Kelompok 1
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Masrizal Dt Mangguang, SKM, M.Biomed
Anggota Kelompok 1
Anisa Salsabila 2011213043
Ayu Salsabila 2011212003
Gabriella Tessalonika 2011211004
Miftahul Rizqia 2011211009
Mutia Adhiva Riza 2011212049
Sabilla Hanifa 2011212052
Saliya Oryza Putri 2011212067
OUTLINE PEMBAHASAN
Macam-Macam
Upaya Pencegahan
Penyakit Kronis
Akibat Defisiensi 08 10 Penyakit Kronis
Gizi
09
Hubungan Defisiensi Gizi Dengan Penyakit Kronis
Pengertian Gizi dan Defisiensi Gizi
Gizi
Zat gizi (nutrien) adalah
ikatan kimia yang Defisiensi Gizi
diperlukan tubuh untuk
Defisiensi nutrisi atau
melakukan fungsinya,
malnutrisi adalah kondisi
yaitu menghasilkan
ketika manusia tidak
energi, membangun dan
mendapatkan unsur
memelihara jaringan,
pembangun tubuh seperti
serta mengatur proses-
vitamin dan mineral yang
proses kehidupan.
dibutuhkan dalam kadar
ideal agar tubuh bisa
berfungsi dengan baik.
Faktor Penyebab Defisiensi Gizi
Menurut Green dan Kreuter dalam
Berdasarkan pendapat Soekirman dalam Notoatmodjo (2010)
Materi Aksi Pangan dan Gizi Nasional
(Departemen Kesehatan RI, 2000) Faktor-faktor predisposisi
Faktor yang melatarbelakangi
Penyebab Langsung 03 perubahan perilaku yangmenyediakan
01 pemikiran rasional atau motivasi
Penyebab langsung terhadap suatu perilaku.
timbulnya masalah gizi
yaitu makanan yang
dikonsumsi anak dan Faktor-faktor pendukung
penyakit infeksi anak.
02 Faktor yang memungkinkan atau
yang memfasilitasiperilaku individu
atau organisasi termasuk
02 Penyebeb Tidak langsung tindakan/ ketrampilan
Penyebab tidak langsung yaitu
ketahanan pangan di keluarga, Faktor-faktor pendorong
pola pengasuhananak, serta
pelayanan kesehatan dan 04 Faktor yang mendorong
atau memperkuat
kesehatan lingkungan.
terjadinyaperilaku.
Tanda dan Gejala Defisiensi Gizi
4
Dampak
o o o o o o o o
Vitamin B-3: Vit. B-6: Vit. B-9: berat Vit. B-12: Vit. C: Vit. D:
Vit. A : Vit.B-1:
lainnya kebutaan kerusakan saraf pellagra
dermatitis lahir rendah, Gastrektomi menyebabkan gangguan
seborroic masalah sariawan pertumbuhan
dan otot
pertumbuhan tulang.
dan anemia
Pengertian Penyakit Kronis
01 02 03 04 05
Fase-Fase Penyakit Kronis
Fase Fase
Fase krisis Fase pulih Penurunan kematian
06 07 08 09
Macam-Macam Penyakit Kronis Akibat Defisiensi Gizi
Kwashiorkor 01 03 Anemia
Marasmus 02 04 Beri-Beri
Gejala dari Kwashiorkor adalah :
01 Kwashiorkor 1. Gagal tumbuh (tidak tambah tinggi dan berat)
2. Perubahan warna rambut dan tekstur menjadi
Penyebab kwashiorkor yang kuning kemerahan (warna karat) serta kering,
perlu diperhatikan, yaitu: rapuh atau rontok
- Kurang protein 3. Perubahan pigmen kulit, terlihat ruam
- Kesulitan mendapatkan (dermatitis)
bahan makanan 4. Lemas dan pucat
- Kondisi bawaan lahir 5. Hilangnya massa otot, Diare
6. Edema (bengkak) pada pergelangan kaki, kaki,
dan perut
7. System kekebalan tubuh yang rusak, yang
dapat menyebabkan infeksi yang lebih sering
dan parah, Mudah marah, Shock, dan Kondisi
hati berlemak.
02 Marasmus
Penyakit yang disebabkan karena kekurangan
protein dan kalori yang sangat parah. Pada kondisi
Penyebab Marasmus : marasmus, berat tubuh lebih rendah 80% dari berat
- Masukan makanan yang kurang normal yang seharusnya sehingga tubuh seseorang
- Infeksi tampak kurus.
- Kelainan struktur bawaan
- Prematuritas dan penyakit pada masa neonates
- Pemberian ASI
- Gangguan metabolic
- Urbanisasi
Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi yaitu produksi sel
darah merah yang kurang, kehilangan darah secara berlebihan, dan
hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.
Gejala penyakit beri-beri kronis yaitu Kaki terasa tebal dan kesemutan,
Otot lelah dan kekuatannya berkurang, Anggota badan terasa lemas,
sehingga pengidap berjalan sempoyongan, Sering sesak napas, Jantung
berdebar-debar, Pembengkakan mulai dari kaki,dll.
Gejala beri-beri kronis mirip seperti tetanus. Namun, beri-beri kronis juga
menimbulkan gangguan pencernaan, seperti muntah-muntah dan
sembelit berulang-ulang.
Hubungan Defisiensi Gizi Dengan Penyakit Kronis
Hubungan defisiensi gizi dengan Status gizi pasien penyakit kronik yang
penyakit pada balita mengalami ansietas
Asupan makanan yang kurang pada
anak dianggap sebagai faktor risiko
01 Ansietas merupakan rasa takut dan khawatir pada
langsung, sedangkan penyakit infeksi individu yang disebabkan oleh adanya ancaman
sebagai faktor risiko tidak langsung. tidak nyata dan masih kabur. Ansietas akan
terpenuhi maka daya tahan tubuhnya norepinefrin, serotonin, dan gama aminobuyric
dapat melemah. Keadaan inilah yang 02 acid (GABA) sehingga peningkatannya akan
mengakibatkan terjadinya tiga gangguan meliputi,
menyebabkan anak mudah terserang
penyakit atau infeksi yang dapat gejala gangguan tingkah laku, antara lain aktivitas
Irianti, Berliana. 2018 “Faktor- Faktor yang Menyebabkan Status Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sail Pekanbaru
Tahun 2016” melalui https://media.neliti.com/media/publications/278709-faktor-faktor-yang menyeb abkan-status-gi-
fcec1625.pdf. Diakses Senin, 18 April 2022.
Sucy. 2018. “Defisiensi Gizi Sebagai Predisposing Factor Penyakit Kronis” melalui https://id.scribd.com/document/377704078/95172-
12167-defisiensi-Gizi-Sebaga i-Predisposing-Factor-Penyakit-Kronis. Diakses Senin, 18 April 2022.
Zuhra, Intan. 2016. “Analisis Faktor Resiko yang Berhubungan Dengan Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala
Tadu Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya” melalui http://repository.utu.ac.id/795/1/I-V.pdf. Diakses Senin, 18 April
2022.
Halodoc. Penyakit Beri-Beri. Dalam https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-beri-beri diakses pada 17 April 2022 pukul 07.38
WIB.
Suci, Rida, dkk. 2021. Defesiensi Gizi SEbagai Predisposing Factor Penyakit Khronis. Padang: Universitas Andalas.
Triagustin, Riani. 2013. Hubungan Antara Penyakit Infeksi Kronis dengan Kurang Energi Protein Pada Anak Balita di Puskesmas
Ungaran dan Puskesmas Lerep. Diakses melalui http://repository.unimus.ac.id/325/1/Skripsi%20Riana.pdf
Yuliana, Kamisah. Livana PH. Triana Arisdiani. Gambaran Status Gizi Pasien Penyait Kronik Yang Mengalami Ansietas. Diakses
melalui file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/53582-457-126302-4-10-20191010.pdf
Thank You