BAB I
PENDAHULUAN
kehamilan dan proses kelahiran. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
tahap persalinan, yaitu kala I, kala II, kala III dan kala IV.
24 jam pada primi dan 18 jam pada multi. kala I fase laten yang memanjang,
2
kontraksi tidak adekuat dan hanya ringan (kurang dari 15 mm Hg pada layar
monitor), oleh karena itu kontraksi uterus menjadi tidak efektif. Fase aktif
yang terjadi dilatasi lemah maka kontraksi menjadi jarang dan lemah serta
dilatasi dapat berhenti. Jika ini terjadi dan didukung oleh kontraksi yang
keadaan his, keadaan jalan lahir, keadaan janin, yang sering di jumpai dalam
kala I lama yaitu kelainan his (Depkes, 1999). His yang tidak efisien atau
janin akan terganggu (Manuaba, 2014). Menurut David (2007) akibat kala I
uterus.
maju terkait dengan rata-rata sectio caesarea yaitu berkisar antara 5-15 %
per 1000 kelahiran hidup (Sumelung, 2014). Namun, fenomena yang terjadi
saat ini berdasarkan laporan WHO dari data yang diperoleh pada Mei 2012,
tingkat operasi sesar per 1000 kelahiran hidup di hampir seluruh negara
National Vital Statistics Reports yang dilakukan oleh Center for Disease
Menurut laporan WHO yang telah dipublikasikan pada tahun 2014 Angka
terbagi atas beberapa Negara, antara lain Amerika Serikat mencapai 9300
jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Untuk AKI
100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam
160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup,
dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kamatian ini
yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial atau
Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat
tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dengan warna kulit dan apabila
5
tidak segera diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut
ujung-ujung saraf sangat bebas yang memiliki atau bahkan myelin yang
tersebar pada kulit dan mukosa, khususnya pada organ viseral, persendian,
dinding arteri, hati dan kandung empedu. Reseptor nyeri dapat memberikan
macam asam yang dilepas apabila terdapat kerusakan yang lain dapat
pada kontraksi pertama adalah menjadi pertanda pada si ibu bahwa ia akan
bayi berada dalam tempat yang salah. Bertambahnya rasa sakit, sedikit-demi
sedikit memberi tanda sudah sejauh mana persalinan berada dalam tahap.
cara agar nyaman, jangan diam saja, memijat, tarik nafas dalam-dalam,
Salah satu herbal esensial yang digunakan dalam aromaterapi adalah mawar.
Aroma mawar efektif pada sistem saraf pusat. Dua bahan dari aromaterapi
mawar, sytrinol dan 2-phenyl ethyl alcohol, pada mawar dikenal sebagai
71% dalam persalinan dan hanya 14% dari mereka yang membutuhkan
Proses persalinan terdiri empat tahap dari Kala 1 hingga Kala IV dan pada kala 1
jantung, pernafasan dengan warna kulit dan apabila tidak segera diatasi maka akan
Berdasarkan hasil pra survey yang telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
Branti Raya Natar Lampung Selatan dengan melihat ibu bersalin yang menjadi
pasien di lokasi penelitian sebanyak 42 orang. Pra survey dilakukan untuk melihat
gambaran penelitian ini terkait rasa nyeri ibu melahirkan di lokasi penelitian.
berkaitan erat dengan reseptor dan adanya rangsangan. Pada prasurvey ini
didapatkan 11 responden mengalami rasa nyeri seperti gatal atau perih atau
melilit, 14 responden mengalami nyeri seperti kram atau kaku atau seperti di
nyeri persalinan. maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah
Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Natar Lampung Selatan
Tahun 2022?”.
Persalinan Kala I Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Natar
khususnya bidan dalam rangka mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif
aromaterapi mawar.
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber yang
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu
statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan untuk
mencari korelasi atau hubungan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu bersalin kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas
korelasi antar variabel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Persalinan
A. Pengertian Persalinan
keluar dari uterus ibu. Persalinan disebut normal jika prosesnya terjadi
Yantina,2016).
1. Persalinan spontan
2. Persalinan buatan
3. Persalinan anjuran
Perlu diketahui bahwa ada dua hormon yang dominan saat hamil, yaitu :
lain :
1. Teori kerenggangan
tertentu.
persalinan dimulai.
4. Teori prostaglandin
4 cm.
2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul
rektum, ibu merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda
anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin mulai terlihat, vulva
bawah Rahim.
4. Terjadi perdarahan
pernafasan.
3. Kontraksi uterus.
dirinya pada bidan, dokter umum, dokter spesialis obstetri dan ginekologi,
mengenal antara calon ibu dan bidan atau dokter yang akan menolongnya.
karena sewaktu-waktu akan datang sakit perut disertai dengan tanda seperti
persalinan bahkan kadang sudah mempunyai nama untuk anak laki atau
dengan lancar. kehadiran bidan atau dokter sangat penting untuk memberi
(Maryunani, 2010).
Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri kontraksi uterus yang dapat
myelin yang tersebar pada kulit dan mukosa, khususnya pada organ
terdapat kerusakan yang lain dapat berupa termal, listrik atau mekanis
(Maryunani, 2010).
berasal dari otot rahim saat berkontraksi, nyeri yang timbul disebut nyeri
lokasinya) nyeri viseral juga dapat dirasakan di tempat lain yang bukan
di tempat asalnya disebut nyeri alih. Nyeri yang kedua timbul pada saat
Nyeri yang dirasakan oleh ibu pada kala II disebabkan oleh tekanan
kepala janin pada pelvik, peregangan jalan lahir akibat penurunan bagian
Klasifikasi nyeri umumnya dibagi 2, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis:
tenggang otot.
D. Intensitas Nyeri
1. Pengertian
dan gejalaya atau berpatokan pada ucapan dan perilaku ibu. ibu
(VRS), numeric rating scale (NRS) dan visual analogue scale (VAS).
Numeral Rating Scale adalah suatu alat ukur yang meminta pasien
pada skala numeral dari 0 – 10 atau 0 – 100. Angka 0 berarti “no pain”
dan 10 atau 100 berarti “severe pain” (nyeri hebat). Dengan skala NRS-
basic yang berarti dan kemudian digunakan skala tersebut pada setiap
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
dengan baik.
baik.
berkomunikasi.
setiap ujungnya ditandai dengan level intensitas nyeri (ujung kiri diberi
tanda “no pain” dan ujung kanan diberi tanda “bad pain” (nyeri hebat).
diukur dari batas kiri sampai pada tanda yang diberi oleh pasien (ukuran
mm), dan itulah skor nya yang menunjukkan level intensitas nyeri.
skala 5-point karena responnya yang lebih terbatas. Begitu pula, VAS
lebih sensitif terhadap perubahan pada nyeri kronik daripada nyeri akut.
visceral. Nyeri visceral juga dapat dirasakan pada organ lain yang
dan sacrum. Biasanya ibu hanya mengalami rasa nyeri ini hanya
selama kontraksi dan bebas dari rasa nyeri pada interval antar
Jenis nyeri ini timbul pada saat mendekati kala II .Tidak seperti
perineum, sekitar anus. Nyeri jenis ini disebut nyeri somatic dan
3. Episiotomy
4. Kondisi Psikologis
Rasa takut dan cemas akan meningkatkan respon seseorang terhadap rasa
sakit. Rasa takut kepada sesuatu tidak diketahui, rasa takut terhadap
rasa takut akan kegagalan dalam mengatasi rasa cemas akan menambah
kecemasan.
2. Kepribadian
cemas akan lebih lemah dalam menghadapi stres dibanding wanita yang
3. Kelelahan
dan akhir kehamilannya akan kurang mampu dalam mentolerir rasa sakit.
22
Faktor budaya dan faktor sosial juga memainkan peran. Beberapa budaya
5. Pengharapan
responnya yang mungkin terhadap hal itu barangkali wanita yang paling
baik terlengkapi, selama ia masih merasa percaya diri bahwa dia akan
Salah satu yang membuat ibu merasa nyaman saat persalinan adalah
lutut suami (jika sedang duduk) atau mencoba bersandar pada tas
pada lantai
23
sandaran kursi
e. Berbaring miring pada sisi badan sebelah kiri dan tempatkan bantal
Dengan posisi tersebut seperti ni ibu akan mersa lebih enakan apalagi
erangan. Jangan berfikir hal itu tidak boleh dilakukan atau tidak baik buat
ibu. jangan khwatir karena orang lainpun akan memaklumi dan berfirik
ibu sedang kesakitan. Membuat suara gadung adalah cara efektif untuk
kebisingan. Bila ibu merasa terbantu dengan suaru rintihan, teriakan atau
3. Memijat
24
Bila ibu menabrak atau tersandung sesuatu, maka yang ibu lakukan
untuk meredakan rasa sakit dan sering disebut endorfin. Pemijatan adalah
merasa nyaman bila bagian belakang tubuh sebelah bawah dipijat selama
hal ini disentuhkan dan memilih untuk tidak diganggu selama kontraksi
terjadi. Beberapa wanita minta di pijat pada saat di antara kontraksi tiba.
Jika tidak ingin terengah engah dan akhirnya merasa pusing dan kurang
diatur.
5. Menggunakan air
25
tubuh terasa rileks dan bisa mengurangi rasa sakit ketika kontraksi. Bila
keadaan bak air cukup dalam, ibu dapat melakukan perubahan mencari
Priesnisz dan Pastor Sebastian Kneipp (2005), merendam kaki dengan air
6. Relaksasi
menjadi lebih rileks ketika menghadapi persalinan. Bila ibu bersikap dan
menjadi rileks, maka ibu dapat menyimpan energi dan memastikan suplai
oksigen yang baik pada bayi (jangan lupa bayi ibu juga bersuha keras
Sakit pada kontraksi pertama adlah menjadi pertanda pada si ibu bahwa
(Nolan, 2010).
Tetapi bila ibu berada di rumah sakit, maka ibu tidak dapat memilih salah
satu dari banyak pilihan yang ada. Ibu dapat menggunakan teknik epidural
hadapi.
27
1. Pethidin (demerol)
2. Epidural
hanya memiliki sedikit efek samping utama, relatif murah dan dapat
2.3.1 Relaksasi
Relaksasi atau peregangan tubuh adalah reknik yang disarankan oleh hampir
memalui pinggul.
mempersiapkan ibu agar dapat menghadapi stres saat melahirkan. Teknik ini
29
dihasilkan oleh gesekan antara uterus dan ronga perut selama kontraksi
karena otot-otot daerah genital juga menjadi lebih rileks, sehingga tidak
2.3.4 Effluerage
teknik pijatan dengan menggunakan telapak jari tangan dengan pola gerakan
2.3.5 Counterpressure
(misalnya bola tenis) atau tinju atau tumit tangan. Tekanan juga dapat
prana. Prana diperkirakan akan berkurang pada beberapa orang yang sedang
atau bertumpang tindih dengan tangan lainnya) oleh orang yang telah
Selimut hangat, kompres hangat, tas beras yang dipanaskan, mandi air
hangat atau mandi shower atau bantal pemanas lembab dapat meningkatkan
iskemia otot dan meningkatkan aliran darah ke area yang tidak nyaman.
Aplikasi panas sangat efektif untuk nyeri punggu yang disebabkan oleh
kelelahan.
Aplikasi dingin seperti pakaian dingin, kemasan gel beku, atau es paket
yang diletakkkan pada punggung, dada dan atau wajah selama persalinan
Pendinginan dapat mengurangi rasa sakit dengan cara mengurangi suhu otot
2.3.9 Aromaterapi
esensial ini dicampur dengan konsentrat yang tinggi (lebih pekat), esens
yang kompleks dan dicampur dengan lotion atau krim sebelum diterapkan
pada kulit ibu (misalnya untuk pijat punggung). Minyak lavender, mawar
2.3.10 Musik
Hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan relaksasi pada awal persalinan
Mandi, mandi shower dan jet hidroterapi (air mandi yang memancar)
dengan menggunakan air hangat (misalnya, pada atau dibawah suhu tubuh)
berendam dalam air, mungkin membuat mereka merasa lebih lepas dalam
hidroterapi biasanya dimulai ketika ibu berada dalam persalinan fase aktif,
sekitar pembukaan cm. Pada saat ini ibu mungkin merasa berkecil hati dapat
2.4 Aromaterapi
Setiap orang menyukai aroma wangi, seperti halnya setiap orang menyukain
menjadi individu yang sehat. Wangi buah, bunga pohon, wangi alam adalah
wangi yang dapat membuat setiap orang menjadi lebih tenteram. Rileks, dan
kesehatan dan vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara indalasi, mandi
era yunani kuno minyal beraroma di gunakan sebagai anti diare dan
tersebut. Pada abad ke-17 minyak atsiri telah menjadi bagian dari bahan
Selama abad ke 18, para ilmuan meneliti sifat-sifat minyak atsiri sampai
pertama.
Saat ini minyak asetri telah di gunakan dalam hampir setiap sisi kehidupan.
rasa sakit, juga di gunakan di tempat kerja untuk menjaga konsentrasi dan
Bicara mengenai minyak atsiri, tidak lepas dari membahas masalah bau dan
aroma,karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum di
minati adalah sebagai pengharum, baik itu sebagai parfum untuk tubuh,
makanan maupun produk rumah tangga lainya. Tidak begitu banyak atau
hanya beberapa jens minyak atsiri yang populer digunakan sebagai terapi
terhadap suatu jenis penyakit, atau yang lebih populer dengan istilah
penting, yaitu: jalur iinternal, nasal, dan penyerapan lewat kulit. Jalur
Dari dua jalur lainya, jalur nasal atau inhalasi merupakan cara yang sangat
efektif dan oleh sebagian terapis aroma sebenarnya di anggap sebagai satu-
pemakaiaan topikal pada kulit ternyata efek pula sehingga jalur yang di pilih
Pemakaian internal lewat jalur oral, rektum atau vagina di lakukan oleh
aromatologis dan dokter di perancis, tapi cara pemberian ini biasanya tidak
pelatihan yang luas setra berkisar dari pelatihan untuk dapat melakukan
lewat oral. Sebagian besar riset yang di lakukan oleh para aromatologis
sedikit sekali uap minyak esensial yang masuk ke dalam tubuh dan dengan
penguapan.
1. Per oral
potensial berbahaya tidak dapat diberikan per oral karena komponen ini
36
2. Pemakaiaan nasal
Akses lewat jalur nasal jelas merupakan cara yang paling cepat dan
depresi (dan juga beberapa tipe nyeri kepala). Hal ini terjadi karena
yang di pakai untuk mencapai otak. Hidung sendiri bukan organ pembau
jawab atas sensai atu dan menampung implus dari sel-sel reseptor yang
mempunyai skitar 25 juta sel dan menempati suatu daerah kecil (luasnya
Salah satu herbal esensial yang digunakan dalam aromaterapi adalah mawar.
Aroma mawar efektif pada sistem saraf pusat. Dua bahan dari aromaterapi
mawar, sytrinol dan 2-phenyl ethyl alcohol, pada mawar dikenal sebagai
71% dalam persalinan dan hanya 14% dari mereka yang membutuhkan
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam minyak atsiri bunga mawar
alhohol, farnesol, nonil, dan aldehida (Rubkahwati, 2013). Pada saat aroma
terapi minyak esensial bunga mawar dihirup, molekul yang mudah menguap
geraniol dan linalol kepuncak hidung dimana silia-silia muncul dari sel-sel
dalam system limbik. Hal ini akan merangsang memori dan respon
(Koensomardiyah, 2009).
untuk melegakan pikiran dan otot. Aroma yang dihasilkan dapat membantu
dapat memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang. Oleh
karena itu salah satu cara relaksasi yang digunakan untuk menurunkan
Relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi kecemasan atau stress
stress meningkatkan rasa harga diri dan keyakinan diri, pola pikir menjadi
Air (%) 83,32 Kadar Gula Total 12,45 Minyak atsiri 0,80 Vitamin C
nyeri persalinan yaitu dengan cara penguapan. Cara ini digunakan untuk
minyak atsiri sebanyak 4 tetes, atau dua tetes untuk anak dan wanita hamil.
sehingga tidak ada uap yang keluar dan pasien dapat menghirupnya secara
Untuk mengobati pasien asmatik hanya digunakan 1 tetes karena bila terlalu
bernafas, maka dia akan melakukan tugasnya disitu. Endothelium hidung itu
tipis, terletak dekat dengan otak. Oleh karena itu ketika molekul minyak
atsiri dihirup, ketika uap berada dalam rongga hidup, uap itu juga akan
lapisan membran mukosa dari jalan nafas dan bronchi serta bronchioli.
itu ditransfer paru-paru. Jai minyak atsiri dapat sampai pada peredaran darah
bila dihisap dengan tarikan nafas yang dalam, jumlah yang masuk ke dalam
nomor pada garis yang menunjukan letak nyeri yang dirasakan pada skala
ukur. Skala nyeri nomor yaitu skala yang berupa nomor. Dengan
menggunakan skala ukur ini dapat memberitahu kita tentang rasa nyeri yang
dirasakn oleh ibu. Skala ini berbentuk garis horizontal yang diberikan angka
0-10, angka nol berarti tidak ada nyeri, 1-3 berarti memiliki nyeri rigan, 4-6
berarti memiliki nyeri yang sedang, 7-9 memiliki nyeri yang berat, dan 10
atsiri bunga mawar dituangkan akan panas dan menguapkan wangi mawar
Nyeri Tehnik Pemberian Kompres Air Hangat Dan Aroma Terapi Mawar
Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif . Intensitas nyeri terbanyak sebelum
diberikan kompres air hangat pada punggung bagian bawah di BPM Patmi
Hartati Kabupaten Kediri adalah skala nyeri 8 dan terendah adalah skala
menurun menjadi skala nyeri 7 dan terendah skala nyeri 3. Intensitas nyeri
Vali Pour, Leila Nisani, dan Hamid Haghani (2014) dengan judul
membandingkan efek aromaterapi dengan mawar oils dan warm foot bath
yang diberikan intervensi menerima 10 menit inhalasi dan warm foot bath
warm water footbath. Kedua intervensi diberikan pada kedua fase aktif
pada fase aktif dan transisi sebelum dan setelah intervensi. Skor
skala nyeri persalinan menjadi 4,50 dengan standar deviasi 1,85. Terlihat
0,93 dengan standar deviasi 0,33. Hasil uji statistik didapatkan nilai P =
Kerangka teori merupakan gambaran dari teori dimana suatu problem riset
Farmakologi :
1. Pethidin (demerol)
2. Epidural
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel aropaterapi mawar (X) dan nyeri persalinan (Y) untuk mencaritahu
Dependent
4-6 :
Nyeri
Sedang
7-10 :
Nyeri
Hebat
46
3.3. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
ibu bersalin kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Natar
Lampung Selatan.
42.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau keseluruhan objek yang akan diteliti dan
penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif di Wilayah Kerja
sampel.
48
Kriteria ekslusi
a. Ibu bersalin dengan penyulit peralinan
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu data primer dengan
sampel sesuai kriteria inklusi yaitu ibu ibu bersalin yang bersedia menjadi
responden, ibu bersalin kala I fase aktif dan ibu bersalin yang tidak memiliki
diteteskan minyak aromaterapi mawar sebanyak 4 tetes, atau dua tetes untuk
anak dan wanita hamil dengan air hangat (37-39 0C) selama 10 menit
kemudian dievaluasi nyeri yang dialami oleh ibu bersalin dengan ukuran
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari s/d Juni 2023
1. Editing
Editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa
jawabannya konsisten.
2. Coding
mempermudah pada saat analisis data dan mempercepat pada saat entry
data.
3. Processing
4. Cleaning
2013).
a. Analisis Univariat
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui karakteristik ibu yang baru
univariat yaitu:
x
F= x 100 %
n
Keterangan:
F : frekuensi
x : Jumlah yang di dapat
n : jumlah sampel
b. Analisis Bivariat
analisa data yang dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara satu
yaitu:
( 0−E ) 2
X 2 =Σ+
E
Keterangan:
x2 : uji Chi-Square
∑ : Penjumlahan
membandingkan nilai Asymp. Sig. dengan batas kritis yakni 0,05 atau dapat
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 di tolak dan
Ha diterima.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 di terima
dan Ha dittolak.
Kemudian, dalam penelitian ini akan dilakukan juga uji korelasi sederhana
hubungan antar variabel karena tingkat hubungan bisa saja kuat bahkan
sangat rendah.
r xy =N ∑ xy−¿¿ ¿
Keterangan:
rxy : Angka indeks korelasi ‘r’ product moment
N : Number of Cases
∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑x : Jumlah seluruh skor X
∑y : Jumlah seluruh skor Y
pada taraf signifikansi 5%. Apabila rxy ˃ rtabel pada taraf signifikansi 5%,
maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
Begitu pula sebaliknya, Apabila rxy ˂ rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka
tingkat hubungan tersebut. Hal ini dikarenakan hubungan antar variabel bisa
menjadi sangat kuat bahkan sangat rendah sehingga perlu dilihat hasil
BAB V
Puskesmas Branti Raya, Natar terletak di Jl. Ps. Branti Nomor 99, Brantiraya,
Raya, Natar, Lampung Selatan. Pada wilayah ini tercatat bahwa terdapat
67,65% bayi di wilayah tersebut yang melakukan imunisasi namun wilayah ini
Namun di satu sisi, pada wilayah kerja Puskesmas Branti Raya tercatat bahwa
menjadi cakupan tertinggi balitas naik BB mencapai 3.115 balita atau 99,6%
usia tidak berisiko ataupun sebaliknya dengan jumlah yang tidak menentu
setiap bulannya.
Raya, Natar, Lampung selatan yaitu wanita hamil dan melahirkan terkait
dideskripsikan berikut:
Tabel 5.1
Deskripsi Responden
Karakteristik Intervensi
Usia f P (%)
Usia Beresiko < 20 dan >35 7 16,66
Usia Tidak Beresiko 20-35 35 83,33
Usia Kehamilan f P (%)
38 Minggu 12 28,57
39 Minggu 15 35,71
40 Minggu 15 35,71
Paritas F P (%)
Multipara 27 64,28
Primipara 15 35,71
Pendidikan f P (%)
D3 3 7,14
S1 3 7,14
SMP 19 45,23
SMA 17 40,47
Pekerjaan F P (%)
Berdagang 4 9,52
Buruh 6 14,28
Ibu Rumah Tangga 23 54,76
Kasir Toko 2 4,76
PNS 6 14,28
Wiraswasta 1 2,38
Indeks Massa Tubuh F P (%)
IMT 18,6-24,9 28 66,66
57
IMT > 25 14
33,33
Berat Badan Lahir Bayi F P (%)
Normal 27 64,29
Tidak Normal 15 35,71
Total 42 100
Sumber: Data diolah peneliti tahun 2023
Hasil output dari data yang diolah peneliti terkait deskripsi responden
responden dengan usia berisiko hanya sedikit yaitu sebesar 16,66% (7 pasien)
minggu. Pada usia 39 minggu sebesar 35,71% dan usia 40 minggu memiliki
melahirkan lebih dari satu kali (multipara) sedangkan sebanyak 35,71% masuk
kasir toko sebesar 4,76% (2 pasien), PNS sebesar 14,28% (6 pasien), dan
mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Selain itu berdasarkan indeks massa
Puskesmas Branti Raya, Natar memperlihatkan bahwa berat badan bayi tidak
melahirkan bayi dengan berat badan normal. Namun sebanyak 35,71% atau
pasien yang menjadi responden penelitian memiliki keragaman baik dari segi
usia berisiko atau tidak berisiko melahirkan, melahirkan pertama kali ataupun
keragaman namun hal yang paling tampak yaitu mayoritas ibu melahirkan
59
sehingga sehat.
berikut:
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif
tidak ada pasien yang mengalami nyeri berat hingga nyeri sangat berat
jika memiliki taraf signifikansi yang lebih dari dari 0,05 atau 5%. Hasil
Tabel 5.3
Uji Normalitas
61
0,05 sehingga 0,122 > 0,05 yang dapat dikatakan bahwa data
Tabel 5.4
Uji Hipotesis
Correlations
X Y
62
hubungan yang erat dan positif antara pemberian aroma terapi mawar
Lampung Selatan.
5.3 Pembahasan
yang kuat karena nilai pearson correlation sebesar 0,610 sehingga dikatakan
kala I fase aktif. Hal ini memperlihatkan jika pasien diberikan aroma terapi
mawar maka dapat mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif sehingga
dampak negatif pada ibu ataupun bayi. Berbagai upaya dilakukan untuk
memberikan sensasi yang menyenangkan diri dan otak serta mengurangi rasa
stres yang dirasakan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Novita et., al
(2021) bahwa penurunan nyeri persalinan kala I dapat terjadi ketika pasien
maka dapat berdampak pada persalinan yang lama. Banyak ibu yang sangat
takut mengalami rasa sakit saat persalinan melalui vagina dan ketakutan
ibu serta perubahan pada janin. Sehingga hal tersebut perlu untuk
penelitian yang dilakukan di Branti Raya, Natar memberikan cara yang dirasa
Pemberian aroma terapi seperti yang telah dilakukan pada pelitian di wilayah
Aroma terapi mawar yang diberikan pada pasien di lokasi penelitian telah
memberikan efek tenang. Terlebih, terdapat dua bahan dari aroma terapi
mawar yaitu syntrinol dan 2-phenyl ethyl alcohol yang dikenal sebagai
psikologis ibu saat persalinan sehingga dua bahan seperti syntrinol dan 2-
Nyeri persalinan pada ibu yang terjadi pada kala I fase aktif di lokasi
adanya regangan segmen bawah rahim dan intensitas nyeri sebanding dengan
kekuatan kontraksi dan tekanan yang terjadi. Keadaan ini akan menimbulkan
Sholehah (2020) yaitu hormor katekolamin dan stroid. Nyeri ini juga dapat
65
diperlukan cara untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien peralinan. Terlebih
untuk menurunkan nyeri persalinan agar selain membuat pasien nyaman juga
bagi ibu yang melahirkan. Penurunan nyeri ini akan membuat hormon stres
aman dan nyaman baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Penggunaan
persalinan.
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif tidak menyebabkan efek samping
66
rejuvenator cell rejuvenator yang membuat antiseptic, anti radang, dan sel
muda kembali sehingga memiliki amnfaat lain selain nyerti. Selain itu, wangi
mawar menjadi anti depresan, sedative, dan meringan stres pada seseorang.
dapat membuat pasien menjadi lebih tenang sehingga rasa nyeri ikut
berkurang.
berfungsi sebagai rasa sakit alami. Aroma mawar memberikan efek yang
besar pada pengalihan rasa sakit dibandingkan aroma bunga lainnya pada
nyeri persalinan kala I fase aktif. Selain itu penelitian ini juga sejalan dengan
sehingga membuat ibu bersalin merasa lebih rileks. Artinya, ibu bersalin
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 42 ibu bersalin kala I fase aktif di
Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Natar Lampung Selatan, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Karakteristik sampel pada penelitian yang dilakukan pada karakteristik
berdasarkan indeks massa tubuh pada 66,66% pasien memiliki IMT 18,6-
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,122 dimana dengan taraf signifikansi 0,05
sehingga 0,122 > 0,05 yang dapat dikatakan bahwa data terdistribusi
dengan normal.
terdapat tingkat hubungan yang kuat karena berada pada rendang 0,60 –
dan positif antara pemberian aroma terapi mawar dengan penurunan nyeri
7.2 Saran
7.2.1 Puskesmas Branti Raya Natar
Mengingat adanya peningkatan kejadian nyeri pada persalinan di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Branti Raya diharapkan agar tenaga
69
LAMPIRAN
71
72
73
Nama :
Usia ibu :
Peneliti Responden
(-------------------------) (…….
…………………)
Nama Terang
Nama :
Umur :
Usia Kehamilan :
Pekerjaan :
Paritas :
BB Lahir :
IMT :
TB :
BB :
Post Test
75
parah.
77
Deskripsi Responden
Karakteristik Intervensi
Usia f P (%)
Usia Beresiko < 20 dan >35 7 16,66
Usia Tidak Beresiko 20-35 35 83,33
Usia Kehamilan f P (%)
38 Minggu 12 28,57
39 Minggu 15 35,71
40 Minggu 15 35,71
Paritas F P (%)
Multipara 27 64,28
Primipara 15 35,71
Pendidikan f P (%)
D3 3 7,14
S1 3 7,14
SMP 19 45,23
SMA 17 40,47
Pekerjaan F P (%)
Berdagang 4 9,52
Buruh 6 14,28
Ibu Rumah Tangga 23 54,76
Kasir Toko 2 4,76
PNS 6 14,28
Wiraswasta 1 2,38
Indeks Massa Tubuh F P (%)
IMT 18,6-24,9 28 66,66
IMT > 25 14 33,33
Berat Badan Lahir Bayi F P (%)
Normal 27 64,29
Tidak Normal 15 35,71
Total 42 100
Sumber: Data diolah peneliti tahun 2023
Uji Normalitas
79
Uji Korelasi
Correlations
X Y
X Pearson Correlation 1 .610**
Sig. (2-tailed) .000
N 42 42
Y Pearson Correlation .610** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 42 42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
81
DAFTAR PUSTAKA
Giti, O., Zeinab, A., Faraz, M., & Hamid Alavi, M. (2013). < A> study of
inhalation of peppermint aroma on the pain and anxiety of the first stage of
labor in nulliparous women: a randomized clinical trial.
Hamdamian, S., Nazarpour, S., Simbar, M., Hajian, S., Mojab, F., & Talebi, A.
(2018). Effects of aromatherapy with Rosa damascena on nulliparous
women’s pain and anxiety of labor during first stage of labor. Journal of
integrative medicine, 16(2), 120-125.
Kheirkhak, et.all.2014. Effects of Warm Foot Bath on pain in the First Stage of
Labor in Nulliparous Women. Pubmed
Maryunani, Anik. (2010). Nyeri Dalam Persalinan. Trans Info Media: Jakarta.
Mawaddah, S., & Iko, J. (2020). The Rose Essential To Reduce Labor Pain In
Active Phase Labor. JURNAL KEBIDANAN, 10(2), 80-84.
Meti, P., & Sri Wahyuni, S. (2020). Aromaterapi Untuk Mengurangi Nyeri
Persalinan.
Nanik Prayogi Hastuti. (2011). pengaruh merendam kaki dengan air hangat
terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSU
Muntilan
Novita, N., Setiawati, D., & Fiesta, O. (2021). Penurunan Persalinan Kala I
dengan Aromaterapi Lavender. 1st Journal Complementary of Health 1 (1),
1-7
Rani Yulianti. (2016). Pengaruh Merendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Bps Henny
Sulistiowati Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah
Tahun 2016. KTI Kebidanan DIV Universitas Malahayati
83
Sholehah, K. S., Lisa, T. A., & Ashar, N. P. (2020). Pengaruh aromaterapi minyak
atsiri mawar terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di
puskesmas pangalengan kabupaten bandung. Jurnal Ilmiah
Kesehatan12(1). Available at: http://journal. thamrin. ac. id/index.
php/jikmht/article/view/116.
Suralaga, C., Nurul Husnul, N., & Romini, T. (2020) Pengaruh Pemberian
Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Klinik Indah Medika.