Anda di halaman 1dari 28

Advokasi, negosiasi dan

kemitraan
TM 2 :
Langkah kegiatan advokasi
Perencanaan
 sebuah perencanaan lengkap yang kita sebut
sebagai kerangka kerja (framework) advokasi
yang mancakup hasil analisis kasus sesuai isu,
aktivitas, dan situasi yang mempunyai peran
dalam suatu advokasi. Kerangka kerja ini
sangat diperlukan mengingat advokasi
merupakan jalinan interaksi dari berbagai
pihak, aktivitas dan situasi.
Langkah perencanaan
1. Identifikasi dan memahami masalah, yang akan diangkat
menjadi isu strategis. Kriteria penentuan isu strategis meliputi:
• masalah yang paling prioritas dirasakan oleh stakeholder lokal dan
mendapat perhatian publik dikaitkan dengan hasil penelitian,
• masalahnya mendesak (aktual) dan sangat penting untuk diberi perhatian
segera, jika tidak diatasi akan segera berakibat fatal di masa depan,
• relevan dengan masalah-masalah nyata dan aktual yang dihadapi oleh
masyarakat (sedang hangat atau sedang menjadi perhatian masyarakat).
 Daftar tolok ukur analisa isu strategis:
• Aktual : apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian?
• Urgensi : apakah isu ini mendesak?
• Relevansi : apakah isu ini sesuai kebutuhan?
• Dampak positif : apakah isu ini sesuai dengan visi & misi kita?
• Kesesuaian: dapatkah konstituen kita berpartisipasi dalam isu ini?
• Sensitivitas: apakah isu ini aman dari dampak sampingan?
Langkah perencanaan
 Pemanfaatan data sebagai bahan advokasi
Dalam tahap ini dilakukan pula pengumpulan dan analisis data untuk
dapat mengidentifikasi dan memilih masalah serta dikembangkan
dalam tujuan advokasi, membuat pesan, memperluas basis dukungan
dan mempengaruhi pembuat kebijakan. Data hasil riset akademik
yang dilakukan mendukung pelaksanaan kegiatan advokasi, terutama
untuk memperoleh gambaran umum tentang situasi problematik,
keadaan sarana prasarana, dan kebijakan yang berlaku termasuk
kebijakan anggaran. Kegaitan advokasi juga ditunjang oleh pakar
secara akademis sehingga menghasilkan daya dorong kuat karena
akan bersifat mendesak kepada stakeholder (isunya terbukti
merupakan kepentingan publik) sekaligus sahih secara ilmiah.
 Tentukan tujuan advokasi
Penentuan tujuan diharapkan fokus pada satu tujuan
kunci, yang merupakan pernyataan apa saja harapan yang
ingin dicapai dengan melakukan advokasi, baik dalam hal
kebutuhan-kebutuhan kepada pembuat kebijakan maupun
hasil-hasil jangka menengah. Tujuan merupakan
penyataan umum tentang apa yang diharapkan dan akan
dicapai dalam jangka panjang (tiga sampai lima tahun),
disusun dengan
prinsip SMART: Specific, Measurable, Achievable, Relev
ant, Time-bound
 Identifikasi target audiens
Penentuan ini juga berkaitan dengan permasalahan yang
ingin diatasi oleh komunikator melalui advokasi. Target
audiens atau komunikan bisa merupakan kelompok-
kelompok yang mewakili masyarakat umum ataupun yang
mewakili pemuka masyarakat atau pengambil kebijakan.
Siapa aktor kunci potensial, kita perlu melakukan analisis
kepentingan mereka dan tingkat pengaruhnya. Sehingga
menghasilkan matriks siapa-siapa yang mendukung, dapat
diyakinkan, mungkin akan menentang, dan harus
dinetralkan.
 Analisis SWOT
Metode perencanaan strategi menggunakan
analisis SWOT: Strengths, Weaknesses, Oppor
tunities, Threats yang dirancang untuk
membantu mengidentifikasi kekuatan internal,
kelemahan organisasi atau kelompok dalam
hubungannya dengan peluang dan ancaman
yang ditemui dalam pelaksanaan kerja.
 Identifikasi peluang kerjasama :
Organisasi / grup yang dapat menjadi patner:
• Institusi/organisasi atau individu yang memiliki komitmen terhadap tujuan
yang sama
• Pengalaman dalam hal komunikasi (communication specialist)
 Peluang kerjasama ini dimaksudkan untuk membangun konstituen
dalam hal mendukung keberhasilan advokasi. Semakin besar basis
dukungan, semakin besar peluang keberhasilan. Kita perlu
membangun aliansi dengan berbagai kelompok dan memanfaatkan
berbagai media, antara lain membangun jejaring dengan organisasi
melalui kegiatan-kegiatan bersama, pertemuan publik, media-
media sosial, serta menggunakan jaringan berbasis internet.
 Agenda/aktivitas advokasi dan
mengumpulkan/menyusun dokumen rencana strategi
Penyusunan agenda kegiatan secara detail, terdiri:
• Rencana implementasi : tujuan yang akan dicapai per kegiatan,
waktu pelaksanakan, melakukan apa oleh siapa, serta informasi yang
mendukung
• Mengembangkan pesan dan memilih saluran komunikasi
• Anggaran kegiatan, sumber daya diperlukan untuk pengembangan
dan penyebaran materi, perjalanan anggota tim peneliti untuk
bertemu dengan pembuat keputusan dan menghasilkan dukungan,
biaya komunikasi, dan keperluan logistik lainnya.
Pelaksanaan
 Pelaksanaan advokasi mencakup banyak kegiatan, baik berurutan
maupun serempak. Satu tujuan yang dapat diraih dengan melakukan
beberapa hal secara serentak dan saling mendukung. Dalam
pelaksanaannya setelah disusun kerangka kerja lengkap, kegiatan
advokasi yang dapat dilakukan antara lain:
Pelaksanaan
 Berbagai pendekatan model komunikasi untuk mendefinisikan advokasi
dalam mempengaruhi kebijakan publik dan masing-masing memiliki
proses berbeda-beda, sebagai berikut:
 Legislasi, upaya yang dilakukan adalah di level legislatif dengan
membangun payung hukum, misalnya legal drafting dan judicial review.
 Birokrasi, dilakukan untuk mengusulkan dan memperbaiki tata laksana
suatu peraturan/payung hukum di level eksekutif pemerintah (melalui
lobby, mediasi, audiensi, kapasitasi, dll) sehingga terjadi peningkatan
pelayanan.
 Sosialisasi dan Mobilisasi, dilakukan untuk membangun suatu budaya
(terutama budaya hukum) di masyarakat sebagai stakeholder utama
(melalui pengembangan program komunikasi partisipatif, kampanye,
penggalangan dukungan basis masa/networking, tekanan sosial, dll).
Evaluasi dan monitoring
 Kegiatan evaluasi dan monitoring terjadi selama proses
advokasi dilakukan, sebelum melaksanakan advokasi
perlu ditentukan bagaimana akan memantau rencana
pelaksanaannya. Dalam hal ini indikator sebagai ukuran
kemajuan dan hasil yang dicapai, perlu
dipersiapkan.Dapatkah kita secara realistis mengharapkan
untuk membawa perubahan dalam kebijakan, program,
atau dana sebagai hasil dari upaya? Secara spesifik, apa
yang akan berbeda setelah selesainya kampanye
advokasi? Bagaimana kita tahu bahwa situasi telah
berubah?
Kesimpulan
Tugas
 Buatlah sebuah rencana advokasi:
• Apa isu utama Anda dan tentukan sebuah tujuan advokasi
• Identifikasi siapa audien (primer dan sekunder) advokasi ini
• Identifikasi pihak pendukung dan pihak oposisi Anda, siapa
yang akan dilibatkan dalam memperjuangkan kasus/isu
tersebut dan sebagai apa posisi mereka dalam kasus ini?
• Buat pesan advokasi untuk anggota kunci dari audien target
Anda, apa saja bentuk atau taktik pemanfaatan media yang
bisa digunakan dan siapa saja sasaran penggunaan media
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai