajikan
kesimpulan menurut stiff 1993 (dalam venus 2004) harus memperhitungkan karakteristik
khalayak yang meliputi tingkat pendidikan, kepribadian dan tingkat keterlibatan khalayak
dalam kegiatan kampanye yang dilakukan.
Saluran Kampanye
Menurut Kotler dan Roberto (1989:190) saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan
terbagi dalam tiga bentuk, yaitu komunikasi massa, komunikasi selektif, dan komunikasi
personal. Tapi langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membedakan target
sasaran sebagai massa atau individu.jika target sasaran dianggap sebagai massa, maka
komunikasi massa merupakan komunikasi yang cocok untuk menjangkau kaum ini, yaitu
masyarakat luas. Bisa berupa media seperti Televisi, radio, film, koran, dan lainnya.
Sedangkan komunikasi yang ditujukan untuk individu (selektif dan personal), selektif
digunakan melalui surat dan telemarketing, sementara komunikasi personal berupa word-of
mouth dan one to one (dalam jangkauan)
Target kampanye
Target kampanye atau bisajuga disebut dengan khalayak sasaran adalah sejumlah besar orang
berpengetahuan, sikap dan perilakunya akan diubah melalui kegiatan kampanye (McQuail &
Windahl dalam venus 2004:98).
Strategi Kampanye
1.Strategi umum
a)Analisis masalah
b)Tujuan dan sasaran
c)Stakeholders
d)Pesan
e)Taktik
f)Siapa pengirim pesan
g)Sumberdaya
h)Assessment
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak bentuk dan jenis kampanye. Semua
bentuk dan jenis kampanye ini membutuhkan media kampanye sebagai corong untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Bagaimana peran komunikasi dalam dunia kerja. Komunikasi menjadi hal terpenting dalam
dunia kerja karena dunia kerja dihadapkan oleh banyak orang yang memiliki latar belakang
yang berbeda-beda mulai dari suku, budaya, usia, pola pikir, karakter, agama, dan lain
sebagainya. Komunikasi berperan sebagai penghubung antar individu yang berbeda tersebut
dan disatukan untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah perusahaan.
Komunikasi dalam dunia kerja juga berfungsi sebagai pembelajaran untuk seorang karyawan
yang baru mengenal dunia kerja. Oleh karena itu, komunikasi yang baik diperlukan antara
karyawan. Selain itu, seorang pemimpin juga dituntut untuk berkomunikasi secara efektif
dengan karyawannya karena seorang pemimpin berperan sebagai jembatan antara satu
karyawan dengan karyawan yang lain.
1.Bertukar informasi
Komunikasi merupakan proses interaksi yang digunakan untuk bertukar informasi antara
komunikator dengan komunikan. Oleh karena itu, komunikasi berperan penting sebagai
tempat pertukaran informasi dalam sebuah perusahaan. Informasi yang diperoleh biasanya
berhubungan dengan aktivitas perusahaan tersebut baik yang bersifat membangun atau
informasi positif maupun informasi negatif.
6.Mengambil keputusan
Keputusan dalam sebuah perusahaan biasanya diputuskan oleh seorang pemimpin
perusahaan. Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin biasanya dikomunikasikan
terlebih dahulu melalui rapat yang dihadiri oleh para petinggi perusahaan beserta
karyawannya. Dalam hal ini komunikasi sangat dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan yang
berupa tanggapan dari peserta rapat atas keputusan-keputusan yang akan diambil.
Selain itu, komunikasi juga menciptakan kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawannya.
Dengan demikian, karyawan dapat merasa dihargai oleh perusahaan.
8.Meningkatkan produktivitas
Komunikasi yang efektif memberikan kenyamanan pada karyawan dalam sebuah perusahaan.
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang pemimpin perusahaan dan karyawannya juga dapat
mempengaruhi tingkat produktivitas seorang karyawan dalam bekerja. Selain dapat
meningkatkan produktivitas karyawan, komunikasi yang buruk juga dapat menurunkan minat
kerja seorang karyawan.
9.Masa depan
Seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan diwajibkan untuk berkomunikasi dengan baik
oleh karyawannya. Karyawan berperan penting dalam suatu perusahaan karena karyawan
yang bekerjasama dengan baik dapat merealisasikan tujuan-tujuan yang ditargetkan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antara pemimpin perusahaan dengan
karyawan menghasilkan masa depan yang menjanjikan untuk perusahaan tersebut.
10.Meningkatkan motivasi
Motivasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Motivasi ini juga berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi menjadi unsur penting dalam
dunia kerja terutama dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam bekerja.
Komunikasi yang baik dapat mempengaruhi seseorang menjadi lebih giat dalam bekerja.
Begitu pula sebaliknya, komunikasi yang buruk berdampak buruk pada motivasi seseorang
yang berakibat kepada konflik perusahaan itu sendiri.